Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nur Hayati

Nim : A31114039
CHAPTER 1
INTRODUCTION TO RESEARCH
(Pengenalan Penelitian)

Definisi Penelitian

Penelitian berasal dari kata riset (research) yang berarti mencari kembali. Dengan kata
lain, penelitian adalah proses menemukan solusi masalah setelah melakukan studi yang
mendalam dan menganalisis faktor situasi.

Penelitian bisnis sebagai penyelidikan atau investigasi yang terkeloia, sistematis,


berdasarkan data, kritis, objektif, dan ilmiah terhadat) suatu masalah spesifik, yang dilakukan
dengan tujuan menemukan jawaban atau solusi terkait. Intinya, penelitian memberikan
informasi yang cliperlukan untuk memandu manajer mengambil keputusan yang terinfomasi
agar bisa memecahkan masalah secara sukses. Informasi yang diperoleh bisa berasal dari
analisis mendalam terhadap yang dikumpulkan dari tangan pertama, atau data yang telah
tersedia (dalam perusahaan, industri, archive, dan seterusnya). Data bisa kuantitatif (yang
umumnya diperoleh melalui pertanyaan terstruktur) atau kualitatif (yang dihasilkan dari
jawahan yang luas terhadap pertanyaan spesifik dalam wawancara, atau dari respons terhadap
pertanyaan terbuka dalam kuesioner, lewat observasi, atau dari informasi dari berbagai
sumber yang telah ada sebelumnya).

Penelitian: Terapan Dan Dasar


Penelitian dapat dilakukan untuk dua tujuan yang berbeda, yaitu :
1. Untuk memecahkan masalah mutakhir yang dihadapi oleh manager dalam konteks
pekerjaan , yang menuntut solusi tepat waktu, dikenal dengan sebutan applied research
2. Untuk meghasilkan pokok pengetahuan dengan berusaha memahami bagaimana masalah
tertentu yang terjadi dalam organisasi dapat diselesaikan. Ini disebut basic research

Manajer Dan Penelitian


Manajer dengan pengetahuan penelitian mempunyai kelebihan dibanding
manajer yang tidak memiliknya. Meskipun Kita mungkin tidak melakukan penelitian
apapun sendiri sebagai seorang manajer, Kita perlu memahami, memperkirakan,
danmengendalikan peristiwa yang merugikan organisasi. Misalnya, sebuah produk yang
baru dikembangkan mungkin tidak dapat "diluncurkan," atau suatu investasi keuangan
mungkin tidak dapat "dibayar" seperti yang diharapkan. Fenomena yang mengganggu
semacam itu perlu dipahami dan dijelaskan. Kecuali hal ini dilakukan, adalah tidak
mungkin untuk memperkirakan masa depan produk atau prospek investasi tersebut, dan
bagaimana bencana besar di masa depan dapat dikendalikan. Penguasaan terhadap metode
penelitian dapat membuat manajer mampu untuk memahami, memperkirakan, dan
mengendalikan lingkungan mereka.
Sebuah pikiran yang mungkin terlintas dalam benak Kita adalah bahwa,
karenaKita mungkin akan menugaskan peneliti untuk memecahkan masalah dan
bukanmelakukan sendiri penelitian, tidak ada gunanya untuk bersusah-payah
mempelajaripenelitian. Alasan tersebut menjadi jelas jika seseorang
mempertimbangkankonsekuensi kegagalan ketika melakukan hal tersebut. Dengan kerumitan
organisasimodem yang belum pemah ada sebelumnya, dan ketidakpastian lingkungan
yangmereka hadapi, manajemen sistem organisasi telah menjadi sebuah ,masalah
konstan dalam dunia kerja. Hal tersebut dapat membantu jika manajer dapat merasakan,
menentukan, dan menangani masalah sebelum segatanya tidak dapat diatasi. Pengetahuan
mengenai penelitian dan proses pemecahan masalah menolong manajer mengenali situasi
masalah sebelum hal tersebut terjadi di luar kendali. Meskipun masalah kecil bisa
diselesaikan oleh manajer, masalah besar menuntut kehadiran peneliti atau konsultan luar.
Manajer yang memahami penelitian dapat berinteraksi secara efektif dengan mereka.
Pengetahuan mengenai proses penelitian, desain, dan interpretasi data juga membantu
manajer untuk membedakan penerima temuan penelitian yang ditampilkan dan untuk
menentukan apakah solusi yangdirekomendasikan tepat untuk dililpatartakan atau tidak.

