Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

PT Indofood Tbk. adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan


makanan dan minuman yang didirikan pada tahun 1971. Perusahaan ini
mencanangkan suatu komitmen untuk menghasilkan produk makanan bermutu,
aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran, higienis, kandungan gizi,
rasa, praktis, aman, dan halal untuk dikonsumsi senantiasa menjadi prioritas
perusahaan ini untuk menjamin mutu produk yang selalu prima.Akhir tahun 1980,
PT Indofood Tbk. mulai bergerak di pasar Internasional dengan mengekspor mi
instan ke beberapa negara ASEAN, Timur Tengah, Hongkong, Taiwan, China,
Belanda, Inggris, Jerman, Australia, dan negara-negara di Afrika.

2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut muncul rumusan masalah yakni bagaimana


manajemen strategi dari PT. Indofood tbk dalam menangani empat elemen SWOT
(strenght, weakness, opportunities, dan threats)?

3. Tujuan penulisan

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menjabarkan bagaimana


manajemen strategi dari PT. Indofood tbk dalam menangani empat elemen SWOT
(strenght, weakness, opportunities, dan threats) dalam pengembangan perusahaan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. SEJARAH

Usaha Awal

Pada awalnya, PT Indofood Tbk. adalah perusahaan yang bergerak


dibidang pengolahan makanan dan minuman yang didirikan pada tahun 1971.
Perusahaan ini mencanangkan suatu komitmen untuk menghasilkan produk
makanan bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran, higienis,
kandungan gizi, rasa, praktis, aman, dan halal untuk dikonsumsi senantiasa
menjadi prioritas perusahaan ini untuk menjamin mutu produk yang selalu prima.

Akhir tahun 1980, PT Indofood Tbk. mulai bergerak di pasar Internasional


dengan mengekspor mi instan ke beberapa negara ASEAN, Timur Tengah,
Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris, Jerman, Australia, dan negara-
negara di Afrika.

Perkembangan Perusahaan

Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma


berdasarkan Akta Pendirian No.228 tanggal 14 Agustus 1990. berdasarkan
keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan
dalam Akta Risalah Rapat No.51 tanggal 5 Februari 1994 Perseroan mengubah
namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood.

PT. Indofood mengalami kemajuan. Hal ini dibuktikan dengan adanya


pesebaran distribusi produk yang dipasarkan. Saat ini, PT. memliki 36 pabrik,
lebih dari 10 merek dengan 150 rasa dan tipe distributor yang melayani hampir
150.000 outlet.PT. Indofood merupakan salah satu bagian dari noodle
division, PT. Indofood memiliki areal kantor dan pabrik seluas 61.640 m. Cabang
Bandung daerah cakupan pemasaran di kabupaten dan kota Bandung, Cimahi,
Cikampek, Purwakarta, Subang, Cirebon, Tasikmalaya, Garut, Sukabumi,
Cianjur, Indramayu, dan Sumedang.

2
PT. Indofood Sukses Grup yang bergerak dibidang mie instan merupakan
pelopor dalam industri makanan olahan di Indonesia. Saat ini perusahaan menjadi
perusahaan pengolahan mie terdepan dan memegang market leader pada masing-
masing brand yang dimilikinya.

B. VISI DAN MISI

Visi

Menjadi Total Food Solutions Company

Misi

Terus meningkatkan karyawan, proses dan teknologi


Menghasilkan produk kualitas tinggi, inovatif, dan terjangkau yang disukai
oleh pelanggan.
Memastikan ketersediaan produk-produk bagi pelanggan domestik dan
internasional.
Memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat
Indonesia dengan penekanan pada gizi.
Meningkatkan stakeholders 'value

Tujuan

a. memperluas bidang usaha secara terus menerus melalui bidang usaha


internal maupun pengembangan usaha strategis;
b. mengurangi biaya transportasi;
c. selalu meningkatkan kesejahteraan karyawan;
d. mensuplai daerah lain yang selalu kekurangan persediaan barang; dan
e. berperan serta dalam pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat.

