Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN KERJASAMA

ANTAR
PEMERINTAH PROVINSI DERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
DENGAN
PEMERINTAH KABUPATEN KEPAHIANG

NOMOR: S m l-\ S%
NOMOR: 180 / 20 / 415.4 / 2012

TENTANG
PENYELENGGARAAN PROGRAM TRANSMIGRASI TAHUN 2012
DI KABUPATEN KEPAHIANG PROVINSI BENGKULU

Pada hari ini tanggal .?.?fc**h. bulan tahun dua ribu dua betas (A9.- 99 -2012)
masing-masing yang bertanda tangan di bawah ini sebagai berikut:

1. HR. DEDED SUKANDAR : - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi


Provinsi Daerah Khusus IbukotaJakarta
berkedudukan di Jakarta, Jalan Medan Merdeka
Selatan No.8-9, Jakarta Pusat
Dalam hal ini menjalani jabatanya tersebut di
atas, berdasarkan surat kuasa Gubernur Provinsi
Daerah Khusus IbukotaJakarta, Nomor A&
tanggal Mj-3-?o\a sesuai ketentuan Pasal 25
Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang nomor 12 tahun 2008.
- Oleh karenanya sah bertindak untuk dan atas
nama pemerintah Provinsi Daerah Khusus
IbukotaJakarta, yang selanjutnya PIHAK
PERTAMA.
2. BANDO AMIN, CKADER : - Bupati Kepahiang, berkedudukan di Kepahiang
Komplek perkantoran Pemda Kepahiang Jalan
Raya Kelobak.
- Dalam hal ini menjalani jabatanya tersebut di
atas sesuai ketentuan pasal 25 Undang-Undang
Nomor 32 Tahunn2004 tentang Pemerintahan
Daerah sebagai mana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2008
- Oleh kernanyab sah bertindak untuk dan atas
naa pemerintah Kabupaten Kepahiang, yang
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Bahwa 'PIHAK PJjRTAMA DAN PIHAK KEDUA untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut
PARA PIHAK. Masing-masing menjalani jabatannya sebagaimana tersebut di atas,
menerangkan ^arlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:

1. bahwa sesuai Undang-Undang Nomor 29 T a h j n 2009 tentang keteransmigrasian,program


transmigrasi sebagai upaya meningkatkan Pembangunan Daerah dan kesejahteraan
masyarakat sekitar lokasi pemukiman transmigrasi, peningkatan dan pemerataan
oembanqunan daerah serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
2. bahwa program transmigrasi tahun 2012 yang ditetapkan oleh Kementerian Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Republik Indonesia, khususnya untuk transmigran dari Provinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta ditempatkan 25 KK di lokasi Desa Pagar Agung , Kecamatan
Bermani Ilir, Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.

3. bahwa dalam rangka kerja sama transmigrasi tahun 2012 sebagaimana butir 2, telah
disampaikan surat Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta kepada
Bupati Kepahiang Nomor 1509/-1.894 tanggal 22 November 2011 hal kerjasama
penempatan calon transmigran asal Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta tahun 2012
dan kemudian ditindaklanjuti dengan pertemuan pada tanggal 22 Mei 2012 antara
pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan Pemerintah Kabupaten
Kepahiang di Jakarta, pada prinsipnya dapat menerima calon transmigrasi asal DKI
Jakarta.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK bersepakat melakukan Kerja Sama
penyelenggaraan program transmigrasi dengan pola; Transmigrasi Swakarsa Mandiri Tahun
2012 dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud Perjanjian Kerja Sama adalah untuk mensinergikan potensi pembangunan


Daerah.

2. Tujuan Perjanjian Kerja Sama adalah untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi
Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam untuk kesejahteraan bagi masyarakat di
Daerah
Pasal2
RUANG LINGKUP
Ruang Lingkup Kerja Sama meliputi:
a. Komunikasi,informasi dan Edukasi (KIE).
b. Survei Potensi Kawasan.
c Penyediaan area, prasarana dan sarana.
d. Penyiapan,pengerahan dan penempatan transmigrasi.
e. Pemberdayaan masyarakat dan kawasan transmigran.
f. Monitoring dan Evaluasi.

