Anda di halaman 1dari 16

PENGERTIAN NEGARA

Oleh: Shella Intan Sari


Nim :1710106007

Abstrak
Bentuk Negara merupakan suatu hal yang menentukan strategi dalam mewujudkan
tujuan dari sebuah Negara. Hal ini berkaitan dengan hubungan antara pemerintah
pusat dengan pemerintah daerah yang melahirkan pembagian kekuasaan antara
kedua pemerintahan tersebut berkaitan dengan sumber kewenangan yang dimiliki
oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Bentuk negara dalam sebuah
negara dapat dilihat dalam hukum dasar dan peraturan-peraturan yang berkaitan
dengan hubungan dan kewenangan pemerintah pusat dengan pemerintah Daerah.
Bentuk Negara Republik Indonesia dapat dilihat dalam UUD 1945 dan Undang-
Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan
Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang pembagian urusan pemerintahan
antara pemerintah, Pemerintahan daerah provinsi, dan Pemerintahan daerah
kabupaten/kota. Serta Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2005 tentang
pemilihan, pengesahan pengangkatan dan pemberhentian kepala daerah dan wakil
kepala daerah.

Kata Kunci : Pengertian Negara

PENDAHULUAN
Negara yaitu suatu tempat yang di dalamnya di diami oleh banyak orang yang
mempunyai tujuan hidup yang bermacam-macam dan berbeda-beda antara
satu orang dengan orang yang lain.
Ketiga unsur tersebut harus ada dalam suatu Negara. Jika salah satu dari
unsur tersebut tidak ada maka tempat tersebut tidak dapat dinamakan Negara.
Ketiga unsur tersebut saling melengkapi dalam suatu Negara. Unsur yang
lainnya yang juga harus dimiliki oleh suatu Negara adalah pengakuan dari
Negara lain. Pengakuan dari Negara lain harus dimiliki oleh suatu Negara
supaya keberadaan Negara tersebut diakui oleh Negara-negara lain.
Setelah suatu Negara terbentuk maka Negara tersebut berhak membentuk
undang-undang atau konstitusi.Konstitusi di Indonesia sudah ada sejak zaman
dahulu bahkan sebelum kemerdekaan Indonesia, konstitusi telah ada yang

1
Jurnal Identitas nasional
berfungsi mengatur kehidupan bermasyarakat yang disebut dengan adat
istiadat yang ada karena kesepakatan dari suatu masyarakat yang terlahir dan
dipakai sebagai pengatur kehidupan bermasyarakat.Adat istiadat mempunyai
suatu hukum yang dinamakan hukum adat. Pada jaman dahulu walaupun
belum ada undang-undangseperti halnya sekarang, tetapi kehidupan
masyarakat sudah diatur dengan adat istiadat dan yang melanggar adat
istiadat akan dikenakan suatu hukum yang telah masyarakat setempat sepakati
yaitu hukum adat.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Negara
Istilah Negara diterjemahkan dari kata-kata asing yaitu staat (bahasa
Belanda dan Jerman), state (bahasa Inggris), Etat (bahasa Prancis). Kata
Staat (state, etat) diambil dari kata bahasa latin, yaitu status atau
statum, yang artinya keadaan yang tegak dan tetap atau sesuatu yang
memiliki sifat-sifat yang tegak dan tetap. Kata status atau statum lazim
diartikan sebagai standing atau station (Kedudukan), yang dihubungkan
dengan kedudukan persekutuan hidup manusia sebagaimana diartikan dalam
istilah status civitas atau status republicae . 1
Secara terminology, Negara diartikan sebagai organisasi tertinggi
diantaraa satu kelompok masyarakat yang memiliki cita-cita untuk bersatu,
hidup dalaam suatu kawasan, dan mempuynyai pemerintahan yang berdaulat.
Dengan kata lain Negara adalah agency (alat) dari masyarakat yang
mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan-hubungan manusia dalam
masyarakat dan menertibkan gejala-gejala dalam masyarakat
Jadi, Negara adalah suatu organisasi yang memiliki kedudukan yang
berdiri tegak dan tetap. Dimana kedudukan dalam organisai yang berarti
memiliki sebuah structural tertentu yang berusaha untuk menertibkan
kegiatan rakyat baik secara individu, golongan atau asosiasi maupun oleh
Negara sendiri.

1
A. Ubaidillah, pendidikan Kewargaan demokrasi, HAM dan masyarakat Madani,
(Jakarta : IAIN Jakarta Press,2000) Cet. 1 hal. 31.

2
Jurnal Identitas nasional
Dalam rangka tersebut Negara mempunyai dua tugas yaitu :
1. Pertama, mengendalikan dan mengatur gejala-gejala kekuasaan yang
asocial, yakni yang bertentangan satu sama lain, supaya tidak antagonistik
yang membahayakan. Kedua, mengorganisasikan dan mengintegrasikan
kegiatan manusia dan golongan kea rah teercapainya tujuan-tujuan dari
masyarakat seluruhnya. Negara menentukan kegiatan asosiasi-asosiasi
kemasyarakatan disesuikan dengan satu sama lain dan diarahkan kepada
tujuan nasional.
KESIMPULAN
Istilah Negara diterjemahkan dari kata-kata asing yaitu staat (bahasa
Belanda dan Jerman), state (bahasa Inggris), Etat (bahasa Prancis). Kata
Staat (state, etat) diambil dari kata bahasa latin, yaitu status atau statum,
yang artinya keadaan yang tegak dan tetap atau sesuatu yang memiliki sifat-sifat
yang tegak dan tetap.

REFERENSI :
C.F Strong, 2010. Konstitusi-konstitusi Politik Modern : Suatu Perbandingan tentang
Sejarah dan Bentuk, terj. Derta Sri Widowatie, Bandung : Nusa Media.

3
Jurnal Identitas nasional
TUJUAN NEGARA
Oleh: Shella Intan Sari
Nim :1710106007

Abstrak
Sebagai sebuah organisasi, negara memiliki unsur-unsur yang tidak dimiliki
oleh organisasi apapun yang ada di dalam masyarakat. Secara umum, unsur
negara ada yang bersifat konstitutif dan ada pula yang bersifat deklaratif.
Unsur konstitutif maksudnya unsur yang mutlak atau harus ada di dalam
suatu negara. Sedangkan unsur deklaratif hanya menerangkan adanya
negara. Adapun unsur-unsur negara yang bersifat konstitutif adalah harus
ada rakyat, wilayah tertentu, dan pemertintahan yang berdaulat. Ketiga
unsur tersebut bersifat konstitutif karena merupakan syarat mutlak bagi
terbentuknya negara. Apabila salah satu unsur tersebut tidak ada atau tidak
lengkap, maka tidak bisa disebut sebagai negara. Di samping itu, terdapat
pula unsur deklaratif, yakni harus ada pengakuan dari negara lain. Unsur
deklaratif ini sangatlah penting karena pengakuan dari negara lain
merupakan sebagai wujud kepercayaan negara lain untuk mengadakan
hubungan, baik hubungan bilateral maupun multilateral

Kata Kunci : Tujuan Negara

PENDAHULUAN
Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terdapat dalam Pembukaan
Undang Undang Dasar 1945 alinea keempat yaitu Kemudian daripada itu untuk
membentuk suatu pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial
PEMBAHASAN
A. Tujuan Negara
1. Untuk memperluas kekuasaan
2. Menyelenggarakan ketertiban hokum
3. Buntuk mencapai kesejahteraan umum

4
Jurnal Identitas nasional
Dalam konsep ajaran Plato, tujuan adanya Negara adalah untuk
memajukkan kesusilaan manusia, sebagai perseorangan (individu) dan sebagai
makhluk social. Menurut ajaran dan konsep ajaran Thomas Aquinas dan
Agustinus, tujuan Negara adalah untuk mencapai penghidupan dan kehidupan
aman dan tenteram dengan taat dan di bawah pimpinan Tuhan 2
Menurut Roger H. Sultau tujuan negara adalah memungkinkan rakyatnya
berkembang serta menyelanggarakan daya ciptanya sebebas mungkin (the
freest possible development and creative self expression of its member). Dan
menurut Harold J. Laski : menciptakan dimana rakyatnya dapat mencapai
terkabulnya keinginan-keinginan secara maksimal 3
Dalam Islam, seperti yang dikemukakan oleh Ibnu Arabi, tujuan Negara
adalah agar manusia bisa menjalankan kehidupannya dengan baik, jauh dari
sengketa dan menjaga dari intervensi pihak-pihak asing. Menurut Ibnu khaldun,
tujuan Negara adalah untuk mengusahakan kemaslahatan agama dan dunia
yang bermuara pada akhirat.
Tujuan Negara RI tercantum dalam UUD 1945 alinea ke-4 yang berbunyi:
"Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia
yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar
negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa,
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab,
3. Persatuan Indonesia, dan
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan,
2
A. Ubaedillah dan Abdul rozak : Pendidikan kewarganegaraan/Demokraasi Hak Asasi
manusia dan masyarakat madani (Jakarta : ICCE UIN Syarif Hidayatullah, 2008)Cet. 3 hal.91
3
A.Ubaidillah.op.cit. hal : 33.

