Wilayah yang menjadi studi di dalam pembahasan ini yaitu berada di Kecamatan
Lengkong Kelurahan Burangrang Kota Bandung tepatnya di Jl. Lodaya, Jl. Haruman, Jl.
Taman Siswa, Jl. Palasari, Jl. Paria, Jl. Waluh, Jl. Lobak, Jl. Wayang, Jl. Halimun dan Jl.
Malabar yang di dominasi oleh permukiman. Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
No.41/PRT/M/2007 menebutkan bahwa fungsi utama kawasan peruntukan pemukiman yaitu
sebagai lingkyngan tempat tinggal dan tempat kegiatan yang mendukung kehidupan dan
penghidupan masyarakat sekaligus menciptakan interaksi sosial dan sebagai kumpulan tempat
hunian dan tempat berteduh keluarga serta sarana bagi pembinaan keluarga.
Pemanfaatan ruang untuk kawasan peruntukan pemukiman harus sesuai dengan daya
dukung tanah setempat dan harus dapat menyediakan lingkungan yang sehat dan aman dari
bencana alam serta dapat memberikan lingkungan hidup yang sesuai bago pengembangan
masyarakat, dengan tetap memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan hidup. Memanfaatkan
ruang yang sesuai untuk tempat bermukim di kawasan peruntukan pemukiman tetap harus
memperhatikan karakteristik dari lokasi tersebut agar terhindar dari bencana yang mengancam
kawasan permukiman.
Kawasan permukiman di wilayah studi yang kami teliti memiliki potensi bencana
banjir, kebijakan yang dapat ditetapkan untuk menghindari ancaman tersebut yaitu dengan
memperhatikan penyediaan drainase dan perbaikan drainase, mulai dari kriteria drainase yang
baik sampai sedang. Selain itu juga tidak membangun rumah pada wilayah sempadan sungai
untuk menghindari terjadinya pendangkalan sungai dan dapat menyebabkan banjir. Kawasan
peruntukan permukiman juga harus memperhatikan sistem pembuangan limbah yang
memenuhi SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di
Perkotaan dan untuk menghindari terjadinya genangan harus disediakan sistem pembuangan
air hujan yang mempunyai kapasitas tampung yang cukup. Saluran pembuangan air hujan harus
direncanakan berdasarkan frekuensi intensitas curah hujan 5 tahunan dan daya resap tanah.
1.1.2 Penataan dan Pengembangan Kawasan Pusat
1) Struktur Pengembangan
Rencana pembangunan jaringan drainase terdiri dari rencana kebutuhan sistem jaringan
drainase yang meliputi rencana jaringan primer, sekunder dan tersier. Di Kecamatan Lengkong
Kelurahan Burangrang tepatnya di Jl. Lodaya, Jl. Haruman, Jl. Taman Siswa, Jl. Palasari, Jl.
Paria, Jl. Waluh, Jl. Lobak, Jl. Wayang, Jl. Halimun dan Jl. Malabar perlu dibuat kolam retensi,
sistem pemompaan dan pintu air karena berpotensi terjadi genangan.
Ruang terbuka hijau yang selanjutnya disingkat RTH adalah area memanjang atau jalur
mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman. Ketersediaan
Ruang Terbuka Hijau dapat menjaga ketersediaan lahan sebagai kawasan resapan air dan menciptakan
planologis perkotaan melalui keseimbangan antara lingkungan alam dan lingkungan binaan yang
berguna untuk kepentingan masyarakat serta meningkatkan keserasian lingkungan perkotaan sebagai
sarana pengaman lingkungan perkotaan yang aman, nyaman, segar, indah dan bersih.