Peluang dalam bahasa Inggris adalah opportunity yang berarti kesempatan yang muncul dari
sebuah kejadian atau momen. Inspirasi merupakan sumber dari peluang. Inspirasi muncul ketika
terjadi konektivitas (pertemuan atau titik temu) antara pengetahuan, memori dan latar belakang
pendidikan atau pengalaman yang dimiliki oleh seseorang dengan cara pandangnya dalam
menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Faktor-faktor yang dapat memunculkan inspirasi adalah sebagai berikut:
1. Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri seseorang sebagai subjek, antara lain:
a. Pengetahuan yang dimiliki
b. Pengalaman individu itu sendiri
c. Pengalaman saat ia melihat orang lain menyelesaikan masalah
d. Intuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu sendiri
2. Faktor eksternal, yaitu hal-hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk mendapatkan
sebuah inspirasi bisnis, antara lain:
a. Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan
b. Kesulitan yang dihadapi sehari-hari
c. Kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang lain
d. Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru
Faktor internal berfungsi sebagai subjek dan menjadi alat untuk menciptakan sebuah inspirasi atas
objek yang dihadapi dengan kemampuan kreativitasnya. Munculnya sebuah inspirsi merupakan
proses filterisasi atau pemilian dari berbagai banyak ide dan gagasan yang berujung pada
kristalisasi ide. Ide atau gagasan yang memiliki nilai jual tinggi adalah ide atau gagasan yang
berhubungan erat dengan pasar. Biasanya ide ini memiliki ciri, antara lain:
1. Mampu memenhi kebutuhan dari konsumen atau pasar
2. Memiliki keunggulan bersaing (competitive advantage) dalam sebuah kompetisi (punya daya
saing)
3. Tidak bersifat sementara atau adanya aspek waktu yang lama
4. Ada nilai uang atau bisa dinilai dengan uang
5. Memenuhi aspek kreativitas dan inivasi yang bersifat solusi atau penyelesaian masalah dan
kesulitan yang selama ini belum ada orang yang mampu menyelesaikannya.
Berikut ini ciri-ciri usaha yang potensial:
1. Usaha itu memiliki nilai jual yang tinggi
2. Usaha bukan hanya ambisi pribadi semata, tetapi sifatnya nyata
3. Usaha itu mempunyai waktu bertahan yang lama di pasar
4. Tidak akan menghabiskan modal (uang), karena terlalu besar investasinya
5. Tidak bersifat momentum atau bersifat musiamn (seasonable)
6. Bisa ditingkatkan skalanya menjadi skala industri
Ciri-ciri peluang usaha yang baik adalah sebagai berikut:
1. Peluang itu orisinil dan tidak meniru. Usaha yang sukses itu tidak meniru usaha oranglain. Usaha
yang meniru orang lain hasilnya belum tentu sama dengan usaha yang ditiru karena kondisi dan
situasi yang telah terjadi dan yang akan terjadi belum tentu sama.
2. Peluang itu harus dapat mengantisipasi perubahan persaingan dan kebutuhan pasar di masa
mendatang. Dalam arti, peluang itu bisa terus ditingkatkan nilai jualnya serta bisa terus diinovasi
3. Benar-benar sesuai dengan keinginan agar peluang bisa bertahan lama
4. Tingkat kelayakan usaha benar-benar teruji untuk itu perlu dilakukan riset dan uji coba dalam
pasar.
5. Bersifat ide yang kreatif dan inovatif bukan tiruan dari ide orang lain
6. Ada keyakinan bisa mewujudkannya dan sukses untuk menjalankannya
7. Ada rasa senang menjalankannya dan benar-benar suka dengan bisnis tersebut
Sebelum merintis usaha baru ada baiknya calon pengusaha mengetahui faktor-faktor
keberhasilan dan kegagalan usaha yang akan di tekuninya. Dengan mengetahui faktor
keberhasilan dan kegagalan usaha maka calon pengusaha dapat membuat suatu rencana untuk
mengantisipasi dan menindaklanjuti apabila terjadi hal-hal di luar perencanaan semula.
1. Keberhasilan Wirausaha
Menurut W . Keith Schilit, ada 8 hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan atau
keberhasilan, yaitu :
1) Peluang pasar yang baik.
2) Keunggulan persaingan.
3) Kualitas barang/jasa.
4) Inovasi yang berproses.
5) Dasar budaya perusahaan.
6) Menghargai pelanggan dan pegawai.
7) Manajemen yang berkualitas.
8) Dukungan modal yang kuat.
2. Kegagalan Wirausaha