Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pembayaran secara kredit atau mencicil sudah tidak asing lagi di mata
masyarakat. Sebagian besar orang telah menggunakan cara pembayaran seperti itu
untuk memenuhi kebutuhan akan suatu barang, rumah, kendaraan, dan lain-lain.
Dalam asuransi pun cara pembayaran secara kredit telah digunakan dalam bentuk
pembayaran premi. Pembayaran secara kredit disebut juga dengan anuitas.
Anuitas dapat didefenisikan pembayaran premi asuransi, pembayaran
hipotik, pembayaran bunga atas obligasi, pembayaran sewa, pembayaran secara
cicilan, pembayaran uang pensiun adalah beberapa contoh daripada sebagai suatu
rangkaian pembayaran atau penerimaan berkala atau periodik dari sejumlah uang
yang sama besarnya dan dibayar atau diterima pada setiap periode waktu yang
sama selama jangka waktu tertentu pembayaran atau penerimaan secara anuitas.
Saat hendak melakukan kredit kepada suatu perusahaan, hal yang biasa
diperhatikan adalah uang muka beserta angsuran yang mesti dbayarkan hingga
akhirnya melunasi pinjaman tersebut. Pelunasan kredit yang dibayarkan tersebut
sebenarnya berasal dari akumulasi jumlah pinjaman ditambah bunga yang
dikenakan untuk pinjaman tersebut.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai contoh permasalahan anuitas dari
salah satu perusahaan sepeda motor di Medan.

1.2. Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui besar
angsuran sepeda motor yang harus dibayarkan oleh seorang nasabah dalam
periode waktu tertentu.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Anuitas


Apabila suatu pinjaman dilunasi dengan pembayaran yang tetap besarnya
dalam satu periode tertentu, maka pembayaran yang tetap besarnya ini disebut
anuitas. Dalam setiap pembayaran yang besarnya tetap (anuitas) ini, terhitung
untuk membayar bunga (atas dasar bunga majemuk) dan untuk mengangsur
pinjaman. Bagian dari anuitas yang dipakai membayar bunga disebut bagian
bunga dan bagian yang dipakai untuk mengangsur pinjaman disebut bagian
angsuran. Apabila anuitas adalah A, bunga pinjaman periode ke-n adalah bn dan
angsuran ke-n adalah an, maka : An = bn + an , n = 1, 2, 3,
Dimana:
An : anuitas ke-n
an : angsuran ke-n
bn : bunga ke-n
Menurut Asmin (2016, 144) anuitas dalam teori keuangan adalah suatu
rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukkan secara berkala pada
jangka waktu tertentu. Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau
dividen tunai dari suatu saham prefen.
Pada prinsipnya, bunga anuitas hampir sama dengn bunga efektif yaitu
menggunakan perhitungan bunga yang fair, yaitu bunga dihitung dari sisa pokok
yang belum dibayar. Perbedaan bunga anuitas dengan bunga efektif adalah pada
jumlah angsuran per bulannya. Dalam bunga efektif, angsuran menurun sejalan
dengan berkurangnya bunga sedangkan dalam bunga anuitas angsuran dibuat
sedemikian rupa agar sehingga tiap bulannya jumlahnya tetap. Seperti bunga
efektif, bunga anuitas biasanya dipakai pada perhitungan kredit jangka panjang
misalnya KPR atau kredit usaha.

2
2.2. Menghitung Anuitas
Besar Anuitas
Besar anuitas adalah besarnya angsuran ditambah dengan bunga yang
diperhitungkan.

Anuitas = angsuran + bunga

Contoh:
Pak Hamid tiap bulan membayar kredit rumahnya yang terdiri dari angsuran
sebesar Rp 500.000,00 dan bunga sebesar Rp 225.000,00, maka anuitas yang
dibayarkan adalah Rp. 725.000,00 (Rp 500.000,00 + Rp 225.000,00).
Artinya, anuitas kredit rumah yang harus dibayar Pak Hamid tiap bulan sebesar
Rp 725.000,00.

Menghitung Besarnya Anuitas


Untuk menentukan besarnya anuitas digunakan pula rumus sebagai berikut:

( + )
=
( + )

Dimana:
A : besar anuitas
M : besar pinjaman
i : suku bunga dalam %
n : banyaknya anuitas

3
BAB III
HASIL OBSERVASI

3.1. Tempat dan Waktu Observasi


Tempat : Benteng Honda Motor,
Jalan Kapten Muslim No. 182 Medan
Hari/Tanggal : Kamis, 29 September 2016

3.2. Teknik Pengumpulan Data


Mengumpulkan informasi dari narasumber yang telah diwawancarai, yaitu
seorang Customer Service dari showroom sepeda motor Benteng Honda
Motor.
Adapun data yang diperoleh adalah berupa daftar harga sepeda motor
sebagai berikut:

Daftar Harga Motor Honda Matic


Tipe Motor Honda Harga Baru
Honda PCX Rp 38.800.000,-
Honda Scoopy FI Sporty Rp 15.350.000,-
Honda Scoopy FI Stylish Rp 15.350.000,-
Honda Spacy Helm in PGM-FI Rp 13.650.000,-
Honda Beat FI CBS Rp 14.400.000,-
Honda Beat FI CW Rp 13.850.000,-
Honda Beat FI SW Rp 13.050.000,-
All New Honda beat eSP CBS ISS Rp 14.950.000,-
All New Honda beat eSP CW Rp 14.150.000,-
All New Honda beat eSP POP CW Rp 13.850.000,-
Honda Vario 125 Idling Stop Rp 17.300.000,-
Honda Vario Techno Rp 16.600.000,-
Honda Vario FI Rp 15.400.000,-

4
3.3. Hasil Pembahasan Permasalahan
Berikut ini penulis akan membahas salah satu contoh permasalahan yang
berkaitan dengan anuitas dari transaksi yang dilakukan oleh seorang nasabah di
showroom Benteng Honda Motor, Jalan Kapten Muslim No. 182 Medan.

Pak Andaru membeli Honda Vario 125 Idling Stop (lihat tabel daftar harga)
dengan uang muka (DP) sebesar Rp 2.000.000,- dan sisanya akan dilunasi dengan
cara anuitas selama 2 tahun yang pembayarannya setiap bulan. Bunga yang
ditetapkan 4% per bulan. Hitunglah besarnya anuitas dan buatlah tabel rencana
angsuran !

Diketahui:
M = Harga sepeda motor DP
= Rp 17.300.000 Rp 2.000.000
= Rp 15.300.000
i = 4 % per bulan
n = 2 tahun (24 bulan)
Anuitas yang diperoleh adalah sebagai berikut:

( + )
=
( + )

(1 + 0,04)24
A = 0,04 15300000
(1 + 0,04)24 1

(1 + 0,04)24
A = 0,04 15300000
(1 + 0,04)24 1

(1 + 0,04)24
A = 612000
(1 + 0,04)24 1

A = 1003478

5
Tabel Rencana Angsuran

Angsuran Anuitas: Rp1.003.478


Hutang Awal
ke- Bunga (4 %) Angsuran
1 Rp15.300.000 Rp612.000 Rp391.478
2 Rp14.908.522 Rp596.341 Rp407.137
3 Rp14.501.385 Rp580.055 Rp423.423
4 Rp14.077.962 Rp563.118 Rp440.360
5 Rp13.637.603 Rp545.504 Rp457.974
6 Rp13.179.629 Rp527.185 Rp476.293
7 Rp12.703.336 Rp508.133 Rp495.345
8 Rp12.207.991 Rp488.320 Rp515.158
9 Rp11.692.833 Rp467.713 Rp535.765
10 Rp11.157.068 Rp446.283 Rp557.195
11 Rp10.599.873 Rp423.995 Rp579.483
12 Rp10.020.390 Rp400.816 Rp602.662
13 Rp9.417.728 Rp376.709 Rp626.769
14 Rp8.790.959 Rp351.638 Rp651.840
15 Rp8.139.119 Rp325.565 Rp677.913
16 Rp7.461.206 Rp298.448 Rp705.030
17 Rp6.756.176 Rp270.247 Rp733.231
18 Rp6.022.945 Rp240.918 Rp762.560
19 Rp5.260.385 Rp210.415 Rp793.063
20 Rp4.467.322 Rp178.693 Rp824.785
21 Rp3.642.537 Rp145.701 Rp857.777
22 Rp2.784.761 Rp111.390 Rp892.088
23 Rp1.892.673 Rp75.707 Rp927.771
24 Rp964.902 Rp38.596 Rp964.882
25 Rp20 Rp1 Rp1.003.477
26 -Rp1.003.457 -Rp40.138 Rp1.043.616

Berdasarkan tabel angsuran di atas dapat dilihat bahwa pada bulan ke 25


hutang hanya tinggal Rp 20 karena tetap dibayar sebesar Rp1.003.477dengan
terlebih dahulu membayar bunga sebesar Rp1, sehingga angsuran menjadi Rp
1003477, ini berarti uang berlebih sebesar Rp1.003.457 (di tabel bertanda
negatif).

6
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Dari observasi yang telah dilakukan di showroom Benteng Honda Motor,
Jalan Kapten Muslim No. 182 Medan, seorang nasabah yang membeli sepeda
motor Honda Vario 125 Idling Stop dengan harga Rp 17.300.000,- dan uang muka
sebesar Rp 2.000.000,-, harus membayar anuitas sebesar Rp 1.003.478,-, dan
angsuran yang terus bertambah setiap bulannya selama 2 tahun dengan bunga
sebesar 4 %.

Anda mungkin juga menyukai