BAB I
BASIC EXCEL
1.1. PENDAHULUAN
Jendela Aplikasi, pada jendela aplikasi Anda akan mendapatkan piranti, perintah
dan pesan status untuk digunakan dengan worksheet Anda, seperti terlihat pada
gambar dibawah ini .
Tombol close
Tombol maximize/restore
Balok menu
Toolbar
Cell
Balok Formula
sheet
Heading kolom
Cell aktif
Heading Baris
Tombol Gulung
worksheet
Tab Worksheet
Worksheet
Sebuah worksheet adalah versi elektronik dari spreadsheet kertas, yang merupakan
piranti yang anda gunakan untuk dokumen dan menganalisa data numeric. Dalam
whorksheet berisi grid dari 256 kolom (dari A-Z, AA-IV) dengan 65,536 baris.
toolbar
1.3.1. File
New (Ctrl+N) digunakan untuk membuat workbook baru
Open (Ctrl+O) digunakan untuk membuka dokumen yang telah kita simpan
Close digunakan untuk menutup lembar kerja, jika Anda membuka workbook dan
atau worksheet baru dan telah melakukan aktifitas Anda akan diperingatkan
do you want to savrthe changes you made to book1? , hal ini untuk
memastikan apakah anda yakin menggunakan perintah Close
Save untuk menyimpan
Save As untuk menyimpan dengan nama file yang berbeda dan atau pada
tempat/folder berbeda
Page Setup untuk menset lembar kerja (page, margin, header/footer, sheet)
Print Area untuk menentukan batas range yang akan dicetak (a1:j28)
Print (Ctrl+P) untuk mencetak (setting jenis printer, page, copies) juga disedikan
properties
Exit untuk keluar dari program Excel
Dalam toolbar File juga mendokumentasikan pekerjaan yang telah dilakukan (4
dokumen)
1.3.2. Edit
1.3.3. View
Page Break Preview untuk tampilan perhalaman
Toolbars untuk menampilkan/mengaktifkan toolbar (ada dua cara; 1. Klik view
pilih toolbars dan klik combo box sebelah kiri tools yang kita inginkan; 2.
Klik view pilih customize dan aktifkan / pilih icon yang kita inginkan)
1.3.4. Insert
Cels untuk menyisipkan cel (baris, kolom)
Worksheet untuk menyisipkan worksheet
Chart untuk menyisipkan chart
Symbol untuk menyisipkan simbol
Function untuk menyisipkan fungsi (formula)
Picture untuk menyisipkan gambar (dari clip art, file chart, scanner atau kamera, dll)
Diagram untuk menyisipkan diagram
Object untuk menyisipkan object
1.3.5. Format
Cells untuk memformat cel berdasarkan kebutuhan (number, alignment, font, border,
pattern dan protection)
Row untuk memformat row (heigt; contoh blok A1: A10 heigt 30)
Coloumn untuk memformat kolom (contoh A : J width 20)
Sheet untuk menset sheet (delete, rename, background)
1.3.6. Tools
Protection untuk memprotek worksheet, data mauun cel
Customize lihat insert toolbars, customize
Options mentuk menset default menu yang akan kita pakai (general, edit, view, color,
dll)
1.3.7. Data
Tabel A
Tabel Hasil Perhitungan Sasaran Produksi
TAHUN
KETERANGAN UNIT 0 1 2 3 4 5 6 7
A. PENGGALIAN
Tanah Pucuk Bcm/thn 0 180,000 247,500 306,250 247,500 227,500 277,500 289,375
Tanah Penutup Bcm/thn 0 6,131,981 12,376,461 12,317,711 12,376,461 12,396,461 12,346,461 11,818,837
Batubara Ton/tahun 0 1,051,997 2,103,994 2,103,994 2,103,994 2,103,994 2,103,994 2,018,035
B. PENGANGKUTAN
Disposal tanah penutup Bcm/thn 0 6,280,421 12,560,842 12,560,842 12,560,842 12,560,842 12,560,842 12,047,671
ROM KE CPP Ton/tahun 0 1,015,177 2,030,354 2,030,354 2,030,354 2,030,354 2,030,354 1,947,404
Stockpile di CPP Ton/tahun 0 1,005,025 2,010,050 2,010,050 2,010,050 2,010,050 2,010,050 1,927,930
C. TONGKANG Ton/tahun 0 1,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 1,918,290
D. PORT (SALE COAL) Ton/tahun 0 1,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 1,918,290
1. Masukkan data
6. Hitung waktu edar dump truck. Tempatkan pada E28 dengan formula :
=(E21*E22)+(E23/E24)+(E23/E25)+E26+E27.
7. Hitung produksi alat angkutnya. Untuk LCM/Jam tempatkan pada cell E17
dengan formula : =(E19*60*E20)/E28. Untuk BCM/Jam tempatkan pada cell
E18 dengan formula : =E17*$E$13.
8. Hitung produksi alat muatnya. Tempatkan pointer pada cell E29 dengan formula:
=((60/E22)*E7*E11*E20)*E13 untuk BCM/Jam. Dalam LCM/Jam formulanya
=E29/$E$13. Dalam Ton/jam: =E30/$E$10.
9. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Gambar B.
Gambar B
Hasil Perhitungan Produksi Alat
Gambar C
Jam Kerja Alat
5. Setelah menghitung jam jalan alat, buka sheet Jam Jalan Alt Total.
6. Tabel ini berisi jumlah jam jalan alat sejenis. Contoh untuk bulldozer D8R.
7. Tempatkan pointer pada C9 kemudian masukkan formula berikut: ='Jam jln
alt'!E9+'Jam jln alt'!E21.
Gambar D.1
Kebutuhan Alat
Gambar D.2
Kebutuhan Alat (Pembulatan)
Gambar E
Kebutuhan Alat Total
F. Match Factor
(Buka sheet match factor)
Untuk menghitung nilai kesesuaian alat angkut dan alat muat digunakan
rumus teori sebagai berikut:
Gambar F
Match Factor
Gambar G
Investasi Awal dan Penambahan
H. Penggantian Alat
(Buka sheet Penggantian Alt)
Tabel ini berguna untuk mengetahui kapan alat akan diganti. Sehingga terkait
dengan umur alat. Nantinya Tabel ini akan menentukan kapan investasi alat kembali
dilakukan. Penggantian alat pada kasus ini didasarkan dengan pertimbangan :
Umur alat 5 tahun : dilakukan overhaul pada tahun keenam.
Umur alat 4 tahun : investasi alat akhir tahun-4, tanpa nilai sisa
Umur alat 3 tahun : investasi alat akhir tahun-3, overhaul tahun-7
1. Tempatkan pointer pada angka tahun sesuai dengan umur alatnya. Contoh
untuk truk Iveco MPC410E38H. Tempatkan pada G12 karena umur alat 4
tahun.
2. Masukkan formula berikut: ='Invest awal dan penambahan'!B12
3. Copy ke kanan sampai tahun ke-7 (Gambar H).
Gambar H
Penggantian Alat
Gambar I
Investasi, Penambahan, dan Penggantian Alat
Gambar J
Biaya Investasi
Gambar K
Biaya Depresiasi Alat
Gambar L
Biaya Operasi Alat
M. Cash Flow
(Buka sheet Cashflow)
1. Hasil penjualan dinyatakan dengan: harga x Batubara yang siap jual. Untuk
itu tempatkan pointer pada G8. Masukkan rumus berikut: =($F$41*('Sasaran
Prod'!F15)).
2. Copy ke kanan sampai tahun ke-7
3. Untuk nilai sisa alat. Tempatkan pada G9 dengan formula: ='Biaya Depres
Alat'!F71.
4. Copy ke kanan sampai tahun ke-7
5. Biaya operasi total dimasukkan mulai cell B13 dengan formula: ='Biaya
Operasi Total'!E39*(100%-$F13).
6. Copy ke kanan sampai tahun ke-7
7. Pada G22 masukkan biaya depresiasi alat dengan formula: ='Biaya Depres
Alat'!F33. Copy ke kanan sampai tahun ke-7
8. Selanjutnya masuk ke Bunga pinjaman pada baris 23. Untuk itu buka terlebih
dahulu sheet Pinjaman.
9. Masukkan nilai investasi pada cell B1 dengan formula ='Biaya investasi'!
D50.
10. Pada cell B2 masukkan komposisi pinjaman. Di sini kita menggunakan
pinjaman sebesar 60%. Sehingga jumlah pinjaman adalah 60% x jumlah
investasi. Jadi formulanya: =B2*B1.
11. Pada cell B3 jangka waktu pinjaman kita asumsikan 5 tahun.
12. Bunga pinjaman diasumsikan 9 %.
13. Masukkan pokok pinjaman pada cell B6 yang diambil dari cell C2.
14. Berlanjut ke cell C6. Masukkan rumus fungsi IPMT Lihat Gambar M.1
dengan formula: =IPMT($B$4;A6;$B$3;$B$6). Copy ke bawah hingga cell
C10.
