Anda di halaman 1dari 10

EKSTRAKSI CAIR CAIR

PEMBAHASAN

Pada praktikum ini dilakukan ekstraksi cair cair yaitu untuk memisahkan tri cloro
etliena dan asam propionate dengan menambahkan pelarut yaitu air. Proses ini dilakukan secara
batch dan continyu. Untuk proses secara batch dilaukan titrasi dengan NaOH 1 N sedangkan
continyu dilakukan titrasi dengan NaOH 0,1 N. dari praktikum ini dilakukan perhitungan
kosentrasi asam propionate secara batch dan kontinyu, nilai koefisien distribusi dan nilai
koefisien perpindahan massa. Dari hasil percobaan secara batch, setiap penambahan asam
propionate sebanyak 2 ml, maka volume titrasi juga semakin bertambah banyak. Hal ini
menunjukkan bahwa kondisi larutan yang diekstraksi semakin asam. Namun jumalh volume
NaOH yang digunakan untuk menitrasi air lebih banyak daripada volume NaOH yang
digunakan untuk menirasi TCE. Tetapi, pada percobaan volume asam propionate 9 dan 11 ml
volume NaOH untuk menitrasi TCE lebih besar daripada untuk menitrasi di air. Hal ini
disebabkan pada saat memipet ada sedikit atau banyaknya fasa ekstrak terbawa yang
menyebabkan volume NaOH untuk menitrasi TCE lebih besar. Maka diperoleh data untuk
konsentrasi di air (ekstrak) 5, 7, 9 ,11 dan 13 ml yaitu 1,68; 2,81; 2,92; 3,29 dan 4,54 N
sedangkan untuk konsentrasi di TCE (rafinat) diperoleh 1,5; 2,43; 3,56; 3,918 dan 3,923 N. hal
tersebut membuktikan asam propionate lebih larut ke dalam air dibandingkan ke dalam TCE,
yang membuktikan juga bahwa polaritas ke dalam air lebih besar dibandingkan polaritas asam
propionate ke dalam TCE. Dari hasil percobaan secara kontinyu juga memiliki persamaan pada
metode batch yaitu konsentrasi asam propionate di dalam air lebih besar dibandingkan
konsentrasi asam propionate di dalam TCE. Hal ini diperoleh data yaitu pada konsentrasi air
pada saat 5 dan 10 menit adalah 0,036 dan 0,046 N sedangkan untuk konsentrasi dalam TCE
yaitu 0,006 dan 0,01 N.

Pada metoda batch nilai koefisien distribusi berbanding terbalik dengan volume asam
propionate, dimana semakin bertambah volume asam propionate atau semakin besar
konsentrasi asam propionate di dalam larutan, maka semakin kecil nilai koefisien distribusi.
Dalam ekstraksi diharapkan koefisien distribusi menghasilkan nilai yang besar. Sehingga
dalam praktikum kali ini, penambahan asam propionate ke dalam air dan TCE akan
memperkecil nilai koefisien distribusi. Agar menghasilkan koefisien distrubusi yang besar,
maka volume asam propionate yang digunakan harus lebih sedikit. Sedangkan dengan metode
kontinyu nilai koefisien distrubusi berbanding terbalik dengan waktu. Semakin bertambah
waktu, maka nilai koefisien distribusinya akan semakin berkurang. Dari analisa didapatkan
hasil bahwa yang sesuai teori yaitu koefisien distribusi secara kontinyu sedangkan secara batch
koefisiennya semakin tinggi volume asam propionate niali koefisiennya tinggi. Maka diperoleh
hasil untuk 5, 7, 9, 11 dan 13 l yaitu 1,12; 1,156; 0,82 0,839 dan 1,157. Dari data yang
diperoleh tidak sesuai dengan teori. Hal ini disebabkan saat memipet larutan asam propionate
dengan air belum menjadi larutan homogen yang merata dan faktor waktu retensi. Sedangkan
untuk proses secara kontinyu diperoleh hasil 5 dan 10 menit yaitu 6 dan 4,6.

Untuk menghitung koefisien perpindahan massa. Sebelum menentukan nilai koefisien


perpindahan massa, variable yang harus dicari terlebih dahulu yaitu diving force (gaya dorong).
Secara teori yang ada nilai gaya dorong berbanding terbalik dengan bertambahnya waktu. Hal
ini diakibatkan semakin waktu berjalan maka gaya dorong ke dalam ekstraksi semakin
mengecil. Hal ini juga diakibatkan volume asam propionate yang semakin sedikit. Meski
begitu, nilai koefisien perpindahan massa berbanding lurus dengan nilai konsentrasi asam
propionate. Apabila koenstrasi asam propionate meningkat, maka nilai koefisien perpindahan
massanya akan meningkat. Namun, apabila konsentrasi asam propionate menurun, maka nilai
koefisien perpindahan massa akan menurun. Hal ini disebabkan nilai koefisien perpindahan
massa bergantung pada konsentrasi zat terlarut (asam propionate). Maka diperoleh persamaan
y = 2,5x + 0,021 dengan r 2 = 1 maka nilai koefisien perpindahan massa untuk 5 dan 10 menit
yaitu = 1,636 10-3 dan 2,057 10-3.
PENGOLAHAN DATA

Percobaan 1 (secara batch)


Kosnsentrasi di air (ekstrak)
Asam propionate 5 ml
NNaON V = Nas.pro V
1 0,4 = Nas.pro 5
Nas.pro = 1,68 N
Asam propionate 7 ml
NNaON V = Nas.pro V
1 19,7 = Nas.pro 7
Nas.pro = 2,81 N
Asam propionate 9 ml
NNaON V = Nas.pro V
1 26,3 = Nas.pro 9
Nas.pro = 2,92 N
Asam propionate 11 ml
NNaON V = Nas.pro V
1 36,2 = Nas.pro 11
Nas.pro = 3,29 N
Asam propionate 13 ml
NNaON V = Nas.pro V
1 59,1 = Nas.pro 13
Nas.pro = 4,54 N

