S1 2016 333322 Introduction PDF
S1 2016 333322 Introduction PDF
BAB I
PENDAHULUAN
secara global dibagi menjadi dua, yaitu kesehatan jiwa dan fisik. Namun
dalam kehidupan sehar-hari, kesehatan fisik menjadi hal yang paling sering
banyak orang yang mengalami masalah pada kesehatan jiwa malu untuk
berobat ketika keadaannya sudah agak parah karena masih dianggap sebagai
Salah satu masalah dalam kesehatan jiwa yang paling sering ditemui
tertinggi dalam masalah kesehatan jiwa. Banyak hal yang tidak disadari
lebih lama bahkan bisa seumur hidup. Untuk mengatasi efek samping
triheksifenidil atau yang biasa disingkat THP. Ada banyak faktor yang
Grhasia.
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Yogyakarta.
penelitian selanjutnya.
E. Tinjauan Pustaka
1. Skizofrenia
5
a. Definisi Skizofrenia
b. Etiologi Skizofrenia
2007).
1) Hipotesis dopamin
otak. Saat ini telah ditemukan lima macam reseptor dopamine, yaitu
reseptor D1, D2, D3, D4, da D5. Kelima reseptor dopamin ini
lebih baik pada level perseptual dan gejala positif yang lebih sedikit
2) Hipotesis neurodevelopmental
2005).
3) Hipotesis Glutamatergik
2006).
4) Hipotesis Serotonin
5) Genetik
c. Gejala
yang berat. Pada umumnya, gejala pada skizofrenia dibagi menjadi tiga
akan tetapi hal ini dapat mempersulit orang tersebut untuk mendapatkan
d. Klasifikasi
dikejar-kejar
diulang-ulang
stimuli eksternal)
f) Rigiditas (kaku)
skizofrenia.
terakhir ini
dan posisi tubuh, perawatan diri dan kinerja sosial yang buruk
yang tidak nyaman, tidak enak, tidak sehat pada bagian tubuh
2. Terapi Skizofrenia
menemukan obat yang cocok dan obat itu bekerja secara baik. Terapi
dalam fase perbaikan dibandingkan pada fase akut. Terapi ini membantu
skizofrenia
untuk berbagi pengalaman dan juga agar pasien tidak merasa sendiri.
b. Obat antipsikotik
kecil.
17
memberikan respon.
Tahap 3.
Klozapin
Tanpa respon
Tahap 5 .
Antipsikotik tunggal selain yang telah
digunakan pada tahap 1 dan 2
Tahap 6 .
Terapi kombinasi
QTc.
a. Ekstrapiramidal (EPS)
c. Kenaikan prolaktin
pertama kali muncul setelah obat antipsikotik golongan pertama atau tipikal
terjadi dalam hitungan jam atau minggu setelah inisiasi atau penambahan
2012).
a. Distonia
dengan kejang otot. Istilah yang lebih akurat adalah kontraksi otot yang
b. Akathisia
2012).
sebelumnya.
antipsikotik dalam kurun waktu dua minggu dan tardif terjadi paling
c. Pseudoparkinsonisme
parkinson kedua yang paling banyak diderita oleh pasien berusia lanjut
obat yang digunakan, dosis dan durasi terapi, defisit kognitif, dan onset
dkk., 2008).
d. Diskinesia Tardif
antipsikotik atipikal. Gejala ini lebih jarang dialami pada pasien yang
yang mengatakan bahwa pasien akan menderita gejala ini jika diberikan
antipsikotik dalam waktu yang lama. Pasien usia lanjut dan pasien
wanita mempunyai faktor risika yang lebih besar. Faktor risiko juga
2012).
gejala ekstrapiramidal jika dilihat dari jenis terapinya, dan adanya sisa
ekstrapiramidal.
mengganti antipsikotik.
Turunkan
dosis
Difenhdramin 2 Turunkan
antipsikotik
ml im atau Inj dosis
benzodiazepin antipsikotik
(diazepam 10
mg im) atau Beta bloker :
sulfas atropine propranolol
1-2 ml ampul im 3x10-40
Difenhidra mg/hari per Ganti
min 25 -100 oral atau antipsikotropika.
mg/hari atau klonidin Diskinesia tardif
THP 1-3 x 3x0,1 ringan
Triheksifeni 2mg/hari mg/hari/oral Olanzapine/quetiia
dil 1-3 x 2 pin
mg/hari Diskenisa tardif
Diazepam inj/ berat klozapin
lorazepam oral
Ganti
antipsikotik
Ganti
antipsikotik
5. Triheksifenidil
a. Struktur molekul
b. Mekanisme aksi
semula.
c. Efek samping
d. Interaksi obat
e. Penggunaan klinik
dkk., 2009).
F. Keterangan Empiris
pada pasien skizofrenia di Instalasi Rawat Inap Rumah Ssakit Jiwa Grhasia
Yogyakarta.