Anda di halaman 1dari 5

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No.

1, (2012) 1-5 1

Analisa Kekuatan Ultimate Struktur Jacket Wellhead Tripod Platform


akibat Penambahan Conductor dan Deck Extension

Fahmi Nuriman, Handayanu, dan Rudi Walujo P


Teknik Kelautan, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111
E-mail: handayanu@oe.its.ac.id

Abstrak Jacket wellhead tripod platform merupakan menyertainya. Salah satu diantara hal yang sangat penting
salah satu dari struktur bangunan lepas pantai dalam analisa suatu struktur bangunan lepas pantai saat adanya
(Offshore Structure) yang berfungsi untuk penambahan / modifikasi dari struktur adalah analisa atas
mengeksploitasi migas lepas pantai. Jacket terletak di kekuatan atau kemampuan suatu struktur untuk memenuhi
daerah ardjuna field, laut jawa, Indonesia telah target dan standard desain yang telah ditetapkan. Analisa
berumur 20 tahun dan akan dimodifikasi dengan tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk
ditambah conductor dan deck extension. Struktur mendapatkan kapasitas maksimal struktur untuk menerima
platform yang diberi conductor dan deck extension / beban.
dimodifikasi haruslah memenuhi standar yang sesuai Analisa ultimate strength atau pushover analysis adalah
dengan API RP 2A yang menyebutkan bahwa struktur salah satu cara untuk mengetahui besarnya kapasitas struktur
harus dianalisa pushover dan harus didapatkan Reserve
untuk menerima beban maksimal [1]. Analisa pushover dapat di
Strength Ratio (RSR) minimal 0.8 untuk unmanned
definisikan suatu metode yang dipakai dalam menganalisa
platform agar struktur dapat diakatakan aman/safe.
keruntuhan struktur dan merupakan analisa nonlinear dengan
Struktur telah dimodelkan space frame dengan pile soil
elemen menggunakan pemodelan elemen hingga global. pembebanan inkremental untuk menentukan pembebanan yang
Struktur dikenai beban lateral ekstrim (gelombang, menyebabkan struktur runtuh. Serta merupakan salah satu cara
angin, arus) pada 12 arah pembebanan. Dari hasil untuk mengetahui besarnya kapasitas struktur untuk menerima
analisa pushover didapatkan RSR terkecil sebesar 2.94 beban maksimal. Metode yang dilakukan adalah dengan
pada arah pembebanan arah 1200. Sehingga RSR dari melakukan simulasi penambahan beban secara bertahap
struktur jacket wellhead tripod platform memenuhi sampai struktur tersebut runtuh. Dari hasil tersebut akan
kriteria RSR yang disyaratkan oleh API RP 2A WSD diketahui Reserve Strength Ratio (RSR) atau rasio kekuatan
sebesar 0.8 untuk unmanned platform. Hasil analisa cadangan struktur.
pushover pada analisa global struktur menunjukan
nilai tegangan maksimum 262 Mpa. Hal ini berbeda
dengan analisa lokal struktur yang menghasilkan II. URAIAN PENELITIAN
tegangan maksimum 278,6 Mpa. Hal ini dikarenakan
A. Studi Literatur
pada analisa global tidak memperhitungkan adanya
perubahan geometry berupa pemipihan/ ovalisasi dari Dalam tugas akhir ini, literatur-literatur yang dipelajari
penampang tubular struktur. adalah tugas akhir yang pernah dilakukan sebelumnya dan
jurnal yang berkaitan langsung dengan penelitian ini serta
buku-buku sebagai tambahan referensi dalam penyelesaian
Kata Kunci Conductor, Deck extension, Jacket, masalah.
Pushover, RSR
B. Pengumpulan Data
Data-data yang digunakan adalah data-data yang didapatkan
I. PENDAHULUAN dari laporan milik Tripatra Engineers Constructors [2] Data-
Fixed jacket platform merupakan salah satu dari struktur data tersebut diantaranya adalah:
bangunan lepas pantai (Offshore Structure) yang berfungsi 1. Data as build drawing struktur Jacket Wellhead Tripod
untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasi migas lepas pantai. Platform
Struktur Fixed jacket platform banyak digunakan dalam 2. Data Lingkungan
eksplorasi migas di Indonesia, khususnya di laut jawa. Untuk Data Lingkungan yang dipakai adalah data lingkungan
meningkatkan produksi hidrokarbon pada suatu Jacket Ardjuna Field untuk 100 tahunan.
Wellhead Platform memerlukan adanya penambahan well i. Kondisi Geografis
(sumur). Penambahan well tersebut memerlukan adanya Koordinat dari platform ini adalah 005 54 24.96
tambahan well conductor disertai deck extension yang Lintang Selatan dan 108 04 43.03 Bujur Timur
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 2

