Anda di halaman 1dari 2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PENATALAKSANAAN SYOK
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

Ditetapkan :
PETUNJUK TANGGAL TERBIT
PELAKSANAAN

dr. Mohammad Baharuddin, SpOG, MARS


Direktur

Kegagalan sistim sirkulasi dalam mempertahankan aliran yang adeuat pada


PENGERTIAN
organ organ vital sehingga timbul anoksia dan akan mengancam jiwa pasien

TUJUAN 1. Untuk dapat menangani syok dengan benar


2. Untuk dapat menangani syok dengan cepat dan tepat
3. Agar tidak ada keluhan dari pasien, suami dan keluarga
4. Agar tindakan dapat di lakukan dengan baik dan benar

KEBIJAKAN Mengacu pada standar operasional asuhan kebidanan

PETUGAS Dokter, Bidan dan perawat

PROSEDUR 1. Persiapan alat :


ATK
Status pasien
Tensi meter
Trolley emergency
Infus set
Obat obatan meliputi : adrenalin, promethazine, hidrokortison,
aminophilin
Cairan infuse
Cairan darah bila perlu

2. Persiapan Pasien :
Pasien, suami atau keluarga di beritahu maksud dan tujuan
dilakukan tindakan
Pasien, suami atau keluarga diberi penjelasan tentang
langkah langkah tindakan yang akan di lakukan

PELAKS ANAAN 1. Petugas teriak minta tolong dengan petugas lain yang ada di sekitar kita
2. Petugas membawa trolley emergency lengkap
3. Petugas mencuci tangan dan melakukan pertolongan kepada pasien
4. Pasien dilakukan tindakan resusitasi oleh tim dengan langkah :
Airway
Breathing
Circulasion cairan dan control perdarahan
Posisikan pasien, kaki lebih ditinggikan membentuk sudut 45
Pengembalian cairan
Menghentikan dan meminimalkan proses perdarahan
5. Berikan oksigen 6 8 liter / menit
6. Cek DPL, masa pembekuan dan masa perdarahan
7. Pantau tanda tanda vital dan hilangnya darah setiap 15 menit ( untuk
pasien HPP )
8. Catat intake dan output ketat
9. Pemberian cairan dengan menggunakan 2 jalur ( infuse cabang )
Menggunakan jarum infuse no. 16
Infus 1 liter habis dalam 15 20 menit atau bila perlu infuse
diperas sampai tekanan darah mencapai 110 / 70 mmHg
Berikan sekurang kurangnya 2 liter pada jam pertama
Apabila syok anafilaktik terjadi lakukan pemberian :
- Adrenalin dengan perbandingan 1 : 1000 larutan 0,1ml dalam
Larutan normal salin di berikan secara i.v perlahan lahan
- Promethazine 10 mg i.v
- Hidrokortisone 1 gr i.v setiap 2 jam sesuai kebutuhan
- Aminophilin 250 mg dalam 10 ml larutan normal salin secara
i.v dengan perlahan lahan untuk pasien bronkospasme
- Memantau fungsi ginjal, paru paru dan jantung
10. Petugas mengambil contoh darah bila di perlukan
11. Melaukan dokumentasi dengan baik dan benar
12. Bila pasien teratasi alat alat dir apian kembali
13. Petugas mencuci tangan

UNIT TERKAIT UGD, KB, OK

Anda mungkin juga menyukai