Anda di halaman 1dari 17

Tugas 2

Klasifikasi Boiler
Miskli Iska Nanda 4216106006
Jurusan Teknik Sistem Perkapalan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS Keputih, Sukolilo, Surabaya 60111

1. Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari-hari kitra sering mengamati bahkan melakukan kegiatan yang
berhubungan dengan prinsip ilmu maupun cara kerja boiler atau yang sering disebut ketel
uap. Contohnya seperti saat kita melakukan aktivitas memasak air, nasi, dan sebagainya.
Namun pada saat melakukan aktivitas tersebut kita tidak memperdulikan atau membiarkan
uap yang dihasilkan. Pada saat ini berbagai indutri banyak memanfaatkan uap tersebut dan
menjadikannya sangat penting, termasuk di bidang kelautan dan perkapalan. Pada kali ini
Boiler akan dibahas berdasarkan klasifikasinya menjadi beberapa bagian: sejarah boiler,
tipe-tipe boiler dalam dunia perkapalan, penukar panas bantu, dan istilah ataupun
komponen dari boiler.

2. Isi

2.1 Sejarah Boiler


Pada era revolusi industri beberapa pelaku industri dan peneliti yang memperhatikan serta
fokus pada keuntungan daya gerak kapal yang dihasilkan dari tenaga uap. Sebuah studi
sejarah dari para perancang dan insinyur mengungkapkan bahwa awal dari boiler dalam
dunia kelautan maupun perkapalan tidak kekurangan pengetahuan mengenai peralatan
propulsi uap. Bagaimanapun, mereka masih kekurangan material dan peralatan untuk
mengimplementasikannya. Booiler sangat dibutuhkan untuk perkembangan pembangunan
kapal uap, yang mana di mulai di Amerika karya James Rumsey (1743-1792) di Potomac
dan John Fitch (1743-1798) di Deleware. Robert Fulton memperkenalkan navigasi uap secara
resmi pada tahun 1807 dengan Chermont nya yang populer disebut Fultons Folly yang
mana engine dan boiler tersebut diimport dari England. Keberhasilan kapal ini mendorong
yang lainnya untuk mengikuti Futtons dan dengan segera kapal uap yang menavigasi
semua perairan besar Amerika Utara, dan industri baru telah terlahir.

a. Flue Boiler
(Harrington RL, 1992) Pada 1835 ada sekitar 700 kapal uap yang digunakan di Amerika
Serikat. Uap tekanan yang rendah (beberapa kilogram di atas atmosfer) dan boiler kotak
persegi panjang yang sederhana dengan tungku persegi dan rendah berkelok dengan
cerobong yang cukup besar agar orang bisa melakukan pembersihan. Cerobong boiler ini
terbuat dari paku tembaga atau besi plat dan hampir selalu diberi air garam atau air
2 Klasifikasi Boiler

mentah. Batubara dan kayu adalah bahan bakar biasa. Monitor kapal yang terkenal telah
dilengkapi pada tahun 1861 dengan dua firetube boiler yang khas pada era itu, dan dunia
mulai tertarik pada nilai kapal besi bertenaga uap tersebut untuk perbaikan kapal. Tuntutan
untuk daya dan kecepatan yang lebih tinggi mengakibatkan banyak desain boiler yang
cerdas. Pada tahun 1861 kapal penjelajah angkatan laut Amerika puncaknya mendapatkan
sebuah prestasi pada era perang dunia. Kapal yang bagus ini merupakan kapal yang
tercepat dan selama uji ciba mencapai kecepatan maksimum 19,5 knot. Gear mesin yang
disertakan dengan uap dari empat superheating dan delapan watertube boiler. Tekanan uap
dipertahankan selama rekor yang terpecahkan mencapai 30 psig, yang merupakan batas
tekanan uap selama era perang dunia.

b. Scotch Boiler
Setelah perang dunia, kemajuan dalam metalurgi dan teknik menghasilkan silinder firetube
boiler atau Scotch Boiler mulai populer. Di akhir 1800-an dan awal 1900-an batu bara
yang digunakan scotch boiler untuk tekanan hingga 250 psig dan suhu uap hingga 650 F.
Toleransinya pada sedikitnya air dan minyak pelumas membuat mesin uap mencapai
puncak popularitasnya dalam periode yang sama. Ketika dilengkapi dengan superheater,
udara pemanas, dan pembakaran minyak, scotch boiler memiliki efisiensi sebesar 80%.
Boiler tipe ini juga bisa termasuk dalam ketel-ketel lorong api atau pipa api (Djokosetyardjo,
2005) yang menyatakan bahwa ketel-ketel api digunakan untuk memanasi air dan uap akan
melalui silinder api, lorong-lorong api, dan pipa-pipa atau pun tabung-tabung api (fire
cilinder, fire duct, five pipes and fire tube).Ketel ini merupakan ketel uap yang sederhana yang
mampu memproduksi uap maksimum sebesar 10 ton uap per jam, dengan tekanan
maksimum 24 kg/cm2. Jadi tergolong ketel tekanan rendah. Ketel ini merupakan awal dari
pembuatan ketel-ketel selanjutnya. Dan umumnya memliki isi air yang cukup besar
sehingga memliki tangki-tangki. Ketel ini disebut juga ketel tangki. Umumnya ketel-ketel
ini masih bisa dirawat dengan tangan manual.

Gambar 1. Scotch Boiler tampak depan dan memanjang dengan air heater
3 Klasifikasi Boiler

c. Sectional Header Boiler


Perkembangan turbin uap menciptakan kebutuhan untuk tekanan uap yang tinggi serta
suhu temperaturnya, dan tipe scotch boiler digantikan oleh watertube boiler. Banyak upaya
pada awal pembangunan boiler watertube yang gagal karena kekurangan sirkulasi,
pengolahan air yang tidak memadai dan pengaturan tabung yang menyulitkan dalam
perawatannya. Boiler watertube yang sukses dibuat pertama kali adalah tipe cross-drum
straight-tube sinous-header dan dikembangkan untuk menghindari kesulitan perawatan
tersebut. Itu disediakan melalui tabung yang harus mudah untuk diperiksanya watersides
dan pembaruan boiler tube. Kinerja desain tipe header meningkat selama bertahun-tahun
dengan menggunakan 2-in. Tabung dengan tiga gas lewat, dan kemudian 1,25-in tabung
untuk meningkatkan efisiensi dan meningkatkan kapasitas. Kebisingan dasar desain ini
ditunjukkan oleh kenyataan bahwa boiler jenis ini masih dalam tahap perawatan untuk
tujuan penggerak pada kapal tua.

d. Bent-tube Boiler
Tipe drum watertube boiler yang telah bereksperimen sejak awal akhirnya masuk pada
tahun 1890 an. Dorongan utama adalah pengembangan kapal torpedo berkecepatan tinggi.
Output uap sekitar 250 psig yang untuk saat itu bertekanan tinggi yang menghasilkan
penerapan natural-circulatoion watertube boiler dan forced-circulation. Dengan boiler sirkulasi
sekali pakai melalui simulator, pengolahan air, start-up, manuvering dan kurangnya pompa
yang dapat diandalkan menghasilkan hambatan. Dengan demikian, upaya utama
perancang boiler diarahkan pada pengembangan boiler watertube natural-circulation yang
lebih mudah dioperasikan dan dirawat. Watertube boiler natural-sirkulation telah berubah
bentuk selama bertahun-tahun. Tanda awal biasanya terdiri dari tiga jenis double-shot
tungku tunggal dengan superheater di satu sisi. Seiring dengan meningkatnya suhu uap
perlu dilakukan metode ekonomis untuk mengendalikan uap temperatur selama berjalan
terutama pada saat beroperasi. Hal ini telah tercapai pada awalnya dengan penggunaan
boiler superheater yang terpisah yang mana tingkat penembakan dikurangi saat terjadi
kenaikan. Kemudian dua tungku boiler, dimana suhu uap dikendalikan tiangkat
penambakan di dua tungku, berevolusi dalam upaya terus menerus untuk menghemat
ruang dan berat. Perancangan awal ini menggunakan serapan ganda dengan bagian
superheater yang terletak di salah satu jalur gas. Selanjutnya boiler terus berkembang. Boiler
rancangan umum ini dipasang di hampir semua kapal perang ntuk angkatan laut pada
perang dunia II. Dengan pengembangan turbin uap yang mampu menggunakan suhu uap
penuh selama beroperasi ke belakang, semakin memungkinkan untuk mengurangi berat
dan ukuran tipe drum-boiler. Two-drum boiler tungku tunggal dengan superheater integral,
lokasinya terletak di dekat tungku menyediakan suhu uap yang relatif konstan di berbagai
operasi yang mengkombinasikan konveksi dan karakterisitik perpindahan yang bercahaya.
Kebanyakan boiler kelautan dan angkatan laut saat ini membentuk hubungan padat dalam
rantai evolusi tipe boiler sat ini. Sementara banyak variasi tipe boiler di atas telah
digunakan di seluruh dunia, jenis boiler yang cukup representatif dan memberikan latar
belakang yang memadai untuk pemahaman tentang jenis dan karakteristik pembangkit
uap.
4 Klasifikasi Boiler

2.2 Macam-macam Tipe Boiler di Bidang Perkapalan


Selama 100 tahun terakhir tekanan uap dan suhu meningkat dari 30 psig menjadi 870 psig
950 F dan sampai 1200 psig 1000 F maksimum (nominal 950 F) di sebagian kapal tempur
angkatan laut pasca perang dunia II dalam jumlah besar, pada instalasi uap tenaga tinggi di
1500 psig 950 F, dan dalam kasus pemanasan kembali sampai 950 F, tampak layak
dilakukan. Untuk sebagian besar, penggunaan pendingin di tungku air secara luas
digunakan unruk mengurangi perawatan tahan panas. Economizer dan pemanas udara
sendiri, atau dalam kombinasi, digunakan untuk mendapatkan efisiensi generator uap yang
diinginkan. Attemperator digunakan untuk mengendalikan suhu uap pada rentang operasi
yang lebar dan dengan demikian dapat meningkatkan kinerja turbin. Desuperheater
dipasang untuk memberikan uap suhu rendah untuk keperluan tambahan di seluruh kapal.
Minyak residu bunker C adalah bahan bakar yang paling banyak digunakan dalam aplikasi
komersial, sementara marine diesel dan dan minyak ringan lainnya banyak digunakan dalam
aplikasi angkatan laut. Pada akhir 1800 an uap-atomisasi pembakaran minyak pertama kali
digunakan di atas kapal karena telah mendukung dengan munculnya evaporator berbiaya
rendah yang berkapasitas tinggi untuk memasok air yang diperlukan.

a. Two-drum Boiler
Boiler tipe-D atau two-drum integral-furnace boiler yang sering disebut biasanya terdiri dari
steam drum, water drum yang dihubungkan oleh water screen dan boiler bank tube. Superheater
dipasang di antara water screen dan bank boiler serta mungkin terdapat tabung yang
disusun secara vertikal dan horizontal. Tergantung pada bagian mana pengaturan paling
sesuai dengan mesin. Bila diperlukan, suhu uap dapat dikendalikan dengan menggunakan
desuperheater atau penggerak yang terletak di drum uap atau air. Bagian depan atau lokasi
pembakar minyak seringkali bergantung pada pengaturan mesin yang berada di dinding
depan (paling konvensional), atap, atau dinding samping. Ketel-ketel ini juga dapat disebut
pipa air yang biasa, yaitu ketel-ketal air atau uap yang ada dalm pipa-pipa atau tabung-
tabung, yang dipanasi oleh api atau asap di dalamnya. Ketel-ketel uap ini umumnya
bertekanan sedang antara 45 kg/cm2 sampai 140 kg/cm2 dengan produksi uap mencapai
1000 ton uap setiap jamnya yang lebih banyak totalnya dari pada ketel-ketel api. Untuk
perawatannya sendiri sudah tidak lagi dilayani manual. Yang termsuk dalam golongan
ketel ini seperti ketel Seksi dan beberapa variannya, ketel Yarrow dan ketel-ketel berpipa
terjal, serta ketel pancaran. Economizer digunakan pada kebanyakan instalasi beberapa
bentuk pemanas udara. Jenis dan proporsi penukar panas tambahan ini bergantung pada
pengaturan siklus. Jika memiilih dua tahap pemanasan, steam air heater dan economizer
sering digunakan.
5 Klasifikasi Boiler

Gambar 2. Two-Drum Boiler

Pada Steam Heater, kondensasi uap bertekanan rendah (40 sampai 65 psia) memanaskan
udara yang masuk. Bila memlih tiga atau empat tahap pemanasan, umumnya
menguntungkan untuk menggunakan pemanas udara dari jenis recuperative dan regenerative
tipe. Sebuah economizer kecil dapat digunakan dalam kasus seperti ini untuk menahan
pemanas udara sampai ukuran praktis. Pemanas udara adalah terjadinya pertukaran panas
gas dan cenderung cukup besar karena tingkat perpindahan panasnya relatif rendah.
Natural circulation bekerja secara eklusif pada boiler dua drum dan bergantung pada
downcomers. Untuk pembersihan permukaan luar yang terkena bahan bakar dilakukan
dengan menggunkan steam sootblowers. Desuperheater tambahan dipasang di drum uap atau
sebagian besar kapal untuk memasok uap suhu rendah untuk keperluan penggerak kapal.
Casing mengelilingi bagian tekanan untuk memproduksi pembakaran dan dapat menjadi
beberapa variasi konstruksi: namun casing ganda umumnya digunakan untuk menghindari
kemungkinan kebocoran gas buang ke ruang mesin. Ketika satu casing digunakan,
ekspansinya bergabung, aksesnya terbuka, dan lain-lain. Disertakan dengan segel udara
bertekanan untuk mencegah kebocoran.

b. Reheat Boilers
Dalam siklus pemanasan, uap dikompres pada tekanan tinggi, dilapisi panas dengan
elemen boiler dan superheater konvensional dan diperluas melalui elemen tekanan tinggi
dari turbin masuk lagi ke reheater. Kemudian dipanaskan kembali pada tekanan yang
berkurang dan diperluas melalui elemen tekanan rendah dari turbin. Untuuk operasi yang
memuaskan dan dapat diandalkan, sarana harus disediakan untuk melindungi pemanasan
ulang dari panas yang berlebih selama beroperasi. Perancangan reheat boiler harus sesuai,
oleh karena itu, agak lebih rumit daripada superheater untuk siklus nonreheat konvensional.
Pemanasan ulang uap menjadi semakin atraktif saat tenaganya meningkat. Bahan bakar
6 Klasifikasi Boiler

yang bisa diperoleh dengan reheat kemudian cukup untuk memenuhi mesin yang lebih
rumit. Untuk sebagian besar, generator uap untuk menyuplai reheat plants yang telah
disesuaikan dengan boiler tungku integral dua drum. Pemanas dan reheater ditempatkan di
bagian terpisah. Aliran gas pada bagian ini diiatur oleh peredam, sehingga mengendalikan
superheater dan memanaskan suhu uap. Gas yang mengalir dari kedua reheater dan
superheater digabungkan dalam bank tabung pembangkit utama. Dan jalur aliran gas
tunggal dijaga melalui penukar panas tambahan sebagaimana dalam perencanaan tungku
tunggal.

c. Forced-circulation Boilers
Sirkulasi merupakan hal yang sangat penting dalam pengoperasian segala jenis ketel uap.
Katel uap tidak akan beroperasi dengan baik jika sirkulasinya buruk. Air merupakan fluida
yang sukar untuk merambatkan panas, sehingga perpindahan panas di dalam air yang ada
di dalam ketel uap hampir selalu berlangsung secara konveksi. Pada gambar dibawah
menjelaskan sebuah gelas yang diisi dengan air dingin setengahnya. Kemudian secara
pelan-pelan dituangkan air panas ke atasnya. Sehingga selang beberapa menit ternyata
masih didapati perbedaan temperatur antara air yang ada di bagian bawah dengan air yang
ada pada bagian atas. Jika di dalam sebuah tempat terdapat air dingin dan kemudian
dipanasi bagian bawahnya maka peristiwa tersebut dapat dijelaskan bahwa: jika tepat di
atas api maka air akan menjadi panas, air tersebut akan naik ke atas karena berat jenisnya
menjadi berkurang. Di bekas tempatnya akan digantikan oleh air dingin dari bagian atas,
yang berat jenisnya lebih besar. Dari hal diatas dapat disaksikan bahwa terjadinya aliran air
di tempat tersebut dan disebut sirkulasi air (Djokosetyardjo, 1990).

Gambar 3. Pengujian Kecepatan Rambat Suhu Pada Air

Sejak pertama digunakan di atas kapal, perancang boiler telah menyelidiki dan
bereksperimen dengan berbagai cara untuk mengurangu ukuran dan berat boiler. Boiler
yang diatur untuk sirkulasi alami air dan uap memerlukan tekanan rendah, yang hanya
dapat diperoleh dengan memasang downcomers dan risers. Hal ini mempengaruhi ukuran
dan berat. Dengan memasok pompa ke sirkulasi tambahan atau pengganti alami, noiler
yang lebih kecil dan lebih ringan dapat dirancang untuk menghasilkan uap tertentu.
Keuntungan utama dari ini adalah bahwa tabung berdiameter sangat kecil dengan adanya
daya tahan tinggi terhadap aliran dapat digunakan dalam pengaturan permukaan
7 Klasifikasi Boiler

pemanasan dan lokasi drum uap yang tidak sesuai dengan sirkulasi alami. Kelemahan
terbesarnya adalah pompa sirkulasi itu sendiri, yang merupakan sumber potensial masalah
dan perawatan. The LaMont Boiler merupakan contoh tipe forced-circulation boiler. Boiler
LaMont menggunakan satu drum di mana permukaan pemanas melepaskan campuran uap
dan air. Suction pompa yang bersirkulasi dipasok oleh gravitasi dari drum ini dan memaksa
air melewati permukaan tabung pembangkit, yang terjadi dari sejumlah sirkuit tabung yang
disusun antara distributung header dan steam drum. Saluran masuk masing-masing tabung
dipasang dengan lubuang untuk menyeimbangkan hambatan aliran dalam berbagai sirkuit.
Hal ini diperlukan untuk mendapatkan aliran air yang cukup air di setiap tabung
tergantung pada input panas yang diharapkan. Tugku, pembakar minyak, superheater, dan
economizer, mirip dengan boiler natural-circulation boiler.

Gambar 4. Natural and Forced Circulation

d. Once-Through Boilers
Air dilewatkan melalui permukaan pemanas dalam satu rangkaian kontinyu oleh pompa.
Boiler pada dasarnya adalah satu susunan tabung spiral panjang yang terdiri dari uap,
economizer, dan zona transisi, dimana penguapan selesai yang mengelilingi tungku. Tekanan
pompa menentukan tekanan uap yang keluar mungkin 1200 sampai 1800 psig meskipun
untuk instalasi laut biasa, tekanan berada pada kisaran 150 sampai 300 psig. Boiler jenis ini
biasanya hanya dibangun dalam ukuran kecil dan pasokannay mencapai 7500 Ib uap jenuh
per jam. Karena kesulitan dalam menjaga kimia air, aliran air cukup melalui sirkuit tabung
pararel yang diperlukan untuk boiler berkapasitas tinggi
8 Klasifikasi Boiler

Gambar 5. Prinsip Once-Through Boiler

e. Supercharged Boiler
Boiler supercharged memiliki karakterisktik menggunakan tekanan pembakaran yang tinggi
dibandingkan satu atmosfir pada tungkunya, untuk memanfaatkan kerapatan gas dan
kecepatan yang lebih tinggi daripada marine boiler biasa. Unit ini merupakan hasil dari
boiler velox yang telah digunakan di beberapa pembangkit listrik selama beberapa tahun.
Pada jenis boiler ini, gas buang berada pada tekanan yang cukup tinggi untuk
menggerakkan turbin gas. Tekanan pembakaran hingga lima atmosfir mudah didapat dan
memungkinkan ukuran ketelnya dikurangi jika dibandingkan dengan unit konvensional.
Kecepatan gas akan menjadi lebih tinggi jika tabung terdapat jarak yang rapat dan
meghasilkan laju perpindahan panas konveksi yang jauh lebih tinggi sehingga permukaan
yang terpasang pada kinerja tertentu dapat dikurangi menjadi sekitar sepertiga sampai
seperempat pada ketel uap biasa. Pembakaran yang muncul dalam ukuran yang baik terjadi
pada saat suhu udara pembakaran meningkat. Sebagai konsekuensinya kompressor
bertindak sebagai pemanas udara regeneratif. Oleh karena itu dimungkinkan untuk
mendapatkan efisiensi boiler yang tinggi tanpa menggunakan economizer. Berat
keseluruhan boiler secara nyata dikurangi dengan penggunaan siklus ini dan telah
menemukan aplikasi pada kapal angkatan laut yang peka terhadap zat besi. Supercahrged
boiler merupakan evolusi dari boiler velox dengan forced-circulation boiler, namun
supercharged berikutnya menggunakan natural circulation untuk menghindari komplikasi
tambahan dari sirkulasi pompa.
9 Klasifikasi Boiler

f. Waste-heat dan Auxiliary Boiler


Kapal yang menggunakan diesel, turbin gas, atau propulsi nuklir biasanya membutuhkan
uap untuk keperluan tambahan seperti layanan hotel, pompa kargo, evaporator, dan mesin
dek. Gas buang dari mesin diesel atau turbin gas mengandung panas laten yang cukup
banyak. Boiler yang ditempatkan ditumpukan untuk mengupulkan panas yang hilang ini
disebut waste-heat. Bila kapasitas yang dibutuhkan melebihi yang tersedia dari waste-heat
atau bila tidak menggunakan panas buanagn, boiler berbahan bakar tambahan dapat
dipasang. Unit ini menyediakan uap saat mesin utama dimatikan dan mungkin dilengkapi
dengan unit panas buangan bila berdaya rendah. Kapal nuklir dapat menggunakan boiler
berbahan bakar pembantu bila reaktornya diamankan.

Gambar 6. Steam Generating Module untuk Waste Heat Boiler

Beberapa unit mungkin dirancang untuk membakar minyak untuk melengkapi panas yang
tersedia atau menggantinya saat unit utama dimatikan. Entah natural circulation atau forced
circulation. Biasanya waste-heat boiler sudah lengkap dengan kontrol, feed pump, katup
pengaman, dan lain-lain dipasang dengan instalasi yang memudahkan perawatan. Boiler
berbahan bakar bantu biasanya terdiri dari dua jenis drum dan menghasilkan uap jenuh.
Natural circulation biasanya digunakan untuk semua kapasitas sedangkan untuk forced
circulation pada umumnya terbatas pada boiler kecil dengan keluaran uap rendah.
10 Klasifikasi Boiler

Gambar 7. Steam drum waste-heat boiler

2.3 Penukar Panas Bantu (Auxiliary Heat Exchangers)


Penukar panas bantu ini digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan keseluruhan operasi
di pabrik. Economizer pun digunakan untuk meningkatkan suhu air yang masuk dengan
mendinginkan gas buang yang meninggalkan ketel, sedangkan air heater juga digunakan
untuk meningkatkan suhu udara pembakaran sehingga dapat mendorong pembakaran
yang lebih baik. Dalam kasus penukaran gas air heater juga meningkatkan efisiensi boiler
dengan mengurangi suhu gas buang. Efisiensi siklus keseluruhan ditingkatkan serta
berbagai jenis penukar panas ini bisa digunakan sendiri atau dikombinasikan satu sama
lain.

a. Ekonomiser
Alat untuk pemanas aiar awal merupakan economiser. Pada ketel-ketel yang besar dan
modern economizer ini memegang peranan yang sangat penting. Dilihat dari arus air dan
gas menjadi tiga yaitu: ekonomiser arus searah, arus berlawanan arah dan arus kombinasi.
Pada ekonomiser searah:

(1)

Selisih antara temperatur gas asap rata-rata dengan temperatur air rata-rata
Selisih antara temperatur gas asap masuk ke ekonomiser dengan temperatur air masuk
ekonomiser
Selisih antara tepi temperatur air gas ke luar dari ekonomiser dengan temperatur air ke
luar dari ekonomiser
11 Klasifikasi Boiler

Pada ekonomiser arus berlawanan arah:


(2)

Dengan:
Selisih antara temperatur gas asap masuk ke konomiser dengan temperatur air ke luar
dari ekonomiser
Selisih antara temperatur gas asap keluar dari ekonomiser dengan temperatur air
masuk ke ekonomiser
Selisih antara temperatur gas asap rata-rata dengan temperatur air rata-rata
ekonomiser

Jika dilihat dari bentuknya terdapat ekonomiser yang berbentuk ular atau serpent
ekonomiser. Terdapat juga pipa-pipa ekonomiser yang yang diberi rusuk-rusak untuk
memperluas bidang persinggungan antara gas asap dengan dinding pipa yang telah
diperluas. Dengan cara laian juga dapat memperluas bidang singguung dengan gas asap
dengan cara mengelaskan potongan-potongan baja yang sering disebut pipa-pipa bersayap
(fin and stud economizer). Ekonomiser ular terbuat dari baja yang ditekukkan dan
menyerupai ular. Pembuatanya relatif mudah karena bidang persinggungan dengan gas
asap tidak diperluas namun memerlukan pipa yang panjang. Sedangkan pada ekonomiser
bersayap luas bidnag persinggungan tersebut diperluas dengan rusuk-rusuk atau sayap-
sayap sehingga untuk kapasitas yang sama panjang pipa-pipanya dapat lebih pendek
dibandingakan dengan ekonomiser ular.
12 Klasifikasi Boiler

Gambar 8. Ekonomiser
Economizer adalah penukar gas sederhana yang terdiri dari selang tabung yang
menghubungkan header di saluran masuk dan keluar yang terletak di zona suhu gas yang
relatif dingin di luar bank pembangkit utama boiler. Dalam banyak instalasi, economiser
adalah alat penukar panas terakhir di jalur gas buang, namun harus diikuti oleh pemanas
udara dimana diperlukan efisiensi yang lebih tinggi. ekonomiser dapat dibagi menjadi dua
kategori umum yaitu: bare-tube dan extended surface. Kedua jenis ini menggunakan forced-
circulatuon. Pada perancangan umumnya untuk memanaskan air yang masuk sekitar 35
derajat F suhu jenuh. Diatur untuk mengatasi arus air dan produk pembakaran sejak
perbedaan suhu yang lebih besar dapat diperoleh dengan demikian. Itu berfungsi untuk
memberikan efisiensi boiler tertinggi untuk ukuran ekonomiser tertentu karena suhu gas
keluar cenderung mendekati arus air yang masuk. Pengaturan ekonomiser yang paling
sederhana adalah tipe bare-tube dan inilah bentuk ekonomiser yang dipakai. Namun,
penggunaan extend surface untuk meningkatkan perpindahan panas total untuk panjang
tabung tertentu akan memberikan peningkatan kinerja yang signifikan dalam ketepatan
tanpa pertimbangan berat dan ruang secara mefrugikan. Extended surface juga bisa
berbentuk sirip spiral yang dilas pada tabung.

