Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH BAHASA INDONESIA

Nama : Maulana Arya Nadhief

Kelas : X Mipa 3

1
Kata Pengantar

Dengan menyebut Nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayag, Kami Panjatkan puja dan puji syukur tas kehadirat-Nya,yang telah
melimpahkan rahmat,hidayah,dan inayah-nya ,kepada Kami ,sehingga kami apat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang Lahan Parkir Ilegal. Makalah ini telah saya
susun dengan semaksimal mungkin dan dapat mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat selesai dengan tepat waktu.Terlepas dri itu semua
saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah yang telah saya
buat ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah ilmiah tentang Penggunaan


lahan parkir dapat memberikan manfaat bagi semua orang terutama warga
Indonesia.

2
Kata pengantar.

Daftar isi.

BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian..
1.4 Metode penelitian........

BAB II Pembahasan/Landasan Teori


2.1. Apa yang dimaksud dengan kendaraaan..
2.2. Adakah permasalahan transportasi di Indonesia..
2.3. Apakah ada hubungannya kendaraan dengan lahan
parkir?..................
2.4. Bagaiman cara mereka memakirkan kendaraan di lahan
pakir?....
2.5. Apa dampak dari parkir ilegal dan non-ilegal....
BAB III Penutup
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran.

Daftar Pustaka..
Lampiran

3
BAB I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Saya mengambil tema ini karena semakin maraknya lahan parkir ilegal dan
banyaknya lahan parkir yang salah digunakan, dan banyaknya pengguna
kendaraan berodadua dan berodaempat yang parkir osembarangan di
jalanan.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa itu kendaraan?
2. Apa saja yang dapat diparkirkan di lahan parkir?
3. Apa penyebab banyak kendaraan parkir sembarangan?
4. Apa akibat parkir sembarangan?
5. Mengapa mereka tidak mentaati peraturan?
1.3. Tujuan penilitian
Tujuannya yaitu menambah wawasan tentang peraturan lalulintas yang ada
di Indonesia, memberi masukan kepada pengguna kendaraan berodaempat
ataupun dua bahwa parkir juga memiliki peraturan, dan juga mengingatkan
kepada sesama agar menjaga dan mencintai lingkungan.
1.4. Metode Penilitan
Saya melakukan observasi langsung dan juga mewawancarai kawan saya
selaku pengguna kendaraan beroda dua.

BAB II Pembahasan/Landasan teori


2.1. Apa yang dimaksud dengan kendaraan?
Kendaraan adalah alat trasnportasi yang terdapat di darat, udara, dan laut.
Kendaraan dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan tempatnya. Kendaraan

4
darat yaitu kendaraan yang hanya terdapat di darat, begitupun dengan
kendaraan laut dan udara.

Dari 3 kelompok di atas, dibagi 2 jenis, yaitu kendaraan umum dan pribadi.
Yang dimaksud dengan kendaraan umum adalah kendaraan yang dapat
digunakan secara bersama-sama (non-saudara/bersaudara). Berbeda
dengan kendaraan pribadi, kendaraan pribadi hanya dapat digunakan secara
pribadi. Tetapi bisa saja digunakan secara bersamaan jika pemiliknya
mengizinkan.

Sejarah tentang kendaraan:

Perahu tertua yang ditemukan melalui ekskavasi arkeologi adalah sampan


yang terbuat dari batang kayu berasal dari 7.00010.000 tahun yang lalu.
Sebuah kapal yang masih digunakan melintasi laut berumur 7.000 tahun
terbuat dari alang-alang dan ter telah ditemukan di Kuwait.[4]
Pada tahun 4000-3000 SM, perahu telah banyak dipergunakan di Mesir
Kuno.

Bukti paling awal dari jalur kereta, cikal bakal rel kereta api, adalah
ditemukannya jalur kereta Diolkos sepanjang 6 hingga 8,5 km, yang
mengangkut perahu-perahu atau kapal-kapal kecil melintasi Isthmus
Korintus di Yunani sejak sekitar 600 SM. Kendaraan beroda yang ditarik
oleh manusia dan hewan berjalan pada alur batugamping, yang
membentuk trek, mencegah kereta keluar dari rute yang diinginkan.

Tahun 200 M, Ma Jun membuat sebuah kereta menunjuk ke selatan,


sebuah a sebagai penunjuk arah.

Rel kereta api mulai muncul di Eropa setelah Zaman Kegelapan. Bukti
sejarah paling awak dari masa ini adalah jendela kaca di Minster of Freiburg
im Breisgau berasal dari sekitar tahun 1350.

Tahun 1515, Kardinal Matthus Lang menuliskan deskripsi Reisszug, sebuah


jalur kereta kabel di Kastel Hohensalzburg, Austria. Awalnya jalur tersebut
menggunakan rel kayu dan tali rami dan dioperasikan oleh manusia atau
hewan melalui roda penggerak

5
2.2. Adakah permasalahan trasnportasi di Indonesia?
Tentu ada. Permasalahan yang utama adalah permasalahan jumlah
kendaraan yang sangat banyak di Indonesia. Pengguna kendaraan di
Indonesia sangat banyak sehingga banyak terjadinya kemacetan di jalanan.
Pengguna kendaraan di Indonesiapun banyak yang belom memiliki SIM
(Surat Izin Mengemudi).

Selain itu juga, masalah transportasi di Indonesia tidak merata. Dalam artian
transportasi yang ada di sebuah daerah tidak selalu ada di daerah lainnya.
Kita dapat melihat perbedaan transportasi yang ada di Jakarta dengan di
Papua. Di Jakarta hampir segala transportasi tersedia, namun di Papua tidak
selengkap di Jakarta. Namun, di Jakarta, masyarakat jarang sekali yang
berangkat menggunakan kendaraan umum. Ini sangat disayangkan karena
jumlah kendaraan di sana sangat banyak. Seharusnya masyarakat
menggunakan transportasi umum agar Jakarta berkurang kemacetannya.

2.3. Apakah ada hubungannya kendaraan dengan lahan parkir


Tentu ada. Karena setiap lahan parkir akan ditempati oleh kendaraan.

Namun,sebagian dari mereka (pengguna kendaraan) memakirkan kendaraannya


di tempat yang seharusnya tidak dijadikan sebagai tempat parkir. Seperti di jalan
raya dan di depan SMPN 2 Kota Serang. Di depan SMP tersebut telah dipasang
rambu dilarang parkir,namun tetap sajabanyak yang memakirkan kendaraannya
di sana.

6
2.4.Bagaiman cara mereka memakirkan kendaraan di lahan
pakir?
Setiap orang memiliki cara masing-masing dalam memakirkan kendaraannya. Ada
yang hanya menaruh kendaraannya sembarangan, dan ada juga yang memakirkan
kendaraannya dengan rapih. Dari cara memakirkan kendaraannya, kita dapat
membedakan mana yang pengguna kendaraan yang taat pada peraturan dan
mana yang kurang taat pada peraturan. Karena jika kita memakirkan kendaraan
dengan sembarangan akan berakibat kemacetan (jika parkir di jalan raya).

2.5. Apa saja dampak penggunaan lahan parkir ilegal?


Dampak tentang ini dapat dibedakan menjadi 2, yaitu positif dan negative.
Dampak positifnya ialah lahan parkir illegal (milik warga) dapat
menghasilkan keuntungan (uang) untuk pemilik lahannya. Dan negativenya
ialah jika seorang pengendara memakirkan kendaraanya di pinggir jalan
raya, akan mengakibatkan jalanan terhambat sehingga mengakibatkan
kemacetan.

7
BAB III Penutup
3.1. Kesimpulan
Kita sebagai warga negara yang baik harus taat pada peraturan yang
berlaku. Karena jika kita tidak mentaatinya akan diberikan sanksi yang
setimpal. Kita harus mulai kebiasaan baik berkendara mulai dari cara
memakirkan kendaraan di tempat yang tepat agar seterusnya kita
sudah terbiasa melakukan hal baik tentang berkendara dll.

3.2. Saran
Masyarakat harus mulai kebiasaan yang baik dalam berkendara. Bukan
hanya dalam berkendara, namun harus tahu juga cara dan tempat yang
tepat untuk memakirkannya.

8
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai