Anda di halaman 1dari 20

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Al-Quran, Sunnah dan Hadits merupakan sumber tuntunan hidup
bagi kaum muslimin untuk menjalani segala kehidupan di dunia dan di
akhirat kelak. Setiap langkah dalam kehidupan umat tidak terlepas dari
aturan yang telah ditetapkan dalam Al-Quran, Sunnah dan Hadits, salah
satunya yaitu kehidupan di bidang perekonomian, ekonomi tidak terlepas
dari kajian Islam yang mengatur dan menuntun setiap kegiatan
perekonomian. Islam sebagai etika normatif yang mengarahkan setiap
mekanisme bersifat spiritual dalam mewujudkan dan memelihara aktivitas
ekonomi, yaitu aktivitas bermuamalah.
Menurut Idris Ahmad muamalah adalah aturan Allah yang mengatur
hubungan manusia dengan manusia dalam usahanya untuk mendapatkan
alat-alat keperluan jasmaninya dengan cara yang paling baik.1 Prinsip
bermuamalah salah satunya yang terdapat dalam Al-Quran surah Al-
Baqarah ayat 275 yang artinya: Allah menghalakan jual beli dan
mengharamkan riba. Dalam bermuamalah memiliki banyak kesenjangan
terhadap sikap, perilaku maupun kepuasan setiap konsumen dalam suatu
produk.
Sejak semakin pesatnya perkembangan masyarakat saat ini khususnya
di Indonesia. Dari pola kebudayaan dengan masyarakat bercorak agraris
menjadi masyarakat industrial, ternyata berpengaruh juga terhadap
kebudayaan dan perilaku penduduk Indonesia. Corak agraris dengan
beragam budaya yang melingkupi masyarakat seperti ketekunan, ramah
dengan alam, dan mengutamakan solidaritas. Perkembangan yang semakin
modern mendorong terjadinya perubahan lingkungan yang begitu cepat
secara terus menerus sehingga meningkatkan jumlah kebutuhan
masyarakat mulai dari kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Terlepas

1
Rahmat Syafei, Fiqih Muamalah, (Bandung: Pustaka Setia, 2006) hal. 15.
2

dari kebutuhan pangan dan papan, kebutuhan sandang juga sangat


mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih dan mengonsumsi
setiap produk yang bervariasi.
Dalam era globalisasi saat ini, persaingan bisnis tidak dapat terelakan
lagi. Produsen harus memenuhi kebutuhan sesuai dengan keinginan
konsumen, sehingga bisnis yang digelutinya bisa tetap berjalan sesuai
dengan yang diinginkan. Begitu juga dengan pemasar yang harus
memperngaruhi konsumen agar bersedia membeli produk yang
ditawarkannya, bahkan yang pada awalnya tidak ingin membeli akan
tertarik untuk membelinya. Hal ini menimbulkan persaingan antar pemasar
sehingga para produsen maupun pemasar harus menyediakan produk yang
memiliki kualitas dengan harga yang mampu bersaing dipasaran. Tingkat
kehidupan masyarakat yang semakin meningkat, maka kebutuhan
masyarakat akan jasa semakin meningkat pula. Hal ini membawa
pengaruh terhadap perilaku konsumen dalam memilih barang yang akan
mereka beli dan yang mereka anggap paling sesuai dengan yang mereka
butuhkan atau inginkan.
Produk berkualitas dan desain yang bagus akan menarik konsumen
agar berminat untuk membeli dan dapat memberikan kepuasan tersendiri
terhadap konsumen. Namun, pada era globalisasi saat ini perkembangan
setiap masyarakat semakin menjauh dari aturan dan kaidah yang
ditetapkan dalam Islam, minat masyarakatlah yang kurang peduli terhadap
syariat yang telah ada, yaitu berpakaian secara muslim/muslimah. Dalam
hal ini, Islam telah mengatur pakaian muslimah sehingga menjadi
pembeda antara pakaian yang Islami dan tidak Islami. Dalam Al-Quran
telah dijelaskan kriteria berpakaian bagi muslimah, yaitu dalam surah Al-
Araaf ayat 26 dan 31 berikut:




3



Hai anak Adam,Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu
pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. dan
pakaian takwa, itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah
sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka
selalu ingat. (QS. Al-Araaf: 26)





Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap
(memasuki) mesjid, Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-
lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-
lebihan. (QS. Al-Araaf: 31)
Ayat di atas adalah merupakan seruan kepada umat manusia,
khususnya umat Islam, laki-laki maupun perempuan agar memakai
pakaian yang indah ketika beribadah (ke masjid) untuk mengerjakan
shalat, thawaf, atau ibadah-ibadah lainnya.2 Ayat tersebut telah
menunjukkan bahwa aturan berpakaian sangatlah jelas bagi wanita untuk
menutup auratnya agar benar-benar menjadi wanita muslimah, baik ketika
beribadah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Hasil pengamatan
penulis, mahasiswi pada STAIN Gajah Putih Takengon Aceh Tengah,
belum semuanya menggambarkan wanita yang berpakaian muslimah.
Masih banyak mahasiswi yang berpakaian ketat maupun tembus pandang,
hal inilah yang seharusnya dihindari oleh para wanita agar tidak terjadinya
hal-hal yang diinginkan. Pakaian yang digunakan mahasiswi di STAIN

2
Syech Ibrahim Muhammad Al-J,amal, Fiqih Wanita, (Semarang: Asy-Syifa Press,
2008) hal. 136.
4

Gajah Putih masih banyak menyalahi aturan yang telah ditetapkan oleh
Perguruan Tinggi Islam.
Berdasarkan penulisan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Minat
Konsumen Busana Muslim Pada Mahasiswi STAIN Gajah Putih Aceh
Tengah.

B. Identifikasi Masalah
Permasalahan penelitian yang penulis ajukan dapat diidentifikasikan
permasalahannya yaitu Kualitas produk berpengaruh terhadap minat
konsumen busana muslim.

C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih fokus pada materi kajian, maka dibutuhkan
adanya pembatasan masalah. Penelitian ini berfokus pada Pengaruh
Kualitas Produk Terhadap Minat Konsumen Busana Muslim Pada
Mahasiswi STAIN Gajah Putih Aceh Tengah.

D. Rumusan Masalah
Untuk membuat permasalahan menjadi lebih spesifik, maka harus ada
rumusan masalah yang fokus pada kajian. Ini dimaksudkan agar
pembahasan dalam karya tulis tidak melebar dari topik kajian.
Berdasarkan uraian penulisan di atas, pokok masalah pembahasan penulis
dalam penelitian mengenai Apakah kualitas produk berpengaruh
terhadap minat konsumen busana muslim?.

E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan menjelaskan apakah kualitas produk berpengaruh
terhadap minat konsumen busana muslim.
5

F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi penulis, penelitian ini berguna untuk meningkatkan
pengetahuan dan menambah wawasan peneliti tentang pengaruh
kualitas produk terhadap minat konsumen busana muslim.
2. Manfaat secara teoritis bagi akademisi, penelitian ini sebagai
sumbangan pemikiran berupa wawasan dan referensi dalam rangka
mengembangkan penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan
pengaruh kualitas produk terhadap minat konsumen busana muslim.
3. Manfaat secara praktis, penelitian ini sebagai media informasi bagi
masyarakat mengenai makna, motivasi, serta minat masyarakat dalam
menggunakan busana muslim.
6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Deskripsi Teoritik
1. Kualitas Produk
a. Pengertian Kualitas
Kualitas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
merupakan tingkat baik buruknya sesuatu, kadar.3 Kualitas produk
dalam praktik bisnis sangat diperlukan, dalam literatur pemasaran
kualitas didefinisikan sebagai penilaian pelanggan terhadap
superprioritas atau keuanggulan menyeluruh dari suatu produk
(Zeithaml, 1988) dan keunggulan suatu produk atau pelayanan
dilihat dari fungsinya secara relatif dengan produk lain (Amin
Wijaya, 2003).4
b. Pengertian Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan atau
dijual. Produk dalam arti luas meliputi produk fisik, servis/jasa,
orang, organisasi, tempat, ide, right (hak paten). Produk terdiri dari
dua jenis: (1) consumer goods, yaitu produk yang dibeli oleh
konsumen untuk penggunaan pribadi; (2) industrial goods, yaitu
produk yang dibeli untuk dioleh menjadi barang lain atau untuk
dijual kembali.5 Produk diartikan sebagai hasil segala sesuatu yang
telah diolah dan kemudian dapat ditawarkan untuk diperjual
belikan.
2. Minat Konsumen
Menurut Crow and Crow minat adalah pendorong yang
menyebabkan seseorang memberi perhatian terhadap orang, sesuatu,
aktivitas-aktivitas tertentu. (Johny Killis,1988:26). Minat adalah
3
Pusat pembinaan dan pengembangan bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
(Jakarta: Balai Pustaka, 1991) hal. 532.
4
Ali Hasan, Manajemen Bisnis Syariaah, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009) hal. 167.
5
Herry Sutanto dan Khaerul Umam, Manajemen Pemasaran Bank Syariah, (Bandung:
Pustaka Setia, 2013) hal. 38.
7

kecenderungan dalam diri individu untuk tertatik pada sesuatu objek


atau menyenangi sesuatu objek (Sumadi Suryabrata,1988:109).6 Secara
umum konsumen adalah seseorang yang secara kontinu dan berulang-
ulang datang kesuatu tempat yang sama untuk memuaskan
keinginannya dengan memiliki suatu produk ataupun mendapatkan
suatu jasa dan membayarkan produk atas jasa tersebut.7
Minat merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana
konsumen untuk membeli, memakai atau mengonsumsi produk
tertentu serta berapa banyak produk yang dibutuhkan pada suatu
periode tertentu.
3. Busana Muslim
Busana muslim adalah model pakaian yang disesuaikan dengan
aturan kehidupan penganut agama Islam. Di dalam Al-Qur'an tertulis
anjuran-anjuran dan kewajiban bagi orang muslim dalam hal
berpakaian. Model baju yang tertutup dan serba panjang menjadi ciri
khasnya. Untuk wanita, busana muslim menutupi bagian tubuh seperti
rambut, leher, tangan dan kaki.8 Busana atau pakaian biasanya
dimaknakan sebagai kain penutup tubuh, sedangkan muslim
dimaknakan sebagai seseorang yang beragama Islam. Busana muslim
mengandung makna sebagai pakaian penutup aurat menurut ajaran
Islam, kerudung (jilbab) termasuk kedalam busana muslimah.
Aurat adalah sesuatu yang tidak pantas diperlihatkan dan tidak
pantas pula dilihat oleh manusia. Aurat berarti aib, yaitu sesuatu yang
tidak baik untuk dipandang, karena memandangnya termasuk aib
(tercela), (oleh Ibnu Utsaimin).9 Yang di maksud dengan jilbab adalah

6
http://www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-minat-menurut-para-ahli.html, diakses
pada 5 Mei 2017 pukul 17:49.
7
Jasman J. Maruf, Menerobos Benak Konsumen, (Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala,
2006) hal. 5.
8
https://id.wikipedia.org/wiki/Busana_Muslim, diakses pada 5 Mei 2017 pukul 17:46
WIB.
9
Fuad Abdul Aziz Asy-Syalhub, dan Harits bin Zaidan Al-Muzaid, Panduan Etika
Muslim Sehari-hari, (Surabaya: eLBA Fitrah Mandiri Sejahtera, 2016) hal. 493.
8

baju kurung atau kain panjang yang bisa menutupi seluruh badan.
Allah memerintahkan kepada Nabi-Nya agar mengatakan kepada istri,
anak perempuan, dan istri orang mukmin agar mengulurkan jilbabnya
keseluruh tubuh hingga menutupi wajah dan pangkal dada mereka.10
Busana muslimah dimaknai sama sebagai hijab, karena busana
muslimah indentik dengan hijab dan pakaian yang syari. Berikut 8
(delapan) syarat pakaian/busana muslimah:
a. Menutupi seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan kedua telapak
tangannya.
b. Pakaian tersebut tidak membentuk bagian yang ditutupinya
atau pakaian tersebut longgar (tidak ketat).
c. Pakaian tersebut tidak diolesi (diperciki) wewangian.
d. Tidak menyerupai pakaian laki-laki.11
e. Bukan pakaian perhiasan, yaitu pakaian atau hijab yang
mengandung tabarruj (memperlihatkan perhiasan).12

B. Penelitian yang Relevan


Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini pernah
dilakukan oleh penelitian lain dalam skripsi diantaranya adalah sebagai
berikut:
1. Dewi Yuniar Magetana (Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2015), dalam skripsinya yang berjudul Pengaruh Harga dan
Kepercayaan Terhadap Minat Beli Baju Muslimah di Online Shop
Pada Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui bahwa harga dan kepercayaan
memiliki pengaruh terhadap minat baju muslim online shop. Hasil
penelitian menunjukkan variabel harga terhadap minat beli busana

10
Syaikh Muhammad bin Ibrahim Asy-Syaikh, dkk, Fatwa-fatwa Tengang Wanita,
(Jakarta: Darul Haq, 2016) hal. 769.
11
Abu Malik Kamal bin as-Sayyid Salim, Fiqih Sunnah Wanita, (Jakarta Timur: Griya
Ilmu Mandiri Sejahtera, 2016) hal. 428-438.
12
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah, Fatwa-fatwa Terkini 3, (Jakarta: Darul Haq, 2016)
hal. 28.
9

muslimah diperoleh koefisien variabel yang signifikan dengan nilai


efektif sebesar 24,6 %. Variabel kepercayaan terhadap minat beli
busana muslimah diperoleh koefisien variabel yang signifikan dengan
nilai efektif sebesar 15,6 %.13
2. Hetty Sri Wardani (Universitas Islam Negeri Semarang, 2015), dalam
skripsinya yang berjudul Pengaruh Kualitas Produk dan Harga
Tergadap Minat Beli Konsumen Muslim pada Jaizah Boutique
Tlogosari Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa
kualitas produk dan harga memiliki pengaruh terhadap minat beli
konsumen muslim. Hasil penelitian menunjukkan variabel kualitas
produk terhadap minat beli diperoleh koefisien variabel 2,525
berpengaruh secara signifikan. Variabel harga terhadap minat beli
diperoleh koefisien variabel -368 tidak berpengaruh secara
signifikan.14
3. Febby Swisstiani (Universitas Negeri Yogyakarta, 2014), dalam
penelitiannya yang berjudul Pengaruh Harga, Efektifitas Iklan
Internet dan Promosi Penjualan Terhadap Minat Beli Konsumen
Pada Toko Online Zalora. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa
terdapat pengaruh harga, efektifitas iklan internet dan promosi yang
positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen pada Toko Online
Zalora baik secara parsial maupun simultan.15
4. Nadiah Ulfa Hanif (Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang,
2014) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Produk, Harga
dan Promosi Terhadap Minat Beli Hijab (Studi Kasus pada Toko
Fidza Collection di Desa Mayangkawis Kec.Balen Bojonegoro). Hasil

13
Skripsi, Dewi Yuniar Magetana, Pengaruh Harga dan Kepercayaan Terhadap Minat
Beli Baju Muslimah di Online Shop Pada Mahasiswi Universitas Muhammadiyah
Surakarta,(Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015)
14
Skripsi, Hetty Sri Wardana, Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Tergadap Minat
Beli Konsumen Muslim pada Jaizah Boutique Tlogosari Semarang, (Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang, 2015)
15
Skripsi, Febby Swisstiani, Pengaruh Harga, Efektifitas Iklan Internet dan Promosi
Penjualan Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Toko Online Zalora (Universitas Negeri
Yogyakarta, 2014)
10

penelitiannya menyatakan bahwa variabel produk, harga dan promosi


berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli.16

C. Kerangka Berpikir

Kualitas Minat

Produk Konsumen

D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, yang kebenarannya harus diuji secara empiris. Hipotesis adalah
pernyataan yang diterima secara sementara sebagai suatu kebenaran
sebagaimana adanya, pada saat fenomena dikenal dan merupakan dasar
kerja panduan dalam verifikasi. Berikut pengertian hipotesis menurut
beberapa tokoh:
1. Trelease (1960), memberikan definisi hipotesis sebagai suatu
keterangan sementara dari suatu fakta yang dapat diamati.
2. Good dan Scates (1954), menyatakan bahwa hipotesis adalah
sebuah taksiran atau referensi yang dirumuskan serta diterima
untuk sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta yang
diamati ataupun kondisi-kondisi yang diamati dan digunakan
sebagai petunjuk untuk langkah-langkah penelitian selanjutnya.
3. Kerlinger (1973), hipotesis adalah pernyataan yang bersifat
terkaan dari hubungan antara dua atau lebih variabel.17
Berdasarkan penulisab diatas, hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah yang akan diteliti yang kebenarannya harus

16
Skripsi, Nadiah Ulfa Hanif, Pengaruh Produk, Harga dan Promosi Penjualan
Terhadap Minat Beli Hijab (Studi Kasus pada Toko Fidza Collection di Desa Mayangkawis
Kec.Balen Bojonegoro, 2014)
17
Moh Nazir, Metode Penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005) hal, 151.
11

dibuktikan melalui data yang terkumpul. Hipotesis penelitian dalam


penelitian ini adalah Diduga ada pengaruh yang signifikan dari kualitas
produk terhadap minat konsumen busana muslim.

E. Hipotesis Statistika
Hipotesis statistika yang akan diuji dalam penelitian ini adalah:
Ho = Tidak ada pengaruh yang signifikan dari kualitas produk terhadap
minat konsumen busana muslim.
Ha = Ada pengaruh yang signifikan dari kualitas produk terhadap minat
konsumen busana muslim.
12

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah
dengan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini akan menggambarkan
fenomena atau karakteristik data yang sedang berlangsung pada saat
penelitian ini dilakukan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini
dapat diklasifikasikan menjadi: (1) variabel independen (bebas), yaitu
variabel yang menjelaskan dan mempengaruhi variabel lain, dan (2)
variabel dependen (terikat), yaitu variabel yang dijelaskan dan dipengaruhi
oleh variabel dependen.
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan angka
dalam penyajian data dan analisis yang menggunakan uji statistika.
Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dipandu oleh hipotesis
tertentu, yang salah satu tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah
menguji hipotesis yang ditentukan sebelumnya.18

B. Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat penelitian merupakan kasus yang sangat penting dalam
sebuah penelitian. Lokasi penelitian yang akan dilaksanakan dalam
penelitian ini tepatnya pada STAIN Gajah Putih Takengon Aceh Tengah.
Sedangkan jadwal survei awal dilakukan pada tanggal 3 April- 6 Mei
dapat dilihat pada tabel berikut:

18
Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, (Bandung: Pustaka Setia, 2008) hal. 128.
13

Tabel 3.1
No Kegiatan Bulan April 2017 Ket
Mgg 1 Mgg 2 Mgg 3 Mgg 4 Mgg 5
1 Survei Awal
2 Merancang
Instrumen
3 Observasi
4 Pengumpulan
Data
5 Penulisan
Proposal

C. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek dan
obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.19 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
mahasiswi Jurusan Syariah Stain Gajah Putih Takengon Aceh Tengah.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, karena keterbatasan dana,
tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi.20 Dalam penelitian ini, pengambilan sampel
dilakukan dengan probability sampling, yaitu metode pengambilan
sampel yang memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi
setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel

19
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2008) hal, 80.
20
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, hal, 81.
14

karena pertimbangan tertentu. Teknik pengambilan sampel pada


penelitian ini berupa random sampling dengan pembagian berdasarkan
program studi dan angkatan yang masih terdaftar sebagai mahasiswa
pada Jurusan Syariah di Stain Gajah Putih Takengon.

D. Definisi Operasional
Tabel 3.2
Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Likert
Penelitian
Kualitas Kualitas produk adalah Features 1 = Sangat Tidak
Produk kemampuan suatu produk (keistimewa Setuju
untuk melaksanakan an 2 = Tidak Setuju
fungsinya meliputi, daya tambahan) 3 = Netral
tahan, keandalan, Kehandalan 4 = Setuju
kemajuan, kekuatan, (Reability) 5 = Sangat Setuju
ketepatan kemudahan
operasi (pengemasan) dan
reparasi produk dan ciri-
ciri lainnya (Kotler dan
Armstrong, 1997:279).
Minat Menurut Crow and Crow Minat 1 = Sangat Tidak
minat adalah pendorong membeli Setuju
yang menyebabkan (konsumen) 2 = Tidak Setuju
seseorang memberi Dorongan 3 = Netral
perhatian terhadap orang, dalam diri 4 = Setuju
sesuatu, aktivitas-aktivitas individu 5 = Sangat Setuju
tertentu. (Johny Motif sosial
Killis,1988:26).
Minat adalah
kecenderungan dalam diri
15

individu untuk tertatik


pada sesuatu objek atau
menyenangi sesuatu objek
(Sumadi Suryabrata,
1988:109).

E. Teknik Pengumpulan Data


1. Kuesioner (Angket)
Dalam kuesioner ini nantinya terdapat rancangan pertanyaan yang
secara logis berhubungan dengan masalah penelitian dan tiap
pertanyaan merupakan jawaban-jawaban yang memiliki makna untuk
menguji hipotesis. Peneliti menggunakan sekala likert yang
dikembangkan oleh Ransis Likert untuk mengetahui tingkat minat
konsumen dengan menentukan skor pada setiap pertanyaan. Skala ini
banyak digunakan karena mudah dibuat, bebas memasukkan
pertanyaan yang relevan, penelitian ini menggunakan sejumlah
statement dalam 5 skala yang menentukan setuju atau tidaknya
terhadap statement tersebut.
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = Netral (Ragu-Ragu)
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju
Skala ini mudah dipakai untuk penelitian yang berfokus pada
responden dan obyek. Jadi peneliti dapat mempelajari bagaimana
respon yang berbeda dari tiap-tiap responden.
2. Studi Kepustakaan
Kegiatan mengumpulkan bahan-bahan yang berkaitan dengan
penelitian yang berasal dari buku-buku, jurnal-jurnal ilmiah, literatur-
literatur serta publikasi-publikasi lain yang layak dijadikan sumber
data dalam penelitian ini.
16

F. Teknik Analisis Data


1. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah ketepatan hasil yang diperoleh dari suatu
pengukuran.21 Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur kuesioner,
suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Semakin tinggi reliabilitas suatu alat pengukur, semakin stabil pula
instrument tersebut. Dalam melakukan perhitungan, digunakan alat
bantu program komputer yaitu SPSS for Windows dengan
menggunakan model alpha. Sedangkan dalam pengambilan keputusan
reliabilitas suatu konsumen dikatakan reliabel jika nilai Cronbach
Alpha lebih besar dari 0,6 (Ghozali, 2001).
2. Uji Validitas Item
Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi
pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh
peneliti.22 Validitas adalah suatu derajat ketepatan/kelayakan
instrumen yang digunakan untuk mengukur apa yang diukur (Zainal
Ariffin, 2012).23 Dalam melakukan pengujian validitas biasanya
digunakan dengan menghitung korelasi antara setiap skor butir
instrumen dengan skor total.
Koefisien korelasi (R) merupakan seberapa dekat titik kombinasi
antara variabel dependen dengan variabel independen terhadap garis
dugaannya. Apabila titik kombinasi semakin mendekati garis dugaan,
maka nilai koefisien korelasi semakin baik. Semakin besar nilai
koefisien korelasi menunjukkan hubungan yang semakin erat dan
sebaliknya. Penelitian dalam perhitungan korelasi menggunakan

21
https://p4mristkippgrisda. Wordpress.com/2011/05/10/uji-validitas-dan reliabilitas/
22
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2008) hal, 267.
23
http://www.urekapendidikan.com/2015/10/pengertian-uji-validitas-dan-reliabilitas-
empirik-teoritik.html?m=1, diakses pada 4 mei 2017 jam 17:32.
17

pearson product moment. Koefisien korelasi dapat dirumuskan


sebagai berikut:
( )( )

=
( ) 2 2
( 2 ) ( 2 ( ) )