5
Jurnal Identitas nasional
5. serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia."
Tujuan nasional NKRI, tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 pada alinea
keempat yang berisi :
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Jadi, tujuan Negara adalah mengayomi dan menciptakan sebuah cita-cita
yang luhur sesuai dengan aturan hokum yang telah disusun oleh pemerintah
dan nilai-nilai Ketuhanan yang ada dalam peraturan ber-Agama, yang ditaati
oleh setiap individu ataupun kelompok yang berstatus Warga Negara/
masyarakat.
KESIMPULAN
Tujuan adanya Negara adalah untuk memajukkan kesusilaan manusia,
sebagai perseorangan (individu) dan sebagai makhluk social
Tujuan Negara
4. Untuk memperluas kekuasaan
5. Menyelenggarakan ketertiban hokum
6. Buntuk mencapai kesejahteraan umum

Referensi :
Idup Suhandy dan AM. Sinaga, 2003. Wawasan Kebangsaan Dalam Kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lembaga Adminstrasi Negara,
Jakarta.
Joko.J.Prihatmoko,2005. Pemilihan Kepala daerah langsung ; Filosofi, sistem
dan problematia di Indonesia. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

6
Jurnal Identitas nasional
UNSUR-UNSUR NEGARA
Oleh: Shella Intan Sari
Nim :1710106007

Abstrak
Setiap bangsa mempunyai hak untuk menentukan nasibnya sendiri dan setiap
bangsa mempunyai hak untuk mengatur segala aspek kehidupan di negaranya.
Tetapi, itu hanya berlaku bagi negara yang bebas atau merdeka. Sebaliknya,
bagi bangsa-bangsa yang sedang terjajah tidak akan mungkin bisa mewujudkan
harapannya untuk merdeka. Karena ini menyangkut hak kemerdekaan negara
tersebut yang kemerdekaannya dirampas oleh bangsa imperialis-kolonialis.
Oleh sebab itu banyak terjadinya perjuangan atau perlawanan para pahlawan
untuk merebut kemerdekaan bagi negaranya sendiri. Contohnya seperti bangsa
kita yaitu bangsa Indonesia yang merupakan satu dari beberapa negara yang
berada di kawasan Asia yang secara terus-menerus berjuang menghadapi para
penjajah untuk merebut kemerdekaan.

Kata Kunci : Unsur Negara

PENDAHULUAN
Di wilayah kita tempat tinggal kita ada beberapa organisasi
kemasyarakatan seperti: RT,RW,kelurahan,kecamatan ,kabupaten dan provinsi.
Negara merupakan bagian tertinggi dari organisasi tersbut.
Secara etimologis negaa berasal dari bahasa asing (Belanda dan Jerman )
di sebut staatdalam bahasa inggris Negara di sebut statedalam bahasa perancis
di sebut etat. Negara juga di artikan sebagai penetap dalam keadaan berdiri atau
membuat berdiri. Negara suatu wilayah yang ada di permukaan bumi dimana
terdapat pemerintahan yang mengatur ekonomi,politik,budaya, pertahanan,
keamanan dan pengakuan dari Negara lain. Oleh karena itu yang di maksud
dengan Negara secara umum ialah suatu organisasi yang di dalamnya terdapat
rakyat,wilayah,,yang di pimpin oleh pemerintahan dengan tujuan tertentu.
Di samping itu ,penyelenggaraan Negara harus membawa manfaat bagi
manusia. Tugas Negara adalah bertanggung jawab atas kepentingan bersama
warganya. Negara harus meindungi hak-hak warganya dan menetapkan kewjiban-

7
Jurnal Identitas nasional
kewajibannya menciptakan kehidupan bersama yang dilandasi oleh semangat
cinta kasih,keadilan,dan perdamaian
PEMBAHASAN
A. Unsur-Unsur Terbentuknya Negara
Unsur-unsur terbentuknya Negara digolongkan atas tiga pandangan :
1. Pandangan tradisional
Oppenheimer Lauterpacht, seorang ahli mengemukakan bahwa ada 3 unsur
Negara yang tidak dapat dipisahkan , antara lain :
a. Rakyat
b. Daerah
c. Pemerintah yang berdaulat.
2. Pandangan berdasarkan konferensi Pan Amerika
Unsur Negara yang tercantum dalam Montevideo on the rights and duties
of stated :
a. Penduduk yang tetap ( a permanent population )
b. Wilayah tertentu ( a defined terriotory )
c. Pemerintah ( government )
d. Kemampuan melakukan hubungan dengan Negara lain ( a capacity to
enter into relations with other states )
3. Pandangan modern
Unsur Negara dibedakan menjadi :
a. Unsur konstitutif, yaitu unsur yang bersifat mutlak. Meliputi :
b. Rakyat
c. Wilayah
d. Pemerintah yang berdaulat
Adapun penjelasan unsur-unsur Negara lebih rinci menurut pandangan modern:
B. Unsur primer ( mutlak-konstitutif )
Wilayah Adalah suatu tempat dimana rakyat menetap/bermata pencaharian dan
pemerintah melaksanakan kegiatan pemerintahannya. Wilayah meliputi :
1. Wilayah berupa daratan :
Batas-batas ini dapat berupa :

8
Jurnal Identitas nasional
a. Benda-benda alam yang ada, seperti sungai, gunung dll
b. Sengaja dibuat, misalnya patok-patok batu
c. Sengaja ditentukan berdasarkan garis-garis lintang
2. Rakyat : Rakyat adalah semua orang yang berdiam di dalam suatu negara
dan terikat oleh peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Negara
Rakyat suatu negara dapat di bedakan menjadi sebagai berikut :
a. Penduduk dan bukan penduduk
b. Warga negara dan bukan warga negara (orang asing)
c. Golongan asli dan golonngan keturunan dari bangsa bukan asli
d. Golongan mayoritas dan minoritas
3. Pemerintah
Ada 3 macam pengertian dari pemerintah, antara lain:
a. Pemerintahan dalam arti luas : Pemerintah adalah sebagai gabungan
dari semua badan kenegaraan yang meliputi badan legislatif, eksekutif,
dan yudikatif
b. Pemerintah dalam arti sempit : Pemerintah adalah sebagai badan
eksekutif, seperti presiden dengan para menteri
c. Pemerintah adalah sebagai kepala negara atau badan kenegaraan
tertinggi yang berkuasa memerintah di wilayah negara itu
4. Kedaulatan
Kedaulatan berasal dari kata daulah (bahasa arab) yang artinya dinasti
pemerintahan atau kekuasaan tertinggi
C. Unsur Sekunder (Pelengkap-Deklaratif)
Pengakuan dari negara lain
1. Pengakuan secara de facto : Pengakuan tentang kenyataan adanya suatu
negara sehingga dapat mengadakan hubungan dengan negara lain. Pada
dasarnya pengakuan secara de facto hanya bersifat sementara karena
pengakuan ini diberikan sambil menunggu perkembangan lebih lanjut.
Apabila dalam perkembangannya ternyata negara menunjukkan
kemampuan dan dapat memenuhi hak dan kewajibannya sebagaimana

9
Jurnal Identitas nasional
masyarakat internasional maka akan segera disusul dengan pengakuan de
jure
2. Pengakuan secara de jure : Pengakuan secara resmi berdasarlan hukum oleh
negara lain dengan segala konsekuensinya. Dengan memperoleh pengakuan
ini maka suatu negara mendapat beberapa hak dan kewajiban untuk
diperlakukan dan sekaligus bertindak sebagai sebuah negara yang berdaulat
penuh, sejajar dengan negara-negara lain di dunia.
KESIMPULAN
Negara adalah sekumpulan orang yang menempati wilayah tertentu dan
diorganisasi oleh pemerintah negara yang sah, yang umumnya memiliki
kedaulatan. Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem
atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri
secara independent. Terbentuknya suatu negara tentu didasari dengan beberapa
konsep, teori, dan syarat.

