RENCANA KEPERAWATAN
02-01- Dx 4. Kerusakan integritas Setelah dilakukan tindakan a. Kaji kemampuan a. Mengidentifikasi kekuatan
07 kulit b.d immobilisasi fisik, keperawatan 5x 24 jam fungsional klien ( skala dan kelemahan dam memberi
defisit imunologis, integritas kulit adekuat. 0-4) informasi mengenahi Prima
perubahan kondisi metabolik Dengan KH: pemulihan
Turgor kulit elastis b. Ubah posisi minimal 2 b. Menurunkan penekanan pada
jam sekali daerah-daerah yang menonjol,
Kulit tidak bersisik
mencegah terjadi/meluasnya
Tidak terdapat
dekubitus
kemerahan, gatal
c. Lakukan perawatan c. Mencegah infeksi pada luka
terutama di daerah
luka secara aseptik mempercepat penyembuhan
penonjolan tulang
d. Pertahankan kebersihan d. Meminimalkan kontaminasi
Luka dekubitus bersih, diri dan lingkungan terhadap luka & resiko infeksi
tidak berbau, tidak ada e. Menjaga kebersihan e. Meminimalkan resiko infeksi
pus, ada granulasi, daerah yang terkena
luka berwarna merah luka dekubitus
Tidak terjadi f. Kolaborasi dengan f. Meminimalkan atrofi otot,
dekubitus di area fisioterapi mengenai meningkatkan sirkulasi
tubuh lain terapi pasif/aktif
TGL/ DIAGNOSA RENCANA NAMA&
JAM Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional TTD
02-01- Dx 5. Defisit perawatan diri Setelah dilakukan tindakan a. Tentukan kemampuan a. Mengidentifikasi kebutuhan Prima
b/d kelemahan umum keperawatan selama 3x24 fungsional klien (skala interfensi yang dibutuhkan
07
jam defisit perawatan diri 0-4), 0=mandiri,
dapat diatasi dengan 1=dengan b. Mengurangi resiko penyakit
kriteria hasil : menggunakan alat gusi atau kehilangan gigi
Dapat memenuhi bantu,2=dengan c. Meningkatkan kebersihan,
personal hygiene menggunakan bentuan kenyamanan klien
sesuai kemampuan dari orang lain, d. Meningkatkan kebersihan
optimal 3=dengan
Dapat memenuhi menggunakan bantuian e. Melakukan untuk diri sendiri
kebutuhan ADL sesuai orang lain dan dapat menaikkan perasaan harga
kemampuan optimal alat,4=tergantung total, diri
Klien tampak bersih tidak berpartisipasi f. Menaikkan partisipasi keluarga,
dan rapi dalam beraktifitas. menaikkan perasaan berharga
b. Bantu perawatan gigi diri klien
atau mulut setiap hari g. Membantu meningkatkan
c. Bantu memandikan konsep diri klien
klien
d. Dorong perawatan diri,
kebersihan kuku
e. Dorong perawatan diri
sesuai kemampuan
Dx 2
07.30 1. Mengauskultasi bising usus, mengkaji adanya nyeri abdomen. Hasil : S:-
peristaltik usus 18x/mnt, nyeri tekan abdomen O : - Peristaltik usus 18x/mnt
2. Mengkaji penampilan umum klien. Hasil : turgor kulit tidak elastis, - Turgor kulit lebih elastis dari sebelumnya,
membran mukosa kering, pecah-pecah, tampak kerak kotoran di lidah membran mukosa lebih lembab Arni
07.45 klien - Kerak di lidah dan sekitar bibir sudah
08.00 3. Membersihkan mulut (oral hygiene) dibersihkan
4. Mengukur residu. Hasil : ada residu 3cc - Diit yang masuk : diit cair DMRP hypo
5. Memberi ekstra minum 100 cc/NGT albumin + ekstra lele/NGT 200 cc, ekstra
