(4) O (Obesitas)
Cegah kegemukan atau gizi-lebih atau obesitas.
Usahakan IMT < 23, atau BBR < 110%)
BBR =
BB (kg)
TB (cm) 100
%
IMT =
BB (kg)
(TB (m) )2
(BBR = Berat Badan Relatif)
(IMT = Indeks Massa Tubuh)
(5) S (Sigaret)
Bagi para perokok, usahakan berhenti merokok. Sekarang sudah ada obat anti rokok, namanya:
tablet Champix, yang harus diminum selama 12 minggu.
(6) H (Hipertensi)
Cegahlah konsumsi garam yang berlebihan, karena garam dapat memacu terjadinya hipertensi
(tekanan darah tinggi). Usahakan tensi tidak melebihi 130/80 mmHg.
(7) I (Inaktivitas)
Lakukan olahraga teratur setiap hari untuk menghilangkan kalori sekitar 300 kkal, atau 2000
kkal/minggu, atau jalan kaki setiap hari kurang lebih sejauh 3 km, atau sit-up dipinggir bed 50
200x/hari. Hindari inaktivitas (tidak berolahraga).
(8) S (Stres)
Usahakan tidur nyenyak minimal 6 jam sehari untuk dapat meredam stress dan merangsang
regenerasi sel-sel tubuh. Atau, usahakan tidur semu meskipun di dalam mobil (tiduran, tidak
bergerak, pejamkan mata, usahakan melepas semua masalah).
(9) A (Alkohol)
Berhentilah minum alkohol
(10) R (Regular Chek Up)
Lakukan chek up (kontrol) secara teratur juga untuk orang normal atau Non-DM, terutama untuk
umur diatas 40 tahun. Bagi Diabetisi atau penderita yang mengidap penyakit kardiovaskuler
lakukan check up setiap 1, 2, 3 bulan atau lebih sering lagi.
(2) Pada dasarnya Diet-diabetes di Surabaya diberikan dengan cara tiga kali makanan utama dan
tiga kali makanan antara = kudapan (snacks) dengan jarak antara (interval) tiga jam.
Contoh:
pukul 06.30 makan pagi
pukul 09.30 makan kecil atau buah
pukul 12.30 makan siang
pukul 15.30 makan kecil atau buah
pukul 18.30 makan malam
pukul 21.30 makan kecil atau buah
Jadwal ini dapat diubah asalkan intervalnya tetap tiga jam.
(3) Buah buahan yang dianjurkan adalah buah yang kurang manis atau disebut Buah
Golongan-B, misalnya: pepaya, kedondong, pisang, apel, tomat, dan semangka yang kurang
manis.
Buah buahan yang manis dapat disebut Buah Golongan-A, sering kali mengacaukan
perawatan dan harus dilarang diberikan kepada Diabetisi, contoh: sawo, mangga, jeruk,
rambutan, durian, anggur, dan lain lain. Buah Golongan A ini boleh dimakan asal dalam
jumlah sedikit, jarang-jarang saja (sekali tempo), dan dimakan sesudah Sayur Golongan B.
Sayur Golongan-A mengandung 6% karbohidrat dan penggunaannya harus diperhitungkan
kalorinya. Sayuran Gologan-B hanya mengandung 3% karbohidrat, sehingga dapat digunakan
agak bebas (lihat daftar buah-buahan dan sayuran pada Daftar Diet yang telah disediakan).
J1: Jumlah: kalori yang diberikan harus habis. J2: Jadwal: Diet harus diikuti sesuai dengan
intervalnya, yaitu tiga jam. J3: Jenis: makanan manis harus dihindari, termasuk pantang Buah
Golongan A. Jenis inilah yang paling sering menganggu kadar gula darah (regulasi diabetes).
(5) Untuk kasus kasus yang kadar glukosa darahnya sulit normal (resistensi insulin), latihan
tiga kali sehari pada saat 1 1 jam sesudah makanan utama adalah mutlak harus dilaksanakan.
Misalnya: makan pagi pukul 06.30, latihan diadakan pukul 08.00 dan seterusnya. Gerak badan
tiga kali ini juga dianjurkan kepada penderita rawat inap yang porsinya disesuaikan dengan
kekuatan fisik penderita tersebut. Untuk kasus Diabetes Mellitus mudah dirawat, demi praktisnya
latihan cukup dua kali sehari, yaitu pagi dan sore sebelum mandi. Tetapi, lebih baik lagi jika
kedua macam gerak badan tersebut dilaksanakan.