3
C. STRATEGY MANAJEMEN
1. Distribusi

Indofood's Distribusi Group memiliki jaringan distribusi yang paling luas


di Indonesia, menembus hampir ke setiap sudut nusantara. Selain produk-produk
Indofood sendiri, Indofood juga mendistribusikan produk-produk ke pihak ketiga.
Jumlah poin saham telah diperluas secara agresif sejak tahun 2005, memberikan
penetrasi yang lebih luas dan lebih efisien melalui rantai pasokan dan pengiriman.
Stock poin berlokasi di daerah-daerah dengan kepadatan tinggi gerai ritel,
termasuk pasar tradisional, memungkinkan masing-masing titik saham untuk
melayani wilayah geografis dekat ditetapkan dalam waktu sesingkat mungkin.

2. Corporate social responsibility

Indofood Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan program


andalan dari komitmen untuk membantu anggota masyarakat yang lebih luas dan
untuk membuat kontribusi yang optimal kepada masyarakat.Selama tahun 2007
Indofood secara keseluruhan program dikembangkan dan dilaksanakan
berdasarkan lima pilar dasar jangka panjang :

1. Membangun Human Capital


2. Mempertahankan Kohesi Sosial
3. Memperkuat Nilai Ekonomi
4. Mendorong Good Governance
5. Melindungi Lingkungan

3. Sumber Daya Manusia

Dengan total tenaga kerja sekitar 62 ribu, Indofood percaya bahwa


karyawan adalah salah satu kelompok paling penting dari stakeholder dan unsur
penting dalam keberhasilan. Perseroan percaya bahwa setiap karyawan memiliki
kapasitas untuk berprestasi dan memberikan kontribusi bagi keberhasilan tidak
hanya perusahaan, tetapi bangsa itu sendiri.

4
Pada saat ini Divisi Noodle, PT ISM memiliki lebih dari 1500 karyawan
yaitu sekitar 70% merupakan pegawai pabrik dan 30% adalah staaf manajemen.
Tingkat pendidikan yang dimiliki oleh karyawan bervariasi mulai dari SD sampai
dengan Strata Satu.Dalam rangka memperbaiki atau meningkatkan komitmen
perusahaan terhadap kepercayaan pelanggan, maka perusahaan berusaha untuk
meningkatkan mutu dan inovasi tenaga kerja melalui pelatihan. Pelatihan yang
dilakukan perusahaan terdiri dari tiga kategori, yaitu pelatihan dasar, pelatihan
teknis fungsional, dan pelatihan manajerial.

Dalam penerimaan pegawai, Divisi Noodle, PT. ISM, Tbk menerapkan


dua sistem. Pertama adalah sistem internal, apabila perusahaan membutuhkan
suatu jabatan tertentu, maka akan ditinjau dulu pegawai yang telah ada dan
berpotensi untuk promosi jabatan. Kedua adalah sistem eksternal, dimana HRD
akan merekrut SDM dari luar yang bermutu dengan spesifikasi pekerjaan yang
dibutuhkan melalui kantor Departemen Tenaga Kerja, iklan, Biro Konsultasi, atau
dengan pemasangan pengumuman di lingkungan perusahaan.

4. Strategi Manajemen Pada Elemen Marketing Mix (4p)

1). PRODUCT

Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie


standard memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan
yang disertakan, yaitu kecap manis, saus sambal, minyak palm, bubuk perasa dan
bawang goreng. Indomie juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa 120
gram. Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Indomie
pun selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak,
terbukti dengan semakin bertambahnya variasi produk Indomie, mulai dari mie
goreng, mie soup, mie regional (mie dengan variasi rasa sesuai dengan masakan
tradisional daerah-daerah Indonesia), mie premium, serta mie jumbo.

2). PRICE

Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5
bungkus atau paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga

5
sangat murah dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, di Indonesia,
perbungkus indomie dihargai hanya sekitar Rp. 900

3). PLACES

Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di


Indonesia, menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok
(gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu
menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran.
Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak,
termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing
area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin. Di Yogyakarta agen-agen
Indofood juga bekerjasama dalam menyediakan Indomie dengan warung-warung
seperti Burjo (warung yang menyediakan bubur kacang hijau dan mie instan/mie
goreng sebagai menu utama)

4). PROMOTION

Tagline : Indomie Seleraku

Iklan : Billboard, iklan TV, sponsor acara

D. ANALISIS SWOT
1. KEKUATAN
a. Produk yang terpercaya baik nasional maupun internasional.
b. Kuatnya tim pemasaran untuk program menjaga mutu, sampai ke
plosok desa.
c. Indofood memiliki jaringan R&D terluas di kalangan perusahaan
makanan
d. Indofood berkomitmen untuk menganut Prinsip Bisnis di semua
negara, disesuaikan dengan undang-undang lokal, praktek praktek
budaya dan agama.

6
e. Pembagian tugas pada masing-masing pemilik modal sudah terbagi
dengan gamblang / jelas, dan adil sesuai kapasitas jabatan.
f. Indofood menerapkan strategi manajemen kontrol sistem yang
terdesentralisasi, dengan mendelegasikan otoritas pengambilan
keputusan di masing-masing unit bisnis

2. KELEMAHAN
a. Harga relatif mahal
b. Tidak bisa memaksakan mengkonsumsi produk indofood yang mahal,
pada masyarakat kalangan bawah.
c. Terlalu banyak divisi yang mengurus perusahaan dan menimbulkan
kesan tidak efisien.

3. PELUANG
a. Indofood memiliki komitment yang akan mengembangkan kualitas
produk yang dihasilkannya sesuai dengan selera konsumen, dan
menciptakan kesan brand minded konsumen.
b. Minded konsumen yang baik akan kualitas Indofood terhadap semua
produk dan brandnya,
c. Kesempatanvyang dimiliki Indofood adalah bahwa produk berbasis
kesehatan menjadi makin populer di dunia, termasuk di Amerika
Serikat. Konsumen menjadi lebih sadar kesehatan, dan menyadari
hidup dengan umur yang panjang tidak hanya
dikarenakan oleh keberuntungan dan genetika.
d. menyediakan produk Indofood secara khusus dan menjangkau seluruh
pasar.

4. ANCAMAN
a. Karena minded konsumen yang sudah ada, yang nantinya tidak akan
mudah untuk menaikkan omset, karena timbulnya mindset ada kualitas
bagus, tetapi harga pasti mahal.

7
b. Akan kalah dengan perusahaan lain yang lebih menojolkan harga
yang murah, tetapi kualitas tidak begitu buruk, meskipun tidak dengan
membawa brend.
c. Usaha kompetitor menyamakan brand membuat konsumen
terpengaruhi dan menjadikan kompetitor yang tidak sehat.
d. Terdapat kontaminasi terhadap pasokan untuk bahan
makanan indofood, khususnya e-coli. Merek adonan kue
e. Harga bahan cokelat mentah yang melonjak; biaya susu murni naik
50%

KUESIONER INTERNAL DAN EKSTERNAL FACTOR ANALYSIS


STRATEGI (IFAS DAN EFAS)

1. UNTUK MENGETAHUI KEKUATAN (STRENGTH)

Faktor strategis Nilai Bobot Rating Skor

Produk yang terpercaya baik nasional


3 0,15 4 0.6
maupun internasional.

Kuatnya tim pemasaran untuk program


3 0,15 4 0,6
menjaga mutu, sampai ke plosok desa.

Indofood memiliki jaringan R&D terluas di


3 0,15 4 0,6
kalangan perusahaan makanan

Indofood berkomitmen untuk menganut


Prinsip Bisnis di semua negara, disesuaikan
dengan undang-undang lokal, praktek 3 0,15 3 0,45
praktek budaya dan agama.

Pembagian tugas pada masing-masing 4 0,21 3 0,63

8
pemilik modal sudah terbagi dengan
gamblang / jelas, dan adil sesuai kapasitas
jabatan.

Indofood menerapkan strategi manajemen


kontrol sistem yang terdesentralisasi, dengan
3 0,15 3 0,45
mendelegasikan otoritas pengambilan
keputusan di masing-masing unit bisnis

TOTAL 19 0,96 21 3,31

Ukuran pembobotan : Ukuran Rating Kekuatan :

1 = Sedikit kuat 1 = sedikit penting

2 = Agak kuat 2 = Agak penting

3 = kuat 3 = penting

4 = Sangat kuat 4 = sangat penting

2. UNTUK MENGETAHUI KELEMAHAN (WEAKNESS)

Faktor strategis Nilai Bobot Rating Skor

Harga relatif mahal -3 0,3 -2 -0,6

Tidak bisa memaksakan mengkonsumsi


produk indofood yang mahal, pada -4 0,3 -2 -0,8
masyarakat kalangan bawah.

Terlalu banyak divisi yang mengurus


perusahaan dan menimbulkan kesan tidak -3 0,4 -4 -1,2
efisien.

9
TOTAL -10 1 -9 -2,6

Ukuran pembobotan : Ukuran Rating Kelemahan :

1 = Sedikit penting -1 = Sedikit lemah

2 = Agak penting -2 = Agak lemah

3 = Penting -3 = lemah

4 = Sangat penting -4 = Sangat lemah

3. UNTUK MENGETAHUI PELUANG (OPPORTUNITIES)

Faktor strategis Nilai Bobot Rating Skor

Indofood memiliki komitment yang akan


mengembangkan kualitas produk yang di
hasilkannya sesuai dengan selera konsumen, 4 0,28 4 1,12
dan menciptakan kesan brand minded
konsumen.

Minded konsumen yang baik akan kualitas


Indofood terhadap semua produk dan 4 0,28 4 1,12
brandnya,

Kesempatanvyang dimiliki Indofood adalah


bahwa produk berbasis kesehatan menjadi
makinvpopuler di dunia, termasuk di
Amerika Serikat. Konsumen menjadi lebih 3 0,21 3 0,63
sadar kesehatan, dan menyadari hidup
dengan umur yang panjang tidak hanya
dikarenakan oleh keberuntungan dan

10
genetika.

menyediakan produk Indofood secara


khusus 3 0,21 3 0,63
dan menjangkau seluruh pasar.

TOTAL 14 0,98 15 3,5

Ukuran pembobotan : Ukuran Rating Berpeluang :

1 = Sedikit penting 1 = Sedikit berpeluang

2 = Agak penting 2 = Agak berpeluang

3 = Penting 3 = berpeluang

4 = Sangat penting 4 = Sangat berpeluang

4. UNTUK MENGETAHUI ANCAMAN (THREATS)

Faktor strategis Nilai Bobot Rating Skor

Karena minded konsumen yang sudah ada,


yang nantinya tidak akan mudah untuk
menaikkan omset, karena timbulnya 3 0,21 -3 -0,63
mindset ada kualitas bagus, tetapi harga
pasti mahal.

Akan kalah dengan perusahaan lain yang


lebih menojolkan harga yang murah, tetapi
4 0,24 -4 -1,12
kualitas tidak begitu buruk, meskipun tidak
dengan membawa brend.

Usaha kompetitor menyamakan brand 3 0,21 -4 -0,84

11
membuat konsumen terpengaruhi dan
menjadikan kompetitor yang tidak sehat.

Terdapat kontaminasi terhadap pasokan


untuk bahan makanan indofood, khususnya 2 0,14 -2 -0,28
e-coli. Merek adonan kue.

Harga bahan cokelat mentah yang


2 0,14 -2 -0,28
melonjak; biaya susu murni naik 50%

TOTAL 14 0,98 -14 -3,15

Ukuran pembobotan : Ukuran Rating Ancaman :

1 = Sedikit penting -1 = Sedikit mengancam

2 = Agak penting -2 = Agak mengancam

3 = Penting -3 = Mengancam

4 = Sangat penting -4 = Sangat mengancam

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil-hasil yang didapat dari analisis internal dan eksternal


pada Tabel seperti dituliskan di atas, hasilnya dapat dirangkum sebagai berikut:

1. SKOR KEKUATAN (STRENGTH) = 3,31

2. SKOR KELEMAHAN (WEAKNESS) = -2,6

3. SKOR PELUANG (OPPORTUNITIES) = 3,5

4. SKOR ANCAMAN (THREATS) =-3,15

Dari hasil perhitungan di atas, di dalam perhitungan strateginya


memerlukan penegasan dari adanya posisi dalam salib sumbu yaitu antara

12
kekuatan dan kelemahan, maupun peluang dan ancaman yang kesemuanya
digambarkan dalam garis-garis positif dan negatif. Hal ini mengakibatkan, skor
total kekuatan tetap 3,31, skor total kelemahan menjadi -2,6 sedangkan skor total
peluang 3,5 dan skor total ancaman menjadi -3,15.

