P. Peb
P. Peb
Oleh:
dr. Rosnaini
Pendamping
2016
Borang Portofolio
Nama Peserta : dr. Rosnaini
Deskripsi : Mulas-mulas sejak 4 jam SMRS. (Pasien dirujuk oleh bidan dengan G1P0A0 hamil
aterm, PEB)
Pasien mulai memeriksakan kehamilannya sejak usia kehamilan 3 bulan ke dokter kandungan
dan bidan. Pasien kontrol teratur setiap bulan. Sejak usia kehamilan 4 bulan, pasien sering mengalami
keputihan warna putih yang disertai keluhan gatal. Keputihan berbau atau berbusa disangkal. Keluhan
demam, nyeri BAK, atau gigi bolong disangkal. Tiga minggu SMRS saat kontrol ke bidan diketahui
tekanan darah pasien tinggi, mencapai 180/100. Pasien tidak diberi obat, hanya dikatakan harus
melahirkan dengan cara operasi. Dua minggu SMRS dari hasil pemeriksaan dengan USG dikatakan
janin dalam kandungan pasien kecil, dengan perkiraan berat badan 2400 g. Muncul keluhan bengkak
pada kaki, tangan, serta wajah pasien.
2. Riwayat Kesehatan/Penyakit : Riwayat TB paru (-), Diabetes Melitus (-), Hipertensi (-)
3. Riwayat Pengobatan : Pasien Belum Pernah Berobat
4. Riwayat Keluarga : Tidak ada keluarga yang mempunyai keluhan sama
5. Riwayat Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
6. Riwayat Lingkungan Sosial dan Fisik : Tidak diketahui tetangga sekitar ada yang
mempunyai riwayat penyakit yang sama.
Daftar Pustaka :
1. Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, Rouse DJ, dkk, editor. Williams
Obstetrics. Ed 23. [e-book]. New York: McGraw-Hill, 2010.
2. Bailis A, Witter FR. Hypertensive disorders of pregnancy. Di dalam Fortner KB, Szymanski
LM, Fox HE, Wallach EE, editor. Johns Hopkins manual of gynecology and obstetrics. Ed
3. Baltimore: Lippincott William & Wilkins, 2007. hal.181-90.
3. Phil D. Risk Factors for Preeclampsia. N Engl J Med. 2001; 344(12): 925-6.
4. HladunewichM, Karumanchi SA, Lafayette R. Pathophysiology of the clinical
manifestations ofPreeclampsia. Clin J Am Soc Nephrol.2007;2:543-9.
2.Objektif :
Kesadaran : Kompos Mentis
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Tanda vital : Tekanan darah : 170/110 mmHg
Frekuensi nadi : 92 x/menit, isi cukup, reguler
Frekuensi napas : 22 x/menit, reguler
Suhu : 36,5oC
Status Generalis
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Jantung : Bunyi jantung I II normal, murmur (-), gallop (-)
Paru : vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
Abdomen : membuncit, < usia kehamilan
Pemeriksaan luar : TFU 24 cm, punggung kiri, 1/5, TBJ 2015 g, DJJ 142 x/menit, his
4x/10/45
Pemeriksaan dalam
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Penatalaksanaan
Rencana awal partus per vaginam. Jika tekanan belum terkontrol ekstraksi forceps
Motivasi KB
MgSO4 bolus 4 g iv, dilanjutkan maintenance 1 g/jam (jika syarat terpenuhi)
Amlodipin 4x10 mg
Vitamin C 2x400 mg iv
NAC 3x600 mg po
Assesment :
Preeklampsia adalah sindroma spesifik dalam kehamilan yang ditandai dengan hipertensi
dan proteinuria setelah kehamilan 20 minggu.Diagnosis preeklamsia ditegakkan jika tekanan darah
140/90 mmHg dan proteinuria kuantitatif >300 mg/24 jam atau kualitatif +1 atau lebih pada dipstick.
Preeklamsia merupakan suatu penyakit dengan 2 tahap. Menurut Redman dkk (2009), tahap 1
diakibatkan kesalahan remodeling trofoblas endovaskular (kesalahan plasentasi) yang kemudian
menyebabkan tahap 2 (stres oksidatif plasenta). Tahap 2 rentan terhadap modifikasi oleh kondisi
maternal, termasuk penyakit ginjal, diabetes, obesitas, atau pengaruh herediter
Preeklampsia adalah sindroma spesifik dalam kehamilan yang ditandai dengan hipertensi dan
proteinuria setelah kehamilan 20 minggu.Diagnosis preeklamsia ditegakkan jika tekanan darah 140/90
mmHg dan proteinuria kuantitatif >300 mg/24 jam atau kualitatif +1 atau lebih pada dipstick.Diagnosis
preeklamsia diperkuat dengan adanya tanda dan gejala sebagai berikut:1
Derajat keparahan preeklampsia dinilai dari frekuensi dan intesitas dari gejala-gejala yang
abnormal. Berdasarkan derajat keparahannya, preeklamsia dapat dikategorikan menjadi preeklamsi
ringan dan berat.
Proteinuria +1 +2
Sakit kepala - +
Gangguan visual - +
Oliguria - +
Kejang (eklampsia) - +
Trombositopenia - +
Edema paru - +
Plan :
Diagnosis : PRE EKLAMPSIA BERAT
Penatalaksanaan :
Rencana awal partus per vaginam. Jika tekanan belum terkontrol ekstraksi forceps
Motivasi KB
MgSO4 bolus 4 g iv, dilanjutkan maintenance 1 g/jam (jika syarat terpenuhi)
Amlodipin 4x10 mg
Vitamin C 2x400 mg iv
NAC 3x600 mg po
Pendidikan:
a.Menjelaskan Kepada Keluarga Pasien tentang Penyakit Pasien,tindakan yang akan dilakukan
dan Prognosanya .
b.Memotivasi Pasien untuk mau melakukan Gaya Hidup Sehat
Konsultasi:
Segera Konsul Kebagian Kandungan untuk dilakukan pengobatan dan tindakan lebih lanjut.