10.00 6. Mengukur residu. Hasil : tidak ada residu minum 100 cc, diabetasol 200 cc
7. Memberikan diabetasol/NGT 200 cc - Suplemen nutrisi sudah diberikan
TGL/JAM DIAGNOSA & IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI NAMA&
TTD
12.00 8. Memberi glucobay 100 mg, ranitidin 1tab, lesichol 300 mg, A : Masalah teratasi sebagian
ketostreril 600 mg (2 tablet)/NGT P : - Pertahankan intervensi 1 10
13.00 9. Mengukur residu. Hasil : tidak ada residu - Kolaborasikan pemberian nutrisi
10. Memberikan diit cair DMRP hypo albumin + ekstra lele/NGT 200 cc parenteral jika perlu
- Lakukan px lab sesuai indikasi
Dx 3
07.15
1. Mengkaji kekuatan otot. Hasil : kekuatan otot ext atas 3/3, ext bawah
S:-
3/3
O : - Kekuatan otot ekstremitas atas 3/3
2. Mengkaji kemampuan fungsional klien. Hasil : kemampuan
- Kekuatan otot ekstremitas bawah 3/3 Bintarti
fungsional klien skala 4
09.00 (kekuatan kontraksi minimal )
3. Memiringkan klien ke kiri
10.00 - Kemampuan fungsional klien skala 4
4. Mengganti posisi terlentang
( tergantung total, tidak berpartisipasi
5. Melatih ROM pasif
11.00 dalam aktivitas)
6. Memiringkan klien ke kanan
12.00 - Terapi ROM +
7. Mengganti posisi terlentang
- Alih baring +
A : Masalah teratasi sebagian
P : - Pertahankan intervensi 1 7
Dx 4
1. Menjaga kebersihan dan menjaga agar tempat tidur/alas selalu kering S:-
07.30
2. Mengkaji kemampuan fungsional klien. Hasil : kemampuan O : - Kemampuan fungsional klien skala 4
fungsional klien skala 4 ( tergantung total, tidak berpartisipasi Ratna
3. Memiringkan klien ke kiri dalam aktivitas)
09.00
4. Mengkaji keadaan luka. Hasil : luka dekubitus derajat 1 di daerah - Keadaan luka dekubitus derajat 1 di
sakrum, ukuran 5x5 cm tampak kemerahan, pus -, bau -, granulasi - daerah sakrum, ukuran 5x5 cm tampak
5. Merawat luka dekubitus, dibersihkan denagn Nacl, dikeringkan, kemerahan, pus -, bau -, granulasi
diolesi dengan bioplacenton dan ditutup dengan kassa steril - Perawatan luka dekubitus +
6. Mengganti posisi terlentang - Terapi ROM +
10.00
7. Melatih ROM pasif - Alih baring +
11.00
8. Memiringkan klien ke kanan A : Masalah teratasi sebagian
12.00
9. Mengganti posisi terlentang P : - Pertahankan intervensi 1 9
TGL/JAM DIAGNOSA & IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI NAMA&
TTD
Dx 5
07.30 1. Mengkaji kemampuan fungsional klien. Hasil : kemampuan S : - Keluarga mengatakan klien tampak lebih
fungsional klien skala 4 bersih
2. Mengajak berkomunikasi saat memberi perawatan diri (personal O : - Kemampuan fungsional klien skala 4
hygiene) ( tergantung total, tidak berpartisipasi
Prima
08.00 3. Membersihkan mulut (oral hygiene) Hasil : mulut kering, lidah kotor, dalam aktivitas)
gigi kecoklatan,rongga mulut kotor. - oral hygiene +
4. Menyisir rambut klien. Hasil : rambut banyak yang rontok - perineal hygiene +
5. Merawat kateter dan perineal hygiene - perawatan kateter +
11.00 6. Memberi reinforcemen positif pada klien A : Masalah teratasi sebagian
