PENDAHULUAN
Secara umum pengertian olahraga adalah sebagai salah satu aktivitas fisik maupun
psikis seseorang yang berguna untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan
seseorang setelah olahraga. Olahraga berasal dari bahasa Perancis Kuno desport yang
bermakna kesenangan, serta pengertian berbahasa Inggris tertua ditemukan seputar tahun
1300 yakni segala hal yang mengasyikkan serta menghibur untuk manusia. Olahraga
adalah satu diantara sumber utama dari hiburan karenanya ada pendukung olahraga yang
umumnya terbagi dalam beberapa besar orang dan bisa disiarkan lebih luas lagi lewat
tayangan olahraga.
Permainan bola voli masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda (sesudah
tahun 1928). Perkembangan permainan bola voli di Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti
pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta. Sampai sekarang
permainanbola voli termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan.
Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola Voli Seluruh
Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola
voli ini, maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional
yang pertama di Jakarta.
Dengan melihat perkembangan permainan bola voli yang begitu pesat sangatlah tepat
bila pemerintah memilih permainan bola voli sebagai olahraga pendidikan di sekolah-
sekolah. Hanya pada umumnya permainan bola voli sedikit mengalami kesulitan di dalam
memperkenalkan pada anak-anak didik. Kesulitan ini terletak pada gerakan dasar permainan
bola voli.
Agar dapat bermain bola voli dengan baik, seseorang harus mengerti dan benar-berar
dapat menguasai teknik penguasaan bola dengan baik. Dengan menguasai teknik penguasaan
bola dan latihan yang continue diharapkan nantinya dapat bermain bola voli secara baik dan
benar.
4. Passing Bawah
Passing bawah biasanya dipergunakan oleh para pemain jika bola datangnya rendah, baik
untuk dioperkan kepada teman seregunya maupun untuk dikembalikan ke lapangan lawan
melewati atas jaring atau net.
5. Passing Atas
Passing atas atau passing tangan atas adalah cara pengambilan bola atau mengoper dari atas
kepala dengan jari-jari tangan. Bola yang datang dari atas diambil dengan jari-jari tangan di
atas, agak di depan kepala (Aip Syarifuddin, 1997 : 69).
Gerakan passing bawah dan passing atas yang menunjukkan bahwa digunakan
passing bawah pada saat bola yang datangnya rendah atau berada di depan dada, sedangkan
passing atas digunakan apabila bola datangnya di atas atau melambung. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa untuk menerima bola service lebih baik dan tepat menggunakan
passing bawah dibandingkan dengan passing atas, karena kebanyakan bola sevice datangnya
rendah dan berada di depan dada.
6. Service Bawah
Service bawah adalah cara melakukan pukulan permukaan dari petak service dengan
memukul bola dengan tangan dari bawah sebagai usaha menghidupkan bola dalam permainan
(Aip Syarifuddin, 1997 : 70).
Service bawah merupakan service yang dilakukan dengan tangan bawah, siku diluruskan dan
ayunan tangan dari belakang ke depan melalui samping badan, salah satunya tangan
memegang bola dan bola tersebut dilambungkan baru dipukul. Service ini sangat populer dan
sering dilakukan oleh pemain pemula.
7. Service Atas
Service atas adalah cara melakukan pukulan permulaan dari bawah service dengan memukul
bola dari atas kepala sebagai usaha menghidupkan bola ke dalam permainan (Aip
Syarifuddin, 1997 : 53).
Servise atas banyak variasinya, bola dapat dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan,
tinggi lambungan bola tergantung dari maksud pukulan dan kesenangan pribadi pemain.
Namun pada prinsipnya harus diusahakan agar bola dilambungkan sedemikian rupa
tingginya, sehingga seluruh rangkaian gerakan memukul menjadi satu gerakan yang tidak
terputus-putus.
8. Service Samping
Service samping adalah melakukan pukulan permulaan dari daerah service dengan sikap
berdiri menyamping dan berat badan berada di kaki kanan (bagi yang tidak kidal), telapak
tangan menghadap ke atas (Mariyanto, 1995 : 119). Adapun pelaksanaan service samping
adalah service berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat dengan jaring (bagi
yang tidak kidal) kedua tanga bersama-sama memegang bola. Pada saat bola akan
dilambungkan, maka badan diliukkan ke belakang dan lutut ditekuk. Kedua tangan dijulurkan
ke samping kanan, begitu bola lepas dari tangan, maka tangan ditarik kesamping kanan
bawah, berat badan berada di kaki kanan, telapak tangan menghadap ke atas, pukulan tangan
pada bola dibantu dengan liukan badan, lecutan lengan dan gerakan pergelangn tangan
sehingga bola setelah dipukul melambung dengan keras dan topspin.
9. Service Lompat
Service lompat adalah cara melakukan pukulan permulaan di daerah service dengan
melompat setelah bola dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan (Aip Syarifuddin,
1997 : 59). Service lompat dilakukan dengan bola dilambungkan dengan satu atau dua
tangan. Begitu bola dilambungkan diikuti dengan melompat dan diusahakan bola berada di
atas depan kepala. Bila bola telah berada di atas depan kepala maka segeralah tangan kanan
dipukulkan pada bola secepatnya.
10. Smash (Spike)
Smesh atau spike adalah gerakan memukul bola yang dilakukan dengan kuat dan keras serta
jalannya bola cepat, tajam dan menukik serta sulit diterima lawan apabila pukulan itu
dilakukan dengan cepat dan tepat (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Pada teknik smash inilah
letak seninya permainan bola voli , apabila pemain hendak memenangkan pertandingan maka
mau tidak mau mereka harus menguasai teknik smash. Pemain yang pandai melakukan smash
atau dengan istilah smasher harus memiliki kelincahan, daya ledak, timing yang tepat dan
mempunyai kemampuan memukul bola yang sempurna. Pemain bola voli akan dapat
melakukan berbagai variasi smash apabila pemain tersebut menguasai teknik dasar smash
secara baik dan benar.
11. Membendung
Membendung (Bloking) adalah bentuk gerakan seseorang atau beberapa orang pemain yang
berada didekat net/pemain depan (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Tujuan untuk menutupi atau
membendung datangnya bola dari lapangan lawan, caranya dengan menjulurkan kedua
tangan ke atas dengan ketinggian yang kanan lebih tinggi dari tepian atau bibir net.
Selama melakukan blocking perhatian harus terus menerus kepada bola, posisi
smasher terhadap bola dan pendangan mata dari pada smasher. Untuk menyesuaikan terhadap
arah datangnya smash, maka perlu mengadakan langkah atau step ke samping kiri atau ke
kanan dengan maksud agar setiap saat dapat melompat ke atas untuk melakukan blocking.
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim
beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan
memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton
karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang
relatif kecil. Selain itu, permainan bola basket juga lebih kompetitif karena tempo permainan
cenderung lebih cepat jika dibandingkan dengan olahraga bola yang lain, seperti voli dan
sepak bola. Ada 3 posisi utama dalam bermain basket, yaitu : 1) Forward, pemain yang tugas
utamanya adalah mencetak poin dengan memasukkan bola ke keranjang lawan, 2) Defense,
pemain yang tugas utamanya adalah menjaga pemain lawan agar pemain lawan kesulitan
memasukkan bola, dan 3) Playmaker, pemain yang menjadi tokoh kunci permainan dengan
mengatur alur bola dan strategi yang dimainkan oleh rekan-rekan setimnya.
Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika
Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika
Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia. Banyak kompetisi bola basket yang
diselenggarakan setiap tahun, seperti British Basketball League (BBL) di Inggris, National
Basketball Association (NBA) di Amerika, dan National Basketball League (NBL) di
Indonesia.
a. Sejarah Bola Basket
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh
seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga asal
Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA
(sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu
permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin
di New England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di
Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15
Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan
kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa
peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan
meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20
Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh
salah seorang muridnya. Olahraga ini pun segera terkenal di seantero Amerika Serikat.
Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi
pertandingan pun dilaksanakan di seluruh kota-kota negara bagian Amerika Serikat.
Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga bola
hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13
aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.
b. Lapangan
Lapangan sepak bola berbentuk empat persegi panjang dan tertutup dengan rumput pendek
tetapi rapat panjang lapangan 100 m 110 m dan lebar 64 m 75 m. daerah di luar lapangan,
sekitar 4 m dari garis luar lapangan, tidak diperbolehkan untuk penonton.
Tanda perbatasan
Garis-garis batas dari kapur putih harus jelas dengan lebar 12 cm. bendera sudut
dibuat dari kain yang mudah dilihat. Tinggi tiang bendera tidak boleh kurang dari 1,5
meter.
Daerah gawang
daerah gawang adalah daerah sekitar gawang tempat penjaga gawang boleh
memegang bola. Daerah ini berada di depan gawang dengan jarak 5,5 m dari tiang
gawang ke arah sudut lapangan.
