Oleh
ISTIANI MAULINA
H24104127
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA EKONOMI
pada Program Sarjana Alih jenis Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor
Oleh
ISTIANI MAULINA
H24104127
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. atas karunia dan rahmat
yang telah dilimpahkan dalam penyusunan skripsi ini. Judul skripsi ini adalah
Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Umum Rawat Inap Terhadap Kualitas
Pelayanan RUMKITDIK Kramat Jati, Jakarta Timur. Skripsi ini disusun
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program
Sarjana Alih Jenis Manajemen, Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan
Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan pasien umum
rawat inap terhadap kualitas pelayanan RUMKITDIK Kramat Jati, Jakarta Timur.
Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satifaction Index (CSI)
merupakan dua alat analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan dari
penelitian ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, mengingat
keterbatasan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran maupun kritik
yang membangun untuk sarana sebagai perbaikan yang berkelanjutan guna
kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.
Penulis
iv
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas karunia dan
rahmat yang telah dilimpahkan dalam penyusunan skripsi ini. Judul skripsi ini
adalah Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Umum Rawat Inap Terhadap
Kualitas Pelayanan RUMKITDIK Kramat Jati, Jakarta Timur. Pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Drs. Edward H. Siregar, M.M selaku dosen pembimbing atas bimbingan,
arahan, dukungan, waktu dan kesabarannya yang telah diberikan kepada
penulis selama penyusunan skripsi ini.
2. Farida Ratna Dewi, S.E, M.M dan Hardiana Widyastuti, S.Hut, M.M selaku
dosen penguji sidang yang telah memberikan saran dan masukan kepada
penulis.
3. Kepala Rumah Sakit Pendidikan (RUMKITDIK) Kramat Jati, Jakarta Timur
yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
4. Pihak Rumah Sakit Pendidikan (RUMKITDIK) Kramat Jati, Jakarta Timur
yang telah membantu dan memberikan saran kepada penulis selama penelitian
berlangsung.
5. Suryati dan Endang Syamsudin selaku orang tua penulis yang telah banyak
memberikan doa, motivasi dan dukungan baik materiil dan spiritual yang tiada
hentinya di setiap langkah penulis.
6. Seluruh staf pengajar dan karyawan/karyawati Program Sarjana Alih Jenis
Manajemen, Departemen Manajemen, FEM IPB.
7. Teman-teman satu bimbingan Onggo, Decy, dan Rizky, serta teman-teman
Alih Jenis Manajemen IPB terutama Hervin, Randy, dan Yosi yang
memberikan dukungan, bantuan, saran dan semangat untuk menyelesaikan
skripsi ini.
Terakhir pada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang
telah membantu dan mendukung selama perkuliahan dan penyusunan skripsi.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan keikhlasan kepada semua pihak
yang telah membantu penulis.
v
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Penulis berharap
karya ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Akhirnya, kesempurnaan hanyalah
milik Allah SWT dan kekurangan adalah milik manusia serta mudah-mudahan
Dia selalu senantiasa membantu penulis dalam mencari kesempurnaan.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah ............................................................................... 3
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................... 3
1.4. Ruang Lingkup Penelitian ...................................................................... 4
1.5. Manfaat Penelitian ................................................................................. 4
II. TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 5
2.1. Jasa ...................................................................................................... 5
2.1.1 Klasifikasi Jasa ........................................................................... 6
2.1.2 Karakteristik Jasa ........................................................................ 6
2.2. Kualitas Jasa ........................................................................................ 7
2.2.1 Mengukur Kualitas Jasa .............................................................. 7
2.2.2 Dimensi Kualitas Jasa ................................................................. 9
2.3. Bauran Pemasaran Jasa ...................................................................... 10
2.3.1 Segmentasi, Targeting, Dan Positioning Jasa ............................ 10
2.4. Kepuasan Pelanggan .......................................................................... 11
2.4.1 Faktor-Faktor Pendorong Kepuasan Pelanggan ......................... 11
2.4.2 Tingkat kepentingan Pelanggan ................................................ 12
2.5. Mutu Pelayanan ................................................................................. 13
2.5.1 Mutu Pelayanan Kesehatan ...................................................... 15
2.6. Klasifikasi Rumah Sakit..................................................................... 16
2.6.1 Rumah Sakit Pendidikan (RUMKITDIK) ................................. 16
2.7. Penelitian Terdahulu .......................................................................... 17
III. METODE PENELITIAN.................................................................. 18
3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian........................................................... 18
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 20
3.3. Jenis dan Sumber Data ....................................................................... 20
vii
3.4. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 20
3.6. Metode Pengolahan dan Analisis Data ............................................... 21
3.6.1 Uji Validitas ............................................................................. 21
3.6.2 Uji Realibilitas .......................................................................... 22
3.6.3 Importance Performance Analysis (IPA) ................................... 23
3.6.4 Customer Satisfaction Index (CSI) ............................................ 26
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 28
4.1. Gambaran Umum Perusahaan ............................................................ 28
4.1.1 Sejarah Umum RUMKITDIK ................................................... 28
4.1.2 Visi dan Misi RUMKITDIK Kramat Jati, Jakarta Timur ........... 29
4.1.3 Produk Pelayanan Kesehatan RUMKITDIK ............................. 30
4.2. Karakteristik Responden .................................................................... 31
4.2.1 Jenis Kelamin ........................................................................... 31
4.2.2 Usia .......................................................................................... 32
4.2.3 Pendidikan Terakhir.................................................................. 32
4.2.3 Pekerjaan .................................................................................. 33
4.2.4 Rata-rata pendapatan per bulan ................................................. 34
4.3. Penilaian Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja Pelayanan
RUMKITDIK Kramat Jati, Jakarta Timur .......................................... 35
4.4. Metode Importance Performance Analysis (IPA) ............................... 42
4.5. Analisis Customer Satisfaction Index (CSI) ....................................... 44
4.6. Implikasi Manajerial .......................................................................... 47
KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................. 48
1. Kesimpulan........................................................................................ 48
2. Saran ................................................................................................. 49
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 50
LAMPIRAN .............................................................................................. 52
viii
DAFTAR GAMBAR
No. Halaman
ix
DAFTAR TABEL
No. Halaman
x
DAFTAR LAMPIRAN
No. Halaman
xi
I. PENDAHULUAN
fasilitas di rumah sakit terbatas dan sumber daya manusia/tenaga medis terbatas,
sementara permintaan masyarakat akan kualitas/mutu pelayanan kesehatan tinggi
sehingga muncul ketidakpuasan masyarakat terhadap mutu pelayanan rumah sakit
dan puskesmas. Ketidakpuasan terutama dikarenakan lambatnya pelayanan,
kesulitan administrasi dan lamanya waktu tunggu.
