Anda di halaman 1dari 35

Basic Excel

BAB I
BASIC EXCEL

1.1. PENDAHULUAN

Excel adalah perangkat lunak yang dirancang untuk menghitung, memproyeksi,


dan menganalisa data numerik dan menampilkan hasilnya dalam dokumen dan
diagram dengan kualitas professional, perangkat ini dibuat oleh Microsoft.
Dalam mengelola penganggaran yang komplek dengan menggunakan kertas,
pencil, dan kalkulator anda dapat mengetahui dengan baik kesulitan yang menjadi
sifatnya seperti mengisi dan mengedit lembar buku besar, menghitung total, rata-rata,
maksimum, minimum, menghitung ulang nilai ini jika satu entri atau lebuh berubah;
sehingga harus merancang kembali keseluruhan lembar untuk menambah atau
mengurangi kolom atau baris. Dengan adanya program Excel maka dengan
kemampuannya dalam menyederhanakan pengelolaan data bahkan dalam
penyelesaian beberapa kasus apabila terjadi suatu perubahan satu atau lebih entri
tidak harus merancang ulang.
Pada buku petunjuk ini anda akan ditunjukkan secara singkat bagaimana
menggunakan program Excel secara sederhana, diantaranya :
Workbook
Worksheet
Mengenal Menu Excel
Olah Data
Dengan mengenal dasar-dasar tersebut, diharapkan dapat mampu mengelola data
numeric selanjutnya.

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 1


Basic Excel

1.2. LINGKUNGAN KERJA EXCEL

Excel dibangun disekitar serangkaian jendela interaktif-segiempat, kotak


pada layar dimana Anda akan berkomunikasi dengan program Excel dan membuat
worksheet dan diagram anda. Ketika membuka Excel akan terlihat dua jendela,
bersarang rapi antara satu dengan yang lainnya. Jendela yang lebih besar dinamakan
jendela aplikasi dan jendela yang lebih kecil dinamakan jendela dokumen.

Jendela Aplikasi, pada jendela aplikasi Anda akan mendapatkan piranti, perintah
dan pesan status untuk digunakan dengan worksheet Anda, seperti terlihat pada
gambar dibawah ini .

Tombol close

Tombol maximize/restore

Balok Judul Tombol minimize

Balok menu

Toolbar

Cell

Balok Formula

sheet

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 2


Basic Excel

Jendela dokumen; Jendela dokumen Excel menampilkan worksheet aktif dan


workbook yang ada didalamnya. Workbook adalah kelompok worksheet yang
berkahitan, dan default workbook ini bernama Book1. Sebagaimana dapat kita
lihat pada gambar berikut:

Heading kolom

Cell aktif

Heading Baris

Tombol Gulung
worksheet

Tab Worksheet

Worksheet
Sebuah worksheet adalah versi elektronik dari spreadsheet kertas, yang merupakan
piranti yang anda gunakan untuk dokumen dan menganalisa data numeric. Dalam
whorksheet berisi grid dari 256 kolom (dari A-Z, AA-IV) dengan 65,536 baris.

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 3


Basic Excel

1.3. MENGENAL MENU EXCEL


Untuk mengolah data, Excel menyediakan tool yang terdiri dari File, Edit, View,
Insert, Format, Tools, Data, Window, dan Help. Seperti halnya dengan produk
Microsoft Windows lainnya Excel juga menyediakan interface yang mudah untuk
digunakan yang berupa symbol-simbol icon. Lihat gambar berikut.

toolbar

Deretan symbol icon

Fasilitas yang disediakan


dalam toolbar

1.3.1. File
New (Ctrl+N) digunakan untuk membuat workbook baru
Open (Ctrl+O) digunakan untuk membuka dokumen yang telah kita simpan
Close digunakan untuk menutup lembar kerja, jika Anda membuka workbook dan
atau worksheet baru dan telah melakukan aktifitas Anda akan diperingatkan
do you want to savrthe changes you made to book1? , hal ini untuk
memastikan apakah anda yakin menggunakan perintah Close
Save untuk menyimpan
Save As untuk menyimpan dengan nama file yang berbeda dan atau pada
tempat/folder berbeda
Page Setup untuk menset lembar kerja (page, margin, header/footer, sheet)
Print Area untuk menentukan batas range yang akan dicetak (a1:j28)

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 4


Basic Excel

Print (Ctrl+P) untuk mencetak (setting jenis printer, page, copies) juga disedikan
properties
Exit untuk keluar dari program Excel
Dalam toolbar File juga mendokumentasikan pekerjaan yang telah dilakukan (4
dokumen)

