Pendahuluan
Dewasa ini istilah bioteknologi bukan hal yang asing untuk didengar
bagi para cendikiawan ataupun masyarakt. Bioteknologi merupakan proses
untuk mendapatkan sesuatu yang baru dan berguna bagi kehidupan
manusia. Bioteknologi dibagi menjadi dua yaitu modern dan konvensional,
bioteknologi modern biasanya hanya menggunakan mikroorganisme dalam
mendapatkan sesuatu yang baru, tetapi bioteknologi modern sudah
menggunakan rekayasa dan genetika dan biasanya bersifat molekuler.
Bioteknologi modern mampu diwujudkan karena didukung
kecanggihan alat-alat tertentu yang jarang didengar bahkan digunakan oleh
masyarakat biasa. Salah satu contoh untuk mendapatkan organisme baru
melalui DNA dibutuhkan proses amplifikasi DNA yang menggunakan PCR
(Polymerase Chain Reaction). Penggunaan alat PCR ini apabila tidak
dilakukan studi, pasti kesulitan dalam menggunakannya.
Pengenalan alat dan bahan diperlukan untuk mendukung
berlangsungnya praktikum bioteknologi pertanian ini. Alat-alat seperti
PCR, spektrofotometer, dan elektroforesis memiliki spesifikasi dan fungsi
kerja tersendiri. Oleh karena itu mahasiswa wajib mengetahui prinsip,
spesifikasi, dan fungsi alat-alat yang akan digunakan dalam praktikum
untuk memudahkan mahasiswa dalam melakukan praktikum.
1. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini untuk memperkenalkan alat-alat dan bahan
yang ada di laboratorium bioteknologi serta fungsi, dan cara
penggunaannya kepada mahasiswa sehingga tidak salah dalam penggunaan
alat pada praktikum bioteknologi selanjutnya.
B. Tinjauan Pustaka
Bioteknologi memiliki pengertian penerapan prinsip-prinsip biologi,
biokimia, dan rekayasa dalam pengolahan bahan dengan memanfaatkan
agensia jasad hidup dan komponen-komponennya untuk menghasilkan barang
dan jasa. Dengan melihat pengertian tersebut, semua produk atau jasa yang
berasal dari jasad hidup atau komponennya dan yang dihasilkan dari penerapan
teknik biologi, biokimia, dan rekayasa adalah produk atau jasa bioteknologi
(Yuwono 2006).
Bioteknologi tradisional adalah praktik bioteknologi yang dilakukan
dengan cara dan peralatan sederhana tanpa rekayasa genetika, dengan ciri-ciri :
dilakukan tanpa menggunakan prinsip-prinsip ilmiah dan dilakukan hanya
berdasarkan pada pengalaman yang di wariskan secara turun temurun,
umumnya belum dapat diproduksi secara masal. Adapun contoh dari
bioteknologi konvensional ini yaitu pada proses pembuatan bir, tempe, roti dll.
Sedangkan, Bioteknologi modern adalah praktik bioteknologi yang diperkaya
dengan teknik rekayasa genetika (suatu teknik manipulasi materi genetikal).
Cirinya berkebalikan dengan biotek tradisional ditambah dengan menerapkan
teknik Aseptis. Teknik Aseptis adalah suatu cara kita pada waktu bekerja
(praktik) yang selalu menjaga sterilitas ketika menangani pengkulturan
mikroorganisme untuk mencegah kontaminasi terhadap kultur mikroorganisme
yang diinginkan. Contoh dari bioteknologi modern ini yaitu tumbuhan yang
kuat atau tahan terhadap hama dan penyakit serta buahnya sifatnya tahan lama,
bakteri penghasil antibiotik ataupun insulin (Shanjaya 2013).
6. Analisis DNA
Proses reaksi rantai polymerase sehingga dapat membuat kopi
(salinan) dari DNA. Proses ini berguna untuk memetakan DNA sehingga
dapat diketahui dengan pasti DNA dari satu organisme untuk menentukan
genetik keturunannya (Salim 2011).
Dalam perkembangannya bioteknologi sekarang telah mencapai aras
rekayasa yang jauh lebih terarah sehingga hasilnya dapat lebih atau bahkan
4
2. Pembahasan
Bioteknologi merupakan suatu metode untuk mendapatkan suatu yang
baru dan bermanfaat bagi manusia. Biotekologi pertanian menghasilkan
produk rekayasa genetik atau yang biasa disebut (PRG). Salah satu produk
PRG yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia adalah
tempe yang berbahan dasar kedelai impor dari Amerika dan merupakan
tanaman transgenic (tanaman yang disisipi oleh gen lain sehingga memiliki
kualitas unggul baru). Menurut Brookes (2011) tahun 2009, 53,1%
manfaat pertanian berasal dari negara-negara berkembang dan sebagian
besar menggunakan prg kapas yang resisten terhadap serangga dan kedelai
toleran herbisida.
Alat-alat khusus yang digunakan dalam bioteknologi antara lain adalah
spektrofotometer, elektroforesis, sentrifuge, mikrotube, mikropipet, dan
PCR. Spektrofotometer merupakan alat instrument yang digunakan untuk
uji kuantitas DNA, prinsip kerja alat ini adalah menggunakan cahaya
11
2. Saran
Saran dari praktikum acara pengenalan alat dan bahan ini sudah cukup
baik, tetapi karena ada beberapa alat yang belum ditunjukkan secara
langsung cara pemakaiannya, untuk praktikum selanjutnya diusahakan alat-
dan bahan yang digunakan lebih banyak lagi dan mahasiswa bisa
mempraktekkan secara langsung.
DAFTAR PUSTAKA