Anda di halaman 1dari 5

Nama : Agum koesuma

NIM : 09031181320042

Soal UTS Knowledge Managemen

1. Apa yang dimaksud dengan data, informasi, dan pengetahuan? jelaskan


perbedaannya?
2. Mengapa budaya organisasi menjadi salah satu faktor pendukung
keberhasilan penerapan KMS?
3. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi KMS?
4. Salah satu metode yang digunakan pada tahapan sharing knowledge
menggunakan metode string matching. Sebutkan dan jelaskan salah satu
algoritma dari string matching yang kamu ketahui?

Jawab :

1. Data adalah sebuah fakta atau serangkaian fakta yang mewakili suatu
kejadian. Contoh: umur, nilai ujian, warna mobil, ukuran sepatu, jenis
rambut, dsb.

Informasi adalah hasil pemrosesan dari data yang telah terkumpul


sehingga memiliki arti dalam suatu konteks tertentu. Contoh: lulusan
terbaik tahun 2009, rata-rata IPK lulusan 2009, dsb. Sedangkan

Pengetahuan adalah hasil pengolahan informasi sehingga menjadi


bermanfaat.

Perbedaanya dari Data, Informasi dan pengetahuan terletak pada tahap


pemrosesannya dan pada proses pemanfaatannya.

2. Knowldege Management System

Menjadi bidang yang penting dalam proses pembelajaran sebuah organisasi.


Penge-tahuan yang dimiliki oleh organisasi harus mampu memberikan kemajuan
bagi organisasi itu sendiri. Agar organisasi dapat bertahan hidup, maka
diwajibkan agar setiap orang yang ada di dalam organisasi sharing penge-tahuan.
Untuk itu dibutuhkan manajemen yang kuat agar pengetahuan tersebut mengakar
di setiap individu dalam organisasi dan tidak hilang begitu saja dengan didukung
infrastruktur untuk penyebaran informasi di lingkungan organisasi.

Pentingnya Learning Organization telah lama menjadi perhatian para ahli


organisasi, terutama semenjak terbitnya buku karya Peter Senge The Fifth
Discipline pada tahun 1990, disamping itu organisasi-organisasi baik organisasi
bisnis maupun non bisnis juga telah mencoba mengembangkan konsep tersebut
dalam upaya menjadikan organisasi mereka kompetitif.

Faktor penting dalam Implementasi Knowledge Management :

Manusia
Baik berupa tacit knowledge ataupun explicit knowledge yang mampu di-
sharing/transfer dalam institusi atau organisasi.
Leadersihp
Keberhasilan KM didukung peran pemimpin dalam membangun visi yang
kuat dengan menggalang dan mengarahkan partisipasi semua anggota
organisasi dalam mewujudkan visinya.
Teknologi
Dukungan infrastruktur yang kuat dalam penyebaran informasi pada orang
yang tepat dan waktu yang tepat pula.
Organisasi
Aspek pengaturan yang jelas dalam hal ini termasuk reward yang
berpartisipasi dalam penyebaran informasi
Learning
Kemauan belajar untuk setiap individu sehing-ga muncul ide-ide, inovasi
dan knoeledge baru, yang menjadi komoditas utama dalam KM.

Dari hasil pengertian dan informasi yaitu dapat di kesimpulkan bahwa KMS akan
berjalan dengan baik jika di dukung kebudayaan yang baik dengan kerikteria yang
bercirikan seperti reward yang berpartisifikasi dalam penyebaran informasi di
lingkungkungan organisasi.

3. Klasifikasi Knowledge Management System ;

Knowledge Discovery System

Mendukung proses pengembangan pengetahuan tacit dan eksplicit baru dari


data, informasi atau pengetahuan sebelumnya.

Knowledge Capture System

Proses untuk mendukung dan mengambil pengetahuan eksplesit atau tacit yang
berada pada orang, benda, ataupun organisasi.
Knowledge Sharing System

Mendukung proses penyampaian pengetahuan eksplisit atau tacit kepada


orang lain.

Knowladge Aplication System

Penggunaan pengetahuan yang ada untuk penyelesaian masalah-masalah


yang dihadapinya. Pengetahuan dibangun atau dikembangkan melalui proses
pengalaman dimana pengetahuan tersebut dipergunakan, seperti proses
penyelesaian masalah, projek atau pekerjaan.

Pengetahuan aplikasi teknologi yang mendukung arah dan rutinitas meliputi:

-Sistem pakar
-Sistem pendukung keputusan
-Penasihat sistem
-Sistem kesalahan diagnosis
-Sistem Bantuan (Help Desk)

4. Algoritma Quick Search [3]

Algoritma Quick Search merupakan salah satu algoritma penyederhanaan

dari algoritma Boyer Moore (merupakan varian yang lebih sederhana) yang dalam

prakteknya dianggap paling efisien dan mudah untuk diimplementasikan.

Deskripsi kerja algoritma Quick Search [3]

Algoritma Quick Search menggunakan metode pencocokan string dari kiri

ke kanan. Algoritma ini hanya menggunakan tabel bad-character shift. Ketika

dilakukan pencocokan pada teks y[j.. j+m-1] apabila terjadi ketidakcocokan maka

dilakukan shift berdasarkan karakter teks y[j+m], dimana shift yang dipilih

merupakan jarak terdekat ke karakter pattern yang sama dengan karakter teks

y[j+m] dihitung dari 1 posisi setelah pattern terakhir.


Algoritma ini menggunakan tabel qsBc untuk menyimpan bad-character

shift. Bad-character shift dari algoritma ini sedikit dimodifikasi untuk

karakter terakhir dari pattern.

Cara kerja algoritma Quick Search

Cara kerja algoritma Quick Search adalah sebagai berikut:

1. Menjalankan prosedur preQsBc sebagai inisialisasi. Fungsi dari prosedur ini

adalah untuk mengetahui posisi terkanan masing-masing jenis karakter yang

ada pada pattern.

2. Melakukan proses perbandingan karakter. Jika terjadi ketidakcocokan maka

dilakukan pergeseran berdasarkan tabel qsBc.

Prosedur Algoritma Quick Search

procedure preQsBc(in/out x: string, m: integer, output qsBc: array of -

integer)

i traversal [0..ASIZE - 1]

qsBc[i] m + 1

i traversal [0..m - 1]

qsBc[x [i] ] m - i

Gambar 2.12 Prosedur Pre QsBc


procedure QS(in/out x,y: string, m,n: integer)

{ Preprocessing }

preQsBc(x, m, qsBc)

{ Searching }

j0

while (j n - m) do

if (memcmp (x, y + j, m) = 0 ) then

OUTPUT (j)

j j +qsBc[y [j + m] ] {shift}

Gambar 2.13 Prosedur Quick Search

Anda mungkin juga menyukai