Di mana:
r = Koefisien korelasi
x = Data variabel x
y = Data variabel y
n = Jumlah sampel
= Jumlah
3. Analisis Regresi Sederhana
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik
kuantitatif yang digunakan untuk menguji pengaruh antara variabel
bebas (X) dan variabel terikat (Y). Di dalam melakukan pengolahan
dan analisis data, peneliti menggunakan metode Regresi sederhana
dan program SPSS for Windows. Bentuk persamaan regresi yang
diapakai dalam penelitian ini memiliki satu variabel independen yang
dapat dirumuskan sebagai berikut:

Y=+ X+

Di mana:
Y = Minat konsumen busana muslim
= Konstanta persamaan regresi
= koefisien regresi linier
X = Kualitas Produk
= Standard error
4. Uji Parsial (Uji t)
Secara statistik setidaknya ini dapat diukur dari nilai koefisien
nilai statistik t. perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik
apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho ditolak,
18

selanjutnya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada


dalam daerah dimana Ho diterima (Ghozali, 2001).
Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel independen. Langkah-langkah uji hipotesis untuk koefisien
regresi dalam perumusan hipotesis nihil (Ho) dsn hipotesis alternatif
(H1) adalah:
H0 : 1 = 0
Tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas (X) terhadap
variabel terikat (Y).
H1 : 0 0
Ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas (X) terhadap variabel
terikat (Y).
19

DAFTAR PUSTAKA

Aziz Fuad Abdul Asy-Syalhub, dan Harits bin Zaidan Al-Muzaid. Panduan Etika
Muslim Sehari-hari. (Surabaya: eLBA Fitrah Mandiri Sejahtera, 2016).
Aziz Syaikh Abdul bin Abdullah. Fatwa-fatwa Terkini 3. (Jakarta: Darul Haq,
2016).
Dewi Yuniar Magetana. Pengaruh Harga dan Kepercayaan Terhadap Minat Beli
Baju Muslimah di Online Shop Pada Mahasiswi Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2015.
Febby Swisstiani. Pengaruh Harga, Efektifitas Iklan Internet dan Promosi
Penjualan Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Toko Online Zalora.
Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta. 2014.
Hetty Sri Wardana. Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Tergadap Minat Beli
Konsumen Muslim pada Jaizah Boutique Tlogosari Semarang.Skripsi.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Walisongo,
Semarang. 2015.
Hasan Ali. Manajemen Bisnis Syariaah. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009)
Ibrahim Syaikh Muhammad bin Asy-Syaikh, dkk. Fatwa-fatwa Tengang Wanita.
(Jakarta: Darul Haq, 2016).
Maruf Jasman J. Menerobos Benak Konsumen. (Banda Aceh: Universitas Syiah
Kuala, 2006).
Nadiah Ulfa Hanif, Pengaruh Produk, Harga dan Promosi Penjualan Terhadap
Minat Beli Hijab (Studi Kasus pada Toko Fidza Collection di Desa
Mayangkawis Kec.Balen Bojonegoro). Skripsi. 2014.
Muhammad Syech Ibrahim Al-Jamal. Fiqih Wanita. (Semarang: Asy-Syifa Press,
2008).
Nazir Moh. Metode Penelitian. (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005).
Pusat pembinaan dan pengembangan bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI). (Jakarta: Balai Pustaka, 1991).
Saebani Beni Ahmad, Metode Penelitian. (Bandung: Pustaka Setia, 2008).
20

Salim Abu Malik Kamal bin as-Sayyid. Fiqih Sunnah Wanita. (Jakarta Timur:
Griya Ilmu Mandiri Sejahtera, 2016).
Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. (Bandung: Alfabeta,
2008).
Sutanto Herry dan Khaerul Umam. Manajemen Pemasaran Bank Syariah.
(Bandung: Pustaka Setia, 2013).
Syafei Rahmat. Fiqih Muamalah. (Bandung: Pustaka Setia, 2006).
http://www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-minat-menurut-para-ahli.html,
diakses pada 5 Mei 2017 pukul 17:49.

https://id.wikipedia.org/wiki/Busana_Muslim, diakses pada 5 Mei 2017 pukul


17:46 WIB.
http://www.urekapendidikan.com/2015/10/pengertian-uji-validitas-dan-reliabilitas
-empirik-teoritik.html?m=1
https://p4mristkippgrisda.wordpress.com/2011/05/10/uji-validitas-dan reliabilitas/

Anda mungkin juga menyukai