Anda di halaman 1dari 151

PERKEMBANGAN YAYASAN PERGURUAN ISLAM

DARUL HIKMAH DI JATILUHUR BEKASI 1997-2010

Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Humaniora (S. Hum.)

Oleh:

KHOIRUNNISA
NIM: 1110022000040

JURUSAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1436 H./2015 M.
LEMBARAN PERNYATAAN

Dengan ini Saya Menyatakan Bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli dari saya sendiri yang diajukan untuk

memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana jenjang Strata Satu (S1) di

Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Sumber yang saya gunakan dalam ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli atau

merupakan hasil jiplakan karya orang lain maka saya bersedia menerima sanksi

yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 4 November 2014

Khoirunnisa
PERKEMBANGAN YAYASAN PERGURUAN ISLAM
DARUL HIKMAH DI JATILUHUR BEKASI 1997.2010

Skripsi

Diaj ukan kepoda Fakultas Adab dan Humaniora

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sa{ana Humaniora (S.Hum.)

Oleh

KEOIRUNI\tISA
NIM:111fi)22fiXM0

Drs. H. M. Ma'ruf Misbah- M.A.


MP: 195912221991031003

JURUSAN SEJARAH IIAN KEBTIDAYAAITT ISII\M


FAKI'LTAS ADAB DAN ETJMANIORA
T]NIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATTILLAE
JAKARTA
1436 H./2015 M.
PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul PERKEMBANGAN YAYASAN PERGURUAN ISLAM


DARUL HIKMAH DI JATILUHUR BEKASI 1997-2010 telah diujikan dalam
sidang munaqasyah Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta pada 2 Januari 2015. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Humaniora (S.Hum.) pada progmm studi Sejarah dan
Kebudayaan Islam.

Jakarta 2 Januari 2015

SIDANG MUNAQASYAH

NIP: 19690724 199703 1001 t7 2005012007

Anggota

Penguji I Pensuii II t
,; 'l

flr;r
Dr. Perlindung:an Siregar. MA
NIP: l95901 15 199403 1 002
<$w Iha. Tati Hartimall MA
NIP: 19550731 198903 2 001

Drs. H. M. Ma'ruf Misbah. MA


NIP: 19591222 199103 1003
ABSTRAK

Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah (YAPIDH) dirintis sejak tahun


1983 dipimpin H. Muhammad Sidik, berawal dari tanah wakaf seluas 5.000 m2,
didirikan Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs). Kedua jenjang
lembaga pendidikan ini menggunakan kurikulum Departeman Agama (Depag).
Lalu pada tahun 1997/1998 YAPIDH berkembang menjadi sekolah Islam Terpadu
yang memadukan kurikulum agama (Materi dari Timur Tengah) dengan
Kemendikbud (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia), hal
itu terjadi karena tuntutan perkembangan yang terjadi di masyarakat. Studi ini
menjelaskan aktivitas atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan YAPIDH dalam hal
pemberdayaan masyarakat sehingga masyarakat yang tadinya tidak kenal menjadi
kenal tentang YAPIDH, melalui sumber tertulis, wawancara, dan survei langsung.
Dengan masalah di atas studi ini melihat masalahnya dengan
menggunakan metode historis dengan pendekatan sosiologi.
Temuan studi ini adalah bahwa YAPIDH sudah memberikan kontribusi
positif bagi kemajuan masyarakat, yang dapat diketahui dari adanya sarana dan
prasarana pendidikan mulai dari tingkat TKIT sampai Sekolah Tinggi Ilmu
Ushuluddin (STIU) dengan berbagai alumninya yang sudah berperan di
masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan, diantaranya dakwah, pendidikan,
ekonomi, sosial, dan tokoh masyarakat.

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas
segala kebesaran dan karunia-Nya yang telah menciptakan bumi dan alam semesta
beserta seluruh isinya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan kita para pengikutnya sampai akhir
zaman.
Skripsi yang berjudul Perkembangan Yayasan Perguruan Islam Darul
Hikmah di Jatiluhur Bekasi 1997-2010 ditulis dalam konteks untuk
menyelesaikan studi Strata (S1) pada Fakultas Adab dan Humaniora, Program
Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam menyelesaikan Skripsi ini, tentunya banyak mendapatkan hambatan
dan tantangan. Namun, berkat usaha dan bantuan serta kerja sama yang penulis
dapatkan dari berbagai pihak, baik itu dukungan materil, maupun non materil,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu, penulis berterima
kasih kepada mereka yang telah membantu, membimbing dan menemani penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini:

1. H. Nurhasan MA, selaku Ketua Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam


UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Sholikatus Sadiyah, M.Pd, selaku Sekertaris Jurusan Sejarah Kebudayaan
Islam, yang selalu memberikan pelayanan kepada mahasiswanya dengan
baik.
3. Drs. H. M. Maruf Misbah, MA, selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan arahan kepada penulis.
4. Dr. Saidun Derani, MA, selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
arahan serta masukan-masukan kepada penulis dalam menyelesaikan
penulisan skripsi, terutama kesediaan waktunya dalam membimbing.
Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

ii
5. Dr. Perlindungan Siregar, MA, dan Dra. Tati Hartimah, MA, selaku
penguji skripsi yang telah memberikan masukan demi layaknya skripsi
penulis.
6. Bapak dan Ibu Dosen yang selalu memberikan bimbingan dan pelajaran
selama penulis mengikuti perkuliahan.
7. Orang tua tercinta; ayahanda H. Supandi dan ibunda Hj. Alawiyah yang
telah mengasuh, membimbing dengan sabar dan penuh kasih sayang, serta
senantiasa memberikan semangat dan mendoakan. Begitu juga Aa Abd.
Fahmi, Ade Dini Nur Amaliyah, Ade Hasanah Nur Fitri, dan Ade Ahmad
Fauzan Kamali.
8. Kepada Bpk H. Muhammad Sidik selaku ketua umum Yayasan Perguruan
Islam Darul Hikmah, Bpk Dadi Kusdiman, S.Pd. selaku Koordinator
humas yang telah memberikan izin penelitian, para ustazah serta guru-guru
yang telah menerima kehadiran penulis dengan hati yang tulus dan ikhlas,
dan menyediakan ruang waktunya selama proses penulisan skripsi, serta
ucapan terimakasih kepada semua keluarga besar pengurus harian
Yayasan.
9. Teman-teman SKI seperjuangan angkatan 2010. Yang tidak dapat penulis
sebutkan namanya satu-persatu, yang selama ini telah bersama-sama
memberikan kenangan terindah yang tidak akan terlupakan oleh penulis.
Semoga kebaikan-kebaikan yeng telah mereka berikan dapat bermanfaat
dan mendapatkan balasan serta limpahan dari Allah swt.
10. Seluruh dosen fakultas Adab dan Humaniora, yang telah memberikan ilmu
pengetahuan, semoga ilmu yang diberikan bermanfaat bagi penulis.

iii
Semoga semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi
ini, mendapatkan balasan dari Allah SWT. Dan penulis menyadari bahwa skripsi
ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi lebih baiknya skripsi ini.
Sebagai akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Jakarta, 04 November 2014

Khoirunnisa

iv
DAFTAR ISI

ABSTRAK ..................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................. v
DAFTAR TABEL ......................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................ viii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Permasalahan..................................................................................... 5
1. Identifikasi Masalah ................................................................. 5
2. Batasan Masalah....................................................................... 5
3. Rumusan Masalah .................................................................... 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................... 6
1. Tujuan Penelitian ..................................................................... 6
2. Manfaat Penelitian ................................................................... 6
D. Studi Pendahuluan............................................................................. 6
E. Metode Penelitian.............................................................................. 8
F. Sistematika Penulisan ....................................................................... 11
BAB II DESKRIPSI KELURAHAN JATILUHUR BEKASI
A. Letak Geografis ................................................................................ 13
B. Kondisi Ekonomi dan Keagamaan .................................................... 16
C. Kondisi Pendidikan Islam ................................................................. 20
BAB III PERKEMBANGAN YAYASAN PERGURUAN ISLAM DARUL
HIKMAH
A. Sejarah Berdirinya Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah........... 27
1. Struktur Organisasi .................................................................. 32
2. Sarana dan Prasarana................................................................ 34

v
3. Sistem Pendidikan .................................................................... 35
B. Tokoh Pendiri Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah .................. 41
C. Visi, Misi Dan Tujuan Berdirinya Yayasan Perguruan Islam Darul
Hikmah .............................................................................................. 44
BAB IV AKTIVITAS YAYASAN PERGURUAN ISLAM DARUL HIKMAH
A. Bidang Pendidikan Islam .................................................................. 47
B. Bidang Dakwah ................................................................................. 51
C. Bidang Sosial Keagamaan................................................................. 58
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 62
B. Saran-saran ........................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 63
LAMPIRAN .................................................................................................... 67

vi
DAFTAR TABEL

1. Tabel 1 Data penduduk Kelurahan Jatiluhur berdasarkan agama. 19


2. Tabel 2 Data siswa/siswi, guru, dan karyawan YAPIDH tahun 2013-2014 22
3. Tabel 3 Data Perkembangan Siswa/siswi Yayasan Perguruan Islam Darul
Hikmah (YAPIDH) setelah menjadi Sekolah Islam Terpadu Tahun 1997-
2010 30
4. Tabel 4 Data Pengajar Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah (YAPIDH)
setelah menjadi Sekolah Islam Terpadu Tahun 1997-2010.. 31
5. Tabel 5 Data Mahasiswa/I, Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Tahun
2003-2010 32
6. Tabel 6 Kegiatan Siswa/i Boarding (Mukim) di YAPIDH.. 37
7. Tabel 7 Beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang ada di YAPIDH.. 40

vii
DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Izin Penelitian ( Fakultas Adab dan Humaniora, Kel. Jatiluhur, Kec.
Jatiasih, Kesbangpol, Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah)
2. Data-data tertulis dari kantor Kel. Jatiluhur (Monografi, Laporan Bulanan,
dan Laporan Kependudukan)
3. Data tertulis dari Yayasan ( Susunan Kepengurusan Yayasan, Struktur
Kepesantrenan, Data siswa yang sudah menghafal Al-Quran 30 Juz,
Program Jadwal Pelajaran Pesantren, Brosur, Program Jadwal Sekolah,
Data Pengajar, dan Prestasi, Program pengajaran Al-Quran dan
pembimbing LTQ YAPIDH Eksternal, Akses masji, nama Dai dan
Daiah)
4. Surat Pernyataan telah melaksanakan wawancara sekaligus daftar
pertanyaan dan jawaban dari Narasumber
5. Foto-foto atau gambar di Lokasi penelitian

viii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam Sejarah, pondok pesantren di Indonesia terus berkembang sejalan

dengan perkembangan zaman. Para ulama selalu menjadikan pesantren sebagai

tempat kajian-kajian ilmu pengetahuan Islam yang menghasilkan generasi-

generasi yang islami dan mampu mengadapi perubahan sosial.1 Melalui dakwah

yang mereka lakukan maka Islam menjadi agama yang banyak dianut rakyat

Indonesia.2 Demikianlah, begitu penting peran Ulama dalam membentuk dan

memwarnai kehidupan masyarakat Indonesia.

Dalam hubungan ini, Hasbullah dalam bukunya Sejarah Pendidikan

Islam di Indonesia,3 menerangkan bahwa pesantren adalah sebagai bapak dari

pendidikan Islam di Indonesia, dimana didirikannya atas dasar kesadaran

kewajiban dakwah islamiah yaitu menyebar dan mengembangkan Islam sekaligus

melahirkan kader ulama. Hal yang sama juga dikatakan Azyumardi Azra dalam

bukunya Jaringan Ulama,4 bahwa proses sejarah yang terjadi dalam perjalanan

Islam di Nusantara hubungannya dengan perkembangan Islam di Timur Tengah

1
Mohammad Said dan Junimar Affan, Mendidik dari Zaman ke zaman (Bandung: Jemmars,
1987), hal. 7.
2
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2012 penduduk Indonesia yang beragama
Islam tercatat sebanyak 207.176.162 jiwa. Lihat.
http://www.dokumenpemudatqn.com/2013/07/persentase-jumlah-umat-islam-berbagai.html
(akses 30 September 2014)
3
Habullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia (Jakarta: LSIK, 1996), hal. 138.
4
Azyumardi Azra, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara, Abad ke XVII
dan XVIII (Jakarta: Mizan 1998), hal. 44.

1
sejak awal penyebarannya selalu dimulai dengan mendirikan lembaga pendidikan,

salah satunya adalah lembaga pendidikan pondok pesantren.

Dalam konteks ini, secara sosiologis ditemukan bahwa pertumbuhan dan

perkembangan pondok pesantren mengalami pasang surut terkadang mengalami

perkembangan yang sangat maju dan bahkan ada yang sampai tutup (bubar), ini

artinya bahwa kedudukan pemimpin nampaknya memiliki peranan penting atas

pasang surutnya sebuah pondok pesantren. Menurut Nurcholish Madjid dalam

bukunya Bilik-bilik Pesantren, Sebuah Potret Perjalanan5 mengemukakan

beberapa kriteria yang dijadikan tolak ukur bagi seorang pemimpin pesantren,

Pertama, karisma. Pola kepemimpinan karismatik sudah cukup menunjukkan segi

tidak demokratisnya, sebab tidak rasional. Kedua, personal. Karena

kepemimpinan kiyai adalah karismatik maka dengan sendirinya juga bersifat

pribadi atau personal. Ketiga, relegio-feodalisme. Seorang kiyai selain menjadi

pimpinan agama sekaligus merupakan traditional mobility dalam masyarakat

feodal. Keempat, kecakapan teknis. Karena dasar kepemimpinan dalam pesantren

adalah seperti di atas, maka dengan sendirinya faktor kecakapan teknis menjadi

tidak begitu penting. Kekurangan inilah yang menjadikan salah satu penyebab

pokok tertinggalnya pesantren dan akhirnya tutup.

Dalam perkembangannya walaupun lembaga pondok sudah memakai

sistem klasikal, tetapi pada umumnya mereka masih mempertahankan cara belajar

5
Nurcholish Madjid, Bilik-bilik Pesantren, Sebuah Potret Perjalanan (Jakarta: Paramadina,
1992), cet. ke-1, hal. 95-96.

2
sorogan6 dan bandongan.7 Adapun dari aspek sebutan, lembaga pondok kalau di

aceh disebut dengan Meunasah, Surau di Minangkabau, Pondok Pesantren di

Jawa, dan Rangkang di Sulawesi.8

Sejalan dengan pemikiran di atas menurut Abudin Nata, guru besar

pendidikan Islam UIN Jakarta, bahwa pendidikan Islam baik itu secara

kelembagaan maupun pemikiran harus di modernisasikan.9 Mengapa demikian

menurut beliau hal ini terkait dengan tuntutan perkembangan masyarakat karena

didorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam kerangka ini penulis

melihat perkembangan dan kemajuan pondok pesantren darul hikmah (disingkat

dan selanjutnya ditulis YAPIDH),10 sudah mampu menjawab perkembangan dan

kebutuhan masyarakat Kelurahan Jatiluhur Kecamatan Jatiasih-Bekasi Jawa

Barat. Hal ini dapat diketahui dari informasi yang diberikan bpk Dadi Kusdiman

sebagai koordinator humas yang menjelaskan bahwa sekarang ini YAPIDH telah

memiliki lembaga pendidikan mulai dari tingkat TKIT (Taman Kanak-kanak

6
Sorogan termasuk cara belajar secara individual, dimana seorang santri berhadapan
langsung menghadap kiyai, dan terjadi interaksi saling mengenal diantara keduanya. Sistem
sorogan ini terbukti sangat efektif sebagai tahap pemula bagi seorang santri, seorang santri
membaca kitab di hadapan kiyai, mereka tidak hanya membaca melainkan dibimbing, diarahkan
cara membacanya dan dievelauasi perkembangan kemampuannya.
7
Bandongan bisa disebut juga dengan halaqoh, yaitu suatu metode cara pengajaran dimana
seorang kiyai membawa sebuah kitab klasik dan para santri membawa kitab yang sama pula. Para
santri mendengarkan kiyai menjelaskan (menerangkan) kitab dalam bahasa arab. Lihat,
Zamkhasyari Dhofier, Tradisi Pesantren study: Pandangan Hidup Kyai (Jakarta: LP3ES 1982),
hal. 28.
8
Mahmud MM, Model-Model Pembelajaran di Pesantren (Jakarta: Media Nusantara 2006),
cet. ke-1, hal. 3.
9
Abudin Nata, Sejarah pendidikan Islam Pada Periode Klasik dan Pertengahan (Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 2004), hal.185. Lihat, Zamkhasyari Dhofier, Tradisi Pesantren study:
Pandangan Hidup Kyai (Jakarta: LP3ES, 1982), hal. 17-18 bahwa pesantren mengalami
modernisasi dalam perkembangannya. Karena, di dalam perkembangannya pondok pesantren
tidaklah semata-mata tumbuh atas pola lama yang bersifat tradisonal melainkan melakukan inovasi
dalam perkembangannya.
10
Untuk pebahasan lebih rinci akan di bahas secara tuntas dalam bab III

3
Islam Terpadu) SDIT (Sekolah Dasar Islam Terpadu), SMPIT (Sekolah

Menengah Pertama Islam Terpadu), SMAIT (Sekolah Menengah Atas Islam

Terpadu) dan STIU (Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin),11 yang tadinya sebelum

tahun 1983 hanya semacam pengajian masyarakat biasa.

Demikianlah, sekarang ini YAPIDH merupakan salah satu pondok

pesantren di Bekasi yang telah memberikan kontribusi bagi kemajuan masyarakat

sekitaranya, sungguhpun di sana sini masih terus melakukan upaya-upaya

perbaikan untuk meningkatkan kualitasnya. Atas dasar pemikiran itulah penulis

melihat sangat diperlukan sebuah studi yang bertanggung jawab tentang dinamika

perkembangan YAPIDH dalam merespon tuntutan kemajuan masyarakat. Untuk

melihat YAPIDH dalam perkembangannya, maka penulis perlu untuk

memperkenalkan YAPIDH kepada masyarakat sebagai lembaga yang berperan

aktif dalam kemajuan masyarakatnya khususnya di bidang pendidikan.

Hal tersebut membuat penulis tertarik untuk membahas Perkembangan

Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah di Jatiluhur Bekasi 1997-2010 Studi ini

diharapkan dapat menjelaskan proses dinamika kemajuan yang di maksud.

11
Wawancara pribadi dengan Dadi Kusdiman, S.Pd (Koordinator Humas), di YAPIDH,
Bekasi, 18 Februari 2014, pukul 10.45-12.00 WIB. Studi awal penulis melakukan survei ke lokasi
(18-20 Februari) mengurus perizinan untuk melakukan penelitian dan mencari informasi mengenai
sejarah pendiri dan sistemnya dan dilanjutkan penelitian 1 bulan penuh tanggal 7 april hingga 7
mei 2014 untuk pencarian data. Hal demikian penulis menyimpulkan bahwa YAPIDH mengalami
perkembangan, baik dari sarana dan prasarana, jumlah siswa, dan aktivitas kemasyarakatan.
Selain wawancara tersebut penulis sendiri menyaksikan secara langsung apa yang dikatakan
koordinator humas tersebut.

4
B. Permasalahan

1. Identifikasi Masalah

Dengan latar belakang masalah di atas, timbul permasalahan yang

dapat diidentifikasikan, antara lain persoalan perkembangan Yayasan Perguruan

Islam Darul Hikmah di Jatiluhur Bekasi 1997-2010.

2. Batasan Masalah

Berdasarkan gambaran yang tertuang dari latar belakang di atas, merasa

perlu untuk memberikan batasan kajian dan merumuskan terlebih dahulu masalah

yang akan dibahas oleh peneliti agara arah, tujuan dan sasaran yang akan

disampaikan akan lebih jelas dan terarah. Dengan demikian penelitian ini akan

difokuskan pada perkembangan Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah di

Jatiluhur Bekasi 1997-2010.

3. Rumusan Masalah

Dengan latar belakang dan pemikiran di atas rumusan pokok studi ini

adalah Bagaimana dinamika perkembangan Yayasan Perguruan Darul Hikmah

di Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih Bekasi.

Adapun sub pertanyaan studi ini adalah:

1) Bagaimana deskripsi kondisi ekonomi, agama dan pendidikan di

Kelurahan Jatiluhur?

2) Bagaimana perkembangan Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah?

3). Apa saja aktivitas kegiatan yang dilakukan Yayasan Perguruan Islam

Darul Hikmah?

5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan yang telah penulis rumuskan, maka

ada beberapa tujuan yang ingin dicapai yaitu:

1) Menjelaskan dinamika perkembangan kemajuan YAPIDH.

2) Menjelaskan aktivitas YAPIDH dalam memperdayakan masyarakat di

Kelurahan Jatiluhur-Bekasi, secara tertulis melaui buku dan

wawancara.

2. Manfaat Penelitian

1) Dengan mengetahui sejarah YAPIDH diharapkan mendapatkan

tambahan wawasan sejarah pondok pesantren di Indonesia sebagai

motivasi bagi generasi Islam untuk perjuangan Islam.

2) Dengan diketahui dinamika perkembangan dan kemajuan YAPIDH

diharapkan menjadi inspirasi generasi muda Islam Bekasi untuk bekal

perjuangan memajukan masyarakat.

D. Studi Pendahuluan
Dari hasil penelusuran penulis, belum ditemukan hasil penelitian
mengenai perkembangan YAPIDH di Kelurahan Jatiluhur Kecamatan Jatiasih-
Bekasi. Secara akademis skripsi ini merupakan studi awal dalam penulisan
perkembangan YAPIDH, maka penulis memberanikan diri untuk membahas
kajiannya mulai dari tahun 1997-2010, hal ini disebabkan ketertarikan penulis
untuk meneliti lebih dalam dan luas mengenai YAPIDH. Dalam penelitian ini
penulis memerlukan data-data sejarah, pengalaman para pelaku sejarah, dan saksi
sejarah di masa silam mengenai YAPIDH sebagai cerminan atau bahan pelajaran
di masa yang akan datang, hal tersebut akan lebih bermanfaat dan dapat dijadikan

6
bahan perbandingan serta pertimbangan. Dari hasil penelusuran penulis belum
menemukan studi yang komprehensif mengenai sejarah dan perkembangan
YAPIDH. Memang benar ada sebuah buku yang di tulis oleh tim yayasan tetapi
belum menjelaskan secara maksimal, buku itu baru menjelaskan secara kronologis
tentang YAPIDH. Di bawah ini ada buku terkait dengan penelitian ini.
Pertama. Buku Refleksi Duapuluh Tahun Perjalanan Yayasan Perguruan
Islam darul hikmah (YAPIDH)12, terbitan yayasan YAPIDH pada tahun 2003
yang di tulis sebuah tim diketuai H. Muhammad Sidik, dkk. Buku ini bisa menjadi
acuan penulis untuk bahan skripsi, karena di dalam buku ini memberikan
beberapa informasi sejarah dan perkembangan YAPIDH. Akan tetapi sejauh
penelaahan penulis dalam karya ini belum terlihat penjelasan secara mendalam
dinamika perkembangan kemajuan YAPIDH, selain itu juga buku ini belum
menerangkan tokoh pendiri YAPIDH padahal secara sosiologis maju mundurnya
pondok pesantren sangat besar peranan pendirinya.
Kedua. Buku Modernisasi Pesantren: Kritik Nurcholish Madjid Terhadap
Pendidikan Islam Tradisonal,13 karya Yasmadi melalui pendekatan sosiologis.
Dalam buku ini dijelaskan masalah pemikiran Nurcholish Madjid mengenai
sekularisme, masyarakat madani, yang berkaitan erat dengan pendidikan
pesantren sebagai pendidikan alternative untuk mewujudkan masyarakat madani.
selain itu diterangkan juga kritik Cak Nur atas kekecewaan dan kelemahan
terhadap pendidikan Islam tradisonal, sekaligus solusi yang ditawarkan Cak Nur
dalam perannya mewujudkan masyarakat madani di Indonesia. Dan bagaimana
sebaiknya pesantren merespon perkembangan dunia modern dan memodernisasi
pendidikan Islam. Akan tetapi dalam buku ini tidak menjelaskan perkembangan
terhadap modernisasi pesantren.

Ada beberapa buku yang terkait dengan masalah perkembangan dan

perubahan pondok pesantren, misalnya, buku : (1) Manfred Ziemek, Pesantren

12
H. Muhammad Sidik, dkk., Refleksi Duapuluh Tahun Perjalanan Yayasan Perguruan Islam
darul Hikmah (YAPIDH) (Bekasi, 2003).
13
Yasmadi Modernisasi Pesantren: Kritik Nurcholish Madjid Terhadap Pendidikan Islam
Tradisonal ( Jakarta: Ciputat Press, 2002)

7
dalam Perubahan Sosial, terbitan P3M Perhimpunan Pengembangan Pesantren

dan Masyarakat 1986, (2) Deliar Noer, Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-

1942, Jakarta: LP3ES 1983, (3) Zamakhsyari Dhofier Tradisi Pesantren Study:

Pandangan Hidup Kyai, Jakarta: LP3ES, 1982.

Dari ketiga buku ini penulis memandang banyak informasi yang diperlukan terkait

dinamika perkembangan YAPIDH sebagai acuan.

E. Metode Penelitian

Skripsi ini menggunakan metode historis dengan pendekatan sosiologi.

menurut Sartono Kartodirdjo dalam bukunya Pendekatan Ilmu Sosial Dalam

Metodologi Sejarah14 pendekatan sosiologi yaitu melihat suatu gejala dari aspek

sosial yang mencakup hubungan sosial, interaksi, jaringan hubungan sosial, yang

ada hubungannya dengan manusia.

Lihat hal yang sama Menurut Dudung Abdurrahman dalam bukunya

Metode Penelitian Sejarah15 pendekatan sosiologi ialah penggambaran

peristiwa masa lalu yang di dalamnya akan terungkap segi-segi sosial, sejarah

sosial yakni pembahasannya mencakup golongan sosial yang berperan, jenis

hubungan sosial, konflik berdasarkan kepentingan, pelapisan sosial, peranan dan

status sosial, dan sebagainya, metode historis dengan pendekatan sosiologi dapat

dikatakan sebagai sejarah sosial. Karena, ada hubungannya dengan upaya

pemahaman atas pergerakan sosial dan perubahan sosial yang mempunyai epek

terhadap kehidupan masyarakat.