ii. Kedalaman Laut dan Kondisi Pasang Surut dan 9,3 s untuk kondisi storm. Tinggi dan periode maksimum
Kedalaman laut di lokasi yaitu 145,417 feet dari MSL. gelombang yang didapat, dikombinasikan dengan kedalaman
iii.Gelombang perairan (d), gaya grafitasi (g), serta kecepatan arus pada
Data gelombang yang digunakan dalam Tugas Akhir ini permukaan (V) digunakan untuk menentukan teori gelombang
adalah data gelombang pada Laporan Metocean Ardjuna yang tepat digunakan pada perairan Platform beroperasi.
Field dengan periode ulang 100 tahun. Berdasarkan penarikan garis pada Grafik Region of Validity,
iv. Data tanah teori gelombang yang digunakan dalam perairan adalah teori
Data tanah yang digunakan untuk analisa struktur pada gelombang Stoke Orde 5.
platform ini didapatkan dari data Boring : HZEB lokasi Dari teori gelombang yang digunakan maka kita dapat
Ardjuna Field, Offshore Java Indonesia oleh PT. menentukan kecepatan dan percepatan partikel air yang
Soilmaklelan Indonesia. melewati struktur.. Bila D/L kecil (D/L 0.2) maka pola aliran
v. Data material fluida tidak akan terganggu dan besarnya gaya dapat dihitung
Tegangan ijin yang dijinkan adalah yang mengacu pada API dengan persamaan Morison (OBrien dan Morison, 1952).
RP 2A. Nilai dari Allowable Stresses yang dijinkan untuk Persamaan Morison menyatakan bahwa gaya gelombang dapat
dimasukkan dalam Load Conditions adalah sebagai berikut: diekspresikan sebagai penjumlahan dari gaya seret (drag force,
- Inplace 1-tahun Kondisi Operasi = 1.003 FD), yang muncul akibat kecepatan partikel air saat melewati
- Inplace 100 tahun Kondisi Badai = 1.333 struktur, dan gaya inersia (inertia force, FM) akibat percepatan
Angka keamanan tiang pancang untuk berbagai kondisi partikel air [3].
desain diperlihatkan adalah sebagai berikut : Berikut adalah arah beban gelombang dan arus pada struktur:
- Inplace = 2.000
Grade dan kekuatan Baja yang digunakan pada Struktur ini
mengacu pada :
Semua tubular <16 in. OD API 5L Grade B Fy=35 ksi
Semua tubular >16 in. OD ASTM A36 Fy=36 ksi
Rolled Steel Section ASTM A36 Fy=36 ksi

C. Pembuatan model global


Pemodelan pada tahap ini menggunakan pemodelan elemen
hingga secara gobal. Tujuan dari pemodelan ini adalah untuk
analisa pushover jacket ..

Gambar 2. Arah beban gelombang dan arus pada struktur


E. Modifikasi Platform
Modifikasi platform dilakukan dengan menambahkan deck
extension dan conductor. Penambahan deck extension dan
conductor dilakukan pada wellhead tripod platform untuk
meningkatkan kapasitas produksi hidrokarbon pada platform
tersebut. Penambahan deck extension dilakukan di sebelah
utara main deck dengan dilengkapi 2 well conductor yang
berada di dalamnya. Gambar deck extension beserta 2 well
conductor adalah sebagai berikut :
Gambar 1. Model global struktur jacket wellhead tripod platform
Jumlah nodes adalah 506, jumlah member adalah 888. Struktur
dimodelkan space frame dengan pile soil elemen.

D. Analisa Beban Gelombang.

Dari pengolahan data probability of individual wave yang


didapat dari wave scatter diagram, maka didapatkan tinggi
gelombang maksimum (H) dan periode gelombang maksimum
(T) sebesar 16,4 ft dan 7 s untuk kondisi operating dan 27,3 ft
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 3

Tabel 2. Hasil analisa member check pada tiap arah gelombang

Tabel 3. Hasil analisa joint punching shear check pada tiap arah
gelombang

Gambar 3. Penambahan deck extension dan well conductor


Penambahan deck extension dan conductor tersebut berarti
memberikan perubahan load dan facility pada struktur.
Menurut API RP 2A[4] modifikasi platform yang memberikan
perubahan load pada struktur minimal 10 % berarti dianggap
significant. Tabel selfweight struktur sebelum dan sesudah Dari hasil analisa inplace terdapat member stress kritis pada
dimodifikasi adalah sebagai berikut : dua arah pembebanan gelombang. Arah gelombang yang
Tabel 1. Selfweight model struktur relatif membuat struktur paling kritis adalah gelombang arah
0o dan arah 30o karena terdapat nilai UC yang kritis (lebih dari
Model Struktur Berat (kips) 1), sehingga diperlukan analisa pushover pada struktur
Sebelum dimodifikasi 515.197 tersebut.
Setelah dimodifikasi 573,541
B. Analisa Pushover (Ultimate Streght Analysis)
Dari hasil didapatkan selisih perubahan load pada struktur
adalah 10,17 %, sehingga perubahan/ modifikasi struktur Pada analisis pushover digunakan model struktur yang
menurut API RP 2A dianggap significant. mengalami dua pembebanan penting, yakni beban lingkungan
(wave, curent, wind) dengan besar yang sama dengan inplace
storm dan beban vertikal dengan besar yang sama dengan
III. HASIL DAN DISKUSI inplace operasional. Beban vertikal yang diterima oleh
struktur ditingkatkan menjadi satu kali sedangkan beban
A. Analisa Inplace (Design Level Analysis) lingkungan dari masing masing arah tinjauan ditingkatkan
Menurut API RP 2A, jika perubahan/modifikasi platform dengan pembesaran sebesar 8.333% (0.08333) dari beban
dianggap significant, maka bisa dilanjutkan dengan melakukan rencana. Secara keseluruhan platform akan runtuh / collapse
pushover analysis. Tetapi sebelum melakukan pushover setelah adanya member yang plastis karena terbentuknya
analysis, terlebih dulu dilakukan analisa inplace kondisi storm plastic hinge. Hal ini akan mengurangi kekakuan struktur.
platform yang sudah dimodifikasi pada semua arah gelombang Adanya member plastis ini dapat menyebabkan kegagalan joint
untuk mengetahui arah gelombang yang mengakibatkan (joint failure) dan joint plastis. Dengan gaya yang semakin
struktur mengalami kondisi UC yang paling kritis. Analisa bertambah peluang buckling juga muncul bila gaya tekan
inplace dilakukan pada dua belas arah pembebanan yaitu arah melebihi kapasitas penampangnya. Hasil analisa pushover
0, 30, 60, 90, 120, 150, 180, 210, 240, 270, 300, 330 derajat. pada dua belas arah pembebanan lingkungan dapat dilihat pada
Hasil analisa inplace kondisi storm pada stuktur yang telah tabel berikut :
dimodifikasi bisa dilihat pada tabel berikut :
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 4

Tabel 4. Hasil analisa pushover pada tiap arah gelombang 2. Pada load faktor 2.0 (increment ke 25 ) , rasio
plastisitas yang terjadi pada member belum
menunjukkan perbedaan nilai rasionya. Hal itu dapat
dilihat dari variasi warna yang terlihat. Dalam load
faktor ini hanya member 401L-501L (LGD) yang
mempunyai plastisitas 50 %.
3. Analisa dengan load faktor 2.5 (increment ke 31)
menunjukkan mulai terdapat member yang mengalami
plastisitas 100 % yaitu member 401L-501L (LGD).
Lalu member member lainnya mempunyai plastisitas
dibawah 75%. Hal ini terlihat dari warna yang
terdapat pada member.
4. Analisa dengan load factor 3.08 (increment ke 38)
menunjukkan bahwa sebagian besar member
Pada tabel dapat dilihat bahwa struktur runtuh (collapse)
mengalami plastisitas 100 %. Pada increment ini
diakibatkan oleh joint plastis dan joint failure. Sedangkan nilai
struktur mengalami keruntuhan/ collapse.
RSR yang paling kecil/ kritis berada pada struktur dengan arah
beban lingkungan 120 derajat bernilai 2,948 yang diakibatkan
Kurva hubungan antara beban lateral (base shear ) dengan
oleh joint plastis.
total displacement pada joint 401L-501L (LGD) adalah
sebagai berikut :
C. Analisa arah pembebanan 1200
Gelombang arah 120o digunakan karena merupakan salah
satu arah gelombang yang signifikan berpengaruh kritis
terhadap struktur. Pada analisa pushover di gelombang arah
120o ini dihasilkan member yang mengalami plastis terlebih
dulu adalah member leg 401L- 501L (LGD) saat mencapai
increment ke 27 dengan load factor 2.167. Sedangkan
platform mengalami keruntuhan secara keseluruhan / collapse
pushed over adalah saat keseluruhan struktur sudah tidak dapat
lagi menahan / meneruskan lagi beban beban yang terjadi.
Platform mengalami keruntuhan secara keseluruhan yaitu pada
saat mencapai increment ke 38 dengan load factor 3.08. Untuk Gambar 5. Kurva hubungan beban lateral dengan total displaement
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut : pada joint 401L-501L

Kurva hubungan antara load factor dengan axial stress pada


joint 401L-501L (LGD) adalah sebagai berikut :

