Anda di halaman 1dari 3

1.

Definisi karya sastra menurut para ahli


a. literary means not only what is written but what is voiced, what is expressed,
what is invented, in whatever form . Sastra berarti tidak hanya apa yang ditulis
tapi apa yang disuarakan, apa yang diungkapkan, apa yang ditemukan, dalam
bentuk apapun (Krystal Arthur , 2014, What is literature, Harper Magazine)

b. Great books,books which, whatever their subject, are noteable for literary form
or expression here the criterion is either aesthetic alone or aesthetic worth in
combination with general intelectual distinction. Within lyric poetry, drama and
fiction, the greatest works are selected on aesthetics grounds. Sastra adalah
sebuah karya yang di definisiskan sebagai sebuah buku yang hebat, dimana
apapun subjek utamanya, ia tetap terlihat indah baik dengan keindahannya sendiri
ataupun indah dengan berbagai unsusr-unsur kombinasi umum. Seperti contohnya
lirik puisi, drama, fiksi dan karya lain yang dinilai dari segi keindahannya..
(Wellek Rene n Werren Austin. 1949 : 10, Theory of Literaure. Harcourt, brace
and company : new york.)

Jadi menurut dua pendapat di atas bisa kita simpulkan bahwa karya sastra adalah
suatu kegiatan kreatif yang bisa di ekpresikan dalam bentuk apapun.

2. A. Karya sastra fiksi


a. Sastra imajinatif adalah karya sastra yang bersifat khayali, menggunakan bahasa
yang konotatif dan memenuhi syarat-syarat estetika. (sumardjo dan isnaini K.M
dalam pengkajian prosa fiksi. wicaksono andi)

b. Menurut A Mar Raymond. 2008: 183) Fiction is a laboratory that allows us to


experiment in a controlled and safe manner with intentions, emotions, and
emotion-evoking situations that would be impossible and often highly undesirable
in the real world Fiksi adalah laboratorium yang memungkinkan kita
bereksperimen dengan cara yang terkendali dan aman dengan niat, emosi, dan
situasi membangkitkan emosi yang tidak mungkin dan seringkali sangat tidak
diinginkan di dunia nyata

Bisa disimpulkan bahwa karya sastra fiksi adalah karya sastra yang besifat
imaginatif yang memmpunyai nilai estetika

B. Karya sastra non fiksi

a. Sastra non imajinatif adalah karya sastra yang lebih banyak terkandung unsur
faktualnya dari apada khayalinya, menggunakan bahasa yang cenderung denotatif
dan memenuhi syarat-syarat estetika. (jbptunikompp-gdl-prianinim6-31756-10-
unikom_p-i)

b. Literary Nonfiction is a form that uses memory, experience, observation, opinion,


and all kinds of research. Sastra Nonfiksi adalah bentuk yang menggunakan
memori, pengalaman, pengamatan, pendapat, dan segala jenis penelitian.
(Sommer, Libby 2015 : 1 )

Menurut pendapat diatas bisa disimpulkan bahwa karya non fiksi adalah karya sastra
yang terjadi karena kegiatan yang sebenarnya atau fakta.
3. Puisi
a. Puisi adalah karya sastra yang disajikan dengan bahasa singkat, padat, dan indah.
Puisi pada umumnya berupa monolog. Dalam puisi hanya ada seorang yang
berperan sebagai juru bicara ( Kosasih.E. 2008:38)

b. Poetry is the language of paradox,"The Well Wrought Urn (1947) (202) in


Abrams

Menurut pendapat di atas puisi adalah sebuah karya sastra yang terdiri dari kata
dan bahasa yang aneh, singkat, padat dan indah tetapi bisa ditafsirkan secara
masuk akal

4. Prosa
a. Prosa adalah karya sastra yang penyampaiannya berupa naratif atau cerita. Prosa
disebut juga sebagai karya cangkokan karena di dalamnya tersaji monolog atau
dialog
( Kosasih.E. 2008:38)

b. Prose is an inclusive term for all discourse, spoken or written, which is not
patterned into the lines either of metric verse or of free verse Prosa adalah istilah
inklusif untuk semua wacana, lisan atau tulisan, yang tidak terpola ke dalam garis
baik dari ayat metrik atau ayat bebas (Abrams. H, 1999: 246)

Menurut pendapat diatas bisa di artikan bahwa prosa adalah sebuah karya sastra
bisa berwujud cerita dan lisan yang bebas.

5. Drama
a. Drama adalah karya sastra yang pada umumnya berupa dialog. Dalam drama
terdapat berbagai pelaku yang berbicara ( Kosasih.E. 2008:38)
b. Drama is an adaptation, recreation and reflection of reality on stage Drama
adalah adaptasi, rekreasi dan refleksi kenyataan di atas panggung (Onyeka
Iwuchukwu, 2008:3)

Menurut pendapat diatas bisa disimpulkan bahwa drama adalah kejadian


perwakilan dari dunia nyata yang di pentaskan

6. Hakikat sastra
Ada dua fungsi atau manfaat membaca karya sastra, yaitu fungsi rekreatif
dan fungsi didaktif.

1. Fungsi Rekreatif (Delectare)


Dengan membaca karya sastra, seseorang dapat memperoleh kesenangan atau
hiburan, yaitu bisa mengembara, berekreasi, dan memperoleh suguhan kisah dan
imajinasi pengarang mengenai berbagai kehidupan manusia. Dari sana, seseorang
dapat merasa terhibur, puas, dan memperoleh pengalaman batin tentang tafsir hidup
dan kehidupan manusia yang disajikan oleh pengarang.
2. Fungsi Didaktif (Decore)
Dengan membaca karya sastra, seseorang dapat memperoleh pengetahuan tentang
seluk-beluk kehidupan manusia dan pelajaran tentang nilai-nilai kebenaran dan
kebaikan yang ada di dalamnya. Dari sana, orang tersebut terbangkitkan kreativitas
dan emosinya untuk berbuat sesuatu, baik untuk dirinya sendiri ataupun untuk orang
lain. ( Kosasih.E. 2008:11-12)

7. Unsur karya sastra

A. Unsur Intrinsik

a. (LEstari Sri et all , 2014:4) Unsur intrinsik adalah salah satu unsur yang
membangun karya sastra.
b. Nurgiantoro (2009: 23) dalam Komalasari Dewi. 2012: 2-3), usur intrinsik
dalam karya sastra meliputi ; Plot, penokohan, tema, latar (teat, waktu, sosial),
sudut pandang, gaya bahasa, amanat.

B. Unsur Ekstrinsik
a. Unsur ekstrinsik merupakan unsur yang berasal dari luar cerita (LEstari Sri et
all , 2014:5)
b. Menurut Wallek dan Warren (Rokhmansyah, 2014: 33) in Lestari et all (2014)
mengemukakan bahwa unsur ekstrinsik karya sastra meliputi unsur biografi;
unsur psikologis; keadaan lingkungan; dan pandangan hidup pengarang.

8. Cabang-cabang ilmu sastra

a. Teori sastra adalah cabang ilmu sastra yang mempelajari prinsipprinsip dasar
sastra, seperti sifat, struktur, dan jenis karya sastra.

b. Sejarah sastra adalah cabang ilmu sastra yang menyelidiki sastra sejak ada hingga
perkembangannya yang terakhir.

c. Kritik sastra adalah cabang ilmu sastra yang mempelajari karya sastra dengan
memberikan pertimbangan dan penilaian atas baik-buruknya, kekuatan, dan
kelemahan karya sastra. Kosasih. E (2008:11)

Anda mungkin juga menyukai