14
Sartono Kartodirdjo, Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah (Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 1992), hal. 5.
15
Dudung Abdurrahman, Metode Penelitian Sejarah (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999), cet
ke-2, hal. 11.

8
Adapun metode yang digunakan penulis yaitu Metode historis, sebuah

penelitian yang tujuannya mendeskripsikan serta menganalisis peristiwa-peristiwa

masa lampau, melaui empat tahapan yaitu, Heuristik, Kritik, Interpretasi, dan

Historiografi.16

Dalam metode sejarah tahapan penelitiannya adalah sebagai berikut:

1. Tahap Pencarain Sumber ( Heuristik )

Heuristik merupakan tahap pertama, yaitu tahap pengumpulan sumber.

Pengumpulan sumber yang dilakukan penulis melalui survei lapangan, data

tertulis berupa dokumen, buku-buku, majalah, dan wawancara langsung.

Pengumpulan sumber-sumber dilakukan penulis dengan menggunakan metode

library research dan field research.

Library research (Penelusuran Kepustakaan) yang dimaksud di sini adalah

penulis mengadakan penelusuran terhadap data-data tertulis, berupa buku-buku

dan skripsi-skripsi yang berhubungan dengan tema skripsi, terkait dengan

pencarian sumber penulis mencarinya di Perpustakaan utama UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, Perpustakaan Adab dan Humaniora dan Perpustakaan

Pribadi milik Dr. Saidun Derani, M.A.

Field research ( Penelitian Lapangan), yaitu dengan mengunjungi kantor

Kelurahan Jatiluhur dan kantor Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah yang

berlokasi di Jl. Raya Wibawa Mukti II Km. 3 Gg. H. Awi Kelurahan Jatiluhur

Kecamatan Jatiasih Bekasi. Pengumpulan data yang dilakukan secara tertulis

dengan mengajukan beberapa pertanyaan melalui wawancara kepada ketua umum

16
Dudung Abdurrahman, Metodologi Penelitian Sejarah (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2007),
cet ke-1, hal. 63.

9
yayasan atau pengurus yang terlibat di dalam YAPIDH, penulis melakukan

penelitian untuk tahap awal tanggal 18-20 Februari untuk mengurus perizinan dan

dilanjutkan penelitian 1 bulan penuh tanggal 7 april hingga 7 mei 2014 untuk

pencarian data. Adapun orang-orang yang di wawancarai yaitu H. Muhammad

Sidik (selaku pendiri YAPIDH), Dadi Kusdiman, S.Pd (selaku koord humas), Dr.

H. Ahmad Kusyairi Suhail, M.A (selaku direktur STIU), H. Maftuh Asmuni, Lc,

S.Ag (selaku koord pesantren, sosial dan dakwah), Yulianto Fajar Wahyudi, M.

Pd (selaku koord Pendidikan), H. Abdullah Adam, Lc. (Ketua LDDH), H.

Abdurrahman Makatita, Lc M. Kom (Ketua LTQ), Muhammad Yunus (Sekertaris

kelurahan), bpk Amri (Ketua Rt 01), Hermansyah (Staff Lembaga Amil Zakat),

Ibu Sion Payapo S.Ag (Ketua LTQ Ruuhan), Ibu Farida dan ibu salma (warga

Kelurahan Jatiluhur), Elsa dhea lestari dan Fadilah mujahidah (santri YAPIDH).

2. Kritik Sumber

Kritik Sumber merupakan tahap menganalisis dan mengkritik sumber-

sumber yang didapat serta melakukan perbandingaan terhadap sumber-sumber

yang ada agar mendapatkan sumber yang valid dan releven dengan tema yang

dikaji.

3. Interpretasi

Penulis mencoba menafsirkan sumber yang telah dikritisi, terhadap fakta-

fakta yang didapat. Demikianlah, dari penafsiran ini diharapkan mendapat

gambaran yang komprehensif ketertarikan antar unsur yang menjadi sebuh kisah

sejarah. Setelah tahapan heuristik dan kritik, kemudian dilakukan usaha untuk

10
menginterpretasikan sehingga dapat ditemukan bahwa data itu menjadi sumber

sejarah yang benar.

4. Historiografi

Tahapan historiografi yaitu tahapan akhir dari penelitian sejarah, hasil

penafsiran fakta-fakta itu di tulis menjadi suatu kisah sejarah berupa laporan

tertulis persi penulis.

Sebagai pedoman dalam teknik penulisan skripsi ini, penulis merujuk pada

buku Pedoman penulisan karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) yang

diterbitkan oleh Ceqda, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

2007.17

F. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan penelitian ini, penulis membagi pembahasan ke dalam

lima bab yaitu:

Bab Pertama, Pendahuluan, berisi latar belakang masalah, permasalahan,

identifikasi, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, studi

pendahuluan, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab Kedua, Deskripsi Kelurahan Jatiluhur Bekasi, yang meliputi: letak

geografis, kondisi ekonomi, keagamaan dan kondisi pendidikan Islam.

Bab Ketiga, membahas perkembangan Yayasan Perguruan Islam Darul

Hikmah (YAPIDH), yang meliputi: sejarah berdirinya, struktur organisasi, sarana

dan prasarana, sistem pendidikan, tokoh pendiri, Visi, Misi dan Tujuan.

17
Hamid Nasuhi, dkk., Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi)
(Jakarta: Ceqda Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007), hal.17.

11
Bab Keempat, membahas aktivitas Yayasan Perguruan Islam Darul

Hikmah (YAPIDH), untuk pemberdayaan masyarakat di bidang pendidikan,

dakwah dan sosial.

Bab Kelima, kesimpulan dan saran-saran

12
BAB II

DESKRIPSI KELURAHAN JATILUHUR BEKASI

A. Letak Geografis

Kelurahan Jatiluhur merupakan suatu kawasan perkotaan yang terletak di

Kecamatan Jatiasih. Luas wilayah 410.295 Ha,1 dan menjadi wilayah daratan

sebagai lokasi permukiman penduduk, pendidikan dan perkebunan. Berdasarkan

informasi yang di dapat dari bpk Muhammad Yunus selaku seketaris Kelurahan

menjelaskan bahwa banyak warganya yang masih menanam sayuran, buah-

buahan, yang menjadi ciri khasnya, yaitu rambutan, durian, dan masih banyak

pohon-pohon lain yang ditanam di wilayah ini, adapun batas wilayah Kelurahan

Jatiluhur :2

Sebelah Barat : Kelurahan Jatimelati

Sebelah Timur : Kelurahan Bojong Kulur/Kab Bogor

Sebelah Utara : Kelurahan Jatiasih

Sebelah Selatan : Kelurahan Jatisari

Kelurahan Jatiluhur berada di Kota Bekasi, Propinsi Jawa Barat. Kantor

Kelurahan Jatiluhur berada di ibukota Kecamatan, sekitar 5 Km ke ibukota

Kecamatan dan 12 Km ke ibukota Kabupaten Bekasi.

1
Monografi Kelurahan Jatiluhur Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi (Kantor Kelurahan
Jatiluhur), 2014
2
Wawancara pribadi dengan Muhammad Yunus (Sekertaris Kelurahan), di Kantor Kelurahan
Jatiluhur, Bekasi, 27 Februari 2014, pukul 11.00-12.00 WIB. Penulis juga melakukan wawancara
dengan bpk Amri selaku ketua Rt 01 yang membenarkan mengenai warganya.

13
Kota Bekasi memiliki luas wilayah sekitar 210,49 km, yang berada pada

posisi 106 55 Bujur Timur dan 6 7- 6 15 Lintang Selatan, dengan ketinggian

19 m di atas permukaan laut, dengan batas wilayah:3

Sebelah Utara : Kabupaten Bekasi

Sebelah Selatan : Kabupaten Bogor dan Kota Depok

Sebelah Barat : Provinsi DKI Jakarta

Sebelah Timur : Kabupaten Bekasi

Kondisi topografi dengan kemiringan antara 0-2 % dan ketinggian antara

11 - 81 m di atas permukaan air laut dan ketinggian antara 25 - 100 m di

Kecamatan Jatiasih, wilayah dengan ketinggian dan kemiringan rendah yang

menyebabkan daerah yang banyak genangan, terutama pada saat musim hujan.

Kondisi air tanah yang ada sebagian besar merupakan air tanah dangkal

yang berada pada kedalaman 5 25 meter dari permukaan tanah, sedangkan air

tanah pada umumnya didapat pada kedalaman antara 90 200 meter.4

Wilayah Kelurahan Jatiluhur cukup potensial untuk digunakan sebagai

sumber air bersih, di wilayah tersebut secara umum tergolong pada iklim kering

dengan tingkat kelembaban yang rendah. Dari segi iklim memiliki 200 Mm curah

hujan, dengan rata-rata jumlah hujan selama 6 bulan. Kondisi lingkungan yang

meningkat terutama industri atau perdagangan dan permukiman, sehingga sehari-

hari sangat panas dengan suhu rata-rata mencapai 24 - 33 Celcius. Selain sebagai

lokasi permukiman penduduk dan pendidikan, Kelurahan Jatiluhur juga berfungsi

3
Profil Kependudukan Kota Bekasi 2012 (Kantor Kelurahan Jatiluhur), hal. 6.
4
Lihat. http://www.bekasikota.go.id/read/5456/kondisi-geografis-wilayah-kota-bekasi /
www.bekasikota.go.id (akses 26 Februari 2014)

14
sebagai perkebunan bagi masyarakat sekitar yang dijadikan tempat untuk

menanam pohon yang menghasilkan buah-buahan yang banyak di daerah tersebut.

Data monografi Kelurahan Jatiluhur menunjukkan bahwa jumlah

penduduk wilayah Kelurahan Jatiluhur sekitar 21.441 (dua puluh satu ribu empat

ratus empat puluh satu ribu) jiwa, yang terdiri dari laki-laki 10.799 (sepuluh ribu

tujuh ratus sembilan puluh sembilan) dan perempuan 10.642 (sepuluh ribu enam

ratus empat puluh dua), Kelurahan Jatiluhur memiliki 12 Rukun Warga (RW), dan

72 Rukun Tetangga (RT) dan terbagi ke dalam 5.188 kepala keluarga. Mereka

adalah masyarakat pribumi.5

Masyarakat Kelurahan Jatiluhur mayoritas dihuni oleh penduduk pribumi

yang sebagian besar penduduknya terdiri dari kelompok suku Betawi. Kelompok

Betawi ini memang merupakan kelompok penduduk pribumi asli, selain Betawi

ada juga kelompok lain atau pendatang yang terdiri dari suku Jawa, Sunda,

Minang, Batak, Madura, Bali, Makasar, Ambon, dan Dayak. Bahasa sehari-hari

yang dipakai masyarakat Jatiluhur adalah bahasa Betawi. Ada juga yang

menggunakan bahasa Jawa dan Sunda tetapi tidak terlalu banyak, karena

mayoritas penduduknya bersuku Betawi. Umumnya penduduk bekerja sebagai

karyawan swasta, buruh, pegawai negeri sipil dan lain-lain.

5
Monografi Kelurahan Jatiluhur Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi (Kantor Kelurahan
Jatiluhur), 2014

15
B. Kondisi Ekonomi dan Keagamaan

Secara global Bekasi merupakan daerah penyangga ibukota Jakarta yang

baik bagi pertumbuhan kemajuan wilayah, perekonomian, dan kependudukannya

yang amat pesat.

Faktor yang menunjang perekonomian Kelurahan Jatiluhur dapat dilihat

dari jenis-jenis pekerjaan masyarakat yang di antaranya: (1) petani 280 orang (2)

buruh 402 orang (3) wiraswasta 150 orang (4) pedagang 150 orang (5) pegawai

negeri sipil 512 orang (6) karyawan swasta 4215 orang (7) pensiunan 89 orang (8)

TNI/Polri 85 orang.6

Daerah Kelurahan Jatiluhur adalah daerah yang cukup makmur dan

tanahnya yang subur. Hal tersebut terlihat dengan luas perkebunan 114,87 m2.7

Berdasarkan data yang diperoleh dari observasi penulis di lapangan, dapat

diketahui bahwa taraf kehidupan perekonomian masyarakat Kelurahan Jatiluhur

dikategorikan ke dalam kategori masyarakat menegah ke atas. Hal ini dapat dilihat

dari bangunan-bangunan rumah mereka yang sudah permanen menggunakan batu

bata, oleh masyarakat setempat disebut dengan rumah gedong, serta sarana dan

prasarana pembangunan yang setiap tahunnya mengalami perkembangan.

Masyarakatnya yang dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu yang

memiliki perusahan atau pengusaha, yang memiliki pesantren sekaligus ulama

maupun guru atau dosen yang biasa disebut orang yang dihormati atau terpandang

dan hanya bekerja sebagai buruh atau karyawan, yang dikenal sebagai orang biasa

yang tidak cukup dikenal.


6
Monografi Kelurahan Jatiluhur Kecamatan Jatiasih Bekasi (Kantor Kelurahan Jatiluhur),
2014
7
Profil Kelurahan Jatiluhur, 2010

16
Sebagian besar masyarakat Kelurahan Jatiluhur beragama Islam. Hal ini

dapat dilihat dari kebiasaan sehari-hari mereka yang sifatnya religius, mulai dari

tata kehidupan pribadi sampai tata cara bermasyarakat, dalam kegiatan

keagamaan. Kehidupan beragama di tengah-tengah masyarakat sangat penting

karena agama merupakan unsur mutlak dalam mencapai keadaan masyarakat yang

aman dan nyaman serta damai dan tentram dalam membina masyarakat dalam

kehidupan sehari-hari.

Mayoritas penduduknya yang beragama Islam penganut paham

Ahlussunah Waljamaah yang tata peribadatannya mengikuti ajaran Imam Syafii,

karena lebih cocok dengan adat istiadat dan kultur mereka.

Kerukunan antar umat beragama diupayakan agar senantiasa terbina

dengan baik demi terlaksananya kesinambungan pembangunan dan kokohnya

persatuan dan kesatuan bangsa. Hal tersebut merupakan usaha yang membentengi

diri terhadap dampak negative atas modernisasi dan globalisasi.8

Anak-anak muslim yang berusia 5-12 tahun biasanya belajar mengenai

cara membaca Al-Quran dan tata cara sholat. Sedangkan guru mengajarkan kitab

klasik kepada santri, pengajian kitab biasanya diajarkan di pesantren yang hanya

diikuti oleh orang dewasa. Peranan pemimpin pesantren yang disebut ulama

sangat besar pengaruhnya. Pesantren berperan sebagai penyebarluaskan nilai-nilai

Islam dalam kehidupan masyarakat, bukan hanya dari lembaga formal saja akan

8
Uka Tjandrasasmita, Pertumbuhan dan Perkembangan Kota-kota Muslim di Indonesia
(T.tp.:Menara Kudus, 2000), hal. 1-2.

17
tetapi juga non-formal, seperti pengajian majlis talim dan pengajian TPA/TPQ

yang ikut berkembang dengan seiring perkembangan zaman.

Untuk mendukung hal tersebut pemerintah senantiasa berusaha

mempasilitasi kebutuhan pembangunan sarana peribadatan dan saling bekerja

sama para tokoh agama untuk meningkatkan kerukunan hidup dan keharmonisan

sesama umat beragama. Hal ini dikarenakan penduduk setempat mayoritas Islam,

dalam menunjang pendidikan di bidang keagamaan telah di upayakan pembinaan-

pembinaan berupa pengajian baik untuk anak-anak, remaja maupun orang dewasa

yang diadakan di musholla, masjid, atau majlis talim.

Adapun tempat-tempat peribadatan dan sarana pendidikan Islam yang

terdapat di Kelurahan Jatiluhur adalah 15 buah masjid, 23 buah mushalla, 5

pesantren, 20 majlis talim dan 6 TPA. Secara kualitatif besarnya jumlah

penduduk yang beragama Islam tersebut sekaligus merupakan potensi yang

diharapkan mampu menunjang pelaksanaan dakwah islamiyah. Sarana keagamaan

tersebar di mana-mana seperti, masjid, mushollah, majlis talim TPA dan

lembaga-lembaga lainnya yang menjadikan Kelurahan Jatiluhur lebih kental

dengan nuansa ke-islamannya.

Kegiatan umat beragama di Kelurahan Jatiluhur semakin semarak dan

telah berjalan sebagaimana mestinya, hal ini menunjukkan adanya peningkatan,

penghayatan dan pengajaran agama sebagaimana tuntutan kitab suci dan rasul-

Nya. Kegiatan keagamaan itu sangat didukung pula oleh ketersediaan sarana

keagamaan, terlihat dari jumlah beragam penganut agama di Kelurahan Jatiluhur

seperti, Islam, Kristen, Katolik Hindu dan Budha.

18
Tabel.1

Data penduduk Kelurahan Jatiluhur berdasarkan agama.9

Tahun Islam Kristen Khatolik Hindu Budha Jumlah

2004 10,803 222 180 12 20 11,237

2005 11,070 224 185 12 20 11,511

2006 11,028 224 185 14 20 11,471

2007 15,925 224 190 14 20 16,375

2008 18,727 224 190 14 21 19,176

2009 22,665 224 190 14 21 23,114

2010 22,672 224 190 14 21 23,121

2011 22,657 229 190 14 21 23,111

2012 20.888 232 190 14 21 21,345

2013 20,988 232 190 14 21 21,445

2014 21,116 232 190 14 21 21,573

Berdasarkan data setiap tahunnya mayoritas penduduknya beragama Islam,

tetapi rasa solidaritas antar penganut agama lain sangat tinggi. Masing-masing

penganut agama saling menghargai satu dengan yang lainnya, mereka melakukan

kegiatan ibadah dengan lancar tanpa adanya gangguan, seperti halnya acara-acara

peringatan hari-hari besar setiap tahunnya.

9
Berdasarkan hasil wawancara dengan bpk Nurhasan selaku staf Kecamatan Jatiasih data
penduduk berdasarkan agama kelurahan Jatiluhur yang masih ada tercatat dari tahun 2004-2014.

19
C. Kondisi Pendidikan Islam

Tujuan pendidikan tidak semata-mata untuk memperkaya pikiran murid

dengan penjelasan-penjelasan, tetapi juga untuk meninggikan moral, melatih dan

mempertinggi semangat, menghargai nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan,

menunjukkan sikap dan tingkah laku yang jujur dan bermoral, dan menyiapkan

para murid untuk hidup sederhana dan bersih hati. Di antara cita-cita pendidikan

pesantren adalah melatih untuk dapat berdiri sendiri dan membina diri agar tidak

menggantungkan sesuatu kepada orang lain kecuali kepada Tuhan.10

Berikut lembaga pendidikan yang ada di Kelurahan Jatiluhur Bekasi baik

formal dan non formal.11

- Pendidikan formal:

1. Taman Kanak-kanan (TK) : 6 Unit

2. Sekolah Dasar (SD) : 8 Unit

3. Sekolah Menengah Pertama (SMP) : 4 Unit

4. Sekolah Menengah Atas (SMA) : 5 Unit

5. Perguruan Tinggi : 1 Unit

- Pendidikan non Formal:

1. Tempat Pendidikan Anak : 6 Unit

2. Pesantren : 5 Unit

Mutu pendidikan Islam di Kelurahan Jatiluhur meningkat, terlihat dengan

munculnya beberapa pesantren dan tempat-tempat pendidikan agama.

10
Zamkhasir Dhofier, Teradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai (Jakarta:
LP3ES, 1982), hal. 16-21.
11
Wawancara pribadi dengan Muhammad Yunus (Seketaris Kelurahan), di Kantor Kelurahan
Jatiluhur, Bekasi, 27 Februari 2014, pukul 11.00-12. 00 WIB.

20
Dr. Manfried Ziemek mengatakan pendidikan pesantrenlah yang dapat membuat

orang berlaku tawadhu dan rendah hati, akibat pengaruh pendidikan seorang kyai

atau ulama. Hal tersebut membuktikan bahwa apa yang diajarkan kiyai

mempunyai pengaruh yang sangat kuat dan membekas, sehingga salah satu

keberhasilan pendidikan pesantren adalah tertanamnya sifat kerjasama yang kuat,

baik dalam bidang agama maupun sosial.12

Perubahan yang terjadi di YAPIDH tahun 1997 menjadikan YAPIDH

sebagai Sekolah Islam Terpadu mulai berkembang dari tingkat TKIT, SDIT,

SMPIT, SMAIT dan STIU, rata-rata muridnya yang mendalami ilmu pendidikan

di sekolah mengalami proses naik turun pada tahunnya. Siswa/siswi yang belajar

di YAPIDH pastinya mempunyai segudang prestasi, adapun jumlah siswa dan

mahasiswa tahun ajaran 2013-2014 ini secara keseluruhan dari semua tingkat

adalah 1943 orang siswa/i, seluruh karyawan dan tenaga pengajar yang ada di

YAPIDH berjumlah 203 orang.

12
Manfred Ziemek, Pesantren dan Perubahan Sosial (Jakarta: P3M, 1986), hal. 96.

21
Tabel. 2

Data siswa/siswi per kelas, guru, dan karyawan YAPIDH tahun 2013-2014.13

TKIT YAPIDH

Kepala sekolah: Nur Endah Sari

Pengajar : 14

Karyawan :1

TK A TK B Jumlah

60 55 115

SDIT YAPIDH

Kepala sekoala : Elok Alamah, M.Pd

Pengajar : 69

Karyawan : 10

Kls I Kls II Kls III Kls IV Kls V Kls VI Jumlah

L P L P L P L P L P L P

55 78 73 75 67 58 90 80 89 64 70 68 867

SMPIT YAPIDH

Kepala sekoala : Sari Amelia, S.Pd

Pengajar : 42

Karyawan :4

13
Data yang diperoleh berdasarkan dari sekertaris disetiap unit TKIT, SDIT, SMPIT, SMAIT
dan STIU, data yang diperoleh baik wawancara maupun data arsip di setiap masing-masing unit, di
YAPIDH, Bekasi 07-10 April 2014

22
Kls VII Kls VIII Kls IX Jumlah

L P L P L P

74 70 70 80 70 79 444

SMAIT YAPIDH

Kepala sekoala : Nurmiyati, M.Pd

Pengajar : 24

Karyawan :3

Kls X Kls XI Kls XII Jumlah

L P L P L P

35 29 24 27 27 34 176

STIU YAPIDH

Direktur STIU : Dr. H. Heri Koswara, MA

Pengajar : 29

Karyawan :7

Semester 2 Semester 4 Semester 6 Smester 8 Jumlah

90 72 94 85 341

23
BAB III

PERKEMBANGAN YAYASAN PERGURUAN ISLAM DARUL HIKMAH

Pendidikan Islam muncul dan berkembang di Nusantara sejak Islam

masuk di kepulauan ini, dibawa para sufi pengembara atau pedagang dari Timur

Tengah yang kemudian hidup membaur dengan penduduk lokal.1 Meskipun

demikian perkembangan Islam di Nusantara ditandai oleh lahirnya berbagai

kerajaan Islam, mulai dari Samudera Pasai sampai ke luar pulau Jawa, hal tersebut

menandakan bahwa Islam adalah agama yang paling kuat.

Islam merupakan komponen penting dalam mempengaruhi bentuk dan

mewarnai corak kehidupan masyarakat, Indonesia sebagai salah satu agama yang

paling banyak dianut. Jika dilihat dari letak geografis Zajirah Arab yang

merupakan pusat penduduk Islam dengan Indonesia sangatlah jauh, tetapi

persebaran Islam di Indonesia sangat luas.2

Pesantren merupakan salah satu bentuk lembaga pendidikan dan

keagamaan Islam yang berada di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Pesantren

merupakan salah satu pendidikan yang sudah ada sejak kedatangan Islam ke

Nusantara dibawa oleh para pedagang. Meskipun demikian perkembangan

pesantren mampu memiliki kemampuan yang cukup untuk menghadapi

1
Ada beberapa teori tentang kedatangan Islam ke Nusantara yang dikembangkan oleh para
sejarawan. Di antaranya ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa Islam masuk ke
Nusantara dibawa oleh para pedagang Gujarat dan Malabar. Ada pula pendapat lain yang
mengatakan bahwa Islam dibawa langsung dari Arab dan kaum sufi yang berperan sebagai para
pendakwah Islam di Nusantara. Uraian yang lebih rinci tentang masalah ini dapat dilihat dalam
buku Azyumardi Azra, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad ke-XVII &
XVIII (Jakarta: Kencana 2007) Edisi Revisi, Cet ke-3 hal. 1-46.
2
Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia (Jakarta: LSIK, 1996), hal. 1.

24
perkembangan dan perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat saat ini.

Pesantren merupakan wujud dari perkembangan belajar mengajar yang dulu

dikenal dengan pengajian non-formal dan kemudian dikenal sebagai lembaga

pendidikan tradisonal.

Pondok pesantren di Indonesia mempunyai sejarah mengenai asal-usul dan

perkembangannya, ada beberapa pendapat yang mengatakan sebagai berikut

Pertama: pendapat yang menyebutkan bahwa pesantren berakar pada tradisi

Islam, yaitu tradisi tarekat.3 Kedua: pendapat yang menyatakan bahwa kehadiran

pesantren di Indonesia diilhami oleh lembaga pendidikan Kuttab dan Ketiga:

mulanya merupakan pengambil-alihan dari sistem pesantren orang-orang Hindu di

Nusantara pada masa pra-Islam.4

Jika dikaitkan sebagai lembaga pendidikan, pesantren merupakan institusi

pendidikan Islam yang dinilai paling tua, dan memiliki akar sejarah yang jelas.

Orang yang pertama kali mendirikannya dapat dilacak meskipun ada sedikit

perbedaan dari berbagai pemahaman. Beberapa pendapat mengatakan bahwa

pendiri pondok pesantren pertama di pulau Jawa adalah Syaikh Maulana Malik

Ibrahim yang dikenal dengan nama Syaikh Maghribi dari Gujarat India.5

Perkataan Pondok dalam penggunaan kata pondok pesantren diambil

dari bahasa Arab yaitu funduk yang artinya penginapan atau hotel, sedangkan

3
Istilah Tarekat diambil dari bahasa Arab Thariq, yang berarti Jalan: Jalan Kontemplatif
Islam. Lihat, Muhaimin AG, Islam Dalam Bingkai Budaya Lokal Cirebon (Jakarta: Lp gos,
2001), hal. 337, dan Istilah Kuttab adalah lembaga pendidikan dasar yang telah muncul sejak
zaman Nabi. Lihat Muhaimin, Pemikiran Pendidikan Islam.
4
Dewan Redaksi Ensklopedi Islam Ensklopedi Islam (Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeven,
1999), hal. 100-104.
5
Mahmud Yunus, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia (Jakarta: Hidakarya Agung, 1957),
hal. 231. Lihat juga Mujamil Qomar, Dari Transformasi Menuju Demokrasi Institusi (Jakarta:
Erlangga), hal. 8-9, buku ini juga menjelaskan bahwa Syaikh Maulana Malik Ibrahim atau Syaikh
Maghribi adalah pendiri pondok pesantren di pulau Jawa.

25
Pesantren berasal dari kata santri, yang berarti tempat tinggal para santri.6

Menurut WJS. Poerwadarmita dalam Kamus Bahasa Indonesia,

Pondok mengandung empat makna; 1) rumah untuk sementara, 2)

rumah, 3) rumah yang agak kurang baik biasanya berdinding bilik beratap

rumbia, dibuat berpetak-petak untuk tempat tinggal (beberapa keluarga),

4) madrasah dan asrama (tempat mengaji belajar agama Islam).7

Perlu kita ketahui bahwa lembaga-lembaga pendidikan Indonesia tidak

terlepas dari lembaga-lembaga pendidikan Islam. Sebelum timbulnya sekolah-

sekolah dan universitas-universitas yang dikenal dengan lembaga pendidikan

formal, dalam dunia Islam telah berkembang lembaga-lembaga pendidikan yang

sifatnya non-formal, kegiatan mengaji Al-Quran dan tata cara beribadah yang

biasanya di dalam mengajar terjadi interaksi aktif antara kyai sebagai guru dan

santri sebagai murid, kegiatan belajar tersebut biasanya dilaksanakan di masjid,

surau atau tempat lainnya. Seiring dengan perkembangan zaman, lembaga

pendidikan Islam mengalami berbagai perubahan mulai dari perubahan

kelembagaan, kurikulum, para pendidik, dan modifikasi metode.

Tentunya perubahan tersebut mengalami perkembangannya sebagai pola

penyelenggaraan pendidikan Islam secara umum. Hal tersebut menjadikan

pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang dapat diklasifikasikan menjadi

6
Manfred Ziemek, Pesantren dalam Perubahalan Sosial (Jakarta : P3M, 1986), hal. 99.
7
WJS Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1984), hal.
955

26
tiga, yaitu: pesantren salaf atau tradisonal, pesantren khalaf atau modern, dan

pesantren kombinasi.8

Keberhasilan pondok pesantren telah diakui sebagai sebuah lembaga

pendidikan yang telah ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam

perkembangannya pesantren menjadi basis sentral dalam penyebaran agama Islam

dan menjadi pusat masa yang bergerak menentang penjajah pada masa pra-

kemerdekaan. Akan tetapi eksistensi dari berdirinya pesantren adalah sebagai

sebuah lembaga yang berorintasi pada pendidikan dan pengajaran agama Islam,

bukan lembaga pergerakan sosial dan politik.

Tentu saja fungsi pesantren adalah mencetak ulama dan ahli agama,

dalam artian mencetak muslim yang menguasai ilmu-ilmu agama (tafaqquh fi al-

din) secara mendalam serta menghayati dan mengamalkannya dengan ikhlas

semata-mata karena Allah SWT. Namun, seiring dengan perkembangan zaman,

selain kegiatan pendidikan dan pengajaran agama, beberapa pesantren yang

awalnya memakai sistem non-formal kini telah melakukan pembaharuan dengan

mengembangkan komponen-komponen pendidikan formal, seperti

ditambahkannya pendidikan sistem madrasah atau sekolah.

A. Sejarah Berdirinya Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah

Yayasan perguruan Islam darul hikmah terletak di kelurahan Jatiluhur,

dirintis sejak tahun 1983. Pada saat didirikan yayasan ini mengelola lembaga

pendidikan untuk jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah

8
Berdasarkan pengelompokan di atas, pesantren terbagi beberapa tipe dan ciri-cirinya. Lihat,
Mahmud, MM, Model-model Pembelajaran di Pesantren (Jakarta: Media Nusantara, 2006), hal.
15-20.

27
(MTs) di atas tanah wakaf seluas 5000 m2, kedua jenjang ini menggunakan

kurikulum dari Departemen Agama (Depag), pada awal didirikan muridnya

kurang lebih sekitar 70 orang. Melihat respon dan kebutuhan masyarakat sekitar

terhadap pendidikan, akhirnya YAPIDH pun membuka jenjang Sekolah Lanjutan

Tingkat Pertama (SLTP YAPIDH) tahun 1987, jenjang ini menggunakan

kurikulum dari Departeman Pendidikan Nasional (saat itu Depdikbud).9

Pada tahun 1996/1997, atas permintaan dari Departeman Agama Kantor

wilayah Jawa Barat, MTs Darul Hikmah diubah menjadi MTs Negeri Jatiasih dan

tidak dikelolah lagi oleh yayasan. Setahun kemudian tepatnya tahun ajaran

1997/1998 atas prakarsa pengurus yayasan YAPIDH pun melakukan

pembaharuan kurikulum, SLTP YAPIDH yang semula hanya menerapkan

kurikulum Depdiknas saja, dengan pembaharuan ini YAPIDH pun memadukan

dua kurikulum yaitu kurikulum Depdiknas (sekarang Kemendikbud) dengan

kurikulum agama (Materi dari Timur Tengah).

Orang-orang yang berperan atas pembaharuan kurikulum yang terjadi di

YAPIDH, yaitu Dr. H. Ahzami Samiun Jazuli, MA, (lulusan dari Al Imam

Muhammad Ibn Saud Islamic University Riyadh Saudi Arabia, sekaligus menantu

H. Muhammad Sidik), yang dibantu oleh KH. Yusuf Supendi Lc, Dr. Ahmad

Satori Ismail, Dr. Muslih Abdul Karim, Drs. Anwar, Drs. H. Heri Koswara, M.A,

dan Dadi Kusdiman, S.Pd.

Informasi yang diberikan bpk Dadi Kusdiman sebagai koordinator humas

menjelaskan bahwa kebijakan yang diambil pengurus yayasan atas pembaharuan


9
Wawancara pribadi dengan H. Muhammad. Sidik (Ketua Dewan Pembina), Bekasi, 14 April
2014, pukul 11.00-12.00 WIB.

28
kurikulum tersebut dengan memadukan dua kurikulum menjadikan YAPIDH

sebagai Sekolah Islam Terpadu (IT).10 Perubahan tersebut dilakukan mulai dari

tingkat SMPIT pada tahun 1997/1998, tahun berikutnya tingkat TKIT tahun

1998/1999, SDIT tahun 1999/2000, dan dilanjutkan tahun berikutnya SMAIT

tahun 2000/2001.

Perannya dalam mengembangkan bidang pendidikan bukan sampai situ

saja, melainkan YAPIDH juga ikut serta aktif dalam menyiapkan sumber daya

dan tenaga-tenaga dai dan daiah yang handal sehingga menjadi aset intelektual

dalam membangun manusia seutuhnya, dan pada akhirnya YAPIDH pun

menjatuhkan pilihan dengan mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin ( STIU)

tahun 2003 dengan jurusan tafsir hadits. Pembangunan STIU ini menjadi awal

kebangkitan untuk menjadi lembaga pendidikan yang lebih baik lagi.11

Perkembangan yang terjadi di YAPIDH mulai dari awal berdiri, dan

terjadi pembaharuan kurikulum YAPIDH tahun 1997 rata-rata muridnya yang

mendalami ilmu pendidikan di sekolah mengalami proses naik turun pada

tahunnya. Berikut jumlah data guru dan siswa/I mulai dari tahun 1997-2010.

10
Sekolah Islam Terpadu adalah sekolah yang mengimplementasikan konsep pendidikan
Islam yang berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah, dan diartikan sebagai sekolah yang
menerapkan pendekatannya dengan memadukan pendidikan umum dan pendidikan agama menjadi
satu kurikulum. Perpaduan dua kurikulum yang ada di YAPIDH adalah Kurikulum umum yaitu
pelajaran-pelajaran umum yang mengacu pada Kemendikbud, dan kurikulum pesantren yaitu
pelajaran-pelajaran syari (agama) yang diambil materinya dari Timur Tengah.
11
Wawancara pribadi dengan H. Ahmad Kusyairi Suhail, M.A. (Ketua STIU Darul
Hikmah), Bekasi, 03 April 2014, pukul10,20-11.10 WIB.

29
Tabel. 3

Data Perkembangan Siswa/siswi Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah

(YAPIDH) setelah menjadi Sekolah Islam Terpadu Tahun 1997-2010.

Tahun SMPIT TKIT SDIT SMAIT

siswa siswi siswa siswi siswa siswi siswa siswi

1997-1998 80 50 - - - - - -

1998-1999 110 85 5 5 - - - -

1999-2000 120 95 10 11 50 72 - -

2000-2001 135 95 15 15 85 72 14 14

2001-2002 100 97 14 18 100 90 29 28

2002-2003 110 100 21 19 150 142 43 35

2003-2004 122 91 28 33 189 159 42 41

2004-2005 114 92 37 43 186 161 38 22

2005-2006 110 90 73 66 270 264 41 20

2006-2007 91 100 71 79 313 305 38 18

2007-2008 136 91 77 56 367 323 51 29

2008-2009 181 133 78 56 409 366 60 38

2009-2010 234 174 87 56 429 388 62 43

2010-2011 223 223 72 36 419 375 62 43

30
Tabel. 4

Data Pengajar Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah (YAPIDH) setelah

menjadi Sekolah Islam Terpadu Tahun 1997-2010.

Tahun SMPIT TKIT SDIT SMAIT

L P L P L P L P

1997-1998 10 10 - - - - - -

1998-1999 11 12 - 3 - - - -

1999-2000 11 12 - 3 10 10 - -

2000-2001 11 12 - 3 10 15 8 7

2001-2002 10 15 - 4 10 15 8 7

2002-2003 10 15 - 5 12 18 8 7

2003-2004 10 15 - 5 12 18 8 7

2004-2005 10 15 - 6 12 18 8 7

2005-2006 10 15 - 12 20 25 8 7

2006-2007 10 15 - 13 20 26 8 7

2007-2008 20 21 - 13 20 27 8 7

2008-2009 20 21 - 11 27 30 14 10

2009-2010 20 21 - 14 27 30 14 10

2010-2011 20 21 - 13 25 35 14 10

31
Tabel. 5

Data Mahasiswa/I, Dosen, Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin (STIU)

Tahun 2003-2010

Tahun Siswa/i Dosen

2003-2004 74 27

2004-2005 121 27

2005-2006 86 27

2006-2007 139 28

2007-2008 218 28

2008-2009 284 29

2009-2010 367 29

2010-2011 452 29

1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah (YAPIDH)

mulai berdiri tahun 1986-1996.

1. Ketua : H. Muhammad Sidik

2. Dakwah & sosial

1. Ketua DKM

2. Ketua LAZ

3. Lembaga Pendidikan

1. Kepala Sekolah MI : Sumarta

2. Kepala Sekolah MTs : Drs. Anwar

32
Setelah terjadi pembaharuan yang terjadi tahun 1997 sampe sekarang maka

Struktur organisasi Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah (YAPIDH) berubah

menjadi sebagai berikut:12

1. Ketua : H. Muhammad Sidik

2. Pengawas : Dr. H. Ahmad Kusyairi Suhail, M.A.

3. Ketua Pengurus Harian : Dr. H. Ahzami Samiun Jazuli, M.A.

4. Sekertaris / Bendahara : Drs. H. Heri Koswara, M.A.

5. Direktur STIU : Dr. H. Ahmad Kusyairi Suhail, M.A.

6. Kabag Keuangan : Erwin Hendarwan, S.E.

7. Badan Usaha : Drs. H. Heri Koswara, M.A.

8. Koord. Pes. Dakwh & Sos: H. Maftuh Asmuni, Lc, S.Ag.

1. Wali Santri Ikhwan LTQ : H. Abdurrahman Makatita, M.A,

2. Wali Santri Akhwat : Hj. Dadah Kholidah, S.Pd.

3. Ketua LTQ : H. Abdurrahman Makatita, M.A,

4. Ketua DKM : Drs. H. Abdul Salam

5. Ketua LAZ : Hj. Nur Indah, S.Si, S.T.

6.Ketua Lembaga Dakwah : H. Abdullah Adam, Lc.

9. Koord Pendidikan : Yulianto Fajar Wahyudi, M.Pd

1. Kepala Sekolah TKIT : Nur Endah

2. Kepala Sekolah SDIT : Elok Alamah, M.Pd.

3. Kepala Sekolah SMPIT : Sari Amelia, S.Pd.

4. Kepala Sekolah SMAIT : Nurmiyati,M.Pd.

12
Kantor sekertaris YAPIDH, Bekasi 07 April 2014.

33
10. Koord Humas : Dadi Kusdiman, S.Pd.

11. Koord Sarana & Prasarana : Drs. H. Martan Yahya

12. Koord RTP : Drs. Hj. Maryani Sidik

2. Sarana dan Prasarana

Dalam sejarah awal berdiri YAPIDH tahun 1983 sarana dan prasarana

yang sudah ada pada saat itu diantaranya: Gedung Sekolah, Mushollah,

perpustakaan, dan lapangan futsal. Seiring dengan terjadinya pembaharuan yang

terjadi tahun 1997 YAPIDH terus berkembang dan berusaha untuk mencapai

tujuan pendidikan yang di cita-citakan dan menyempurnakan SDM, baik

penambahan gedung, lokal, sarana dan prasarana yang dibutuhkan,

keberhasilannya begitu besar dipengaruhi oleh fasilitas belajar atau sarana dan

prasarana. Sarana dan fasilitas yang dimiliki kini merupakan aset pribadi yayasan

di antaranya: Gedung TKIT, Gedung SDIT, Gedung SMPIT, Gedung SMAIT,

Lab Bahasa, Lab Komputer, Lab IPA, Perpustakaan, 1 Masjid, 1 Musholla,

Asrama Putra, Asrama Putri, Sport Hall Bulu Tangkis Quwwatuna, Kolam

Renang Rahmah, Balai Pengobatan, Lapangan Basket, Kantin dan Mini Mart

Satya Store, Area Parkir, Ambulan Gratis, Saung / Tempat Tunggu Orang Tua,

yang berlokasi di Jl. Raya Wibawa mukti II Km. 3 Gg. H. Awi Pedurenan

Kelurahan Jatiluhur Kecamatan Jatiasih-Bekasi yang disebut YAPIDH I dengan

luas 13.500 m2, sedangkan fasilitas lainnya seperti, Gedung STIU 2 lantai, 1

masjid, perpustakaan, dan lapangan parkir yang disebut YAPIDH II yang

berlokasi di Kelurahan Jatisari Kecamatan JatiasihBekasi dengan luas 1.000 m2,

dan untuk pengembangannya YAPIDH berencana akan membangun pesantren

34
Quran, baru berdiri 1 masjid, dan beberapa lokal ruangan yang berlokasi di sentul

Kabupaten Bogor dengan luas 10.000 m2 yang disebut YAPIDH III.13

3. Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan di YAPIDH sejak awal berdiri tahun 1983- 1996

jenjang MI dan MTs menggunakan kurikulum dari Departeman Agama (saat itu

Depag) Dan untuk jenjang SLTP yang menggunakan kurikulum dari Departeman

Pendidikan Nasional (saat itu Depdikbud). Dengan beberapa pelajaran yang

diajarkan sebagai berikut: Agama. Akidah Akhlaq, Al-Quran Hadits, fiqih,

Ulumul Quran, Bahasa Arab. Umum. Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA,

IPS, Matematika, Sejarah.

Pembaharuan yang terjadi di YAPIDH tahun 1997 dimana pembaharuan

ini adanya, sistem pendidikan non-formal dan sistem pendidikan formal.

Pendidikan non-formal (pesantren) meliputi kegiatan (pengajian kitab kuning,

kader dai/ daiah dan muhadhoroh), sedangkan pendidikan formal mengikuti

kurikulum umum (Kemendikbud) dengan memadukan kurikulum agama (Materi

dari Timur Tengah).14 Akan tetapi dengan perpaduan kurikulum tersebut

menyebabkan jumlah mata pelajaran agama yang didapat para siswa/siswi

menjadi bertambah, namun tidak mempengaruhi jumlah mata pelajaran dan

jumlah jam yang ditentukan.

Sekolah Islam Terpadu juga memadukan pendidikan aqliyah, ruhiyah dan

jasaddiyah yang menjadikan keterlibatan dan partisipasi aktif lingkungan sekolah,

13
Wawancara pribadi dengan Ust. H. Maftuh Asmuni, Lc, S.Ag (Koordinator Pesantren &
Dakwah Sosial), Bekasi, 14 April 2014, pukul 10.30-11.15 WIB.
14
Wawancara pribadi dengan Yulianto Fajar Wahyudi, M,Pd (Koordinator Pendidikan),
Bekasi, 14 April 2014, pukul 09.38-10.20 WIB.

35
rumah dan masyarakat. YAPIDH sebagai pesantren modern mempunyai ciri khas

tersendiri, yaitu menjadi Sekolah Islam Terpadu, dan menjadikan siswa/siswinya

menjadi penghafal Al-Quran. Sampai sekarang tercatat 32 orang yang hafal Al-

Quran.15

Kegiatan pesantren Darul Hikmah (Non-Formal) pada umumnya sama

dengan pesantren-pesantren lainnya dalam menggunakan kitab pelajarannya yaitu

menggunakan kitabkitab klasik, dimana kebanyakan kitab klasik itu hasil karya

dari ulama-ulama terdahulu dari berbagai disiplin ilmu.

Adapun sistem pengajaran maupun penyampaian materi pelajaran adalah

sebagai berikut: 1) mengulang dan mengulas kembali pelajaran yang terlebih

dahulu di setiap memulai pengajian atau pelajaran, 2) memberi arti pada setiap

kata di bawah kalimat sehingga santri mengetahui tata cara bahasa Arab secara

benar, 3) memberikan terjemahan bebas terhadap kalimat yang telah di

terjemahkan dan menjelaskan materi dalam bentuk ceramah dengan menguraikan

materinya dengan sumber lain yang ada referensinya dengan materi pembahasan

tersebut.

Berikut kitab-kitab yang diajarkan di pesantren Darul Hikmah yaitu:16

1. Akhlak (Kesopanan, kehalusan dan budi pekerti)

2. Ushul Hadits, Ushul Fiqih, Talimul Mutaalim ( Tata cara mencari ilmu),

3. Kifayatul Akhyar,

4. Qiroatul Kutub

5. NahuSharaf,

15
Lihat lampiran nama siswa/siswi yang sudah selesai menghafal Al-Quran 30 juz
16
Lihat lampiran jadwal pelajaran malam pondok pesantren Darul Hikmah

36
6. Balaghah.

Dengan sistem pendidikan yang diterapkan di pondok pesantren Darul

Hikmah maka santri diharapkan nantinya menjadi alumnus pondok pesantren

yang menguasai ilmu agama dengan akhlak yang mulia dan kepribadian yang

tangguh dan mandiri.

Adapun untuk memperlancar jalannya sistem yang ditetapkan, maka

pondok pesantren Darul Hikmah membuat dan memberikan jadwal aktivitas

keseharaian serta tata tertib santri untuk mengatur serta mendisiplinkan para santri

yang ada.

Tabel. 6

Kegiatan Siswa/i Boarding (Mukim) di YAPIDH

Waktu Kegiatan

04.00 - 04.40 Bangun Sholat Lail dan Persiapan sholat subuh

04.40 - 05.00 Sholat Subuh Berjamaah

05.00 05.30 Tahfidz Quran Boarding

05.30 - 06.00 Pemberian Mufrodat atau Vocabulary

06.00 - 06.30 Mandi Pagi

06.30 07. 20 Sarapan Pagi dan Persiapan Sekolah untuk Siswa/I

Boarding

06.00 07.20 Tahfiz Quran untuk Siswa/I Fullday

07-.30 12.00 Proses KBM di Kelas Siswa/I Boarding dan Fullday

12.00 13.00 Istirahat Sholat Dzuhur dan Makan Siang

13.00 15.00 Proses KBM di Kelas Siswa/I Boarding dan Fullday

37
15.00 17.00 Sholat Ashar dan Ektrakurikuler

17.00 17.30 Makan Sore

17.30 18.00 Mandi dan Persiapan Sholat

18.00 19.00 Sholat Maghrib Berjamaah dan Tahfidz Quran

19.00 20.00 Sholat Isya Berjamaah dan Kajian Kitab Kuning

20.00 21.30 Belajar Pelajaran Sekolah

21.30 22.00 Persiapan Tidur

22.00 04.00 Istirahat Panjang

Kegiatan Sekolah (formal), Kurikulum untuk tingkat TKIT menggunakan

Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang dipandu dengan Kurikulum 2006.

Kurikulum Lokal yang meliputi: Qiroati dan Hafalan Doa doa harian, Hadits-

hadits pilihan, Siroh Nabawiyah, dan Bahasa Arab. Dan untuk tingat SDIT

menggunakan Kurikulum KTSP 2006 dengan mata pelajaran yang meliputi: PAI,

Matematika, PKn, B. Indonesia, IPA, IPS, Seni Budaya dan keterampilan, Penjas

Olahraga dan Kesehatan. Adapun Kurikulum Lokal sebagai berikut: Qiroati dan

Tahfidz, Tarikh Islam, Fiqih, B. Arab, B. Inggris, dan Komputer.

Sedangkan Kurikulum tingkat SMPIT dan SMAIT menggunakan

perpaduan antara Kurikulum (KTSP) dengan Kurikulum khas pesantren atau biasa

disebut dengan kurikulum umum dan agama, adapun mata pelajarannya sebagai

berikut:

38
Kurikulum umum: Sejarah, PPKN, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,

Fisika, Biologi, Kimia, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Antropologi, TIK,

Penjaskes, Seni Budaya, dan Matematika.

Kurikulum agama mengacu kepada materi dari Timur Tengah yang

mengacu kepada buku-buku salaf yang berbahasa Arab. Adapun yang diajarkan

sebagai berikut: Hadits,17 Nahwu Shorof,18 Bahasa Arab, Tafsir, Tauhid (Keesaan

Allah), Tajwid, Sirah, Fiqih (Ilmu tentang hukum Islam), QiroatiTahsin

Tahfidzul Quran, Khat Imla, Mentoring atau Halaqoh Tarbiyah. Lembaga

pendidikan yang ada di YAPIDH terdiri dari lima tingkat yaitu: Taman Kanak-

kanak Islam Terpadu (TKIT), Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT), Sekolah

Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT), Sekolah Menengah Atas Islam

Terpadu (SMAIT), dan Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin (STIU).

Adapun sasaran kemampuan khusus yang diwajibkan bagi siswa/siswi

YAPIDH sebagai berikut:

A. Iman dan Taqwa

1. Hafal Al-Quran

- TKIT : Surat Al-FatihahSurat Ad-Dhuha

- SDIT : Juz 30 Juz 1

- SMPIT / SMPIT : Fullday : 3 Juz

17
Hadits adalah sabda dan perbuatan nabi Muhammad SAW. yang diriwayatkan atau
diceritakan oleh sahabat-sahabatnya ( untuk menjelaskan dan menentukan hukum Islam) Lihat.
Muhaemin, Al-Quran dan Hadist untuk Kelas VII Mts (Bandung: Grafindo Media Pertama, 2008),
Jil ke-1. Cet ke-1. hal. 5.
18
Nahwu adalah kaidah-kaidah Bahasa Arab untuk mengetahui bentuk kata dan keadaan-
keadaannya ketika masih satu kata (Mufrod) atau ketika sudah tersusun (Murokkab). Sedangkan
Sharaf atau dibaca Shorof adalah salah satu nama cabang Ilmu dalam pelajaran Bahasa Arab yang
khusus membahas tentang perubahan bentuk kata (Bahasa Arab). Perubahan bentuk kata ini dalam
prakteknya disebut Tashrif (Perubahan: mengubah). Lebih jelas. Sahal Mahfudh, Nuansa Fiqih
Sosial, (Jakarta: Lkis, 1994), hal. 260.

39
: Boarding : 4, 5 Juz

- STIU : 3.5 Juz

2. Kebiasaan membaca Al-Quran

3. Rajin beribadah dan belajar

4. Sholat berjamaah dan Qiamullail

5. Puasa sunnah

B. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

1. Nilai rapot tinggi

2. Nilai NEM di atas rata-rata

3. Mampu menulis artikel dan laporan

4. Mampu membuat penelitian sederhana

C. Kemampuan lain

1. Mampu berbahasa Arab dan Inggris sehari-hari

2. Mampu membaca kitab

3. Mampu mengoperasikan komputer program aplikasi

Mengembangkan bakat dan minat santri dalam hal pendidikan dan

ketrampilan. Kegiatan ekstrakurikuler adalah salah satu kegiatan yang

membantu siswa/i untuk menyalurkan dan mengembangkan bakat yang

dimiliki pada setiap murid.

Tabel. 7

Beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang ada di YAPIDH:19

19
Data yang diperoleh berdasarkan dari sekertaris di setiap unit SDIT, SMPIT, dan SMAIT,
data yang diperoleh baik wawancara maupun data asrip masing-masing unit. Bekasi, 07-10 April
2014.

40
No Ekstrakurikuler Ekstrakurikuler Ekstrakurikuler

SDIT SMPIT SMAIT

1 Mipa Pramuka Pramuka

2 English Club Futsal Futsal

3 Futsal Bola Basket Bola Basket

4 Melukis/Mewarnai Badminton Badminton

5 Badminton Pencak silat Pencak silat

6 Taekwondo Karya Ilmiah Remaja Karya Ilmiah Remaja

7 Nasyid Jurnalistik Kaligrafi

8 Dokcil Keputrian Bahasa Jepang

9 Tahfidz Nasyid Bahasa Arab

10 Bahasa Arab Bahasa Arab Bahasa Inggris

11 Renang Bahasa Inggris Jurnalistik

12 Pramuka Tari Saman

13 Fotografi

B. Pendiri Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah

H. Muhammad Sidik kecil dilahirkan di Bekasi 15 Juni 1943, anak pertama

dari sembilan bersaudara dari pasangan H. Muztaba bin H. Nasimun dan Hj. Sima

binti Tongo, dan sejak kecil, H. Muhammad Sidik di asuh oleh kakeknya.20

Menurut Informasi yang penulis dapat dari Dr. H. Abdul Junaedi bahwa

H. Muhammad Sidik adalah sosok figur seorang kakak yang sangat baik terhadap

20
Wawancara pribadi dengan H. Muhammad Sidik (Ketua Dewan Pembina), Bekasi 14 April
2014, pukul 11.00-12.00 WIB.

41
adik-adiknya, terutama keluarga besarnya. Orangnya yang ulet dan selalu tegas

atas prinsip-prinsipnya menjadikan H. Muhammad Sidik selalu dikenal di

masyarakatnya sampai sekarang.21

Sewaktu kecil H. Muhammad Sidik mulai mengenyam bangku sekolah di

Sekolah Rakyat (SR) pada tahun 1950. Setelah itu melanjutkannya ke Sekolah

Rakyat Islam sampai kelas 2 saja, dan H. Muhammad Sidik pun lebih memilih

melanjutkan pendidikan nonformal (pesantren salaf) kepada KH. Tajuddin di

Kayuringin untuk mendalami pelajaran agama. Selesai belajar agama selama tujuh

tahun di pesantren, H. Muhammad Sidik pun mulai terjun di dunia politik pada

tahun 1970 meskipun hanya sebagai juru kampanye di salah satu partai pada saat

itu. Selain aktif di dunia politik H. Muhammad Sidik juga terjun sebagai seorang

pebisnis toko bahan baju di pasar kecapi Pondok Gede, atas keuletannya pun

menjadikan H. Muhammad Sidik sebagai pebisnis yang sangat berhasil dan

sukses pada saat itu, tentunya dengan kedua profesi tersebut menjadikan H.

Muhammad Sidik yang dikenal di masyarakatnya sebagai orang yang sangat aktif,

ulet, dan tegas.

Melihat kehidupannya yang mencukupi dalam hal materi, H. Muhammad

Sidik merasa hidupnya semakin banyak uang semakin tidak tentram dan resah.

Akhirnya H. Muhammad Sidik pun berkonsultasi dan bertukar fikiran dengan

seorang kiyai bernama Drs. KH. Dawam Anwar, H. Muhammad Sidik

menanyakan kepada kiyai tersebut kenapa hidupnya selalu tentram, kemudian

kiyai tersebut mengatakan Ente klo mau hidup tentram, cobalah mendirikan

21
Wawancara pribadi dengan Dr. H. Abdul Junaedi (adik ke-5 dari H. Muhammad Sidik),
Bekasi 6 Mei 2014, pukul 17.00-17.40 WIB.

42
lembaga pendidikan Islam kata-kata kiyai tersebut menjadikan H. Muhammad

Sidik semakin yakin untuk mewujudkan keinginannya yang dari dulu ingin

mendirikan lembaga pendidikan Islam, karena perihatin melihat ketidaktahuan

masyarakat sekitar lingkungannya dalam hal pendidikan Islam dan keagamaan

yang sangat minim pada saat itu. Tanah wakaf seluas 5.000 m yang diberikan

oleh orang tuanya H. Muztaba, H. Muhammad Sidik pun mulai mendidirikan

lembaga pendidikan Islam pada tahun 1983 yang terdiri dari tingkat Madrasah

Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) pertama di Jatiasih yang

dibantu oleh saudara dan teman-teman terdekat sebagai tenaga pengajar seperti,

Dr. H. Abdul Junaedi, Drs. Anwar, dan H. saman. Pada awal beliau mendirikan

lembaga pendidikan memang tidak begitu banyak masyarakat sekitar yang

mendukung dikarenakan masyarakatnya yang tidak begitu paham tentang

pendidikan Islam, sehingga murid yang belajar pada saat itu kebanyakan dari luar

Jatiasih. Untuk mencapai tujuan pendidikan yang di cita-citakan YAPIDH terus

berusaha melakukan perbaikan dalam hal sarana dan prasarana yang

dibutuhkannya, banyak bantun dana yang diperoleh H. Muhammad Sidik dari

salah satu partai untuk menyempurnakan SDM di YAPIDH.

Kedatangan Dr. H. Ahzami Samiun Jazuli, MA, (lulusan dari Al Imam

Muhammad Ibn Saud Islamic University Riyadh Saudi Arabia) menantu H.

Muhammad Sidik, yang dibantu oleh KH. Yusuf Supendi Lc, Dr. Ahmad Satori

Ismail, dan Dr. Muslih Abdul Karim, Drs. Anwar, Drs. Heri Koswara, M.A, dan

Dadi Kusdiman, S.Pd, telah terjadi pembaharuan terhadap perpaduan kurikulum

yang terjadi di YAPIDH tahun 1997/1998 menjadikan awal perkembangannya

43
menjadi pondok pesantren modern, terlihat dari bertambahnya jumlah murid yang

masuk ke YAPIDH dari tahun ke tahun, selain tujuan dari didirikannya YAPIDH

untuk memperjuangkan atau mempertahankan syiar Islam. H. Muhammad Sidik

bercita-cita ingin mengembangkan YAPIDH menjadi yang lebih baik lagi dengan

cara membuka atau mendirikan pondok pesantren di berbagai tempat yang

merupakan cabang dari YAPIDH. Melihat apa yang terjadi itu semua menjadikan

suatu kebanggaan bagi H. Muhammad Sidik.

Menjelang masa tuanya, H. Muhammad Sidik tidak begitu banyak

berperan dalam perkembangan YAPIDH, karena semua itu sudah di percayakan

kepada anak dan menantunya. H. Muhammad Sidik di usianya yang sekarang

sekitar 70 tahun masih tetap gigih dalam berkerja, selain mengontrol

perkembangan YAPIDH H. Muhammad Sidik dalam mengisi waktu luangnya

sekarang mencoba menjadi pengusaha peternak ikan lele di sekitar rumahnya.

C. Visi, Misi dan Tujuan Berdirinya Yayasan Perguruan Islam Darul

Hikmah

Sebuah pesantren harus mempunyai visi yang jelas yang dapat

diimplementasikan dalam setiap tindakan dan program yang terukur. Visi atau

tujuan jangka panjang akan menjadi cita-cita yang berdampak pada sikap optimis

dan harapan di masa yang akan datang. YAPIDH memiliki visi, misi dan tujuan

yang jelas, sebagai berikut:

1. Visi Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah

Visi YAPIDH adalah merupakan gambaran cita-cita yang ingin

diwujudkan melalui semua kegitan yakni, Mencetak Generasi yang Faqih dan

44
Qurani.22 Faqih adalah Menjadikan anak-anak yang lulusan dari YAPIDH lebih

memahami agama Islam dengan baik, sedangkan Qurani adalah memiliki

kemampuan berinteraksi dengan Al-Quran, diantaranya:

- Membaca Al-Quran sesuai dengan kaedah Islam dengan baik.

- Memiliki hafalan Al-Quran dengan target yang telah di sesuaikan

dengan jenjang pendidikan masing-masing.

2. Misi Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah

Suatu keharusan di dalam dunia pendidikan adalah melakukan perubahan-

perubahan dan penyesuaian seirama dengan arus modern. Dengan bijak para

tokoh-tokoh pendidikan di lingkungan YAPIDH, membuat langkah baru yang

diharapkan cukup mengena dalam membuat metode pendidikan yang baik,

dengan Misi sebagai berikut:

- Melaksanakan Pembelajaran Islami secara terpadu bagi siswa dan

guru.

- Membangun potensi peserta didik berdasarkan emosional,

intelektual, dan fisik.

- Meningkatkan kemampuan bahasa

3. Tujuan Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah

- Memahami nilai-nilai Islam dan memiliki akhlaqul karimah.

- Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan bahasa Arab dan

Inggris dengan benar.

22
Brosur Pendaftaran Murid Baru 2014/2015, (Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah)

45
- Memiliki kemampuan akademis sehingga mereka mampu bersaing

untuk melanjutkan di Perguruan Tinggi unggulan yang mereka

inginkan.

- Memiliki kemampuan manajeral sehingga dapat mengerjakan tugas-

tugas dan bekerja dalam tim serta beradaptasi pada setiap

perubahan.

46
BAB IV

AKTIVITAS YAYASAN PERGURUAN ISLAM DARUL HIKMAH

A. Bidang Pendidikan Islam

YAPIDH di bidang pendidikan hingga kini masih terus berkembang dan

berusaha membenahi diri guna meningkatkan fungsi perannya sebagai wadah

untuk membina umat Islam di sekitarnya. Dalam usaha ini, YAPIDH telah

melakukan segala tindakan dan aktivitasnya secara intensif sehingga pembinaan

yang dilakukannya mencapai hasil yang cukup memuaskan.

Keberadaan YAPIDH di tengah-tengah masyarakat bukan hanya sebagai

lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai dakwah Islam kepada masyarakat dengan

tujuan memahami nilai-nilai Islam dan memiliki akhlaqul karimah. Hasbullah

juga mengatakan dalam bukunya Kapita Selekta Pendidikan Islam1 pondok

pesantren bukan hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai lembaga

penyiar. Peran pondok pesantren bukan hanya menekankan pengetahuan agama

semata, tetapi juga dengan pengetahuan umum melalui lembaga-lembaga formal.

Pendidikan berasal dari kata didik yang mendapat awalan pen dan

akhiran an, berarti proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau

kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran

dan pelatihan.2

1
Habullah, Kapita Selekta Pendidikan Islam (Jakarta: Rajawali Pres, 1996), cet. ke-1, hal. 1.
2
Daud Ali, Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995),
hal. 149

47
Menurut Drs. Ahmad Marsimba, pengertian pendidikan Islam adalah

bimbingan Jasmani utama menurut ukuran-ukuran Islam.3 Sedangkan menurut

Imam Al-Ghazali pendidikan agama Islam adalah suatu proses memanusiakan

manusia sejak kejadiannya sampai akhir hayatnya melalui berbagai ilmu

pengetahuan yang disampaikan dalam bentuk pengajaran secara bertahap, di mana

proses pengajaran itu menjadi tanggung jawab orang tua dan masyarakat menuju

pendekatan kepada Allah sehingga menjadi manusia sempurna.4

Untuk menjadi pondok pesantren yang besar dan maju, tidak bisa begitu

saja menjadi pesantren yang besar dan terkenal, melainkan tumbuh sedikit demi

sedikit melalui kurun waktu yang lama. YAPIDH sebagai lembaga pendidikan

Islam, tentu saja dalam kiprahnya tidak hanya menyelenggarakan pendidikan

agama saja tetapi juga menyelenggarakan pendidikan dalam bidang ilmu umum

dalam menghadapi masa depan. Dengan pendirian pondok pesantren tersebut,

secara tidak langsung YAPIDH telah memainkan perannya dalam mengupayakan

perkembangannya dalam bidang pendidikan dan lambat laun telah berkembang

menjadi pesantren yang terorganisir di lingkungan masyarakat sekitar.

Hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan

antar perorangan, maupun antar perorangan dengan kelompok manusia

merupakan sebuah interaksi sosial. Apabila dua orang bertemu, maka interaksi

sosial dimulai pada saat itu. Mereka saling menyapa, berjabat tangan, saling

berbicara. Aktivitas-aktivitas semacam itu merupakan bentuk-bentuk interaksi

3
Hamdani Ihsan, Filsafat Pendidikan Islam (Bandung: Pustaka Setia, 1998), hal. 15.
4
Abiddin Ibnu Rusn, Pemikiran Al-Ghalazali Tentang Pendidikan (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 1998), hal. 5.

48
sosial.5 Respon dan antusias masyarakat terhadap YAPIDH sebagai lembaga

pendidikan Islam dan salah satu bukti dalam penyebaran syiar Islam terhadap

masyarakat. Hal itu terbukti bahwa YAPIDH mendapat dukungan yang sangat

besar dari masyarakat sekitar.

YAPIDH yang dirintis oleh H. Muhammad Sidik sudah banyak mencetak

para generasi penerus yang dapat mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu

yang didapat dari pesantren, terbukti para alumninya menjadi orang-orang yang

berguna di masyarakat. Sistem pendidikan YAPIDH termasuk sistem pesantren

khalaf atau modern, pesantren yang selain bermateriutamakan pendalaman agama

Islam (tafaqquh fi al-din) dan memasukkan unsur-unsur modern seperti

penggunaan sistem klasikal atau sekolah dalam pembelajaran ilmu-ilmu umum

dalam muatan kurikulumnya, bahkan memperpadukan dua kurikulum umum

(Kemendikbud) dengan kurikulum agama.

Pendidikan non-formal (Pesantren) yang ada di YAPIDH sama halnya

seperti pesantren-pesantren yang lainnya meliputi kegiatan (pengajian keagamaan

kitab-kitab kuning, kader dai/ daiah dan muhadhoroh), sedangkan pendidikan

formal mengikuti kurikulum umum (Kemendikbud) dengan memadukan

kurikulum agama dan menjadi Sekolah Islam Terpadu. Lembaga pendidikan yang

ada di YAPIDH terdiri dari lima tingkat yaitu: Taman Kanak-kanak Islam

Terpadu (TKIT), Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT), Sekolah Menengah

5
Soerjono Soekamto, Sosiologi Suatu Pengantar (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002),

hal. 64

49
Pertama Islam Terpadu (SMPIT), Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu

(SMAIT), dan Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin (STIU).

Berbicara tentang pesantren, di Indonesia selama ini bukan saja selalu

aktual dan menarik tetapi juga telah memunculkan dimensi-dimensi baru sesuai

dengan perubahan lingkungan yang strategis yang terjadi pada tingkat lokal,

nasional maupun global. Demikian halnya dengan YAPIDH, sebagaimana yang

telah dimuat dalam bab sebelumnya, bahwa YAPIDH berdiri atas keinginan,

keprihatinan dan perjuangan dalam meningkatkan kualitas perkembangan

pendidikan generasi muslim pada umumnya.

Berdasarkan data perkembangan YAPIDH yang diperoleh dari setiap unit

secara keseluruhan jumlah siswa/i mengalami peningkatan. Seperti yang

dijelaskan di bab sebelumnya dalam bentuk tabel bahwa faktor utama

penambahan jumlah siswa/i seiring dengan penambahan tingkat pendidikan yang

dibuka, hingga kini YAPIDH telah memiliki 1943 orang siswa/i. Hal itu terbukti

bahwa santri YAPIDH tidak hanya berasal dari daerah sekitar Bekasi, melainkan

dari berbagai daerah di Indonesia.

YAPIDH dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) terus

berusaha memperluas dan menambah kekurangan-kekurangannya, mulai dari

masalah sarana dan prasarana, misalnya dengan menambah ruangan kelas tempat

belajar beserta perlengkapan yang dibutuhkan dan tenaga pengajar seperti guru-

guru yang berkualitas dan profesional dalam dunia pendidikan dengan lulusan S1,

50
S2 dan S3 dari berbagai perguruan tinggi ternama, baik dalam maupun luar

Negeri.6

Keunggulan SDM yang diberikan berdampak terhadap siswa/i. Hal itu

terbukti dengan adanya berbagai prestasi yang pernah diraih siswa/I, salah satunya

adalah juara I lomba MHQ SDIT tingkat provinsi dan Nasional, juara harapan II

Internasional lomba karya tulis Ilmiah PT PAM Internasional, dan juara

Taekwondo tingkat Nasional. Adapun prestasi guru YAPIDH baik prestasi tingkat

daerah maupun Nasional seperti, kreatifitas mengajar 2002 II V LIPI, inovasi

pembelajaran 2001 IV V Depdiknas, Sugeng S. guru berprestasi SMP 2004 III V

Dinas Provinsi Jawa Barat.7

YAPIDH dalam perkebangannya mengalami peningkatan. Hal ini bisa

dilihat dari meningkatnya bangunan dari tahun ke tahun. Artinya peran pondok

pesantren memberikan pengaruh yang cukup besar bila ditinjau dari jumlah

infrastruktur lembaga pendidikan di kota Bekasi. Dan bila ditinjau dari output

(alumni) YAPIDH tiap tahunnya meningkat baik secara kualitas yaitu dengan

banyaknya alumni yang keluar tiap tahunnya. Di samping itu pula banyak alumni

yang berkiprah di masyarakat dengan cara terlibat dalam organisasi keagamaan

maupun instansi pemerintah.

B. Bidang Dakwah

Pengertian dakwah secara etimologis adalah panggilan, seruan atau ajakan

yang berasal dari bahasa Arab yaitu isim masdar dari kata daaa-yadu-dawah.

6
Lihat lampiran nama-nama pengajar di YAPIDH Data yang diperoleh berdasarkan dari
sekertaris disetiap unit TKIT, SDIT, SMPIT, SMAIT, dan STIU, data yang diperoleh baik
wawancara maupun data arsip masing-masing unit. Bekasi 14-17 April 20
7
Lebih jelasnya lihat lampiran daftar prestasi guru dan siswa/i YAPIDH.

51
Sedangkan menurut istilah, dakwah yaitu setiap kegiatan yang mengajak dan

memanggil orang untuk beriman kepada Allah sesuai dengan garis aqidah,

syariat, dan akhlak islamiyah. Adapun tujuan utama dakwah adalah mewujudkan

kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat yang di ridhoi Allah

sesuai dengan segi atau bidang masing-masing.8

Dalam bidang dakwah atau tabligh di masyarakat, YAPIDH bukan saja

sebagai lembaga pendidikan Islam, akan tetapi juga lembaga dakwah. Dakwah

yang dilaksanakan merupakan upaya pelayanan YAPIDH kepada masyarakat

sekitar. Hal tersebut dilandasi adanya krisis dalam kehidupan masyarakat atas

kemerosotan moral seperti maraknya pornografi dan meningkatnya tingkat

kriminalitas di zaman sekarang ini.

YAPIDH tentunya mempunyai lembaga dakwah tersendiri, yang dibentuk

untuk memberikan sumbangsih kepada masyarakat. Untuk mengoptimalkan

kegiatan tersebut, YAPIDH mempunyai beberapa lembaga yang dikelola sebagai

berikut: 1. Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Darul Hikmah, 2. Lembaga

Tahsin/ Tahfidz Quran (LTQ), 3. Lembaga Dakwah Darul Hikmah (LDDH), dan

4. Lembaga Amil Zakat (LAZ).

1. Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Darul Hikmah

Dewan kemakmuran masjid (DKM) didirikan sejak tahun 1986, yakni

tiga tahun setelah didirikannya YAPIDH. Program intern ini lebih ditujukan

kepada pembinaan para santri yang hanya difokuskan sebagai kegiatan

keagamaan, yaitu mengkoordinasikan shalat berjamaah para santri, kegiatan

8
Dewan Redaksi Ensklopedi Islam, Ensklopedi Islam (Jakarta: Iktiar Baru Van Hoeve, 1994),
cet. ke-3, hal. 280-281.

52
kepesantrenan dalam pengajian kitab maupun kegiatan sekolah, kegiatan

masyarakat sekitar seperti bakti sosial, dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan

keagamaan lainnya.

2. Lembaga Tahsin/ Tahfidz Quran (LTQ)

LTQ adalah sebuah lembaga yang bergerak di bidang dakwah Islam yang

bergerak di bidang pengajaran Tahsin Quran (memperbaiki bacaan Al-Quran,

baik dari segi makhroj atau tajwid dan Tahfidz (menghafal Al-Quran). Lembaga

ini berada di bawah naungan sebuah yayasan yaitu YAPIDH yang berdiri sejak

tahun 1997 dan berlokasi di Gg. H. Awi Rt.14/04 Pedurenan Jatiluhur Jatiasih-

Kota Bekasi.9

Adapun tujuan didirikannya LTQ sebagai berikut:

1. Mendidik calon generasi masa depan yang Qurani dengan motivasi

berakhlak dan beramal yang diwarnai nilai-nilai Al- Quran.

2. Membentuk insan muslim yang berkualitas iman dan ikhsannya melalui

pemahaman yang benar terhadap Al-Quran.

3. Menghilangkan buta huruf Al-Quran yang sudah semakin tinggi

prsentasinya di kalangan masyarakat Islam.

4. Menanamkan motivasi membaca dan menghafal Al-Quran kepada anak

sejak dini, agar bacaan mereka benar dan bermanfaat.

LTQ YAPIDH dalam melaksanakan programnya menjadi lembaga

yang bertanggung jawab pada program Tahsin dan Tahfidz baik internal

maupun eksternal sebagai berikut:

9
Wawancara pribadi dengan Abdul Rahman Makatita, Lc M. Kom (Ketua LTQ), Bekasi 05
Mei 2014, pukul 10.57-12.00 WIB.

53
1. Internal

Dalam program internal ini, LTQ lebih ditujukan kepada pembinaan para

siswa/i mulai dari tingkatan TKIT sampai STIU untuk menghafal Al-Quran.

Khusus untuk tingkat SMPIT dan SMAIT Bording atau Fullday diwajibkan

menghafal Al-Quran sebanyak 4, 5 Juz untuk Bording, sedangkan untuk Fullday

3 Juz. Sehingga dalam waktu enam tahun diharapkan para santri sudah dapat

menghafal minimal 9 Juz bahkan lebih, target tersebut banyak dilampaui para

siswa/I YAPIDH. Hal ini tebukti lahirnya hafidz atau hafidzah yang telah

menghafal sampai 30 Juz.

2. Eksternal

LTQ eksternal ini sering disebut LTQ Ruuhan, lembaga dakwah Islam

yang bergerak di bidang pembelajaran Tahsin, Tahfidz, dan Tafsir. LTQ ini masih

di bawah naungan yayasan yang lebih ditujukan kepada audiens (masyarakat

umum yang berada di luar pesantren).10 Adapun tujuannya itu selain untuk belajar

memperbaiki (membaguskan) bacaan Al-Quran.11

Dakwah adalah ajakan yang bisa berbentuk lisan, perbuatan, dan segala

tingkah laku dan sikap seseorang terhadap yang lain. Pembinaan yang diberikan

YAPIDH kepada masyarakat menjadikan masyarakat termotivasi untuk

mendekatkan diri kepada Allah dengan belajar Al-Quran. Masyarakat sekitar

tentunya sangat merespon baik dengan adanya lembaga LTQ ini. Hal ini terbukti

dengan adanya pernyataan ibu farida salah satu murid yang belajar di LTQ

10
Wawancara pribadi dengan ibu Sion Payapo S.Ag (ketua LTQ Ruuhan), Bekasi 07 Mei
2014, pukul 13.00-14.00 WIB.
11
Lampiran program pembelajaran LTQ Ruuhan

54
Ruuhan, beliau merasa terbantu atas berdirinya lembaga LTQ ini.12 Sampai saat

ini, kurang lebih ada 287 orang yang belajar di LTQ Ruuhan.13

3. Lembaga Dakwah Darul Hikmah (LDDH)

Lembaga Dakwah Darul Hikmah (LDDH) adalah salah satu bentuk

dakwah bil lisan yang juga di kelola oleh YAPIDH. Dakwah bil lisan adalah

penyampaian informasi atau pesan dakwah melalui lisan (ceramah atau

komunikasi langsung antara subyek dan obyek dakwah).14

Allah berfirman dalam Al-Quran surat Ibrahim (14) : 4 tentang

penggunaan media di dalam proses dakwah.

>

Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa

kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka.

Maka Allah menyesatkan siapa yang dia kehendaki, dan memberi petunjuk

kepada siapa yang dia kehendaki. Dan dialah Tuhan maha kuasa lagi maha

bijaksana (QS. Ibrahim: 4)

Berikut adalah kegiatan LDDH eksternal yang difokuskan pada

penyediaan tenaga-tenaga Dai dan Daiyah yaitu:15

12
Wawancara pribadi dengan ibu farida (murid yang belajar di LTQ Ruuhan), Bekasi 07 Mei
2014, pukul 09.12-10.00 WIB.
13
Lampiran daftar pembimbing dan pesarta LTQ Ruuhan
14
Siti Muriah, Metodologi Dakwah Kontemporer (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2002), hal. 72.
15
Wawancara pribadi dengan H. Abdullah Adam, Lc (Koordinator LDDH YAPIDH),
Bekasi, 05 Mei 2014, pukul 10.11-11.00 WIB.

55
1) Penyediaan Khotib

2) Penyediaan Penceramah

3) Program Pembinaan

Kehadiran lembaga tersebut dimaksudkan sebagai antisipasi dari

permintaan atas kebutuhan masyarakat, penyampaian pesan dakwah melalui lisan

berupa ceramah atau komunikasi langsung antara dai dan madu (objek dakwah).

Penyediaan Khotib yang diberikan untuk Khutbah Jumat, Khutbah Idul Fitri,

Khutbah Idul Adha dan Khutbah Nikah. Adapun wilayah Operasonal pelayanan

yang diberikan khususnya meliputi wilayah Jatiasih, Bekasi, Jakarta, Bogor dan

wilayah-wilayah lainnya.16

Selanjutnya kegiatan dakwah bil lisan lainnya adalah ceramah, baik

ceramah ramadhan, ceramah peringatan hari besar Islam dan ceramah umum

lainnya. Dakwah ini adalah proses mengkomunikasikan pesan-pesan ilahiah

kepada orang lain, agar pesan itu dapat disampaikan dan dipahami dengan baik.

Dalam menyampaikan pesan dakwah, tentunya para dai harus kreatif dalam

berbicara dan gaya bahasanya yang menarik dan komunikatif. Para penceramah

dan pengajar yang disediakan adalah penceramah-penceramah yang ahli dalam

bidangnya, yakni lulusan S3, S2 dan S1 baik dalam maupun luar Negeri.17

4. Lembaga Amil Zakat (LAZ)

LAZ adalah satu lembaga dalam Yayasan Darul Hikmah yang didirikan

pada tahun 1983 dengan akte Notaris: Ny. S. Kamariah Suparwo, SH No. 201 Tgl

16
Lampiran data-data Masjid akses LDDH YAPIDH
17
Lampiran nama-nama Dai dan Daiyah LDDH YAPIDH

56
18 Maret 1983. LAZ ini merupakan sebuah lembaga sosial yang mengelola donasi

masyarakat berupa zakat, infaq maupun shodaqoh.18

LAZ ini tentunya mempunyai Visi dan Misi yang pasti sebagai

berikut:19

Visi LAZ adalah menjadikan lembaga zakat yang amanah, mandiri dan

profesional dan meningkatkan taraf ekonomi dalam pendidikan menuju

masyarakat yang madani dan Qurani

Misi LAZ adalah membangun kemitraan dengan lembaga maupun

individu dalam mengoptimalkan perolehan dana dan menyelenggarakan program

pemberdayaan ekonomi, pendidikan masyarakat melalui pengelolaan dana zakat,

infaq, shodaqoh.

Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan rukulah bersama orang-orang yang

ruku (QS. Al-Baqoroh: 43)

Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan

dan mensucikan mereka dan mendoakan untuk mereka. Sesungguhnya doamu

itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah maha mendengar lagi

maha mengetahui (QS. At-Taubah: 103).

18
Brosur LAZ YAPIDH 2014/2015 (Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah)
19
Wawancara pribadi dengan Hermansyah (Staff Lembaga Amil Zakat), Bekasi, 28 April
2014, pukul 10.00-10.50 WIB.

57
Dari ayat tersebut bisa diambil kesimpulan, bahwa mengluarkan zakat

adalah sebagian dari menyucikan diri kita dari sifat kikir, serakah dan bisa

menolong orang-orang yang mebutuhkannya.

LAZ ini adalah bukti dakwah bil hal yaitu dakwah yang mengacu pada

dakwah dalam bentuk tindakan nyata, keteladanan, bersifat pemecahan masalah

tertentu dalam dimensi ruang dan waktu yang tertentu pula. 20

Sasaran yang dituju LAZ yaitu, pelayanan sosial seperti santunan,

pengurusan jenazah dan ambulan gratis, memberikan beasiswa atau keringan

biaya kepada para siswa yang berprestasi dengan tujuan untuk membantu

masyarakat yang kurang mampu agar tetap bisa melanjutkan pendidikan,

memberikan santunan kepada anak yatim dan fakir miskin, memberikan

pembiayaan kesehatan kepada keluarga miskin, menyantuni korban bencana alam

dan pemberdayaan ekonomi umat.21 Dakwah bil hal yang dikembangkan oleh H.

Muhammad Sidik adalah mendirikan lembaga pendidikan Islam. Adanya lembaga

pendidikan yang beliau dirikan yang berkembang sampai sekarang adalah bukti

nyata bahwa H. Muhammad Sidik telah memberikan kontribusi terhadap

masyarakat khususnya masyarakat Bekasi.

C. Bidang Sosial Keagamaan

Hubungan pesantren dengan masyarakat sekitar tentunya sangat berbeda-

beda, sesuai dengan fungsi dan peranan pesantren itu serta kegiatan-kegiatan yang

dilakukannya. Peran aktif yang dilakukan YAPIDH di tengah-tengah masyarakat,

20
Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji, Pembinaan Dakwah bil hal, hal.33.
21
Wawancara pribadi dengan Hermansyah (Staff Lembaga Amil Zakat), Bekasi 28 April
2014, pukul 10.00-11.00 WIB.

58
selain sebagai pusat pendidikan agama Islam, juga mempunyai peranan dalam

aspek sosial.

Peranan pondok pesantren ialah bagaimana suatu pondok pesantren

tersebut memerankan hal yang sangat berarti di masyarakat. Sebagai mahluk

sosial, manusia tentunya saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Mereka

tidak bisa hidup sendiri-sendiri, harus saling tolong menolong dan bekerjasama

antar manusia yang satu dengan yang lain tentunya dalam hal kebaikan.

YAPIDH tidak hanya berfungsi sebagai lembaga agama saja tetapi juga

sebagai lembaga sosial yang berusaha memecahkan masalah-masalah

kemasyarakatan. Para santri juga dilatih untuk hidup bermasyarakat sebagaimana

layaknya mereka dibimbing untuk dapat mengetahui keadaan masyarakat. Secara

tidak langsung mereka dituntut untuk terjun langsung ke masyarakat untuk

beradaptasi. Untuk itu YAPIDH sangat tanggap akan persoalan-persoalan yang

ada di masyarakat, apalagi pondok pesantren yang lokasinya berada di lingkungan

permukiman warga, maka pesantren berusaha memberikan yang terbaik bagi

masyarakat yang serta merta ditujukan untuk mencari ridho Allah SWT, dan

untuk meningkatkan kerukunan antar sesama masyarakat.

Hal ini memperlihatkan bahwa pesantren ini merupakan pesantren yang

aktif dalam masalah sosial kemasyarakatan. Selain secara teoritis, pesantren

mengajarkan tentang permasalahan sosial terhadap santrinya, pesantren ini juga

secara empiris terjun langsung ke dalam lingkungan masyarakat untuk

59
memberikan berbagai bantuan kepada masyarakat yang bersifat materi maupun

non-materi.

Untuk itu YAPIDH dalam peranannya terhadap masyarakat mengadakan

suatu kegiatan yang ada hubungannya dengan keagamaan masyarakat sekitar

sebagai berikut:

1. Pemotongan dan pembagian hewan Qurban

Kegiatan ini dilakukan setiap hari raya Idul Adha. YAPIDH selalu

mengadakan pembagian hewan qurban ke masyarakat. Pembinaan yang dilakukan

YAPIDH adalah bukti kepedulian sosial dan rasa tanggung jawab dari orang-

orang yang mampu untuk memberikan sebagian hartanya dengan memberi hewan

qurban sebagai salah satu bentuk ibadah kepada Allah terhadap orang-orang yang

lebih membutuhkan. Dengan memberikan hewan qurban tersebut, diharapkan

masyarakat menyadari pentingnya hidup rukun, tidak membeda-bedakan kelas

atau kedudukan, dan selalu harmonis.

2. Memberikan santunan kepada anak yatim

Kegiatan ini dilakukan YAPIDH sebagai bentuk pengamalan terhadap

ajaran Islam (Al-Quran dan Sunnah). Sumbangan atau santunan yang diberikan

kepada anak-anak yatim dan fakir miskin yang membutuhkan dan ingin terus

belajar dalam bentuk beasiswa berupa: 1. Pembebasan biaya pendidikan (sekolah)

dari pungutan pembayaran sekolah (SPP). 2. Memberikan sumbangan berupa

uang dan pakaian layak pakai.

60
3. Menerima titipan zakat, infak, dan shodaqoh

Kegiatan ini dilakukan setiap saat. Adapun zakat fitrah dilakukan

setahun sekali bertepatan dengan bulan suci Ramadhan. Zakat, Infak, dan

Shodaqoh tersebut kemudian disalurkan kepada masyarakat yang berhak

menerimanya. Dalam hal ini YAPIDH hanya bertindak sebagai koordinator.

Dalam melaksanakan perannya di bidang sosial keagamaan YAPIDH

tentunya mendapatkan dukungan dari masyarakat sekitar. YAPIDH juga

melakukan pembinaan-pembinaan kepada msayarakat sekitar untuk membentengi

masyarakat dari unsur-unsur budaya luar yang kurang baik. Langkah tersebut

dilakukan dengan cara memberikan pengarahan langsung di lingkungan

masyarakat sekitar dan memberikan contoh etika (akhlak) yang baik pada

masyarakat agar mereka dapat meneladaninya. Berikut adalah langkah-langkah

yang diberikan YAPIDH kepada masyarakat sekitar:

1. Memberikan contoh akhlak baik terhadap masyarakat

2. Memberikan bimbingan dan pengajaran agama, seperti menjelaskan

pentingnya mempelajari, memahami, dan mengamalkan ajaran-ajaran Al-

Quran dengan benar.

3. Memberikan ceramah kepada masyarakat baik dari masjid ke masjid

maupun ke rumah-rumah penduduk.

61
BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari uraian di atas studi ini penulis menyimpulkan sebagai berikut:

1. Dinamika Perkembangan Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah di


Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih Bekasi, diketahui sangat baik
adanya cara berpikir masyarakat yang cukup peduli terhadap
pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan mereka. Keberadaan
YAPIDH di tengah-tengah masyarakat sangat berperan sekali terutama
dalam hal pendidikan dan dakwah Islam di Kelurahan Jatiluhur,
perihatin melihat ketidaktahuan masyarakat sekitar lingkungannya
dalam hal pendidikan Islam dan keagamaan yang sangat minim pada
saat itu, kemudian menggerakan H. Muhammad Sidik untuk
mendirikan lembaga pendidikan Islam di tanah wakaf yang diberikan
oleh orang tuanya H. Muztaba seluas 5000 m2.
2. YAPIDH mengalami perkembangan yang signifikan, dalam

memajukan masyarakat Bekasi, adanya peningkatan pembangunan

fisik dari tingkat TKIT sampai Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin.

3. Studi ini menemukan bahwa aktivitas kegiatan YAPIDH sangat baik

dan mendapat respon dari masyarakat dengan menitipkan anaknya

untuk belajar mulai dari tingat TKIT sampai Sekolah Tinggi Ilmu

Ushuluddin.

B. SARAN-SARAN
1. Diharapkan ada penelitian lebih lanjut terkait dengan perkembangan
kemajuan YAPIDH yang meneruskan penelitian ini.
2. Diharapkan dengan adanya penelitian secara tertulis ini bisa
memeberikan sedikit informasi tentang lembaga pendidikan Islam yang
ada di Bekasi khususnya YAPIDH.

62
DAFTAR PUSTAKA

Buku

Abdurrahman, Dudung. Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu,

1999.

Abdurrahman, Dudung. Metodologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media, 2007.

Affan, Junimar dan Mohammad Said. Mendidik dari Zaman ke zaman. Bandung:

Jemmars, 1987.

AG, Muhaimin. Islam Dalam Bingkai Budaya Lokal Cirebon. Jakarta: Lp gos,

2001.

Ali, Daud. Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 1995.

Azra, Azyumardi. Jaringan Ulama Timur Tengah dan kepulauan Nusantara,

Abad ke XVII dan XVIII. Jakarta: Mizan, 1998.

Dewan Redaksi Ensklopedi Islam, Ensklopedi Islam Jakarta: Iktiar Baru Van

Hoeve, 1994.

Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kiyai.

Jakarta: LP3ES,1994.

Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji, Pembinaan Dakwah bil hal, Jakarta:

Mimbar Ulama, 1987.

Habullah. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Jakarta: Rajawali Pres, 1996.

Hasbullah. Sejarah pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: LSIK, 1996.

63
Ibnu Rusn, Abiddin. Pemikiran Al-Ghazali Tentang Pendidikan, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 1998.

Ihsan, Hamdani. Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia, 1998.

Kartodirdjo, Sartono. Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992.

Mahfudh, Sahal. Nuansa Fiqih Sosial. Jakarta: Lkis, 1994.

MM, Mahmud. Model-Model Pembelajaraan di Pesantren. Jakarta: Media

Nusantara, 2006.

Muriah, Siti, Metodologi Dakwah Kontemporer, Yogyakarta: Mitra Pustaka,

2002.

Nasuhi, Hamid, dkk. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan

Disertasi). Jakarta: Ceqda Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2007.

Nata, Abuddin. Sejarah Pendidikan Islam Pada Periode Klasik dan Pertengahan.

Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004.

Poerwadarminta, WJS. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka,

1984.

Qomar, Mujamil. Dari Transformasi Menuju Demokrasi Institusi. Jakarta:

Erlangga.

Soekamto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2002.

Tjandrasasmita, Uka. Pertumbuhan dan Perkembangan Kota-kota Muslim di

Indonesia. T.tp.:Menara Kudus, 2000.

64
Yunus, Mahmud. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Hidakarya

Agung, 1957.

Ziemek, Manfred. Pesantren dan Perubahan Sosial. Jakarta, P3M, 1986.

Internet dan Artikel

Brosur Pendaftaran Baru 2014-2015, (Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah)

Brosur LAZ YAPID 2014/2015, (Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah)

Dewan Redaksi Ensklopedi Islam, Ensklopedi Islam (Jakarta: Iktiar Baru Van

Hoeve, 1994), cet. ke-3.

http://www.bekasikota.go.id/read/5456/kondisi-geografis-wilayah-kota-bekasi /

www.bekasikota.go.id

Refleksi Duapuluh Tahun Perjalanan Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah

(YAPIDH) Enam Tahun Pondok Pesantren Terpadu YAPIDH.

Website: www.yapidh.com

Wawancara

Dadi Kusdiman, S.Pd. (Koord Humas)

Dr. H. Ahmad Kusyairi Suhail, M.A. (Direktur STIU)

H. Abdul Rahman Makatita, Lc M. Kom (ketua LTQ)

H. Abdullah Adam, Lc. (Ketua Lembaga Dakwah)

H. Maftuh Asmuni, Lc, S.Ag. (Koord. Pes. Dakwah & Sosial)

H. Muhammad Sidik (Ketua Umum)

Hermansyah (staff Lembaga Amil Zakat)

65
Muhamad Yunus (Sekertaris kelurahan)

Yulianto Fajar Wahyudi, M.Pd (Koord Pendidikan)

Ibu Sion Payapo S.Ag (Ketua LTQ Ruuhan)

Ibu Farida dan ibu salma (warga Kelurahan Jatiluhur)

Elsa dhea lestari dan Fadilah mujahidah (santri YAPIDH).

66
LAMPIRAN

1. Surat Izin Penelitian ( Fakultas Adab dan Humaniora, Kel. Jatiluhur,


Kesbangpol, Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah)
2. Data-data tertulis dari kantor Kel. Jatiluhur ( Monografi, Laporan Bulanan,
dan Laporan Kependudukan)
3. Data tertulis dari Yayasan ( Susunan Kepengurusan Yayasan, Struktur
Kepesantrenan, Data siswa yang sudah menghafal Al-Quran 30 Juz,
Program Jadwal Pelajaran Pesantren, Brosur, Program Jadwal Sekolah,
Data Pengajar, dan Prestasi, Program pengajaran Al-Quran dan
pembimbing LTQ YAPIDH Eksternal, Akses masji, nama Dai dan
Daiah)
4. Surat Pernyataan telah melaksanakan wawancara sekaligus daftar
pertanyaan dan jawaban dari Narasumber
5. Foto-foto atau gambar di Lokasi penelitian

67
IJMVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATI]LLAH JAKARTA
FAKI]ITAS ADAB DAN HI'MAMORA
Tdo.(tr2l't7443329, F&L (021) 7493364 Jl.Ir.H. JrunlaNo' 95, Ciprat 15412, Jakafia' Indonsiq

Nomor : Un.O1/F2IPP.0O9.2 I t'oo I 2Ol4 Jakarta, 14 Febmrari 2014


Lamp. .: -
: Izin Penelitian

IGpadaYth.
Pimpinan Yayasan Pergrruan Islam Danrl Hikmah, Bekasi-Selatan
Di
Tempat

Assalamu'alaikum Wr. wb.


Dengan hormat kami sampaikan, bahwa:
Nama Khoiruanisa
Nim 1110022000040
Jurusan / Fakultas Sejarah dan Kebudryaan Isl,ao
Fakultas Adab dan Humaniora
SeEester utr
Tahun Akademik 2Ot3 I 2Ot4
Alamat Kp. Wates Rt 0021006 Desa Kedung Jaya,
Kec. Babelan Behsi Utara
No. Handphone 089660515909

adalah mahasiswa Fakultas Adab dan Huoaniora UEt Syarif


Hidayatullah Jakarta Jurusan Sejarah daa lGbudayaan Islam, Srang
sedang Eenyusun st<ripsi berjuduf 'ScJssch darr Pertcmbaagan
Ya5nsan Pcttuntaa Istrm Darul Ettoab rilalam Ueqcmbeogtaa
Fondldttaa IdtE dt Betaal'. Mahasiswa trsebut mernerlukao
data untuk per ulisan Skripsi. Oleh sebab itu; trarni mohon
Bapak/Ibu dapat memberikan izin sffu! melakukafl penelitian di
lembaga yang Bapak / Ibu pimpin.

Demikian atas bantuan dan kerjasama Bapak/Ibu, kami ucapkan


terima kasih.

Wassatramu'alaikum Wr.Wb.

Bidang Akademik

nsrthaq U.PA,L
19 2(xr(x)3 I oon
KEMENTERIANAGAMA
UNTYERSITAS rSLAM NEGERI (trIN)
SYARIF HIDAYATULLAII JAKARTI
FAKI]LTAS ADAB DN HUMAMORA
"!"lp:_(02DJ!43329,Fax. (02t) 493364
7 il. Ir. H. Juanda No. 95, Ciputat t5412, Jakarra. lndonesia

Nomor : Vn.Ol /F2 / PP.OO9.2 /<\\,,/ 2Ot4 Jakarta, 19 Februari 2014


Lamp. .: -
HaI : Izin Penelitian

Kepada Yth. Lurah


Kel. Jatiluhur, Kec. Jatiasih- Bekasi
Di
Tempat

Assalamu'alaikum Wr. Wb.


Dengan hormat kami sampaikan, bahwa:
Nama Khoirunnisa
Nim 1110022000040
Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam
Fakultas Adab dan Humaniora
Semester VIII
Tahun Akademik 2Or3 / 2Ot4
Alamat
!-p. Wates Rt 002/006 Desa Kedung Jaya,
Kec. Babelan Bekasi Utara
No. Handphone 089660515909

adalah mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif


Hidayatullah Jakarta Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Is1am, yang
scdang menyusun skripsi berjudul aseJarah dan nerkembaigai
Yayase! Perguruan Istam Darul Htkmah dt Jat uhur Be6si
1983-2010', Mahasiswa tersebut memerlukan data untuk
penulisan Skripsi. Oleh sebab_ itu, kami mohon Bapak/Ibu dapat
memberikan izin untuk melakukan penelitian al iemUaga yin!
Bapak / lbu pimpin.

Demikian atas bantuan dan kerjasama Bapak/Ibu, kami ucapkan


terima kasih.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Wahid Hasylm, M.Ag L


17 198603 1 006
F irio fit
KEMENTERIANAGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATIJLLAII JAKARTA
}.AIULTI.S ADAB DN HIJMANIOM
Telp. (021) 7443329,Fdx. (021)7493364 Jl. Ir. H. Juanda No. 95, Ciputat 15412, Jakarta, Indonesia

Nomor : Un.0l/F2lPP.009.21 Vol 12014 Jakarta, 13 Maret2ll4


LarnF. i -
Hal : Izin Penelitian

Kepada Yth.
Kepala Kantor Kesbangpol Bekasi
Di/
Tempat

Assalamu' alaikum Wr. Wb.


Dengan hormat kami sampaikan bahwa:
Nama Khoirunnisa
Nim tl10022000040
Jurusar/ Fakultas Sejarah dan Kebudayaan Islam,/Adab dan Humaniora
Semester VIII
Tahun Akademik 20t3t2014
Alamat Kp. Wates Rt 002/006 Desa Kedung Jaya,
Kec. Babelaa Bekasi Utara
No. Handphone 089660515909

Adalah mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif


Hidayatullah Jakarta Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam, yang
sedang menyusun skripsi berjudul "Sejarah Perkembangan Yayasan
Perguruar Islam Darul Ilikmah di Jatiluhur Bekasi". Mahasiswa
tersebut memerlukan data untuk penulisan skripsi. Oleh sebab itu, kami
mohon Bapalc/ Ibu dapat memberikan izin untuk melakukan penelitian di
Kel. Jatiluhur Kec. Jatiasih.

Demikian atas bantuan dan kerjasama Bapak/ Ibu, kami ucapkan terima
kasih.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Wahid Hasyim,M.Ag '2


.19560817 198603 1006
PEMERII{TA}I KOTA BEKASI
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
Jl. lr. H. Juanda No. 100 Telp./Fax. : (021) 8818154
BEKASI

Bekasi,3a Maret 2014

Nonror : 070.11 3/f, -KesbangpoYtttt2}t 4 Yth. Kepada


S il'at : Biasa Lurah Jatiluhur kota Bekasi
l.anrpiran :- di-
Ilal : ll.ckonrenclasi l,enelitian
BEKASI

ItIiKOMIiNDASI
Mentperhatikan Surat dar.i Lirrah Jatiluhur Kota Bekasi Nomor 300/06-
Kl..ltylly20l4 ranggal l7 Marel 2014, perihal Izin peneljtian, dengan ini kami
nremberiktrn rekonrendasi terhatlap:

Nama / NIM : KHOIRUNNISA / 1110022000040

Alamat : Kp. Wares RT.002 RW.005 Kelurahan Kedung Jaya,


Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.

Maksud dan"lirjuan : Melaliukan lrenelitian guna mendapatkan data sebagai


balran unruli penyusunan skripsi dengan judul ..Sejarah
Dan perkenrbangan yayasan perguruan Islam Darul
Ililmah Di .tatilLrhLrr Bekasi lggl_2010".

llekomendasi ini. berlakLr sepaniirng penclitian yang dilaksanakan sesuai


dengan
kctcntuan. tlan tidak nrelakLrkrn kcgiatan yaug ,l"ngginggu keterliban.

Demikian Sural llekorncnriasi ini dibuat unluk dipergunakan


sebagaintana mestinya.

/'$a,
'tuL
a.l
.k
NIP. 19621223 t98603 t 007
-Tenrbusan:
Yth. l. Walikota Bekasi (sebag-ai laporan)l
2. Wakil Walikota Bekasi:
3. Asisten Penrerintahan Setda Kota Bekasi:
4. lnspektorar Kota Bekasi;
5' Ketua Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Isram Fakulras Adab dan Humaniora
Universitas lslanr Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
':

PEMERINTAH KOTA BEKASI


KECAIVIA*'TANJATIASIH
KELURAHA}[ JATILUHUR
Jalan Wibam Mukti II Gg. H. Dehir Kode Pos : 17425

SURAT KETERANGAIT
Nomor : 474 / lfL-ret.ltt t tt t zot+

Yang bertanda tangan dibawah ini Lurah Jatiluhur Kecamaan Jatiasih Kota Bekasi
menerangkan bahwa :

Nama Khoirunnisa
NIM l I10022000040
Fakultas Adab dan Humaniora

Jurusan/Smstr Sejarah dan Kebudayaan Islam/ VIII


Perguruan Tinggi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Yang bersangkutan benar-benar telah melakukan penelitian di Kelurahan Jatiluhur,


sebagai bahan skripsi yang berjudul "Sejarah dan Perkembangan Yayasan Perguruan Islam

Darul Hikmah di Jatiluhur Bekasi 1983-2010"

,Demikianlah surat keterangan ini kami buat dengan sebenar-benamya untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.

ffi$;
fuUJUI 7^4''tI :IF 7il.llrlgt
yfiYnr00 PCRGURUf,0 Ulet|l Df,RUr HKtnRI
Sekretariat : Jl. Wibawa MuKi ll, Km 3 Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi 17425
[0ptDltl
lelp. P21l8241 0887, Fax. 1021) 8241 0906, www.yapidh.com

$URllT K[T11R]INGjIN
No:-195/K/\' l'l)/X I/20 I 4

\.'lrnu herllrn,llr llrrtulrn rlihltrtltlr ttlt :

\lrrtlr ; l)rrtli htrstlirrtitrt, S.l'tl


.llrl)irlirr : I( oortl. l(cpe lrtultiittt

l)crtgLirrt ili ttterct'irnuliittt blrltrvit :

Nirntir : l(h rtiru n tr tsa

N ll\4 : l i l(X)lli)0{)010

l:irlirrltis : .,\rlirb clarr lltrrrrnionr

.ltrnrslrn,Snrslr : Sc'iltrirlttllrtt hcl.rtttlirr:tirtr l:lirrrr VIll

l)(r'r-ltlrriln Iinl]si: I Dirctsitrt: IsllIr] \(eeri \r;rril I I i r. I I r r It t tt I IItI I .lrtlirrtlrt

\r;rrt hcr>lrlgl,rrllrrr l,ellrr-lrerr;rr telrrlr rrellrlirrlilrn l.cnclitiirtt rli \ltrltslitr l)er!trrttlttr lsl;ttrt
l)irrrrl Ilil.rtrrh 1\ rrpi,-llt) scLrnur srrltr hrrllrrr i 7.\plil I \lci l(tl.l). srl)ir!ri hrtltittt sl.tilr:i -rirtr!l
berjLrtlrrl -'S..iulith tlirn pcrkcrrrl,ir rrgrrrr \"rrlrsirn I'etr:utttrrt lslrtnr l)rttLrl llilirrtrrh (\'lLlticllr) di
.latilLrhul llekasi l ()8.1-10l ()".

l)crtrikilrrr sutitt Kelcrillrglrn ini tlil.rtlrt tlcttgirtr scl',ctlt- l,u tltt tlr;t Lrtlltll' (litPill diqLlttrtlittt
se lllrgirir: lrrtir rtteslittr lt.

llul,rr:i. 7 N0\ L'nlhcr' l0l+


Yavasatt
... 13!:11;il]t'rtstrttts

lioonlinir(o
MONOGRAFI KELURAHAN JATILUHUR KECAMATAN JATIASIH
KABUPATEN BEKASI

Luas Wilayah : 410.295 Ha


Batas Wilayah :
- Barat : Kel. Jatimelati
- Timur : Kel. Bojong Kulur
- Utara : Kel. Jatiasih
- Selatan : Kel. Jatisari
Jumlah Penduduk : 21.441
- Laki-laki : 10.799
- Perempuan : 10.642
Jumlah Sarana Pendidikan
- TPA :6
- TK :6
- SD :8
- SLTA :4
- SLTP :5
- PESANTREN :5
- PERGURUAN TINGGI :1
Jumlah Sarana Keagamaan
- Masjid : 15
- Musholla : 23
- majlistaklim : 40
Mata Pencarian Masyarakat
- Petani : 280
- Buruh : 402
- Wiraswasta : 150
- Pedagang : 150
- PNS : 512
- Karyawan Swasta : 4215
- Pensiun : 89
- TNI/Polri : 85
Jumlah Perangkat Kelurahan
- Kepala Dusun :1
- Jumlah KK : 5188
- Ketua RW : 12
- Ketua RT : 72
- Petugas Amil :2
- Alat transportasi : 1 mobil, 3 motor

Bekasi, 27 februari 2014

Jaya Eko Setiawan, SH


NIP 1975 1005 1996 03 1004
LAPORAN BULANAN PENDUDUK KELURAHAN JATILUHUR
KECAMATAN JATIASIH KOTA BEKASI

JUMLAH PENDUDUK MENURUT PENDIDIKAN

Belum Tidak
Sekolah Pernah SD SMP SMA D.2 D.3 S.1 S.2 S.3
Sekolah
7.450 400 2.746 2.381 7.836 152 654 1.492 162 20

JUMLAH PENDUDUK MENURUT MATA PENCARIAN

Karyawa
Petan Buru Wiraswast Pedagan PN n Swasta Pensiuna TNI/Polr
i h a g S n i
280 402 150 150 512 4215 89 85

JUMLAH PENDUDUK MENURUT AGAMA

Islam Kristen Budha Katolik Hindu


15683 287 23 192 6

Bekasi, 27 Februari 2014

Jaya Eko Setiawan, SH


NIP 1975 1005 1996 03 1004
tt
I KErUA DEwaN PEMBTNA I
l-H.M.sror-l
PENGAWAS
Dr.
I xnur prrcrrnus rmrr I
Dr. AHZAMT SAtvllUN JAZUU, M.4

I DrRErfilJR srrrJ I f-s.',-/---'---;**-,,**"-iil]


lDr. A" KUSYATR|SUHA|L M.Al I Drs. H. HER| (OSWARA, M.A. I
I xlBAG KEdileiN I I Bl6iilTiifif--l
I ERW|N HTNDARWAN | | Drs. H. HERTKOSWARA M,A. I
Ketua Umum Harian
Dr. KH. Ahzami Sami'un Jazuli, MA

Koordinator Pesantren
H. Maftuh Asmuni, Lc

Wali Santri Ikhwan Wali Santri Akhwat


H. Abdulrahman Makatita, Hj. Dadah Kholidah, S. Pd. I

Pendidikan & Ibadah


Izzah Fauqiyah

Bahasa
Nasrullah
Siswa-siswi YAPIDH yang sudah Hafidz dan Hafidzhoh Al-Quran 30 Juz

1. Mariam Jamilah 28. Khalid Syaifurrahman


2. Hanifah Ahzami 29. Rifah Khwailah
3. Nurul Iffah Ahzami 30. Imam Nashiruddin
4. Nadia Yama 31. Hana Afiffah
5. Salsabila 32. Faishal Abdan Syakura
6. Umar Ahzami
7. Eka Prahara
8. Abdullah Syah Ridwan
9. Abdul Hadi
10. Habibi M. Nur
11. Nugraha Riefnanda
12. Siswandi
13. Faishal Husaini
14. Iqbal Rasyidi
15. Kamal Mahmud
16. Waraqah Akbar
17. Safiratunnisa
18. Abdurrahman Ahzami
19. Sakinah Fillah
20. Ainun Mardhiyyah
21. Abdurrob Syahidi Hayy
22. Adullah Ahzami
23. Rodhi Robbani
24. Iqwam Adib
25. Fauzan Faza
26. Zaid Muslim
27. Luky Lukman Firdaus
MbH[;.>ell[o[s=$-
PSRNTRN DRRUT HIHfNRH

JADWAL PEIAJARAN MATAM AKHWAT


PESANTREN DARUL HIKMAH
TA2073-2014

NO HARI PELAJARAN
r &i
^
fi jt;
-osiNEfrric f"
_r.${a-:!iB. f :16i..
SANTRI WAKTU

L SENIN Akhlak.q$ 0st. or. Alraa*x*eqamrt{rJ MA ffirueantri 18.15 -19.00


2 SELASA H& $.qit : $ffi0u sv*rir.*fuh a i
!. ffi *; 18.15 -19.00
3 u st h. ru*i'8'm98mfi %B;As 18.15 -19.00
4 Ut[Minhatr s*qet&tXry 19.00 - 20.0c
5 t [th.ffiffi*# Kelas I I 19.00 - 20.0c
I 19.00 - 20.0c
6
RABU Fiq
7 . u sth. Umi KhaSartah Kelas 19.00 - 20.0c
,a-:-, na'Ar'diahi
*ry r*:
)

relal$ttt* x.9.00 - 20.0c


8 SefllFffi
9 Usth. Aifi Faktirini &:vr& 19.00 - 20.00
10 Uirh^Soffi;kjvatq - *h
___iFffi_ti_:-_____ --o
sry.tqlA{fi' 19.00 - 20.00
11 KAMIS Ta'limul M Uit M;ffbm'ft!fi'nf- .^t ffilua'santri 19.00 - 20.00
72 tul r Sfffidrs*TnsihEffl- Kelas x-xll 19.00 - 20.00
13 Usth. Ulinheiu! ui-noiv+h- Kelas lX 19.00 - 20.0c
t4 ustdse&i$zd*,{ [ il1" Kelas IX 19.00 - 20.0c
15 JU M,AT
Qiro'atul Kutub
\er r.;firffir$a&6atL s ;, &\ Kelas Vlll 19.00 - 20.0c
16 Kelas Vlll 19.00 - 20.0c
77 usth. Aifi FaTK?lffi- Kelas Vll 19.00 - 20.0c
18 Usth. Kikv Za kivah Kelas V 19.00 - 20.00
19 SABTU Muhad harah Usth. Waqi'ah Aulia Kamila Semua Santri 19.00 - 21.00
Bekasi

Wali Santri

Dadah Kholidah, spd

Alamat : Jl. Wibawa Mukti 2 Gg. HajiAwi, Pedurenan, Jatiluhur, Jatiasih, Bekasi 17425
lelp. (62-21) 82410 887 Fax. (62-21\ 82410 906 www.yapidh.org
BROSUR 2014-2015
YAYASAN PERGURUAN ISLAi/I DARUL HIKMAH
SEXOI.AE MtsNENGIg PERTA!,q ISI,AM TERPADU
SMP ruYAPIDH
JL. Wibawa Muktill KM 3. Jstiasih Bekasi, (021) 82410887
Websile : htb:/ruavar.vaDidh.com Emeil :
PROGRAM JADWAL MENGAJAR

Bekasi. 16.luli 2013


Kepala SMP Yapidh Wk. liuriktrlun

Sari Amelia. S.Pd Rif,x,', l.'i','ri qThl


DAFTAR PEMBACIAN TUGAS MENGAJAR
Sl.lPIYnPl0HTaftun 2013-2014
F.-,.-
,NO:
t---' ^\o,: KEIAS V ; KETAS V t ; KErAs tx : 1-uais--1
I l(oDF'
+ ;AiB: c iDiE iAiB lc: D j E I r:aiB ic! oi s i r !q- rnrugaxlN I

10

11 w(. Ec

12
PIXET 1X
wl.98

Itu
l,a
17
18
19

20
W(,90 PIKEI IX

PI(EIIX

wx. 80
25
,*. ar a,*rr r* I

26 wK.9c t,

i,,
,30
31

i35
;36

PtKtT D(

,. 47
PI(EI tX
i48

49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 51 49 49 49

2, Februari2014
Bekasi,
Kepala SMP Yapidh
Waka Kurikulum
PARA PENGAJAR YAYASAN PERGURUAN ISLAM DARUL
HIKMAH
Kel. Jatiluhur Kec. Jatiasih Kota Bekasi
PENGAJAR SEKOLAH TINGGI ILMU USHULUDDIN (STIU) 2013-2014
No Nama Pendidikan Bid. Kopetensi
1 Prof. Dr. H. Ahmad Satori S3 Fakultas Adab, El- Bahasa Arab
Ismail, MA Minia Univ Mesir
2 Dr. H. Muslih Abdul S3 Al Imam Muhammad Ushuluddin/
Karim, MA Ibn Saud Islamic Ilmu Al-Quran
University Riyadh Saudi & Tafsir
Arabia
3 Dr. H. Ahzami Samiun S1 S2 & S3 Al Imam Ushuluddin/
Jazuli, MA Muhammad Ibn Saud Ilmu Al-Quran
Islamic University Riyadh
Saudi Arabia
4 Dr. H. Atabik Luthfi, MA S1 Islamic University Pengajian
Madinah Islam/ Al-
S2 & S3 Universitas Quran dan Al-
Kebangsaan Malaysia Sunnah
5 Dr. Muhammad Taufiq, S1 Universitas Al Azhar Ushul Fiqih
MA Mesir
S2 & S3 Omdurman
Islamic Universitas Sudan
6 Dr. H, Muqoddam Cholil, S1 Internasional Islamic Tarikh Islam
MA Pakistan
S2 UKM
S3 Universitas Malaya
Malaysia
7 Dr. H. Khairan M. Arif, S1 Universitas Al Azhar Tarbiyah
Med Mesir

8 H. Ahmad Kusyairi S1 & S2 King Saud Tafsir dan


Suhail, MA University Riyadh Saudi Hadits
Arabia
9 H. Ali Fikri Noor, MA S1 & S2 Universitas Ushuluddin/
Internasional Islamic Tafsir dain
Pakistan Hadits
10 H. Heri Koswara, MA S1 UIN Jakarta Arabic Studies
S2 Universitas Kebangsaan and Islamic
Malaysia Civilization
11 H. Muhammadun Abdul S1 LIPIA Jakarta Syariah/Fiqih
Hamid, MA S2 Al Imam Muhammad
Ibn Saud Islamic
University Riyadh Saudi
Arabia
12 H. Muhith M. Ishaq, S1 LIPIA Jakarta Studi Islam
M.PdI S2 Universitas Islam
Jakarta
13 H. Bakrun Syafii, MA S1 LIPIA Jakarta Syariah/Fiqih
S2 Al Imam Muhammad
Ibn Saud Islamic
University Riyadh Saudi
Arabia
14 H. Atik Fikri Ilyas, MA S1 Universitas Al Azhar Tafsir
Mesir
S1 Ameer Abdel Kader Al-
Jazair
15 H. Izzuddin Abdul Manaf, S1 Islamic Universitas Studi Islam/
MA Madinah S2 Universitas Syariah
Kebangsaan Malaysia
16 H. Muhammad Sodiq, S1 Universitas Al Azhar Hadits
MA Mesir
S2 Universitas
Internasional Islamic
Pakistan
17 H. Burhanuddin Amak, S1 IAI Al-Aqidah Jakarta Ilmu Al-Quran/
MA S2 Universitas Tafsir
Internasional Islamic Call
Tripoli Libiya
18 H. Nirwan Nazaruddin, S1 Islamic Universitas Syariah/ Islamic
M. I. S Madinah S2 Universitas Studies
Kebangsaan Malaysia
19 Ali Junnifar, MA S1 Universitas Al Azhar Tafsir
Mesir S2 Qarawiyyin
University Maroko
20 Abid Samiun, M.Pd.I S1 Universitas Azziyadah Studi Islam
S2 Universitas Islam
Jakarta
21 H. Abdul Harits, Lc S1 Istitute of Islamic and Syariah
Arabic Science In
Indonesia branch of Al
Imam Muhammad Ibn
Saud Islamic University
Riyadh Saudi Arabia
22 H.Abdurrahman Makatita, S1 Isamic University Dakwah
Lc. M. Kom Madinah Al-Munawaroh
S2 Asy Syafiiyah Jakarta
23 H. Maftuh Asmuni, Lc S1 Istitute of Islamic and Syariah
Arabic Science In
Indonesia branch of Al
Imam Muhammad Ibn
Saud Islamic University
Riyadh Saudi Arabia
24 Dra. Ummu Rifah S1 Institut Ilmu Al-Quran Syariah/Perdata
(IIQ) Jakarta dan Pidana
Islam
25 Muhammad Shiddiq, Lc S1 Istitute of Islamic and Syariah
Arabic Science In
Indonesia branch of Al
Imam Muhammad Ibn
Saud Islamic University
Riyadh Saudi Arabia
26 Dra Aulah S1 Universitas Negeri Al-Quran
Jakarta (UIN)
27 Abdul Hakim, S. Hum S1 Universitas Indonesia Humaniora
28 Faisal Abdul Aziz Arbi, S1 Isamic University Syariah
Lc Madinah Al-Munawaroh
29 Wahibul Minan, Lc LIPIA Jakarta Syariah
PENGAJAR SMAIT YAPIDH 2013-2014

No Nama Guru Jabatan Bidang Study


1 Nurmiyati, M.Pd Kepala Sekolah Ekonomi/ Akutansi
2 Ari Rachmawati, S.Pd Waka Kurikulum Ekonomi
3 Andi Naoval, S.Kom Waka Kesiswaan TIK
4 Mahbub Junaidy, S.Th.I Waka Sarana Siroh, Khot Imla
5 Dadi Kusdiman, S.Pd Waka Humas B.Indonesia
6 Abdul Rahman, M.Kom.I Guru Kelas Penjas/ Hadits
7 Abdullah Adam, Lc Guru Kelas Hadits
8 Adib Samiun Jazuli, M.Ag Guru Kelas Tafsir
9 Cucu Susilawati, M.Pd Guru Kelas Bahasa Indonesia
10 Deden, S.Pd Guru Kelas Bahasa Inggris
11 Dr. Ahzami Samiun Jazuli. Guru Kelas Tafsir
M.A
12 Dra. Maryani Guru Kelas Tauhid, PAI, Siroh
13 Drs. Darta Hamid, M.M Guru Kelas Sejarah
14 Drs. Martan Guru Kelas PKN
15 Heri Subianto, S.T Wali Kelas XII A Matematika
16 Lila Chandrawai, S.Pd Guru BK BP, Seni Budaya
17 Maftuh, Lc Guru Kelas Bahasa Arab,
Balaghah
18 Mayasa, S.Pd Guru Kelas Geografi
19 Muhammadun, MA Guru Kelas Fiqih
20 Siti Nuraini, S.Ag Wali Kelas XI B Sosiologi
21 Syaefuddin, M.E.Sy Wali Kelas XI A Bahasa Arab, Nahwu

22 Ummi Mardliyyah, MA Wali Kelas XII B Bahasa Arab, Fiqih


23 Faishal Abdul Aziz Arbi, Lc Guru Kelas Fiqih, Ushul Fiqih
24 Mokh Fatkhur Rozaq, S.T Wali Kelas X B Matematika
PENGAJAR SMPIT YAPIDH 2013-2014

No Nama Guru Jabatan Pendidikan


1 Sari Amelia, S.Pd Kepala Sekolah S1 UNJ
2 Rifqon Fauri, S.Th.I Waka Kurikulum S1 UIN Jakarta
3 Ayudhia Purnama Sari Waka Kesiswaan S1 UI
Akh
4 Zainal Anwar, S.Th.I Waka Sarana S1 STIU Darul
Hikmah
5 Chusnul Khotomah Wali Kelas 8 B S1 STKIP Kusums
Negara
6 Tuti Alawiyah, S.Pd Wali Kelas 8 E S1 UNINDRA
7 Kholish Samiun Jazuli Wali Kelas 8 A S1 Az-Ziyadah
8 Marwiyah, S.Ag Wali Kelas 8 F S1 IAIN Jakarta
9 Maryam Jamilah, Lc Wali Kelas 9 F S1 LIPIA Jakarta
10 Minhatul Himayah, S.Th Wali Kelas 9 D S1 UIN Jakarta
11 Nurfilah Khofiah Wali Kelas 8 D S1 Wisnuwardana
12 Rahmah Fitnanti Wali Kelas 9 A D3 IKIP Jakarta
13 Rohmat, S.Th.I Wali Kelas 9 C SI IAIN Sunan
Ampel
14 Uum Umi Kulsum S.Pd.I Wali Kelas 7 E S1 Al-Aqidah
Jakarta
15 Yuyun Nurhayati, S.Pd Wali Kelas 7 C S1 UHAMKA
Jakarta
16 Moch. Mustaqim, S.Kom Guru Kelas S1 STTI
17 Drs. Rofili Guru Kelas S1 IAIN Jakarta
18 Adib Saimun Jazuli, M.Ag Guru Kelas S2 UIJ Jakarta
19 Ahmad Khusyairi, M.A Guru Kelas S3 UKM (Malaysia)
20 Ahmad Zarkasi, S.Kom Guru Kelas S1 Univ Gunadarma
21 Heri Subianto, S.T Guru Kelas S1 UGM Yogyakara
22 Layung Sariningsih, S.Pd Guru Kelas S1 IKIP Jakarta
23 Dadah Kholidh, S.Pd Guru Kelas S1 UIA (Asyafiiyah)
24 Tuti Hermawati, S.Ag Guru Kelas S1 UIA Jakarta
25 Yusroh, S.Ag Guru Kelas S1 IAIN Jakarta
26 Yulianto Fajar W, S.Pd Guru Kelas S2 UNJ Jakarta
27 Ery Syafaati, S.Pd.I Guru Kelas S1 UIN Jakarta
28 Nurlina Dwi Amarta, S.Pd Wali Kelas 8 E S1 STAIN Kudus
29 Kasmanah, S.Pd.I Wali Kelas 7 D S1 UNSIQ
Wonosobo
30 Fermayanti Wali Kelas 7 C S1 UNP (Padang)
31 Heriyanto, S.Pd Wali Kelas 9 B S1 UHAMKA
32 Abdul Aziz Guru Kelas
33 Siti Fatimah, S.Pd Wali Kelas 7 B S1 UNJ Jakarta
34 Ir. Mokh Fatkhur Rozaq, Guru Kelas S1 UIA Jakarta
35 Nasrullah Guru Kelas S1 STIU
36 Umar Ahzami Saimun Guru Kelas S1 STIU
37 Mohammad Zen, S.H.I Wali Kelas 7 A S1 ISID Gontor
38 Andi Nouval Irawan Kesiswaan Ikhwan D3 BSI
39 Drs. Cucu Susilawati Guru Kelas S1 IKIP Bandung
40 Abdul Jabar Guru Kelas
41 Sulhan, S.Th.I Guru Kelas S1 STIU Darul
Hikmah
42 Andi Eryanto S.Pd.I Guru Kelas STAINS Taboer
43 M. Zaini Guru Kelas PG. SLTP
PENGAJAR SDIT YAPIDH 2013-2014

No Nama Guru Jabatan Bidang Study


1 Elok Allamah, M.Pd. Kepala Sekolah Bidang Study IPA
2 Shofiyah, S.Pd.I Waka Kurikulum Bidang Study Al-
Quran
3 Nunung Sunandar, A.Md Waka Kesiswaan Bidang Study
B.Indonesia
4 Abdullah, S.TH.I Waka Sarana Bidang Study Al-
Quran
5 Mimi Najmiyati, S.TH.I Waka Agama, Al-Quran PAI
6 Nurkholisoh Wali Kelas 1 An-Naml Guru Kelas
7 Siti Chomariyah Wali Kelas 1 An-Naml Guru Kelas
8 Siti Suryani, S.Pd Wali Kelas 1 An-Nahl Guru Kelas
9 Rosita,S.PdI Asisten 1 An-Nahl Guru Kelas
10 Puji Rahayu, SE Wali Kelas 1 At-Tin Guru Kelas
11 Sitoh Masitoh, S.Pd.I Wali Kelas 1 An-Nas Guru Kelas
12 Sutini Asisten 1 An-Nas Guru Kelas
13 Dewi Rahmayanti, S.Pd.I Wali Kelas 1 Al-Fil Guru Kelas
14 Yuliani Arumsari Riadi Asisten 1 Al-Fil Guru Kelas
15 Ida Farida Wali Kelas 2 Al-Fajr Guru Kelas
16 Saodah, S.Sos.I Wali Kelas 2 Al-Ala Guru Kelas
17 Susanti, S.Pd.I Wali Kelas 2 Ar-Rahman Guru Kelas
18 Nurhasanah, S.Pd.I Wali Kelas 2 Al-Hadid Guru Kelas
19 Seniwati, S.Pd.I Wali Kelas 2 Al-Lail Guru Kelas
20 Leni Indah Riwayati, Wali Kelas 3 As-Syam Guru Kelas
S.Pd.I
21 Sari Rahmawati, S.Pd.I Wali Kelas 3 An-Nisa Guru Kelas
22 Farida Maharani, S.Pd.I Wali Kelas 3 Al-Qomar Guru Kelas
23 Ratni Nadia, S.Ag Wali Kelas 3 Al- buruj Guru Kelas
24 Nurmiiati, S.Pd.I Wali Kelas 1 An Nas Guru Kelas
25 Suryati, S.Pd.I Wali Kelas 3 Al-Kautsar Guru Kelas
26 Tuti Shamsiah, S.Pd.I Wali Kelas 3 An-Najm Guru Kelas
27 Iis Khotijah, S.Pd Wali Kelas Al-Furqon BI, IPA, PKN, IPS
28 Yulianti, S.Ag Wali Kelas 4 Al-Hujurat BI, IPA, PKN, IPS
29 Yanti Rogayah, S.KM Wali Kelas 4 An-Nur BI, IPA, PKN, IPS
30 Nunik Wurianti, SE Wali Kelas 4 As-Syuro MTK
31 Farah Amalia, S.PI Wali Kelas 4 Al-Mumin BI, IPA, PKN, IPS
32 Imas Rustiah. SH Wali Kelas V Al-Fath BI, IPA, PKN, IPS
33 Nurma Solla, S.Pd Wali Kelas 5 Al-Ihsan BI, IPA, PKN, IPS
34 Ricky Aldian, S.Sos.I Wali Kelas 5 As-Shaf BI, IPA, PKN, IPS
35 Cahyati putri, Ssi Wali Kelas 5 Al-Qolam MTK
36 Siti Masitoh, SE Wali Kelas 5 Al-Anfal BI, IPA, PKN, IPS
37 Minwalun Numa, S.HI Wali Kelas 6 At-Thur B.Arab Kls 6 & 4
38 Dina Apriyani, S.Pd.I Wali Kelas 6 Al-Ashr IPS
39 Wiwin Kustini, S.Pd Wali Kelas 6 Al-Nashr Matematika
40 Syahbirin S.Pd.I Wali Kelas 6 Al-Ikhlas PAI, PKN Kls VI
41 Gusniza, S.PT Wali Kelas 6 Al-Qodr B.Indonesia, IPA
42 Prillysia, S.Pd.I Guru Bidang Study KTK
43 Sunarti, S.Pd.I Guru Bidang Study PAI kls V, MTK
44 Hasyim, S.Pd.I Guru Bidang Study Bahasa Arab
45 Uswatun Hasanah, S.Pd.I Guru Bidang Study PAI
46 Minhatul Maula, S.Pd.I Guru Bidang Study Tarikh
47 Imron Khudiri, S.Pd.I Guru Bidang Study PAI, Tarikh
48 Ali Mahfudz Guru Bidang Study PAI, B.Arab
49 Tri Martini, S.Pd Guru Bidang Study Bahasa Inggris
50 Eni Rosana, S.Pd Guru Bidang Study Bahasa Inggris
51 Burhanudin, S.Pd.I Guru Bidang Study Penjaskes
52 Mujiat, S.Ag Guru Bidang Study Penjaskes
53 Sigit Hermanto, S.Kom Guru Bidang Study Komputer
54 Tuti Hidayati, SE Guru Bidang Study Komputer
55 Sitoh Masitoh Guru Bidang Study Al-Quran
56 Ria Prianti, S.Pd.I Guru Bidang Study Al-Quran
57 Surnia Suta Guru Bidang Study Al-Quran
58 Nyamiasih Guru Bidang Study Al-Quran
59 Marwiyah Guru Bidang Study Al-Quran
60 Rohimah Guru Bidang Study Al-Quran
61 Imas Setiawati Guru Bidang Study Al-Quran
62 Titin Fatimah Guru Bidang Study Al-Quran
63 Tuti Mulyaningsih,S.Pd.I Guru Bidang Study Al-Quran
64 Eka Mustikasari, S.Pd.I Guru Bidang Study Al-Quran
65 Sholihatun Guru Bidang Study Al-Quran
66 Aisyah Guru Bidang Study Al-Quran
67 Harmain, S. TH.I Guru Bidang Study Al-Quran
68 Fadhil Ihsan Guru Bidang Study Al-Quran
69 Anida Fauziah Guru Bidang Study Al-Quran
PENGAJAR TKIT YAPIDH 2013-2014

No Nama Pendidikan Jabatan


1 Nur Endah Sari D1 PGTK Kepala Sekolah
2 Mayasya S.Pd.I S1 PAUD Wakil Kepala Sekolah
3 Siti Hasanah S.Pd S1 PAUD Guru Kelas
4 Siti Nur Septiyani S.Th.I S1 Tafsir Hadits Guru Kelas
5 Saina Puji Astuti S.Pd S1 PAUD Guru Kelas
6 Salbiah S.Th.I Tafsir Hadits Guru Kelas
7 Siti Aminah S.Pd.I S1 PAUD Guru Kelas
8 Siti Fatimah S.Th.I Tafsir Hadits Guru Kelas
9 Rohayati D1 PGTK Guru Kelas
10 Cici Yani D1 PGTK Guru Kelas
11 Tri Wahyuni E.L S.Pd.I S1 PAUD Guru Kelas
12 Entin Sholeha D1 PGTK Guru Kelas
13 Salamah SMK Guru Kelas
14 Dewi Ratna Sari SMK TU
PRESTASI-PRESTASI YAPIDH

