Anda di halaman 1dari 1

- rasa kemanusiaan : mengingat banyak warga Indonesia yang mengalami kemungkinan, penyakit

serta status gizi, mendorong saya untuk membantu antar sesama

- ikut dalam usaha menyehatkan seluruh warga Indonesia demi kemajuan dan masa depan
Indonesia,karna masa depan Indonesia ada pada generasi-generasi yang sehat dan cerdas.

sangat sulit untuk menyadarkan masyarakat terpencil terutama yang masih awam tentang
kesehatan dan gizi, contohnya pada saat saya turun di lapangan pendapat mereka tentang konsumsi
air tajin pada bayi sangat baik namun secara medis tidak baik karna membuat daya tahan tubuh bayi
menjadi lemah. tantangan yang lainnya adalah kemiskinan, kebutuhan menu yang tidak terbatas
dibanding dengan alat penguat kebutuhan yang sangat terbatas.hal ini sangat menyulitkan saya
untuk menerapkan pola hidup sehat.

-Tahun 2014 saya lulus seleksi sebagai tim enumerator Study Diet Total (SDT) diprovinsi Aceh

-Tahun 2015 saya lulus seleksi sebagai tim enumerator Pemantauan Status Gizi (PSG) diprovinsi Aceh

-Tahun 2016 saya lulus seleksi sebagai tim enumerator Pemantauan Status Gizi (PSG) dan
Pemantauan Konsumsi Gizi (PKG) diprovinsi Aceh

-Tahun 2017 saya lulus seleksi sebagai tim enumerator Pemantauan Status Gizi (PSG) dan
Pemantauan Konsumsi Gizi (PKG) diprovinsi Aceh

Setiap tahunnya saya sering terlibat dalam beberapa program di Puskesmas tempat saya bekerja,
seperti Penjaringan kesehatan anak sekolah, Pemeriksaan garam beryodium pada masyarakat,
melakukan gerakan PHBS, memberikan makanan tambahan pada ibu hamil, bayi dan balita, serta
posyandu sampai sekarang masih rutin saya lakukan setiap bulannya.

- siap siaga dalam menjalani problem kesehatan masyarakat kapanpun dan dimanapun

- membiasakan pola hidup sehat untuk diri sendiri kemudian mengajak warga dan orang lain.

dengan ilmu gelar serta pengalaman kerja yang saya miliki, bergabungnya saya di Nusantara Sehat
bisa dipercayakan menjadi tenaga kesehatan dilingkungan Kementerian Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai