TINJAUAN PUSTAKA
Botani Tanaman
Divisio Spermatophyta
Kelas Monocotyledoneae
Ordo Poales
Famili Graminae
Batang padi lebih kurang tegak, silindris, licin dan berongga kecuali pada
karena menebal dan adanya sekat melintang. Daun-daun tumbuh tepat dibawah
sekat dan tunas-tunas dalam ketiak daun-daun basal dapat tumbuh menjado
batang-batang baru yang kemudian muncul dari ujung upih daun untuk
Pada buku bagian bawah dari ruas tanaman padi tumbuh daun pelepah
yang membalut ruas sampai buku bagian atas.Tepat pada buku bagian atas ujung
menjadi ligula (lidah) daun, dan bagian yang terpanjang dan terbesar menjadi
kelopak yang terpanjang dan membalut ruas yang paling atas dari batang disebut
daun bendera. Tepat dimana daun pelepah teratas menjadi ligula dan daun
bendera, di situlah timbul ruas yang menjadi bulir pada (Siregar, 1981).
Varietas Padi
Varietas padi yang cocok ditanam secara organik hanyalah jenis atau
varietas alami. Agar berproduksi optimal, jenis padi tidak menuntut penggunaan
alami. Dalam berbagai survei diperoleh bahwa masih ada beberapa tempat di
Indonesia yang sawah petaninya ditanami padi varietas alami. Oleh karena itu,
varietas yang berupa galur murni. Padi merupakan tanaman menyerbuk sendiri,
sehingga secara alami varietas yang terbentuk berupa galur murni (inbrida).
Varietas unggul galur murni dapat dibuat dengan menyilangkan dua genotipe padi
persilangan ditanam dan secara alami akan terjadi perkawinan sendiri dalam satu
tanaman. Hasilnya ditanam kembali dan akan sangat bervariasi karena terjadi
segregasi gen-gen di dalamnya. Dari variasi yang ada pada generasi bersegregasi
tersebut diseleksi tanaman terbaik sesuai dengan tujuan perakitan varietas yang
terjadi fikasi (pengumpulan) gen sehingga gen-gen yang ada pada tiap tanaman
menjadi seragam. Jika semua lokus (tempat gen) pada tanaman tersebut telah
yang seragam dan sama persis dengan pertanaman generasi sebelumnya. Galur-
galur murni terbaik sesuai dengan tujuan pemuliaan dilepas sebagai varietas
unggul. Varietas padi demikian adalah merupakan varietas padi inbrida (galur
lain.
Padi Ciherang
tinggi tanaman sekitar 107 115 cm dengan jumlah anakan produktif mencapai
14 17 batang per rumpun. Umur tanaman mencapai 116 125 hari. Baik
ditanam pada lahan sawah dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl.
sedang. Bentuk gabah panjang ramping dan berwarna kuning bersih. Bobot 1000
butirnya mencapai 27 28 gram. Rata rata hasil mencapai 6,0 ton/ha dengan
potensi hasil mencapai 8,5 ton/ ha (Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2011).
Makongga
berasal dari Arkansas Amerika Serikat, dengan varietas yang sangat populer di
Indonesia yaitu IR 64. Umur tanam Makongga cukup singkat yaitu hanya 116
hingga 125 hari. Secara fisik, bentuk tanamannya tegak dengan tinggi tanaman
berkisar antara 91 sampai 106 cm. Anakan produktif 13-16 batang. Bentuk
gabahnya sendiri ramping panjang dengan tekstur rasa beras yang pulen karena
28 gram. Rata-rata hasil mencapai 5,08 ton/ha sehingga kurang lebih potensi hasil
varietas ini mencapai 8,4 ton per hektar dengan budidaya yang tepat tentunya
Situ Bagendit
Varietas padi Gogo ini memiliki morfologi tanaman tegak, tinggi tanaman
rumpun. Umur tanaman mencapai 110 120 hari. Situ Bagendit dikenal sebagai
padi amfibi karena memperlihatkan hasil yang baik saat ditanam di lahan kering
maupun lahan sawah. Situ Bagendit termasuk jenis padi tingkat rebah dan
bersih. Bobot 1000 butirnya adalah 27,5 gram. Rata rata hasil mencapai 4,0 t/ha
pada lahan kering dan 5,5 ton/ ha pada lahan sawah, serta potensi hasil mencapai
Syarat Tumbuh
pertumbuhan padi terdiri dari fase vegetatif dengan umur pertumbuhan dari 0 55
hari, fase reproduktif dengan umur pertumbuhan padi dari 56 90 hari, dan fase
rendah dan kelembaban yang tinggi pada waktu pembungaan akan mengganggu
proses pembuahan yang mengakibatkan gabah menjadi hampa. Hal ini terjadi
akibat tidak membukanya bakal biji. Temperatur yang juga rendah pada waktu
Berat kering tanaman didapat dengan cara memotong batang tanaman padi
tepat di atas permukaan tanah dalam pot. Berangkasan tanaman yang sudah
dipotong, bersama daun yang sudah layu dikumpulkan kecuali gabah, dimasukkan
kemudian dimasukkan ke dalam oven dan dikeringkan pada suhu 600 C selama 48
jam dan selanjutnya berangkasan tanaman yang telah kering, ditimbang dengan
alat timbang yang kepekaan 3 digit sehingga diperoleh berat kering tanaman
yang dekat permukaan tanah dan selanjutnya dikeringkan selama 1 sampai 3 hari
berikut:
a. Awal pertumbuhan
Setelah bibit padi ditanam, petakan sawah harus digenangi air setinggi 2-5
b. Pembentukan anakan
c. Masa bunting
Air sangat dibutuhkan dalam jumlah yang banyak. Oleh karena itu,
d. Pembungaan
Ketinggian air dipertahankan antara 5-10 cm. kebutuhan air pada fase ini
cukup banyak. Namun, bila mulai tampak keluar bunga maka sawah perlu
(Andoko, 2002).
air di petakan sawah maksimum 2 cm, paling baik 0,5 cm. Pada periode tertentu
petak sawah harus dikeringkan sampai pecah-pecah. Pemberian air terlalu tinggi
optimal.
Evaporasi
oleh faktor-faktor suhu air, suhu udara, kelembaban tanah, kecepatan angin,
tekanan udara dan sinar matahari. Suhu air, suhu udara dan sinar matahari
(Dumairy, 1992).
pengurangan tinggi di muka air dalam panci. Metode ini sangat sederhana dan
a. panci diatas tanah, kerugian panci ini adalah evaporasi dari panci dalam
extra yang jatuh pada sisisisi panci. Tipe panci ini, merupakan paling mudah
b. panci dalam tanah atau ditanam, pemanasan dinding panci karna radiasi
panci yang ditanam. Pertukaran panas yang cukup besar antara panci dan tanah
c. panci apung, tipe ini yang mengapung pada permukaan danau kehilangan
pengaruh gelombang.
(Seyhan, 1990).
evaporasi dengan suatu rumus. Akan tetapi, kesulitan itu telah mendorong orang-
...(1)
Dimana:
oleh faktor-faktor suhu air, suhu udara, kelembaban tanah, kecepatan angin,
tekanan udara, dan sinar matahari. Suhu air, suhu udara, dan sinar matahari
(Dumairy, 1992).
alat-alat yang biasa digunakan adalah evapopan. Beberapa jenis panci evaporasi
mempunyai diameter 122,1 cm dan tinggi 25,4 cm. Dengan evapopan besarnya
(2)
Dimana:
penguapan standar di USA (evapopan klas A), besarnya pada permukaan air yang
luas adalah 0,70 kali hasil yang didapat dengan alat ini.
dalamnya dilapisi dengan timah. Untuk mengukur penguapan air dari panci
biasanya digunakan meteran biasa. Jumlah penguapan permukaan air yang luas
adalah 0,5 dari jumlah penguapan yang didapat dengan alat ini. Artinya bahwa
panci perlu dikoreksi sebesar 50% (0,5) (Soedarsono dan Takeda, 2006).
Transpirasi
dalam satuan mm/hari. Evaporasi dan transpirasi merupakan faktor dasar yang
penting untuk menentukan kebutuhan air (consumptive use) dalam suatu rencana
sejumlah bahan kering akan berbeda untuk setiap jenis tanaman karena transpirasi
adalah proses evaporasi air dari permukaan tumbuhan, maka faktor-faktor iklim
Evapotranspirasi (ET)
evapotranspirasi atau kebutuhan air tanaman (consumptive use). Jika air yang
tanah yang ditutup dengan tanaman disiran dengan air secukupnya dan volume air
yang merembes keluar dari dasar tangki diukur dan selisih antara air yang
dituangkan dan air yang keluar adalah evapotranspirasi potensial pada jangka
waktu pengukuran. Dapat dimengerti bahwa jika air yang terdapat didalam tanah
transpirasi.
setinggi 8-15 cm, yang masih aktif tumbuh terhampar menutupi seluruh
antara ETp dan ETo dari suatu kawasan dengan vegetasi bermacam jenis:
(3)
requirement, consumptive use = Etc) adalah tebal air yang dibutuhkan untuk
kekurangan air. Hubungan antara Etc dan ETo untuk jenis tanaman tertentu
adalah:
.(4)
air/ kelembaban tanah yang tersedia. Nilai ETa = ETp apabila persediaan air
...(5)
(Soewarno, 2000).
dapat ditimbang dan tidak diketahui untuk lisimeter tipe yang tidak dapat
evaporasi yang diukur dengan alat seperti evapopan kemudian dikalikan dengan
antara besarnya evaporasi potensial dengan evaporasi acuan tanaman pada kondisi
pelaksanaan salah satu kegiatan proyek irigasi di Indonesia dapat dilihat pada
Tabel 1.