Referensi:
A.Ubaedillah dan Abdul Rozak, 2008. Demokrasi Hak Asasi Manusia dan
Masyarakat Madani : Negara, Agama, dan Warga Negara, cetakan ke-3,
Jakarta:ICCE

10
Jurnal Identitas nasional
TEORI TERBENTUKNYA NEGARA
Oleh: Shella Intan Sari
Nim :1710106007

Abstrak
Setiap bangsa mempunyai hak untuk menentukan nasibnya sendiri dan setiap
bangsa mempunyai hak untuk mengatur segala aspek kehidupan di negaranya.
Tetapi, itu hanya berlaku bagi negara yang bebas atau merdeka. Sebaliknya,
bagi bangsa-bangsa yang sedang terjajah tidak akan mungkin bisa mewujudkan
harapannya untuk merdeka. Karena ini menyangkut hak kemerdekaan negara
tersebut yang kemerdekaannya dirampas oleh bangsa imperialis-kolonialis.
Oleh sebab itu banyak terjadinya perjuangan atau perlawanan para pahlawan
untuk merebut kemerdekaan bagi negaranya sendiri. Contohnya seperti bangsa
kita yaitu bangsa Indonesia yang merupakan satu dari beberapa negara yang
berada di kawasan Asia yang secara terus-menerus berjuang menghadapi para
penjajah untuk merebut kemerdekaan.

Kata Kunci : Teori Negara

PENDAHULUAN
Secara umum negara merupakan suatu organisasi. Banyak para ahli yang
mengemukakan pendapatnya tentang pengertian negara. Ilmu yang mempelajari
negara adalah ilmu negara dan ilmu tata negara. Terbentuknya suatu negara
melalui proses yang panjang.
Terdapat teori-teori yang mempelajari terjadinya negara. Setiap negara
mempunyai tujuan kelompok depan. Dalam ilmu tata negara dibahas tujuan
negara secara garis besar, melalui teori-teori tentang tujuan negara yang
dikemukakan oleh para ahli.
PEMBAHASAN
Negara adalah suatu organisasi dr sekelompok atau beberapa kelompok
manusia yg bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui adanya
satu pemerintahan yg mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau
beberapa kelompok manusia Teori terbentuknya Negara:

11
Jurnal Identitas nasional
1. Thomas Hobbes Hobbes
mengemukakan bahwa kehidupan manusia terpisah dalam dua zaman,
yaitu keadaan selama belum ada negara dan keadaan setelah ada negara.
Menurut Hobbes, keadaan alamiah manusia digambarkan sebagai homo
homoni lupus atau manusia adalah serigala bagi manusia lainnya. Manusia
saling bermusuhan, saling berperang satu dengan lainnya. Keadaan ini
apabila berlangsung terus akan mengakibatkan kepunahan dan
kehancuran. Untuk menghindari kepunahan, keadaan alamiah itu harus
diakhiri. Hal ini dilakukan dengan mengadakan perjanjian bersama
individu-individu yang tadinya hidup dalam keadaan alamiah. Isi
perjanjian tersebut adalah segenap individu berjanji menyerahkan semua
hak-hak kodrat mereka yang dimiliki ketika hidup dalam keadaan alamiah
kepada seseorang atau sekelompok orang yang ditunjuk untuk mengatur
kehidupan mereka. Hak-hak yang sudah diserahkan tersebut tidak dapat
ditarik kembali. Dengan perjanjian seperti itu, Hobbes meletakkan dasar-
dasar falsafah dari negara yang .mutlak, teristimewa negara kerajaan yang
absolut.
2. J.J. Rousseau dalam bukunya Du Contract Social berpendapat bahwa
setelahmenerima mandat dari rakyat, penguasa mengembalikan hak-hak
rakyat dalam bentuk hak warga negara ( civil rights). Ia juga menyatakan
bahwa negara yang terbentuk olehPerjanjian Masyarakat harus menjamin
kebebasan dan persamaan. Penguasa sekadar wakil rakyat, dibentuk
berdasarkan kehendak rakyat (volonte general ). Maka, apabilatidak
mampu menjamin kebebasan dan persamaan, penguasa itu dapat
diganti.Mengenai kebenaran tentang terbentuknya negara oleh Perjanjian
Masyarakat itu,para penyusun teorinya sendiri berbeda
pendapat.Grotiusmenganggap bahwaPerjanjian Masyarakat adalah
kenyataan sejarah, sedangkan Hobbes, Locke, Kant,dan Rousseau
menganggapnya sekadar khayalan logis.
3. John Locke dan Rousseau, negara merupakan suatu badan atau organisasi
hasil dari perjanjian masyarakat.

