Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTEK

PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN


KERJA (K3) DI PT.AJINOMOTO INDONESIA
MOJOKERTO

Oleh :
1.Irfan Saputra (35.2014.7.3.0903)

PROGRAM DIPLOMA 4 KESELAMATA DAN KESEHATAN KERJA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS DARUSSALAM
GONTOR PONOROGO
2014
PENGESAHAN

Laporan Praktek dengan Judul :

Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di PT.Ajinomoto

Oleh :
Irfan Saputra
NIM.35.2014.7.3.0903

Telah disahkan pada :

Hari..........Tanggal..........20.....

Dosen Praktikan,

Rizky R.W,SKM.,M.KKK Irfan Saputra


NIM.35.2014.7.3.0903

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

I.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1

I.2 Tujuan .................................................................................................................. 1

I.3 Manfaat ............................................................................................................... 2

BAB II. LANDASAN TEORI .................................................................................................. 3

II.1 Tinjauan Pustaka ................................................................................................. 3

II.2 Perundang-undangan ......................................................................................... 4

BAB III. HASIL ....................................................................................................................... 5

III.1 Pelaksanaan ...................................................................................................... 5

III.2 Deskripsi Perusahaan ....................................................................................... 5

III.3 Observasi .......................................................................................................... 5

BAB IV. PEMBAHASAN ...................................................................................................... 8

IV.1 Pendekatan Masalah ........................................................................................ 8

IV.2 Proses Indusrti Ajinomoto ............................................................................... 8

IV.3 Faktor yang Mengakibatkan Kecelakaan Kerja ............................................. 9

IV.4 Penerapan K3................................................................................................... 9


BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ...................................................................................... 10

A. Simpulan ............................................................................................................ 10

B. Saran .................................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 11

LAMPIRAN

iii
BAB I

PENDAHULAN

I. 1 Latar Belakang

Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau disingkat K3 merupakan program


pemerintah. Program ini lahir dari keprihatinan akan banyaknya kecelakaan yang
terjadi ditempat keja yang mengakibatkan penderitaan bagi pekerja maupun
keluarga pekerja. Karena frekuensi kecelakaan kerja tidak begitu banyak, maka
banyak yang memandang sebelah mata pada program ini. Undang-Undang
dibidanng K3 sudah ada sejak tahun 1970 yaitu UU no.1 tahun 1970 yang mulai
diundangkan pada tanggal 12 Januari 1970 yang juga dijadikan hari lahinya K3.
Namun, hingga tahun 2000 K3 baru mulai banyak dikenal dikalangan
masyarakat dan perusahaan karena memiliki faktor penting bagi prokdutifitas
dan peningkata prokdutifitas tenaga kerja selaku sumber daya manusia. kondisi
kesehatan yang baik merupakan potensi untuk meraih produktifitas kerja yang
baik pula. pekerja yang menuntut prokdutifitaf kerja tinggi hanya dapat
dilakukan oleh tenaga kerja dengan kondisi ksesehatan prima. Sebaliknya
keadaan sakit atau gangguan kesehatan menyababkan tenaga kerja tidak atau
kurang produktif dalam melakukan pekerjaannya.
Kewajiban untuk menyelenggarakan Sistem Managemen K3 pada
perusahaan-perusahaan besar seperti PT.Ajinomoto melalui UU
Ketenagakerjaan, baru menghasilkan 2,1% saja dari 15.000 lebih perusahaan
bersekala besar di indonesia yang sudah menerapka K3. Mininnya jumlah itu
sebagian besar disebabkan oleh masih adanya anggapan bahwa program K3
hanya akan menjadi tambahan beban biaya persahaan.padahal jika
diperhitungkan besarnya dana kokompensai/santunan untuk korban kecelakaan
kerja sebagai akibat diabaikannya Sistem Managenen K3, yang besarnya
mencapai lebih dari 190 milyar rupiah di tahun 2003, jelaslah bahwa masalah K3
tidak selayaknya diabaikan.