..................... (6)
........................... (8)
Dimana:
Kt = Koefisian suhu
Kc = Koefisien tanaman
Dimana:
Peristiwa berubahnya air menjadi uap dan bergerak dari permukaan tanah
dan permukaan air ke udara setelah itu, diuapkan dari tanaman disebut dengan
dinyatakan sebagai neraca jumlah panas dalam proses jumlah panas yang
bertambah atau hilang akibat perbedaan suhu antara permukaan tanah dan
lapisan tanah di permukaan tanah, jumlah panas yang bertambah dan hilang
akibat penguapan dan presipitasi dipermukaan tanah, dan jumlah panas yang
2. Suhu air
Variasi suhu harian dan tahunan dalam tanah, berkurang sesui dengan
kedalaman tanah dan akhirnya menjadi nol pada suatu kedalaman tertentu.
3. Kelembaban
adalah perbandingan antara massa uap dalam suatu satuan volume dan massa
uap yang jenuh dalam satuan volume itu pada suhu yang sama.
4. Kecepatan angin
kecepatan angin rata rata adalah harga rata rata selama 10 menit sebelum
pengukuran dan arah angin rata-rata adalah arah selama 1 menit sebelum
pengukuran.
5. Tekanan udara
Tekanan udara satuan adalah tekanan gaya pada bidang yang memiliki luas
dalam satuan milibar (mb). Sehingga dapat dilihat, kerapatan air raksa pada
00C dan percepatan gaya tarik bumi akan berkurang tekanan udaranya menurut
elevasi tempat.
Lamanya penyinaran dapat diketahui, karena sinar matahari yang masuk kealat
melalui sebuah lubang yang kecil, tercatat pada sebuah kertas yang peka dalam
alat itu. Jumlah jam penyinaran yang dapat terjadi dalam sehari adalah tetap
yang tergantung pada musim dan jarak lintang ke kutub. Perbandingan antara
jumlah jam penyinaran yang terjadi dan jumlah jam penyinaran yang dapat
terjadi di sebut laju radiasi matahari. Makin besar harga perbandingan maka
iklim migro, mencakup radiasi netto, suhu, kelembaban dan angin. (2) faktor
menutup dan membukanya stomata, (3) faktor tanah, mencakup kondisi tanah,
aerasi tanah, potensial air tanah dan kecepatan air tanah bergerak ke akar tanaman
Perkolasi
Jika curah hujan tiba dipermukaan tanah, maka sebagian akan terserap
masuk kedalam tanah dan sebagian lagi akan bergerak mengalir dipermukaan
tanah. Air yang masuk ke dalam tanah sebagian akan segera kembali keluar
menjadi aliran intra (interflow), sedangkan sebagian lainnya masuk lebih dalam
penjenuhan yang dipengaruhi oleh tekstur tanah, permeabilitas, tebal top soil dan
letak pengukuran air tanah (semakin tinggi letak muka air tanah semakin rendah
terjadinya infiltrasi (keluar daerah perakaran) yang dalam hal ini berpengaruh
potensial tekanan. Semakin besar daya resap tanah, maka semakin kecil luas
..............................................................................(13)
Dimana:
yang besarnya dipengaruhi oleh kondisi tanah dalam zona tidak jenuh, yang
terletak di antara permukaan tanah dengan permukaan air tanah. Perkolasi tidak
mungkin terjadi sebelum zona tidak jenuh mencapai kapasitas lapang (field
Rumah Kaca
dibudidayakan. Rumah kaca terbuat dari kaca atau plastik. Rumah kaca dapat
menjadi panas karena radiasi elektromagnetik yang datang dari matahari dan
memanaskan tumbuhan, tanah, dan barang lainnya di dalam bangunan ini. Rumah
kaca melindungi tanaman dari panas dan dingin yang berlebihan, melindungi
tanaman dari badai debu dan menolong mencegah hama. Pengontrolan cahaya
dapat mengubah tanah tak subur menjadi subur. Rumah kaca digunakan untuk
membudidayakan tanaman yang memiliki nilai jual yang tinggi seperti tanaman
hias dan buah-buahan. Pada rumah kaca, sinar matahari dapat masuk dengan
leluasa karena dinding dan atap pada rumah kaca dirancang khusus dari bahan
kaca yang transparan. Sehingga dapat dikatakan cahaya yang berasal dari matahari
matahari mutlak diperlukan oleh setiap jenis tumbuhan hijau untuk proses
fotosintesis. Dengan adanya cahaya matahari pada rumah kaca maka proses
dengan baik dan tanaman juga dapat menghasilkan produksi yang baik pula
(Wulandani, 2010).
Kelebihan
sepanjang tahun. Hal ini disebabkan pada greenhouse kita dapat mengatur
2. Penggunaan air, pupuk maupu pestisida lebih efisien, baik dalam dosis
yang tentu sangat efektif dalam penggunaan pupuk, air dan pestisida.
dalam green house sendiri secara langsung maupun tidak telah terlindung
Kekurangan
memang cukup besar. Selain itu terjadinya. Efek rumah kaca, meningkatnya suhu
ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem