Chapter I
Chapter I
PENDAHULUAN
Tekanan intraokular adalah tekanan cairan di dalam bola mata yang nilainya
ditentukan oleh kecepatan pembentukan aqueous humor dan tahanan terhadap aliran
keluarnya dari mata. Peningkatan tekanan intraokular dapat terjadi akibat peningkatan
produksi ataupun gangguan aliran keluar dari aqueous humor tersebut (Salmon,
2009).
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tekanan intraokular adalah faktor
genetik, ras, jenis kelamin, tekanan darah, dan penggunaan kortikosteroid (Maxwell,
2014). Kortikosteroid adalah hormon yang diproduksi dan dilepaskan oleh korteks
adrenal. Kortikosteroid ini digunakan dalam terapi kelainan peradangan dan
imunologik (Chrousos, 2010). Efek samping dari kortikosteroid ini dapat timbul akibat
pemberian yang terus menerus terutama dalam dosis yang besar (Syarif et al., 2008).
Setelah pembahasan diatas, atas dasar inilah peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian di RSUP H. Adam Malik Medan untuk mengetahui nilai tekanan
intraokular pada pasien yang mendapat terapi kortikosteroid di Poliklinik
Reumatologi dan Hematologi RSUP H. Adam Malik Medan pada bulan Agustus
sampai November tahun 2014. Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat
digunakan sebagai data untuk penelitian selanjutnya.
- Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang ingin menggali dan
memperdalam lebih jauh topik-topik mengenai nilai tekanan intraokular pada
pasien yang mendapat terapi kortikosteroid.