7. Mendorong keluarga untuk ikut berpartisipasi menjaga kebersihan P : - Pertahankan intervensi 1 7
diri klien - Keramasi pasien saat kondisi lebih
12.00 8. Memberikan makanan menggunakan sonde. membaik (perhatikan toleransi klien
9. Membuang urine jumlah 2000 cc terhadap aktivitas)
TGL/JAM DIAGNOSA & IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI NAMA&
TTD
Dx 1
03-01-07 1. Mengukur GCS. Hasil : E:2, M:4, V:3 = 9 S : - (klien bicara hanya mengeluarkan suara-
Arni
07.00 2. Memantau kesadaran klien. Hasil : kesadaran klien somnolen suara/mengerang)
3. Mengukur TTV. Hasil : T : 138/97 mmHg, N : 109 x/mnt, RR : O : - TTV : T : 104/71 mmHg, N : 110 x/mnt,
08.05 20 x/mnt, S: 37,5 C RR : 22 x/mnt, S: 36,8 C
4. Memantau reaksi pupil. Hasil : Reaksi pupil isokor, refleks - GCS. Hasil : E:2, M:4, V:3 = 9
terhadap cahaya + - Kesadaran klien somnolen, Reaksi
10.00 5. Mengkaji kemampuan bicara klien. Hasil : abnormalitas bicara pupil isokor, refleks terhadap cahaya +,
+ abnormalitas bicara +
6. Meninggikan kepala 15 - 30 danmempertahankan posisi - Posisi kepala klien ditinggikan 15
12.00 anatomis - Klien terpasang oksigen kanul binasal
7. Memberikan oksigen dengan kanul binasal 3 lpm 3lpm
8. Mengukur TTV. Hasil : T : 87/56 mmHg, N : 94 x/mnt, RR : 22 A : Masalah teratasi sebagian
13.30 x/mnt, S: 37 C P : - Pertahankan intervensi 1 12
9. Menjaga ketenangan ruang perawatan - Lanjutkan transfusi PRC jika darah sudah
10. Mengukur TTV. Hasil : T : 104/71 mmHg, N : 110 x/mnt, RR : tersedia (konfirmasi keluarga)
22 x/mnt, S: 36,8 C - Kolaborasi cek Hb
07.30 11. Menginjeksi piracetam 3gr/iv
12. Memantau kesadaran klien. Hasil : kesadaran klien somnolen
Dx 2
07.30 1. Mengauskultasi bising usus, mengkaji adanya nyeri abdomen.
Hasil : peristaltik usus 18x/mnt, nyeri tekan abdomen S:-
2. Mengkaji penampilan umum klien. Hasil : turgor kulit tidak O : - Peristaltik usus 18x/mnt Ratna
elastis, membran mukosa kering, pecah-pecah, tampak kerak - Turgor kulit lebih elastis dari sebelumnya,
07.45 kotoran di lidah klien. membran mukosa lebih lembab
08.00 3. Membersihkan mulut (oral hygiene. Hasil : gigi coklat, banyak - Kerak di lidah dan sekitar bibir sudah
karang gigi, mulut diolesi borak glicerol dibersihkan
4. Mengukur residu. Hasil : ada residu 2 cc - Diit yang masuk : diit cair DMRP hypo
10.00 5. Memberi ekstra minum air putih 100 cc/NGT albumin + ekstra lele/NGT 200 cc, ekstra
6. Mengukur residu. Hasil : tidak ada residu minum 100 cc, diabetasol 200 cc
7. Memberikan diabetasol/NGT 200 cc - Suplemen nutrisi sudah diberikan
8. Memberi glucobay 100 mg, ranitidin 1tab, lesichol 300 mg, A : Masalah teratasi sebagian
ketostreril 2 x 300 mg /NGT P : - Pertahankan intervensi 1 10
12.00 9. Mengukur residu. Hasil : tidak ada residu - Kolaborasikan pemberian nutrisi
10. Memberikan diit cair DMRP hypo albumin + ekstra lele/NGT parenteral jika perlu
13.00 200 cc - Lakukan px lab sesuai indikasi
