FormULA INFus
FormULA INFus
I. Formulasi asli
Infuse D5 NS
II. Rancangan formula Ketamin HCl
Tiap 1000 ml mengandung:
Dekstrosa 5%
NaCl 0,45%
Api ad 1000 ml
III. Master formula
Nama Produk : terserahmu
Jumlah Produk : @ 1000 ml
Tanggal Forrmulasi : 20 april 2013
No. Reg : sESUAi selera
No. Batch : suKA-SUka moO
Infuse D5 NS
Di buat oleh : PT. terserahmu lagi Disetujui oleh :PILIH SAJA YANG MANA , S.Si, Apt
No. Kode bahan Nama Bahan Fungsi bahan Per dosis Per batch
1. Dekstrosa Zat Aktif 5%
2. NaCl Zat Aktif 0,45%
3. Aqua pro injeksi pembawa Ad 1000 ml
I
Nama: D
Kelas: E
Golongan: N
T
Nama Produk : Injection I
No. Registrasi: DKL T
No. Batch : A
Asisten : S.Farm., Apt. S
IV. Alasan pembuatan sediaan:
Ansel, 1989: 449
Umumnya penderita-penderita yang yang memerlukan cairan parenteral
diberi dekstrosa 5% untuk memperkecil kekurangan kalori yang biasa
terjadi pada penderita yang menjalani terapi penggantian atau pemeliharaan.
Penggunaan dekstrosa juga mengurangi ketosis dan kerusakan protein.
Gennaro, 1990: 806
Dekstrosa biasanya dberikan secara IV sebagai larutan 5% isoosmotik
cairan tubuh. Injeksi subkutan sedikit penggunaannya sejak larutan dapat
mengiritasi dan dapat menyebabkan nekrosis lokal.
V. Alasan pemilihan zat aktif
A. Dekstrose
a. Indikasi:
o BNF 2009: 523
Sebagai cairan pengganti, hypoglycaemia
o RPS, 1990: 806
Secara intensif injeksi dekstrosa digunakan dalam praktek rumah
sakit, dekstora menyediakan nutrisi secara cepat.
o Martindale, :1946
dekstrosa dapat diberikan secara infus IV untuk menangani
kekurangan cairan dan karbohidrat.
b. Dosis:
o BNF, 2009: 523
pengganti air, sumber energi 13 litres, sehari sebagai larutan 2050%
o RPS, 1990: 806
Untuk penggunaan klinik larutan dekstrosa 5% dosis yang sering
digunakan mulai dai 500-1000 ml. Dosis infuse maksimum yang tidak
akan menyebabkan glycosuria adalah 0,5 g/kg/hari.
o Martindale, 2009: 1946
Dosis dekstrosa bervariasi dan bergantung pada kondisi individual
pasien, konsentrasi serum glukosa mungkin dibutuhkan untuk
dimonitoring secara berhati-hati. Dosis maksimum dekstrosa 500-800
mg/kg per jam
c. Efek samping:
o BNF, 2009: 523
injeksi glukosa terutama jika hipertonis memiliki pH rendah dapat
menyebabkan iritasi vena dan thrombophlebitis
o Martindale, 2009 : 1946
Larutan glukosa IV (terutama larutan hipertonis yang memiliki pH
rendah) dapat menyebabkan nyeri lokal, iritasi vena dan
thrombophlebitis dan nekrosis jaringan.
BNF, 521
Farmakologi
Larutan Sodium klorida dan glukosa diindikasikan saat terdapat kombinasi
kekurangan air dan sodium. campuran 1:1 sodium klorida isotonis dan 5%
glukosa memungkinkan air (bebas sodium) memasuki sel yang dehidrasi
sedangkan garam sodium dengan air ditentukan oleh Na plasma normal
ekstraseluler.
Indikasi
Ketidakseimbangan elektrolit, irigasi luka
Kontraindikasi
Gangguan fungsi ginjal. Gagal jantung, hipertensi, oedema peripheral dan
pulmonal, toxaemia kehamilan.
Efek samping
Pemberian dalam dosis besar dapat meningkatkan akumulasi sodium, oedema dan
asidosis hiperkloraemik.
Dosis
Infuse intravena:
- sodium klorida 0.18% (Na+ dan Cl masing-masing 30 mmol/liter), glukosa
4%.
- sodium klorida 0.45% (Na+ dan Cl masing-masing 75 mmol/liter), glukosa
2.5%.
- sodium klorida 0.45% (Na+ dan Cl masing-masing 75 mmol/liter), glukosa
5%.
- sodium klorida 0.9% (Na+ dan Cl masing-masing 150 mmol/liter), glukosa
5%.
VI. Alasan pemilihan bahan tambahan
1. Sejauh ini pembawa yang paling sering digunakan untuk produk steril
adalah air, karena air merupakan pembawa untuk semua cairan tubuh.
(Lachman Ind : 1294)
2. Air steril untuk injeksi pada temperatur tinggi (ekstrim) akan mencegah
terjadinya reaksi pirogen dengan cara penghambatan pertumbuhan
mikroorganisme. (SDF : 19)
Kelebihan volume tiap wadah untuk cairan encer untuk sediaan dengan
volume lebih dari 50,0 ml yaitu 2% (FI IV hal 1044)
2% X 500 ml X C botol = ..Q.. ml
Total volume = P ml + Q ml = ...R.. ml
(SESUAI CARA MASING-MASING YANG ANDA SUKA!!!!!)
X. Tabel sterilisasi