Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Humaniora (S. Hum.)
Oleh:
KHOIRUNNISA
NIM: 1110022000040
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli dari saya sendiri yang diajukan untuk
memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana jenjang Strata Satu (S1) di
2. Sumber yang saya gunakan dalam ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli atau
merupakan hasil jiplakan karya orang lain maka saya bersedia menerima sanksi
Khoirunnisa
PERKEMBANGAN YAYASAN PERGURUAN ISLAM
DARUL HIKMAH DI JATILUHUR BEKASI 1997.2010
Skripsi
Oleh
KEOIRUNI\tISA
NIM:111fi)22fiXM0
SIDANG MUNAQASYAH
Anggota
Penguji I Pensuii II t
,; 'l
flr;r
Dr. Perlindung:an Siregar. MA
NIP: l95901 15 199403 1 002
<$w Iha. Tati Hartimall MA
NIP: 19550731 198903 2 001
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas
segala kebesaran dan karunia-Nya yang telah menciptakan bumi dan alam semesta
beserta seluruh isinya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan kita para pengikutnya sampai akhir
zaman.
Skripsi yang berjudul Perkembangan Yayasan Perguruan Islam Darul
Hikmah di Jatiluhur Bekasi 1997-2010 ditulis dalam konteks untuk
menyelesaikan studi Strata (S1) pada Fakultas Adab dan Humaniora, Program
Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam menyelesaikan Skripsi ini, tentunya banyak mendapatkan hambatan
dan tantangan. Namun, berkat usaha dan bantuan serta kerja sama yang penulis
dapatkan dari berbagai pihak, baik itu dukungan materil, maupun non materil,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu, penulis berterima
kasih kepada mereka yang telah membantu, membimbing dan menemani penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini:
ii
5. Dr. Perlindungan Siregar, MA, dan Dra. Tati Hartimah, MA, selaku
penguji skripsi yang telah memberikan masukan demi layaknya skripsi
penulis.
6. Bapak dan Ibu Dosen yang selalu memberikan bimbingan dan pelajaran
selama penulis mengikuti perkuliahan.
7. Orang tua tercinta; ayahanda H. Supandi dan ibunda Hj. Alawiyah yang
telah mengasuh, membimbing dengan sabar dan penuh kasih sayang, serta
senantiasa memberikan semangat dan mendoakan. Begitu juga Aa Abd.
Fahmi, Ade Dini Nur Amaliyah, Ade Hasanah Nur Fitri, dan Ade Ahmad
Fauzan Kamali.
8. Kepada Bpk H. Muhammad Sidik selaku ketua umum Yayasan Perguruan
Islam Darul Hikmah, Bpk Dadi Kusdiman, S.Pd. selaku Koordinator
humas yang telah memberikan izin penelitian, para ustazah serta guru-guru
yang telah menerima kehadiran penulis dengan hati yang tulus dan ikhlas,
dan menyediakan ruang waktunya selama proses penulisan skripsi, serta
ucapan terimakasih kepada semua keluarga besar pengurus harian
Yayasan.
9. Teman-teman SKI seperjuangan angkatan 2010. Yang tidak dapat penulis
sebutkan namanya satu-persatu, yang selama ini telah bersama-sama
memberikan kenangan terindah yang tidak akan terlupakan oleh penulis.
Semoga kebaikan-kebaikan yeng telah mereka berikan dapat bermanfaat
dan mendapatkan balasan serta limpahan dari Allah swt.
10. Seluruh dosen fakultas Adab dan Humaniora, yang telah memberikan ilmu
pengetahuan, semoga ilmu yang diberikan bermanfaat bagi penulis.
iii
Semoga semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi
ini, mendapatkan balasan dari Allah SWT. Dan penulis menyadari bahwa skripsi
ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi lebih baiknya skripsi ini.
Sebagai akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Khoirunnisa
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................. v
DAFTAR TABEL ......................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Permasalahan..................................................................................... 5
1. Identifikasi Masalah ................................................................. 5
2. Batasan Masalah....................................................................... 5
3. Rumusan Masalah .................................................................... 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................... 6
1. Tujuan Penelitian ..................................................................... 6
2. Manfaat Penelitian ................................................................... 6
D. Studi Pendahuluan............................................................................. 6
E. Metode Penelitian.............................................................................. 8
F. Sistematika Penulisan ....................................................................... 11
BAB II DESKRIPSI KELURAHAN JATILUHUR BEKASI
A. Letak Geografis ................................................................................ 13
B. Kondisi Ekonomi dan Keagamaan .................................................... 16
C. Kondisi Pendidikan Islam ................................................................. 20
BAB III PERKEMBANGAN YAYASAN PERGURUAN ISLAM DARUL
HIKMAH
A. Sejarah Berdirinya Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah........... 27
1. Struktur Organisasi .................................................................. 32
2. Sarana dan Prasarana................................................................ 34
v
3. Sistem Pendidikan .................................................................... 35
B. Tokoh Pendiri Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah .................. 41
C. Visi, Misi Dan Tujuan Berdirinya Yayasan Perguruan Islam Darul
Hikmah .............................................................................................. 44
BAB IV AKTIVITAS YAYASAN PERGURUAN ISLAM DARUL HIKMAH
A. Bidang Pendidikan Islam .................................................................. 47
B. Bidang Dakwah ................................................................................. 51
C. Bidang Sosial Keagamaan................................................................. 58
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 62
B. Saran-saran ........................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 63
LAMPIRAN .................................................................................................... 67
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Izin Penelitian ( Fakultas Adab dan Humaniora, Kel. Jatiluhur, Kec.
Jatiasih, Kesbangpol, Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah)
2. Data-data tertulis dari kantor Kel. Jatiluhur (Monografi, Laporan Bulanan,
dan Laporan Kependudukan)
3. Data tertulis dari Yayasan ( Susunan Kepengurusan Yayasan, Struktur
Kepesantrenan, Data siswa yang sudah menghafal Al-Quran 30 Juz,
Program Jadwal Pelajaran Pesantren, Brosur, Program Jadwal Sekolah,
Data Pengajar, dan Prestasi, Program pengajaran Al-Quran dan
pembimbing LTQ YAPIDH Eksternal, Akses masji, nama Dai dan
Daiah)
4. Surat Pernyataan telah melaksanakan wawancara sekaligus daftar
pertanyaan dan jawaban dari Narasumber
5. Foto-foto atau gambar di Lokasi penelitian
viii
BAB I
PENDAHULUAN
generasi yang islami dan mampu mengadapi perubahan sosial.1 Melalui dakwah
yang mereka lakukan maka Islam menjadi agama yang banyak dianut rakyat
melahirkan kader ulama. Hal yang sama juga dikatakan Azyumardi Azra dalam
bukunya Jaringan Ulama,4 bahwa proses sejarah yang terjadi dalam perjalanan
1
Mohammad Said dan Junimar Affan, Mendidik dari Zaman ke zaman (Bandung: Jemmars,
1987), hal. 7.
2
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2012 penduduk Indonesia yang beragama
Islam tercatat sebanyak 207.176.162 jiwa. Lihat.
http://www.dokumenpemudatqn.com/2013/07/persentase-jumlah-umat-islam-berbagai.html
(akses 30 September 2014)
3
Habullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia (Jakarta: LSIK, 1996), hal. 138.
4
Azyumardi Azra, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara, Abad ke XVII
dan XVIII (Jakarta: Mizan 1998), hal. 44.
1
sejak awal penyebarannya selalu dimulai dengan mendirikan lembaga pendidikan,
perkembangan yang sangat maju dan bahkan ada yang sampai tutup (bubar), ini
beberapa kriteria yang dijadikan tolak ukur bagi seorang pemimpin pesantren,
adalah seperti di atas, maka dengan sendirinya faktor kecakapan teknis menjadi
tidak begitu penting. Kekurangan inilah yang menjadikan salah satu penyebab
sistem klasikal, tetapi pada umumnya mereka masih mempertahankan cara belajar
5
Nurcholish Madjid, Bilik-bilik Pesantren, Sebuah Potret Perjalanan (Jakarta: Paramadina,
1992), cet. ke-1, hal. 95-96.
2
sorogan6 dan bandongan.7 Adapun dari aspek sebutan, lembaga pondok kalau di
pendidikan Islam UIN Jakarta, bahwa pendidikan Islam baik itu secara
menurut beliau hal ini terkait dengan tuntutan perkembangan masyarakat karena
didorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam kerangka ini penulis
Barat. Hal ini dapat diketahui dari informasi yang diberikan bpk Dadi Kusdiman
sebagai koordinator humas yang menjelaskan bahwa sekarang ini YAPIDH telah
6
Sorogan termasuk cara belajar secara individual, dimana seorang santri berhadapan
langsung menghadap kiyai, dan terjadi interaksi saling mengenal diantara keduanya. Sistem
sorogan ini terbukti sangat efektif sebagai tahap pemula bagi seorang santri, seorang santri
membaca kitab di hadapan kiyai, mereka tidak hanya membaca melainkan dibimbing, diarahkan
cara membacanya dan dievelauasi perkembangan kemampuannya.
