Anda di halaman 1dari 2

Nama : Greesla Anggera Jaya

NIM : 65.2010.015

Gas Nitrogen ( N2 ) Sebagai Gas Pengisi Ban

Pengisian angin ban kendaraan menggunakan gas Nitrogen murni lebih stabil terhadap
kenaikan suhu kerja ban dari pada pengisian angin ban kendaraan dengan menggunakan
Oksigen, meskipun saat ini belum semua bengkel yang menggunakan gas Nitrogen. Ban yang
diisi (angin) dengan tekanan tertentu, biasanya terdiri dari 21 % gas Oksigen dan 78 % gas
Nitrogen, sisanya adalah uap air, CO 2 dan konsentrasi gas mulia seperti argon dan neon yang
bisa kita abaikan keberadaannya. Gas Oksigen akan lebih cepat merembes atau bocor keluar
melalui celah celah halus sambungan ban karena partikel gas Oksigen lebih kecil dari pada
partikel gas Nitrogen. Hal ini berbeda dengan ciri gas Nitrogen yang dapat mencegah adanya
rembesan atau kebocoran.

Berikut ini beberapa keuntungan jika kita menggunakan gas Nitrogen sebagai gas (angin)
kendaraan :

Kita akan lebih jarang mengisi ulang anginnya karena tekanan ban terjaga lebih lama

Mesin kendaraan kita akan bekerja lebih ringan karena tekanan ban yang tepat dan hal
ini dapat menghemat BBM

Dapat memperpanjang umur elastisitas ban dan tidak membantu menimbulkan karat
Dapat mengurangi kecelakaan akibat pecah ban karena tekanan ban yang stabil
terhadap temperatur ban

Kinerja ban akan lebih baik karena daya cengkram maksimal pada permukaan jalan.

Sumber :

Bird, Tony, 1987, Kimia Fisik untuk Universitas, Jakarta : Gramedia.

http://www.imronbiz.com/p/spgn.html

Anda mungkin juga menyukai