I.2 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu :

1. Mengetahui pendekatan masalah dalam kesehatan dan keselamata kerja.

2. Mengetahui jalannya proses indusitri.

3. Mengetahui faktor apa saja yang mengakibatkan kecelakaan akibat kerja.

4. Mengetahui penerapan dan peraturan K3 yang telah dijalankan.

1
I.3 Manfaat

1. Untuk mahasiswa :

Dapat menambah ilmu dan pengalaman kerja kita sehingga apabila


kita terjun dalam bidang industri kita tidak kaku dan dapat
mengaplikasikan apa yang telah kita pelajari dalam industri tersebut.

2. Untukn Instansi

- Untuk mengoptimalkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di


perusahaan
- Untuk mengetahui spesifikasi hal penting yang belum diketahui
perusahaan dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja

2
BAB II

LANDASAN TEORI

II.1 Tinjauan Pustaka

K3 adalah hal yang sangat penting bagi setiap orang yang bekerja dalam
lingkup perusahaan, Terlebih yang bergerak di bidang produksi khususnya, dapat
pentingnya memahami arti kesehatan dan keselamatan kerja dalam bekerja
kesehariannya untuk kepentingannya sendiri atau memnag diminta untuk
menjaga hal-hal tersebur untuk meningkatkan kinerja dan mencegah potensi
kerugian bagi perusahaan.

II.2 Perundang-undangan

Tujuan Aturan perundangan K3 dapat dilihat pada pasal 3 ayat 1 UU NO


1970 tentang keselamatan kerja :

a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan.


b. Mencegah, mengurangi dan memadamkan
kebakaran.
c. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan.
d. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan
diri pada waktu kebakaran atau kejadian-kejadian
lain yang berbahaya.
e. Memberikan pertolongan pada kecelakaan.
f. Mencegah dan mengendalikan timbul atau
menyebar luaska suhu, kelembaban, debu,
kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca,
sinar atau radiasi, suara dan getaran.
g. Memberi alat-alat pelindung diri pada pekerja.
h. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit
akibat kerja baik fisik maupun psikis peracunan,
infeksi dan penularan.
i. Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai

3
Berdasarkan Undang-Undang No 1 tahun 1970, bertujuan agar
masyarakat dan lingkungan kerja menjadi aman, sehat dan sejahtera yang pada
akhirnya akan meningkatkan produktivitas serba efisien hal yang paling utama
dalm Undang-Undang tersebur adalah suatu system pencegahaan, serta perangkat
K3 dalam suatu unit usaha, syarat-syarat K3 ditempat kerja, hak kewajiban,
tanggung jawab dan sanksi serta pembinaan kerja.

Dalam penjelasan Undang-Undang No 23 tahun 1992 tentang Kesehatan


telah mengamanatkan antara lain, setiap tempat kerja harus melaksanakan upaya
kesehatan kerja, agar tidak menjadi gangguan kesehatan pada pekerja, keluarga,
masyaratkat dan lingkungan sekitarnya. Setiap orang membutuhkan pekerjaan
untuk memenuhui kebutuhan hidupnya. Dalam bekerja Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan
karena seseorang yang mengalami sakit atau kecelakaan dalam bekerja akan
dampak pada diri sendiri.

4
BAB III

HASIL

III.1 Pelaksanaan

Berangkat dari Universitas Darussalam Gontor menuju PT.Ajinomoto


pada pagi hari jam 03:59 WIB bertujuan meneliti dan mengobesrvasi faktor
keselamatan dan kesehatan kerja dan proses reproduksi yang dilaksanakan
instansi tersebut.

III.2 Deskripsi Perusahaaan

PT.Ajinomoto adalah perusahaan yang menghasilkan MSG yang sudah terjamin hasilnya dari
segi kehalalannya sampai pemrosesannya, beberapa merek yang dihasilkan Ajinomoto :
a. Pertama kali lunching Masako Ayam Rp 100 (10g) pada tahun 1989.
b. Melaksanakan berbagai promosi konsumen khusus Masako Rp. 500 dengan melakukan lomba
resep dan kuis.
c. Lunching Masako 290 g, 100 g dalam sachet Masaako 1 g.

III.3 Observasi

III.3.1 PROSES PRODUKSI


AJINOMOTO

Proses industri pembuatan MSG yang dijalankan


perusahaan Aijnomoto digambarkan dalam
(gamabr.III.1). Di jelaskan bahawa MSG dibuat
dalam bahan baku Tebu yang kemudian diolah
dengan unsur kima sehingga menjadi MSG yang
sering kita lihat sekarang.

GAMBAR.III.1

5
III.3.2 SEBAGIAN ALAT REPRODUKSI

Alat pengepakan akhir MSG pertama yang dimiliki


perusahaan besar Ajinomoto Mojokerto Indonesia,
alat ini adalah alat yang beroproses sebelum akhir
pengepakan barang dalam kardus, hingga sekarang
alat ini masih di musiumkan di tempat Ajinomoto
dan alat tersebut masih bisa digunakan meski
keadaannya yang sudah sangat tua.

GMABAR.III.2

III.3.3 SERTIFIKAT HALAL

PT.Ajinomoto yang sudah terjamin


kehalalannya yang disahkan oleh Majelis
Ulama Indonesia (MUI) dalam segala proses
pembuatan MSG, dari daging ayam dan
daging sapi.

GAMBAR.III.3

6
III.3.4 CAMP PROCESS

Ini adalah salah satu cara pembuatan MSG dari


daging sapi, yang memiliki proses yang
bertahap sehingga hasil yang diinginkan sesuai
dengan yang diharapkan, proses tersebut
menjadikan daging tersterilisai dan menjadikan
pengolahan daging menjadi lebih mudah.
GAMBAR.III.4

III.3.5 T ERSEBAR DI SELURUH


NEGARA

PT.Ajinomoto menghasilkan banyak jenis MSG


yang tersebar luas diseluruh penjuru negara dan
memiliki nama produk yang berbeda-beda :

GAMBAR.III.5

1. Amerika Serikat ( Hondashi dan Royal Dragon ).


2. Brazil ( Sazon ).
3. Taiwan ( Hondashi ).
4. Peru ( Dona Gusta ).
5. Jepang ( Hondashi ).
6. Indonesia ( Masako ).
7. Korea Selatan ( Hondashi ).
8. Hong Kong ( Hondashi ).
9. Malaysia ( Tumix ).

7
BAB IV
PEMBAHASAN
IV.1 PENDEKATAN MASALAH K3
Suatu perusahaan mempunyai kebijakan untuk selalu memperhatikan dan menjalani
implementasi peraturan keselamatan dan kesehatan kerja lingkungan. Keselamatan kerja merupakan
faktor yang sangat diperhatikan dalam dunia industri modern terutama bagi perusahaan Ajinomoto
yang Internasional. Kondisi kerja dapat dikontrol untuk mengurangi bahkan menghilangkan peluang
terjadinya kecelakaan di tempat kerja. Kecelakaan dan kondisi kerja yang tidak aman berakibat pada
luka-luka pada pekerja, beberapa sistem yang diterapkan perusahaan Ajinomoto.
IV.2 PROSES INDUSTRI AJINOMOTO
- Proses pembuatan MSG
1. Tebu sugar cane IV.2.1 HASIL PRODUKSI
2. Tetes tebu cane molasses
3. Zat gula diambil oleh Bakteri Fermentasi
4. Fermentasi
5. Hasil Fermentasi ( Asam Glutamat )
6. Menjadi kristal monosodium glutamat
7. Pengeringan
8. Hasil ( Ajinomoto ) GAMBAR.IV.1
- Camp Process
1. Raw material incoming ( Frozen Chicken ).
2. Qc check of raw material.
3. Weighing.
4. Basketing of frozen chicken.
5. Frozen chicken storage in cooled room.
6. Washing.
7. Prepaation for cooking in autoclave.
8. Cooking process in autoclave.
9. Discharge cooked meat from autoclave.
10. Cooling of cooked meat.
11. Concentration of Extract with evaporator.
12. Bone separation.
13. Mincing.
14. Mixing and cooking with reokneader.
15. Draying with drayer and discharge dried meat.
16. Product storage in cooling room.

8
IV.3 FAKTOR YANG MENYEBABKAN KECELAKAAN AKIBAT KERJA
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kecelakaan kerja yang terjadi di perusahaan Ajinomoto :
1. Kurangnya perhatian terhadapa jenis penyebab kecelakaan kecil.
2. Penggunaan APD yang kurang stabil.
3. Faktor Kimia
a. Sisa produksi
b. Hasil (produk)
c. Bahan tambahan
a. Bahan baku
IV.4 PENERAPAN K3 YANG TELAH DIJELASKAN
1. Lingkungan yang bersih dan sehat.
4. Menjaga agar proses industri tetap sesuai dan tidak terjadi pencemaran.
5. Diharuskan para pengunjung memakai pakaian yang sesuai ketika mengunjungi perusahaan.
6. Diharuskan para pengunjung mnggunakan bus yang telah disediakan perusahaan untuk
mngungunjungi pos atau tempat yang digunakan untuk berproduksi.
7. Penerapan waktu yang diberikan perusahaan untuk para pekerja sesuai dengan kebutuhan para
pekerja.
8. Menempatkan pekerja sesuai dengan kemampuan fisik,mental dan pendidikan serta
keterampilannya.
9. Meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan kerja.
10. Melindungi dan mencegah pekerja dari semua gangguan kesehatan akibat lingkungan kerja
atau pekerjaanya.
A. Safety Patrol
Two kinds of safety patrol :
1. Shutdown Patrol
a. Many cotructions works very crowded.
b. Partrol is conducted daily to all area.
c. Patrol item mainly is contruction work.
2. Routine patrol
a. Conducted every week by groups of patrol.
b. Each area will be patrolled 3x/year.
c. Patrol item regarding unsafe action and unsafe conditoin.
B. Safety Activites Organizing
There are 5 branches activities of P2K3 :
1. Hazardous chemical substances.
2. Fire and Explosion.
3. Field work.
4. Haygne and sanitaton.
5. Funding and Education.
9
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
1. Megetahui masalah-masalah yang dihadapi PT.Ajinomoto dari dalam maupun luar dari segi
safety patrol yang dioprasikan disetiap sisi brang dan tempat bekerja.
2. Mengetahui proses berjalannya industri tersebut dari bahan yang mentah menjadi bahan
yang siap saji hingga bahan yang tidak dapt digunakan menjadi bahan yang dapat
digunakan kembali, seperti tualng ayam dan tulang sapi yang dijadikan pupuk ternaknya
kembali sistem Ekonimi Proteksi inilah yang menjadikan perusahaan mendapat keuntugan
yang sangat besar.
3. Mengetahui faktor-faktor Kecelakaan Kerja yang timbul diperusahaan tersebut dari
penyebab yang terkecelakaan kecil, seperti memudarnya Pedestrian Trace.
4. Mengetahui bebrapa penerapan K3 yang telah jalankan oleh perusahaan tersebut, seperti
Safety Patrol dan Safety Activities Organizing.

B. Sara
Dari hasil observasi yang telah kami lakukan perusahaan Ajinomoto adalah perusahaan yang
telah memiliki program K3 yang sangat baik karena memperhatikn proses kerja para karyawan
disetiap tempat sehingga mengurangi terjadinya kecelakaan kerja, namun bagi perusahaan kurang
memperhatikan hal-hal yang kecil dalam keselamatan kerja, padahal hal yang sangat kecil apabila
dibiarkan maka akan menimkbulkan kecelakaan yang fatal.

10
DAFTAR PUSTAKA

Nasution, H.R, 1998. Kelelahan Tenaga Kerja Wanita dan Pemberian Musik
Pengiring di Andiiyanto Batik Yogyakarta. Tesis, Universitas Gajah
Mada, Yogyakarta.

Anies. 2005. Seri Kesehatan Umum: Penyakit Akibat Kerja. Jakarta. PT Elex
Komputindo.

Santoso, G. 2004. Ergonomi, Manusia, Peralatan dan Llingkungan. Jakarta.


Prestas Pustaka.

Sutasulaksana, dkk. 1979. Teknik Cara Kerja. ITB, Bandung.

Tambusai, M. 2001. Pengawasan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Untuk


Meningkatkan Produktivitas Kerja. Makalah Seminar K3 RS.
Persahabatan Jakarta. Penerbit Universitas Indonesia
(UI-Press).Jakarta.

11

Anda mungkin juga menyukai