Anda di halaman 1dari 2

Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan menempati sebuah ruang.

Materi
berdasarkan wujudnya dapat dikelompokkan menjadi zat padat, cair, dan gas.
Tabel Perbedaan Sifat Zat Padat, Cair, dan Gas.

Bagan Klasifikasi Materi

Materi dibagi menjadi 2 jenis, yaitu


1. Zat Tunggal
Unsur
Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih
sederhana dan akan tetap mempertahankan karakteristik asli dari unsur tersebut. Contoh :
besi, nikel, emas, tembaga dan lain-lain
Para ahli kimia menggunakan simbol untuk membedakan unsur satu dengan unsur yang
lainnya. Unsur di alam dapat dibagi menjadi unsur logam dan non logam. Unsur-unsur
selanjutnya disusun dalam bentuk periodik unsur. Unsur logam dan non logam memiliki
perbedaan sifat fisika dan kimia. Berikut perbedaan sifat unsur logam dan non logam.

Senyawa
Senyawa adalah zat yang dapat diuraikan menjadi dua zat atau lebih dengan cara kimia.
Senyawa terbentuk melalui proses pencampuran zat secara kimia, pembakaran, atau
penguraian (dekomposisi) secara termal atau elektrik. Sifat suatu senyawa akan berbeda
dengan unsur-unsurnya. Contoh senyawa H2O

2. Campuran
Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih dan masih mempunyai sifat
asalnya. Campuran terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Heterogen
Campuran heterogen adalah suatu campuran yang dengan mudah dapat dibedakan.
Contohnya, campuran air dan pasir. campuran air dan pasir masih dapat dibedakan antara
mana air dan mana yang pasir. Campuran heterogen dapat di pisahkan dengan cara fisik
berupa filtrasi menggunakan kertas saring.
2. Homogen
Campuran homogen adalah suatu bahan yang mempunyai dua atau lebih zat dan tersebar
merata, sehingga tidak mudah untuk dibedakan zat campurannya. Contohnya, campuran air
dan sirup.

PERUBAHAN FISIKA

Perubahan fisika adalah perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat jenis
baru. Contohnya beras yang ditumbuk menjadi tepung. Beras yang ditumbuk menjadi
tepung, hanya menunjukkan bentuk dan ukuran yang berubah, tetapi sifat molekul zat
pada beras dan tepung tetap sama.
Peristiwa perubahan wujud zat, antara lain : menguap, mengembun, mencair, membeku,
menyublim, mengkristal merupakan perubahan fisika.

Perubahan fisika yang lainnya adalah perubahan bentuk, perubahan ukuran, dan
perubahan warna.
PERUBAHAN KIMIA
Perubahan kimia adalah perubahan pada zat yang menghasilkan zat jenis baru.
Misalnya pada saat membakar kertas. Setelah kertas tersebut habis terbakar akan terdapat
abu yang diperoleh akibat proses pembakaran. Kertas sebelum dibakar memiliki sifat
yang berbeda dengan kertas sesudah dibakar.
Contoh perubahan kimia, antara lain: nasi membusuk, susu yang basi, sayur menjadi
basi, telur membusuk, telur asin, besi berkarat, dan lain-lain.
Terdapat beberapa ciri-ciri perubahan kimia suatu zat, yaitu: terbentuk zat jenis baru, zat
yang berubah tidak dapat kembali ke bentuk semula, diikuti oleh perubahan sifat kimia
melalui reaksi kimia.
Selama terjadi perubahan kimia, massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat
sesudah reaksi.
Perbedaan Perubahan Fisika dan Kimia
No Perubahan fisika Perubahan kimia
1 Tidak terbentuk zat baru. Terbentuk zat baru.
2 Komposisi materi tidak Komposisi materi sebelum dan
berubah. sesudah
reaksi mengalami perubahan.
4 Tidak terjadi perubahan Ditandai dengan terbentuknya gas,
warna, bau, rasa, endapan, perubahan suhu, perubahan
dan tidak terbentuk warna, perubahan bau, dan perubahan
endapan. rasa.
Beberapa contoh perubahan materi di alam ditunjukkan pada table berikut ini.
No Perubahan fisika Perubahan kimia
1 Beras diubah menjadi Singkong menjadi tape.
tepung beras.
2 Kayu diubah menjadi kursi Pembakaran kayu.
3 Gula dilarutkan dalam air. Makanan berubah menjadi basi.
4 Bola lampu listrik menyala. Susu diubah menjadi keju.
5 Air berubah menjadi es. Besi berkarat.

Anda mungkin juga menyukai