- Monitor balance cairan dan status nutrisi
Dx 3
1. Mengkaji kekuatan otot. Hasil : kekuatan otot ext atas4 /4, ext
S:-
07.15 bawah3 /3 Prima
O : - Kekuatan otot ekstremitas atas 4/4
2. Mengkaji kemampuan fungsional klien. Hasil : kemampuan
- Kekuatan otot ekstremitas bawah 3/3
fungsional klien skala 4
(kekuatan kontraksi minimal )
3. Memiringkan klien ke kiri, kanan dengan diganjal bantal pada
- Kemampuan fungsional klien skala 4
09.00 punggungnya
( tergantung total, tidak berpartisipasi
10.00 4. Mengganti posisi terlentang
dalam aktivitas)
5. Melatih ROM pasif
- Terapi ROM +
11.00 6. Memiringkan klien ke kanan
- Alih baring +
12.00 7. Mengganti posisi terlentang
A : Masalah teratasi sebagian
P : - Pertahankan intervensi 1 7
Dx 4 S:-
1. Menjaga kebersihan dan menjaga agar tempat tidur/alas selalu O : - Kemampuan fungsional klien skala 4
07.30 kering ( tergantung total, tidak berpartisipasi
2. Mengkaji kemampuan fungsional klien. Hasil : kemampuan dalam aktivitas) Bintarti
fungsional klien skala 4 - Keadaan luka dekubitus derajat 1 di
09.00 3. Memiringkan klien ke kiri daerah sakrum, ukuran 5x5 cm tampak
4. Mengkaji keadaan luka. Hasil : luka dekubitus derajat 1 di kemerahan, pus -, bau -, granulasi
daerah sakrum, ukuran 5x5 cm tampak kemerahan, pus -, bau - Perawatan luka dekubitus +
-, granulasi - - Terapi ROM +
5. Merawat luka dekubitus, dibersihkan denagn Nacl, dikeringkan, - Alih baring +
10.00 diolesi dengan bioplacenton dan ditutup dengan kassa steril A : Masalah teratasi sebagian
11.00 6. Mengganti posisi terlentang P : - Pertahankan intervensi 1 9
12.00 7. Melatih ROM pasif - Lakukan perawatan luka prinsip aseptik
8. Memiringkan klien ke kanan - Mobilisasi
9. Mengganti posisi terlentang - Kolaborasi pemberian kasur dekubitus
Dx 5
1. Mengkaji kemampuan fungsional klien. Hasil : kemampuan S : Keluarga mengatakan klien tampak lebih
07.30 fungsional klien skala 4 bersih
2. Mengajak berkomunikasi saat memberi perawatan diri (personal O : - Kemampuan fungsional klien skala 4
hygiene). Hasil : klien belum dapat diajak berkomunikasi 2 arah ( tergantung total, tidak berpartisipasi
3. Membersihkan mulut (oral hygiene) Hasil : mulut kering, lidah dalam aktivitas)
08.00 kotor, gigi kecoklatan,rongga mulut kotor. - oral hygiene +
4. Menyisir rambut klien. Hasil : rambut banyak yang rontok - perineal hygiene +
5. Merawat kateter dan perineal hygiene. Hasil kateter terpasang 6 - perawatan kateter + Prima
hari, pengeluaran urin lancar, daerah genetalia kotor. A : Masalah teratasi sebagian
11.00 6. Memberi reinforcemen positif pada klien P : - Pertahankan intervensi 1 7
7. Mendorong keluarga untuk ikut berpartisipasi menjaga - Keramasi pasien saat kondisi lebih
kebersihan diri klien membaik (perhatikan toleransi klien
12.00 8. Memberikan makanan menggunakan sonde. terhadap aktivitas)
9. Membuang urine jumlah 2300 cc - Rencanakan untuk mengganti kateter pada
hari ke 7 (Tanggal 3 januari 2007)