Nim : A31114039
CHAPTER 11
MEASUREMENT OF VARIABLES: OPERATIONAL DEFINITION
Elemen Dimensi 1
Kita dapat menjelaskan perilaku seseorang yang digerakkan oleh pekerjaan. Orang
semacam itu akan (1) bekerja sepanjang waktu, (2) enggan untuk tidak masuk kerja, (3)
tekun, bahkan dalam menghadapi sejumlah kemunduran. Tipe perilaku tersebut bisa diukur.
Misalnya, kita dapat menghitung jumlah jam yang karyawan gunakan untuk melakukan
aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan selama jam kerja, di luar jam kerja di tempat
kerja, dan di rumah di mana sangat mungkin mengerjakan pekerjaan yang belum selesai.
Dengan demikian, jumlah jam yang diberikan untuk pekerjaan akan menjadi sebuah indeks
yang mengungkapkan seberapa pekerjaan menggerakkan mereka.
Elemen Dimensi 2
Tingkat ketidakinginan untuk bersantai dapat diukur dengan mengajukan pertanyaan
seperti :
1. Berapa sering anda memikirkan pekerjaan ketika tidak sedang berada di tempat kerja?
2. Apa hobi anda ?
3. Bagaimana anda menghabiskan waktu ketika tidak di tempat kerja ?
Mereka yang dapat bersantai akan menunjukkan bahwa biasanya tidak memikirkan
pekerjaan atau tempat kerja ketika di rumah, menghabiskan waktu melakukan hobi,
menikmati aktivitas saat senggang, serta menggunakan waktu libur bersama keluarganya,
berpartisipasi dalam kegiatan sosial atau budaya, dan lainnya. Jadi, kita bisa menempatkan
karyawan pada sebuah kesatuan yang membentang dari mereka yang sangat dapat bersantai
ke yang sedikit bersantai. Dimensi ini kemudian jugabisa diukur.
Elemen Dimensi 3
Individu dengan motivasi pencapaian tinggi tidak sabar terhadap orang yang tidak
efektif dan enggan bekerja dengan orang lain. Meskipun orang bermotivasi pencapaian
organisasi mungkin sangat tinggi dalam kecenderungan tersebut, ada kemungkinan orang di
organisasi yang tidak memiliki motivasi pencapaian. Orang pada kategori terakhir, bukannya
tidak efektif, entah dalam diri mereka sendiri atau menurut orang lain, dan mungkin cukup
ingin untuk bekerja dengan hampir semua orang. Jadi, ketidaksabaran terhadap
ketidakefektifan juga bisa diukur dengan mengamati perilaku.
Elemen Dimensi 4
Ukuran seberapa senang orang mencari pekerjaan yang menantang bisa diperoleh
dengan bertanya mengenai jenis pekerjaan yang mereka pilih. Sejumlah deskripsi pekerjaan
yang berbeda dapat diberikan-beberapa mewakili pekerjaan yang bersifat rutin dan lainnya
dan mengandung gradasi tantangan tertentu di dalamnya. Preferensi karyawan terhadap jenis
pekerjaan yang berbeda kemudian dapat ditempatkan pada suatu kesatuan yang membentang
dari yang memilih pekerjaan cukup rutin ke yang memilih pekerjaan dengan tantangan yang
kian sulit.
Elemen Dimensi 5
Dengan menelusuri seberapa sering individu mencari umpan balik dari orang lain
selama periode waktu tertentu-katakanlah, beberapa bulan-karyawan bisa kembali
ditempatkan dalam suatu kesatuan yang membentang dari mereka yang sangat sering
mencari umpan balik hingga yang tidak pernah mengharapkan umpan balik dari
siapapun pada waktu apapun. Kegunaannya adalah bahwa orang lain bisa menggunakan
ukuran serupa, sehingga memungkinkan pengulangan atau peniruan (replicability). Tetapi,
perlu disadari bahwa semua definisi operasional sangat mungkin (1) meniadakan beberapa
dimensi dan elemen penting yang terjadi karena kelalaian mengenali atau
mengkonsepkannya, dan (2) menyertakan beberapa segi yang tidak relevan, yang secara
keliru dianggap relevan.
Apa Yang Tidak Termasuk Operasionalisasi
Definisi operasional tidak menjelaskan korelasi konsep. Misalnya, kesuksesan kinerja
tidak dapat menjadi sebuah dimensi dari motivasi pencapaian, meskipun demikian, seseorang
yang bermotivasi sangat munkin memenuhi hal tersebut dalam ukuran yang tinggi. Dengan
demikian, motivasi pencapaian dan kinerja dan/atau kesuksesan mungkin berkorelasi tinggi,
tetapi kita tidak mengukur level motivasi seseorang melalui kesuksesan dan kinerja. Secara
lebih rinci, seseorang dengan motivasi pencapaian tinggi bisa saja gagal karena suatu alasan,
yang mungkin diluar kendalinya untuk menyelesaikan pekerjaan dengan sukses. Dengan
demikian, jika peneliti menilai motivasi pencapaian orang tersebut dengan kinerja sebagai
ukuran, peneliti akan mengukur konsep yang salah.
TinjauanOperasionalisasi
Operasionalisasi penting untuk mengukur konsep abstrak seperti hal-hal yang
biasanya berkaitan dalam wilayah subjektif seperti perajektif perasaan dan sikap. Variabel
yang lebih objektif seperti usia atau tingkat edukasi mudah untuk diukur melalui
pertanyaan langsung,sederhana,dan tidak perlu didefinisikan secara oprasional. Untungnya
ukuran untuk banyak konsep yang relevan dengan konteks organisasi telah disusun oleh
peneliti.