12
Jurnal Identitas nasional
4. Teori Ketuhanan
Timbulnya negara itu adalah atas kehendak Tuhan. Segala sesuatu tidak
akan terjadi tanpa kehendak-Nya. Friederich Julius Stahl (1802-1861)
menyatakan bahwa negara tumbuh secara berangsur-angsur melalui proses
evolusi, mulai dari keluarga, menjadi bangsa dan kemudian menjadi
negara. Negara bukan tumbuh disebabkan berkumpulnya kekuatan dari
luar, melainkan karena perkembangan dari dalam. Ia tidak tumbuh
disebabkan kehendak manusia, melainkan kehendak Tuhan, katanya.
Demikian pada umumnya negara mengakui bahwa selain merupakan hasil
perjuangan atau revolusi, terbentuknya negara adalah karunia atau
kehendak Tuhan. Ciri negara yang menganut teori Ketuhanan dapat dilihat
pada UUD berbagai negara yang antara lain mencantumkan frasa: Berkat
rahmat Tuhan atau By the grace of God. Doktrin tentang raja yang
bertahta atas kehendak Tuhan (divine right of king) bertahan hingga abad
XVII.
5. Teori Kekuatan
Teori kekuatan, secara sederhana, dapat diartikan bahwa negara adalah
hasil dominasi dari kelompok yang kuat terhadap kelompok yang lemah.
Negara terbentuk dengan penaklukkan dan pendudukan dari suatu
kelompok etnis yang lebih kuat atas kelompok etnis yang lebih lemah.
Dalam teori kekuatan, faktor kekuatanlah yang dianggap sebagai faktor
tunggal yang menimbulkan negara. Negara dilahirkan karena pertarungan
kekuatan dan yang keluar sebagai pemenang adalah pembentuk negara.
6. Teori Organis Konsepsi organis tentang hakikat dan asas mula negara
adalah suatu konsep biologis. Negara dianggap atau disamakan dengan
mahkluk hidup, manusia atau binatang. Kehidupan korporat dari negara
dapat disarriakan sebagai tulang belulang manusia, undang-undang
sebagai urat syaraf, raja sebagai kepala, dan para individu sebagai daging
mahlduk hidup itu.

13
Jurnal Identitas nasional
7. Teori Historis
Bahwa negara sebagai sebuah organisasi social tidak dibuat akan
tetapi tumbuh berdasarkan evolusi kehidupan manusia. Dalam hukum
evolusi lembaga-lembaga sosial mendapatkan keniscayaan, dan sangat
bergantung pada kondisi, waktu dan tempat dimana evolusi itu
bergantung. Lembaga sosial merupakan sebuah keniscayaan untuk
memenuhi kebutuhan manusia yang hadir dan bertambah mengikuti
perubahan yang terjadi.
Teori terbentuknya negara secara historis sama dengan teori
terbentuknya negara secara faktual, sebab sejarah terbentuknya negara
yang dikemukakan itu secara metoda bersandarkan kepada fakta-fakta,
bukan idealisasi konseptual/gagasan belaka.
Contoh: Aristoteles dalam karyanya Politeia mengemukakan
terbentuknya negara [atau polis] itu berasal mula dari masyarakat, adapun
masyarakat terbentuk dari komunitas yang lebih kecil dan tersusun dari
desa, dusun dan susunan yang terkecil adalah keluarga. Ini diteorikannya
sebagai zoon politikon; adapun paham penyelidikannya adalah empiris
yang di dalamnya sudah tersimpul penjelasan yang sosiologis, historis dan
faktual.
Contoh yang lain dapat diketahui dari metoda dari Niccolo Machiavelli
dan Jean Bodin yang juga historis dan faktual.
KESIMPULAN
Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik,
militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada
di wilayah tersebut. Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu
sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan
berdiri secara independent.

14
Jurnal Identitas nasional
Referensi:
Abdulkarim, Aim. 2008. LKS UNSUR Kenegaraan untuk umum. Bandung:
Gema Ilmu.
Rofi, Aang Witarsa. 2007. Pemerintahan Kewarganegaraan untuk umum. Bogor:
Regina.
Sujiyanto dkk. Praktik Belajar Kewarganegaraan untuk umum. Bekasi: Ganesa
Exact

15
Jurnal Identitas nasional
NEGARA
JURNAL
Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Terstruktur dalam Mata Kuliah
Civic Education

Disusun Oleh:
Shella Intan Sari
Nim :1710106007

Dosen Pembimbing:
DARA FRENSISCA,M.Pd

FAKULTAS DAKWAH JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KERINCI
T.A.2017/2018

16
Jurnal Identitas nasional

Anda mungkin juga menyukai