Rumah Sakit DIK PUSDIKKES KODIKLAT TNI AD atau yang disebut
juga Rumah Sakit Pendidikan (RUMKITDIK) terletak di Kramat Jati, Jakarta
Timur merupakan Rumah Sakit Tingkat IV dan mempunyai motto Melayani
secara profesional guna penyembuhan dan kepuasan bersama. Selain
menyelenggarakan pelaksanaan pendidikan dan latihan kecabangan kesehatan,
rumah sakit ini juga menyelenggarakan pelayanan kesehatan untuk para
personelnya/keluarga serta masyarakat umum. Tidak dipungkiri bahwa
masyarakat memiliki keputusan penilaian terhadap kualitas dan kinerja jasa pada
tiap-tiap rumah sakit, yang tentu saja berbeda antara rumah sakit swasta dan
pemerintah. Walaupun rumah sakit ini termasuk kedalam kategori rumah sakit
pemerintah, nyatanya lebih banyak kunjungan pasien umum daripada pasien
anggota/personel. Pada rawat inap jumlah kunjungan pasien umum per tahun bisa
dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Rekapitulasi jumlah pasien rawat inap RUMKITDIK Kramat Jati, Jakarta
Timur
Berdasarkan data kunjungan pasien umum per tahun terlihat dari tahun
2009 sampai dengan 2011 mengalami kenaikan namun di tahun 2012 dan 2013
mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena semakin banyaknya rumah sakit
yang ada di Jakarta dimana fasilitas dan pelayanan yang diberikan mungkin lebih
memuaskan. Rumah sakit yang terdapat di daerah Jakarta Timur selain
RUMKITDIK yaitu RS Kepolisian Pusat Sukanto, RS Pasar Rebo, RS Harapan
3
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi pihak RUMKITDIK Kramat Jati, Jakarta Timur penelitian ini
diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan untuk lebih
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
2. Bagi para civitas akademika, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi serta dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Jasa
Pelanggan
Manajemen Karyawan
INTERNAL MARKETING
Membuat agar produk/jasa yang
disampaikan sesuai dengan yang
dijanjikan
Menurut Kotler dan Keller (2009), barang dan jasa dapat ditawarkan
kepada pasar dengan beberapa klasifikasi sebagai berikut :
1. Barang berwujud murni (pure tangible goods)
Penawaran yang hanya terdiri dari produk fisik (berwujud), seperti sabun
mandi, pasta gigi atau gula tanpa adanya jasa atau pelayanan lainnya yang
menyertai produk tersebut.
2. Barang berwujud yang disertai jasa (tangible goods with accompaying
service)
Penawaran yang terdiri dari suatu produk fisik (berwujud) yang disertai
dengan satu atau lebih jasa untuk meningkatkan daya tarik pelanggannya.
Umumnya semakin canggih suatu produk maka semakin besar kebutuhan jasa
yang mendukungnya, seperti industri mobil, komputer dan telepon seluler.
3. Hibrida (Hybrid)
Penawaran terdiri dari bagian barang dan jasa yang sama proporsinya.
Misalnya seseorang yang sering mengunjungi sebuah restoran karena rasa
makanannya atau penyajiannya.
4. Jasa utama yang disertai barang dan jasa kecil (mayor service with
accomaying minor goods and service)
Penawaran yang terdiri dari jasa utama yang disertai jasa tambahan dan barang
pendukung lainnya, misalnya bila pelanggan ingin naik pesawat terbang. Hal
ini berarti pelanggan telah membeli jasa transportasi dan pelanggan dapat
menikmati pelayanan yang ditawarkan, seperti makanan, minuman, majalah
penerbangan selama perjalanan. Pelanggan harus naik pesawat terbang
terlebih dahulu untuk menikmati produk yang ditawarkan selama perjalanan.
5. Jasa murni (pure service)
Penawaran yang diberikan hanya berupa jasa, Seperti pengasuh bayi,
psikoterapi, dan pijat.
Kualitas jasa dipengaruhi oleh dua variable, yaitu jasa yang dirasakan
(perceived service) dan jasa yang diharapkan (expected sevice). Bila jasa yang
dirasakan lebih kecil daripada yang diharapkan, para pelanggan menjadi tidak
tertarik pada penyedia jasa yang bersangkutan. Sedangkan bila yang terjadi adalah
8
Menurut Sugiyono (2009) ada sepuluh kriteria umum atau standar yang
menentukan kualitas suatu jasa, yaitu:
1. Reliability (keandalan)
Kemampuan untuk melakukan pelayanan sesuai yang dijanjikan, dapat
diandalkan dan akurat.
2. Responsiveness (ketanggapan)
Kesediaan untuk membantu pelanggan dan memberikan layanan yang cepat.
3. Competence (kemampuan)
Kepemilikan keterampilan yang diperlukan dan pengetahuan untuk melakukan
layanan.
4. Access (mudah diperoleh)
Mudah dicapai dan kemudahan kontak.
5. Courtesy (keramahan)
Kesopanan, rasa hormat, pertimbangan, dan keramahan personil.
6. Communication (komunikasi)
Menjaga informasi pelanggan dalam bahasa mereka dapat memahami dan
mendengarkan mereka.
7. Credibility (dapat dipercaya)
Kepercayaan, jujur dalam penyediaan layanan.
8. Security (keamanan)
Kebebasan dari bahaya (aman), risiko, atau keraguan.
9. Understanding/knowing the customer (memahami pelanggan)
Upaya untuk mengetahui pelanggan dan kebutuhan mereka.
10. Tangibles (bukti nyata yang kasat mata)
Penampilan fasilitas fisik peralatan, personel, dan materi komunikasi.
Kemudian kesepuluh dimensi kualitas jasa tersebut dapat disederhanakan
menjadi lima dimensi, yaitu: (1) Responsiveness (ketanggapan), (2) Reliability
(keandalan), (3) Emphaty (empati), (4) Assurance (jaminan),dan (5) Tangible
(bukti langsung).
10
dengan tuntutan kualitas dan nilai yang diharapkan pelanggan. Pemilihan segmen
pasar sasaran didasarkan pada tiga kriteria utama, yakni ukuran dan potensi
pertumbuhan segmen, karakteristik struktural segmen (tingkat persaingan, tingkat
kejenuhan segmen, protektabilitas, dan risiko lingkungan), serta kesesuaian antar
produk dan pasar. Langkah selanjutnya adalah Positioning pasar, yaitu proses
menciptakan persepsi unik dan unggul dalam benak konsumen (Tjiptono dan
Chandra, 2007).
Tujuan Perusahaan
Kebutuhan dan
keinginan pelanggan
Produk
Harapan pelanggan
Nilai produk bagi terhadap produk
pelanggan
Tingkat kepuasan
pelanggan
1. Kualitas produk
Kualitas produk mencakup enam elemen, yaitu performance, durability,
feature, reliability, consistency, dan design. Setelah membeli dan
menggunakan suatu produk, pembeli akan merasa puas bila ternyata kualitas
produknya baik atau berkualitas.
2. Kualitas pelayanan
Salah satu konsep service quality adalah ServQual sangat tergantung dari tiga
faktor, yaitu : (1) sistem, (2) teknologi, (3) manusia. Berdasarkan konsep
ServQual, komponen ini mempunyai banyak dimensi, yaitu:
reliability,responsiveness, assurance, empathy, dan tangible.
3. Faktor emosional
Kepuasan konsumen yang diperoleh pada saat menggunakan suatu produk
yang berhubungan dengan gaya hidup. Kepuasan pelanggan didasari atas rasa
bangga, rasa percaya diri, simbol sukses, dan sebagainya.
4. Harga
Komponen harga sangat penting karena dinilai mampu memberikan kepuasan
yang relatif besar dalam industri ritel. Harga yang murah akan memberikan
kepuasan bagi pelanggan yang sensitif terhadap harga karena mereka akan
mendapatkan value for money yang tinggi.
5. Kemudahan
Komponen ini berhubungan dengan biaya untuk memperoleh produk atau
jasa. Pelanggan akan semakin puas apabila relatif mudah, nyaman, dan efisien
dalam mendapatkan produk atau pelayanan.
Desired Service
Adequated Service
Expected
Service
GAP
Perceived
Service
Gambar 4. Diagram kesenjangan yang dirasakan oleh pelanggan (Rangkuti, 2008)
1. Tumbuhkan terus menerus tekad yang kuat dan perlunya rencana jangka
panjang berdasarkan visi ke depan dan inovasi baru untuk meraih mutu.
2. Adopsi filosofi yang baru. Termasuk didalamnya adalah cara-cara atau metode
baru dalam bekerja.
3. Hentikan ketergantungan pada pengawasan jika ingin meraih mutu. Setiap
orang yang terlibat karena sudah bertekat menciptakan mutu hasil
produk/jasanya, ada atau tidak ada pengawasan haruslah selalu menjaga mutu
kinerja masing-masing.
4. Hentikan hubungan kerja yang hanya atas dasar harga. Harga harus selalu
terkait dengan nilai kualitas produk atau jasa.
5. Selamanya harus dilakukan perbaikan-perbaikan terhadap kualitas dan
produktivitas dalam setiap kegiatan.
6. Lembagakan pelatihan sambil bekerja (on the job training), karena pelatihan
adalah alat yang dahsyat untuk pengembangan kualitas kerja untuk semua
tingkatan dalam unsur lembaga.
7. Lembagakan kepemimpinan yang membantu setiap orang untuk dapat
melakukan pekerjaannya dengan baik misalnya, membina, memfasilitasi,
membantu mengatasi kendala, dll.
8. Hilangkan sumber-sumber penghalang komunikasi antar bagian dan antar
individu dalam lembaga.
9. Hilangkan sumber-sumber yang menyebabkan orang merasa takut dalam
organisasi agar mereka dapat bekerja secara efektif dan efisien.
10. Hilangkan slogan-slogan dan keharusan-keharusan kepada staf. Hal seperti itu
biasanya hanya akan menimbulkan hubungan yang tidak baik antara atasan
dan bawahan; atau lebih jauh akan menjadi penyebab rendahnya mutu dan
produktivitas pada sistem organisasi; bawahan hanya bekerja sekedar
memenuhi keharusan saja.
11. Hilangkan kuota atau target-target kuantitatif belaka. Bekerja dengan
menekankan pada target kuantitatif sering melupakan kualitas.
12. Singkirkan penghalang yang merebut/merampas hak para pimpinan dan
pelaksana untuk bangga dengan hasil kerjanya masing-masing.
15
13. Lembagakan program pendidikan dan pelatihan untuk pengembangan diri bagi
semua orang dalam lembaga. Setiap orang harus sadar bahwa sebagai
profesional harus selalu meningkatkan kemampuan dirinya, dan
14. Libatkan semua orang dalam lembaga ikut dalam proses transformasi menuju
peningkatan mutu. Ciptakan struktur yang memungkinkan semua orang bisa
ikut serta dalam usaha memperbaiki mutu produk/jasa yang diusahakan.
RUMKITDIK
Kramat Jati, Jakarta Timur
Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer
adalah data yang langsung diambil berdasarkan pengamatan peneliti di lapangan
serta melakukan wawancara. Pengambilan data tersebut meliputi pengisian
kuesioner oleh pelanggan yaitu pasien umum pada rawat inap, dan melakukan
wawancara kepada pihak-pihak terkait di RUMKITDIK. Data sekunder adalah
data yang telah tersusun dalam bentuk dokumen-dokumen tertulis yang diperoleh
dari pihak RUMKITDIK dan internet. Data sekunder juga diperoleh melalui
bahan pustaka, buku-buku, serta literatur-literatur lainnya yang terkait dengan
topik penelitian.
Dimana :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah Populasi
e = Persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan contoh
yang masih dapat ditolelir atau diinginkan ditetapkan 10% atau 0,1.
Dari data sekunder diketahui jumlah pasien umum rawat inap
RUMKITDIK Kramat Jati, Jakarta Timur pada tahun 2013 sebanyak 3.536
sehingga diperoleh sampel sejumlah:
3.536
n = 1+3.536 (0,1)2 = 99,97 responden
Dimana :
r hitung = Indeks validitas
n = Banyaknya butir pertanyaan
X = Skor pertanyaan tiap nomor
Y = Skor total pertanyaan
Dimana :
11 = realibilitas instrumen
= banyak butir pertanyaan
2 = ragam total
2 = jumlah ragam butir
Berdasarkan hasil pengujian, diketahui nilai Cronbach alpha yang
dihasilkan untuk tingkat kepentingan adalah 0,971 dan untuk tingkat kinerja
adalah 0,953 yang berarti nilai tersebut berada diatas nilai Cronbach alpha
(>0,60).
23
Tki = x 100 ... (4)
Keterangan:
Tki = tingkat kesesuaian responden
Xi = skor penilaian tingkat kinerja
Yi = skor penilaian pengunjung tingkat kepentingan i
Tingkat kesesuaian tersebut digunakan untuk mengetahui sampai sejauh
mana kepuasan pelanggan. Jika nilai kesesuaian berada di atas nilai rataan total
(>100%), maka dapat dikatakan pelanggan merasa sangat puas. Apabila nilai
kesesuaian berada pada garis rataan total, maka dapat dikatakan pelanggan merasa
tidak puas. Setelah diperoleh nilai tingkat kesesuaian, selanjutnya memetakan
nilai rataan dari masing-masing atribut pelayanan ke dalam diagram Kartesius.
Diagram Kartesius merupakan diagram yang terbentuk dari dua sumbu.
Kedua sumbu tersebut selanjutnya disebut sumbu mendatar (X) akan diisi oleh
skor tingkat pelaksanaan, dan sumbu tegak (Y) akan diisi oleh skor tingkat
kepentingan. Nilai yang digunakan untuk mengisi masing-masing atribut
merupakan nilai rata-rata yang diperoleh dengan membagi total skor tingkat
kepentingan dengan total responden yang dinotasikan dengan Yi dan Xi
merupakan hasil pembagian total skor tingkat kinerja dengan total responden,
dengan rumus :
25
= ... (5)
= ... (6)
Dimana :
Xi = skor rataan tingkat kinerja setiap atribut i.
Yi = Skor rataan tingkat kepentingan setiap atribut i.
n = Responden
dan . adalah rataan dari nilai kinerja keseluruhan atribut yang diteliti,
sedangkan adalah rataan nilai kepentingan seluruh atribut yang diteliti
(Supranto, 2001).
Prioritas Pertahankan
Utama Prestasi
Prioritas
Berlebihan
Rendah
Kuadran IV
Kuadran III
Tingkat kinerja
Atribut-atribut mutu pelayanan yang termasuk ke dalam kuadran ini harus terus
dikelola dengan baik, karena memiliki keunggulan di mata pelanggan.
Kuadran III (Prioritas Rendah)
Wilayah ini memuat atribut-atribut mutu pelayanan yang memiliki tingkat
kepentingan dan tingkat kinerja yang rendah atau di bawah nilai rataan. Atribut-
atribut mutu pelayanan yang termasuk ke dalam kuadran ini dirasakan tidak
terlalu penting oleh pelanggan dan pihak rumah sakit, hanya melaksanakannya
biasa-biasa saja, sehingga pihak manajemen rumah sakit tidak perlu
mengalokasikan investasi yang berlebihan untuk atribut mutu pelayanan yang
termasuk ke dalam kuadran ini.
Kuadran IV (Berlebihan)
Wilayah ini memuat atribut-atribut mutu pelayanan yang memiliki tingkat
kepentingan yang rendah dan tingkat kinerja yang tinggi. Atribut-atribut mutu
pelayanan yang termasuk dalam kuadran ini dalam pelaksanaannya dianggap
berlebihan oleh pelanggan.
Rumkit Pusdikkes Letkol. CKM dr. Arwin SpKj menaburkan bunga pada acara
selamatan pemasangan nama rumahsakit. Kemudian penandatanganan prasasti
ruang kebidanan RS Pusdikkes, Mess perawat dan Rumah Wadan oleh Dan
Pusdikkes Kol. CKM dr. Herdadi MSc. Dan pembukaan kunci pertama ruang
kebidanan Rumkit Dik oleh Dan Pusdikkes. Ambulans bantuan Pemda DKI
Jakarta yang kuncinya diterima oleh KA RUMKIT PUSDIKKES Letkol.CKM
drg. Trisno Edhy dari Wagub Bidang Kesra dr. Jaelani. Sekarang ini
RUMKITDIK memiliki jumlah personel sebanyak 158 orang, dimana terdapat
pegawai tetap sebanyak 62 orang dan pegawai tidak tetap sebanyak 96 orang.
11
2. Bougenville 4 1 4 2 - - -
18
3. Dahlia - - - - 8 8 2
14
4. Mawar 1 - 13 - - - -
17
5. Anggrek - 3 6 8 - - -
6
6. Seruni - 2 2 2 - - -
Jumlah 8 13 25 12 8 8 2 76
Laki-laki
Wanita
53%
47%
4.2.2 Usia
26-35 tahun
27%
Berdasarkan Gambar 9 dapat dilihat bahwa pasien umum pada rawat inap
RUMKITDIK yang menjadi responden dengan persentase terbesar adalah pasien
yang menempuh pendidikan akhir SLTA atau sederajat sebesar 44%, kelompok
yang memiliki persentase terbesar kedua adalah responden yang menempuh
33
pendidikan akhir Diploma sebanyak 30%, pendidikan akhir S1-S3 sebanyak 17%,
pendidikan akhir SLTP sebanyak 7%, pendidikan akhir SD sebanyak 1%, dan
lainnya 1%.
Lainnya SD
SLTP (SMP)
S1-S3 1% 1%
7%
17%
SLTA (SMA)
Diploma
44%
30%
4.2.3 Pekerjaan
Pegawai
Lainnya Negeri/BUMN
15% 10%
Pelajar/ Pegawai
Mahasiswa Swasta
23% 37%
Wiraswasta/
Usahawan
15%
Besarnya pendapatan rata-rata per bulan pasien umum pada rawat inap
RUMKITDIK yang menjadi responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada
Gambar 11. Responden dengan rata-rata pendapatan per bulan yang memiliki
persentase terbesar adalah responden yang berpenghasilan Rp. 1.000.000-
2.500.000 dengan persentase sebanyak 43%, kemudian di urutan kedua adalah
responden yang rata-rata pendapatan per bulannya Rp. 2.500.000-4.000.000
dengan persentase sebanyak 28%, kemudian responden dengan rata-rata
pendapatan per bulan dibawah Rp. 1.000.000 persentasenya sebanyak 24%,
responden dengan rata-rata pendapatan per bulan Rp. 4.000.000-5.500.000
persentasenya sebanyak 3%, dan responden dengan rata-rata pendapatan per bulan
diatas Rp. 5.500.000 persentasenya sebanyak 2%.
Rp. 4 Juta-5,5
Juta per bulan > Rp. 5,5 Juta
3% 2%
< Rp. 1 Juta
Rp. 2,5 Juta-4 per bulan
Juta per bulan 24%
28%
Rp. 1 Juta-2,5
Juta per bulan
43%
Gambar 11. Sebaran responden berdasarkan tingkat pendapatan rata-rata per bulan
rata pendapatan per bulan responden yang tertinggi adalah Rp. 1.000.000-
2.500.000,- dengan persentase sebesar 43%.
KEANDALAN (Reliability)
KEMAMPUAN (Competence)
KEMUDAHAN (Access)
KERAMAHAN (Courtesy)
KOMUNIKASI (Communication)
KEAMANAN (Security)
Dari hasil pengolahan data penelitian terlihat pada Tabel 7 bahwa tingkat
kepentingan yang tertinggi ada pada dimensi reliability (keandalan) yaitu pada
atribut ke 1, pemberian pelayanan dan tindakan yang cepat serta tepat terhadap
pemeriksaan, pengobatan, dan perawatan pada pasien, yaitu dengan nilai rata-
ratanya sebesar 4,70. Sedangkan tingkat kepentingan yang terendah ada di
dimensi understanding (memahami pelanggan) yaitu pada atribut ke 33, adanya
pusat pengaduan keluhan pasien, yaitu dengan nilai rata-ratanya sebesar 4,35.
Atribut yang paling tinggi kinerjanya menurut para pasien umum pada rawat inap
RUMKITDIK adalah atribut ke 23 terdapat pada dimensi credibility (dapat
dipercaya), Dokter mempunyai pengetahuan dan keterampilan medis sehingga
pasien merasa aman terhadap pelayanan yang diberikan, yaitu dengan nilai rata-
rata tingkat kinerja sebesar 4,06. Sedangkan untuk atribut yang memiliki tingkat
39
tentang penyakit yang diderita pasien, dan petugas memberikan informasi secara
jelas dan mudah dimengerti, yaitu dengan nilai rata-ratanya 4,44. Untuk dimensi
credibility (dapat dipercaya), rata-rata nilai tingkat kepentingan yang tertinggi
adalah dokter mempunyai pengetahuan dan keterampilan medis sehingga pasien
merasa aman terhadap pelayanan yang diberikan, yaitu dengan rata-rata nilainya
4,62. Sedangkan yang terendah adalah petugas melayani dengan meyakinkan
sehingga pasien merasa aman terhadap pelayanan yang diberikan, yaitu dengan
rata-rata nilainya 4,57. Pada dimensi security (keamanan), nilai rata-rata tingkat
kepentingan yang tertinggi adalah obat-obatan yang diberikan sesuai dengan resep
dari dokter, lengkap dengan aturan pemakaiannya, yaitu dengan rata-rata nilainya
4,64. Sedangkan untuk yang terendah adalah adanya jaminan keamanan dan
kepercayaan terhadap pelayanan, yaitu dengan rata-rata nilainya 4,54. Pada
dimensi understanding (memahami pelanggan), nilai rata-rata tingkat kepentingan
tertinggi adalah memberikan perhatian secara khusus kepada setiap pasien, yaitu
dengan rata-rata nilainya 4,51. Sedangkan yang terendah adalah adanya pusat
pengaduan keluhan pasien, yaitu dengan rata-rata nilainya 4,35. Untuk dimensi
tangibles (bukti langsung), nilai rata-rata tingkat kepentingan tertinggi adalah
kelengkapan, kesiapan, dan kebersihan alat-alat yang dipakai, yaitu dengan rata-
rata nilainya 4,50. Sedangkan yang terendah adalah penataan interior dan eksterior
ruangan dan lingkungan rumah sakit yang rapi, bersih, menarik, dan nyaman,
yaitu dengan rata-rata nilainya 4,37.
Penjabaran hasil penelitian pada tingkat kinerja atribut kualitas jasa dalam
dimensi reliability (keandalan), ada dua yang memiliki nilai rata-rata tertinggi
adalah pemberian pelayanan dan tindakan yang cepat serta tepat terhadap
pemeriksaan, pengobatan, dan perawatan pada pasien, dan pemeriksaan
laboratorium, kunjungan dokter dan perawatan dijalankan dengan tepat, yaitu
dengan rata-rata nilainya 3,82. Sedangkan untuk yang terendah adalah prosedur
administrasi serta pembayaran yang tidak sulit, yaitu dengan rata-rata nilainya
3,60. Pada dimensi responsiveness (daya tanggap), yang memiliki nilai rata-rata
tertinggi adalah Dokter dan perawat memberikan reaksi yang cepat dan tanggap
terhadap keluhan pasien, yaitu dengan rata-rata nilainya 3,79. Sedangkan untuk
yang terndah adalah tidak menunggu pelayanan lebih dari 1 jam, yaitu dengan
41
bersih, yaitu dengan rata-rata nilainya 3,82. Sedangkan yang terendah adalah
penataan interior dan eksterior ruangan dan lingkungan rumah sakit yang rapi,
bersih, menarik, dan nyaman, serta terdapat fasilitas peralatan modern (rontgen,
USG, CT Scan, MRI) yaitu dengan rata-rata nilainya 3,68.
(Atribut 27), peralatan yang digunakan untuk memeriksa pasien tidak rusak
dan higenis (Atribut 28), obat-obatan yang diberikan sesuai dengan resep dari
dokter, lengkap dengan aturan pemakaiannya (Atribut 29), adanya jaminan
keamanan dan kepercayaan terhadap pelayanan (Atribut 4), dokter mempunyai
pengetahuan dan keterampilan medis sehingga pasien merasa aman terhadap
pelayanan yang diberikan (Atribut 24), dokter dan perawat melayani dengan
meyakinkan pada saat tindakan sehingga pasien merasa aman terhadap
pelayanan yang diberikan (Atribut 25) dan petugas kesehatan melayani
dengan meyakinkan pada saat tindakan sehingga pasien merasa aman terhadap
pelayanan yang diberikan (Atribut 26).
3. Kuadran III (Prioritas Rendah)
Kuadran III pada diagram kartesius IPA menggambarkan atribut-
atribut yang dianggap kurang penting oleh konsumen dan tingkat kinerja pada
kenyataannya tidak terlalu baik. Prioritas perbaikan atribut yang ada di
kuadran ini menjadi rendah, karena dianggap tidak terlalu penting bagi
konsumen. Berdasarkan penelitian hanya terdapat 11 atribut saja yang berada
di kuadran III, yaitu : prosedur administrasi serta pembayaran yang tidak sulit
(Atribut 17), prosedur pembayaran yang tidak berbelit-belit (Atribut 7), tidak
menunggu pelayanan lebih dari satu jam (Atribut 8), adanya kemudahan bagi
pasien mendapatkan informasi tentang pengobatan dan harga pengobatan
(Atribut 14), adanya pemahaman yang sama antara dokter dan perawat tentang
penyakit yang diderita pasien (Atribut 22), pemberian pelayanan terhadap
semua pasien tanpa pilih-pilih (Atribut 31), kepedulian terhadap kebutuhan
dan keinginan pasien (Atribut 32), adanya pusat pengaduan pasien (Atribut
33), penataan interior dan eksterior ruangan dan lingkungan rumah sakit yang
rapi, bersih, menarik, dan nyaman (Atribut 34), kelengkapan, kesiapan, dan
kebersihan alat-alat yang dipakai (Atribut 36) dan terdapat fasilitas peralatan
modern (rontgen, USG, CT Scan, MRI (Atribut 37).
4. Kuadran IV (Berlebihan)
Kuadran IV pada diagram kartesius IPA berisikan atribut-atribut yang
dianggap kurang begitu penting bagi konsumen, tetapi tingkat kinerjanya
dinilai sudah memuaskan sehingga dirasakan berlebihan. Berdasarkan
44
penelitian hanya terdapat 8 atribut saja yang berada di kuadran IV, yaitu :
Dokter dan perawat melayani dengan ramah dan sopan (Atribut 18), petugas
pendaftaran melayani dengan ramah dan sopan (Atribut 19), petugas apotek
melayani dengan ramah dan sopan (Atribut 20), terjalin komunikasi yang baik
antara dokter dan perawat dengan pasien (Atribut 21), adanya pemahaman
yang sama antara dokter dan perawat tentang penyakit yang diderita pasien
(Atribut 22), lokasi rumah sakit yang strategis dan mudah di jangkau dengan
kendaraan umum maupun pribadi (Atribut 13), tersedianya pelayanan
kesehatan 24 jam (Atribut 16) dan penampilan dokter, perawat, dan petugas
(karyawan) lainnya yang rapi dan bersih (Atribut 35). Analisis dapat dilihat
pada Gambar 12.
3,8
4.75
Kuadran I 1 Kuadran II
4.7
4.65 10 9 29 24
2
4.6 3 5 25 27
12 28 26
11 6
KEPENTINGAN
4.55 4
15
7 30 36 19 18
4.5 4,51
17 31 21 4.5
4.45 14 37 22 23 20 13 16
8 32
4.4 35
34
4.35 Kuadran III Kuadran IV
33
4.3
3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 3.9 4 4.1
KINERJA
Weighted total, dan terakhir membagi Weighted total dengan skala terbesar (yaitu
5) lalu dikalikan 100% sehingga diperoleh hasil 0,76. Jika disesuaikan dengan
tabel kriteria kepuasan pelanggan maka berada diantara 0,66-0,80 yang
menunjukkan bahwa responden (pasien umum) pada rawat inap merasa Puas
dengan kinerja RUMKITDIK selama ini. Analisis CSI dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Analisis Customer Satisfaction Index (CSI)
Rata-rata Rata-rata Important
No.Atri Skor Skor GAP Weighting Weighted
TKi (%)
but Kepentingan Kinerja (P-E) Factor Score
(E) (P) (%)
Weighted
c.line 4.51 3.80 -0.71 84.29 Total 3.80
1. Kesimpulan
KOMITE MEDIK
Mayor Ckm (K) dr. Yudith M
Keterangan:
53
54
Lampiran 2. Kuesioner
KUESIONER PENELITIAN
Petunjuk pengisian: Berilah tanda (X) untuk jawaban yang anda pilih berikut ini:
I. IDENTITAS RESPONDEN
Nama : ___________________________________________________
Alamat : ___________________________________________________
1. Jenis Kelamin
a. Pria b. Wanita
Lanjutan Lampiran 2.
4. Profesi/pekerjaan Anda
a. Pegawai Negeri/BUMN d. Pelajar/Mahasiswa
5. Tingkat Pendapatan :
a. < Rp. 1.000.000 per bulan
...............................................................................................................................
.................
Lanjutan Lampiran 2.
Kinerja
No. Pertanyaan
5 4 3 2 1
KEANDALAN (Reliability)
2 Pemeriksaan laboratorium.
Kinerja
No. Pertanyaan
5 4 3 2 1
KEMAMPUAN (Competence)
KEMUDAHAN (Access)
KERAMAHAN (Courtesy)
Kinerja
No. Pertanyaan
5 4 3 2 1
KOMUNIKASI (Communication)
KEAMANAN (Security)
MEMAHAMI PELANGGAN
(Understanding)
Lanjutan Lampiran 2.
Kinerja
No. Pertanyaan
5 4 3 2 1
setiap pasien.
Lanjutan Lampiran 2.
3 = Cukup Puas
Kinerja
No. Pertanyaan
5 4 3 2 1
KEANDALAN (Reliability)
2 Pemeriksaan laboratorium.
Kinerja
No. Pertanyaan
5 4 3 2 1
jam.
KEMAMPUAN (Competence)
KEMUDAHAN (Access)
KERAMAHAN (Courtesy)
Kinerja
No. Pertanyaan
5 4 3 2 1
dan sopan.
