Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

Teknik Pemeriksaan Sinus Paranasal


Disusun dalam rangka memenuhi tugas teknik radiografi yang diberikan oleh Ibu
Oktarina Damayanti, ST

Disusun Oleh :

Dayung Patra Probendo


Faiza Hanif
Mochamad Ichsan Hikmaturahman
Ulpa Haerunnisa

PRODI D-III TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI BANDUNG


POLITEKNIK AL ISLAM BANDUNG
2014 2015
TEKNIK PEMERIKSAAN SINUS PARANASAL

A. ANATOMI SINUS PARANASAL

Sinus adalah rongga berisi udara yang terletak pada tulang frontal, ethmoidal,
sphenoidal dari tulang tengkorak serta tulang maxilla.

Sinus Paranasal ada 4, yaitu:

1. Sinus Frontal

2. Sinus Ethmoid

3. Sinus Sphenoid

4. Sinus Maxillary

B. DIAGNOSA KLINIS
Patologi yang sering terjadi sehingga dilakukannya pemeriksaan radiograf sinus
paranasal adalah sinusitis, osteomalitis dan sinus polip
C. TEKNIK RADIOGRAFI SINUS PARANASAL

Teknik Radiografi Sinus Paranasal adalah suatu teknik pemeriksaan radiografi


menggunakan sinar-x untuk memperlihatkan bagian-bagian atau struktur dari sinus.

D. PERSIAPAN ALAT & BAHAN PEMERIKSAAN SINUS PARANASAL:


a) Pesawat X-Ray
b) Kaset dan film ukuran 18x24 cm
c) Marker R / L
d) Apron
e) Moving atau statonary grid
f) ID film printer
g) Processing film
E. PERSIAPAN PASIEN PEMERIKSAAN SINUS PARANASAL:

Persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan radiografi sinus paranasal yaitu


melepaskan benda-benda logam, plastik atau benda lain yang terdapat dikepala.

F. MACAM-MACAM POSISI PEMERIKSAAN SINUS PARANASAL

1. Posisi Lateral

a) Posisi Pasien
- Posisikan pasien dalam keadaan erect
- Atur badan pada posisi oblique untuk kenyamanan pasien
b) Posisi Objek
- Atur kepala pada posisi true lateral pada permukaan bucky stand, dengan
menempatkan :
- Mid Sagital Plane kepala sejajar pada bidang film.
- Infra orbita meatal line (IOML), sejajar dengan bidang film.
- Inter papillary line (IPL) tegak lurus dengan bidang film.
c) Kolimasi
Pada semua rongga sinus
d) Pernafasan
Pasien tahan nafas selama eksposi berlangsung
e) Faktor Teknik
- Ukuran kaset 18x24 cm
- kVp 70-80
- FFD 100 cm
- Marker R/L
- CP 2,5 cm posterior outer chantus (letakkan dipertengahan film)
- CR tegak lurus kaset
f) Kriteria Gambaran
Tampak frontal, sinus frontal, sinus ethmoid, sinus sphenoid, sinus maxillary pada posisi
lateral, sella turcica, orbital roofs.
2. Posisi PA (Caldwell method)

a) Posisi Pasien
Atur pasien dalam keadaan erect
b) Posisi Objek
- Letakkan hidung dan dahi pasien menempel pada kaset, atau ekstensikan kepala
hingga OML membentuk sudut 150 dari kaset
- MSP tegak lurus kaset
c) Kolimasi
Pada semua rongga sinus
d) Pernafasan
Pasien tahan nafas selama ekposi berlangsung
e) Faktor Teknik
- Ukuran kaset 18x24 cm
- kVp 70-80
- FFD 100 cm
- Marker R/L
- CP Titik bidik keluar nasion
- CR horizontal
f) Kriteria Gambaran
Tampak sinus frontal diatas sutura frontonasal, cairan anterior etmoid tergambarkan
secara lateral terhadap tulang nasal langsung dibawah sinus frontal.
3. Parietoacanthial (waters method)

a) Posisi Pasien
Atur pasien dalam posisi erect
b) Posisi Objek
- Ekstensikan leher, tempatkan dagu dan hidung pada permukaan bucky
- Atur kepala hingga OML membentuk sudut 37 terhadap kaset dan MML tegak lurus
kaset
- MSP tegak lurus bucky
c) Kolimasi
Pada semua rongga sinus
d) Pernafasan
Pasien tahan nafas selama eksposi berlangsung
e) Faktor Teknik
- Ukuran kaset 18x24 cm
- kVp 70-80
- FFD 100 cm
- Marker R/L
- CP pertengahan kaset keluar menuju acanthion
- CR tegak lurus kaset
f) Kriteria Gambaran
Sinus maksillaris tampak tidak super posisi dengan prosesus alveolar dan petrous ridges.
Inferior orbital rim tampak. Sinus frontal tampak oblique
4. Parietoacanthial Transoral (open mouth waters method)

a) Posisi Pasien
Atur pasien dalam posisi erect dan membuka mulut
b) Posisi Objek
- Ekstensikan leher, tempatkan dagu dan hidung pada permukaan bucky
- Atur kepala hingga OML membentuk sudut 37 terhadap kaset dan MML tegak lurus
kaset
- MSP tegak lurus bucky
- Instruksikan pasien untuk membuka mulut dengan menurunkan rahang tanpa
menggerakan kepala
c) Kolimasi
Pada semua rongga sinus
d) Pernafasan
Pasien tahan nafas selama eksposi berlangsung
e) Faktor Teknik
- Ukuran kaset 18x24 cm
- kVp 70-80
- FFD 100 cm
- Marker R/L
- CP pertengahan kaset keluar menuju acanthion
- CR tegak lurus kaset
f) Kriteria Gambaran
Sinus maksillaris tampak tidak super posisi dengan prosesus alveolar dan petrous ridges,
Inferior orbital rim tampak, Sinus frontal tampak oblique dan tampak sinus spenoid
dengan membuka mulut
5. Submentovertex

a) Posisi Pasien
Posisikan pasien dalam keadaan erect
b) Posisi Objek
- Angkat dagu, hyperextensikan leher jika memungkinkan hingga IOML paralel kaset
- MSP tegak lurus kaset
- Puncak kepala menempel pada kaset
c) Kolimasi
Pada semua rongga sinus
d) Pernafasan
Pasien tahan nafas selama eksposi berlangsung
e) Faktor Teknik
- Ukuran kaset 18x24 cm
- kVp 70-80
- FFD 100 cm
- Marker R/L
- CP di pertengahan sudut mandibular
- CR Arah sinar tegak lurus IOML
f) Kriteria Gambaran
Tampak sinus sphenoid, sinus ethmoid, sinus maksillaris dan fossa nasal

Anda mungkin juga menyukai