PRESTASI GURU-GURU YAPIDH

1. Inovasi Pembelajaran 2001 IV V Depdiknas


2. Keratifitas mengajar 2002 II V LIPI
3. Lomba Keberhasilan Guru dalam pembelajaran 2002 IV V Depdiknas
4. Lomba Keberhasilan Guru dalam pembelajaran 2003 Harapan III V
Depdiknas
5. Sutarto Wasit Terbaik 2004 3 V KONI DKI
6. Sugeng S. Lomba Keberhasilan Guru dalam pembelajaran 2003 Finalis V
Depdiknas
7. Sugeng S. Guru Berprestasi SMP / MTs 2004 III V Dinas P & K Prop. Jawa
Barat
8. Sugeng S. Guru Teladan 2004 I V Dinas P & K Kabupaten Sukabumi
9. Bahar S. Lomba Keberhasilan Guru dalam pembelajaran 2005 Finalis V JSIT
10. Bahar S. Lomba Inovasi pembelajaran SMP 2006 III Balitbang Non
Depdiknas
11. Bahar S. Guru Berprestasi SMP 2007 V Dinas P & K Kabupaten
12. Bahar S. Lomba Keberhasilan Guru dalam pembelajaran 2007 Finalis V
Depdiknas
13. Bahar S. Konferensi Guru Indonesia 2006 Pemakalah Terpilih V Sampurna
Foundation Provisi Education
14. Bahar S. juara III,Lomba Guru Kreatif III se Jawa 2008, diselenggarakan di
Semarang.
DATA PRESTASI TKIT YAPIDH
WAKTU
PRESTASI LOMBA
PELAKSANAAN
14-Apr-01 Juara I Shalat Berjamaah
14-Apr-01 Juara III Gerak dan Lagu
11-Oct-01 Juara II Tandu Putra
11-Oct-01 Juara II Tandu Putri
13-Apr-02 Juara III Gerak dan Lagu
13-Apr-02 Harapan II Tahfidz Al-Qur'an
2-Oct-02 Juara I Balap Karung Putra
2-Oct-02 Juara II Lari Estafet Putra
2-Oct-02 Harapan I Balap Karung Putra
Gerakan Sholat
14-Mar-04
Harapan Berjamaah
Jambore TK Islam Se-
7-Oct-04
Sekolah Terbaik Jabodetabek VII
7-Oct-04 Juara I Mencari Warna Putra
9-Dec-04 Juara III Bola Keranjang
18-Dec-04 Juara I Lari Estafet
Memasukkan air
13-Sep-05
Juara III kedalam Botol
18-Feb-06 Juara II Menghias Kartu
18-Feb-06 Juara I Hafalan Surat Pendek
18-Feb-06 Juara I Menyusun angka Jam
9-Mar-06 Harapan III Bola Keranjang
9-Dec-06 Juara I Futsal
9-Dec-06 Juara II Futsal
9-Dec-06 Juara II Bola Keranjang
24-Feb-07 Juara I Hafalan Do'a Sehari-hari
24-Feb-07 Juara III Hafalan Surat Pendek
24-Feb-07 Juara III Menggambar tingkat TK
27-Mar-07 Harapan I Senam SRAI
27-Mar-07 Juara I Shalat Berjamaah
27-Mar-07 Harapan II Bola Keranjang
27-Mar-07 Harapan I Shalat Berjamaah
27-Mar-07 Harapan III Tari Kreasi Guru
27-Mar-07 Harapan I Senam SRAI
2-May-07 Juara III Kolase
Hafalan dan Puitisasi
15-Nov-07
Harapan I Alqur'an kel. B
15-Nov-07 Juara III Mewarnai kelompok A
15-Nov-07 Harapan I puitisasi Al-Qur'an
15-Nov-07 Juara I Mewarnai
15-Nov-07 Juara I Menari
5-Dec-07 Juara II Tarik Tambang Putri
5-Dec-07 Juara III Estafet air antar Sekolah
5-Dec-07 Juara I Tarik Tambang Putra
5-Dec-07 Juara II Bola Keranjang Putra
5-Dec-07 Juara I Bola Keranjang Putra
1-Feb-08 Harapan I Shalat Berjamaah
1-Feb-08 Harapan I Menyanyi kelompok A
1-Feb-08 Juara II Peragaan Shalat
16-Feb-08 Juara I Bola Keranjang
18-Feb-08 Juara I Estafet Air
Menyusun huruf menjadi
7-Mar-08
Juara I Kata
7-Mar-08 Harapan II Memasang angka Jam
Kolase dengan Bahan
7-Mar-08
Juara III Alami
24-Mar-08 Juara II Lari Estafet
19-Apr-08 Juara III Master Of Ceremony
13-Nov-08 Juara III Menyusun Huruf
13-Nov-08 Harapan III Menyanyi
15-Nov-08 Juara III Mewanai Gambar
15-Nov-08 Harapan I Estafet Air
16-Nov-08 Harapan III Bola Keranjang
16-Nov-08 Harapan I Estafet Air
19-Mar-09 Juara I Lari Estafet
Memasang kata sesuai
19-Mar-09
Juara I Gambar
Yel dan Menghias
10-Sep-09
Juara III Parcell
21-Nov-09 Harapan II Bola Keranjang
21-Nov-09 Harapan III Bola Keranjang
21-Nov-09 Harapan I Mewarnai Gambar
21-Nov-09 Juara I Mewarnai Gambar
21-Nov-09 Harapan III Gerak jalan
21-Nov-09 Juara I Cerdas Ria
18-Feb-10 Juara II Lari Estafet Koin Angka
18-Feb Juara II Puitisasi Al-Qur'an
11-Mar-10 Juara I Membaca Surat Pendek
11-Mar-10 Juara III Bola Keranjang
11-Mar-10 Harapan III Membaca Surat Pendek
11-Mar-10 Juara III Gerak jalan
27-Aug-10 Juara I Yel dan Proyeksi kelas
13-Nov-10 Juara II Estafet Air
DATA PRESTASI SDIT YAPIDH

1.Juara Harapan II Internasional Lomba Karya Tulis Ilmiah PT PAM


Internasional (British
2. Juara I Internasional Lomba Kaligrafi BKPRMI
3. Juara I Nasional Try Out JSIT tahun 2006 2007
4. Juara antar sekolah meliputi:
a) Juara I Lomba Pildacil Muzammil Fair 2006
b) Juara III Tahfidzul Quran Muzammil Fair 2006
c) Juara III Lomba Mewarnai Nurhikmah Fair 2005
d) Juara III Lomba Nasyid Islami Nurhikmah Fair 2005
e) Juara Harapan III Hapalan SUrat pendek Muzammil Fair 2006
f) Juara Harapan II Sekolah Sehat se-Kota Bekasi 2006
g) Juara III Futsal Piala Menpora se-Jabodetabek di Al-Azhar 2010
h) Juara 3 Taekwondo Internasional (Korea) Semifinalis Olimpiade
Sain DKI Jakarta Juara 2 Calistung Kecamatan Jatiasih
i) Juara 2 Calistung Kecamatan Jatiasih
j) Juara 3 Siswa Berpestasi Kecamatan Jatiasih
k) Juara 2 dan 3 Bulutangkis Kecamatan Jatiasih
l) Juara 1 dan 2 Futsal Kota Bekasi
m) Juara 2 Pramuka Kecamatan Jatiasih
n) Juara 1 Taekwondo Nasional
o) Juara 1 Tahfidz Alquran Nasional (JSIT)
p) Juara 2 Renang Jabodetabek
5. Laporan prestasi siswa/I tahun2013-2014
a) Juara 1 mendali emas lomba renang tiara bangsa dengan kategori
gaya bebas dan gaya dada jarak 25 m untuk tingkat usia 6-7
b) Juara III lomba cerdas cermat dan sains dalam acara muharam expo
yapidh
c) Juara I kejuaraan exhibition taekwondo junior di Bandung
d) Juara I lomba MHQ SDIT tingkat Provinsi & Nasional
e) Juara I renang tingkat kecamatan O2SN Jatiasih
f) Juara I lomba MTQ ICOOSSA SMPIT
g) Juara II lomba futsal O2SN kecamatan Jatiasih
h) Juara I lomba pidato lomba PAI tingkat kecamatan O2SN Jatiasih
DATA PRESTASI SMPIT YAPIDH

NO NAMA NAMA WAKTU TEMPAT PRESTASI


PERLOMBAAN SISWA PERLOMBAAN PERLOMBAAN
- Imam Juara 2
Lomba Kegiatan
Nashirudd MHQ, Juara
Ramadhan BKK
1 in 22 Juli 2012 SDIT YAPIDH 2 Tilawah
DPC PKS
- Akhmad Al Quran
Jatiasih
Farhan
- Imam -
Nashiruddi
n
- Abdunrob
binnabi
17 November
2 TBZ Festival - Ray Elvin Thoriq Bin Ziyad
2012
- Miltizam
- Fanny
- Alfiandari
- Nisrina
Rana
- Imam - Juara 1
Nashiruddi MHQ
n - Juara 1
Al Hassan Open - Furqon 26-27 Januari Pesantren Al Nasyid
3
House - Tim Futsal 2013 Hassan - Juara 21
- Sharofina LCT
- Rifda - Juara 2
- Yasmin N Adzan
- Imam -
Lomba MHQ Nashiruddi
4 Tingkat Jawa n Februari 2013 JSIT Bandung
Barat - Akhmad
Farhan
- Imam - Juara 1
Nashiruddi MTQ
n - Juara 2
- Yasmin SMA Mading
Darussalam
5 Afifah 14-17 Maret 2012 Darussalam Daur
EXPO
- Dhiya Cikunir Ulang
- Callista
- Qornin N
- Tim Futsal
Olimpiade Juz - Imam - Juara 1
Amma Cendekia Nashiruddi SMA Plus - Juara 2
6 Plus n 29 April 2013 Cendikia
Sejabodetabek - Ahmad Cibubur
Farhan
DATA PRESTASI SMAIT YAPIDH

NO NAMA NAMA SISWA WAKTU TEMPAT PRESTASI


PERLOMBAAN PERLOMBA PERLOMB
AN AAN
- Ahmad - Juara 1
Jundillah MHQ
Lomba - Rodhi - Juara 1
Kegiatan Robbani LCT
SDIT
1 Ramadhan - Iqwam 22 Juli 2012 - Juara 2
YAPIDH
BKK DPC - Fauzan Faza LCT
PKS Jatiasih - Rifa Awalia
- Hana Afifa
- Zakiya N
- Rodhi - Juara 1
Robbani LCT
- Fauzan Faza - Juara 2
Gelegar Aksi - Iqwam 28 Oktober SMAN 6 LCT
2
SMA 6 - Istiqomah 2012 BEKASI - Juara 2
- Hana Afifah MHQ
- Amran - Juara
Umum
- Tim Basket 20-21 TJS
TJS Open
3 Ikhwan November Jatisampur
House
2012 na Bekasi
- M. Niltal - Juara 1
Amal MTQ
- Ahmad - Juara 1
Jundillah MHQ
- Abdullah - Juara 1
- Iqwam LCT
- Fauzan Faza - Juara 2
18-19
Pesiar SMAN - Aulia F SMAN 4 MHQ
4 Januari
4 - Mufidah Q Bekasi - Juara 3
2013
- Rifah K Nasyid
- Tim Nasyid - Juara 3
XI A Hijab
Creativity
- Juara
Umum
FROPIL NAMA-NAMA DAI DAN DAIYAH LEMBAGA
DAKWAH DARUL HIKMAH (LDDH)

No Nama Alamat

1 Dr. H. Ahzami Samiun Jl. Komsen Kranggan Km 3 Jatiluhur Jatiasih


Jazuli, MA Bekasi
2 H. Abdul Rahman Makatita, Lc Gg. H. Awi Kp. Pedurenan Jatiluhur Bekasi
M. Kom
3 H. Maftuh Asmuni, Lc Gg. H. Awi Kp. Pedurenan Jatiluhur Bekasi
4 H. Heri Koswara, MA Jl. Komsen Kranggan Km 3 Jatiluhur Jatiasih
Bekasi
5 H. Abdullah Adam. Lc Jl. Masjid Nurul Huda Jatikramat Jatiasih Bekasi
6 H. Ahmad Qusyairi Suhail, Gg. H. Awi Kp. Pedurenan Jatiluhur Bekasi
MA
7 Drs.Hasanudin A.T,MMPd Jl.Ratna Rt 05/01 No.56 Jatikramat
8 H.Muh. Shodiq Ahmad,MA Masjid An Nur Graha Indah Rt 01/10 Jatiasih
Bekasi
9 Zainal Arif, MA Vila Nusa Indah 3 Blok KB Bojong Kulur Bogor
10 Drs. H. Abdus Salam Kp. Pedurenan Rt 01/04 No. 36 Jatiluhur Jatiasih
Bekasi
11 Muhammad Shiddiq, Lc Kp. Pedurenan Rt 03/04 Jatiluhur Bekasi
12 Islam Hasan, Sag Pedurenan Jatiluhur Jatiluhur Bekasi
13 Rifqon Fauri, SThI Komp. Yapidh Jl. Wibawa Mukti Gg. H. Awi
Kp. Pedurenan Jatiluhur Jatiasih Bekasi
14 Yulianto Fajar Wahyudi, S,Pd Jl. Citra Niaga Raya Blok NN Bojong Rawa
Lumbu Bekasi
15 Irwan Wahyudi, Lc Yayasan Amanah Jl. H. Awi Pedurenan Jatiluhur
Bekasi
16 Drs. H. Martan Yahya Jl. H. Awi Pedurenan Jatiluhur Bekasi
17 H. Ahmad Saifudin, Lc Kp. Pedurenan Jatiluhur Bekasi
18 Hasabuddin, S.Sos.I Kp. Pedurenan Rt 07/02 Kec. Jatiasih Bekasi
19 Drs. Rofili M Komplek Huma Akasia Blok C19 Jatiwarna
Pondok Melati
20 Ir. M. Fatkhur Rozaq Mutiara Venezia Residence Blok C7 No. dayeuh
Cileungsi
21 Ricky Aldian, S.Sos. I Perum Griya Alam Sentosa Blok R 18/7
Cileungsi Bogor
22 Burhanudin, S.Pd. I Jl. Swadaya Rt 02/05 Cilangkap Cipayung
Jakarta Timur
23 Abdul Hasyim. S. Sos. I Jl. Bantar Gebang Setu Kp. Kelapa Dua Kel.
Padurenan Kec. Mustika Jaya Bekasi
24 Mahbub Junaidy, S. Th. I Komplek Wisma Kusuma Indah Pondok Melati
25 H.Moch. Mustaqim, S.Kom Vila Nusa Indah 3 Blok KC 1/29 Bojong Kulur
Bogor
26 Nunung Sunandar Jl. Merpati II Blok BN. 8 Jatiasari Jatiasih
27 Rohmat, S.Th.I Jl. Ratna Gg, H. Nelin no.59 Rt 05/01 Jatikramat
Jatiasih Bekasi
28 Sumidi, S.Th.I Gg. Jambon Pedurenan Rt 04/01 Kec. Mustika
Jaya Bekasi
29 Ralendra Bagus P, S.AB PAM Jaya Blok F/406 Jatikramat Bekasi
30 Maman Sumari, S. Pd. I Kp. Pedurenan Jatiluhur
31 Imron Khudri, Sag Perum Vila Mahkota Blok II3/14 Bogor
32 H. Adib Samiun Jazuli, MA Kp. Pedurenan Jatiluhur
33 Hermansyah Pondok Benda Rt 03/04 Kel. Jatirasa Kec.
Jatiasih Bekasi
34 H. Faisal Abdul Aziz Arbi, Lc, Jl. Wibawa Mukti II Gg H. Awi Rt 01/04 No. 38
SHI Jatiluhur Jatiasih Bekasi
35 H. Muhammadun A. Hamid, Kp. Pedurenan Jatiluhur
MA
36 Zaenal Muttaqin, Lc, MSi Puri Nushapala Jl. Citra Indah 3 Blok H 22/23
Jatiluhur Jatiasih Bekasi
37 Ahmad Jumadi Thoha, Lc Gg. H. Awi Jl. Komsen Km 3 Pedurenan
Jatiluhur Bekasi
38 Umar Ahzami Samiun Jatiluhur Jatiasih Bekasi
39 H. Dwijo Muryono, SE, Ak Gg. H. Awi Jl. Komsen Km 3 Pedurenan
Jatiluhur Bekasi
AKSES MASJID LDDH 2014

No Nama Masjid Alamat PJ Telp

PT. Mercedes Benz 86899307(fax)/


1 AT TAQWA Desa Wanaherang Ehman 0817806636/12
G.Putri Bogor 3599382
Pondok Timur Mas, Ahmad 081318276162/
2 AL IHSAN
Galaxy Bekasi Budi 081327784318
3 AL FURQON Galaxy Mustqim 0818681768
BAITUL
5 Jatibening Estate 085781250254
JABBAR
BAITUL KEMANG Abdurrahm
6 082110705633
JIHAD PRATAMA an
DARUL
7 Jatikramat II Tumijo 081807471263
ULUM
DARUSSALA
8 VNI 2 BLOK Y Arif 087884997575
M
9 AN NUR GRAHA Faishal 081316796016
10 AT TAQWA IKIP Ismoyo 081281372411
11 AL IHSAN UNKRIS Subagio 08159261671
AL TAMAN PERMATA
12 Muzamil 085213384667
MUHAJIRIN CIKUNIR
13 AL IKHLAS TRUBA JAYA Yayat 085217084801
DARUL TAMAN JATISARI Andi
14 70423680
HIJRAH PERMAI Adnan
VILA NUSA INDAH
15 AL HIDAYAH 081519040396
2 BLOK W
16 AL HIKMAH SUNG IN TEX 085780571150
17 AT TAQWA SURYA MANDALA Suwinto 02182410376
Heri 08176437352,
18 AL HUDA CHANDRA BARU
Sukron 08128008861
19 AL HIDAYAH AURI JL DELIMA Ridwan 08129637634
MALAKA DUREN 085225284444/
20 AL HIDAYAH Imron
SAWIT 085778942826
21 AL AMIN BUMI MUTIARA Sardi 082112429408
BAITURAHM VILA NUSA INDAH
22 Anwar 70075199
AN 2 BLOK U
AL 081314680663/
23 JATI KRAMAT Sudarman
MUHAJIRIN 081510696616
24 AS SALAM KEMANG IFI Neri 081380569635
25 PERUM PEMDA
AL FATAH Eddy H 08121080481
BLOK B
26 BAITURAHIM PERUM NASIO Erwin 08176637566
BUMI ASIH INDAH
BAITURAHM
27 SAKURA Herison 08128557151
AN
REGENCY
AL VILA NUSA INDAH
28 Hasan 0818988613
MUHAJIRIN 1 JL ANGGREK
BAITUL PERUM BUKIT
29 Abd Gofur 08561082365
HUDA KENCANA
30 AL KAUTSAR VNI 1 BLOK V Syahabandi 0812899325346
31 AL IKHLAS DUTA INDAH Nordin 08129101938
DARUL
32 YAPIDH A Salam 0856883244354
HIKMAH
VILA NUSA INDAH
33 ASY SYIFA Sumarwan 081294488130
2 BLOK DD/EE
TAMAN
82405257/0812
34 BABUROYAN PENINSULA Sururi
84855716
BEKASI SELATAN
BINAUL PONDOK MITRA
35
UMMAH LESTARI Mahfuzin 08128077409
VILA NUSA INDAH
36 AL HIDAYAH Dahlan 70213187
3
BABUTAUBA
37 DENSO, CIBITUNG Bayu 085715197288
H
PERUM
38 AL IKHLAS DIRGANTARA Sahuri 85217498150
PERMAI AURI
BUMI ALAM
02185444732/0
39 AL A'ROOF HIJAU BANTAR Husein
2168459507
GEBANG
AL 8474465/08111
40 JATIKRAMAT Kasdi
MUTTAQIN 56493
KAUTSARUL PERUM HUMA
41 Rofili 08561889717
MHJRN AKASIA
Bumi Satria Kencana,
42 AR RIDHO Tatang 0811932662
Jakasampurna
AL COCA COLA Eko
43 8121017985
MUHAJIRIN CIBITUNG Warsito
VNI 3 BLOK KE 82432834/9990
44 AL FATH Yadi
KH 1174
BAITUL BEKASI TIMUR
45 Rawan 02195442439
MUTTAQIN REGNSI
DARUL JL BRANTAS 32633467,0818
46 Tejo
ITTIHAD JATISARI PERMAI 735817
AL TAMAN CENTURY
47 Maman 081310063966
MUHAJIRIN PEKAYON
48 AL IKHWAN PERUM MANDOSI Anshori 085714236041
SMAN 8 Taman
DARUL
49 Bukit Duri Tebet Salehudin 083896777489
IRFAN
Jakarta Selatan
02130893588/0
50 ALBAROKAH Komplek AL Jatirasa Suranto
81380671018
51 AN NUR Komplek PAM Budirdjo 08111993670
RAUDHATUL Taman Nirwana Ade
52
JANNAH Bekasi Timur Herman 0811136636
53 DANA REKSA JAKARTA Mardianto 081212079510
54 AL FALAH JATIKRAMAT Agus Salim 08998270243
Perum Telkom Jati Abdurrahm
55
ADZ DZIKRO Luhur an 08129191343
KOMPLEK GRAHA
56
AL IKHLAS INDAH H.Syukri 081378139262
57 Asy Syu'aibah Komsen H.Kamil 081296266554
AT
58
TARBIYAH SMUN6 BEKASI Agus 087875798969
SILATURRAH TAMAN LAGUNA
59 Agung
IM CIBUBUR 08159004615
60 AHM SUNTER JAKARTA UTARA Ayat 089656510490
NURUL
61
ISLAM KEMANG IFI
62 AL QOORI RAWA LUMBU Agus 081386325976
AHM 1300
63
cikarangCikarang Heri
BUMI ALAM
64 AL IKHWAN HIJAU BANTAR Usman
GEBANG 082160231532
KOKPL.PERTAMIN
A KAV 2A
65 RICKI Muzamil 085213384667
CIMANGGIS
DEPOK
BAITUSSALA BEKASI TIMUR
66
M REGENCY BLOK K Aziz 08179139358
67 SHALAHUDIN KANWIL DJP Imam 081391664462
MAUL
68
JANNAH Rawa Panjang
69 Brantas Jakarta 08121006725
BAITURRIDH KOMPLEK
70
O DEPNAKER Mahfudzin 08128077409
Surat Keterangan Wawancara

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa:


Nama : Abdullah Adam, Lc
Jabatan : Ketua Lembaga Dawah Darul Hikmah (LDDH)
Tempat : Jl. Masjid Nurul Huda Jatikramat Rt 03/04 Jatiasih Bekasi

Dengan ini menerangkan, bahwa:


Nama : Khoirunnisa
NIM : 1110022000040
Fakultas : Adab dan Humaniora
Jurusan/Smstr : Sejarah dan Kebudayaan Islam/ VIII
Perguruan Tinggi : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Yang bersangkutan benar-benar telah melakukan wawancara, sebagai bahan
skripsi yang berjudul Sejarah dan Perkembangan Yayasan Perguruan Islam Darul
Hikmah di Jatiluhur Bekasi 1983-2010

Demikianlah surat keterangan ini kami buat dengan sebenar-benarnya untuk


dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Bekasi, 05 Mei 2014

Pewawancara Narasumber

( Khoirunnisa ) (Abdullah Adam, Lc)


Surat Keterangan Wawancara

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa:


Nama : Hermansyah
Jabatan : Staff Lembaga Amil Zakat (YAPIDH)
Tempat : Kp. Pondok benda Rt 03/04 K3l. Jatirasa Kec. Jatiasih Kota
Bekasi

Dengan ini menerangkan, bahwa:


Nama : Khoirunnisa
NIM : 1110022000040
Fakultas : Adab dan Humaniora
Jurusan/Smstr : Sejarah dan Kebudayaan Islam/ VIII
Perguruan Tinggi : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Yang bersangkutan benar-benar telah melakukan wawancara, sebagai bahan
skripsi yang berjudul Sejarah dan Perkembangan Yayasan Perguruan Islam Darul
Hikmah di Jatiluhur Bekasi 1983-2010

Demikianlah surat keterangan ini kami buat dengan sebenar-benarnya untuk


dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Bekasi, 28 April 2014

Pewawancara Narasumber

( Khoirunnisa ) ( Hermansyah )
Surat Keterangan Wawancara

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa:

Nama : H. Muhammad Sidik


Jabatan : Ketua Pembina / Yayasan
Tempat : Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah (YAPIDH) Bekasi

Dengan ini menerangkan, bahwa:


Nama : Khoirunnisa
NIM : 1110022000040
Fakultas : Adab dan Humaniora
Jurusan/Smstr : Sejarah dan Kebudayaan Islam/ VIII
Perguruan Tinggi : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Yang bersangkutan benar-benar telah melakukan wawancara, sebagai bahan
skripsi yang berjudul Sejarah dan Perkembangan Yayasan Perguruan Islam Darul
Hikmah di Jatiluhur Bekasi 1983-2010

Demikianlah surat keterangan ini kami buat dengan sebenar-benarnya untuk


dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Bekasi, 14 April 2014

Pewawancara Narasumber

( Khoirunnisa ) ( H. Muhammad Sidik )


Surat Keterangan Wawancara

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa:

Nama : H. Ahmad Qusyairi Suhail, MA

Jabatan : Direktur Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin (STIU)

Tempat : Jl. Haji Awi Peduenan Jatiluhur Jatiasih Bekasi

Dengan ini menerangkan, bahwa:


Nama : Khoirunnisa
NIM : 1110022000040
Fakultas : Adab dan Humaniora
Jurusan/Smstr : Sejarah dan Kebudayaan Islam/ VIII
Perguruan Tinggi : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Yang bersangkutan benar-benar telah melakukan wawancara, sebagai bahan


skripsi yang berjudul Sejarah dan Perkembangan Yayasan Perguruan Islam Darul
Hikmah di Jatiluhur Bekasi 1983-2010

Demikianlah surat keterangan ini kami buat dengan sebenar-benarnya untuk


dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Bekasi, 03 April 2014

Pewawancara Narasumber

( Khoirunnisa ) ( H. Ahmad Qusyairi Suhail, MA )


Surat Keterangan Wawancara

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa:


Nama : Yulianto Fajar Wahyudi, S. Pd
Jabatan : Koordinator Pendidikan
Tempat : Komplek Jatiasih Bekasi

Dengan ini menerangkan, bahwa:


Nama : Khoirunnisa
NIM : 1110022000040
Fakultas : Adab dan Humaniora
Jurusan/Smstr : Sejarah dan Kebudayaan Islam/ VIII
Perguruan Tinggi : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Yang bersangkutan benar-benar telah melakukan wawancara, sebagai bahan
skripsi yang berjudul Sejarah dan Perkembangan Yayasan Perguruan Islam Darul
Hikmah di Jatiluhur Bekasi 1983-2010

Demikianlah surat keterangan ini kami buat dengan sebenar-benarnya untuk


dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Bekasi, 14 April 2014

Pewawancara Narasumber

( Khoirunnisa ) ( Yulianto Fajar Wahyudi, S. Pd )


Surat Keterangan Wawancara

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa:


Nama : H. Maftuh Asmuni, Lc
Jabatan : Koordinator Pesantren dan dakwah sosial
Tempat : Jl. Haji Awi Peduenan Jatiluhur Jatiasih Bekasi

Dengan ini menerangkan, bahwa:


Nama : Khoirunnisa
NIM : 1110022000040
Fakultas : Adab dan Humaniora
Jurusan/Smstr : Sejarah dan Kebudayaan Islam/ VIII
Perguruan Tinggi : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Yang bersangkutan benar-benar telah melakukan wawancara, sebagai bahan
skripsi yang berjudul Sejarah dan Perkembangan Yayasan Perguruan Islam Darul
Hikmah di Jatiluhur Bekasi 1983-2010

Demikianlah surat keterangan ini kami buat dengan sebenar-benarnya untuk


dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Bekasi, 14 April 2014

Pewawancara Narasumber

( Khoirunnisa ) ( H. Maftuh Asmuni, Lc )


Surat Keterangan Wawancara

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa:


Nama : Farida
Jabatan : Peserta LTQ
Tempat : Komplek Telkom Rt 04/11 Satwika Permai Jatiasih

Dengan ini menerangkan, bahwa:


Nama : Khoirunnisa
NIM : 1110022000040
Fakultas : Adab dan Humaniora
Jurusan/Smstr : Sejarah dan Kebudayaan Islam/ VIII
Perguruan Tinggi : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Yang bersangkutan benar-benar telah melakukan wawancara, sebagai bahan
skripsi yang berjudul Sejarah dan Perkembangan Yayasan Perguruan Islam Darul
Hikmah di Jatiluhur Bekasi 1983-2010

Demikianlah surat keterangan ini kami buat dengan sebenar-benarnya untuk


dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Bekasi, 07 Mei 2014

Pewawancara Narasumber

( Khoirunnisa ) ( Farida )
Surat Keterangan Wawancara

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa:


Nama : Ibu Sion Payapo S.Ag
Jabatan : Koordinator LTQ Ruuhan YAPIDH
Tempat : Komplek Perguruan Islam YAPIDH

Dengan ini menerangkan, bahwa:


Nama : Khoirunnisa
NIM : 1110022000040
Fakultas : Adab dan Humaniora
Jurusan/Smstr : Sejarah dan Kebudayaan Islam/ VIII
Perguruan Tinggi : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Yang bersangkutan benar-benar telah melakukan wawancara, sebagai bahan
skripsi yang berjudul Sejarah dan Perkembangan Yayasan Perguruan Islam Darul
Hikmah di Jatiluhur Bekasi 1983-2010

Demikianlah surat keterangan ini kami buat dengan sebenar-benarnya untuk


dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Bekasi, 06 Mei 2014

Pewawancara Narasumber

( Khoirunnisa ) (Sion Payapo S.Ag)


Surat Keterangan Wawancara

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa:


Nama : Elsa dhea lestari
Jabatan : Santri YAPIDH
Tempat : Palembang
Dengan ini menerangkan, bahwa:
Nama : Khoirunnisa
NIM : 1110022000040
Fakultas : Adab dan Humaniora
Jurusan/Smstr : Sejarah dan Kebudayaan Islam/ VIII
Perguruan Tinggi : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Yang bersangkutan benar-benar telah melakukan wawancara, sebagai bahan
skripsi yang berjudul Sejarah dan Perkembangan Yayasan Perguruan Islam Darul
Hikmah di Jatiluhur Bekasi 1983-2010

Demikianlah surat keterangan ini kami buat dengan sebenar-benarnya untuk


dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Bekasi, 06 Mei 2014

Pewawancara Narasumber

( Khoirunnisa ) (Elsa dhea lestari)


HASIL WAWANCARA

Hari/tanggal : 14 April 2014


Pewawancara : Khoirunnisa
Responden : H. Maftuh Asmuni, Lc
Jabatan : Koordinator Pesantren dan Dakwah Sosial

(T) : Siapa pendiri dan kapan didiikannya yapidh?