Konsentrasi di TCE (rafinat)


Asam propionate 5 ml
NNaON V = Nas.pro V
1 7,51 = Nas.pro 5
Nas.pro = 1,5 N
Asam propionate 7 ml
NNaON V = Nas.pro V
1 17 = Nas.pro 7
Nas.pro = 2,43 N
Asam propionate 9 ml
NNaON V = Nas.pro V
1 32,1 = Nas.pro 9
Nas.pro = 3,56 N
Asam propionate 11 ml
NNaON V = Nas.pro V
1 43,1 = Nas.pro 11
Nas.pro = 3,918 N
Asam propionate 13 ml
NNaON V = Nas.pro V
1 51 = Nas.pro 13
Nas.pro = 3,923 N

Percobaan 2 (secara continuous)


Konsentrasi di air (ekstrak)
Pada saat t = 5 menit
NNaON V = Nas.pro V
0,1 1,8 = Nas.pro 5
Nas.pro = 0,036 N
Pada saat t = 10 menit
NNaON V = Nas.pro V
0,1 2,3 = Nas.pro 5
Nas.pro = 0,046 N
Konsentrasi di TCE (rafinat)
Pada saat t = 5 menit
NNaON V = Nas.pro V
0,1 0,3 = Nas.pro 5
Nas.pro = 0,006 N
Pada saat t = 10 menit
NNaON V = Nas.pro V
0,1 0,5 = Nas.pro 5
Nas.pro = 0,01 N

Percobaan 1 (secara batch)


Volume asam propionate Konsentrasi di air Konsentrasi di TCE
(ml) (N) (N)
5 1,68 1,5
7 2,81 2,43

9 2,92 3,56
11 3,29 3,918

13 4,54 3,923

Percobaan 2 (secara continuous)


Waktu Konsentrasi di air Konsentrasi di TCE
(menit) (N) (N)

5 0,036 0,006

10 0,046 0,01
Koefisien Distribusi
K = Konsentrasi solute di dalam fasa ekstrak = Y
Konsentrasi solute di dalam fasa rafinat X

Percobaan 1 (secara batch)


Asam propionate 5 ml
K = 1,68
1,50
K = 1,12
Asam propionate 7 ml
K = 2,81
2,43
K = 1,567
Asam propionate 9 ml
K = 2,92
3,56
K = 0,82
Asam propionate 11 ml
K = 3,290
3,918
K = 0,839
Asam propionate 13 ml
K = 4,540
3,923
K = 1,157
Percobaan 2 (secara continuous)
Pada saat t = 5 menit
K = 0,036
0,006
K = 6
Pada saat t = 10 menit
K = 0,046
0,01
K = 4,6

Penentuan konsentrasi asam propionate dalam fasa organik di puncak kolom (X1) pada
ekstraksi kontinyu
V0 = Vw = 0,2 liter/menit
Sehingga rumus neraca massanya :
V0 (X1 X2) = Vw (y 0)
X1 X2 = y
Pada saat 5 menit
X1 0,006 = 0,036
X1 = 0,042 N
Pada saat 10 menit
X1 0,01 = 0,046
X1 = 0,056 N

Penentuan Gaya Dorong (diving force)


Log F = X1 X2/ In (X1 /X2)
X1 = X2 0
X2 = X1 X*
Keterangan :
X* = Didapatkan dari regrasi kurva percobaan secara kontinyu antara ekstrak terhadap rufinat
Y = 2,5 X* + 0,021 dengan r2 = 1
Pada saat 5 menit
Y = 2,5 X* + 0,021
0,036 = 2,5 X* + 0,021
X* = 0,006 N
X1 = 0,006 N
X2 = 0,042 0,006
X2 = 0,036
Log F = X1 X2/ In (X1/ X2)
Log F = 0,006 0,036/ In (0,006 /0,036)
Log F = 0,0167
F = 1,0392
Pada saat t = 10 menit
Y = 2,5 X* + 0,021
0,046 = 2,5 X* + 0,021
X* = 0,01 N
X1 = 0,01 N
X2 = 0,056 0,01
X2 = 0,046
Log F = X1 X2/ In (X1/ X2)
Log F = 0,01 0,046/ In (0,01 /0,046)
Log F = 0,0236
F = 1,0558

Penentuan Koefisien Perpindahan Massa


K = X1 X2 Vpacking = 1 D2 Hpacking
Vpacking F 4
Hkolom = 1,06 m
Dkolom = 5,045 m
Vpacking = 1 D2 Hpacking
4
=1 3,14 5,0452 1,06
4
= 21,18 liter

Pada saat t = 5 menit


K = X1 X2
Vpacking F
= 0,036
21,18 1,0392
= 1,636 10-3
Pada saat t = 10 menit
K = X1 X2
Vpacking F
= 0,046
21,18 1,0558
= 2,057 10-3

Percobaan 1 (secara batch)

Grafik Ekstrak Terhadap Rufinat


5
4.5
4 y = 0.8145x + 0.5505
3.5 R = 0.7156
3
Ekstrak

2.5
2
1.5
1
0.5
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
Rafinat
Percobaan 2 (secara kontinyu)

Kurva Ekstraksi Terhadap Rufinat


0.05
0.045 y = 2.5x + 0.021
R = 1
0.04
0.035
Ekstraksi

0.03
0.025
0.02
0.015
0.01
0.005
0
0 0.002 0.004 0.006 0.008 0.01 0.012
Rafinat

Anda mungkin juga menyukai