Konsultan/Peneliti Internal Versus Eksternal


a. Konsultan/Peneliti Internal
Sejumlah organisasi mempunyai departemen konsultan atau penelitian sendiri,
yang mungkin dinamakan Departemen Layanan Manajemen, Departemen
Organisasidan Metode, RD (research and development department), atau
lainnya. Departemen tersebut berperan sebagai konsultan intemal untuk subunit
dalam organisasi yang menghadapi masalah tertentu dan memerlukan bantuan.
Unit semacam ini dalam organisasi, jika eksis, akan mempunyai beberapa
kegunaan, dan memperoleh bantuannya akan lebih menguntungkan di bawah
sejumlah situasi, teLapi tidak dalam situasi lainnya. Manajer sering harus
memutuskan apakah menggunakan peneliti intemal atau ekstemal. Untuk mencapai
keputusan, manajer harus menyadari kekuatan dan kelemahan keduanya, dan
menimbang keuntungan dan kerugian menggunakan salah satunya, berdasarkan
kebutuhan situasi. Beberapa keuntungan dan kerugian tim intemal dan ekstemal akan
dibahas berikut ini.

Keuntungan Konsultan/Peneliti Internal


Ada setidaknya empat keuntungan dalam menggunakan tim intemal
untukmelakukan proyek penelitian:
1. Tim intemal akan lebih mungkin diterima oleh karyawan dalam subunit organisasi
di mana penelitian perlu dilakukan.
2. Tim akan memerlukan lebih sedikit waktu untuk memahami struktur, filosofi dan
suasana, serta fungsi dan sistem kerja organisasi.
3. Mereka akan dapat melaksanakan rekomendasi setelah temuan penelitian diterima.
Hal ini sangat penting karena setiap "gangguan" dalam implementasi rekomendasi dapat
disingkirkan dengan bantuan mereka. Mereka juga dapat mengevaluasi efektivitas
perubahan, dan memperhitungkan perubahan lebih lanjut, jika, dan ketika
diperlukan.
4. Tim intemal mungkin menelan jauh lebih sedikit biaya dibanding tim ekstemal
untuk departemen yang memerlukan bantuan dalam pemecahan masalah, sebab
mereka hanya membutuhkan sedikit waktu untuk memahami sistem karena
keterlibatan mereka yang terus-menerus dengan berbagai unit dalam organisasi.
Untuk masalah yang tidak terlalu rumit, tim intemal adalah ideal.

Kerugian Konsultan/Peneliti Intemal


Ada pula kerugian tertentu dalam menggunakan tim peneliti intemal untuk
tujuanpemecahan masalah. Empat hal yang paling kritis adalah :
1. Dalam konteks masa kerja mereka yang panjang sebagai konsultan intemal, tim
intemal sangat mungkin jatuh ke dalam cara pandang stereotip dalam melihat
organisasi dan masalahnya. Hal tersebut akan menghalangi ide dan perspektif
segar yang mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah. Hal tersebut jelas sekali
akan menjadi rintangan bagi situasi ketika isu-isu berat dan masalah kompleks
harus -diinvestigasi.
2. Ada keleluasaan bagi koalisi kekuasaan tertentu dalam organisasi
untukmemengaruhi tim intemal menyembunyikan, menyimpangkan,
atau mengubah fakta tertentu. Dengan kata lain, kepentingan pribadi tertentu dapat
mendominasi, terutama untuk mendapatkan porsi yang cukup besar dari sedikit
sumber daya yang tersedia.
3. Terdapat kemungkinan bahwa, bahkan tim penelitian intem al yang paling
berkualifikasi tinggi tidak dianggap sebagai "pakar" oleh staf dan. manajemen, dan
oleh karena itu rekomendasi mereka tidak memperoleh cukup pertimbangan dan
perhatian yang layak.
4. Bias organisasi tertentu terhadap tim penelitian intemal dalam beberapa hal
dapat membuat temuan menjadi kurang objektif dan sebagai konsekuensinya
kurang ilmiah.

b. Konsultan/Peneliti Ekstemal
Kerugian dari tim peneliti intemal sebaliknya merupakan keuntungan tim
ekstemal, dan keuntungan yang pertama menjadi kerugian yang terakhir. Tetapi,
keuntungan dan kerugian tim ekstemal bisa disoroti.

Keuntungan Konsultan Ekstemal


1. Tim ekstemal dapat menerapkan kekayaan pengalaman yang diperoleh dari
bekerja dengan berbagai tipe organisasi yang .mempunyai jenis masalah yang
sama atau mirip. Keluasan pengalaman akan membuat mereka mampu untuk
berpikir, baik secara divergen atau konvergen, dan menghindari ketergesaan menuju
solusi instan berdasarkan fakta yang tampak dalam situasi.
2. Tim eksternal, terutama dari perusahaan penelitian dan konsultan terkemuka,
mungkin mempunyai lebih banyak pengetahuan mengenai model-model pemecahan
masalah yang terkini dan tercanggih yang diperoleh melalui program pelatihan
periodik mereka, yang mungkin tidak dimiliki oleh tim dalam organisasi.

Kerugian Konsultan Ekstemal


1. Biaya sewa tim penelitian ekstemal biasanya mahal dan cenderung dihindari,
kecuali jika masalah sangat kritis.
2. Selain waktu banyak yang tim ekstemal perlukan untuk memahami organisasi
yang akan diteliti, mereka jarang memperoleh sambutan hangat, pun tidak dengan
serta merta diterima oleh karyawan. Departemen dan orang yang akan
terpengaruh oleh studi penelitian mungkin menganggap tim studi sebagai
ancaman dan menentang mereka. Karena itu, meminta dukungan karyawan dan
memperoleh kerjasama mereka dalam studi adalah sedikit lebih sulit dan
memakan waktu bagi peneliti ekstemal dibanding tim intemal.
3. Tim ekstemal juga membebankan biaya tambahanv'ntuk bantuan mereka dalam
fase implementasi dan evaluasi. Sambil mengingat keuntungan dan kerugian tim
peneliti intemal dan ekstemal, manajer yang menginginkan jasa penelitian harus
menimbang pro dan kontra dalam menggunakan salah satunya sebelum membuat
keputusan.

Etika Dan Penelitian Bisnis


Etika dalam penelitian bisnis mengacu pada kode etik atau norma perilaku
socialyang diharapkan ketika melakukan penelitian. Kode etik berlaku bagi
organisasi dan anggota yang mensponsori penelitian, peneliti yang melakukan
penelitian, dan responden yang memberikan data yang diperlukan. Ketaatan
terhadap etika dimulai dengan orang yang mengadakan penelitian, yang harus
melakukannya dengan sungguh-sungguh, memerhatikan indikasi basil penelitian,
melepaskan ego, dan merigejar kepentingan organisasi alih-alih diri sendiri. Kode etik juga
harus dicerminkan dalam perilaku peneliti yang melakukan investigasi, partisipan yang
memberikan data, analis yang memberikan basil, dan seluruh tim penelitian
yang menyajikan interpretasi hasil dan menyarankan solusi altematif.
Dengan demikian, perilaku etis meliputi setiap langkah dalam proses penelitian-
pengumpulan data, analisis data, pelaporan, dan penyebaran informasi di Intemet, jika kegiatan
tersebut dilakukan. Ada jumal bisnis seperti Joumal of Business Ethics dan Business Ethics
Quarterly yang terutama ditujukan untuk isu etika dalam bisnis. American
Psychological Association telah Menyusun pedoman tertentu untuk melakukan
penelitian ; memastikan bahwa penelitian organisasi dilakukan dengan cara yang etis
dan kepentingan semua orang dinaungi.

Anda mungkin juga menyukai