39 Sop Peritonitis PKM KP Sawah
39 Sop Peritonitis PKM KP Sawah
No. Dokumen :
S No. Revisi :0
O Tanggal Terbit :
P
Halaman :
A. Pengertian Peritonitis adalah inflamasi dari peritoneum (lapisan serosa yang menutupi rongga
abdomen dan organ-organ abdomen di dalamnya). Peritonitis dapat disebabkan
oleh kelainan di dalam abdomen berupa inflamasi dan penyulitnya misalnya
perforasi apendisitis, perforasi tukak lambung, perforasi tifus abdominalis. Ileus
obstruktif dan perdarahan oleh karena perforasi organ berongga karena trauma
abdomen.
B. Tujuan Sebagai pedoman petugas di dalam menegakkan diagnosis dan
penatalaksanaan Peritonitis
C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 003 Tahun 2015 tentang
Pemberian Layanan Klinis.
D. Referensi Permenkes No. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
E. Langkah- 1. Petugas melakukan anamnesis meliputi keluhan utama, riwayat penyakit
langkah/ sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit keluarga, dan riwayat
Prosedur sosial.
2. Petugas melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital yang diperlukan.
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan.
4. Jika terdapat indikasi, petugas melakukan pemeriksaan penunjang.
5. Petugas menegakkan diagnosis dan/atau diagnosis banding berdasarkan
hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang:
a. Keluhan
Nyeri hebat pada abdomen yang dirasakan terus-menerus selama
beberapa jam, dapat hanya di satu tempat ataupun tersebar di
seluruh abdomen. Intensitas nyeri semakin kuat saat penderita
bergerak seperti jalan, bernafas, batuk, atau mengejan.
Bila telah terjadi peritonitis bakterial, suhu badan penderita akan
naik dan terjadi takikardia, hipotensi dan penderita tampak letargik
dan syok.
Mual dan muntah timbul akibat adanya kelainan patologis organ
visera atau akibat iritasiperitoneum.
1
BAB VII Layanan Klinis Yang Berorientasi Pasien (UKP)
PERITONITIS
No. Dokumen :
S No. Revisi :0
O Tanggal Terbit :
P
Halaman :
No. Dokumen :
S No. Revisi :0
O Tanggal Terbit :
P
Halaman :
intravena
- Pemberian antibiotik spektrum luas intravena.
- Tindakan-tindakan menghilangkan nyeri dihindari untuk tidak
menyamarkan gejala
Pemeriksaan penunjang lanjutan
Pemeriksaan lainnya untuk persiapan operasi. Kriteria Rujukan
Rujuk ke fasilitas kesehatan sekunder yang memiliki dokter spesialis
bedah.
Prognosis
Prognosis untuk peritonitis adalah dubia ad malam.
6. Petugas memberikan edukasi pada pasien dan keluarga mengenai diagnosis,
pengobatan, serta control teratur untuk mencegah komplikasi.
7. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke sub unit
farmasi.
8. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnosis,
terapi, dan rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis untuk kemudian
diinput dalam data simpus.
F. Unit Terkait 1. Unit BP Umum
2. Unit BP Lansia
3. Unit Farmasi
4. Unit Gizi
5. Unit Laboratorium
G. Sarana dan 1. Tidak ada sarana prasarana khusus
Prasarana
3
BAB VII Layanan Klinis Yang Berorientasi Pasien (UKP)
PERITONITIS
No. Dokumen :
S No. Revisi :0
O Tanggal Terbit :
P
Halaman :
4
BAB VII Layanan Klinis Yang Berorientasi Pasien (UKP)