1.3.2. Edit

Cut (Ctrl+X) digunakan untuk memotong (moving)


Copy(Ctrl+C) digunakan untuk meng-copy
Paste(Ctrl+Z) digunakan untuk menempel hasil cut atau copy
Paste Special digunakan untuk menempel hasil cut atau copy sesuai sumber
Delete untuk menghapus cell (kolom, baris)
Delete Sheet untuk menghapus sheet (misal dalam workbook terdiri dari 3 sheet, set
kedua kita hapus)
Find (Ctrl+F) untuk mencari data, text dalam worksheet

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 5


Basic Excel

1.3.3. View
Page Break Preview untuk tampilan perhalaman
Toolbars untuk menampilkan/mengaktifkan toolbar (ada dua cara; 1. Klik view
pilih toolbars dan klik combo box sebelah kiri tools yang kita inginkan; 2.
Klik view pilih customize dan aktifkan / pilih icon yang kita inginkan)

1.3.4. Insert
Cels untuk menyisipkan cel (baris, kolom)
Worksheet untuk menyisipkan worksheet
Chart untuk menyisipkan chart
Symbol untuk menyisipkan simbol
Function untuk menyisipkan fungsi (formula)
Picture untuk menyisipkan gambar (dari clip art, file chart, scanner atau kamera, dll)
Diagram untuk menyisipkan diagram
Object untuk menyisipkan object

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 6


Basic Excel

1.3.5. Format
Cells untuk memformat cel berdasarkan kebutuhan (number, alignment, font, border,
pattern dan protection)
Row untuk memformat row (heigt; contoh blok A1: A10 heigt 30)
Coloumn untuk memformat kolom (contoh A : J width 20)
Sheet untuk menset sheet (delete, rename, background)

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 7


Basic Excel

1.3.6. Tools
Protection untuk memprotek worksheet, data mauun cel
Customize lihat insert toolbars, customize
Options mentuk menset default menu yang akan kita pakai (general, edit, view, color,
dll)

1.3.7. Data

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 8


Basic Excel

Sort untuk mensorting data/pengurutan


Filter kegunaan hampir sama dengan sort tetapi pada filter kita gunakan berdasar
colo

1.4. APLIKASI EXCEL UNTUK PEMILIHAN PERALATAN

Faktor-faktor yang menentukan dalam penggunaan alat-alat berat adalah :


a. Tenaga yang dibutuhkan (power required)
b. Tenaga yang tersedia (power available)
c. Tenaga yang dapat dimanfaatkan (power usable)
Hubungan antara tenaga yang dibutuhkan, tenaga yang tersedia, dan tenaga yang
dapat dimanfaatkan adalah sangat penting diketahui, karena kita dapat menentukan
berapa kapasitas alat yang harus kita pilih untuk suatu pekerjaan yang akan
dilaksanakan. Beberapa hal yang mempengaruhi besarnya tenaga yang dapat
dimanfaatkan dari alat-alat berat adalah :
a. Pengaruh ketinggian
b. Temperatur
c. Koefisien traksi
d. Rolling resistance
e. Pengaruh landai permukaan (grade)
f. Tenaga tarik (drawbar pull)
g. Kemampuan mendaki tanjakan (gridability)
Dalam praktikum ini ada beberapa hal yang berguna sebagai dasar pemilihan
peralatan yaitu :
a. Sasaran produksi
b. Produktivitas alat
c. Jam jalan alat
d. Kebutuhan alat
e. Investasi awal dan penambahan alat
f. Penggantian Alat
g. Investasi penambahan dan penggantian alat
h. Match factor

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 9


Basic Excel

1.5. APLIKASI EXCEL UNTUK KELAYAKAN EKONOMI


A. Pengertian Studi Kelayakan
Studi kelayakan suatu proyek merupakan serangkaian penelitian untuk
mengevaluasi dapat tidaknya suatu proyek dilaksanakan dengan berhasil.
Pengertian studi kelayakan dalam arti terbatas, lebih terfokus pada manfaat
ekonomis suatu investasi.

B. Tujuan Studi Kelayakan


Tujuan dilaksanakan studi kelayakan adalah untuk menghindari keterlanjuran
penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang tidak menguntungkan.
Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa proyek investasi umumnya
memerlukan dana cukup besar dan berpengaruh terhadap perusahaan dalam
waktu lama.

C. Software Microsoft Excel


Microsoft Excel sebagai produk andal Microsoft Corp. merupakan paket
program spreedsheet yang dirancang untuk menyelesaikan dan menjawab berbagai
masalah dalam dunia bisnis yang dinamis. Salah satu fungsi spektakuler yang
dimiliki Excel adalah fungsi finansial siap pakai untuk menilai kelayakan investasi
suatu proyek.
D. Konsep Time Value of Money
Konsep nilai waktu uang merupakan pemikiran yang didasarkan atau
perhitungan bahwa nilai uang yang diterima saat ini lebih berharga daripada diterima
hari esok. Karena nilai uang yang diterima saat ini memiliki kesempatan lebih besar
untuk diinvestasikan. Konsep nilai waktu uang ini berimplikasi terhadap adanya
masalah bunga (interest).
Kaitannya dengan nilai wktu uang maka dikenal dua istilah penting yaitu ;
1. Discounting atau perhitungan present value menghitung nilai uang yang akan
datang berdasarkan nilai sekarang.
2. Compounding menghitung nilai uang yang akan diterima pada masa
mendatang berdasarkan bunga berganda atas nilai uang pada saat ini.

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 10


Basic Excel

E. Aliran Kas (Cash Flow)


Cash flow adalah pendapatan setelah pajak ditambah penyusutan/depresiasi. Cash
flow dibedakan dalam dua bentuk, yaitu :
1. Conventional Cash Flow
Pola aliran kas yang konvensional diawali dengan suatu investasi awal
selanjutnya setiap tahun mendapatkan pemasukan kas secara berkelanjutan.

2. Non Conventional Cash Flow


Pada pola yang non konvensional kita akan mendapatkan beberapa
kemungkinan pola aliran kas, baik yang bersifat aliran kas masuk maupun
aliran kas keluar.
F. Metode Analisis
Beberapa metode atau alat analisis dapat digunakan dalam studi kelayakan
ekonomi, diantaranya :
1. Average Rate of Return (ARR)
Perhitungan ARR didasarkan atas jumlah keuntungan bersih sesudah pajak
dari laporan keuangan Laba-Rugi.
Rumus :
Average Earning After Taxes
ARR
Average Investment

2. Payback Period (PP)


Payback Period merupakan metode untuk menentukan jangka waktu yang
dibutuhkan untuk menutup initial investment dari suatu proyek dengan
menggunakan cash inflow yang dihasilkan oleh suatu proyek.
Rumus :
Initial Investment
PP
Cash Inflow
3. Net Present Value (NPV)
NPV merupakan metode yang mempertimbangkan nilai waktu uang.
Rumus :
NPV = Present Cash Inflow Present Value Investasi

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 11


Basic Excel

4. Internal Rate of Return (IRR)


IRR dapat didefinisikan sebagai tingkat bunga yang akan menyebabkan npv
sama dengan npl, karena present value cash inflow pada tingkat bunga
tersebut akan sama dengan initial investment.
5. Profitability Index (PI)
Profitability index merupakan perbandingan antara nilai sekarang aliran kas
masuk di masa yang akan datang dengan nilai investasi.
Rumus :
Nilai sekarang aliran kas masuk
PI
Nilai Investasi

A. PERHITUNGAN SASARAN PRODUKSI


(Buka sheet Sasaran Produksi)
Jumlah cadangan terbukti batubara 13.590.000 ton. Sasaran produksi yang
ditetapkan adalah pada tahun I 1 juta ton pada tahun II sampai tahun VI 2 juta ton
dan pada tahun VII merupakan sisa cadangan 1.918.290 ton dengan stripping ratio
6 : 1.

Tabel A
Tabel Hasil Perhitungan Sasaran Produksi
TAHUN
KETERANGAN UNIT 0 1 2 3 4 5 6 7

A. PENGGALIAN

Tanah Pucuk Bcm/thn 0 180,000 247,500 306,250 247,500 227,500 277,500 289,375
Tanah Penutup Bcm/thn 0 6,131,981 12,376,461 12,317,711 12,376,461 12,396,461 12,346,461 11,818,837
Batubara Ton/tahun 0 1,051,997 2,103,994 2,103,994 2,103,994 2,103,994 2,103,994 2,018,035
B. PENGANGKUTAN
Disposal tanah penutup Bcm/thn 0 6,280,421 12,560,842 12,560,842 12,560,842 12,560,842 12,560,842 12,047,671
ROM KE CPP Ton/tahun 0 1,015,177 2,030,354 2,030,354 2,030,354 2,030,354 2,030,354 1,947,404
Stockpile di CPP Ton/tahun 0 1,005,025 2,010,050 2,010,050 2,010,050 2,010,050 2,010,050 1,927,930
C. TONGKANG Ton/tahun 0 1,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 1,918,290
D. PORT (SALE COAL) Ton/tahun 0 1,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 1,918,290

