PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. SEJARAH
Usaha Awal
Perkembangan Perusahaan
2
PT. Indofood Sukses Grup yang bergerak dibidang mie instan merupakan
pelopor dalam industri makanan olahan di Indonesia. Saat ini perusahaan menjadi
perusahaan pengolahan mie terdepan dan memegang market leader pada masing-
masing brand yang dimilikinya.
Visi
Misi
Tujuan
3
C. STRATEGY MANAJEMEN
1. Distribusi
4
Pada saat ini Divisi Noodle, PT ISM memiliki lebih dari 1500 karyawan
yaitu sekitar 70% merupakan pegawai pabrik dan 30% adalah staaf manajemen.
Tingkat pendidikan yang dimiliki oleh karyawan bervariasi mulai dari SD sampai
dengan Strata Satu.Dalam rangka memperbaiki atau meningkatkan komitmen
perusahaan terhadap kepercayaan pelanggan, maka perusahaan berusaha untuk
meningkatkan mutu dan inovasi tenaga kerja melalui pelatihan. Pelatihan yang
dilakukan perusahaan terdiri dari tiga kategori, yaitu pelatihan dasar, pelatihan
teknis fungsional, dan pelatihan manajerial.
1). PRODUCT
2). PRICE
Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5
bungkus atau paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga
5
sangat murah dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, di Indonesia,
perbungkus indomie dihargai hanya sekitar Rp. 900
3). PLACES
4). PROMOTION
D. ANALISIS SWOT
1. KEKUATAN
a. Produk yang terpercaya baik nasional maupun internasional.
b. Kuatnya tim pemasaran untuk program menjaga mutu, sampai ke
plosok desa.
c. Indofood memiliki jaringan R&D terluas di kalangan perusahaan
makanan
d. Indofood berkomitmen untuk menganut Prinsip Bisnis di semua
negara, disesuaikan dengan undang-undang lokal, praktek praktek
budaya dan agama.
6
e. Pembagian tugas pada masing-masing pemilik modal sudah terbagi
dengan gamblang / jelas, dan adil sesuai kapasitas jabatan.
f. Indofood menerapkan strategi manajemen kontrol sistem yang
terdesentralisasi, dengan mendelegasikan otoritas pengambilan
keputusan di masing-masing unit bisnis
2. KELEMAHAN
a. Harga relatif mahal
b. Tidak bisa memaksakan mengkonsumsi produk indofood yang mahal,
pada masyarakat kalangan bawah.
c. Terlalu banyak divisi yang mengurus perusahaan dan menimbulkan
kesan tidak efisien.
3. PELUANG
a. Indofood memiliki komitment yang akan mengembangkan kualitas
produk yang dihasilkannya sesuai dengan selera konsumen, dan
menciptakan kesan brand minded konsumen.
b. Minded konsumen yang baik akan kualitas Indofood terhadap semua
produk dan brandnya,
c. Kesempatanvyang dimiliki Indofood adalah bahwa produk berbasis
kesehatan menjadi makin populer di dunia, termasuk di Amerika
Serikat. Konsumen menjadi lebih sadar kesehatan, dan menyadari
hidup dengan umur yang panjang tidak hanya
dikarenakan oleh keberuntungan dan genetika.
d. menyediakan produk Indofood secara khusus dan menjangkau seluruh
pasar.
4. ANCAMAN
a. Karena minded konsumen yang sudah ada, yang nantinya tidak akan
mudah untuk menaikkan omset, karena timbulnya mindset ada kualitas
bagus, tetapi harga pasti mahal.
7
b. Akan kalah dengan perusahaan lain yang lebih menojolkan harga
yang murah, tetapi kualitas tidak begitu buruk, meskipun tidak dengan
membawa brend.
c. Usaha kompetitor menyamakan brand membuat konsumen
terpengaruhi dan menjadikan kompetitor yang tidak sehat.
d. Terdapat kontaminasi terhadap pasokan untuk bahan
makanan indofood, khususnya e-coli. Merek adonan kue
e. Harga bahan cokelat mentah yang melonjak; biaya susu murni naik
50%
8
pemilik modal sudah terbagi dengan
gamblang / jelas, dan adil sesuai kapasitas
jabatan.
3 = kuat 3 = penting
9
TOTAL -10 1 -9 -2,6
3 = Penting -3 = lemah
10
genetika.
3 = Penting 3 = berpeluang
11
membuat konsumen terpengaruhi dan
menjadikan kompetitor yang tidak sehat.
3 = Penting -3 = Mengancam
KESIMPULAN
12
kekuatan dan kelemahan, maupun peluang dan ancaman yang kesemuanya
digambarkan dalam garis-garis positif dan negatif. Hal ini mengakibatkan, skor
total kekuatan tetap 3,31, skor total kelemahan menjadi -2,6 sedangkan skor total
peluang 3,5 dan skor total ancaman menjadi -3,15.
Dari analisis tersebut di atas bahwasanya faktor kekuatan lebih besar dari
faktor kelemahan dan pengaruh dari faktor peluang juga lebih besar dari faktor
ancaman. Oleh karena itu posisi PT. Indofood tbk Indonesia, berada pada kwadran
1 yang berarti pada posisi PERTUMBUHAN, dimana hal ini menunjukkan
kondisi intern PT. Indofood Tbk yang KUAT, dengan lingkungan yang sedikit
MENGANCAM.
= (3,31-2,6): 2= 0,355
= (3,5-3,15): 2 = 0,175
13
*Pada kuadran I ( S O Strategi )
14
Tabel kuadran I
Dari tabel tersebut dapat kita simbulkan bahwa yang dominan yaitu
kuadran Expansion (Growth) dimana strategi umum yang akan digunakan oleh
perusahaan ini adalah Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap
ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang.
15
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
b. Saran
Melihat dari hasil analisis SWOT dimana yang dominan yaitu kuadran
Expansion (Growth) maka strategi umum yang akan digunakan oleh perusahaan
ini adalah Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan
menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang.
16
Dokumentasi
17
CATATAN KERJA KELOMPOK ;
18