Daerah tendangan hukuman
daerah tendangan hukuman berada disekitar gawang dengan jarak 16,5 m dari tiang
gawang.
Gawang
tinggi gawang 2,44 m diukur dari tanah, lebar gawang 7,32 m.
c. Perlengkapan pemain
Setiap pemain harus mengenakan kaus, celana pendek, kaus kaki, pelindung tulang kering,
dan sepatu yang sesuai. Pelindung tulang kering wajib digunakan saat pertandingan dan
latihan untuk mencegah cidera. Kaus kaki hendaknya menutupi seluruh pelindung tulang
kering.
3. Peraturan Permainan Sepak Bola
Peraturan dan hukum sepak bola telahditentukan dan diterbitkan oleh FIFA. Berikut
ini adalah beberapa contoh peraturan permainan sepak bola
Jumlah pemain
a. Berikut ini peraturan tentang jumlah pemain sepak bola.
Pertandingan dimainkan oleh dua regu yang masing masing terdiri atas 11 pemain.
Pergantian pemain maksimal 3 orang dalam suatu permainan.
Dalam pertandingan lain, pergantian dapat dilakukan sampai 5 orang pemain.
Pemain dapat bertukar posisi dengan penjaga gawang,asalkan mendapat persetujuan
wasit sewaktu pertandingan sedang berhenti atau bola mati.
Pergantian pemain
Pemain cidera dan harus dibawa ke luar lapangan
Kasus lainnya.
c. Bola di Dalam dan di Luar Lapangan
Bola dianggap keluar dan menghentikan pertandingan bila melintas garis batas baik di tanah
maupun saat melayang di udara. Permainan dihentikan oleh wasit.
d. Bola Masuk atau Tidak Masuk Gawang
Bola masuk ke gawang jika telah melewati garis batas gawang. Bola yang masih berada di
garis batas gawang dinyatakan tidak masuk gawang.
e. Offside
Offside terjadi ketika seorang pemain mengoperkan bola ke arah pemain satu tim tanpa ada
lebih dari satu pemain lawan yang berada diantara pemain penerima operan dan gawang
lawan. Offside dinilai saat bola ditendang, bukan saat diterima.
f. Tendangan Penalti
Tendangan penalti diberikan ketika tim bertahan melakukan pelanggaran yang menyebabkan
pemberian hukuman berupa tendangan langsung di dalam kotak pinalti. Semua pemain,
kecuali penjaga gawang dan penendang, harus berada di luar kotak pinalti sekurang-
kurangnya 9-15 mdari titik penalti. Penjaga gawang harus berdiri di garis gawang sampai
bola ditendang.
g. Hukuman Pemain
Kartu kuning atau kartu merah bisa dikeluarkan oleh wasit jika pemain bertindak kasar,
melakukan kesalahan serius, atau menggunakan bahasa kasar. Kartu kuning adalah sebagai
tanda peringatan dan kartu merah adalah pengeluaran pemain dari pertandingan.
h. Lemparan Ke dalam (Thtow in)
Lemparan ke dalam digunakan untuk memulai lagi permainan setelah bola keluar melewati
garis pinggir. Lemparan ke dalam dilakukan dari titik tempat bola melintasi garis oleh tim
yang tidak menendang bola melewati garis pinggir.
4. Teknik-Teknik Dasar Sepak Bola
Sebelum mempelajari teknik bermain bola, terlebih dahulu kalian harus mengenal
sifat-sifat bola.
Menggulir-gulirkan bola di tempat, ke depan dan belakang,menggunakan kaki dengan
sol sepatu dan kaki lainnya berada di tanah.
Menggulir-gulirkan bola dengan berjalan atau berlari.
Menimang-nimang bola dengan kura-kura kaki penuh.
Menimang-nimang bola dengan paha.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Permainan bola besar adalah salah satu cabang olahraga permainan yang
menggunakan bola besar. Jenis-jenis permainan bola besar di antaranya voli, basket dan
sepak bola.
3.2 Saran
Dalam permainan bola basket, voli maupun sepak bola kita harus menjunjung tinggi
sportivitas agar tercipta permainan yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Readmore: http://olahragasmakesatrian01semarang.webnode.com/materi-penjasorkes/a2-
permainan-olahraga/sepak-bola/
Create your own website for free: http://www.webnode.com
http://blog-ahfa.blogspot.com/2012/11/bola-voli-sejarah-pengertian-teknik_26.html
http://kuabasmpn33.blogspot.com/p/pelajaran-teknik-dasar-bermain-bola.html