Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

DINAS KESEHATAN
UPTD. PUSKESMAS TAMPO
Jln. Grajagan No.53 ' Telp.0333-396905 Kode Pos : 68482
CLURING - BANYUWANGI

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


KONSELING KESEHATAN LINGKUNGAN
DI PUSKESMAS TAMPO

A. PENDAHULUAN

Penyakit berbasis lingkungan merupakan penyakit yang disebabkan


oleh factor resiko lingkungan dan perilaku, masih menjadi permasalahan
terbesar di fasilitas layanan kesehatan dan masyarakat Indonesia. Hal ini
dapat tercermin dari masih tingginya angka kesakitan penyakit berbasis
lingkungan dan menempati 10 besar penyakit pada pelayanan kesehatan,
Berdasarkan hasil Riskesdas , riset kesehatan dasar (2006) , diperoleh
bahwa penyebab kematian pada balita usia 1- 4 tahun, diare sebagai
penyebab kematian no.1 dg (25%), disusul pneumoni 15,6 %.
Angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan di Puskesmas Tampo,
dalam beberapa tahun ini masih dalam 10 besar penyakit , namun pada tahun
2016 telah terjadi pergeseran dalam 10 besar penyakit di Puskesmas Tampo.
Faktor resiko penyakit berbasis lingkungan lingkungan antara lain kondisi
sanitasi dasar, misalnya sarana air bersih, jamban, pengelolaan sampah ,
limbah rumah tangga, hygiene dan sanitasi makanan serta perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) masyarakat,
Sebagai upaya untuk pencegahan dan pemberantasan penyakit dapat
dilakukan dengan upaya perbaikan lingkungan /sanitasi dasar dan berPerilaku
Hidup Bersih dan Sehat ( PBHS). Salah satu pendekatan yang menekankan
pada upaya promotif dan preventif pada penderita penyakit berbasis
lingkungan di Puskesmas adalah dengan layanan konseling kesehatan
lingkungan di Puskesmas yang diharapkan mampu memberikan gambaran
kepada pasien tentang faktor resiko penyakit dan penularan penyakit, sehingga
dapat memberikan pengetahuan pasien untuk dapat mencegah penyakitnya
kembali terulang dan penularan penyakit.
B. LATAR BELAKANG
Konseling kesehatan lingkungan di Puskesmas merupakan bagian dari
upaya pelayanan kesehatan lingkungan untuk pasien penyakit berbasis
lingkungan dan klien serta merupakan upaya promotif dan preventif penyakit
berbasis lingkungan. Proses konseling adalah komunikasi/wawancara terhadap
pasien penyakit berbasis dengan tenaga Kesehatan yang bertujuan untuk
mengenali dan memecahkan masalah kesehatan lingkungan yang dihadapi .
UPTD Puskesmas Tampo, Kecamatan Cluring terdiri dari 4 wilayah
Desa yakni Desa Tampo, Plampangrejo, Sembulung dan Kaliploso. Pada tahun
2017 awal jumlah Kepala Keluarga sebesar 8455 dan jumlah penduduk
25.234 . Data sanitasi tahun 2016 , jumlah rumah sebesar 7717 dengan
dengan kepemilikan akses jamban sehat 77 %. Angka kesakitan penyakit
berbasis lingkungan antara lain : Diare sebesar 303 penderita, ISPA sebesar
3455 penderita, Kulit sebesar 640 , TB Paru BTA positif sejumlah 24 penderita
dan DBD sejumlah 24 penderita.
Berdasarkan data diatas bahwa layanan konseling sanitasi di
Puskesmas menjadi suatu kebutuhan sebagai upaya palayanan kesehatan
paripurna melalui promotif dan promotif penyakit berbasis lingkungan dengan
menggerakkan potensi petugas kesehatan dan masyarakat untuk melakukan
upaya-upaya pencegahan dan penularan penyakit berbasis lingkungan.

C. TUJUAN
1. Umum
Meningkatnya pengetahuan, kesadaran, kemampuan, dan perilaku
masyarakat untuk mencegah penyakit dan gangguan kesehatan yang
diakibatkan oleh Faktor Risiko Lingkungan, serta untuk mewujudkan perilaku
hidup bersih dan sehat
2. Khusus
a. Menurunkan angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan
b. Terciptanya keterpaduan kegiatan lintas program dan lintas sektor dalam
pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan dengan memberdayakan
masyarakat
c. Terlaksananya penyelenggaraan program kesehatan lingkungan di
Puskesmas dengan baik dan lancar.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Konseling / klinik sanitasi
a. Petugas menerima rujukan dari pemeriksaan umum dan KIA
b. Petugas mengisi data umum pasien termasuk alamat lengkap dalam
register
c. Petugas melakukan konseling dan wawancara terhadap pasien / klien
d. Petugas menetapkan factor resiko penyebab penyakit dan memberikan
Konsultasi, Informasi dan Edukasi (KIE)
e. Petugas memyampaiakan akan dilakukan kunjungan rumah ( penderita
dengan factor resiko lingkungan)
2. Kegiatan luar gedung
a. Petugas melakukan kunjungan rumah pada penderita
b. Petugas melakukan pengamatan fisik lingkungan
c. Petugas melakukan analisis risiko kesehatan lingkungan
d. Petugas menyampaikan komunikasi, informasi, dan edukasi
e. Petugas menyampaiakan upaya perbaikan yang bisa dilakukan oleh
penderita
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Konseling klinik sanitasi
a.Pasien berbasis lingkungan
b. Klien
2. Intervensi kesehatan lingkungan
a. Komunikasi, informasi dan edukasi
b. Saran perbaikan dan pembangunan sarana
3. Koordinasi lintas program dan lintas sector

F. SASARAN
Sasaran kegiatan konseling kesehatan lingkungan adalah terlaksananya
pelaksanaan konseling kesehatan lingkungan pada pasien berbasis lingkungan
di Puskesmas Kertosari sebesar > 2% total kunjungan kasus pasien dan
intervensi pada kasus resiko tinggi pada pasien penyakit berbasis lingkungan.

G. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan Kesehatan Lingkungan Bulan ke


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Konseling / klinik sanitasi v v v v v v v v v v v v
Intervensi konseling sanitasi v v v v v v v v v v v v
Koordinasi lintas program v v v v v v v v v v v V
Koordinasi lintas sektor v v v v V

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Hasil kegiatan kesehatan lingkungan dievaluasi setiap akhir kegiatan dan
dilaporkan dalam lokakarya mini bulanan dan tribulan .
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencacatan , pelaporan dan evaluasi kegiatan kesehatan lingkungan
dalam form laporan kegiatan secara manual dan elektronik dan dievaluasi
dalam lokmin bulanan.
Dilaporkan kepada Dinas kesehatan secara berkala.

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


KONSELING KESEHATAN LINGKUNGAN
DI PUSKESMAS TAMPO

*
*
*

*
*
*
PUSKESMAS TAMPO
TAHUN 2017

Anda mungkin juga menyukai