Gambar 6. Kurva hubungan load factor dengan axial stress pada joint
401L-501L
Gambar 4. Pushover pada increment ke 38 dengan load factor 3.08
dan nilai RSR 2,94
Dari gambar 4.6 terlihat bahwa stress yang terjadi semakin
Berikut adalah hasil analisa dari analisa collapse dengan naik seiring dengan pertambahan load factor. Stress pada
menggunakan beban gelombang arah 120o : member tersebut sudah melewati 36 Ksi (248 MPa) yang
1. Pada load faktor 1.08 (increment ke 14), belum merupakan tegangan ijin dari member tersebut, sehingga
terdapat member yang mulai menunjukkan member tersebut sudah memasuki daerah plastis. Lalu pada
plastisitas. Perbedaan rasio plastisitas ditunjukkan load factor 3 mengalami nilai stress tertinggi (ultimate stress)
pada perbedaan warna yang terdapat pada member. sebesar 38 Ksi (262 MPa) yang kemudian diikuti nilai stress
yang semakin menurun .
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 5

D. Hasil Anlisa Tegangan pada ANSYS IV. KESIMPULAN DAN RINGKASAN


Hasil analisa tegangan pada ANSYS Workbench structural Dari analisa yang telah dilakukan maka didapatkan
static - non linear yang telah dilakukan mendapatkan hasil kesimpulan sebagai berikut:
seperti gambar berikut : Nilai RSR pada struktur jacket wellhead tripod platform
bernilai 2,94. Sehingga platform dikatakan masih
memenuhi syarat berdasarkan API RP2A untuk unmanned
platform yang nilai RSR nya minimal 0,8.
Hasil analisa pushover pada analisa global struktur
menunjukan nilai tegangan maksimum 262 MPa. Hal ini
berbeda dengan analisa lokal struktur yang menghasilkan
tegangan maksimum 278,6 MPa.. Hal ini dikarenakan pada
analisa global menggunakan tidak memperhitungkan
adanya perubahan geometry berupa pemipihan/ ovalisasi
dari struktur.

Gambar 7. Hasil analisa tegangan ANSYS dan lokasi perubahan UCAPAN TERIMA KASIH
geometri
Dalam pengerjaan penelitian ini tidak terlepas dari bantuan
Pada hasil analisa lokal pada member yang telah dilakukan serta dorongan moral maupun material dari banyak pihak baik
didapatkan hasil sebaran stress (tegangan) dan nilai tegangan secara langsung maupun tidak langsung.
maksimum 278,6 MPa dan nilai tegangan minimum 2,2297
MPa. Dari hasil analisa juga terlihat terjadi perubahan
geometri pada struktur yang menjadi memipih / oval. DAFTAR PUSTAKA
Deformasi plastis berupa memipihnya geometri struktur / [1] Yudhistira, 2006, Analisa Ultimate Strenght Struktur Jacket LWA
Berbasis Resiko dengan MicroSAS, Jurnal Tugas Akhir, Jurusan
ovalisasi yang terjadi pada struktur ternyata tidak Teknik Kelautan-ITS. Surabaya.
diperhitungkan dalam analisa global pada SACS. Sehingga [2] PT. Tripatra Engineering, Structural Analysis Report of HZEB Jacket
nilai tegangan maksimum saat kondisi ultimate pada analisa Platform. Desember 2011 (Engineering Report)
global menggunakan SACS hasilnya sedikit berbeda dengan [3] Chakrabarti, S.K., 1987, Hydrodynamics of Offshore Structure,
Computational Mechanics Publications Southampton, Boston, USA.
analisa lokal menggunakan ANSYS. Berikut adalah hasil
[4] API RP 2A,2000 Recommended Practice for Planning, Designing &
tegangan maksimum dari analisa global dan analisa lokal : Constructing Fixed Offshore Platforms Working Stress Design,
21th Edition, American Petroleum Institue. (Code)

Tabel 5. Nilai Tegangan maksimum pada analisa global dan analisa


lokal
Tegangan maksimum (MPa)
Analisa global Analisa lokal
262 278.6
E. Meshing Sensisivity pada ANSYS
Tujuan meshing sensisivity adalah untuk mendapatkan hasil
ukuran meshing yang tepat sehingga output yang dihasilkan
relatif stabil / tepat dan tidak terlalu fluktuatif terhadap
perubahan meshing. Ukuran meshing divariasikan ada dua
ukuran, sedangkan nilai beban sebagai input adalah tetap.
Hasil dari variasi meshing beserta output tegangan yang terjadi
adalah sebagai berikut :
Tabel 6. Hasil meshing sensisivity analysis
Tegangan maksimum
jumlah elemen (Mpa)
31700 278.6
48600 287.2

Nilai stress maksimum dari variasi dua meshing akan stabil


jika selisih tegangan maksimumnya kurang dari 5%. Dari hasil
yang didapat terlihat hasil yang stabil karena selisih tegangan
maksimum nya adalah 3.08%

Anda mungkin juga menyukai