Dari analisis tersebut di atas bahwasanya faktor kekuatan lebih besar dari
faktor kelemahan dan pengaruh dari faktor peluang juga lebih besar dari faktor
ancaman. Oleh karena itu posisi PT. Indofood tbk Indonesia, berada pada kwadran
1 yang berarti pada posisi PERTUMBUHAN, dimana hal ini menunjukkan
kondisi intern PT. Indofood Tbk yang KUAT, dengan lingkungan yang sedikit
MENGANCAM.

Koordinat Analisis Internal:

(Skor Total Kekuatan Skor Total Kelemahan) :2

= (3,31-2,6): 2= 0,355

Koordinat Analisis Eksternal:

(Skor Total Peluang Skor Total Ancaman) :2

= (3,5-3,15): 2 = 0,175

Jadi: titik koordinatnya terletak pada (0,355 : 0,175)

13
*Pada kuadran I ( S O Strategi )

Strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah


menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada
kesempatan yang ada.Memperkenalkan produk melalui pelayanan terbaik yang
Aman dan Andal yang dapat memberikan rasa percaya bagi pelanggan dalam
mempertahankan diri menjadi pemimpin pasar.

* Pada kuadran II ( W O Strategi )

Perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan sebagai acuan


untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan.Memberikan
pelayanan yang mempermudah pelanggan dengan terus meningkatkan Teknologi
untuk mendongkrak pasar.

* Pada kuadran III ( W T Strategi )

Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setiap


ancaman.Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan
menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang. Mengedepankan kualitas
pelayanan diferensiasi non harga, seperti kualitas, layanan, kecepatan,
fleksibilitas, dan sebagainya

* Pada kuadran IV ( S T Strategi )

Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan


menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluangMeminimumkan segala
kelemahan untuk menghadapi setiap ancaman. Perlu dilakukan strategi dalam
bentuk kemudahan mendapatkan produk dan penawaran harga murah, serta
promosi-promosi yang menarik.

Setelah diketahui titik pertemuan diagonal-diagonal tersebut (X), maka


posisi unit usaha diketahui pada kuadran I, hasil perhitungan dari masing-masing
kuadran dapat digambarkan pada tabel berikut ini :

14
Tabel kuadran I

Kuadran Posisi Titik Luas Matrik Rangking Prioritas Strategi

I (S : O) (3,31 : 3,5) 11,58 1 Growth

II (W : O) (2,6 : 3,5) 9,1 3 Stabilitas

III (W : T) (2,6 : 3,15) 8,19 4 Penciutan

IV (S : T) (3,15 : 3,31) 10,42 2 Kombinasi

Dari tabel tersebut dapat kita simbulkan bahwa yang dominan yaitu
kuadran Expansion (Growth) dimana strategi umum yang akan digunakan oleh
perusahaan ini adalah Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap
ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang.

15
BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan

PT. Indofood tbk Indonesia memiliki Strategi Manajemen yang unggul


dari segi Marketing mix. Yakni Product, Price, Place dan Promotion yang hampir
menyentuh segala segmen pemasaran Indonesia bahkan Internasional. Dari hasil
analisis SWOT dapat dilihat bahwa PT. Indofood tbk Indonesia memiliki
kekuatan lebih besar dari faktor kelemahan dan pengaruh dari faktor peluang juga
lebih besar dari faktor ancaman. Oleh karena itu posisi PT. Indofood tbk
Indonesia, berada pada posisi PERTUMBUHAN, dimana hal ini menunjukkan
kondisi intern PT. Indofood Tbk yang KUAT, dengan lingkungan yang sedikit
MENGANCAM.

b. Saran

Melihat dari hasil analisis SWOT dimana yang dominan yaitu kuadran
Expansion (Growth) maka strategi umum yang akan digunakan oleh perusahaan
ini adalah Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan
menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang.

16
Dokumentasi

17
CATATAN KERJA KELOMPOK ;

1. Satriani : Pembuat makalah


2. Dewanti: Editor dan pembuat ppt
3. Fadlel Abdillah: Transportasi dan perlengkapan
4. Febriyanti Kakambong: Dokumentasi kegiatan wawancara
5. Muh. Aswawi Hari A: Komunikasi dengan pihak PT. Indofood

18

Anda mungkin juga menyukai