PENDAHULUAN
sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam
mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat
usahanya. Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah
UKM dapat menyerap banyak tenaga kerja Indonesia yang masih mengganggur.
Selain itu UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun
di suatu daerah yang belum diolah secara komersial. UKM dapat membantu
mengolah Sumber Daya Alam yang ada di setiap daerah. Hal ini berkontribusi
1
4. Bagaimana Kontribusi UKM Terhadap Kesempatan Kerja dan PDB ?
5. Bagaimana Otonomi Daerah dan Peluang Bagi UKM Daerah ?
6. Bagaimana Peluang dan tantangan bagi UKM dalam Liberalisasi Perdagangan ?
BAB II
PEMBAHASAN
kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang
2
tidak sehat.Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Pengertian Usaha Kecil
entitas usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja 5 s.d 19 orang, sedangkan
s.d. 99 orang.
yakni:
berikut :
3
b) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00
(dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak
pindah;
termasuk NPWP;
berwira usaha;
4
1) Usaha tani sebagai pemilik tanah perorangan yang memiliki
tenaga kerja;
lainnya;
lebih baik, lebih teratur bahkan lebih modern, dengan pembagian tugas
yang jelas antara lain, bagian keuangan, bagian pemasaran dan bagian
produksi;
5
3) Sudah memiliki segala persyaratan legalitas antara lain izin
lingkungan dll;
dan terdidik.
menengah;
buatan
terutama karena
6
2.3 Kinerja UKM di Indonesia
proses pembangunan yang tidak merata antara daerah perkotaan dan perdesaan,
yang dilakukan oleh AKATIGA, the Center for Micro and Small Enterprise
Dynamic (CEMSED), dan the Center for Economic and Social Studies (CESS)
pada tahun 2000, adalah mempunyai daya tahan untuk hidup dan mempunyai
pinjaman dengan bunga tinggi dan tidak terlalu terlibat dalam hal birokrasi.
7
4) Terbentuknya UKM baru sebagai akibat dari banyaknya pemutusan
adalah sektor UKM. Berkaitan dengan hal ini, paling tidak terdapat beberapa
a) Sektor UKM sebagai penyedia lapangan kerja bagi jutaan orang yang
1) nilai tambah,
3) nilai ekspor.
8
Sektor Usaha Kecil dan Menengah telah mampu menunjukkan kinerja
yang relatif lebih tangguh dalam menghadapi masa krisis yang panjang.UKM
(PDB) yang disumbangkan UKM pada2003 mencapai Rp1.013 triliun atau 56,7
persen dari total PDB nasional. Pada2001 terjadi pertumbuhan 3,8 persen, tahun
2002 naik menjadi 4,1 persen dan2003 meningkat menjadi 4,6 persen. Bahkan
usaha besar. Tahun 2003 dari 4,1 persen pertumbuhan PDB nasional ,2,4 persen
berasal dari UKM). Kontribusi sektor ini pada perekonomian nasional juga cukup
signifikan.Padatahun 2002 jumlah UKM tercatat 41,3 juta unit atau 99,99%
tenagakerja sebesar 88,7% dari jumlah tenaga kerja yang ada, atau mencapai
meningkat sebesar2,7% menjadi 42,4 juta unit usaha, dengan penyerapan tenaga
9
Dengan diberlakukannya otonomi daerah, dunia usaha di daerah akan
perubahan itu akan memberi kebebasan sepenuhya bagi daerah dalam menentukan
tambah (NT) yang tinggi dan dapat memberi sumbangan besar bagi pemerntukan
PAD, salah satunya adalah industri-industri dengan dasar sumber daya alam.
sumber daya alam sehingga mempunyai daya saing tinggi dibandingkan dengan
negara-negara lain.
suatu peluang bisnis ang besar, baik dalam arti membangun perusahaan di industri
tersebut atau perusahaan di sector lain yang terkait dengan industri tersebut,
(perusahaan ekspor-impor). Di sisi lain, jika tidak ada kesiapan yang matang dari
ancaman besar bagi mereka untuk dapat bertaha menghadapi persaingan dari luar
daerah atau luar negeri. Dengan kata lain, tantangan yang pasti dihadapi setiap
10
Sejak terjadi reformasi kebijakan perdagangan di Indonesia pada awal
tahun 1980-an, Indonesia mulai keluar dari cangkangnya untuk membuka diri dan
bergantung terhadap pendapatan minyak dan gas yang melimpah ruah, Indonesia
segera mencari alternatif pendapatan negara sejak redamnya masa oil boom
sehingga fokus harus dialihkan pada pengembangan pundi-pundi dari sektor non-
migas (sektor selain minyak bumi dan gas). Oleh karenanya, pemerintah
ekspornya sangat rendah disebabkan oleh teknologi yang belum mumpuni untuk
pengetahuan mengenai pasar dan strategi bisnis global, dan keterbatasan dalam
para pelaku UMKM tidak melakukan kegiatan secara ekspor secara mandiri
melainkan menggunakan jasa pihak ketiga untuk melakukan ekspor. Hal ini untuk
perusahaan besar dan perusahaan asing dalam negeri yang memiliki jaringan
manfaat untuk jangka panjang, pemerintah dan institusi terkait perlu mengadakan
11
pelatihan guna meningkatkan kemampuan pemasaran secara internasional
Koperasi dan UKM mampu merealisasikan KUR sebesar 29 triliun. Dengan kata
kemampuan inovasi dan mutu produk sehingga produk UMKM Indonesia bisa
BAB III
PENUTUP
12
3.1 Kesimpulan
dan sentral diantaranya karena selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan
skala kecil dan belum mampu bersaing dengan unit usaha lainnya. Padahal UKM
maksimal. Hal ini dapat dilihat kebijakan yang diambil yang cenderung
dan kurang terarah. Padahal UKM masih memiliki banyak permasalahan yang
memberdayakan UKM dengan cara mengupayakan UKM adar dapat tumbuh dan
3.2 SARAN
13
Dengan makalah ini, semoga pembaca dapat menelaah lebih dalam tentang
UKM serta berbagai masalah yang dihadapi UKM tersebut agar nantinya dapat
menghasilkan UKM yang lebih kreativ, maju dan berkembang Selain itu dalam
makalah ini mungkin masih banyak kekurangan bahanbahan dan leteratur, hanya
sedikit yang dapat penulis paparkan, sebaiknya pembaca agar dapat menambah
DAFTAR PUSTAKA
14
Tambunan, Tulus. 2012. Perekonomian Indonesia. Bogor:Gahlia Indonesia
http://unyudua.blogspot.co.id/2014/12/makalah-peranan-strategis-ukm-
dalam.html
http://www.kompasiana.com/ratripurwasih/perkembangan-koperasi-dan-
ukm-di-indonesia_5520e43ea33311614a46cdb1
http://nitaratnasari94.blogspot.co.id/2013/05/peran-ukm-dalam-
perekonomian-indonesia.html
http://agarcepatsarjana.blogspot.co.id/2016/12/eksistensi-ukm-dalam-proses-
pembangunan.html
15