7
Bandongan bisa disebut juga dengan halaqoh, yaitu suatu metode cara pengajaran dimana
seorang kiyai membawa sebuah kitab klasik dan para santri membawa kitab yang sama pula. Para
santri mendengarkan kiyai menjelaskan (menerangkan) kitab dalam bahasa arab. Lihat,
Zamkhasyari Dhofier, Tradisi Pesantren study: Pandangan Hidup Kyai (Jakarta: LP3ES 1982),
hal. 28.
8
Mahmud MM, Model-Model Pembelajaran di Pesantren (Jakarta: Media Nusantara 2006),
cet. ke-1, hal. 3.
9
Abudin Nata, Sejarah pendidikan Islam Pada Periode Klasik dan Pertengahan (Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 2004), hal.185. Lihat, Zamkhasyari Dhofier, Tradisi Pesantren study:
Pandangan Hidup Kyai (Jakarta: LP3ES, 1982), hal. 17-18 bahwa pesantren mengalami
modernisasi dalam perkembangannya. Karena, di dalam perkembangannya pondok pesantren
tidaklah semata-mata tumbuh atas pola lama yang bersifat tradisonal melainkan melakukan inovasi
dalam perkembangannya.
10
Untuk pebahasan lebih rinci akan di bahas secara tuntas dalam bab III
3
Islam Terpadu) SDIT (Sekolah Dasar Islam Terpadu), SMPIT (Sekolah
Terpadu) dan STIU (Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin),11 yang tadinya sebelum
melihat sangat diperlukan sebuah studi yang bertanggung jawab tentang dinamika
Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah di Jatiluhur Bekasi 1997-2010 Studi ini
11
Wawancara pribadi dengan Dadi Kusdiman, S.Pd (Koordinator Humas), di YAPIDH,
Bekasi, 18 Februari 2014, pukul 10.45-12.00 WIB. Studi awal penulis melakukan survei ke lokasi
(18-20 Februari) mengurus perizinan untuk melakukan penelitian dan mencari informasi mengenai
sejarah pendiri dan sistemnya dan dilanjutkan penelitian 1 bulan penuh tanggal 7 april hingga 7
mei 2014 untuk pencarian data. Hal demikian penulis menyimpulkan bahwa YAPIDH mengalami
perkembangan, baik dari sarana dan prasarana, jumlah siswa, dan aktivitas kemasyarakatan.
Selain wawancara tersebut penulis sendiri menyaksikan secara langsung apa yang dikatakan
koordinator humas tersebut.
4
B. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
2. Batasan Masalah
perlu untuk memberikan batasan kajian dan merumuskan terlebih dahulu masalah
yang akan dibahas oleh peneliti agara arah, tujuan dan sasaran yang akan
disampaikan akan lebih jelas dan terarah. Dengan demikian penelitian ini akan
3. Rumusan Masalah
Dengan latar belakang dan pemikiran di atas rumusan pokok studi ini
Kelurahan Jatiluhur?
3). Apa saja aktivitas kegiatan yang dilakukan Yayasan Perguruan Islam
Darul Hikmah?
5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
wawancara.
2. Manfaat Penelitian
D. Studi Pendahuluan
Dari hasil penelusuran penulis, belum ditemukan hasil penelitian
mengenai perkembangan YAPIDH di Kelurahan Jatiluhur Kecamatan Jatiasih-
Bekasi. Secara akademis skripsi ini merupakan studi awal dalam penulisan
perkembangan YAPIDH, maka penulis memberanikan diri untuk membahas
kajiannya mulai dari tahun 1997-2010, hal ini disebabkan ketertarikan penulis
untuk meneliti lebih dalam dan luas mengenai YAPIDH. Dalam penelitian ini
penulis memerlukan data-data sejarah, pengalaman para pelaku sejarah, dan saksi
sejarah di masa silam mengenai YAPIDH sebagai cerminan atau bahan pelajaran
di masa yang akan datang, hal tersebut akan lebih bermanfaat dan dapat dijadikan
6
bahan perbandingan serta pertimbangan. Dari hasil penelusuran penulis belum
menemukan studi yang komprehensif mengenai sejarah dan perkembangan
YAPIDH. Memang benar ada sebuah buku yang di tulis oleh tim yayasan tetapi
belum menjelaskan secara maksimal, buku itu baru menjelaskan secara kronologis
tentang YAPIDH. Di bawah ini ada buku terkait dengan penelitian ini.
Pertama. Buku Refleksi Duapuluh Tahun Perjalanan Yayasan Perguruan
Islam darul hikmah (YAPIDH)12, terbitan yayasan YAPIDH pada tahun 2003
yang di tulis sebuah tim diketuai H. Muhammad Sidik, dkk. Buku ini bisa menjadi
acuan penulis untuk bahan skripsi, karena di dalam buku ini memberikan
beberapa informasi sejarah dan perkembangan YAPIDH. Akan tetapi sejauh
penelaahan penulis dalam karya ini belum terlihat penjelasan secara mendalam
dinamika perkembangan kemajuan YAPIDH, selain itu juga buku ini belum
menerangkan tokoh pendiri YAPIDH padahal secara sosiologis maju mundurnya
pondok pesantren sangat besar peranan pendirinya.
Kedua. Buku Modernisasi Pesantren: Kritik Nurcholish Madjid Terhadap
Pendidikan Islam Tradisonal,13 karya Yasmadi melalui pendekatan sosiologis.
Dalam buku ini dijelaskan masalah pemikiran Nurcholish Madjid mengenai
sekularisme, masyarakat madani, yang berkaitan erat dengan pendidikan
pesantren sebagai pendidikan alternative untuk mewujudkan masyarakat madani.
selain itu diterangkan juga kritik Cak Nur atas kekecewaan dan kelemahan
terhadap pendidikan Islam tradisonal, sekaligus solusi yang ditawarkan Cak Nur
dalam perannya mewujudkan masyarakat madani di Indonesia. Dan bagaimana
sebaiknya pesantren merespon perkembangan dunia modern dan memodernisasi
pendidikan Islam. Akan tetapi dalam buku ini tidak menjelaskan perkembangan
terhadap modernisasi pesantren.
12
H. Muhammad Sidik, dkk., Refleksi Duapuluh Tahun Perjalanan Yayasan Perguruan Islam
darul Hikmah (YAPIDH) (Bekasi, 2003).
13
Yasmadi Modernisasi Pesantren: Kritik Nurcholish Madjid Terhadap Pendidikan Islam
Tradisonal ( Jakarta: Ciputat Press, 2002)
7
dalam Perubahan Sosial, terbitan P3M Perhimpunan Pengembangan Pesantren
dan Masyarakat 1986, (2) Deliar Noer, Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-
1942, Jakarta: LP3ES 1983, (3) Zamakhsyari Dhofier Tradisi Pesantren Study:
Dari ketiga buku ini penulis memandang banyak informasi yang diperlukan terkait
E. Metode Penelitian
Metodologi Sejarah14 pendekatan sosiologi yaitu melihat suatu gejala dari aspek
sosial yang mencakup hubungan sosial, interaksi, jaringan hubungan sosial, yang
peristiwa masa lalu yang di dalamnya akan terungkap segi-segi sosial, sejarah
status sosial, dan sebagainya, metode historis dengan pendekatan sosiologi dapat
pemahaman atas pergerakan sosial dan perubahan sosial yang mempunyai epek
14
Sartono Kartodirdjo, Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah (Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 1992), hal. 5.
15
Dudung Abdurrahman, Metode Penelitian Sejarah (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999), cet
ke-2, hal. 11.
8
Adapun metode yang digunakan penulis yaitu Metode historis, sebuah
masa lampau, melaui empat tahapan yaitu, Heuristik, Kritik, Interpretasi, dan
Historiografi.16
Kelurahan Jatiluhur dan kantor Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah yang
berlokasi di Jl. Raya Wibawa Mukti II Km. 3 Gg. H. Awi Kelurahan Jatiluhur
16
Dudung Abdurrahman, Metodologi Penelitian Sejarah (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2007),
cet ke-1, hal. 63.
9
yayasan atau pengurus yang terlibat di dalam YAPIDH, penulis melakukan
penelitian untuk tahap awal tanggal 18-20 Februari untuk mengurus perizinan dan
dilanjutkan penelitian 1 bulan penuh tanggal 7 april hingga 7 mei 2014 untuk
Sidik (selaku pendiri YAPIDH), Dadi Kusdiman, S.Pd (selaku koord humas), Dr.
H. Ahmad Kusyairi Suhail, M.A (selaku direktur STIU), H. Maftuh Asmuni, Lc,
S.Ag (selaku koord pesantren, sosial dan dakwah), Yulianto Fajar Wahyudi, M.
kelurahan), bpk Amri (Ketua Rt 01), Hermansyah (Staff Lembaga Amil Zakat),
Ibu Sion Payapo S.Ag (Ketua LTQ Ruuhan), Ibu Farida dan ibu salma (warga
Kelurahan Jatiluhur), Elsa dhea lestari dan Fadilah mujahidah (santri YAPIDH).
2. Kritik Sumber
yang ada agar mendapatkan sumber yang valid dan releven dengan tema yang
dikaji.
3. Interpretasi
gambaran yang komprehensif ketertarikan antar unsur yang menjadi sebuh kisah
sejarah. Setelah tahapan heuristik dan kritik, kemudian dilakukan usaha untuk
10
menginterpretasikan sehingga dapat ditemukan bahwa data itu menjadi sumber
4. Historiografi
penafsiran fakta-fakta itu di tulis menjadi suatu kisah sejarah berupa laporan
Sebagai pedoman dalam teknik penulisan skripsi ini, penulis merujuk pada
buku Pedoman penulisan karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) yang
2007.17
F. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan penelitian ini, penulis membagi pembahasan ke dalam
identifikasi, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, studi
dan prasarana, sistem pendidikan, tokoh pendiri, Visi, Misi dan Tujuan.
17
Hamid Nasuhi, dkk., Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi)
(Jakarta: Ceqda Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007), hal.17.
11
Bab Keempat, membahas aktivitas Yayasan Perguruan Islam Darul
12
BAB II
A. Letak Geografis
Kecamatan Jatiasih. Luas wilayah 410.295 Ha,1 dan menjadi wilayah daratan
informasi yang di dapat dari bpk Muhammad Yunus selaku seketaris Kelurahan
buahan, yang menjadi ciri khasnya, yaitu rambutan, durian, dan masih banyak
pohon-pohon lain yang ditanam di wilayah ini, adapun batas wilayah Kelurahan
Jatiluhur :2
1
Monografi Kelurahan Jatiluhur Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi (Kantor Kelurahan
Jatiluhur), 2014
2
Wawancara pribadi dengan Muhammad Yunus (Sekertaris Kelurahan), di Kantor Kelurahan
Jatiluhur, Bekasi, 27 Februari 2014, pukul 11.00-12.00 WIB. Penulis juga melakukan wawancara
dengan bpk Amri selaku ketua Rt 01 yang membenarkan mengenai warganya.
13
Kota Bekasi memiliki luas wilayah sekitar 210,49 km, yang berada pada
menyebabkan daerah yang banyak genangan, terutama pada saat musim hujan.
Kondisi air tanah yang ada sebagian besar merupakan air tanah dangkal
yang berada pada kedalaman 5 25 meter dari permukaan tanah, sedangkan air
sumber air bersih, di wilayah tersebut secara umum tergolong pada iklim kering
dengan tingkat kelembaban yang rendah. Dari segi iklim memiliki 200 Mm curah
hujan, dengan rata-rata jumlah hujan selama 6 bulan. Kondisi lingkungan yang
hari sangat panas dengan suhu rata-rata mencapai 24 - 33 Celcius. Selain sebagai
3
Profil Kependudukan Kota Bekasi 2012 (Kantor Kelurahan Jatiluhur), hal. 6.
4
Lihat. http://www.bekasikota.go.id/read/5456/kondisi-geografis-wilayah-kota-bekasi /
www.bekasikota.go.id (akses 26 Februari 2014)
14
sebagai perkebunan bagi masyarakat sekitar yang dijadikan tempat untuk
penduduk wilayah Kelurahan Jatiluhur sekitar 21.441 (dua puluh satu ribu empat
ratus empat puluh satu ribu) jiwa, yang terdiri dari laki-laki 10.799 (sepuluh ribu
tujuh ratus sembilan puluh sembilan) dan perempuan 10.642 (sepuluh ribu enam
ratus empat puluh dua), Kelurahan Jatiluhur memiliki 12 Rukun Warga (RW), dan
72 Rukun Tetangga (RT) dan terbagi ke dalam 5.188 kepala keluarga. Mereka
yang sebagian besar penduduknya terdiri dari kelompok suku Betawi. Kelompok
Betawi ini memang merupakan kelompok penduduk pribumi asli, selain Betawi
ada juga kelompok lain atau pendatang yang terdiri dari suku Jawa, Sunda,
Minang, Batak, Madura, Bali, Makasar, Ambon, dan Dayak. Bahasa sehari-hari
yang dipakai masyarakat Jatiluhur adalah bahasa Betawi. Ada juga yang
menggunakan bahasa Jawa dan Sunda tetapi tidak terlalu banyak, karena
5
Monografi Kelurahan Jatiluhur Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi (Kantor Kelurahan
Jatiluhur), 2014
15
B. Kondisi Ekonomi dan Keagamaan
dari jenis-jenis pekerjaan masyarakat yang di antaranya: (1) petani 280 orang (2)
buruh 402 orang (3) wiraswasta 150 orang (4) pedagang 150 orang (5) pegawai
negeri sipil 512 orang (6) karyawan swasta 4215 orang (7) pensiunan 89 orang (8)
TNI/Polri 85 orang.6
tanahnya yang subur. Hal tersebut terlihat dengan luas perkebunan 114,87 m2.7
dikategorikan ke dalam kategori masyarakat menegah ke atas. Hal ini dapat dilihat
bata, oleh masyarakat setempat disebut dengan rumah gedong, serta sarana dan
maupun guru atau dosen yang biasa disebut orang yang dihormati atau terpandang
dan hanya bekerja sebagai buruh atau karyawan, yang dikenal sebagai orang biasa
16
Sebagian besar masyarakat Kelurahan Jatiluhur beragama Islam. Hal ini
dapat dilihat dari kebiasaan sehari-hari mereka yang sifatnya religius, mulai dari
karena agama merupakan unsur mutlak dalam mencapai keadaan masyarakat yang
aman dan nyaman serta damai dan tentram dalam membina masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari.
persatuan dan kesatuan bangsa. Hal tersebut merupakan usaha yang membentengi
cara membaca Al-Quran dan tata cara sholat. Sedangkan guru mengajarkan kitab
klasik kepada santri, pengajian kitab biasanya diajarkan di pesantren yang hanya
diikuti oleh orang dewasa. Peranan pemimpin pesantren yang disebut ulama
Islam dalam kehidupan masyarakat, bukan hanya dari lembaga formal saja akan
8
Uka Tjandrasasmita, Pertumbuhan dan Perkembangan Kota-kota Muslim di Indonesia
(T.tp.:Menara Kudus, 2000), hal. 1-2.
17
tetapi juga non-formal, seperti pengajian majlis talim dan pengajian TPA/TPQ
sama para tokoh agama untuk meningkatkan kerukunan hidup dan keharmonisan
sesama umat beragama. Hal ini dikarenakan penduduk setempat mayoritas Islam,
pembinaan berupa pengajian baik untuk anak-anak, remaja maupun orang dewasa
penghayatan dan pengajaran agama sebagaimana tuntutan kitab suci dan rasul-
Nya. Kegiatan keagamaan itu sangat didukung pula oleh ketersediaan sarana
18
Tabel.1
tetapi rasa solidaritas antar penganut agama lain sangat tinggi. Masing-masing
penganut agama saling menghargai satu dengan yang lainnya, mereka melakukan
kegiatan ibadah dengan lancar tanpa adanya gangguan, seperti halnya acara-acara
9
Berdasarkan hasil wawancara dengan bpk Nurhasan selaku staf Kecamatan Jatiasih data
penduduk berdasarkan agama kelurahan Jatiluhur yang masih ada tercatat dari tahun 2004-2014.
19
C. Kondisi Pendidikan Islam
menunjukkan sikap dan tingkah laku yang jujur dan bermoral, dan menyiapkan
para murid untuk hidup sederhana dan bersih hati. Di antara cita-cita pendidikan
pesantren adalah melatih untuk dapat berdiri sendiri dan membina diri agar tidak
- Pendidikan formal:
2. Pesantren : 5 Unit
10
Zamkhasir Dhofier, Teradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai (Jakarta:
LP3ES, 1982), hal. 16-21.
11
Wawancara pribadi dengan Muhammad Yunus (Seketaris Kelurahan), di Kantor Kelurahan
Jatiluhur, Bekasi, 27 Februari 2014, pukul 11.00-12. 00 WIB.
20
Dr. Manfried Ziemek mengatakan pendidikan pesantrenlah yang dapat membuat
orang berlaku tawadhu dan rendah hati, akibat pengaruh pendidikan seorang kyai
atau ulama. Hal tersebut membuktikan bahwa apa yang diajarkan kiyai
mempunyai pengaruh yang sangat kuat dan membekas, sehingga salah satu
sebagai Sekolah Islam Terpadu mulai berkembang dari tingkat TKIT, SDIT,
SMPIT, SMAIT dan STIU, rata-rata muridnya yang mendalami ilmu pendidikan
di sekolah mengalami proses naik turun pada tahunnya. Siswa/siswi yang belajar
mahasiswa tahun ajaran 2013-2014 ini secara keseluruhan dari semua tingkat
adalah 1943 orang siswa/i, seluruh karyawan dan tenaga pengajar yang ada di
12
Manfred Ziemek, Pesantren dan Perubahan Sosial (Jakarta: P3M, 1986), hal. 96.
21
Tabel. 2
Data siswa/siswi per kelas, guru, dan karyawan YAPIDH tahun 2013-2014.13
TKIT YAPIDH
Pengajar : 14
Karyawan :1
TK A TK B Jumlah
60 55 115
SDIT YAPIDH
Pengajar : 69
Karyawan : 10
L P L P L P L P L P L P
55 78 73 75 67 58 90 80 89 64 70 68 867
SMPIT YAPIDH
Pengajar : 42
Karyawan :4
13
Data yang diperoleh berdasarkan dari sekertaris disetiap unit TKIT, SDIT, SMPIT, SMAIT
dan STIU, data yang diperoleh baik wawancara maupun data arsip di setiap masing-masing unit, di
YAPIDH, Bekasi 07-10 April 2014
22
Kls VII Kls VIII Kls IX Jumlah
L P L P L P
74 70 70 80 70 79 444
SMAIT YAPIDH
Pengajar : 24
Karyawan :3
L P L P L P
35 29 24 27 27 34 176
STIU YAPIDH
Pengajar : 29
Karyawan :7
90 72 94 85 341
23
BAB III
masuk di kepulauan ini, dibawa para sufi pengembara atau pedagang dari Timur
kerajaan Islam, mulai dari Samudera Pasai sampai ke luar pulau Jawa, hal tersebut
mewarnai corak kehidupan masyarakat, Indonesia sebagai salah satu agama yang
paling banyak dianut. Jika dilihat dari letak geografis Zajirah Arab yang
merupakan salah satu pendidikan yang sudah ada sejak kedatangan Islam ke
1
Ada beberapa teori tentang kedatangan Islam ke Nusantara yang dikembangkan oleh para
sejarawan. Di antaranya ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa Islam masuk ke
Nusantara dibawa oleh para pedagang Gujarat dan Malabar. Ada pula pendapat lain yang
mengatakan bahwa Islam dibawa langsung dari Arab dan kaum sufi yang berperan sebagai para
pendakwah Islam di Nusantara. Uraian yang lebih rinci tentang masalah ini dapat dilihat dalam
buku Azyumardi Azra, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad ke-XVII &
XVIII (Jakarta: Kencana 2007) Edisi Revisi, Cet ke-3 hal. 1-46.
2
Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia (Jakarta: LSIK, 1996), hal. 1.
24
perkembangan dan perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat saat ini.
pendidikan tradisonal.
Islam, yaitu tradisi tarekat.3 Kedua: pendapat yang menyatakan bahwa kehadiran
pendidikan Islam yang dinilai paling tua, dan memiliki akar sejarah yang jelas.
Orang yang pertama kali mendirikannya dapat dilacak meskipun ada sedikit
pendiri pondok pesantren pertama di pulau Jawa adalah Syaikh Maulana Malik
Ibrahim yang dikenal dengan nama Syaikh Maghribi dari Gujarat India.5
dari bahasa Arab yaitu funduk yang artinya penginapan atau hotel, sedangkan
3
Istilah Tarekat diambil dari bahasa Arab Thariq, yang berarti Jalan: Jalan Kontemplatif
Islam. Lihat, Muhaimin AG, Islam Dalam Bingkai Budaya Lokal Cirebon (Jakarta: Lp gos,
2001), hal. 337, dan Istilah Kuttab adalah lembaga pendidikan dasar yang telah muncul sejak
zaman Nabi. Lihat Muhaimin, Pemikiran Pendidikan Islam.
4
Dewan Redaksi Ensklopedi Islam Ensklopedi Islam (Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeven,
1999), hal. 100-104.
5
Mahmud Yunus, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia (Jakarta: Hidakarya Agung, 1957),
hal. 231. Lihat juga Mujamil Qomar, Dari Transformasi Menuju Demokrasi Institusi (Jakarta:
Erlangga), hal. 8-9, buku ini juga menjelaskan bahwa Syaikh Maulana Malik Ibrahim atau Syaikh
Maghribi adalah pendiri pondok pesantren di pulau Jawa.
25
Pesantren berasal dari kata santri, yang berarti tempat tinggal para santri.6
rumah, 3) rumah yang agak kurang baik biasanya berdinding bilik beratap
sifatnya non-formal, kegiatan mengaji Al-Quran dan tata cara beribadah yang
biasanya di dalam mengajar terjadi interaksi aktif antara kyai sebagai guru dan
6
Manfred Ziemek, Pesantren dalam Perubahalan Sosial (Jakarta : P3M, 1986), hal. 99.
7
WJS Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1984), hal.
955
26
tiga, yaitu: pesantren salaf atau tradisonal, pesantren khalaf atau modern, dan
pesantren kombinasi.8
dan menjadi pusat masa yang bergerak menentang penjajah pada masa pra-
sebuah lembaga yang berorintasi pada pendidikan dan pengajaran agama Islam,
Tentu saja fungsi pesantren adalah mencetak ulama dan ahli agama,
dalam artian mencetak muslim yang menguasai ilmu-ilmu agama (tafaqquh fi al-
dirintis sejak tahun 1983. Pada saat didirikan yayasan ini mengelola lembaga
8
Berdasarkan pengelompokan di atas, pesantren terbagi beberapa tipe dan ciri-cirinya. Lihat,
Mahmud, MM, Model-model Pembelajaran di Pesantren (Jakarta: Media Nusantara, 2006), hal.
15-20.
27
(MTs) di atas tanah wakaf seluas 5000 m2, kedua jenjang ini menggunakan
kurang lebih sekitar 70 orang. Melihat respon dan kebutuhan masyarakat sekitar
wilayah Jawa Barat, MTs Darul Hikmah diubah menjadi MTs Negeri Jatiasih dan
tidak dikelolah lagi oleh yayasan. Setahun kemudian tepatnya tahun ajaran
YAPIDH, yaitu Dr. H. Ahzami Samiun Jazuli, MA, (lulusan dari Al Imam
Muhammad Ibn Saud Islamic University Riyadh Saudi Arabia, sekaligus menantu
H. Muhammad Sidik), yang dibantu oleh KH. Yusuf Supendi Lc, Dr. Ahmad
Satori Ismail, Dr. Muslih Abdul Karim, Drs. Anwar, Drs. H. Heri Koswara, M.A,
28
kurikulum tersebut dengan memadukan dua kurikulum menjadikan YAPIDH
sebagai Sekolah Islam Terpadu (IT).10 Perubahan tersebut dilakukan mulai dari
tingkat SMPIT pada tahun 1997/1998, tahun berikutnya tingkat TKIT tahun
tahun 2000/2001.
saja, melainkan YAPIDH juga ikut serta aktif dalam menyiapkan sumber daya
dan tenaga-tenaga dai dan daiah yang handal sehingga menjadi aset intelektual
tahun 2003 dengan jurusan tafsir hadits. Pembangunan STIU ini menjadi awal
tahunnya. Berikut jumlah data guru dan siswa/I mulai dari tahun 1997-2010.
10
Sekolah Islam Terpadu adalah sekolah yang mengimplementasikan konsep pendidikan
Islam yang berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah, dan diartikan sebagai sekolah yang
menerapkan pendekatannya dengan memadukan pendidikan umum dan pendidikan agama menjadi
satu kurikulum. Perpaduan dua kurikulum yang ada di YAPIDH adalah Kurikulum umum yaitu
pelajaran-pelajaran umum yang mengacu pada Kemendikbud, dan kurikulum pesantren yaitu
pelajaran-pelajaran syari (agama) yang diambil materinya dari Timur Tengah.
11
Wawancara pribadi dengan H. Ahmad Kusyairi Suhail, M.A. (Ketua STIU Darul
Hikmah), Bekasi, 03 April 2014, pukul10,20-11.10 WIB.
