Anda di halaman 1dari 3

Nama : Imastuti Masitoh

Nomor Absen : 12
NPM : 1506799374
Tgl Mengerjakan : 12 September 2017

1. Kebersihan itu sebagian dari iman


Hadist : Kebersihan itu sebagian dari imanBukan hadist, melainkan peribahasa atau kata
mutiara islami yang baik. Namun ada hadist yang mirip dengan ungkapan tersebut yakni : Ath-
thahuuru syatrul iimaan (HR. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi) yang artinya bersuci itu sebagian
daripada Iman.
Perawi : Imam Ahmad, Imam Muslim, Tirmidzi
No. Hadist : -
Hadist Penguat :
a. "Sesungguhnya Allah Taala adalah baik dan mencintai kebaikan, bersih dan mencintai
kebersihan, mulia dan mencintai kemuliaan, dermawan dan mencintai kedermawanan. Maka
bersihkanlah halaman rumahmu dan janganlah kamu menyerupai orang Yahudi."
(HR.Tirmidzi No.2723)
b. Diriwayatkan dari Malik Al Asyari dia berkata, Rasulullah saw. bersabda : Bersuci adalah
sebagian dari iman dan bacaan hamdalah dapat memenuhi mizan (timbangan), dan bacaan
subhanallahi walhamdulillah memenuhi kolong langit dan bumi, dan shalat adalah cahaya
dan shadaqah adalah pelita, dan sabar adalah sinar, dan Al Quran adalah pedoman bagimu.
(HR. Muslim No.223)

2. Bidah itu sesat, setiap yang sesat masuk neraka


Hadist : Dalam riwayat An Nasai Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada
yang bisa menyesatkannya. Dan yang disesatkan oleh Allah tidak ada yang bisa memberi petunjuk
padanya. Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah Kitabullah dan sebaik-baik petunjuk
adalah petunjuk Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah (perkara
agama) yang diada-adakan, setiap (perkara agama) yang diada-adakan itu adalah bidah, setiap
bidah adalah kesesatan dan setiap kesesatan tempatnya di neraka
Perawi : An-Nasai dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih wa Dhaif Sunan An Nasai
No.Hadist : 1578
Hadist Penguat :
a. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam setiap memulai khutbah biasanya beliau mengucapkan
Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah
petunjuk Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah (perkara
agama) yang diada-adakan, setiap (perkara agama) yang diada-adakan itu adalah bidah,
setiap bidah adalah kesesatan (HR. Muslim No.867)
b. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda Aku wasiatkan kepada kalian untuk
bertakwa kepada Allah, tetap mendengar dan taat kepada pemimpin walaupun yang
memimpin kalian adalah seorang budak dari Habasyah. Karena barangsiapa di antara kalian
yang hidup sepeninggalku nanti, dia akan melihat perselisihan yang banyak. Maka wajib bagi
kalian untuk berpegang pada sunnah-ku dan sunnah Khulafaur Rasyidin yang mereka itu
telah diberi petunjuk. Berpegang teguhlah dengannya dan gigitlah ia dengan gigi geraham
kalian. Jauhilah dengan perkara (agama) yang diada-adakan karena setiap perkara (agama)
yang diada-adakan adalah bidah dan setiap bidah adalah kesesatan (HR. At Tirmidzi no.
2676. ia berkata: hadits ini hasan shahih)
Nama : Imastuti Masitoh
Nomor Absen : 12
NPM : 1506799374
Tgl Mengerjakan : 12 September 2017

3. Larangan membeli sebelum penjual sampai ke pasar


Hadist : Dari Abu Hurairah r.a, bahwa Rasulullah saw. bersabda, Janganlah cegat para pedagan
untuk mengikat transaksi jual beli (sebelum tiba di pasar), (HR Bukhari No.2150 dan Muslim
No.1515)
Perawi : Abu Hurairah; Imam Bukhari; Imam Muslim
No.Hadist : 2150 dan 1515
Hadist Penguat :
a. Dari Abdullah bin Masud r.a, bahwasanya Rasulullah saw. melarang talaqqi rukbaan, (HR
Bukhari No.2164 dan Muslim No.1518)
b. Dari Abdullah bin Umar r.a, bahwasanya Rasulullah saw. melarang mencegat barang
dagangan hingga tiba di pasar, (HR Bukhari No.2165 dan Muslim No.1517)
c. Dari Abdullah bin Umar r.a, ia berkata, Kami dahulu biasa mencegat para pedagang lalu
kami membeli makanan dari mereka. Kemudian Rasulullah saw. melarang kami membelinya
hingga mereka tiba di pasar makanan, (HR Bukhari No.2166)
d. Dalam riwayat lain disebutkan, Mereka dahulu membeli makanan di luar pasar, lalu mereka
menjualnya di tempat itu juga. Rasulullah saw. melarang mereka menjualnya di tempat
pembelian hingga barang tersebut dipindahkan ke tempat mereka sendiri, (HR Bukhari
No.2167)
e. Dari Abu Hurairah r.a, ia berkata, Sesungguhnya Rasululah saw. bersabda, Janganlah cegat
barang dagangan (sebelum tiba di pasar). Barangsiapa mencegatnya lalu membeli darinya,
maka apabila si pemilik barang (penjual) telah sampai di pasar, ia memiliki hak khiyar
(menetapkan jual beli), (HR Bukhari No.2162 dan Muslim No.1519)

4. Curang membagi rampasan perang


Hadist : Ali ibn Abdillah telah menceritakan hadist kepada kami. Sufyan telah menceritakan
kepada kami. Dari Amr, dari Salim ibn Abi Al-Jadi, dari Abdullah ibn Umar berkata: bahwa pada
rombongan Rasulullah saw ..Ada seorang bernama Kirkirah yang mati di medan perang. Rasulullah
saw. bersabda: dia masuk neraka. Para sahabat pun bergegas pergi menyelidiki perbekalan
perangnya. Mereka mendapatkan mantel yang ia korup dari harta rampasan perang.
Perawi : Imam Bukhari
No.Hadist : 2845
Hadist Penguat :
a. Zuhair ibn Harb talah menceritakan hadist kepadaku, Hasyim ibn Al-Qasim telah menceritakan
hadist kepada kami, Iqrimah ibn Amr telah menceritakan hadist kepada kami. Ia berkata simak
al Hanafi Abu Zumail telah bercerita kepadaku. Ia berkata Abdullah ibn Abbas telah
menceritakan kepadaku. Umar ibn Al-Khattab menceritakan kepadaku bahwa ia berkata:
ketika terjadi perang Khaibar beberapa sahabat Nabi berkata: si Fulan mati syahid, si Fulan
mati syahid. Hingga mereka berpapasan dengan seseorang. Mereka pun berkata: si Fulan
mati syahid. Kemudian Rasulullah saw. bersabda: Tidak begitu. Sungguh aku melihatnya di
dalam neraka karena burdah (selimut atau abaah) mantel yang ia korup dari harta rampasan
perang. Lalu Rasulullah saw. berkata: Wahai ibn al-Khattab, berangkatlah dan sampaikan
Nama : Imastuti Masitoh
Nomor Absen : 12
NPM : 1506799374
Tgl Mengerjakan : 12 September 2017

kepada manusia bahwa tidak akan masuk surga selain orang-orang yang beriman. Maka aku
keluar dan menyerukan kepada manusia: ingatlah, sesungguhnya tidak masuk surga selain
orang-orang yang beriman.(H.R. Muslim No.165).

5. Melebihkan ketika bayar utang


Hadist : Daripada Abu Hurairah RA katanya Nabi SAW pernah berhutang seekor unta dari seorang
lelaki, lalu lelaki itu datang dan meminta hutangnya dari baginda. Jawab baginda: berikan
kepadanya, lalu para sahabat mencari unta yang seusia, akan tetapi mereka tidak mendapati
unta seusia yang dipinjam oleh baginda melainkan unta yang lebih besar. Baginda bersabda:
Berikan kepadanya. kata lelaki tadi: Engkau tunaikan hutangmu kepadaku, semoga Allah
tunaikan janjiNya kepadaMu. Sabda Nabi SAW: Sesungguhnya orang yang terbaik dari
kalangan kamu adalah orang yang paling baik menunaikan (hutang). (HR. Bukhari & Muslim)
Perawi : Abu Hurairah, Imam Bukhari, Imam Muslim
No.Hadist : 4192
Hadist Penguat :
a. Berikan saja unta terbaik tersebut padanya. Ingatlah sebaik-baik orang adalah yang baik
dalam melunasi utangnya. (HR. Bukhari no. 2392 dan Muslim no. 1600)
b. Sesungguhnya sebaik-baik kalian adalah yang paling baik dalam melunasi. (HR. Bukhari)
c. Daripada Jabir bin Abdillah RA katanya Aku datang menemui Nabi SAW yang berada di
dalam masjid, lalu baginda bersabda: Tunaikan solat dua rakaat. Baginda ketika itu ada
berhutang kepadaku, lalu baginda membayarnya dan melebihkan bayaran. (HR al-Bukhari
dan Muslim)

Anda mungkin juga menyukai