15. Berlanjut ke cell D6. Masukkan rumus fungsi PPMT dengan formula:
=PPMT($B$4;A6;$B$3;$B$6). Lihat Gambar M.2. Copy ke bawah hingga
cell D10.
16. Kemudian ke cell E6 dan masukkan rumus berikut: =B6+D6. Copy ke bawah
hingga cell E10.
Gambar M.1
Perhitungan IPMT
Gambar M.2
Perhitungan PPMT
17. Karena pokok pinjaman tahun ke-2 adalah sisa pinjaman tahun ke-1 maka
masukkan di cell B7 formula berikut : =E6. Copy hingga ke B10. Hasil Akhir
lihat Gambar M.3.
18. Kembali ke sheet cash flow cell G23. Masukkan formula berikut:
=ABS(Pinjaman!$C$6). Copy ke kanan hingga tahun ke-7.
19. Begitu seterusnya hasil-hasil perhitungan sebelumnya kita masukkan pada
lembar cash flow.
Gambar M.3
Pinjaman
N. Menghitung NPV
(Buka sheet Cash flow)
1. Tempatkan pointer pada F42.
2. Masukkan rumus berikut: =NPV(0.09;G38:M38)+F38
O. Menghitung IRR
1. Tempatkan pointer pada F43.
2. Masukkan rumus berikut: =IRR(F38:M38;0.09)
CONTOH KASUS
PT. SIMKOMining merencanakan pembukaan tambang baru dengan sasaran
produksi sebagai berikut :
Tabel 1
Sasaran Prroduksi dan Umur Tambang
TAHUN
KETERANGAN UNIT
0 1 2 3 4
Tanah Pucuk Bcm/thn 0 250,000 225,000 200,000 150,000
Tanah
Untuk alat muat dipakaiExcavator Cat 5130B dengan kapasitas bucket 13,6 m 3,
density insitu tanah 2,12 dan density loose 1,9. Factor bucket sebesar 1. Waktu
edar alat muat 0,34 dan swell factor 1,12.
Gambar 1
Lembar Kerja Kasus 1
Tugas:
Dengan cara yang sama ,buatlah table Produktifvitas untuk pengangkutan
batubara dengan ketentuan sebagai berikut:
Direkomendasikan alat angkut untuk batubara adalah dump truck IV6CO MPC
410E3 dengan kapasitas 30 ton, kecepatan truk isi 750 m/menit, kecepatan truck
kosong 833 m/menit, waktu dumping 0,25 menit, spotting time 0,25 menit. Jarak
angkut ke stockpile adalah 16.000 m.
Untuk alat muat dipakai Excavator Cat 365 dengan kapasitas bucket 4,6m 3,
density insitu batubara 1,3 dan density loose1. Faktor bucket sebesar 0,9. waktu
edar alat muat 0,53 dan swell factor 1,31.
Jam kerja alat per tahun merupakan kelanjutan dari perhitungan produktivitas
alat. Jam kerja alat dapat dihitung dengan membagi sasaran produksi yang
diinginkan dengan produksi masing-masing alat.
Langkah kerja:
Buka file Kasus 2
Masukkan hasil perhitungan produktivitas file kasus 1 ke dalam file Kasus 2
kolom produktivitas. Hitung jam Kerja Alat sesuai rumus yang tersedia.
Gambar 2
Lembar Kerja Kasus 2
C. Kebutuhan Peralatan
Untuk mendapatkan jumlah peralatan per tahun dilakukan dengan membagi jam
kerja alat dengan total waktu kerja/tahun. Pada contoh kasus ini waktu kerja
direncanakan 2 shift/hari, 10 jam/shift dan hari kerja per minggu sebanyak 6 hari,
total waktu kerja selama setahun adalah 297 hari atau 3.972 jam
Langkah kerja:
Buka file Kasus 3
Masukan hasil perhitungan jam kerja aalat file Kasus 2 dan bagilah dengan waktu
kerja selama setahun.
Gambar 3
Lembar Kerja Kasus 3
Langkah Kerja:
Buka file Kasus 4
Masukan fungsi di atas sesuai dengan jenis peralatan yang dipakai.
Gambar 4
Lembar Kerja Kasus 4
E. Match Factor
Rumus :
Jumlah alat angkut x jumlah pemuatan x Waktu edar alat muat
Match Factor =
Waktu edar alat muat x Kebutuhan alat muat
Langkah Kerja:
Buka file Kasus 5.
Masukan parameter-parameter rumus match factor di atas dengan melihat file-file
sebelumnya.
Gambar 5
Lembar Kerja Kasus 5