KOMUNIKASI (Communication)
KEAMANAN (Security)
MEMAHAMI PELANGGAN
63
Lanjutan Lampiran 2.
Kinerja
No. Pertanyaan
5 4 3 2 1
(Understanding)
1. Validitas Kepentingan
Correlations TotR Keterangan
**
Correlation Coefficient ,635
R1 Sig. (2-tailed) 0,000 Valid
N 30
Correlation Coefficient ,706**
R2 Sig. (2-tailed) 0,000 Valid
N 30
Correlation Coefficient ,896**
R3 Sig. (2-tailed) 0,000 Valid
N 30
Correlation Coefficient ,863**
R4 Sig. (2-tailed) 0,000 Valid
N 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lanjutan Lampiran 3.
Lanjutan Lampiran 3.
Lanjutan Lampiran 3.
Lanjutan Lampiran 3.
2. Reliabilitas Kepentingan
Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
0,971 37
69
Lanjutan Lampiran 3.
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
R1 157,667 339,678 0,580 0,970
R2 157,800 339,821 0,568 0,970
R3 157,833 343,178 0,525 0,970
R4 157,933 332,409 0,780 0,969
RES1 157,733 336,547 0,701 0,970
RES2 157,967 330,240 0,871 0,969
RES3 158,000 333,586 0,756 0,970
RES4 158,000 337,655 0,646 0,970
CP1 157,633 339,895 0,629 0,970
CP2 157,733 337,306 0,623 0,970
CP3 157,967 335,757 0,624 0,970
CP4 157,833 333,868 0,710 0,970
AC1 157,933 339,306 0,525 0,971
AC2 158,033 333,344 0,778 0,969
AC3 157,767 333,978 0,806 0,969
AC4 157,867 336,051 0,634 0,970
AC5 158,033 332,516 0,680 0,970
CU1 157,800 334,372 0,791 0,969
CU2 157,767 333,909 0,809 0,969
CU3 157,933 331,582 0,764 0,969
COM1 157,867 337,292 0,678 0,970
COM2 157,933 335,513 0,711 0,970
COM3 158,067 330,547 0,756 0,969
CR1 157,767 336,806 0,690 0,970
CR2 157,867 333,706 0,768 0,969
CR3 157,867 336,257 0,669 0,970
S1 157,733 339,513 0,539 0,970
S2 157,833 334,764 0,723 0,970
S3 157,767 336,806 0,750 0,970
U1 157,900 333,886 0,718 0,970
U2 157,867 345,016 0,396 0,971
U3 157,967 336,447 0,638 0,970
U4 158,000 335,448 0,685 0,970
T1 158,200 333,476 0,611 0,970
T2 158,000 336,069 0,621 0,970
T3 157,867 336,189 0,672 0,970
T4 157,867 336,120 0,674 0,970
70
1. Validitas Kinerja
Correlations TotR Keterangan
**
Correlation Coefficient ,675
R1 Sig. (2-tailed) 0,000 Valid
N 30
Correlation Coefficient ,689**
R2 Sig. (2-tailed) 0,000 Valid
N 30
Correlation Coefficient ,790**
R3 Sig. (2-tailed) 0,000 Valid
N 30
Correlation Coefficient ,767**
R4 Sig. (2-tailed) 0,000 Valid
N 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lanjutan Lampiran 4.
Lanjutan lampiran 4.
Lanjutan Lampiran 4.
Lanjutan Lampiran 4.
2. Reliabilitas Kinerja
Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
0,935 37
75
Lanjutan Lampiran 4.
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item-Total Cronbach's Alpha if
Item Deleted Item Deleted Correlation Item Deleted
R1 126,867 212,395 0,462 0,933
R2 126,600 213,972 0,326 0,934
R3 126,800 210,717 0,418 0,934
R4 126,300 211,666 0,469 0,933
RES1 126,700 213,528 0,324 0,935
RES2 126,667 208,920 0,560 0,933
RES3 126,767 208,875 0,579 0,932
RES4 127,067 211,513 0,372 0,934
CP1 126,600 212,317 0,329 0,935
CP2 126,533 211,085 0,447 0,934
CP3 126,567 210,530 0,474 0,933
CP4 126,867 211,016 0,328 0,935
AC1 126,367 213,206 0,331 0,935
AC2 126,800 208,579 0,518 0,933
AC3 126,967 211,964 0,345 0,935
AC4 126,333 210,230 0,492 0,933
AC5 126,933 213,582 0,336 0,934
CU1 126,367 209,206 0,496 0,933
CU2 126,400 202,110 0,780 0,930
CU3 126,433 208,254 0,468 0,933
COM1 126,433 207,151 0,672 0,932
COM2 126,633 210,861 0,553 0,933
COM3 126,633 206,171 0,652 0,932
CR1 126,333 202,782 0,771 0,930
CR2 126,367 207,344 0,630 0,932
CR3 126,433 203,564 0,750 0,931
S1 126,133 204,120 0,766 0,931
S2 126,433 209,357 0,510 0,933
S3 126,467 211,223 0,361 0,935
U1 126,633 202,309 0,674 0,931
U2 126,667 198,575 0,683 0,931
U3 126,533 208,326 0,482 0,933
U4 126,833 209,040 0,472 0,933
T1 126,500 208,466 0,544 0,933
T2 126,567 207,771 0,673 0,932
T3 126,600 209,076 0,549 0,933
T4 126,467 213,085 0,385 0,934