29
Tabel. 3
1997-1998 80 50 - - - - - -
1998-1999 110 85 5 5 - - - -
1999-2000 120 95 10 11 50 72 - -
2000-2001 135 95 15 15 85 72 14 14
30
Tabel. 4
L P L P L P L P
1997-1998 10 10 - - - - - -
1998-1999 11 12 - 3 - - - -
1999-2000 11 12 - 3 10 10 - -
2000-2001 11 12 - 3 10 15 8 7
2001-2002 10 15 - 4 10 15 8 7
2002-2003 10 15 - 5 12 18 8 7
2003-2004 10 15 - 5 12 18 8 7
2004-2005 10 15 - 6 12 18 8 7
2005-2006 10 15 - 12 20 25 8 7
2006-2007 10 15 - 13 20 26 8 7
2007-2008 20 21 - 13 20 27 8 7
2008-2009 20 21 - 11 27 30 14 10
2009-2010 20 21 - 14 27 30 14 10
2010-2011 20 21 - 13 25 35 14 10
31
Tabel. 5
Tahun 2003-2010
2003-2004 74 27
2004-2005 121 27
2005-2006 86 27
2006-2007 139 28
2007-2008 218 28
2008-2009 284 29
2009-2010 367 29
2010-2011 452 29
1. Struktur Organisasi
1. Ketua DKM
2. Ketua LAZ
3. Lembaga Pendidikan
32
Setelah terjadi pembaharuan yang terjadi tahun 1997 sampe sekarang maka
12
Kantor sekertaris YAPIDH, Bekasi 07 April 2014.
33
10. Koord Humas : Dadi Kusdiman, S.Pd.
Dalam sejarah awal berdiri YAPIDH tahun 1983 sarana dan prasarana
yang sudah ada pada saat itu diantaranya: Gedung Sekolah, Mushollah,
terjadi tahun 1997 YAPIDH terus berkembang dan berusaha untuk mencapai
keberhasilannya begitu besar dipengaruhi oleh fasilitas belajar atau sarana dan
prasarana. Sarana dan fasilitas yang dimiliki kini merupakan aset pribadi yayasan
Asrama Putra, Asrama Putri, Sport Hall Bulu Tangkis Quwwatuna, Kolam
Renang Rahmah, Balai Pengobatan, Lapangan Basket, Kantin dan Mini Mart
Satya Store, Area Parkir, Ambulan Gratis, Saung / Tempat Tunggu Orang Tua,
yang berlokasi di Jl. Raya Wibawa mukti II Km. 3 Gg. H. Awi Pedurenan
luas 13.500 m2, sedangkan fasilitas lainnya seperti, Gedung STIU 2 lantai, 1
34
Quran, baru berdiri 1 masjid, dan beberapa lokal ruangan yang berlokasi di sentul
3. Sistem Pendidikan
jenjang MI dan MTs menggunakan kurikulum dari Departeman Agama (saat itu
Depag) Dan untuk jenjang SLTP yang menggunakan kurikulum dari Departeman
Ulumul Quran, Bahasa Arab. Umum. Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA,
13
Wawancara pribadi dengan Ust. H. Maftuh Asmuni, Lc, S.Ag (Koordinator Pesantren &
Dakwah Sosial), Bekasi, 14 April 2014, pukul 10.30-11.15 WIB.
14
Wawancara pribadi dengan Yulianto Fajar Wahyudi, M,Pd (Koordinator Pendidikan),
Bekasi, 14 April 2014, pukul 09.38-10.20 WIB.
35
rumah dan masyarakat. YAPIDH sebagai pesantren modern mempunyai ciri khas
menjadi penghafal Al-Quran. Sampai sekarang tercatat 32 orang yang hafal Al-
Quran.15
menggunakan kitabkitab klasik, dimana kebanyakan kitab klasik itu hasil karya
dahulu di setiap memulai pengajian atau pelajaran, 2) memberi arti pada setiap
kata di bawah kalimat sehingga santri mengetahui tata cara bahasa Arab secara
materinya dengan sumber lain yang ada referensinya dengan materi pembahasan
tersebut.
2. Ushul Hadits, Ushul Fiqih, Talimul Mutaalim ( Tata cara mencari ilmu),
3. Kifayatul Akhyar,
4. Qiroatul Kutub
5. NahuSharaf,
15
Lihat lampiran nama siswa/siswi yang sudah selesai menghafal Al-Quran 30 juz
16
Lihat lampiran jadwal pelajaran malam pondok pesantren Darul Hikmah
36
6. Balaghah.
yang menguasai ilmu agama dengan akhlak yang mulia dan kepribadian yang
keseharaian serta tata tertib santri untuk mengatur serta mendisiplinkan para santri
yang ada.
Tabel. 6
Waktu Kegiatan
Boarding
37
15.00 17.00 Sholat Ashar dan Ektrakurikuler
Kurikulum Lokal yang meliputi: Qiroati dan Hafalan Doa doa harian, Hadits-
hadits pilihan, Siroh Nabawiyah, dan Bahasa Arab. Dan untuk tingat SDIT
menggunakan Kurikulum KTSP 2006 dengan mata pelajaran yang meliputi: PAI,
Matematika, PKn, B. Indonesia, IPA, IPS, Seni Budaya dan keterampilan, Penjas
Olahraga dan Kesehatan. Adapun Kurikulum Lokal sebagai berikut: Qiroati dan
perpaduan antara Kurikulum (KTSP) dengan Kurikulum khas pesantren atau biasa
disebut dengan kurikulum umum dan agama, adapun mata pelajarannya sebagai
berikut:
38
Kurikulum umum: Sejarah, PPKN, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
mengacu kepada buku-buku salaf yang berbahasa Arab. Adapun yang diajarkan
sebagai berikut: Hadits,17 Nahwu Shorof,18 Bahasa Arab, Tafsir, Tauhid (Keesaan
pendidikan yang ada di YAPIDH terdiri dari lima tingkat yaitu: Taman Kanak-
kanak Islam Terpadu (TKIT), Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT), Sekolah
1. Hafal Al-Quran
17
Hadits adalah sabda dan perbuatan nabi Muhammad SAW. yang diriwayatkan atau
diceritakan oleh sahabat-sahabatnya ( untuk menjelaskan dan menentukan hukum Islam) Lihat.
Muhaemin, Al-Quran dan Hadist untuk Kelas VII Mts (Bandung: Grafindo Media Pertama, 2008),
Jil ke-1. Cet ke-1. hal. 5.
18
Nahwu adalah kaidah-kaidah Bahasa Arab untuk mengetahui bentuk kata dan keadaan-
keadaannya ketika masih satu kata (Mufrod) atau ketika sudah tersusun (Murokkab). Sedangkan
Sharaf atau dibaca Shorof adalah salah satu nama cabang Ilmu dalam pelajaran Bahasa Arab yang
khusus membahas tentang perubahan bentuk kata (Bahasa Arab). Perubahan bentuk kata ini dalam
prakteknya disebut Tashrif (Perubahan: mengubah). Lebih jelas. Sahal Mahfudh, Nuansa Fiqih
Sosial, (Jakarta: Lkis, 1994), hal. 260.
39
: Boarding : 4, 5 Juz
5. Puasa sunnah
C. Kemampuan lain
Tabel. 7
19
Data yang diperoleh berdasarkan dari sekertaris di setiap unit SDIT, SMPIT, dan SMAIT,
data yang diperoleh baik wawancara maupun data asrip masing-masing unit. Bekasi, 07-10 April
2014.
40
No Ekstrakurikuler Ekstrakurikuler Ekstrakurikuler
13 Fotografi
dari sembilan bersaudara dari pasangan H. Muztaba bin H. Nasimun dan Hj. Sima
binti Tongo, dan sejak kecil, H. Muhammad Sidik di asuh oleh kakeknya.20
Menurut Informasi yang penulis dapat dari Dr. H. Abdul Junaedi bahwa
H. Muhammad Sidik adalah sosok figur seorang kakak yang sangat baik terhadap
20
Wawancara pribadi dengan H. Muhammad Sidik (Ketua Dewan Pembina), Bekasi 14 April
2014, pukul 11.00-12.00 WIB.
41
adik-adiknya, terutama keluarga besarnya. Orangnya yang ulet dan selalu tegas
Sekolah Rakyat (SR) pada tahun 1950. Setelah itu melanjutkannya ke Sekolah
Rakyat Islam sampai kelas 2 saja, dan H. Muhammad Sidik pun lebih memilih
Kayuringin untuk mendalami pelajaran agama. Selesai belajar agama selama tujuh
tahun di pesantren, H. Muhammad Sidik pun mulai terjun di dunia politik pada
tahun 1970 meskipun hanya sebagai juru kampanye di salah satu partai pada saat
itu. Selain aktif di dunia politik H. Muhammad Sidik juga terjun sebagai seorang
pebisnis toko bahan baju di pasar kecapi Pondok Gede, atas keuletannya pun
sukses pada saat itu, tentunya dengan kedua profesi tersebut menjadikan H.
Muhammad Sidik yang dikenal di masyarakatnya sebagai orang yang sangat aktif,
Sidik merasa hidupnya semakin banyak uang semakin tidak tentram dan resah.
kiyai tersebut mengatakan Ente klo mau hidup tentram, cobalah mendirikan
21
Wawancara pribadi dengan Dr. H. Abdul Junaedi (adik ke-5 dari H. Muhammad Sidik),
Bekasi 6 Mei 2014, pukul 17.00-17.40 WIB.
42
lembaga pendidikan Islam kata-kata kiyai tersebut menjadikan H. Muhammad
Sidik semakin yakin untuk mewujudkan keinginannya yang dari dulu ingin
yang sangat minim pada saat itu. Tanah wakaf seluas 5.000 m yang diberikan
lembaga pendidikan Islam pada tahun 1983 yang terdiri dari tingkat Madrasah
dibantu oleh saudara dan teman-teman terdekat sebagai tenaga pengajar seperti,
Dr. H. Abdul Junaedi, Drs. Anwar, dan H. saman. Pada awal beliau mendirikan
pendidikan Islam, sehingga murid yang belajar pada saat itu kebanyakan dari luar
Muhammad Sidik, yang dibantu oleh KH. Yusuf Supendi Lc, Dr. Ahmad Satori
Ismail, dan Dr. Muslih Abdul Karim, Drs. Anwar, Drs. Heri Koswara, M.A, dan
43
menjadi pondok pesantren modern, terlihat dari bertambahnya jumlah murid yang
masuk ke YAPIDH dari tahun ke tahun, selain tujuan dari didirikannya YAPIDH
bercita-cita ingin mengembangkan YAPIDH menjadi yang lebih baik lagi dengan
merupakan cabang dari YAPIDH. Melihat apa yang terjadi itu semua menjadikan
Hikmah
diimplementasikan dalam setiap tindakan dan program yang terukur. Visi atau
tujuan jangka panjang akan menjadi cita-cita yang berdampak pada sikap optimis
dan harapan di masa yang akan datang. YAPIDH memiliki visi, misi dan tujuan
diwujudkan melalui semua kegitan yakni, Mencetak Generasi yang Faqih dan
44
Qurani.22 Faqih adalah Menjadikan anak-anak yang lulusan dari YAPIDH lebih
perubahan dan penyesuaian seirama dengan arus modern. Dengan bijak para
guru.
22
Brosur Pendaftaran Murid Baru 2014/2015, (Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah)
45
- Memiliki kemampuan akademis sehingga mereka mampu bersaing
inginkan.
perubahan.
46
BAB IV
untuk membina umat Islam di sekitarnya. Dalam usaha ini, YAPIDH telah
lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai dakwah Islam kepada masyarakat dengan
pesantren bukan hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai lembaga
Pendidikan berasal dari kata didik yang mendapat awalan pen dan
akhiran an, berarti proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
dan pelatihan.2
1
Habullah, Kapita Selekta Pendidikan Islam (Jakarta: Rajawali Pres, 1996), cet. ke-1, hal. 1.
2
Daud Ali, Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995),
hal. 149
47
Menurut Drs. Ahmad Marsimba, pengertian pendidikan Islam adalah
proses pengajaran itu menjadi tanggung jawab orang tua dan masyarakat menuju
Untuk menjadi pondok pesantren yang besar dan maju, tidak bisa begitu
saja menjadi pesantren yang besar dan terkenal, melainkan tumbuh sedikit demi
sedikit melalui kurun waktu yang lama. YAPIDH sebagai lembaga pendidikan
agama saja tetapi juga menyelenggarakan pendidikan dalam bidang ilmu umum
merupakan sebuah interaksi sosial. Apabila dua orang bertemu, maka interaksi
sosial dimulai pada saat itu. Mereka saling menyapa, berjabat tangan, saling
3
Hamdani Ihsan, Filsafat Pendidikan Islam (Bandung: Pustaka Setia, 1998), hal. 15.
4
Abiddin Ibnu Rusn, Pemikiran Al-Ghalazali Tentang Pendidikan (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 1998), hal. 5.
48
sosial.5 Respon dan antusias masyarakat terhadap YAPIDH sebagai lembaga
pendidikan Islam dan salah satu bukti dalam penyebaran syiar Islam terhadap
masyarakat. Hal itu terbukti bahwa YAPIDH mendapat dukungan yang sangat
yang didapat dari pesantren, terbukti para alumninya menjadi orang-orang yang
kurikulum agama dan menjadi Sekolah Islam Terpadu. Lembaga pendidikan yang
ada di YAPIDH terdiri dari lima tingkat yaitu: Taman Kanak-kanak Islam
5
Soerjono Soekamto, Sosiologi Suatu Pengantar (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002),
hal. 64
49
Pertama Islam Terpadu (SMPIT), Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu
aktual dan menarik tetapi juga telah memunculkan dimensi-dimensi baru sesuai
dengan perubahan lingkungan yang strategis yang terjadi pada tingkat lokal,
telah dimuat dalam bab sebelumnya, bahwa YAPIDH berdiri atas keinginan,
dibuka, hingga kini YAPIDH telah memiliki 1943 orang siswa/i. Hal itu terbukti
bahwa santri YAPIDH tidak hanya berasal dari daerah sekitar Bekasi, melainkan
masalah sarana dan prasarana, misalnya dengan menambah ruangan kelas tempat
belajar beserta perlengkapan yang dibutuhkan dan tenaga pengajar seperti guru-
guru yang berkualitas dan profesional dalam dunia pendidikan dengan lulusan S1,
50
S2 dan S3 dari berbagai perguruan tinggi ternama, baik dalam maupun luar
Negeri.6
terbukti dengan adanya berbagai prestasi yang pernah diraih siswa/I, salah satunya
adalah juara I lomba MHQ SDIT tingkat provinsi dan Nasional, juara harapan II
Taekwondo tingkat Nasional. Adapun prestasi guru YAPIDH baik prestasi tingkat
dilihat dari meningkatnya bangunan dari tahun ke tahun. Artinya peran pondok
pesantren memberikan pengaruh yang cukup besar bila ditinjau dari jumlah
infrastruktur lembaga pendidikan di kota Bekasi. Dan bila ditinjau dari output
(alumni) YAPIDH tiap tahunnya meningkat baik secara kualitas yaitu dengan
banyaknya alumni yang keluar tiap tahunnya. Di samping itu pula banyak alumni
B. Bidang Dakwah
yang berasal dari bahasa Arab yaitu isim masdar dari kata daaa-yadu-dawah.
6
Lihat lampiran nama-nama pengajar di YAPIDH Data yang diperoleh berdasarkan dari
sekertaris disetiap unit TKIT, SDIT, SMPIT, SMAIT, dan STIU, data yang diperoleh baik
wawancara maupun data arsip masing-masing unit. Bekasi 14-17 April 20
7
Lebih jelasnya lihat lampiran daftar prestasi guru dan siswa/i YAPIDH.
51
Sedangkan menurut istilah, dakwah yaitu setiap kegiatan yang mengajak dan
memanggil orang untuk beriman kepada Allah sesuai dengan garis aqidah,
syariat, dan akhlak islamiyah. Adapun tujuan utama dakwah adalah mewujudkan
kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat yang di ridhoi Allah
sebagai lembaga pendidikan Islam, akan tetapi juga lembaga dakwah. Dakwah
sekitar. Hal tersebut dilandasi adanya krisis dalam kehidupan masyarakat atas
Tahsin/ Tahfidz Quran (LTQ), 3. Lembaga Dakwah Darul Hikmah (LDDH), dan
tiga tahun setelah didirikannya YAPIDH. Program intern ini lebih ditujukan
8
Dewan Redaksi Ensklopedi Islam, Ensklopedi Islam (Jakarta: Iktiar Baru Van Hoeve, 1994),
cet. ke-3, hal. 280-281.
52
kepesantrenan dalam pengajian kitab maupun kegiatan sekolah, kegiatan
keagamaan lainnya.
LTQ adalah sebuah lembaga yang bergerak di bidang dakwah Islam yang
baik dari segi makhroj atau tajwid dan Tahfidz (menghafal Al-Quran). Lembaga
ini berada di bawah naungan sebuah yayasan yaitu YAPIDH yang berdiri sejak
tahun 1997 dan berlokasi di Gg. H. Awi Rt.14/04 Pedurenan Jatiluhur Jatiasih-
Kota Bekasi.9
yang bertanggung jawab pada program Tahsin dan Tahfidz baik internal
9
Wawancara pribadi dengan Abdul Rahman Makatita, Lc M. Kom (Ketua LTQ), Bekasi 05
Mei 2014, pukul 10.57-12.00 WIB.
53
1. Internal
Dalam program internal ini, LTQ lebih ditujukan kepada pembinaan para
siswa/i mulai dari tingkatan TKIT sampai STIU untuk menghafal Al-Quran.
Khusus untuk tingkat SMPIT dan SMAIT Bording atau Fullday diwajibkan
3 Juz. Sehingga dalam waktu enam tahun diharapkan para santri sudah dapat
menghafal minimal 9 Juz bahkan lebih, target tersebut banyak dilampaui para
siswa/I YAPIDH. Hal ini tebukti lahirnya hafidz atau hafidzah yang telah
2. Eksternal
LTQ eksternal ini sering disebut LTQ Ruuhan, lembaga dakwah Islam
yang bergerak di bidang pembelajaran Tahsin, Tahfidz, dan Tafsir. LTQ ini masih
umum yang berada di luar pesantren).10 Adapun tujuannya itu selain untuk belajar
Dakwah adalah ajakan yang bisa berbentuk lisan, perbuatan, dan segala
tingkah laku dan sikap seseorang terhadap yang lain. Pembinaan yang diberikan
tentunya sangat merespon baik dengan adanya lembaga LTQ ini. Hal ini terbukti
dengan adanya pernyataan ibu farida salah satu murid yang belajar di LTQ
10
Wawancara pribadi dengan ibu Sion Payapo S.Ag (ketua LTQ Ruuhan), Bekasi 07 Mei
2014, pukul 13.00-14.00 WIB.
11
Lampiran program pembelajaran LTQ Ruuhan
54
Ruuhan, beliau merasa terbantu atas berdirinya lembaga LTQ ini.12 Sampai saat
ini, kurang lebih ada 287 orang yang belajar di LTQ Ruuhan.13
dakwah bil lisan yang juga di kelola oleh YAPIDH. Dakwah bil lisan adalah
>
Maka Allah menyesatkan siapa yang dia kehendaki, dan memberi petunjuk
kepada siapa yang dia kehendaki. Dan dialah Tuhan maha kuasa lagi maha
12
Wawancara pribadi dengan ibu farida (murid yang belajar di LTQ Ruuhan), Bekasi 07 Mei
2014, pukul 09.12-10.00 WIB.
13
Lampiran daftar pembimbing dan pesarta LTQ Ruuhan
14
Siti Muriah, Metodologi Dakwah Kontemporer (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2002), hal. 72.
15
Wawancara pribadi dengan H. Abdullah Adam, Lc (Koordinator LDDH YAPIDH),
Bekasi, 05 Mei 2014, pukul 10.11-11.00 WIB.
55
1) Penyediaan Khotib
2) Penyediaan Penceramah
3) Program Pembinaan
berupa ceramah atau komunikasi langsung antara dai dan madu (objek dakwah).
Penyediaan Khotib yang diberikan untuk Khutbah Jumat, Khutbah Idul Fitri,
Khutbah Idul Adha dan Khutbah Nikah. Adapun wilayah Operasonal pelayanan
yang diberikan khususnya meliputi wilayah Jatiasih, Bekasi, Jakarta, Bogor dan
wilayah-wilayah lainnya.16
ceramah ramadhan, ceramah peringatan hari besar Islam dan ceramah umum
kepada orang lain, agar pesan itu dapat disampaikan dan dipahami dengan baik.
Dalam menyampaikan pesan dakwah, tentunya para dai harus kreatif dalam
berbicara dan gaya bahasanya yang menarik dan komunikatif. Para penceramah
bidangnya, yakni lulusan S3, S2 dan S1 baik dalam maupun luar Negeri.17
LAZ adalah satu lembaga dalam Yayasan Darul Hikmah yang didirikan
pada tahun 1983 dengan akte Notaris: Ny. S. Kamariah Suparwo, SH No. 201 Tgl
16
Lampiran data-data Masjid akses LDDH YAPIDH
17
Lampiran nama-nama Dai dan Daiyah LDDH YAPIDH
56
18 Maret 1983. LAZ ini merupakan sebuah lembaga sosial yang mengelola donasi
LAZ ini tentunya mempunyai Visi dan Misi yang pasti sebagai
berikut:19
Visi LAZ adalah menjadikan lembaga zakat yang amanah, mandiri dan
infaq, shodaqoh.
Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan rukulah bersama orang-orang yang
Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan
itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah maha mendengar lagi
18
Brosur LAZ YAPIDH 2014/2015 (Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah)
19
Wawancara pribadi dengan Hermansyah (Staff Lembaga Amil Zakat), Bekasi, 28 April
2014, pukul 10.00-10.50 WIB.
57
Dari ayat tersebut bisa diambil kesimpulan, bahwa mengluarkan zakat
adalah sebagian dari menyucikan diri kita dari sifat kikir, serakah dan bisa
LAZ ini adalah bukti dakwah bil hal yaitu dakwah yang mengacu pada
biaya kepada para siswa yang berprestasi dengan tujuan untuk membantu
dan pemberdayaan ekonomi umat.21 Dakwah bil hal yang dikembangkan oleh H.
pendidikan yang beliau dirikan yang berkembang sampai sekarang adalah bukti
beda, sesuai dengan fungsi dan peranan pesantren itu serta kegiatan-kegiatan yang
20
Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji, Pembinaan Dakwah bil hal, hal.33.
21
Wawancara pribadi dengan Hermansyah (Staff Lembaga Amil Zakat), Bekasi 28 April
2014, pukul 10.00-11.00 WIB.
58
selain sebagai pusat pendidikan agama Islam, juga mempunyai peranan dalam
aspek sosial.
sosial, manusia tentunya saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Mereka
tidak bisa hidup sendiri-sendiri, harus saling tolong menolong dan bekerjasama
antar manusia yang satu dengan yang lain tentunya dalam hal kebaikan.
YAPIDH tidak hanya berfungsi sebagai lembaga agama saja tetapi juga
masyarakat yang serta merta ditujukan untuk mencari ridho Allah SWT, dan
59
memberikan berbagai bantuan kepada masyarakat yang bersifat materi maupun
non-materi.
sebagai berikut:
Kegiatan ini dilakukan setiap hari raya Idul Adha. YAPIDH selalu
YAPIDH adalah bukti kepedulian sosial dan rasa tanggung jawab dari orang-
orang yang mampu untuk memberikan sebagian hartanya dengan memberi hewan
qurban sebagai salah satu bentuk ibadah kepada Allah terhadap orang-orang yang
ajaran Islam (Al-Quran dan Sunnah). Sumbangan atau santunan yang diberikan
kepada anak-anak yatim dan fakir miskin yang membutuhkan dan ingin terus
60
3. Menerima titipan zakat, infak, dan shodaqoh
setahun sekali bertepatan dengan bulan suci Ramadhan. Zakat, Infak, dan
masyarakat dari unsur-unsur budaya luar yang kurang baik. Langkah tersebut
masyarakat sekitar dan memberikan contoh etika (akhlak) yang baik pada
61
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari uraian di atas studi ini penulis menyimpulkan sebagai berikut:
untuk belajar mulai dari tingat TKIT sampai Sekolah Tinggi Ilmu
Ushuluddin.
B. SARAN-SARAN
1. Diharapkan ada penelitian lebih lanjut terkait dengan perkembangan
kemajuan YAPIDH yang meneruskan penelitian ini.
2. Diharapkan dengan adanya penelitian secara tertulis ini bisa
memeberikan sedikit informasi tentang lembaga pendidikan Islam yang
ada di Bekasi khususnya YAPIDH.
62
DAFTAR PUSTAKA
Buku
1999.
Media, 2007.
Affan, Junimar dan Mohammad Said. Mendidik dari Zaman ke zaman. Bandung:
Jemmars, 1987.
AG, Muhaimin. Islam Dalam Bingkai Budaya Lokal Cirebon. Jakarta: Lp gos,
2001.
Persada, 1995.
Dewan Redaksi Ensklopedi Islam, Ensklopedi Islam Jakarta: Iktiar Baru Van
Hoeve, 1994.
Jakarta: LP3ES,1994.
Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji, Pembinaan Dakwah bil hal, Jakarta:
63
Ibnu Rusn, Abiddin. Pemikiran Al-Ghazali Tentang Pendidikan, Yogyakarta:
Nusantara, 2006.
2002.
Nasuhi, Hamid, dkk. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan
Jakarta, 2007.
Nata, Abuddin. Sejarah Pendidikan Islam Pada Periode Klasik dan Pertengahan.
1984.
Erlangga.
Persada, 2002.
64
Yunus, Mahmud. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Hidakarya
Agung, 1957.
Dewan Redaksi Ensklopedi Islam, Ensklopedi Islam (Jakarta: Iktiar Baru Van
http://www.bekasikota.go.id/read/5456/kondisi-geografis-wilayah-kota-bekasi /
www.bekasikota.go.id
Website: www.yapidh.com
Wawancara
65
Muhamad Yunus (Sekertaris kelurahan)
66
LAMPIRAN
67
IJMVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATI]LLAH JAKARTA
FAKI]ITAS ADAB DAN HI'MAMORA
Tdo.(tr2l't7443329, F&L (021) 7493364 Jl.Ir.H. JrunlaNo' 95, Ciprat 15412, Jakafia' Indonsiq
IGpadaYth.
Pimpinan Yayasan Pergrruan Islam Danrl Hikmah, Bekasi-Selatan
Di
Tempat
Wassatramu'alaikum Wr.Wb.
Bidang Akademik
nsrthaq U.PA,L
19 2(xr(x)3 I oon
KEMENTERIANAGAMA
UNTYERSITAS rSLAM NEGERI (trIN)
SYARIF HIDAYATULLAII JAKARTI
FAKI]LTAS ADAB DN HUMAMORA
"!"lp:_(02DJ!43329,Fax. (02t) 493364
7 il. Ir. H. Juanda No. 95, Ciputat t5412, Jakarra. lndonesia
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Kepada Yth.
Kepala Kantor Kesbangpol Bekasi
Di/
Tempat
Demikian atas bantuan dan kerjasama Bapak/ Ibu, kami ucapkan terima
kasih.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
ItIiKOMIiNDASI
Mentperhatikan Surat dar.i Lirrah Jatiluhur Kota Bekasi Nomor 300/06-
Kl..ltylly20l4 ranggal l7 Marel 2014, perihal Izin peneljtian, dengan ini kami
nremberiktrn rekonrendasi terhatlap:
/'$a,
'tuL
a.l
.k
NIP. 19621223 t98603 t 007
-Tenrbusan:
Yth. l. Walikota Bekasi (sebag-ai laporan)l
2. Wakil Walikota Bekasi:
3. Asisten Penrerintahan Setda Kota Bekasi:
4. lnspektorar Kota Bekasi;
5' Ketua Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Isram Fakulras Adab dan Humaniora
Universitas lslanr Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
':
SURAT KETERANGAIT
Nomor : 474 / lfL-ret.ltt t tt t zot+
Yang bertanda tangan dibawah ini Lurah Jatiluhur Kecamaan Jatiasih Kota Bekasi
menerangkan bahwa :
Nama Khoirunnisa
NIM l I10022000040
Fakultas Adab dan Humaniora
,Demikianlah surat keterangan ini kami buat dengan sebenar-benamya untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
ffi$;
fuUJUI 7^4''tI :IF 7il.llrlgt
yfiYnr00 PCRGURUf,0 Ulet|l Df,RUr HKtnRI
Sekretariat : Jl. Wibawa MuKi ll, Km 3 Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi 17425
[0ptDltl
lelp. P21l8241 0887, Fax. 1021) 8241 0906, www.yapidh.com
$URllT K[T11R]INGjIN
No:-195/K/\' l'l)/X I/20 I 4
N ll\4 : l i l(X)lli)0{)010
\r;rrt hcr>lrlgl,rrllrrr l,ellrr-lrerr;rr telrrlr rrellrlirrlilrn l.cnclitiirtt rli \ltrltslitr l)er!trrttlttr lsl;ttrt
l)irrrrl Ilil.rtrrh 1\ rrpi,-llt) scLrnur srrltr hrrllrrr i 7.\plil I \lci l(tl.l). srl)ir!ri hrtltittt sl.tilr:i -rirtr!l
berjLrtlrrl -'S..iulith tlirn pcrkcrrrl,ir rrgrrrr \"rrlrsirn I'etr:utttrrt lslrtnr l)rttLrl llilirrtrrh (\'lLlticllr) di
.latilLrhul llekasi l ()8.1-10l ()".
l)crtrikilrrr sutitt Kelcrillrglrn ini tlil.rtlrt tlcttgirtr scl',ctlt- l,u tltt tlr;t Lrtlltll' (litPill diqLlttrtlittt
se lllrgirir: lrrtir rtteslittr lt.
lioonlinir(o
MONOGRAFI KELURAHAN JATILUHUR KECAMATAN JATIASIH
KABUPATEN BEKASI
Belum Tidak
Sekolah Pernah SD SMP SMA D.2 D.3 S.1 S.2 S.3
Sekolah
7.450 400 2.746 2.381 7.836 152 654 1.492 162 20
Karyawa
Petan Buru Wiraswast Pedagan PN n Swasta Pensiuna TNI/Polr
i h a g S n i
280 402 150 150 512 4215 89 85
Koordinator Pesantren
H. Maftuh Asmuni, Lc
Bahasa
Nasrullah
Siswa-siswi YAPIDH yang sudah Hafidz dan Hafidzhoh Al-Quran 30 Juz
NO HARI PELAJARAN
r &i
^
fi jt;
-osiNEfrric f"
_r.${a-:!iB. f :16i..
SANTRI WAKTU
Wali Santri
Alamat : Jl. Wibawa Mukti 2 Gg. HajiAwi, Pedurenan, Jatiluhur, Jatiasih, Bekasi 17425
lelp. (62-21) 82410 887 Fax. (62-21\ 82410 906 www.yapidh.org
BROSUR 2014-2015
YAYASAN PERGURUAN ISLAi/I DARUL HIKMAH
SEXOI.AE MtsNENGIg PERTA!,q ISI,AM TERPADU
SMP ruYAPIDH
JL. Wibawa Muktill KM 3. Jstiasih Bekasi, (021) 82410887
Websile : htb:/ruavar.vaDidh.com Emeil :
PROGRAM JADWAL MENGAJAR
10
11 w(. Ec
12
PIXET 1X
wl.98
Itu
l,a
17
18
19
20
W(,90 PIKEI IX
PI(EIIX
wx. 80
25
,*. ar a,*rr r* I
26 wK.9c t,
i,,
,30
31
i35
;36
PtKtT D(
,. 47
PI(EI tX
i48
49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 51 49 49 49
2, Februari2014
Bekasi,
Kepala SMP Yapidh
Waka Kurikulum
PARA PENGAJAR YAYASAN PERGURUAN ISLAM DARUL
HIKMAH
Kel. Jatiluhur Kec. Jatiasih Kota Bekasi
PENGAJAR SEKOLAH TINGGI ILMU USHULUDDIN (STIU) 2013-2014
No Nama Pendidikan Bid. Kopetensi
1 Prof. Dr. H. Ahmad Satori S3 Fakultas Adab, El- Bahasa Arab
Ismail, MA Minia Univ Mesir
2 Dr. H. Muslih Abdul S3 Al Imam Muhammad Ushuluddin/
Karim, MA Ibn Saud Islamic Ilmu Al-Quran
University Riyadh Saudi & Tafsir
Arabia
3 Dr. H. Ahzami Samiun S1 S2 & S3 Al Imam Ushuluddin/
Jazuli, MA Muhammad Ibn Saud Ilmu Al-Quran
Islamic University Riyadh
Saudi Arabia
4 Dr. H. Atabik Luthfi, MA S1 Islamic University Pengajian
Madinah Islam/ Al-
S2 & S3 Universitas Quran dan Al-
Kebangsaan Malaysia Sunnah
5 Dr. Muhammad Taufiq, S1 Universitas Al Azhar Ushul Fiqih
MA Mesir
S2 & S3 Omdurman
Islamic Universitas Sudan
6 Dr. H, Muqoddam Cholil, S1 Internasional Islamic Tarikh Islam
MA Pakistan
S2 UKM
S3 Universitas Malaya
Malaysia
7 Dr. H. Khairan M. Arif, S1 Universitas Al Azhar Tarbiyah
Med Mesir
No Nama Alamat
Pewawancara Narasumber
Pewawancara Narasumber
( Khoirunnisa ) ( Hermansyah )
Surat Keterangan Wawancara
Pewawancara Narasumber
Pewawancara Narasumber
Pewawancara Narasumber
Pewawancara Narasumber
Pewawancara Narasumber
( Khoirunnisa ) ( Farida )
Surat Keterangan Wawancara
Pewawancara Narasumber
Pewawancara Narasumber
Pewawancara Narasumber
Pewawancara Narasumber
Pewawancara Narasumber
Pewawancara Narasumber
Pewawancara Narasumber
(J) : Saya tinggal di Komplek Telkom B4/11 Satwika permai Kel. Jatiluhur Kec.
Jatiasih
(J) :Ya dengan adanya lembaga ini tentunya sangat membantu sekali bagi
masyarakat yang belum bisa membaca Al-Quran, di usia saya yang sudah tua
dengan adanya lembaga ini saya merasa terbantu saya masih bisa belajar ilmu
agama mengerti bacaan Al-Quran lebih epektif lagi untuk belajar dan bisa
menjaga hafalan sayajuga.
Pewawancara Narasumber
Pewawancara Narasumber
Gambar .2
Gambar. 4
Gedung Sekolah SMAIT
Gambar 5
Gedung Sekolah SMPIT
Gambar. 6
Gedung Sekolah TKIT
Gamabar. 7
Gedung STIU
Gambar. 8
Asrama Putra
Gambar. 9
Aktivitas Pesantren
Gambar. 10
Gambar. 11
Gamabar. 12
Gambar. 13
Lab. Bahasa
Gambar. 14
Lab. Sains
Gambar. 15
Gambar. 16
Gambar. 18
IFTHOR JAMAI LOKASI YAPIDH III
Gambar. 19
Gamabar. 20
Gambar. 22