(J) : Pendiri YAPIDH H. M. Sidik, berdiri tahun 1983?
(T) : Bagaimana keadaan pendidikan masyarakat sekitar sebelum atau sesudah
didirikannya yapidh?
(J) : Keadaan pendidikan sebelum yapidh didirikan cukup perihatin sedikitnya
lembaga pendidikan Islam dan tidak ada repon mengenai lembaga tersebut pada
saat itu dikarnakan agamanya sangat kurang. Dan setelah yapidh didirikan
lembaga pendidikan Islam mulai banyak diminati masyarakat, masyarkat sekitar
juga ikut berpartisipasi atas lingkungan sekitar pesantren yang religius. Banyak
lulusan dari yapidh yang sudah hafal quran dan menjadi orang yang sukses dalam
pendidikan dan lainnya.
(T) : Bagaimana respon masyarakat tentang yapidh?
(J) : ya,,,,,,klo ditanya responya cukup baik, masyarakatnya juga ikut turut
berpartisipasi dalam mengembangkan pendidikan Islam khususnya di Jatiasih.
(T) : Pelajaran apa saja yang diajarkan di pesantren?
(J) : Talim Mutaalim, Khifayatul Akhyar, Qiroatul Kutub, Safinah Tunnaja,
Hadits, Akhlak.
(T) : Berapa luas lokasi lingkungan yapidh?
(J) : Untuk lokasi YAPIDH 1 luasnya 13.500 m untuk pendidikan mulai dari
tingkat TKsamapai SMU, YAPIDH 2 luasnya 1000 m untuk sekolah lanjutan
Perguruan Tinggi Islam Ushuluddin (STIU) dan YAPIDH 3 10.000 rencananya
akan didirikan pesantren Quran, 1 hektar untuk pembangunan pesantren dan baru
berdiri masjid dan 3 lokal kelas.
(T) : Bagaimana perkembangan yapidh di bidang dakwah?
(T) : Untuk perkembangan dakwah yapidh dibidang dakwah sangat berkembang
karna yapidh mempunyai lembaga tersendiri untuk lembaga dakwah seperti,
LDDH peranannya adalah untuk pencerahan kepada masyarakat dengan
pengiriman para dai dan khotib diberbagai daerah khususnya daerah Bekasi.

Pewawancara Narasumber

Khoirunnisa H. Maftuh Asmuni, Lc


HASIL WAWANCARA

Hari/tanggal : 14 April 2014


Pewawancara : Khoirunnisa
Responden : Yulianto Fajar Wahyudi. S.Pd
Jabatan : Koordinator Pendidikan
(T) : Kurikulum apa yang diterapkan diyapidh.
(J) : yapidh adalah bagian dari salah satu sekolah Islam Terpadu, sekolah Islam
Terpadu adalah sekolah yang menerapkan beberapa konsep:
1. Memasukkan kurikulum umu dan agama Islam dalam muatan
pembelajaran atau keterpaduan pada materi saja. contohnya: dimana
dibahas ilmu umum. maka, dasarnya adalah agama.
2. Sekolah yang memadukan dua kurikulum:
a. Kurikulum Kemdiknas (KTSP) yang meliputi mata pelajaran :
Pendidikan Agama Islam, PKn, Matematika, Bahasa Indonesia,
IPA, IPS, Seni Budaya dan Keterampilan, Teknologi Informasi dan
Komunikasi, Bahasa Inggris, serta Pendidikan Jasmani Olahrag
dan Kesehatan.
b. Kurikulum Pesantren atau kurikulum lembaga tersebut (yapidh)
meliputi: pelajaran formal, biasanya diajarkan dilingkungan
sekolah, beberapa materi yang diajarkan pelajarannya sebagai
berikut: nahwu shorof, Bahasa Arab, Tafsir, Hadits, Tauhid,
Tajwid, Siroh, Fiqih, Qiroati Tahfizd, Khot Imla. Sedangkan
kurikulum non-formal, biasanya diajarkan dilingkungan pesantren,
beberapa materi yang diajarkan pelajarannya sebagi berikut:
Akhlak, Hadits, Fiqih, Talimul Mutaalim, Kifayatul Akhyar,
Qiroatul Kutub dan Muhadharah.

(T) : Bagaimana keadaan pendidikan masyarakat sekitar sebelum atau sesudah


didirikannya yapidh?
(J) : Keadaan pendidikan sebelum yapidh didirikan cukup perihatin sedikitnya
lembaga pendidikan Islam dan tidak ada repon mengenai lembaga tersebut pada
saat itu dikarnakan agamanya sangat kurang. Dan setelah yapidh didirikan
lembaga pendidikan Islam mulai banyak diminati masyarakat, masyarkat sekitar
juga ikut berpartisipasi atas lingkungan sekitar pesantren yang religius. Banyak
lulusan dari yapidh yang sudah hafal quran dan menjadi orang yang sukses dalam
pendidikan dan lainnya.
(T) : Tediri dari apa saja jenjang pendidikan yang ada di yapidh?
(J) : Jenjang pendidikan yang ada di yapidh mulai dari tingkat TKIT, SDIT,
SMPIT, SMAIT dan Sekolah tinggi ilmu ushuluddin (STIU)
1. Sasaran atau target hafal di setiap jenjang berbeda-beda.
mulai dari tingkat : TKIT : Surat Al-Fatihah Surat
Ad-Dhuha
SDIT : Juz 30 Juz 1
SMPIT / SMPIT : Fullday : 3 Juz
: Bording : 4, 5 Juz
STIU : Juz 4
(T) : Bagaimana perkembangan yapidh sekarang khususnya di bidang
pendidikan?
(J) : Alhamdulillah perkembangan yapidh sekarang mengalami perkembangan
yang baik khususnya di bidang pendidikan mendapat kepercayaan bagi
masyarakat, banyak orang tua yang menyekolahkan anaknya di yapidh, sehingga
muridnya setiap tahunnya semakin banyak, responnya atau tanggapan dari
masyarakat yang diberikan yapidh juga baik. 1. program sistem pendidikannya
berkelanjutan mulai dari TK, SD, SMP, SMA yang menggunakan kurikulum
keterpaduan dan Sekolah perguruan tinggi ilmu ushuluddin. 2. program tahfizul
Quran, setiap orang tau yang menyekolahkan anaknya di yapidh ingin anaknnya
menadi penghafal Al-Quran 3. lingkunagan yang kondusip dengan semangat
keagamaan, kurikulum agamanya cukup kenal. Dan sampai sekarang yapidh
berusaha memberikan yang terbaik dari segi sarana dan prasarana untuk
perkembangan yapidh.
(T) : Apakah factor-faktor yang menyebabkan yapidh harus berkembang ?
(J) : Adapun factor yang menunjang atas perkembangan yapidh itu, pertama, SDM
(sumber daya manusia) guru dan karyawan harus memahami visi dan misi
sehingga peran dan tugas mereka itu memberikan pengaruh bagi pencapaian visi
dan misi secara utuh, sehingga dilakukan upaya pembinaan yang di berikan
kepada karyawan dan guru-guru untuk mrnunjang SDM, dengan melakukan
pertemuan mulai dari karyawan, guru sampai ketua yayasan untuk mendengarkan
tausiyah dari pengurus harian, dan bertukar pendapat kegiatan tersebut rutin
dilakukan 1-2 bulan sekali. Kedua, kegiatan rihlah yang dilakukan untuk keluarga
besar yapidh mulai dari karyawan dan guru untuk mempererat kekeluargaan yang
dilakukan 2 tahun sekali dan terakhir setiap karyawan atau guru wajib melakukan
keagamaan, dan untuk kegiatan pendidikan dilakukan semiar dan workshop
pendidikan, trus super visi karyawan dan guru, administrasi dan pembelajaran.

Pewawancara Narasumber

Khoirunnisa Yulianto Fajar Wahyudi. S.Pd


HASIL WAWANCARA

Hari/tanggal : 05 Mei 2014


Pewawancara : Khoirunnisa
Responden : H. Abdullah Adam, Lc
Jabatan : Koordinator LDDH

(T) : Apa itu LDDH?


(J) : LDDH itu Lembaga Dakwah Darul Hikmah, ia merupakan cabang dari
yayasan perguruan islam darul hikmah dibidang dakwah.
(T) : Apa tujuan dan maksud didirikannya LDDH?
(J) : kehadiran lembaga ini yang pasti untuk memberikan kontribusi nyata dalam
membina dan mengkader umat, yang diharapkan mengimani, mengamalkan,
memperjuangkan dan menjadikan Islam sebagai pola hidup dan gaya hidup
sehari-hari dan mengajak semua lapisan masyarakat dalam semua aspek
kehidupan. yang dimaksudkan sebagai antisipasi dari tuntutan dan permintaan
masyarakat akan kebutuhan tenaga-tenaga dai dan daiyah dan bimbingan dalam
mendalami Islam
(T) : Apa saja kegiatan LDDH?
(J) : kegiatan LDDH yang difokuskan untuk menyediakan tenaga-tenaga dai dan
daiyah. kegiatan LDDH untuk internal yaitu memberikan pembekalan dai dan
daiyah kepada para seluruh siswa/i yapidh. adapun untuk eksternal yaitu
menyediakan khotib sholat jumat, Idul fitri, Idul adha. menyediakan penceramah
hari-hari besar Islam dan program pembinaan terhadap anak-anak remaja maupun
orang tua.

Pewawancara Narasumber

Khoirunnisa H. Abdullah Adam, Lc


HASIL WAWANCARA

Hari/tanggal : 14 April 2014


Pewawancara : Khoirunnisa
Responden : H. Muhammad Sidik
Jabatan : Ketua Umum
(T) : Bagaimana sejarah didirikan yapidh?
(J) : Sejarah yapidh dulunya bukan memang bukan pesantren yang sudah ada,
Saya mendirikan yapidh ini mulai dari Nol, daulunya saya seorang pembisnis
mempunyai toko di pondok gede Bekasi. usaha saya pada saat itu sangat berhasil,
kemudian,,,,,meskipun usaha saya bisa dikatakan berhasil rasanya hidup saya
kurang nyaman dan tentram, semakin bayak uang saya merasa hidup saya
semakin gelisah. Pada waktu itu saya sedang ngobrol-ngobrol tentang keresahan
pada diri saya dengan seorang kiyai bernama KH. Dawab Anwar, saya bertanya
bagaimana caranya pak kiyai hidunya bisa tentram. kemudian kiyai tersebut
mengatakan Ente klo mau hidup tentram cobalah mendirikan lembaga
pendidikan disamping kata-kata pak kiyai yang memberikan masukan. saya pun
pernah terbesit ingin mendirikan lembaga pendidikan Islam, saya pun perihatin
atas ketidak tahuannya masyarakat disekitar lingkungan saya dalam hal
pendidikan Islam dan keagamaan.
(T) : Apa yang melatarbelakangi didirikannya yapidh?
(J) : Selain saya perihatin dengan kurangnya pendidikan Islam di lingkungan saya
yang masih awam dengan agama, dan pada saat saya mendirikan pendidikan
Islam bayak halangan dan cemoohan orang, lingkungan sekitar saya pun kurang
mendukung klo saya mendirikan pendidikan yang berbasis keislaman di
karenakan bayak orang-orang lebih memilih sekolah- sekolah umum pada saat itu.
salah satu yang menjadi faktornya yaitu masyarakat masih awam mengenai
keagamaannya
(T) : Apa keinginan Bpk untuk yapidh kedapannya ?
(J) : ya,,,,,,,,,,,untuk yapidh sendiri keinginan kita sie lebih berkembang lagi dan
bisa bikin perguruan tinggi atau Universitas klo sekarang kan masih sekolah
perguruan.
(T) : Bagaimana respon masyarakat sekitar tentang perkembangan yapidh?
(J) : ya Alhamdulillah,,,,,,,,,,,,respon masyarakat sangat baik. melihat
perkembangan yapidh sekarang terutama dibidang pendidikan. meskipun sekarang
saya tidak lagi terjun langsung kelapangan, semunya sudah saya percayaakan
kepada anak-anak saya. saya pun turut ikut bangga jika saya membandingkan
perbedaan dulu dengan sekarang ya,,,,, sangat jauh sekali perbedaannya.

Pewawancara Narasumber

Khoirunnisa H. Muhammad Sidik


HASIL WAWANCARA
Hari/tanggal : 03 April 2014
Pewawancara : Khoirunnisa
Responden : Ust. Dr. H. Ahmad Kusyairi Suhail, M.A
Jabatan : Ketua Derektur STIU Darul Hikmah
(T) : Bagaimana sejarah STIU?
(J) : Iya jadi STIU itu singkatan dari (Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin) Darul
Hikmah, dulunya adalah STTH (Sekolah Tinggi Tafsir Hadits) Darul Hikmah,
yang didirikan tahun 2003. Sebagai lembaga yang bergerak dalam pengelolaan
pendidikan, sosial, dakwah. dan pada akhirnya YAPIDH pun menjatuhkan pilihan
dengan mengganti nama menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin ( STIU) tahun
2006 dengan jurusan Tafsir Hadits yang diyakini sangat inheren dengan
peningkatan pemahaman para dai terhadap Al-Quran dan As-Sunnah.
(T) : Apa yang melatarbelakangi didirikannya STIU?
(J) : Melihat dengan perkembangan dakwah di Indonesia yang sangat pesat tentu
membutuhkan pencerahan yang benar, sehingga sesuai dengan ajaran Islam, yang
dibutuhkan terkait dengan Islam adalah Al-Quran dan As-Sunnah. Namun, di sisi
lain problematika dakwah semakin hari semakin kompleks, lebih-lebih
menghadapi derasnya glombang globalisasi. Hal ini tentu menuntut para dai
untuk meningkatkan kreasi, inovasi dan potensi diri sehingga dapat melangkah di
jalan dakwah secara seimbang.
(T) : Bagimana rspon masyarakat sekitar setelah didirikannya STIU?
(J) : ya Alhamdulillah,,,,,,,untuk respon masyarakat soal STIU cukup bagus. Hal
itu terbukti dari peningkatan jumlah mahasiswa/I ada yang dari Jakarta, Bekasi,
Luar Kota Bekasi, Cikarang, Tanggerang, Padang, Jawa Tengah dan lainnya.
(T) : Berapa luas lokasi STIU dan program studi STIU apa saja?
(J) : untuk lokasi STIU ini luasnya 1000 m, dan untuk jurusan hanya khusus
Tafsir Hadits.

Pewawancara Narasumber

Khoirunnisa Ust. Dr. H. Ahmad Kusyairi Suhail, M.A


HASIL WAWANCARA

Hari/tanggal : 07 Mei 2014


Pewawancara : Khoirunnisa
Responden : Farida
Jabatan : Peserta LTQ

(T) : Siapa nama ibu?

(J) : Nama saya ibu farida

(T) : Alamatnya dimana?

(J) : Saya tinggal di Komplek Telkom B4/11 Satwika permai Kel. Jatiluhur Kec.
Jatiasih

(T) : Sudah berapa lama ibu belajar di LTQ Ruuhan YAPIDH?

(J) : Alhamdulillah saya sudah 3 tahun belajar di sini

(T) : Bagaimana pandangan ibu mengenai sistem pembelajaran di LTQ Ruuhan


YAPIDH?
(J) : yaaaaa Alhamdulillah bagus, belajarnya lebih epektif dan terjaga hafalannya
bagi yang sudah sampai tahapan hafalan, karena di LTQ Ruuhan ini terbagi
beberapa level mulai dari pra tahsin, tahsin, pra tahfidz sampai tahfidz. Kebetulan
saya belajar di LTQ Ruuhan ini mulai dari awal (pra tahsin) dan Alhamdulillah
sekarang saya sudah samapai tahapan tahfidz.
(T) : Apa tanggapan ibu tentang lembaga LTQ Ruuhan ini?

(J) :Ya dengan adanya lembaga ini tentunya sangat membantu sekali bagi
masyarakat yang belum bisa membaca Al-Quran, di usia saya yang sudah tua
dengan adanya lembaga ini saya merasa terbantu saya masih bisa belajar ilmu
agama mengerti bacaan Al-Quran lebih epektif lagi untuk belajar dan bisa
menjaga hafalan sayajuga.

(T) : Bagaimana kesan ibu selama belajar di LTQ Ruuhan?


(J) : Alhamdulillah selama saya belajar di sini saya lebih semangat lagi untuk
belajar Al-Quran, dan memiliki banyak teman meskipun di sini saya paling tua di
antara peserta-peserta yang lainnya.

Pewawancara Narasumber

Khoirunnisa Ibu Farida


HASIL WAWANCARA

Hari/tanggal : 06 Mei 2014


Pewawancara : Khoirunnisa
Responden : Sion Payapo S.Ag
Jabatan : Koordinator LTQ Ruuhan YAPIDH

(T) : Apa itu LTQ Ruuhan?


(J) : LTQ Ruuhan ini adalah lembaga tahsin dan tahfidz Al-Quran secara
eksternal yang ada di YAPIDH, adapun LTQ internal yaitu LTQ yang menangani
hapalan para santri yang ada di YAPIDH, sedangkan LTQ eksternal atau disebut
LTQ Ruuhan yaitu LTQ yang menangani orang-orang untuk mencoba belajar
membaca Al-Quran dan membaguskan bacaan Al-Quran terutama dalam
makhorijul huruf bahkan sampai tingkat menghafal Al-Quran, adapun sasarannya
itu kepada audiens atau masyarakat yang ada di luar lingkungan pesantren.
(T) : Bagimana sistem pembelajaran atau silabus yang diajarkan LTQ Ruuhan
kepada masyarakat?
(J) : Jadi secara akademis LTQ Ruuhan ini seperti lembaga formal, sistem
kenaikan levelnya itu persemester untuk tahap awal 6 bulan pertama disebut pra
tahsin dalam satu kelas yang di sebut halaqoh dengan satu guru dan hanya di isi
beberapa murid dan untuk melanjutkan level selanjutnya ke tahsin, pra tahfidz,
sampai tahap tahfidz dan untuk tahfidz tersebut ada tingkatan kelasnya juga, untuk
kelas 1 tahfidz dari surat An-Nas sampai Abasa, kelas 2 tahfidz dari surat Abasa
sampai juz 29, kelas 3 tahfidz dari juz 28 sampai 27, dan untuk kelas 4
alhamdulillah baru satu kelas yang sudah hafal 30 juz. Untuk sasarannya bukan
hanya di kalangan ibu-ibu saja untuk anak-anaknya juga ada tapi belum
terampung rapih untuk saat ini masih dalam masa proses.
(T) : Bagaimana respon di masyarakat terhadap lembaga LTQ Ruuhan?
(J) : Ya Alhamdulillah respon masyarakat cukup baik, mereka sangat terbantu
dengan adanya lembaga LTQ ini di masyarakat, meskipun ada beberapa kendala
di masyarakat soal sistem pemebelajarannya karena sistem pembelajaran yang kita
terapkan itu seperti pembelajaran formal, tidak jadi persoalan cuma
masyarakatnya yang belum terbiasa dan semua itu butuh proses.
(T) : Bagaimana perkembangan LTQ Ruuhan?
(J) : Melihat perkembanganya sekarang untuk LTQ Ruuhan cukup berkembang
terlihat dari banyaknya minat orang-orang yang ingin belajar Al-Quran.
(T) : Berasal dari mana aja orang yang belajar di LTQ Ruuhan?
(J) : Mayoritas orang-orangnya masih di sekitar lingkungan Jatiasih, tapi ada juga
yang dari depok, kp rambutan dan kebun jeruk.

Pewawancara Narasumber

Khoirunnisa Sion Payapo S.Ag


HASIL WAWANCARA

Hari/tanggal : 06 Mei 2014


Pewawancara : Khoirunnisa
Responden : Elsa dhea lestari
Jabatan : Santri YAPIDH

(T) : Namanya siapa dan kelas berapa?


(J) : Elsa dhea lestari, kelas 7 C
(T) : Asalnya dari mana?
(J) : Klo lahirnya saya di Palembang dan besarnya bersama orang tua di maroke
karena orang tua bekerja di maroke.
(T) : Apa alasannya memilih sekolah di YAPIDH?
(J) : Ya awalnya sie kemauan sendiri pengen belajar ilmu agama lebih dalam
terutama syari terus pengen menjadi hafidzhoh biar bisa memberikan mahkota
kemuliaan kepada orang tua di akherat nanti, kemudian ada sodara yang
menyarankan ke YAPIDH karena YAPIDH kan terkenalnya banyak lulusan yang
menjadi hafidz dan hafidzhoh.
(T) : Bagaiamana sistem pembelajaran di YAPIDH?
(J) : Untuk sistem pembelajarannya bagus karena YAPIDH ini kan termasuk
pesantren modern terpadu, yakni memakai 2 kurikulum yang di terapkan. Jadi
bukan hanya ilmu agama saja yang dipelajari akan tetapi ilmu-ilmu umum juga
dipelajari di sini. Aktivias nya juga padat, mulai dari kegiatan sekolah dari jam
07.30 samapai 15.00 terus dilanjutkan ektrakulikuler dan malamnya belajar kitab
kuning.
(T) : Bagaimana kesannya sekolah di YAPIDH?
(J) : Pastinya bangga menjadi santri YAPIDH, selain bisa belajar agama kita juga
di tuntut untuk menghafal Al-Quran.
Pewawancara Narasumber

Khoirunnisa Elsa dhea lestari


Gambar. 1

Ketua Umum Yayasan YAPIDH

Gambar .2

Pengurus Harian Yayasan dan Koordinator Bidang


Gambar. 3
Gedung Sekolah SDIT

Gambar. 4
Gedung Sekolah SMAIT
Gambar 5
Gedung Sekolah SMPIT

Gambar. 6
Gedung Sekolah TKIT
Gamabar. 7
Gedung STIU

Gambar. 8
Asrama Putra
Gambar. 9
Aktivitas Pesantren

Gambar. 10
Gambar. 11

KEGIATAN TAHFIDZ SEBELUM BERANGKAT SEKOLAH

Gamabar. 12
Gambar. 13

Lab. Bahasa

Gambar. 14

Lab. Sains
Gambar. 15

HAFLAH AKHIR TAHUN DAN WISUDA TKIT

Gambar. 16

WISUDA SARJANA STIU DARUL HIKMAH


Gambar. 17
PEMBAGIAN SEMBAKO UNTUK DHUAFA

Gambar. 18
IFTHOR JAMAI LOKASI YAPIDH III
Gambar. 19

PENGAJIAN LTQ RUUHAN IBU-IBU

Gamabar. 20

KEGIATAN SEMINAR PARENTING


Gambar. 21

Dewan Guru SDIT

Gambar. 22

Kunjungan Edukatif SDIT ke Musium Asia Afrika

Anda mungkin juga menyukai