SULAWESI TENGGARA
Yang terhormat,
Para peserta kegiatan yang berbahagia
Saat ini Indonesia dalam keadaan Darurat Narkoba. Hal ini diindikasikan dari
presentase jumlah penyalah guna Narkotika di Indonesia mencapai 2,2% atau sekitar 4
juta jiwa yang 27,32% nya adalah pelajar/mahasiswa, angka kematian akibat
penyalahgunaan narkotika sebesar 12.044 orang pertahun atau sekitar 40-50 orang per
hari, serta jumlah kerugian akibat penyalahgunaan narkotika mencapai 63,1 trilyun
rupiah. Untuk itu, dalam rapat kabinet tanggal 24 Desember 2014 Presiden Republik
Indonesia telah mengamanatkan kepada BNN serta instansi terkait lainnya di bidang
rehabilitasi untuk melaksanakan Gerakan Rehabilitasi 100.000 Pecandu dan Korban
Penyalahgunaan Narkotika ke dalam Lembaga Rehabilitasi. Untuk itu, tahun 2015
dicanangkan sebagai Tahun Pelayanan Rehabilitasi bagi 100.000 Pecandu dan Korban
Penyalahgunaan Narkotika.
Sejalan dengan semangat tahun 2015 sebagai Tahun Gerakan Mendukung Rehabilitasi
terhadap 100 ribu penyalah guna Narkotika, BNN telah melaksanakan beberapa program
sebagai wujud kesungguhan dan komitmen negara dalam memberikan yang terbaik bagi
korban penyalah guna narkotika seperti yang tertuang dalam Pasal 54 Undang - Undang
Nomor 35 Tahun 2009. Kemudian saat ini BNN terus koordinasi dengan pihak terkait
antara lain; Kemenkes, Kemensos, Kemenkumham, TNI dan Polri guna
mendayagunakan fasilitas layanan kesehatan dan layanan sosial untuk rawat jalan dan
rawat inap bagi pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika. Kemudian pusat-pusat
pendidikan Polri dan TNI serta Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) akan dimanfaatkan
sebagai tempat rehabilitasi.
Untuk itu, dilakukan penguatan/ fasilitasi kepada BNNP/BNN Kab/Kota yang menjadi
sayap bagi BNN untuk memberikan pelayanan rehabilitasi bagi pecandu narkotika.
Penguatan yang diberikan salah satunya yaitu peningkatan kemampuan SDM bagi
petugas yang akan melaksanakan pelayanan rehabilitasi di Lapas, Pusdik TNI dan Polri,
Rindam dan SPN, serta di instansi terkait lainnya agar dapat memberikan pelayanan
rehabillitasi terhadap pecandu/korban penyalah guna narkotika secara optimal dan
sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
Akhirnya dengan memohon rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa, dan mengucap
Bismillahhirahmanirrahim saya nyatakan kegiatan Pelatihan Peningkatan
Kemampuan dalam Bidang Motivational Interviewing (MI) bagi Petugas
Rehabilitasi Instansi Pemerintah di Provinsi Sulawesi Tenggara Secara Resmi
Dibuka.
ttd