Pasal 3
LOKASI PENEMPATAN TRANSMIGRAN

Transmigran yang berasal dari DKI Jakarta ditempatkan di Unit Permukiman Transmigrasi
(UPT) Desa Pagar Agung Kecamatan Bermani IIir Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.

Pasal 4
PELAKSANA

(1) PIHAK PERTAMA menunjuk Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta sebagai pelaksana Perjanjian Kerja Sama yang beralamat:
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Jalan Prapatan Nomor 52 Jakarta Pusat
Telepon : 021-384793/021-3861509
Fax : 021-384793/021-3861509
Kontak Person : Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(2) PIHAK KEDUA menunjuk Kepala Dinas Transmigrasi Kabupaten Kepahiang sebagai
Pelaksana Perjanjian Kerja Sama yang beralamat:
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kepahiang
Komplek Perkantoran Pemda Kepahiang Jl. Raya Kelobak
Telepon : 0732-3930026
Fax :0732-3930026
Kontak person : Bidang Transmigrasi

Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN
(1) Hak PIHAK PERTAMA
a. Melakukan peninjauan ke lokasi penetapan transmigran

b. Menempatkan transmigran sebanyak 25 (dua puluh lima) Kepala Keluarga

c. Memperoleh lahan seluas 1,020 Ha (satu koma nol dua puluh)hektar untuk setiap
Kepala Keluarga yang digunakan oleh transmigran
Lahan pekarangan siap olah seluas : 0,020 ha
Lahan Uaha siap olah seluas : 1,00 ha

d. Mendapatkan rumah untuk setiap Kepala Keluarga transmigran dengan spesifikasi yang
telah ditentukan oleh Pemerintah

e. Mendapatkan sertifikat hak milik atas tanah setiap bidang tanah untuk setiap Kepala
Keluarga

(2) Hak PIHAK KEDUA


a. Menerima transmigran sebanyak 25 (dua puluh lima) Kepala Keluarga dari PIHAK
PERTAMA

b. Mendapatkan bantuan sarana produksi pertanian yang bermanfaat bagi transmigran


Provinsi DKI Jakarta yang disesuaikan dengan potensi lokasi PIHAK KEDUA

c. Ikut serta dalam proses seleksi akhir sebelum pemberangkatan yang diselenggarakan
oleh PIHAK PERTAMA

(3) Kewajiban PIHAK PERTAMA


a. Melakukan kegiatan sosialisasi, pendataan animo, pendaftaran, seleksi, motivasi,
pelatihan dan pengiriman colon transmigran.

b. Menyediakan calon transmigran sejumlah 25 (dua puluh lima) Kepala Keluarga

c. Melaksanakan pembekalan dan pemberangkatan calon transmigran dan barang


bawaannya dari Provinsi DKI Jakarta sampai debarkasi Provinsi Bengkulu dan
melaksanakan pengawalan sampai ke lokasi.

d. Memberikan bantuan sarana produksi pertanian yang jenisnya disesuaikan dengan


potensi lokasi dan pelatiahan kewirausahaan.

e. Membantu biaya pematangan dan keamanan lahan/tanah sebesar Rp. 10.800.000,-


(sepuluh juta delapan ratus ribu rupiah) untuk 1,02 hektar per Kepala Keluarga.
f. Memberikan bantuan berupa: betas, mie instan, minyak goreng, telor, kacang hijau, gula
pasir, kecap, garam, minyak tanah/gas dan sabun cuci/krim, diberikan tahap pertama
pada waktu transmigran diiokasi, tahap kedua pada tahun berikutnya.

g. Menyediakan trapo listrik dan sumur bor.

h. Melakukan program pembinaan masyarakat transmigrasi dan pembinaan lingkungan


permukiman transmigrasi setiap tahun bersama PIHAK KEDUA, yang meliputi; bidang
ekonomi, sos^al budaya, mental spiritual, kelembagaan ekonomi dan Pemerintah,
dimulai sejak penempatan sampai dengan tahun ke-5 (kelima).

i. Melengkapi surat keterangan pindah penduduk dari Dinas Dukcapil setempat bagi
calon transmigran yang akan diberangkatkan.

(4) Kewajiban PIHAK KEDUA

a. Melakukan pengembangan lokasi transmigran dengan kawasan sekitar dalam


pengembangan ekonomi maupun non ekonomi

b. Menerima transmigran yang dikirim oleh PIHAK PERTAMA sejumlah 25 (dua puluh
lima) KK dari Embarkasi ke Debarkasi.

c Memberikan layanan transito sampai dengan pemberangkatan transmigran ke lokasi.

d. Bersama PIHAK PERTAMA melakukan pembinaan masyarakat transmigran yang


meliputi bidang ekonomi ,sosial budaya, mental spiritual, kelembangaan ekonomi dan
Pemerintah.

e. Menyediakan lahan seluas 1,02 (satu koma nol dua) hektar untuk setiap Kepala Keluarga
pada tahun pertama penempatan yang digunakan untuk :
Lahan pekarangan siap olah seluas : 0,02 ha
Lahan usaha siap olah seluas : 1,00 ha

f. Melaksanakan pembangunan rumah dan menyiapkan lahan serta prasarana dan sarana
permukiman untuk transmigran.

g. Memproses dan memberikan sertifikat hak milik atas tanah setiap bidang tanah untuk
setiap Kepala Keluarga selambat-lambatnya lima tahun setelah penempatan.

h. Melakukan survey potensi kawasan.

i. Menjadikan seluruh transmigran menjadi anggota koperasi Satmakura.

Pasal 6
PERSYARATAN CALON TRANSMIGRAN

Calon transmigran harus memenuhi syarat sebagai berikut:


a. Warga Negara Republik Indonesia.
b. Memiliki KTP asli DKI Jakarta.
c. Sehat jasmani dan rohani disertai suratr keterangan dokter
d. Status telah menikah , dengan dibuktikan Surat Nikah.
e. Berusia antara 18-50 tahun untuk kepala keluarga
f. Kepala keluarga minimal berpendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat.
g. Tidak pernah terlibat tindak pidana yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan
Kepolisian.
h. Belum pernah mengikuti program transmigrasi yag dilampirkan dengan surat pernyataan.
i. Mempunyai keterampilan di bidang pertanian tanaman pangan, perkebunan, kerajinan,
pertukangan ataupun keterampilan lainnya.
j . Mempunyai semangat dan kemampuan bekerja demi perbaikan ekonomi keluarga dan
masyarakat sekitar.
k. Prioritas latar belakang guru, bengkel/ tukang, guru ngaji/rohaniawan.
I. Khusus untuk pensiunan TNI usia maksimal 58 tahun.
m.Memiliki tabungan uang tunai sebesar Rp. 7.500.000,00 tanpa Anjungan Tunai Mandiri
(ATM), digunakan setelah berada di Kabupaten daerah tujuan (Kabupaten Kepahiang).

Pasal 7
JANGKA WAKTU PERJANJIAN

(1) Jangka Waktu Perjanjian Kerja Sama ini berlaku sejak ditandatanganlnya oleh PARA PIHAK
sampai dengan berakhirnya masa pembinaan unit permukiman transmigrasi atau
selambat-lambatnya 5 (lima) tahun terhitung sejak penempatan transmigran.

(2) Jangka Waktu Perjanjian Kerja Sama ini dapat diperpanjang atas kesepakatan PARA
PIHAK.

(3) Perpanjangan Jangka Waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) didahulu dengan
pengajuan permohonan tertulis oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA, selambat-
lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum Perjanjian Kerja Sama ini berakhir sebagaimana
dimaksud pada ayat l(satu) sepanjang memenuhi ketentuan atau syarat-syarat yang telah
ditentukan oleh PARA PIHAK.

Pasal 8
BERAKHIRNYA PERJANJIAN

(1) Perjanjian ini berakhir apabila :


a. Jangka waktu perjanjian sebagaimana diatur dalam Pasal 7 telah berakhir.
b. Dibuat perjanjian baru yang menggantikan perjanjian lama.

(2) Apabila saat beakhirnya perjanjian ini, masih terdapat hak dan kewajiban dalam perjanjian
ini yang belum diselesaikan oleh masing-masing pihak maka ketentan dalam perjanjian
ini tetap berlaku sampai dengan diselesaikannya dengan kewajiban tersebut oleh
masing-masing pihak.

Pasal 9
EVALUASI TRANSMIGRASI

(1) PARA PIHAK dalam hal ini pelaksana perjanjian sebagaimana dimaksud pada Pasal 4
mengadakan Evaluasi mengenai:

a. Perkembangan jumlah transmigran.


b. Perkembangan Sosial Budaya meliputi pendidikan, kesehatan, mental spiritual,
keamanan dan kelembagaan.
c. Perkembangan usaha ekonomi.
d. Perumusan tindak lanjut secara bersama-sama terhadap permasalahan yang timbul di
lokasi permukiman.
(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan setiap tahun atau sewaktu-waktu
diperlukan oleh PARA PIHAK.

(3) Hasil Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaporkan kepada masing-masing
Kepala Daerah melalui SKPD/UKPD yang menangani kerja sama daerah.

Pasal 10
EVALUASI ISI PERJANJIAN

(1) Dalam rangka pembinaan dan pengawasan kerja sama, masing-masing PIHAK menunjuk
3 (tiga) atau 4 (empat) orang pejabat untuk duduk daiam tim evaluasi bersama.

(2) Tiga orang pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari unsur pelaksana, biro
yang menangani koordinasi transmigrasi dan biro yang menangani kerja sama daerah.

(3) Tim evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dengan susunan :
a. Ketua merangkap anggota (daerah tujuan)
b. Wakil Ketua merangkap anggota (daerah pengirim)
c. Sekretaris merangkap anggota
d. Anggota

(4) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (3) bertugas :


a. Melakukan evaluasi terhadap isi perjanjian dengan implementasi dilapangan.
b. Melakukan inventarisasi dan analisis permasalahan dalam pelaksanaan perjanjian.
c. Merumuskan rekomendasi

(5) Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilakukan setiap tahun atau sewa ktu - wa ktu
diperlukan.

(6) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dilaporkan kepala masing-masing
Kepala Daerah

Pasal 11
PEMBIYAAN

Biaya untuk pelaksanaan Kerja Sama ini dibebankan kepada PARA PIHAK sesuai dengan
kewaliban yang tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama ini yang bersumber dari APBN
dan/atau APBD serta sumber lain yang sah.

Pasal 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) Apabila terjadi perselisihan diantara PARA PIHAK dalam pelaksanaan isi Perjanjian Kerja
Sama ini, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah untuk
mufakat.

(2) Apabila upaya penyelesaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak tercapai, maka
atas kesepakatan PARA PIHAK menyerahkan penyelesaiannya kepada Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi dan Menteri Dalam Negeri berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

(3) Keputusan penyelesaian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bersifat final dan mengikat
PARA PIHAK
Pasal 13
KEADAAN MEMAKSA

Apabila selama berlangsungnya perjanjian ini terjadi hal-hal diluar kemampuan PARA PIHAK
berupa bencana alam ( gempa bumi, tanah longsor, b a n j i r ) , perang, hum hara, pemogokan,
sabotase dan Iain-Iain kejadian yang ditetapkan sebagai bencana oleh pemerintah /
pemerintah daerah yang mengakibatkan isi perjanjian ini tidak dapat dilaksanakan baik
sebagian maupun seluruhnya, maka akan diselesaikan secara musyawarah oleh PARA PIHAK
demi tercapainya penyelesaian yang sebaik-baiknya.

Pasal 14
PERJANJIAN TAMBAHAN

Hal-hal lain yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini, akan
diatur kemudian oleh PARA PIHAK dalam Perjanjian Tambahan (ADDENDUM) yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja Sama ini.

Demikian perjanjian kerjasama ini dibuat dan ditandatangani pada hah dan tanggal
sebagaimana tersebut di atas, dibuat dalam rangkap 4 (empat) masing-masing bermaterai
cukup, 1 (satu) eksemplar untuk PIHAK P E R T A M A , 1 (satu) eksemplar untuk PIHAK K E D U A ,
1 ( satu ) eksemplar disampaikan ke Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Repubiik
Indonesia dan 1 ( satu ) eksemplar disampaikan ke Kementerian Dalam Negeri Repubiik
Indonesia.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Anda mungkin juga menyukai