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 12


Basic Excel

Perhitungan dimulai dengan melihat beberapa faktor kehilangan. Faktor


kehilangan pada saat penggalian dan pemuatan di ROM 3,5%, pengangkutan dari
Rom ke CPP 1%, dan pengolahan serta pengangkutan ke tongkang 0,5 %.
Perhitungan dimulai dengan langkah sebagai berikut :
1. Buat tabel perhitungan.
2. Masukkan keterangan.
3. Masukkan data Tanah Pucuk
4. Buat perhitungan bantu di bawah tabel. Pada F17-L17 masukkan data sasaran
produksi.
5. Pada F18-L18 masukkan rumus perhitungan dengan faktor kehilangan 0,5%.
Contoh pada cell F18 : =(F17/99.5%). Copy rumus perhitungan sampai ke cell
L18.
6. Pada F19-L19 masukkan rumus perhitungan dengan faktor kehilangan 1%.
Contoh pada cell F19 : =(F18/99%). Copy rumus perhitungan sampai ke cell
L19.
7. Pada F20-L20 masukkan rumus perhitungan dengan faktor kehilangan 3,5%.
Contoh pada cell F20 : =(F19/99%). Copy rumus perhitungan sampai ke cell
K20.
8. Masukkan hasil perhitungan ke tabel. Caranya masukkan data dari F20 ke F9.
Arahkan dulu pointer ke F9 ketik formula: =F20. Kemudian copy sampai ke L9.
9. Masukkan juga data dari F19 ke F12. Arahkan dulu pointer ke F12 ketik formula:
=F19. Kemudian copy sampai ke L12.
10. Masukkan juga data dari F18 ke F13. Arahkan dulu pointer ke F13 ketik formula:
=F18. Kemudian copy sampai ke L13.
11. Untuk F14 gunakan rumus: =(F13*(99.5%)). Dan copy sampai ke L14.
12. Data dari F15 L15 sama dengan data dari F14 sampai ke L14.
13. Untuk Tanah Penutup cell F8 digunakan rumus =(F9*6)-F7. Angka 6 merupakan
stripping ratio. Copy kan data sampai ke cell L8.
14. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel A.

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 13


Basic Excel

B. Menghitung Produksi Alat


(Buka Sheet Prod Alt Angkut)
Apabila alat belum ditempatkan di lapangan untuk melakukan pekerjaan,
maka sulit untuk mengetahui nilai produktivitas yang sebenarnya dari alat tersebut,
yang dapat diketahui hanya taksiran produksinya, sehingga harus dipertimbangkan
beberapa faktor koreksi yang mempengaruhi.

1. Masukkan data

KAPASITAS DUMP TRUK CAT 100 TON


777 D

Jenis alat muat CAT 5130 B


Kapasitas bucket 13.6 m3
Material Tanah
Density insitu 2.08
Density loose 1.5
Faktor bucket 0.9
Waktu edar alat muat 0.5 menit
Swell faktor 0.72

2. Untuk Nilai swell faktor didapat dari Density Loose/Density Insitu.


3. Masukkan data-data berikut ke dalam tabel :
- Faktor Koreksi = 83 %
- Waktu Edar Alat Muat = 0,5 menit
- Jarak Angkut = 800 m
- Kecepatan Truk Isi = 200 m/menit
- Kecepatan Truk Kosong = 500 m/menit
- Waktu dumping = 1 menit
- Spotting Time = 0,5 menit
4. Hitung dulu Kapasitas Muat. Rumus: Kapasitas Dump Truk/Density Loose.
Tempatkan pointer pada cell E19. Formula: =$E$5/$E$10. Copy sampai ke K19.
5. Hitung Jumlah Pemuatan dengan rumus: Kapasitas muat /(kapasitas bucket x
faktor bucket). Tempatkan pada E21 dengan formula: =E19/($E$7*$E$11).

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 14


Basic Excel

6. Hitung waktu edar dump truck. Tempatkan pada E28 dengan formula :
=(E21*E22)+(E23/E24)+(E23/E25)+E26+E27.
7. Hitung produksi alat angkutnya. Untuk LCM/Jam tempatkan pada cell E17
dengan formula : =(E19*60*E20)/E28. Untuk BCM/Jam tempatkan pada cell
E18 dengan formula : =E17*$E$13.
8. Hitung produksi alat muatnya. Tempatkan pointer pada cell E29 dengan formula:
=((60/E22)*E7*E11*E20)*E13 untuk BCM/Jam. Dalam LCM/Jam formulanya
=E29/$E$13. Dalam Ton/jam: =E30/$E$10.
9. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Gambar B.

Gambar B
Hasil Perhitungan Produksi Alat

C. Menghitung Jam Kerja Alat


(Buka sheet jam jalan alat)
Jam kerja alat per tahun merupakan kelanjutan dari perhitungan produktivitas
alat. Jam kerja alat dapat dihitung dengan membagi sasaran produksi yang
diinginkan dengan produksi masing-masing alat.

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 15


Basic Excel

1. Masukkan data perhitungan produksi alat pada Kolom C.


2. Rumus dasarnya adalah : Sasaran Produksi/Produksi Alat. Contoh untuk
penggalian tanah penutup menggunakan excavator 5130 B ME. Tempatkan
pointer pada E14 dengan formula: =('Sasaran Prod'!F8/$C14).
3. Dengan cara yang sama akan didapatkan jam kerja alat pada masing-masing
kegiatan operasional tambang (lihat Gambar C).
4.

Gambar C
Jam Kerja Alat

5. Setelah menghitung jam jalan alat, buka sheet Jam Jalan Alt Total.
6. Tabel ini berisi jumlah jam jalan alat sejenis. Contoh untuk bulldozer D8R.
7. Tempatkan pointer pada C9 kemudian masukkan formula berikut: ='Jam jln
alt'!E9+'Jam jln alt'!E21.

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 16


Basic Excel

D. Menghitung Kebutuhan Peralatan


(Buka sheet kebutuhan alt)
1. Rumus dasarnya adalah: jam jalan alat/jam kerja efektif alat per tahun. Jam kerja
efektif alat per tahun adalah jam kerja yang direncanakan dalam satu tahun. Pada
kasus ini menggunakan jam kerja efektif 5100 jam/tahun.
2. Contoh kebutuhan dump truck 777d untuk pengangkutan tanah penutup.
Tempatkan pointer pada F15 dengan formula: ='Jam jln alt'!E15/5100.
3. Dapat dilihat angka-angka hasil perhitungan belum bulat (lihat Gambar D.1).
Untuk perhitungan pembulatan buka sheet Keb Alt Fix. Formula dasarnya adalah
= INT(Kebutuhan Alat)+1. Contoh untuk kebutuhan bulldozer D8R pada
pengalian tanah pucuk. Tempatkan pada F9. Masukkan formula :
=INT('Kebutuhan alt'!F9)+1. Lihat Gambar D.2.

Gambar D.1
Kebutuhan Alat

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 17


Basic Excel

Gambar D.2
Kebutuhan Alat (Pembulatan)

E. Menghitung Kebutuhan Alat Total


(Buka sheet Kebututuhan Alt Total)
Fungsi dari tabel ini adalah untuk meghitung banyaknya alat sejenis yang
dipakai pada beberapa pekerjaan. Sebagai contoh bulldozer Cat D8R digunakan
untuk pekerjaan di tanah pucuk dan di disposal area. Tabel ini terkait dengan
investasi alat yang akan dihitung dalam analisis ekonomi.
1. Contoh untuk perhitungan Cat D8R, tempatkan pointer pada C9 kemudian
masukkan formula berikut: ='Keb Alt Fix'!F9+'Keb Alt Fix'!F21
2. Copy hasil perhitungan ke kanan sampai tahun ke-7.
3. Untuk Kebutuhan alat pendukungnya disesuaikan dengan kebutuhan (Gambar
E).

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 18


Basic Excel

Gambar E
Kebutuhan Alat Total

F. Match Factor
(Buka sheet match factor)
Untuk menghitung nilai kesesuaian alat angkut dan alat muat digunakan
rumus teori sebagai berikut:

Jumlah alat angkut x Jumlah pemuatan x Waktu edar alat muat


Match Factor
Waktu edar alat angkut x Kebutuhan alat muat

1. Tempatkan pointer pada C6


2. Masukkan formula berikut:
=('Keb Alat total'!C13*'Prod Alt Angkut'!$E$21*'Prod Alt Angkut'!$E$12)/
('Prod Alt Angkut'!E28*'Keb Alat total'!C10).
3. Copy ke kanan sampai tahun ke-7. Hasil Lihat Gambar

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 19


Basic Excel

Gambar F
Match Factor

G. Menghitung Investasi Awal dan Penambahan Alat


(Buka sheet investasi awal dan penambahan)
Tabel ini berguna untuk menghitung berapa investasi jumlah alat di tahun ke-
0 dan penambahan alat di tahun berikutnya (Gambar G).
1. Letakkan pointer pada B8.
2. Ketik formula berikut : ='Keb Alat total'!C8-'Keb Alat total'!B8
3. Copy ke kanan sampai pada cell H8. Untuk tahun ke-7 kita ketik angka nol.
4. Copy ke bawah untuk mendapatkan perhitungan pada alat yang lain.

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 20


Basic Excel

Gambar G
Investasi Awal dan Penambahan
H. Penggantian Alat
(Buka sheet Penggantian Alt)
Tabel ini berguna untuk mengetahui kapan alat akan diganti. Sehingga terkait
dengan umur alat. Nantinya Tabel ini akan menentukan kapan investasi alat kembali
dilakukan. Penggantian alat pada kasus ini didasarkan dengan pertimbangan :
Umur alat 5 tahun : dilakukan overhaul pada tahun keenam.
Umur alat 4 tahun : investasi alat akhir tahun-4, tanpa nilai sisa
Umur alat 3 tahun : investasi alat akhir tahun-3, overhaul tahun-7

1. Tempatkan pointer pada angka tahun sesuai dengan umur alatnya. Contoh
untuk truk Iveco MPC410E38H. Tempatkan pada G12 karena umur alat 4
tahun.
2. Masukkan formula berikut: ='Invest awal dan penambahan'!B12
3. Copy ke kanan sampai tahun ke-7 (Gambar H).

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 21


Basic Excel

Gambar H
Penggantian Alat

I. Investasi, Penambahan, dan Penggantian Alat


(Buka sheet Invest tambah dan ganti alat)
Tabel ini berisi informasi kapan investasi alat dan kapan alat diganti. Tabel ini
merupakan gabungan dari tabel investasi dan tabel penggantian alat.
1. Contoh untuk perhitungan bulldozer Cat D8R. Tempatkan pointer pada C8.
2. Masukkan formula berikut =('Invest awal dan penambahan'!B8+'Penggantian
Alt'!C8).
3. Copy ke kanan hingga tahun ke-7 (Gambar I).

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 22


Basic Excel

Gambar I
Investasi, Penambahan, dan Penggantian Alat

J. Biaya Investasi dan Amortisasi


(Buka sheet Biaya Investasi)
Tabel investasi terkait dengan sheet Harga alt, dan sheet investasi dan ganti
alt. Perhatikan bahwa jumlah peralatan utama telah digabung dan disebut peralatan
tambang utama (Gambar J).
1. Contoh untuk menghitung biaya investasi Cat D8R. Tempatkan pointer pada
D9.
2. Masukkan formula berikut: =('Harga alt'!$C7*('invest tambah dan ganti alt'!
C9+'invest tambah dan ganti alt'!C16)*D$54).
3. Copy ke kanan sampai tahun ke-7.
4. Biaya-biaya investasi yang tercantum di bawah peralatan pendukung
merupakan biaya investasi selain peralatan tambang. Meliputi biaya
opersional pra produksi, sarana, dan prasarana tambang yang dikeluarkan
oleh perusahaan.

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 23


Basic Excel

5. Jumlahkan semua hasil perhitungan di tiap kolom sebagai total biaya


investasi per tahun. Contoh pada cell D50 masukkan formula:
=SUM(D7:D49).
6. Copy ke kanan hingga tahun ke-7
7. Setelah itu kita hitung biaya amortisasi. Amortisasi merupakan biaya yang
dihitung terhadap biaya intangible cost yang terdiri dari biaya operasional pra
produksi dan biaya perataan tanah di pelanbuhan Satui dan didistribusikan
sepanjang umur tambang.
8. Tempatkan pointer pada E51 dan masukkan formula berikut: =SUM($D$34+
$D$44)/7.

Gambar J
Biaya Investasi

K. Menghitung Biaya Depresiasi Alat dan Nilai Sisa


(Buka sheet Biaya Depresiasi Alat)
Perhitungan depresiasi alat menggunakan metode garis lurus (straight line
depreciation methods). Diasumsikan nilai sisa alat sebesar 10% harga alat, sedangkan
depresiasi alat ditentukan oleh umur alat dan umur tambang (7 tahun).

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 24


Basic Excel

1. Tempatkan pointer pada F8.


2. Masukkan formula perhitungan: =(SUM('Biaya investasi'!$D8:D8)*0.9)/$E8.
3. Copy ke kanan sampai tahun ke-7.
4. Perhatikan untuk umur alat 4 tahun.
5. Untuk perhitungan nilai sisa alat tempatkan pointer sesuai umur alat. Contoh
untuk bulldozer D9R, tempatkan pointer pada J46 dan masukkan formula:
=SUM('Biaya investasi'!$D8:E8)*0.1.

Gambar K
Biaya Depresiasi Alat

L. Biaya Operasi Alat


(Buka sheet Biaya Operasi Alat)
Biaya operasi alat dihitung dengan rumus: Biaya operasional/jam x jam jalan
alat total. Pada sheet ini telah tersedia biaya operasional per jamnya.
1. Tempatkan pointer pada B32.
2. Masukkan formula berikut: =$C$5*'Jam jln alt total'!C8.
3. Untuk keseluruhan biaya operasi tersaji pada sheet Biaya Operasi Total.

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 25


Basic Excel

Gambar L
Biaya Operasi Alat

M. Cash Flow
(Buka sheet Cashflow)

1. Hasil penjualan dinyatakan dengan: harga x Batubara yang siap jual. Untuk
itu tempatkan pointer pada G8. Masukkan rumus berikut: =($F$41*('Sasaran
Prod'!F15)).
2. Copy ke kanan sampai tahun ke-7
3. Untuk nilai sisa alat. Tempatkan pada G9 dengan formula: ='Biaya Depres
Alat'!F71.
4. Copy ke kanan sampai tahun ke-7
5. Biaya operasi total dimasukkan mulai cell B13 dengan formula: ='Biaya
Operasi Total'!E39*(100%-$F13).
6. Copy ke kanan sampai tahun ke-7
7. Pada G22 masukkan biaya depresiasi alat dengan formula: ='Biaya Depres
Alat'!F33. Copy ke kanan sampai tahun ke-7

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 26


Basic Excel

8. Selanjutnya masuk ke Bunga pinjaman pada baris 23. Untuk itu buka terlebih
dahulu sheet Pinjaman.
9. Masukkan nilai investasi pada cell B1 dengan formula ='Biaya investasi'!
D50.
10. Pada cell B2 masukkan komposisi pinjaman. Di sini kita menggunakan
pinjaman sebesar 60%. Sehingga jumlah pinjaman adalah 60% x jumlah
investasi. Jadi formulanya: =B2*B1.
11. Pada cell B3 jangka waktu pinjaman kita asumsikan 5 tahun.
12. Bunga pinjaman diasumsikan 9 %.
13. Masukkan pokok pinjaman pada cell B6 yang diambil dari cell C2.
14. Berlanjut ke cell C6. Masukkan rumus fungsi IPMT Lihat Gambar M.1
dengan formula: =IPMT($B$4;A6;$B$3;$B$6). Copy ke bawah hingga cell
C10.
15. Berlanjut ke cell D6. Masukkan rumus fungsi PPMT dengan formula:
=PPMT($B$4;A6;$B$3;$B$6). Lihat Gambar M.2. Copy ke bawah hingga
cell D10.
16. Kemudian ke cell E6 dan masukkan rumus berikut: =B6+D6. Copy ke bawah
hingga cell E10.

Gambar M.1
Perhitungan IPMT

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 27


Basic Excel

Gambar M.2
Perhitungan PPMT

17. Karena pokok pinjaman tahun ke-2 adalah sisa pinjaman tahun ke-1 maka
masukkan di cell B7 formula berikut : =E6. Copy hingga ke B10. Hasil Akhir
lihat Gambar M.3.
18. Kembali ke sheet cash flow cell G23. Masukkan formula berikut:
=ABS(Pinjaman!$C$6). Copy ke kanan hingga tahun ke-7.
19. Begitu seterusnya hasil-hasil perhitungan sebelumnya kita masukkan pada
lembar cash flow.

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 28


Basic Excel

Gambar M.3
Pinjaman

N. Menghitung NPV
(Buka sheet Cash flow)
1. Tempatkan pointer pada F42.
2. Masukkan rumus berikut: =NPV(0.09;G38:M38)+F38

O. Menghitung IRR
1. Tempatkan pointer pada F43.
2. Masukkan rumus berikut: =IRR(F38:M38;0.09)

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 29


Basic Excel

CONTOH KASUS
PT. SIMKOMining merencanakan pembukaan tambang baru dengan sasaran
produksi sebagai berikut :
Tabel 1
Sasaran Prroduksi dan Umur Tambang
TAHUN
KETERANGAN UNIT
0 1 2 3 4
Tanah Pucuk Bcm/thn 0 250,000 225,000 200,000 150,000
Tanah

Penutup Bcm/thn 0 5,000,000 4,500,000 4,000,000 3,500,000


Batubara Ton/thn 0 1,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000

A. Perhitungan Produktifitas Alat


Apabila alat belum ditempatkan dilapangan untuk melakukan pekerjaan, maka
sulit untuk mengetahui nilai produktifitasnya yang sebenarnya dari alat tersebut,
yang dapat diketahui hanya taksiran produksinya, sehingga harus
dipertimbangkan beberapa factor koreksi yang mempengaruhi..
Langkah kerja:
Direkomendasikan alat angkut tanah penutup adalah dump truck Cat 777D
dengan kapasitas 40 ton, kecepatan truk isi 500 m/menit, kecepatan truk kosong
600 m/menit, waktu dumping 1,5 menit, spoting time 0,25. Jarak angkut ke
dumping area adalah 500 m.

Untuk alat muat dipakaiExcavator Cat 5130B dengan kapasitas bucket 13,6 m 3,
density insitu tanah 2,12 dan density loose 1,9. Factor bucket sebesar 1. Waktu
edar alat muat 0,34 dan swell factor 1,12.

Masukan data-data diatas ke dalam table perhitungan produktivitas pengangkutan


Tanah (buka file kasus1). Rumus perhitungan dapat dilihat pada lembar kerja.
Contoh tampilan dapat dilihat pada Gambar 1.

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 30


Basic Excel

Gambar 1
Lembar Kerja Kasus 1

Tugas:
Dengan cara yang sama ,buatlah table Produktifvitas untuk pengangkutan
batubara dengan ketentuan sebagai berikut:
Direkomendasikan alat angkut untuk batubara adalah dump truck IV6CO MPC
410E3 dengan kapasitas 30 ton, kecepatan truk isi 750 m/menit, kecepatan truck
kosong 833 m/menit, waktu dumping 0,25 menit, spotting time 0,25 menit. Jarak
angkut ke stockpile adalah 16.000 m.

Untuk alat muat dipakai Excavator Cat 365 dengan kapasitas bucket 4,6m 3,
density insitu batubara 1,3 dan density loose1. Faktor bucket sebesar 0,9. waktu
edar alat muat 0,53 dan swell factor 1,31.

B. Jam Kerja Alat/Jam Jalan Alat

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 31


Basic Excel

Jam kerja alat per tahun merupakan kelanjutan dari perhitungan produktivitas
alat. Jam kerja alat dapat dihitung dengan membagi sasaran produksi yang
diinginkan dengan produksi masing-masing alat.

Langkah kerja:
Buka file Kasus 2
Masukkan hasil perhitungan produktivitas file kasus 1 ke dalam file Kasus 2
kolom produktivitas. Hitung jam Kerja Alat sesuai rumus yang tersedia.

Gambar 2
Lembar Kerja Kasus 2

C. Kebutuhan Peralatan

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 32


Basic Excel

Untuk mendapatkan jumlah peralatan per tahun dilakukan dengan membagi jam
kerja alat dengan total waktu kerja/tahun. Pada contoh kasus ini waktu kerja
direncanakan 2 shift/hari, 10 jam/shift dan hari kerja per minggu sebanyak 6 hari,
total waktu kerja selama setahun adalah 297 hari atau 3.972 jam

Langkah kerja:
Buka file Kasus 3
Masukan hasil perhitungan jam kerja aalat file Kasus 2 dan bagilah dengan waktu
kerja selama setahun.

Gambar 3
Lembar Kerja Kasus 3

D. Kebutuhan Total Peralatan

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 33


Basic Excel

Untuk menghitung kebutuhan total peralatan sejenis dibutuhkan suatu fungsi


logika sebagai berikut:
= IF(Jam jalan suatu alat<=0;0 INT(Jumlah kebutuhan suatu alat+1))

Langkah Kerja:
Buka file Kasus 4
Masukan fungsi di atas sesuai dengan jenis peralatan yang dipakai.

Gambar 4
Lembar Kerja Kasus 4

E. Match Factor

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 34


Basic Excel

Rumus :
Jumlah alat angkut x jumlah pemuatan x Waktu edar alat muat
Match Factor =
Waktu edar alat muat x Kebutuhan alat muat
Langkah Kerja:
Buka file Kasus 5.
Masukan parameter-parameter rumus match factor di atas dengan melihat file-file
sebelumnya.

Gambar 5
Lembar Kerja Kasus 5

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan-UPN Veteran Yogyakarta 35

Anda mungkin juga menyukai