PENDAHULUAN
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
2.2. Menghitung Anuitas
Besar Anuitas
Besar anuitas adalah besarnya angsuran ditambah dengan bunga yang
diperhitungkan.
Contoh:
Pak Hamid tiap bulan membayar kredit rumahnya yang terdiri dari angsuran
sebesar Rp 500.000,00 dan bunga sebesar Rp 225.000,00, maka anuitas yang
dibayarkan adalah Rp. 725.000,00 (Rp 500.000,00 + Rp 225.000,00).
Artinya, anuitas kredit rumah yang harus dibayar Pak Hamid tiap bulan sebesar
Rp 725.000,00.
( + )
=
( + )
Dimana:
A : besar anuitas
M : besar pinjaman
i : suku bunga dalam %
n : banyaknya anuitas
3
BAB III
HASIL OBSERVASI
4
3.3. Hasil Pembahasan Permasalahan
Berikut ini penulis akan membahas salah satu contoh permasalahan yang
berkaitan dengan anuitas dari transaksi yang dilakukan oleh seorang nasabah di
showroom Benteng Honda Motor, Jalan Kapten Muslim No. 182 Medan.
Pak Andaru membeli Honda Vario 125 Idling Stop (lihat tabel daftar harga)
dengan uang muka (DP) sebesar Rp 2.000.000,- dan sisanya akan dilunasi dengan
cara anuitas selama 2 tahun yang pembayarannya setiap bulan. Bunga yang
ditetapkan 4% per bulan. Hitunglah besarnya anuitas dan buatlah tabel rencana
angsuran !
Diketahui:
M = Harga sepeda motor DP
= Rp 17.300.000 Rp 2.000.000
= Rp 15.300.000
i = 4 % per bulan
n = 2 tahun (24 bulan)
Anuitas yang diperoleh adalah sebagai berikut:
( + )
=
( + )
(1 + 0,04)24
A = 0,04 15300000
(1 + 0,04)24 1
(1 + 0,04)24
A = 0,04 15300000
(1 + 0,04)24 1
(1 + 0,04)24
A = 612000
(1 + 0,04)24 1
A = 1003478
5
Tabel Rencana Angsuran
6
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari observasi yang telah dilakukan di showroom Benteng Honda Motor,
Jalan Kapten Muslim No. 182 Medan, seorang nasabah yang membeli sepeda
motor Honda Vario 125 Idling Stop dengan harga Rp 17.300.000,- dan uang muka
sebesar Rp 2.000.000,-, harus membayar anuitas sebesar Rp 1.003.478,-, dan
angsuran yang terus bertambah setiap bulannya selama 2 tahun dengan bunga
sebesar 4 %.