Anda di halaman 1dari 12

REAKTOR BATCH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Teknik Reaksi Kimia II
yang diampu oleh :
Dr Indar Kustiningsih, S.T., M.T.

Disusun Oleh :
Ahmad Andi Farhan (3335150056)
Akhmad Banu Aji S (3335150050)
Ghufran Zul. Q (3335150091)
Wijoyono S (3335150043)

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
CILEGON BANTEN
2017
REAKTOR BATCH

I. Reaktor Batch
Reaktor batch atau sering disebut juga reactor tertutup adalah suatu reactor
dimana tidak ada aliran masuk maupun keluar selama reaksi berlangsung. Reaktan
yang dimasukkan sekaligus pada saat awal , kemudian hasil reaksi diambil setelah
jangka waktu tertentu.

Gambar 1. Reaktor batch

Reaktor tipe ini merupakan alat yang relative sederhana dan banyak digunakan di
laboratorium, karena sangat cocok untuk reaksi reaksi skala yang kecil, misalnya
dalam proses pelarutan padatan, pencampuran produk, reaksi kimia, Batch distillation,
kristalisasi, ekstraksi cair cair , polimerisasi, farmasi dan fermentasi.

Beberapa ketetapan menggunakan reactor tipe batch :

1. Selama reaksi berlangsung tidak terjadi perubahan temperature


2. Pengadukan dilakukan dengan sempurna, konsentrasi di semua titik dalam
reactor adalah sama atau homogen pada waktu yang sama.
3. Reaktor ideal

Reaktor Batch bisa tersusun oleh sebuah tangki dengan pengaduk serta sistem
pendingin atau pemanas yang menyatu dengan reaktor. Tangki ini memiliki ukuran
yang bervariasi mulai dari < 1 L sampai > 15.000 L tergantung kebutuhan. Reaktor
batch biasanya terbuat dari baja, stainless steel atau baja berlapis kaca. Padatan yang
akan masuk reactor biasanya melalui sambungan yang terdapat pada tutup atas reactor.
Untuk uap dan gas yang keluar reactor biasanya juga melalui bagian atas, sedangkan
untuk cairan keluar melalu bagian bawah.

Reaktor ini di desain untuk beroperasi pada keadaan tidak tunak ( unsteady state),
banyak reactor batch menunjukkan perilaku non linier yang dimiliki oleh pasangan
reaksi kinetika dan temperature reactor, dimana lebar jarak temperature berlebih,
dengan kata lain reaksi berjalan eksotermis memproduksi panas berlebih sehingga
harus dihilangkan dengan sistem pendinginan. Sirkulasi pompa untuk pendinginan
bertujuan meminimalkan waktu tinggal agar tetap konstan.

Keuntungan menggunakan reaktor batch :

1. Lebih murah dan ongkos atau harga instrumennya rendah.


2. Lebih mudah pengoperasian dan pengontrolannya
3. Terjadi pengadukan sempurna sehingga konsentrasi disetiap titik dalam reactor
sama pada waktu yang sama.
4. Pada reactor batch dengan volume berubah, maka perubahan perubahan volume
dapat dianggap linier terhadap konversi.
5. Penggunaan yang multifungsi dan reactor ini dapat digunakan untuk reaksi yang
menggunakan campuran kuat dan beracun.
6. Mudah untuk dibersihkan
Kerugian pada penggunaan reactor batch:

1. Pengendalian suhu bermasalah dan pengendalian kualitas dari produk jelek atau
susah
2. Lebih banyak pekerja, karena diperlukan untuk pengawasan
3. Tidak baik untuk fase gas, karena rentan bocor pada masukkan pengaduknya
dan banyak waktu yang terbuang.
4. Tidak efektif untuk skala besar, karena waktu yang lama sehingga skala
produksinya kecil.
5. Tidak dapat dijalankan pada proses proses yang sulit, karena harus diubah
menjadi proses continue
6. Saat terjadi reaksi tidak ada reaktan yang masuk dan produk yang keluar
7. Terkadang waktu shutdownnya besar , yaitu waktu untuk mengosongkan,
membersihkan dan mengisi kembali.

II. Neraca massa pada reaktor batch

Input = Output + Disapperance + accumulation

0 = 0 + Disapperance + accumulation

Dissaperance = - accumulation

A
(-rA) V =

1
(-rA) =

1 [O(1)]
(-rA) =

1
(-rA) = .


-(rA) V = NAO.

= NAO ()


t = NAO ()

Pada densitas tetap, maka :


t = NAO ()


t = CAO ()


t = () untuk A = 0

Pada densitas tidak tetap ( single gas phase )

Jika volume tetap , maka :


Karena volume tetap maka, perubahan volume (dV) = 0


( -rA ) =

Contoh soal :

Determine the time required for 80% conversion of 7.5 mol A in a 15-L constant volume
batch reactor operating isothermally at 300 K. The reaction is first-order with respect to
A, with kA = 0.05 min-1 at 300 K.

Space Time and Space Velocity


Space time adalah waktu yang diperlukan untuk mengumpankan sejumlah zat/pereaksi
pada kondisi tertentu ke dalam reaktor sehingga, proses reaksi dapat berjalan.

Space velocity

adalah jumlah reaktor dengan volume tertentu per satuan waktu yang dapat menerima
umpan pada kondisi tertentu sehingga, reaksi dapat berlangsung.

Satuannya : [waktu-1]

III. Neraca Energi non isothermal

Input Output + Generasi = Akumulasi


Dimana,

U = koefisien transfer panas (J/m2.s.K)

AC = Luas pemanas/pendingin koil (m2)

TC = Suhu koil

(Tc-T)m= beda suhu rata-rata untuk transfer panas (K)

Bila Q > 0 TC > T (panas masuk)

Q<0 TC < T (panas keluar)

Panas Generasi

Jika,

HRA > 0 ( Reaksi endotermis )

HRA < 0 ( Reaksi eksotermis )

Panas Akumulasi

Operasi Non Isotermal


Adiabatis ( Q = 0 )

Non Adiabatis ( Q = 0 )

Operasi Adiabatis

Temperatur akan naik dalam reaksi eksotermis dan turun dalam dalam reaksi
endotermis

Persamaan neraca energy adiabatic, Q = 0


( - HRA ) ( -rA ) V = Nt. Cp

Neraca massa dalam term XA :


( -rA ) V = NAO .

Substitusi persamaan , sehingga menjadi :

Karena hubungan DXA/DT dengan DT/DT adalah implisit terhadap T,


sehingga persamaan menjadi :

Diintegralkan :
Bila HRA, Cp, Nt = konstan

Neraca energy reactor batch non isothermal dan non adiabatic

IV. Pengendalian transfer panas untuk menjaga kondisi isothermal

Bila reaksi eksotermis / endotermis, maka diperlukan pengendalian temperature [T]


untuk menjaga kondisi isothermal dengan memberi pendingin / pemanas.

Reaksi :
A + . Produk

Operasi Isotermal DT/DT = 0

Q = U. AC . (TC T)m = - ( -HRA). ( -rA). V

Dari neraca mol reactor batch :


( -rA ) =

Substitusi persamaan , sehingga menjadi :


Asumsi temperature koil [TC] konstan :

Contoh Soal :

Tentukan Q dan TC [ Sebagai fungsi waktu ] yang diperlukan untuk menjaga kondisi
reactor isothermal dalam contoh 12-1, jika HRA = - 47500 J mol-1, dan UAc = 25,0
WK-1. Apakah Q mewakili kecepatan penambahan panas atau pengambilan panas ?

Anda mungkin juga menyukai