Anda di halaman 1dari 5

Semester satu kemaren, gue pernah dapet mata kuliah Komunikasi Arsitektur.

Awalnya gue kira matkul ini bakal


banyak ngobrolin tentang, misalnya, gimana cara berproses dengan klien, gimana cara mempresentasikan
proyek, dsb. Namun, pada kenyataannya, media komunikasi yang dimaksud di sini ternyata berbeda. Sebagai
seorang calon arsitek, kita jelas nggak banyak berbicara dengan kata, melainkan dengan gambar. Ya, gambar.
Alhasil, sebagian besar jam matkul ini banyak diisi oleh kegiatan menggambar, termasuk berlatih menggambar
berbagai garis secarafreehand, mengarsir, dan juga mempelajari pedoman-pedoman grafik dalam arsitektur.
Salah satu tugas yang diberikan di awal masa perkuliahan adalah membuat buku yang berisi tentang definisi
atau pengertian, fungsi, penjelasan, serta contoh dari gambar-gambar teknik sebuah bangunan seperti denah,
lay out, site plan, tampak, serta potongan. Tugas ini dikerjain secara berkelompok. Tapi, pada waktu itu, karena
masih belum tahu banyak, gue bersama tim pun kesulitan mencari referensi yang baik dan pas. Nah, kali ini, gue
mencoba menuliskan kembali hasil catatan gue buat referensi yang mungkin dapet tugas serupa atau siapapun
yang pengin belajar tentang bab ini. Selamat membaca!
Denah
Definisi: Denah adalah
tampak atas bangunan yang terpotong secara horizontal setinggi 1m dari ketinggian 0.00 sebuah bangunan
dengan bagian atas bangunan dibuang/dihilangkan.
Fungsi denah antara lain untuk menunjukkan:

fungsi ruang
susunan ruang
sirkulasi ruang
dimensi ruang
letak pintu dan bukaan
isi ruang
fungsi utilitas ruang (air, listrik, AC, dll.) pada denah-denah tertentu

Pada gambar denah presentasi, biasanya bagian dinding yang terpotong hanya diblok dengan warna hitam,
sementara kolom diberi warna putih untuk pembedaan. Sedangkan, pada gambar teknik untuk pekerjaan
lapangan, bagian yang terpotong tersebut perlu dilengkapi dengan notasi material sebagai pedoman pengerjaan.

Untuk ketebalan, bagian yang terpotong digambar dengan garis yang lebih tebal. Furnitur dalam ruangan, kecuali
tingginya melebihi 1m dari level 0.00 yang ditentukan, digambar dengan garis yang lebih tipis.

Layout
Denah yang dilengkapi dengan lingkungan, jalan, dan bangunan di sekitarnya.

Kawasan
Layout yang luasnya melebihi kota/desa/wilayah.

Site Plan
Tampak atas bangunan yang dilegkapi dengan lingkungan sekitarnya.

Tampak
Definisi: Wujud bangunan secara dua dimensi yang terlihat dari luar bangunan.

Fungsi gambar tampak antara lain untuk menunjukkan:


dimensi bangunan
proporsi
gaya arsitektur
warna & material
estetika

Karena digambar secara dua dimensi, pada gambar tampak kemungkinan akan ada beberapa bagian bangunan
yang ukurannya menjadi tidak sesuai dengan ukuran yang sebenarnya (sesuai skala), yakni garis atau bidang
yang tidak sejajar dengan bidang gambar. Untuk arah pandang sendiri tidak tergantung pada suatu patokan
yang pasti. Bisa jadi gambar tampak dinamai sesuai dengan arah mata angin (tampak utara, tampak timur, dll.)
atau dinamai sesuai view tertentu seperti tampak dari danau, tampak dari jalan raya, dsb. Selain itu bisa juga
diberi nama tampak A, tampak B, dst. Sesuai keinginan dari sang arsitek yang ditentukan pada denah.

Potongan

Gambar dari suatu bangunan yang


dipotong vertikal pada sisi yang ditentukan (tertera pada denah) dan memperlihatkan isi atau bagian dalam
bangunan tersebut.
Fungsi potongan untuk menunjukkan:

Struktur bangunan
Dimensi tinggi ruang

Untuk kriteria penggambaran, potongan kurang lebih sama dengan denah. Bagian yang terpotong digaris tebal
dengan notasi material bila merupakan gambar kerja.

Ada juga yang disebut potongan ortogonal, yaitu gambar potongan yang berkesan tiga dimensi karena digambar
dengan teknik gambar perspektif satu titik lenyap. Letak titiknya sendiri berada di tengah bangunan.
https://mahasiswaarsitektur.wordpress.com/2011/04/04/pengertian-denah-tampak-dan-potongan-dalam-
arsitektur/

Anda mungkin juga menyukai