Teori Penggunaan dan Kepuasan atau uses-and-gratifications theory disebut-sebut sebagai
salah satu teori paling popular dalam studi komunikasi massa. Teori ini mengajukan gagasan bahwa perbedaan individu menyebabkan audien mencari, menggunakan dan memberikan tanggapan terhadap isi media secara berbeda-beda yang disebabkan berbagai factor sosial dan psikologi yang berbeda diantara individu audien. Cikal bakal teori penggunaan dan kepuasan dimulai pada tahun. Ketika sejumlah peneliti mencoba mencari tahu motif yang melatarbelakangi audien mendengarkan radio dan membaca surat kabar. Mereka meneliti siaran radio dan mencari tahu mengapa orang tertarik terhadap program yang disiarkan, seperti kuis dan serial drama radio. Mencari tahu kepuasan apa yang diperoleh atau apa motif orang membaca surat kabar. Menurut Herta Herzog (1944) dipandang sebagai orang pertama yang mengawali riset penggunaan dan kepuasan ini. Ia mengelompokkan berbagai alasan mengapa orang memilih mengonsumsi surat kabar daripada radio dan mempelajari peran keinginan dan kebutuhan audien terhadap pilihan media. Para ahli komunikasi telah mengembangkan empat model teori untuk menjelaskan bagaimana individu menggunakan atau mengonsumsi media dan efek yang ditimbulkannya. Model teori ini menjadi fokus dari riset penggunaan dan kepuasan media yang mencakup: - model transaksional (McLeod &Becker, 1974) - model pencarian kepuasan dan aktivitas audien (A.Rubin & Perse, 1987) - model nilai harapan (Palmgreen & Rayburn, 1982) - model penggunaan dan ketergantungan (A. Rubin & Windahl, 1986)
2. (a). Penggunaan Media secara Pasif
Menjelaskan bahwa kita tidak memulai pengalaman menonton dengan motif tertentu ada dalam pikiran kita. Contoh penggunaan media secara pasif adalah menghidupkan televise hanya sekedar untuk melihat-lihat saja. Audien tidak secara aktif mencari informasi,hiburan atau sesuatu yg khusus. Namaun cara ini tidak berate kita tidak terhibur atau tidak mendapatkan informasi atau pelajaran dari apa yg kit saksikan dengar dari media yg kita gunakan.
(b). Penggunaan Media secara Aktif
seseorang secara aktif mencari informasi dari media berdasarkan atas kehendak, kebutuhan dan motif yang dimilikinya. Contoh penggunaan media secara aktif adalah menonton program Tv tertentu untuk mendapatkan informasi lebih banyak mengenai suatu masalah atau topik tertentu dan menonton film tertentu guna mendapatkan hiburan, atau menggunakan internet untuk mendapatkan informasi dalam membantu menyelesaikan tugas sekolah atau kuliah Dll.
(c). Audien Aktif
aktivitas audiens merupakan fokus kajian uses and gratifications. Secara umum, pandangan para peneliti dalam tradisi uses and gratifications media menganggap bahwa audiens aktif dalam hal kesukarelaan dan orientasi selektif dalam proses komunikasi massa. pandangan audiens aktif menyatakan bahwa orang membuat keputusan-keputusan yang lebih aktif tentang bagaimana menggunakan media. Frank Biocca membicarakan lima karakteristik audiens aktif, dinyatakan secara tidak langsung oleh teori-teori dari genre ini. Pertama adalah selektifitas. Audiens aktif dianggap selektif akan media yang mereka pilih untuk digunakan. Karakteristik kedua adalah utilitarianisme.Audiens aktif dikatakan menggunakan media untuk memenuhi kebutuhan dan sasaran tertentu.Karakteristik ketiga adalah dimana secara tidak langsung penggunaan isi media untuk maksud tertentu.Karakteristik keempat adalah keterlibatan, atau upaya.Disini, audiens secara aktif hadir, memikirkan, penggunaan media.Akhirnya, audiens aktif tidak mempan dipengaruhi, atau tidak mudah dibujuk oleh media semata.
(d). Surveillance (Pengawaan)
penyampaian atau penyebaran iunformasi yang memiliki keguanaan atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari. Artinya media massa mempunyai fungsi sebagai pengamat lingkungan, atau dengan bahasa sederhana, sebagai pemberi informasi tentang hal-hal yang berada diluar jangkauan penglihatan kepada masyarakat luas.