b. Air Heater
(Severns HW dkk, 1969) Dari penggunaan panas untuk pembakaran merupakan
konservatori energi yang pembakarannya lebih baik, peningkatan efisiensi, dan
peningkatan kapasitas udara yang lebih panas meningkatkatkan suhu tungku dan
penyalurannya. Untuk meningkatkan efisiensi boiler dapat dengan pendinginan panas. Gas
buang oleh udara pembakaran yang masuk adalah salah satu konsep tertua untuk
meningkatkan efisiensi boiler. Selain itu udara panas memberi efek tambahan yang
menguntungkan dengan mempromosikan pembakaran bahan bakar yang cepat dan
13 Klasifikasi Boiler

sempurna. Hal ini bisa terjadi pada tungku yang relatif kecil pada marine boiler. Air heater
terbagi menjadi dua klasifikasi: recuperative dan regenerative. Pada tipe recuperative, panas
dari produk pembakaran melewati sebuah partisi yang memisahkan produk dari udara.
Dinding tabung memindahkan panas dari gas ke udara. Pada pemanas dari jenis plat, udara
dari dan gas dipisahkan oleh plat. Namun, pemanas udara recuperative digantikan oleh tipe
regeneratif . Pada pemanas udara regeneratif, panas pertama kali disimpan dalam struktur
pemanas itu sendiri saat melewati aliran gas panas. Panas kemudian diberikan ke udara
saat strukutr berubah melalui aliran udara. Air Preheater merupakan contoh dari jenis ini,
terdiri dari elemen pemanas jarak dekat yang dikemas dalam revolving frame. Framepeed
konstan dan dikendalikan oleh motor listrik yang kecil. Kecepatan frame dipilih sedemikian
rupa sehingga unsur-unsur tersebut akan menyerap panas dari gas dengan perbedaan suhu
yang baik dan pada sat bersamaan elemen tersebut akan memanaskan udara pembakaran
masuk sampai tingkat tertinggi. Bagian atas pemanas udara berada di zona udara dingin
dan juga memasukkan gas paling dingin. Biasanya diatur sedimikan rupa sehingga
permukaan perpindahan panas dapat dengan mudah di lepas pada bagian yang mudah
ditangani yang sering disebut baskets karena korosi dan pengotoran terjadi di sana.
(Sukamto, 1982) Pemanas udara ini juga mempunyai banyak keuntungan karenag: panas
yang diambil oleh udara dari gas asap dibawa kembali ke ruang pembakaran, oleh karena
itu kerugian cerobong menjadi berkurang. Selain hal tersebut kecepatan reaksi pada waktu
pembakaran menjadi naik dengan udara yang lebih tinggi sehingga banyak bahan bakar
yang terbakar. Dengan ketel yang sama dapat diperoleh muatan ketel yang lebih tinggi.

Gambar 9. Tubular Air Heater

Baskets ini dapat disediakan dengan lapisan keramik yang mirip dengan enamel porselen
untuk perlindungan terhadap efek korosif asam sulfat yang dapat terbentuk dari produk
pembakaran. Bypass udara dapat diberikan untuk menghindari pendinginan yang
berlebihan dan kondensasi gas buang selama beban rendah. Steam air heater digunakan di
tempat yang cukup banyak tekanan rendah, karena suhu rendah dapat digunakan dan
didinginkan untuk memanaskan udara pembakaran. Pemanas terbuat dari tabung koil yang
14 Klasifikasi Boiler

dilengkapi dengan permukaan yang melebar, biasanya terdiri dari potongan bahan
terbungkus spiral dari material yang dilas. Uap yang dikondensasi oleh udara dingin
masuk dan kondensat dilepaskan dengan perangkap uap. Panas laten uap ini tidak akan
ditolak dalam kondensor dikembalikan ke boiler melalui udara panas.

2.4 Istilah dan Komponen Boiler


Untuk pemahaman yang lebih dalam tentang teknologi marine boiler, istilah-istilah, dan
komponen harus pula di pahami. Banyak istilah dan definisi berikut didasarkan pada
standar American Boiler Manufacturers Association dan penggunaannya dalam keseharian:

Istilah Pengertian
Air (pre) heater Perpindahan panas yang melalui udara dan
dipanaskan dengan media suhu yang lebih tinggi,
seperti produk pembakaran atau uap
Attemperator Alat untuk mengurangi dan mengendalikan suhu
(desuperheater) dari superheated vapor
Brickpan Plat dan struktur baja yang bekerja untuk
mendukung lantai tungku
Brickwork Lapisan yang tahan api dari tungku
Casing Penutup plat dan strukstur logam yang digunakan
untuk melampirkan semua atau sebagian unit
pembangkit uap
Chemical feed pipe Pipa di dalam drum boiler yang digunakan untuk
merawat air ketel
Circulation ratio Rasio air masuk ke dalam sirkuit uap yang
dihasilkan dalam rangkaian itu
Downcomers Tabung dalam sistem boiler atau waterwall dengan
fluida yang mengalir ke bawah
Dry pipe Pipa atau kotak berlubang di dalam drum uap yang
terhubung ke steam outlet.
Economizers Alat yang dirancang untuk mentransfer panas dari
produk pembakaran ke fluida, biasanya feedwater
Feed pipe Pipa yang digunakan untuk mendistribusikan
feedawter ke dalam drum boiler uap
Firetube Tabung boiler yang memiliki air di bagian luar dan
membawa produk pembakaran di bagian dalam
Floor tubes Tabung untuk memasok air ke drum atau header
Forced circulatuon Sirkulasi pada boiler dengan cara mekanis di luar
boiler
Furnace screen Satu atau bebrapa baris tabung yang disusun di atas
outlet gas tungku
Furnace volume Isi volume tungku atau ruang bakar
Generating tube Sebuah tabung dimana uap dihasilkan
Header Sebuah drum yang kecil untuk memungkinkan
masuknya orang saat inspeksi
Heat release Jumlah energi termal di yang dimasukkan ke dalam
15 Klasifikasi Boiler

tungku oleh bahan bakar. Hal ini dianggap sebagai


produk bahan bakar yang dikirimkan per jam dan
bahan bakar yang lebih tinggi
Heated downcomer Setiap permukaan tabung di bank pembangkit
boiler dimana air dapat mengalir dari drum uap ke
drum air atau header
Heating surface Permukaan yang terkena media panas untuk
penyerapan dan pemindahan panas ke media yang
dipanaskan yang menempel di luar tabung untuk
tujuan pemanasan permukaan per satuan panjang
dari tabung
Ligament (tube) Jarak minimum antara dua tabung yang berdekatan
Moisture-in-steam Partikel air yang dibawa dalam uap, biasanya
dinyatakan dalam presentase berat
Mud, lower, or water Sebuah ruang tekanan dari jenis drum atau header
drum yang terletak pada kecepatan lebih rendah dari
sebuah bank konveksi watertube boiler yang
biasanya dilengkapi dengan blowoff untuk
pengambilan kolase sedimen secara periodik di
bagian bawah drum
Natural circulation Sirkulasi air dalam boiler yang disebabkan oleh
perbedaan densitas antara air di downcomer dan
campuran air-uap dalam tabung pembangkit
Radiant heat absorbing Area yang diproyeksikan dari tabung dan
surface (RHAS) permukaan logam yang diperluas seperti yang
dilihat dari tungku. Termasuk dindingnya, lantai,
atap, dan dinding partisi di bidang layar keluar
tungku
Reheater Alat pemindah panas untuk memanaskan uap
setalah melepaskan beberapa panas aslinya dalam
cara kerjanya
Riser Sebuah tabung yang dilalui uap dan air dari header
watterwall bagian atas ke drum uap
Steam baffling Plat, separator sentrifugal, atau baffle diatur untuk
menghilangkan air yang masuk dari uap
Superheater Sebuah kelompok tabung yang menyerap panas
dari produk pembakaran untuk menaikkan suhu
uap melalui tabung di atas saturasi
Tangent-tube wall Suhu yang sesuai dengan tekananya. Sebuah papan
air di mana tabung pipa itu saling bersinggungan
satus sama lain sehiingga praktis tidak ada ruang di
antara tabung-tabung
Tube tank Sekelompok dua atau lebih bari stabung yang
membentuk bagian dari watertube yang mana panas
dipindahkan dari produk pembakaran terutama
oleh konveksi
Tube sheet Bagian drum atau header yang ujung tabungnya
16 Klasifikasi Boiler

tembus
Unheated downcomer Tabung yang tidak terkena produk pembakaran
dimana air bisa mengalir dari drum uap ke drum air
atau header
Watertube Tabung di dalam boiler yang memiliki air dan uap
di bagian dalam dan produk pembakaran di bagian
luar
Water-cooled furnace Dinding tungku berisi watertubes untuk
membentuk waterwall
Welded, monowall, or Sebuah papan air dimana tabung dilas bersama
membrane wall untuk membentuk dinding tungku kontinyu
Tabel 1. Istilah dan Komponen boiler
17 Klasifikasi Boiler

3. Referensi
Harrington, Roy L. (1992). Marine Engineering, The Society of Naval and Marine
Engineering, ISBN, New Jersey.
Djokosetyardjo, M.J. (2003). Ketel Uap, PT Pradnya Paramita, ISBN, Jakarta.
Djokosetyardjo, M.J. (1990). Pembahasan Lebih Lanjut tentang Ketel Uap, PT Pradnya Paramita,
ISBN, Jakarta.
Severns, W; Degler, H; & Miles, J. (1969). Steam, Air, and Gas Power, Modern Asia Edition,
Tokyo.
Sukamto. (1982). Ketel Uap, Bharata Karya Aksara, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai