Anda di halaman 1dari 119

Keilmuan Batin dan Tradisi Keilmuan

Ada beberapa surat dari pembaca yang isinya senada, yaitu pertanyaan dan meminta penjelasan
mengenai tatacara dalam mempelajari keilmuan batin dan tentang kesulitan-kesulitan mereka
dalam mempelajarinya.

Pada prinsipnya semua jenis keilmuan sebaiknya ditekuni berdasarkan interest masing-masing, tidak
harus sama dengan orang lain, dan orang tidak harus ahli dalam satu bidang saja. Sebaiknya juga
mempelajari bidang-bidang keilmuan yang lain, selain sebagai perbandingan dan alternatif
pembelajaran, juga bisa menjadi sumber pencerahan tentang keilmuan yang sedang ditekuni.
Dengan cara itu selain kita akan ahli dalam bidang tertentu, kita juga mempunyai wawasan yang luas
mengenai bidang-bidang yang lain.

Kalau ingin belajar dari situs ini tinggal diikuti saja tulisan-tulisannya dan dibaca komen /
pengalaman para pembaca yang lain. Dari situ kita akan bisa mendapatkan gambaran dan tips-tips
pembelajarannya.

Sebaiknya dimulai dengan rasa interest.

Kalau belum ada yang menjadi interest sebaiknya ditunda saja dulu. Baca-baca saja dulu untuk
menambah pemahaman. Mungkin ada bagian-bagian atau tips-tips yang bisa dipraktekkan.

Jika interest dengan kepemilikan jimat, batu akik, mustika atau keris, ada tulisan-tulisan sendiri
mengenai itu.

Jika tertarik dengan amalan-amalan gaib, sebaiknya mencarinya di internet, karena Penulis tidak
mempunyai koleksi amalan gaib.

Jika tertarik dengan kanuragan, pencak silat, olah nafas tenaga dalam, dsb, sebaiknya mengikuti
pelatihannya di perguruannya masing-masing, supaya mendapatkan pelatihan dan bimbingan yang
intensif dan terarah.

Jika tertarik dengan mahluk halus dan kehidupannya, ada tulisan yang bertema Dunia Gaib dan
Mahluk Halus.

Jika tertarik dengan olah batin, ada banyak tulisan tentang olah batin, dari olah rasa, olah batin, olah
.... , dst.

Semua tulisan pada halamannya masing-masing sebenarnya saling terkait, saling berhubungan,
karena ada bagian yang sifatnya pengetahuan, ada juga bagian yang memaparkan bagaimana
caranya mempelajari pengetahuan itu. Sebaiknya dibaca juga isi komen / pengalaman para pembaca
yang lain. Dari situ kita akan bisa mendapatkan gambaran dan tips-tips pembelajarannya.
Memang tidak selalu mudah untuk menguasai apa yang diajarkan, walaupun itu baru dasarnya saja,
dan tidak bisa dicapai keberhasilannya dalam waktu singkat, tapi bukannya mustahil untuk dicapai,
karena buktinya sudah banyak pembaca yang dengan ketekunannya berhasil mempelajarinya. Yang
diperlukan hanyalah rasa interest pada bidang tertentu dan rasa interest untuk mempelajarinya. Dan
apa yang bisa kita capai tidak harus sama dengan orang lain, karena setiap orang kan tidak sama.

Jika anda berminat mempelajari suatu keilmuan, sebaiknya anda memulai dari jenis keilmuan yang
menjadi interest anda, dimulai dari yang paling mudah dulu, walaupun kelihatannya remeh. Sesudah
bisa menguasai dasar dan intisari keilmuannya barulah kemudian meningkat ke yang lebih tinggi.
Walaupun kelihatannya remeh tetapi nantinya anda bisa mengevaluasi diri, dulu bisa apa, sekarang
sudah bisa apa. Yang sekarang anda bisa, apakah dulu juga sudah bisa. Dari situ akan bisa diketahui
peningkatan dan kualitas keilmuan yang sudah anda jalani.

Masing-masing jenis keilmuan, baik kanuragan, kebatinan, spiritual, maupun ilmu gaib dan ilmu
khodam, sebenarnya jika dirangkaikan akan saling terkait satu dengan lainnya dan keilmuan yang
satu dapat dirangkap atau dikombinasikan dengan keilmuan yang lain, sehingga hasilnya akan
menjadi lebih baik, dibandingkan jika keilmuan itu hanya berdiri sendiri-sendiri. Karena itu sebaiknya
kita jangan hanya terpaku pada satu jenis keilmuan saja, karena sebenarnya bisa juga
dikombinasikan dengan jenis keilmuan yang lain, dan bisa juga dikombinasikan dengan belajar dari
sumber lain supaya keilmuan kita menjadi lebih baik. Tetapi juga jangan semua jenis ilmu dijalani
sekaligus, jangan sampai penguasaannya malah ngambang, sehingga tidak ada bidang ilmu yang
benar-benar dikuasai dan menjadi keahlian.

Seseorang yang menekuni olah beladiri kanuragan dan olah gerak, kekuatan ilmunya akan
bertambah berlipat-lipat puluhan atau ratusan kali setelah dilambari dengan kekuatan tenaga
dalam. Yang telah memiliki tenaga dalam, kekuatan ilmunya juga akan berlipat-lipat bila dilambari
dengan kekuatan kebatinan dan spiritual, atau dilambari dengan ilmu gaib dan ilmu khodam. Karena
itu, biasanya pada penguasaan tingkat lanjut, seseorang memperdalam kekuatan keilmuannya tidak
lagi melulu dengan olah gerak dan pernafasan, tetapi banyak melakukan laku tirakat, semadi,
meditasi atau bahkan tapa brata.

Di bawah ini ada beberapa masukan dan uraian singkat mengenai keilmuan batin, dan tentang
tatacara dan sikap mempelajarinya.

Puasa dalam rangka laku prihatin tidak sama dengan puasa untuk tujuan ngelmu batin.
Puasa dalam rangka laku prihatin tujuannya untuk menahan diri, menjauhi perilaku hidup
bersenang-senang, supaya hidup keberkahan (baca : Laku Prihatin dan Tirakat)

Puasa ngelmu tujuannya :

1. Untuk memenuhi persyaratan suatu ilmu (bersifat keharusan).

2. Memperkuat batin / niat batin. Puasa adalah makanan jiwa. Dengan berpuasa itu seseorang
dengan

niat batinnya mengendalikan kemauan duniawinya, sehingga batin / sukmanya mempunyai


kekuatan

lebih. Orang-orang yang sudah terbiasa berpuasa akan memiliki kekuatan dan kekerasan batin
yang

lebih dibandingkan yang tidak pernah berpuasa. Ilmu batin yang dilandasi dengan kekuatan batin
dan

sugesti yang kuat hasilnya akan lebih dibanding yang tidak dilandasi kekuatan batin yang kuat.

3. Orang yang sukmanya kuat, akan ada banyak mahluk gaib yang juga kuat yang ingin untuk
bergabung

dengannya, dan banyak mahluk gaib yang kekuatannya rendah yang ingin jadi pengikut. Kalau
orang itu

juga mempunyai ilmu khodam, maka kelimuannya akan kuat karena khodamnya bukan gaib abal-
abal.

4. Berpuasa sambil menyepi akan dapat lebih cepat membangkitkan kemampuan batin dan spiritual

pribadi dan akan banyak memperoleh ilham / wangsit. Kalau sudah menguasai aspek olah rasa,

olah batin dan spiritual, walaupun hanya sedikit, orang akan lebih mudah mempelajari ilmu apa
saja,

karena akan lebih mengerti latar belakang aspek keilmuannya. Bahkan bisa juga menciptakan
ilmu-ilmu

baru tanpa harus berguru. Walaupun tidak tahu mantra atau bacaan amalannya, asal tahu cara
kerja

ilmunya, seseorang juga bisa mengetrapkan suatu jenis ilmu dengan caranya sendiri.

Biasanya orang-orang yang berguru ilmu akan banyak diarahkan untuk menjalankan tradisi ilmu.

Penekanannya ada pada jurus-jurus, amalan-amalan, tradisi tirakat dan sesaji, puasa, dsb,
sehingga
ilmunya tidak berkembang dan akan sangat bergantung pada ajaran gurunya.

Kemampuan melihat gaib ada beberapa cara :

1. Melihat dengan cakra mata ketiga (cakra di tengah 2 alis mata).

Dengan cara ini kita bisa melihat mahluk halus dengan cukup jelas. Tetapi karena cakra energi ini
adalah

bagian dari fisik manusia, maka kemampuannya terbatas, biasanya hanya dapat untuk melihat
mahluk

halus tingkat rendah saja. Apalagi setelah mampu melihat gaib biasanya orangnya sudah merasa
puas,

sukmanya tidak dilatih supaya lebih kuat dan tidak melatih batin supaya lebih tajam.

2. Melihat secara batin, adalah melihat gaib dengan mengandalkan kepekaan rasa / batin.

Kalau tidak kuat lama berfokus pada kepekaan batin, seringkali yang kelihatan hanyalah gambaran
gaib

sekelebatan-sekelebatan saja, dan untuk mendapatkan informasi gambaran gaib yang lengkap
banyak

mengandalkan bisikan wangsit / ilham dari sedulur papatnya. Tetapi jika kemampuan ini dapat
dilatih

menjadi lebih sempurna, dengan cara ini orang juga dapat melihat sosok-sosok gaib berdimensi
tinggi.

3. Melihat secara roh memiliki peluang yang lebih luas untuk dikembangkan.

Dengan melihat secara roh kita dapat melihat dengan roh pancer kita saja, atau melihat gaib
dengan

menerima penglihatan dari roh sedulur papat, atau kedua-duanya. Bila cara ini ditekuni akan bisa

mengantar ke tingkatan spiritual yang tidak terhingga dan bisa sampai pada aspek pengetahuan
gaib

berdimensi tinggi.
Catatan:

Prinsip dasar melihat gaib adalah menerima sinyal berupa gambaran gaib yang dikirimkan oleh
sukma / roh kita ke dalam pikiran kita. Dalam hal ini konsentrasinya ada pada permainan batin,
bukan pikiran. Kalau setelah kita menerima penggambaran itu kemudian kita memperjelas
gambarannya dengan berpikir, biasanya kemudian gambarannya akan hilang. Karena itu tetaplah
fokus pada batin, bukan pikiran. Biarkan gambarannya terus mengalir terbayang dalam pikiran kita
dan kita usahakan bisa lama berkonsentrasi batin seperti itu, jangan terus beralih menggunakan
pikiran (istirahatkan pikiran, batin yang bekerja). Uraian tentang cara-cara melihat gaib ada dalam
tulisan Terawangan / Melihat Gaib.

Kelemahan melihat gaib secara batin adalah sifat penglihatannya yang tidak langsung, dan seringkali
terjadi pada para pemula, penglihatannya hanya bisa dibatin saja, mengawang-awang, hanya
sekelebatan saja, tidak bisa dipastikan apakah yang dilihatnya itu sungguhan atau hanya halusinasi
saja. Kelemahan ini bisa diatasi kalau saja kita dapat berinteraksi langsung secara energi dengan
sosok-sosok gaib yang kita lihat, seperti dengan cara-cara olah energi dan olah rasa, sehingga kita
dapat memastikan bahwa sosok itu benar ada di tempat keberadaannya yang kita lihat dan kita juga
bisa berinteraksi secara energi dengannya.

Pada orang-orang kebatinan jaman dulu, kegaiban batin dan sukma mereka bisa untuk mendeteksi
suasana gaib di lingkungan mereka berada, selain itu mereka juga dapat menggerakkan kekuatan
batin dan sukma mereka untuk mengusir / menyerang / menarik / menundukkan atau
berkomunikasi dengan sosok-sosok gaib, sehingga kelemahan melihat gaib secara batin itu tidak
berlaku bagi mereka. Kelemahan itu hanya terjadi pada orang-orang yang hanya mengandalkan
kepekaan rasa dan batin saja, dan tidak mempunyai kemampuan lain yang lebih dari itu.

Karena itu sebaiknya kita melatih olah rasa dan olah energi, dengan melatih kepekaan rasa, tenaga
dalam murni atau meditasi energi, atau cara-cara lain yang ada. Satu hal yang perlu diperhatikan,
gunakan selalu sebelumnya untuk pagaran diri, dan jika naluri anda merasakan hal berbahaya,
sebaiknya jangan diteruskan. Lebih baik : sama-sama selamat.

Pada jaman sekarang ini, untuk mempelajari keilmuan batin dan spiritual akan menjadi lebih sulit
terkait dengan kehidupan dan sikap berpikir manusia pada jaman sekarang. Untuk mempelajarinya,
sebaiknya dilakukan bertahap. Misalnya dimulai dengan belajar sendiri kepekaan rasa batin seperti
dalam tulisan Olah Rasa & Kebatinan. Kepekaan rasa batin dapat menjadi modal yang utama dalam
mempelajari semua jenis ilmu, dan dalam melatihnya juga tidak perlu sampai mengorbankan
aktivitas pokok sehari-hari. Kita bisa belajar mengolah kepekaan rasa batin dengan mencari
keheningan di dalam keramaian.

Untuk melihat gaib akan sangat baik bila dapat menggunakan cara melihat no.1 di atas.

Untuk dapat ke tingkatan dimensi yang tinggi akan sangat baik bila kita dapat menggunakan cara
no.2 dan 3 di atas.

Dalam mempelajari aspek pengetahuan keilmuan dapat dilakukan dengan banyak belajar dari orang
lain, dan tidak harus berguru. Sumber belajar yang paling banyak berasal dari ide / ilham. Sesuai
perjalanan spiritual berikutnya, usahakan untuk dapat berkenalan dengan gaib-gaib sakti dan
berspiritual tinggi, termasuk para leluhur dan dewa-dewa, dan belajar pengetahuan dari mereka.

Sesuai pencapaian seseorang, akan banyak pengetahuan yang terlalu tinggi bagi orang lain pada
jaman sekarang ini dan hanya akan baik untuk diketahui sendiri saja. Apalagi bila hasil yang didapat
berkenaan dengan pencarian ketuhanan, yang sangat bersifat pribadi. Dan sebaiknya membatasi diri
untuk tidak mengungkapkan hal-hal yang langsung menjurus pada agama. Agama penuh dengan
dogma dan doktrin yang tidak boleh dibantah, apalagi dipertentangkan, jadi sebaiknya tidak
menyampaikan pendapat yang bertentangan dengan dogma dan doktrin agama. Jadi seandainya
bahasannya ternyata terkait dengan agama tertentu, bila ulasannya tidak secara agama, tapi secara
sudut pandang ilmu, mungkin akan lebih dapat diterima.

Untuk mempelajari ilmu gaib dan kegaiban, kalau mempunyai perkumpulan teman-teman sesama
penggemar gaib / ilmu atau mengikuti suatu perguruan, itu bisa untuk menambah ilmu dan
pengetahuan.

Tetapi secara pribadi usahakan melakukan secara bertahap laku spiritual :

1. Mengasah kepekaan rasa batin (Olah Rasa & Kebatinan). Kepekaan rasa batin adalah modal
dasar.

2. Belajar menayuh untuk belajar berkomunikasi dengan gaib (secara tidak langsung), belajar
mengerti

sifat-sifat mahluk gaib, dan mencaritahu kesejatian mahluk halus (baca: Menayuh Keris).

3. Dengan kepekaan rasa dan dengan cara menayuh itu carilah khodam pendamping yang sakti,
terutama
dari leluhur sendiri, yang baik, bijaksana dan berspiritual tinggi dan belajar berkomunikasi
dengannya

sebagai guru spiritual anda. Dengan berkomunikasi dan belajar darinya, kita akan dapat lebih
cepat

mengetahui hal-hal yang akan lebih sulit untuk kita ketahui bila hanya mengandalkan pencarian
sendiri.

Khodam pendamping bisa juga didapatkan dari khodam keris atau benda-benda gaib lain milik kita
yang

khodamnya keluar mendampingi kita, yang tidak terus berada di dalam benda gaibnya.

4. Perkembangan selanjutnya : belajar melihat secara batin / roh, atau dengan cakra mata ketiga.

5. Latihan olah energi untuk menghimpun dan "membangun kekuatan" misalnya seperti dalam
tulisan :

Meditasi Energi dan Kebatinan dalam Keagamaan, dan Pembersihan Gaib 4, terutama untuk
kemahiran

menghimpun energi dan mendayagunakannya.

6. Belajar dari banyak sumber, misalnya pelatihan tenaga dalam, ikut kumpulan teman-teman yang
suka

dengan hal-hal gaib atau ilmu gaib, dan mencari amalan ilmu yang diperlukan.

7. Belajar mempraktekkan apa yang sudah dikuasai untuk mengukur kemajuan hasil belajar.

Kalau langkah-langkah di atas dapat anda jalankan, anda akan lebih mudah dalam mempelajari
sesuatu ilmu, dan keikutsertaan dalam perkumpulan atau perguruan akan semakin memperkaya
keilmuan anda.

=====

Ada pembaca mengirimkan pertanyaan via email sbb:


from : X

date : Sat, Dec 3, 2011 at 9:35 AM

Terimakasih atas informasinya.

Sebelumnya dalam hati saya ini berkata ingin mampu mengetahui isi alam ini selain dari yg nyata.
Tapi kenapa baru lewat tempat yg agak gelap sudah muncul rasa merinding. Ditambah
membayangkan wujud2 mahluk halus yg menakutkan, menambah semakin merinding. Apakah orang
yg baru punya kemampuan melihat gaib tidak akan kaget bila melihat sesuatu yg muncul
menyeramkan?

ataukah nanti akan terbiasa tidak takut?

Semoga sesepuh berkenan membalas kembali email saya ini.Terimakasih.

Javanese2000 :

Kalau kita melewati suatu tempat tertentu dan kita merasa merinding takut, biasanya itu adalah
getaran dari sukma kita yang kontak dengan gaib tertentu. Dan seringkali dalam kejadian itu si
mahluk gaib sengaja menunjukkan sinyal kepada kita bahwa dia tidak suka dengan keberadaan kita
di tempat itu. Sebaiknya kita jangan menunjukkan perilaku yang tidak pantas, misalnya sok berani
tidak takut, dsb. Sebaiknya kita berhati-hati dan menghormati keberadaannya. Lebih baik kita
menyingkir saja, cari aman. Yang penting sama-sama selamat.

Setiap ada penampakkan sosok mahluk halus biasanya akan membuat seseorang merasa takut,
termasuk juga orang yang sudah biasa melihat gaib. Apalagi kalau membayang-bayangkan sosok
yang seram-seram.

Orang yang pertama kali bisa melihat gaib dengan cakra mata ketiganya biasanya akan merasa takut
ketika melihat suatu sosok gaib. Sosok gaibnya cantik / ganteng saja sudah membuat takut, apalagi
kalau sosoknya menakutkan. Malah ada juga yang dalam tahap awal itu sampai terganggu jiwanya.
Sosok-sosok gaib di sekitarnya akan menghantuinya dimanapun dia berada, karena mahluk gaib ada
dimana-mana dan dia juga tidak bisa mengendalikan penglihatannya. Sebenarnya yang membuat
takut bukan hanya penampakkannya, tetapi terutama adalah pancaran psikologis / sugesti mereka
ke dalam pikiran kita yang sengaja membuat kita takut.
Karena itu, seperti sudah kami tuliskan sebelumnya, sebaiknya dalam pembelajarannya dimulai
dengan mengolah kepekaan rasa batin (baca: olah rasa dan kebatinan), kemudian belajar
mendeteksi keberadaan gaib (bukan melihat gaib). Sesudah itu, bila kita memang ingin bisa melihat
gaib, sebaiknya menggunakan cara melihat secara batin / roh (baca: Olah Sukma). Sambil
menjalankan semuanya itu, kita juga belajar mengolah kesiapan dan kekuatan batin kita.

Dengan rasa batin kita dapat mendeteksi / merasakan keberadaan suatu mahluk gaib. Tetapi kita
tidak akan merasa terlalu takut, karena kita hanya merasakan keberadaannya, bukan melihat
sosoknya.

Dengan meilihat secara batin / roh, kita hanya melihat secara sekelebatan saja dan kualitas
kemampuan kita akan meningkat bertahap, jadi juga tidak menakutkan. Dengan melakukan itu kita
belajar membiasakan diri berada di lingkungan gaib, melatih kesiapan batin kita.

Apakah sesudah itu akan dikembangkan lagi pada melihat gaib dengan pembukaan cakra mata
ketiga atau ke tingkatan yang lebih tinggi atau cukup segitu saja, selanjutnya terserah anda.

=====

from : Nikoagussetiawan

date: Thu, Apr 5, 2012 at 5:01 PM

Mas, Tips dari saya. Kalo ada penggemar gaib yang lagi belajar melihat gaib secara batin / roh, kalau
lagi menerawang, agar cepat dapat gambarannya, dengan salah satu teknik yaitu dengan
menempelkan telunjuk jari tangan kanan kita ke dahi dengan sedikit ditekan.

Itu sudah saya buktikan.

Gambarannya terasa lebih jelas..

Javanese2000 :
Iya betul.

Itu memang membantu supaya fokus konsentrasinya, sama seperti supaya fokus berpikir.

Thanks.

=====

from: Galuh E.

Pak sakderenge dalem nate latian tenaga dalam hawamurni, nembe tingkat dasar pelatih/guru pun
sedo. Pun ngantos 90% ulasan panjenengan dalem prakteaken. Metode ingkang panjenengan
beberaken dalem rumaos cocok, olahan hawa/prana pun saget dirobih asrep utawi anget. Wedal 3
sasih kpengker nembe Siam/poso 20 sasih. Roso umpami wonten mahluk/hal ghoib geh kraos.
Nangin perkawis sdulur papat limo pancer tasih dereng saget ngolah, ugi tasih dereng saget mirsani
alam ghoib, nopo malih lintune ingkang gadah derajat langkung inggil.

Dalem nyuwun ikhlase panjenengan mbeberaken sejatine dalem, kalian kekirangane perkawis ilmu
mniko kalian saget nyampurnaaken nopo ingkang tasih kirang.

Javanese2000 :

Waduh... lain kali pakai bahasa indonesia saja yah

saya kan gak fasih bahasa jawa he he

Sebenarnya yg saya ceritakan di web adalah intisarinya saja, tapi justru itu sebenarnya tingkat tinggi
atau pengetahuan yg paling dalam, karena orang yg belajar melalui perguruan biasanya tidak
diajarkan yg seperti itu, apalagi yg masih pemula, sedangkan yg sudah senior pun malah banyak yg
tidak tahu. Jadi sebenarnya itu adalah tuntunan bagi yg sudah pernah menekuni suatu jenis
keilmuan, supaya tahu intisari keilmuannya, supaya bisa meningkatkan kualitas ilmunya. Tapi bagi
para pemula yg interest juga bisa mempelajarinya, karena saya membeberkannya dengan cara2 yg
sangat sederhana dan dengan bahasa yg sederhana juga.
Tapi saya memang tidak secara khusus mengajarkan teknik2nya. Karena itu kalau ingin
mempelajarinya sebaiknya mengikuti pelatihan lewat perguruan2 supaya mendapatkan pelatihan yg
rutin dan mendapatkan bimbingan yg benar.

Misalnya belajar pencak silat ada banyak perguruan pencak silat.

Belajar tenaga dalam kanuragan bisa lewat perguruan Merpati putih.

Belajar tenaga dalam murni bisa lewat perguruan Panca Daya atau Satria Nusantara

Belajar ilmu gaib ada banyak perguruan ilmu gaib (di internet banyak iklannya)

Sesudah itu bisa mengambil rujukan tulisan saya untuk tambahan pengetahuan.

Tapi kalau mau belajar sendiri tentang kegaiban lewat tulisan saya, silakan saja, hanya saja harus
sabar dan telaten, karena mungkin tidak dapat dicapai dalam waktu singkat.

Yg pertama dan utama harus dimiliki dahulu adalah kemampuan peka rasa batin (bukan melihat gaib
dan bukan pembukaan cakra).

Untuk melatih peka rasa bisa dipelajari melalui tulisan Olah Rasa dan Kebatinan dan Menayuh Keris.

Selebihnya bisa membaca tulisan saya berjudul Olah Sukma dan Kebatinan untuk menambah
pemahaman tentang melihat gaib. Itu saja dulu dipelajari sampai bisa sebelum mempelajari yg lain.

Tapi jangan menggebu-gebu ingin cepat bisa, jangan sampai hasrat dan emosi menutupi kebersihan
batin, sehingga menghalangi upaya peka rasa.

Sesudah kemampuan peka rasa dicapai, barulah belajar "membangun kekuatan gaib", misalnya
dengan olah kebatinan, atau lewat tulisan Meditasi Energi dan Kebatinan dalam Keagamaan.

Dicoba saja dulu seperti itu sebelum meningkat ke tingkatan yg lebih tinggi

Sesudah olah rasa dikuasai, dan sudah bisa membangun kekuatan gaib, kemudian belajar cara-cara
penggunaannya.

Kalau proses-proses di atas sudah anda jalani dan bisa anda kuasai, anda sudah bisa bermain seperti
tim pemburu hantu di tv, malah kekuatan anda akan lebih, dan bisa berhadapan dgn mahluk halus
yg lebih tinggi kekuatannya.
Mengenai sedulur papat lan pancer tidak perlu dipelajari secara khusus, karena mereka akan
menyatu dengan pancer sehingga menjadi kekuatan sukma. Kalau anda bisa mengedepankan sifat2
sukma sejati dalam hidup anda, dan jika anda juga mempelajari kegaiban, suatu saat anda akan
dapat bertemu dgn sedulur papat. Tetapi sebenarnya tidak sulit untuk melihat / bertemu dengan
sedulur papat dan cara-cara mengoptimalkan keberadaan mereka jika dilakukan dengan cara-cara
kebatinan. Tapi memang ada caranya sendiri.

=====

from: M.Munir.

date: Fri, Nov 23, 2012

Maaf mohon deteksi dan penjelasannya kangmas,

Apakah ada peningkatan energi sukma saya ataukah justru melemah karena ketumpukan energi
negatif?

Terima kasih kangmas . . .

Javanese2000 :

Kalau dilihat dari foto anda, ibaratnya bangunan rumah, sekarang ini anda baru membangun
pondasinya. Bangunannya belum jadi, sehingga belum bisa dinilai kekuatannya, tetapi pondasinya /
wadahnya sudah terbentuk, shg nantinya bangunannya akan mjd spt apa sdh ada gambarannya,
dibandingkan sebelumnya yg tidak jelas gambarannya akan mjd apa.

Untuk meningkatkan kekuatan sukma / batin harus dilakukan dengan usaha untuk membangun
kekuatan batin. Sekarang ini anda baru membuka wawasan pengetahuan tentang kebatinan dan
kegaiban, baru membangun pondasinya. Dengan wawasan pengetahuan itu anda sudah mempunyai
gambaran nantinya ingin menjadi seperti apa, dan olah kebatinan apa yg ingin anda jalani, dibanding
sebelumnya yg tidak jelas wawasannya dan tidak jelas akan melakukan olah batin apa. Tetapi secara
kebatinan sekarang ini kondisinya sudah lebih baik dan lebih kuat karena pondasinya sudah
terbentuk, tinggal usaha untuk membangun bangunannya.
Ada banyak tulisan saya yg bisa mjd acuan untuk meningkatkan kekuatan batin / sukma. Untuk
meningkatkan kekuatan sukma / batin, harus dibangun dgn olah kebatinan, bisa dgn jalan keilmuan
batin, olah rasa, olah batin, dsb, bisa juga dgn meditasi energi atau dgn olah kebatinan dalam
keagamaan.

Selain itu menaikkan kekuatan batin / sukma juga harus disertai usaha meningkatkan kekerasan
batin dan kekerasan watak, shg kegaiban batinnya mjd bulat menyatu dgn kepribadian anda, tidak
mengambang dan tidak mudah melemah.

Misalnya anda bisa melatih kekerasan batin untuk tidak takut dgn kegelapan / kesunyian, tidak takut
dgn keberadaan sosok2 halus, tetapi harus ditekankan bhw cara ini tidak dimaksudkan untuk
menantang atau sok berani, hanya sebagai usaha untuk meningkatkan kekerasan batin dan kekuatan
batin untuk ketahanan jiwa.

Rasa takut itu alami dan bisa dialami oleh siapa saja, termasuk orang-orang sakti dan yang sudah
menekuni kebatinan. Tetapi harus disadari bahwa kalau kita masih takut dengan kegelapan /
kesunyian dan masih takut dengan kehadiran sosok-sosok halus, berarti kekerasan batin kita lemah.

Untuk tujuan melatih kekerasan batin, untuk menekan rasa takut itu jangan digunakan amalan-
amalan gaib atau doa-doa pengusir mahluk halus, tetapi digunakan penghayatan dan kedekatan kita
dengan Tuhan, yakin bahwa Tuhan memberikan kuasa dan kekuatan kepada kita untuk menjadi
lebih kuat daripada sosok-sosok halus yang ada di sekitar kita.

Ditekankan sekali lagi bahwa usaha menguatkan kekerasan batin ini tidak dimaksudkan untuk
menantang atau sok berani, hanya sebagai usaha untuk meningkatkan kekerasan dan kekuatan batin
untuk ketahanan jiwa. Kalau ingin mencoba melatihnya, bisa dicoba untuk "berkuasa" di lingkungan
rumah anda sendiri, jangan langsung mendatangi tempat-tempat yang angker dan berbahaya.

Bisa juga dilatih dengan cara lain. Sekarang ini anda sudah mempunyai keris. Dengan cara meditasi
atau kontak rasa cobalah untuk merasakan kekuatannya dan dicoba untuk menyamakan kekuatan
kebatinan anda dengan kekuatannya. Dengan cara ini sama saja anda berlatih dengan menggunakan
lawan tanding, sehingga diharapkan kekuatan anda juga akan meningkat dan bisa menyamai
kekuatan kerisnya.
Terima kasih.

=====

from: Kurnia Gotama

Kalo pengen mengolah batin itu lebih detailnya gimana mempelajarinya mas ?

Hehehe ... Maaf pertanyaan saya nyeleneh krn saya belum begitu memahami artikel mas yg olah
batin dan kebatinan.

Rahayu

Javanese2000 :

Untuk komunikasi dgn gaib anda harus belajar kontak batin.

Selain melatih Olah Rasa, anda juga bisa latihan menayuh seperti dalam tulisan saya berjudul Ilmu
Tayuh / Menayuh Keris untuk belajar menyampaikan kontak batin dan menerima / mendengarkan
kontak batin. Dilatih dgn cara yg mudah, yaitu kontak rasa dan batin dgn benda2 gaib, sesudah itu
barulah ditingkatkan belajar kontak batin dgn sosok2 halus yg lain.

Untuk belajar olah batin saya memang tidak memberikan arahan khusus untuk itu, jadi jangan
berpikir ada paket belajar atau ada kurikulum pelajarannya seolah2 anda belajar melalui perguruan
kebatinan.

Tapi ada banyak tulisan saya seperti olah rasa, olah batin, olah sukma, belajar keilmuan batin, ilmu
gaib dan ilmu khodam, kebatinan keagamaan, meditasi energi, dsb. Semuanya bersifat pengetahuan,
bukan pelajaran, tapi di dalamnya ada tips2 dan pelajaran yg bisa diikuti untuk dilatih sendiri.

Karena sekarang sudah jaman modern, maka saya mengharapkan pembelajaran kebatinan ini hanya
menjadi sampingan saja, spy tidak mengganggu kehidupan duniawi. Jadi cara belajarnya sebaiknya
adalah dengan membaca2 banyak tulisan untuk menambah pengetahuannya dulu, sesudah itu
diikuti tips2 pelajarannya sesuai yg menjadi interestnya, sesuai bidang2 yg anda merasa tertarik,
supaya belajarnya terasa menyenangkan. Nantinya tidak terasa bahwa sebenarnya sudah banyak
kemampuan yg anda pelajari, dibanding sebelumnya.

Kalo mau belajar keilmuan, memang sebaiknya mempunyai pengetahuan dasarnya dulu. Sesudah itu
baru anda jalankan mana yg anda minati, karena dalam dunia kebatinan dan keilmuan gaib masing2
interest orang berbeda2. Ada yg suka olah kebatinan, ada yg suka mantra dan amalan2 ilmu gaib dan
ilmu khodam, ada yg suka dengan benda2 pusaka atau benda2 jimat. Masing-masing interest orang
tidak sama dan anda juga tidak harus sama dengan yg lain. Jalankan saja yg anda minati, spy enjoy
dan menyenangkan, sehingga anda bisa lebih mudah menjalaninya, sehingga apa yg anda jalani bisa
menjadi kemampuan yg sempurna, tidak mengambang setengah-setengah.

=====

from: Erdin K.

puh,

saya mau tanya lagi nih,

bisa gak puh lihatin saya ini berbakatnya dimana ? ato lebih cenderung ke arah ilmu yang mana puh?

kalo saya interest sekali dengan tulisan2 panjenengan.

saya minat sekali dengan kebatinan puh.

Javanese2000 :

Soal bakat itu relatif, tergantung siapa yg memandang dan bagaimana memandangnya, apa kriteria
penilaiannya, dsb.

Saya sendiri dulu ada beberapa orang pinter / paranormal / orang berilmu yg mengatakan bhw saya
tidak berbakat, tidak punya wadah, katanya. Tapi ternyata saya bisa juga, walaupun hanya sedikit.

Memang ada tipe2 orang yg mudah dalam mempelajari sesuatu, dan ia dikatakan berbakat.
Tapi apakah orang lain yg tidak dikatakan berbakat, maka ia tidak bisa berhasil ?

Menurut saya yg paling utama mjd patokan awal adalah rasa interest, kemudian tinggal sejauhmana
orangnya mau mempelajari dan menjalaninya. Rasa interest dan kemauan itulah yg seringkali
menentukan apakah seseorang akan berhasil menjalani apa yg diinginkannya, bukan bakat.

Biasanya ketertarikan orang adalah pada suatu jenis kemampuan yg dia ingin bisa menguasai.
Sesudahnya tinggal sejauhmana orang itu mau mempelajari dan menjalaninya.

Tapi seringkali juga jenis kemampuan yg ingin dikuasainya itu terlalu tinggi tingkatannya, shg
walaupun dipaksakan, tetap saja sulit baginya menjalaninya, apalagi mencapainya. Seringkali ini
terjadi karena seseorang belum menguasai dasarnya, tetapi sudah ingin cepat mempelajari yg
tingkat tinggi.

Tapi keinginan atas ilmu yg tinggi2 juga bisa menyebabkan orang terjebak dalam keilmuan yg "tidak
baik" pengaruhnya sampai2 saya terpaksa harus membantu beberapa orang pembaca untuk
"membersihkan" dirinya dari ilmu2 dan khodamnya karena ternyata malah membuat susah
hidupnya.

Karena itu sebaiknya kita membuat beberapa sasaran dulu, beberapa objek latihan sbg batu dasar
loncatan, barulah nantinya pelan2 mengarah kpd tujuan utamanya. Kemampuan dasarnya dulu yg
harus dikuasai, barulah kemudian mempelajari ilmu yg mjd tujuan utamanya. Jadi diperlukan
kesabaran dan ketekunan dalam menjalaninya, dan diperlukan evaluasi diri untuk menilai sekarang
posisinya sudah berada dimana.

Nah sekarang yg mjd interest anda apa ?

Kalau interest-nya ilmu gaib dan ilmu khodam yg menggunakan amalan2 gaib, saya tidak
mengajarkan itu. Anda bisa mempelajari dari internet. Ada banyak situs yg menuliskan amalan2 gaib
dan mengajarkan keilmuan gaib. Hanya saja anda harus cermat dgn jenis khodam yg nantinya datang
/ digunakan.

Kalau interest dgn kebatinan / spiritual, anda bisa memulai latihan dgn mengikuti tulisan saya
berjudul Olah Rasa, Menayuh Keris, Meditasi Energi, dst.
Kalau interest dgn kebatinan ketuhanan, maka anda harus mendekat kpd Tuhan, jangan
menggunakan amalan2 doa dan jangan menggunakan khodam, fokus kpd Kuasa Tuhan. Anda bisa
memulai dgn mengikuti tulisan saya berjudul Kebatinan Dalam Keagamaan, Pembersihan Gaib 4,
Meditasi Energi, dst.

=====

from: Nikadek Y

Selamat siang romo,

Sudah lama saya membaca tulisan romo di internet dan saya tertarik sekali belajar ilmu kebatinan.

Saya mau tanya apakah ada potensi saya untuk belajar kebatinan ?.

Javanese2000 :

Tentang potensi belajar kebatinan saya menganggap itu adalah sesuatu yg dibentuk sendiri oleh si
manusia. Potensi dasar selalu ada, hanya saja kemudian apakah potensi itu akan
ditumbuhkembangkan ataukah akan diabaikan, ya.. terserah orangnya. Saya menganggap faktor
interest dan ketekunan lebih besar pengaruhnya daripada apa yg sering disebut sbg potensi atau
bakat.

=====

from: Luthy A.

Selamat siang Mas...

Salam kenal dari saya, Luthy A.


Menarik sekali apa yang sudah mas tulis pada web pribadi mengenai kebathinan dan keghaiban. Kalo
boleh ada yang ingin saya tanyakan mengenai prihal tsbt.

1. Bagaimana cara yang efektif dalam mengolah bathin serta raga menurut pengalaman mas sendiri.

2. adakah amalan yg cocok yg bisa saya amalkan menurut pribadi mas?

Demikian yg bisa saya sampaikan, terimakasih atas informasi yang mas sdh tuliskan di Javanese
2000. mohon izin untuk mengamalkan.

Salam hormat,

Luthy A.

Javanese2000 :

Mengenai pertanyaan anda :

Bagaimana cara yang efektif dalam mengolah bathin serta raga menurut pengalaman mas sendiri ?

Masing2 laku seharusnya disesuaikan dgn tujuan lakunya, kemudian dicarikan cara yg efisien dan
efektif.

Untuk kanuragan, paling baik latihannya dilakukan dengan sugesti diri.

misalnya kita sudah ikut latihan karate atau pencak silat,

pada saat latihan di perguruannya kita ikuti latihannya dgn semestinya


pada saat sedang sendiri, kita bisa mengulangi latihannya dgn tambahan sugesti diri, misalnya dgn
lambaran amalan Lembu Sekilan seperti yg sudah dituliskan dalam tulisan saya berjudul Sedulur
Papat Kalima Pancer.

Latihan sugesti diri di atas bisa juga dilakukan sendiri walaupun kita tidak ikut latihan beladiri,
anggap saja fitness pribadi.

Sugesti diri di atas sebaiknya dijadikan kebiasaan, sehingga suatu saat diperlukan, tanpa perlu
khusus mengsugesti diri, kemampuan itu bisa muncul dengan sendirinya.

Untuk mencapai kekuatan kanuragan yg tinggi, lakunya digabungkan dengan kekuatan kebatinan.

Untuk batin, berarti sebagai dasarnya kita harus mempunyai kemampuan kebatinan lebih dulu.

Itu bisa dilakukan awalnya dgn melatih kepekaan rasa dan batin sebagai kemampuan dasar
kebatinan yg harus dikuasai lebih dulu sebelum melangkah ke tingkatan yg lebih tinggi, misalnya
melatihnya dgn contoh yg sudah dituliskan dalam tulisan saya berjudul Olah Rasa dan Kebatinan dan
Ilmu Tayuh Keris.

Sesudah kemampuan dasar itu dikuasai kita bisa melatih "membangun" kekuatan kebatinan,
misalnya dilakukan dgn mengikuti contoh2 dalam tulisan2 bertema kebatinan dan spiritual dan
meditasi energi.

Untuk bisa efisien dan efektif, laku membangun kekuatan kebatinan itu bisa ditambahkan dengan
laku kebatinan ketuhanan, misalnya dengan laku seperti dalam tulisan saya yg berjudul Kebatinan
Dalam Keagamaan dan Pembersihan Gaib 4 yg lakunya disesuaikan dgn tujuan untuk membangun
kekuatan kebatinan.

Adakah amalan yg cocok yg bisa saya amalkan menurut pribadi mas?

Saya tidak mempunyai banyak koleksi amalan, karena saya sendiri tidak bergantung pada amalan
ilmu, jadi saya tidak bisa merekomendasikan amalan apapun untuk anda.
Tapi kalau anda interest, anda bisa mulai melatih kepekaan rasa batin seperti sudah dituliskan di
atas, setidaknya itu bisa menjadi kemampuan pribadi anda. Selanjutnya, apakah cukup segitu saja
ataukah akan dilanjutkan kepada kemampuan yg lebih tinggi lagi, itu terserah anda.

Mudah-mudahan bermanfaat

terima kasih

=====

from: Devina A.

Selamat pagi,

Saya membaca-baca tulisan Bapak di internet, sungguh menarik Bapak menjelaskan banyak hal
tentang "kejawen".

Saya ingin mendapatkan pendapat Bapak mengenai diri saya (saya lampirkan foto), khususnya
tentang sedulur papat lima pancer, dan potensi saya di bidang "kebatinan".

Saya merasa pernah mengalami beberapa hal supranatural, termasuk mukjijat, misalnya saya pernah
tidak terluka sama sekali dalam sebuah kecelakaan lalulintas, yang "logika"-nya saya akan terluka
serius, namun pengalaman itu "berlalu begitu saja", hanya sebagai pengalaman hidup, sedangkan
yang saya harapkan adalah "kemampuan spiritual" saya meningkat dari waktu ke waktu, syukur-
syukur bisa bertemu sedulut papat itu.

Terima kasih atas perhatian dan perkenan Bapak.

Salam hormat saya.

Javanese2000 :

Sedulur papat anda masih 2, belum 4.


Anda berkhodam di dalam badan anda bangsa jin laki2 kekar bertelanjang dada, 60 md. Berfungsi
utama sbg khodam kekuatan.

Dengan adanya khodam di badan anda itu seharusnya mudah sekali untuk anda mempelajari ilmu
gaib, amalan dan mantra. Tapi untuk kebatinan seperti dalam tulisan2 saya mungkin ada sedikit
ganjalan. Misalnya dalam terawangan atau bermeditasi mata terpejam mungkin anda akan
mendapatkan gambaran2 gaib yg tidak sejalan dengan kenyataan.

Karena itu anda perlu belajar untuk bisa membedakan mana gambaran2 gaib yg benar dan mana yg
fiktif, ilusi dan halusinasi. Jangan terbawa yg fiktif, ilusi dan halusinasi.

terima kasih

=====

from: Suto Wihayat

Selamat sore Pak.,

Salam kenal, Saya sangat tertarik dengan tulisan Bpk. di web.

Dari dulu sampai sekarang saya tertarik dan berminat dengan hal2 yang bersifat spiritual dan
kebatinan,saya ingin belajar tapi kepada siapa? saya belum diketemukan dengan orang yang mau
mengajarkan kepada saya,

saya sering browsing di internet tentang hal2 yang bersifat spiritual dan kebatinan, saya ingin
mempelajarinya lewat internet, tapi ada kekawatiran kalau mempelajari hal kebatinan tanpa guru
langsung akan berakibat gila,

Pertanyaan saya Pak,

1. Apa benar belajar kebatinan tanpa guru langsung / pembimbing, akan berakibat gila ?

2. Amankah buat saya belajar & melatih olah batin / olah rasa sendiri, mengikuti tulisan di web.Bpk ?
Bersama ini saya lampirkan foto dan batu cincin saya,

Pak,saya minta tolong ditrawang ada sosok siapa di diri saya, bagaimana keadaan sedulur papat
saya, dan satu lagi Pak, apa isi / khodam batu cincin saya,berpengaruh positifkah buat saya ?

Mohon maaf, apabila merepotkan Bpk, saya sangat menunggu jawaban dari Bpk,

Oh iya Pak, akhir2 ini saya sering melakukan puasa senin kamis,dan sore ini juga mau melakukan
puasa weton 1 hari, apakah puasa yang sudah aku lakukan berpengaruh positif terhadap kebatinan
saya Pak?

Terima kasih ..

Javanese2000 :

Apa benar belajar kebatinan tanpa guru langsung / pembimbing akan berakibat gila ?

Amankah buat saya belajar & melatih olah batin / olah rasa sendiri mengikuti tulisan di web.Bpk ?

Secara umum saya tidak bisa menjawab pertanyaan2 bapak itu dengan pasti karena kasusnya harus
dilihat dulu satu per satu. Di samping itu juga kita harus bisa membedakan apa sebenarnya jenis
keilmuan yg dijalani oleh seseorang, apakah benar itu jenis ilmu kebatinan, ataukah itu sebenarnya
jenis ilmu gaib atau ngelmu gaib.

Ilmu kebatinan berbeda dengan ilmu gaib pak, walaupun banyak orang menganggapnya sama.

Olah batin juga berbeda dengan ngelmu gaib, walaupun banyak orang menganggapnya sama.

Perbedaannya sudah saya uraikan dalam tulisan2 saya.

Ada banyak tulisan saya tentang penyebab orang menjadi gila atau kerasukan atau mengalami
gangguan pikiran, kesehatan, dsb. Bila itu penyebabnya adalah gaib, maka kasusnya, dan
penanggulangannya, harus dilihat satu per satu, tidak bisa disamaratakan.

Yg sering dikatakan bisa membuat gila / kesurupan kebanyakan adalah ngelmu gaib, mantra2 atau
keilmuan yg berhubungan dengan gaib dan pengaktifan khodam, apalagi kalau di badan orangnya
sebelumnya sudah ada ketempatan mahluk halus yg dengan laku keilmuannya itu tanpa sadar
orangnya sudah membuat mahluk halus di dalam badannya aktif dan menguasai dirinya.
Kalau kasusnya seperti itu, sudah membuat orangnya gila, maka belajarnya didampingi oleh gurunya
ataupun tidak tetap saja bisa membuatnya gila.

Tapi kalau bapak dengan benar olah batin mengikuti isi tulisan saya seharusnya tidak ada efek
seperti yg bapak sampaikan itu, kecuali selama menjalankannya bapak mempunyai pikiran lain,
punya tujuan sendiri yg tidak sama dgn isi panduan dalam tulisan saya, atau bapak mencampurkan
metode saya dgn metode orang lain. Dalam hal ini kalau ada efek seperti yg bapak sampaikan itu
penyebabnya adalah bapak sendiri yg sudah menyimpang dalam menjalankannya.

Tapi memang ada beberapa pembaca yg merasakan adanya efek tertentu yg berhubungan dgn gaib,
baik yg berasal dari dalam dirinya sendiri maupun yg dari sekitarnya.

Dari pantauan saya sebenarnya itu sudah dialaminya sejak lama, tapi ia tidak merasakannya. Kalau
sakit pun ia hanya minum obat saja atau pergi ke dokter, tidak menyadari bahwa dirinya
ketempelan, ketempatan, diganggu gaib, dsb.

Tetapi setelah mengikuti tulisan saya kemudian orangnya menjadi lebih peka terhadap hal-hal gaib,
ia menjadi bisa merasakan bahwa ada "sesuatu" dalam dirinya atau di sekitarnya yg baru sekarang ia
merasakannya. Kalau sudah begitu saya harapkan orangnya bukan hanya peka rasa, tapi juga punya
kemampuan untuk menangkalnya.

Jadi kalau bapak berminat menjalankan laku kebatinan dalam tulisan2 saya seharusnya bapak
menjalankannya sesuai metode dan tujuan dalam halamannya masing2, jangan ada tahapan laku yg
diabaikan dan jangan mencampurkannya dgn metode orang lain, dan jangan punya tujuan yg
berbeda dgn isi halamannya, karena tujuan yg berbeda mungkin metode lakunya juga seharusnya
berbeda. Jangan metode saya untuk suatu tujuan digunakan untuk tujuan lain yg berbeda.

Silakan tulisan2 saya dibaca2 saja dulu pak, sekalian juga dibaca2 komen dari para pembaca untuk
menambah pemahaman bapak. Kalau ada yg ingin bapak mencobanya sebaiknya dicoba yg mudah
dulu.

Batu cincin bapak berkhodam suami istri bangsa jin ksatria, 80 md.

Tuah utamanya untuk membantu kewibawaan dan kepangkatan.

Baik untuk bapak

Kalau diinginkan tuahnya batunya dioleskan misik putih sebulan sekali.


Sedulur papat bapak sudah lengkap 4

tapi kekuatan pancer dan sedulur papat bapak masih sama dgn orang lain yg umum

Bapak berkhodam di sebelah kanan bapak bangsa jin bapak2 berjubah 70 md

Fungsi utamanya untuk penjagaan gaib

Sebaiknya bapak sebulan sekali mengoleskan misik putih di belakang bawah telinga bapak untuk
menghormatinya.

Kelihatannya laku puasa bapak tidak secara langsung menambah kekuatan sukma bapak, tapi
mungkin sudah menambah kekerasan batin bapak,

Mungkin khodam bapak datang karena laku puasa bapak, atau mungkin karena bapak ada
menjalankan laku keilmuan / doa yg lain.

terima kasih

=====

Mengenai kesulitan-kesulitan dalam mempelajari keilmuan batin, berikut ini adalah masukan dari
Penulis.

Setiap orang mempunyai kepribadian yang berbeda-beda dan sikap berpikir yang juga berbeda-
beda.

Ada orang yang sangat menonjolkan logika, sikap berpikir kritis, dsb. Orang-orang yang seperti ini
akan lebih mudah dalam mempelajari keilmuan modern. Di sisi lain, ada orang-orang yang lebih
mengedepankan perasaan, tenggang rasa, rasa batin dan menjaga ajaran tradisi. Orang-orang yang
seperti ini akan lebih lambat dalam urusan keduniawian modern, tidak menggebu-gebu hasratnya
akan kekayaan, dsb, tetapi akan lebih mudah untuk mempelajari hal-hal kegaiban.
Tidak masalah mengenai mana sikap kepribadian yang lebih baik untuk jaman sekarang ini, tetapi
untuk mempelajari sesuatu yang bersifat roh dan kegaiban seseorang harus bisa mengedepankan
kepekaan rasa batinnya, bukan mengedepankan sikap berpikir atau nalar dan logika.

Segala sesuatu yang bersifat roh dan kegaiban seringkali tidak bisa dinalar dan tidak masuk logika
(nalarnya yang tidak sampai), sehingga untuk mempelajarinya juga jangan mengedepankan nalar
atau logika. Sesuatu yang bersifat roh hanya bisa dirasakan dengan rasa, dengan batin, sehingga
untuk mempelajarinya juga harus mengedepankan kepekaan rasa dan batin. Istirahatkan pikiran,
batin yang bekerja. Sesudah bisa merasakan sesuatu yang hanya bisa dirasa dengan batin, barulah
kemudian dinalar dengan pikiran.

Dalam laku kebatinan dan dalam mempelajari keilmuan supranatural, ada sikap-sikap perilaku dan
cara-cara yang diikuti orang sesuai ajaran yang diterimanya sebagai pendekatan / cara menekuni dan
memahami kegaiban / supranatural.

Ada orang-orang yang tekun menjalankan laku prihatin dan tirakat seperti yang diajarkan
kepadanya. Orang-orang yang seperti ini biasanya lebih peka dan lebih bisa memahami unsur gaib
dari lingkungannya berada.

Ada orang-orang yang suka mengkoleksi benda-benda gaib yang ampuh dan bertuah, tetapi belum
mengerti sisi kegaibannya dan belum bisa merasakan tuahnya. Kalau sudah memiliki benda-benda
gaib akan lebih mudah untuk mempelajari sisi kegaibannya, misalnya dijalani dengan cara Menayuh
Keris, sesudah itu dilanjutkan dengan mempelajari olah rasa dan kebatinan. Bila pelajaran-pelajaran
itu bisa dikuasai, maka kemampuannya akan menjadi lebih berkualitas (dan bisa berperan sebagai
konsultan keris / supranatural).

Ada orang-orang yang sudah mengikuti pelatihan pencak silat tenaga dalam / tenaga dalam murni,
dan juga sudah mengikuti berbagai prosesi ritual tirakatan di tempat-tempat sakral, tetapi sama
sekali belum bisa merasakan energinya dan belum mengerti cara-cara penggunaan energinya,
apalagi penggunaan yang berhubungan dengan mahluk halus.

Untuk yang sudah melatih tenaga dalam (kanuragan), dia hanya perlu melembutkan tenaganya, dan
dengan menekan nafas di perut bawah (bukan di dada atau ulu hati) energi disalurkan ke telapak
tangan, kemudian disugestikan energinya memancar keluar. Selebihnya latihannya sama dengan
latihan tenaga dalam murni. Kendorkan pikiran, rasa dan batin yang bekerja.
Untuk yang sudah melatih tenaga dalam murni, dia perlu melatih memadatkan energinya,
mengeraskannya dan melatih cara-cara penggunaan energi. Dengan latihan yang serupa seperti
ditulis dalam olah rasa dan kebatinan dan Meditasi Olah Rasa dan Energi energinya akan lebih bisa
difokuskan untuk yang berhubungan dengan mahluk gaib, dan dengan peka rasa dan batin dia juga
akan dapat mempelajari melihat gaib dengan batin.

Ada juga orang yang cenderung hanya akan menerima sesuatu yang bisa langsung dirasakan, bukan
yang diawang-awang. Bukannya tidak mengerti yang diawang-awang, hanya saja merasa lebih sreg
kalau bisa merasakan langsung. Misalnya sambil tangannya mengurut / pijat, bisa juga merasakan
titik-titik simpul saraf, atau bisa merasakan apa penyebab sakitnya. Penyebabnya karena sakit fisik
biasa atau karena adanya unsur gaib biasanya bisa dirasakannya. Atau kalau di rumah atau di lokasi
tertentu ada "sesuatu" , dia juga bisa merasakannya. Tinggal kemauannya saja untuk
mengembangkan kepekaannya supaya dapat lebih jelas mengetahui bentuk kegaibannya, bukan
hanya sekedar merasakannya.

Ada juga orang yang lebih cenderung ke arah ilmu terapan, artinya orang itu cenderung untuk
menerapkan apa yang sudah ditunjukkan / diajarkan, misalnya lebih suka dengan mewirid amalan-
amalan, atau mengikuti laku tertentu yang sudah dicontohkan, dsb. dan kurang bisa mengolah yang
bersifat diawang-awang, karena sejak awal cara belajarnya sudah terbentuk seperti itu. Dengan
sikap pendekatan yang seperti itu maka orang itu tinggal memperdalam kemampuannya fokus pada
laku atau pada sugesti amalan gaibnya dan melatih peka rasa untuk memperhatikan (dengan rasa)
hasil dari lakunya, sehingga akan bisa melakukan usaha sugesti dengan lebih efektif. Dan itu akan
lebih cepat tercapai kalau bisa mengendorkan pikiran, batin yang bekerja.

Tidak masalah kondisi psikologis dan sikap seperti apa masing-masing individu dalam hal kegaiban,
itu adalah kondisi dan gambaran dari kepribadian masing-masing orang, sikap berpikir seseorang,
yang pasti tidak akan sama pada setiap orang. Tinggal kemauan masing-masing orang saja untuk
mengembangkannya.

Tiap-tiap orang kan sendiri-sendiri, tidak sama, dan tidak harus sama. Tinggal kemauan masing-
masing orang saja untuk menekuni bidang interest-nya masing-masing, lebih bagus kalau mau juga
mempelajari bidang yang lain, sehingga selain ahli di bidangnya masing-masing, juga
berpengetahuan luas.
Kalau kita merasa harus bisa seperti orang lain, biasanya akan menjadi terasa berat dan
menyusahkan. Tapi semuanya akan menjadi lebih mudah kalau kita merasa interest dengan sesuatu
hal, sehingga mempelajarinya juga akan lebih mudah. Jadi kalau tidak interest dengan sesuatu hal
sebaiknya tidak usah dipaksakan. Tapi kalau ada rasa interest, maka apa saja yang dipelajarinya akan
terasa lebih menarik, lebih menantang, dan bisa menjadi hobby atau kemampuan sampingan yang
bisa dinikmati, bisa enjoy.

Jadi dalam mempelajari hal-hal gaib, sebaiknya dilakukan sesuai kondisi dan sikap kepribadian
masing-masing, dan sesuai bidang yang menjadi interest-nya, supaya merasa enjoy, lebih bisa
menikmatinya, sehingga upaya untuk mengembangkannya akan terasa lebih mudah.

Dengan kondisi dan sikap kepribadian anda yang bermacam-macam, kalau memang berminat,
tinggal dikembangkan saja ke arah rasa dan sugesti, sesudah itu semuanya akan lebih mudah. Anda
akan lebih bisa cepat ke arah itu kalau mau mengendorkan pikiran, batin yang bekerja. Anda sendiri
bisa fokus memperhatikan (dengan rasa) hasil dari laku anda, sehingga akan bisa melakukan usaha
sugesti dengan lebih efektif. Penggunaan amalan-amalan gaib akan membantu melatih kemampuan
sugesti (amalan gaib bisa dicari di internet), tetapi sebaiknya diusahakan supaya tidak berpegang /
bergantung pada amalan gaib, karena nantinya anda akan menjadi sangat bergantung pada adanya
amalan gaib dan pada guru yang memberi amalannya, bukan pada kemampuan anda sendiri untuk
bersugesti. Sesudah itu pengembangannya akan menjadi seperti apa tinggal kita lihat saja nanti.

Mempelajari sesuatu yang bersifat roh / kebatinan (termasuk dalam hal ketuhanan dan keinginan
terkabulnya suatu keinginan) tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa, terburu-buru, bernafsu ingin
cepat tercapai, dan juga tidak bisa dipaksakan dengan amalan ilmu gaib. Untuk mempelajarinya
orang harus belajar mengheningkan cipta (termasuk mencari keheningan di dalam keramaian),
mendengarkan suara hati, memperhatikan ilham dan ide yang mengalir di dalam pikiran dan belajar
bersugesti.

Itulah sebabnya banyak orang mengatakan bahwa keilmuan kebatinan akan lebih mudah dipelajari
saat seseorang sudah berumur 40 - 50 tahun. Artinya orang akan lebih mudah mempelajarinya jika
perwatakan dan kepribadiannya sudah matang, bijaksana, tidak emosional, bisa meredam hasrat
yang menggebu-gebu dan tidak disibukkan dengan urusan rutin keduniawian. Karena itu orang-
orang yang mempelajari keilmuan sejak muda, kebanyakan arahnya pada keilmuan kanuragan dan
ilmu gaib / khodam, karena hasrat jiwa mudanya.

Tetapi itu tidak bersifat mutlak, karena seseorang juga bisa mempelajari keilmuan kebatinan
walaupun usianya masih muda, tergantung perwatakan dan kepribadiannya dan pengendalian
dirinya.
Penulis tidak bisa membukakan secara instan kemampuan melihat gaib dengan mata ketiga. Jika itu
yang anda inginkan, maka anda harus mencari orang lain yang bisa melakukannya (bisa dicari
iklannya di internet atau di majalah mysteri). Tetapi jika anda tekun dan mau mengikuti petunjuk di
atas, mungkin anda juga akan bisa mempelajari keilmuan batin.

Seperti yang sudah dituliskan dalam halaman-halaman sebelumnya, kepekaan rasa dan batin adalah
modal dasar (kemampuan dasar yang harus dikuasai). Mulai dari olah rasa, olah batin, dsb.
Tujuannya adalah supaya semua kemampuan supranatural yang kita miliki adalah kemampuan kita
sendiri yang menyatu dengan diri kita, dengan jiwa kita, dan kita tidak perlu bergantung pada
adanya mantra dan amalan, khodam dan jimat, tetapi jika kita sudah memilikinya, dengan
kemampuan olah rasa dan sugesti (dengan amalan gaib atau dengan cara yang serupa seperti
menayuh keris) kita akan bisa dengan mudah mendayagunakannya. Sesudah itu pengembangannya
akan seperti apa, apakah akan mengarah pada tenaga dalam, keilmuan batin atau pada ilmu gaib
dan ilmu khodam akan tergantung pada interest masing-masing.

Memang tidak semua orang akan mendapatkan hasil yang sama. Diperlukan ketekunan dan
kesabaran untuk mempelajarinya, karena mungkin tidak akan dapat dicapai dalam waktu yang
singkat.

Potensi dan bakat tidak penting.

Yang lebih penting adalah rasa interest untuk menjalaninya.

Tambahan :

Orang yang sering bermain energi, yang bukan tenaga dalam, yang biasanya dari hasil meditasi,
biasanya ada ketidak-stabilan energi di badannya. Selain karena energinya tidak menyatu dengan
badannya seperti halnya tenaga dalam, juga kadang energinya menumpuk di satu tempat (biasanya
di kepala) atau terkuras keluar. Jadi seharusnya energinya bisa menyatu di badan dan merata, tidak
menumpuk di satu tempat dan tidak terkuras keluar. Karena itu biasanya orang jaman dulu selain
mengolah kebatinan, juga mengolah energi kebatinannya menjadi kekuatan kesaktian kanuragan.
Sering bermeditasi bisa menyebabkan terjadinya penumpukan energi di kepala yang bisa
menyebabkan ketidak-seimbangan energi tubuh. Efek samping kepala berat / pening / pusing, bisa
dihilangkan dengan cara mengkipas-kipaskan energi seperti dalam tulisan berjudul Meditasi Inti.

Ketambahan energi atau energinya terkuras juga dapat menimbulkan efek samping kepala berat /
pening / pusing, tekanan darah turun, badan meriang dan masuk angin. Dalam hal ini sebaiknya si
manusia juga rajin berolah raga atau melatih olah nafas dan tenaga dalam untuk menjaga kesehatan
dan kebugaran tubuhnya.

=========

Biasanya ada 3 cara seseorang memiliki kemampuan dan menguasai ilmu gaib / supranatural, yaitu:

1. Menjalankan laku dan tirakat.

Ada proses pembelajaran dan pembangkitan ilmu gaib dan ditambah laku tirakat berupa bacaan
doa,

mantra, pantangan, puasa atau laku tertentu atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut.

Berhasil atau tidaknya seseorang menjalankan laku dan tirakat hingga menguasai suatu ilmu
tergantung

sepenuhnya pada dirinya sendiri. Dalam hal ini guru hanya memberikan bimbingan dan
penguatan.

2. Pengisian.

Pengisian adalah pemberian ilmu, khodam ilmu atau energi supranatural dari Guru kepada Murid.

Dengan begitu sang murid langsung memiliki kemampuan ilmu tertentu seperti gurunya, hanya

kedalaman dan ketinggian ilmunya saja yang berbeda.

3. Warisan / Keturunan.

Secara gaib seseorang mewarisi / menerima ilmu kakek-buyutnya / leluhur atau ilmu orang lain
yang sama
sekali tidak dikenalnya, tanpa belajar dan tanpa dimintanya, disebut ilmu tiban.

Dalam hal menurunkan suatu ilmu, biasanya seseorang atau seorang guru tidak begitu saja
menurunkan ilmunya kepada seseorang. Biasanya akan dilihat dahulu kecocokkan seseorang dengan
ilmu yang akan diturunkannya. Bila dianggap cocok pun masih akan diujinya lagi dengan suatu laku
tertentu, selain sebagai syarat tradisi untuk mendapatkan suatu ilmu, juga untuk melihat sejauh
mana keteguhan hati dan kematangan pribadi si penerima ilmu. Walaupun mungkin sebenarnya
tanpa menjalani laku dan tirakat pun sang murid dapat menerima ilmu tersebut, tetapi itu dilakukan
karena sang guru memandang apa yang akan diturunkannya adalah sesuatu yang penting dan
berharga, sehingga tidak akan begitu saja diberikannya kepada seseorang, walaupun orang itu
adalah murid atau anak-cucu keturunannya.

Berbeda sekali kondisinya dengan jaman sekarang yang dengan mudah orang bisa mendapatkan
suatu ilmu tanpa harus lebih dahulu menjalani laku tertentu, apalagi yang berat. Orang lebih
memilih cara yang mudah dan syarat yang ringan, apalagi yang syaratnya hanya membayar dengan
sejumlah rupiah. Itulah sebabnya dunia keilmuan batin semakin lama semakin dangkal, karena orang
lebih suka secara cepat mendapatkan ilmu yang dicarinya, walaupun hanya sepotong saja. Dan
orang suka pamer dan bangga atas ilmu yang dimilikinya, walaupun hanya sepotong atau baru
sebatas kulitnya saja, sehingga semakin menjauhkan seseorang dari usaha untuk memperdalam atau
mengembangkan keilmuannya.

Ngelmu iku kelakone kanthi laku.

Memang dalam upaya memiliki suatu kemampuan tertentu sebaiknya kita menjalani sendiri semua
usaha mendapatkannya, dari tahap awal sampai tahap akhir, beserta semua persyaratan dan berat-
lelahnya usaha, sehingga keilmuannya menjadi matang dan menyatu dengan dirinya. Tetapi
kebanyakan manusia inginnya serba instan, maunya yang praktis dan cepat saja, sehingga banyak
yang tergiur membayarkan sejumlah rupiah untuk mendapatkan ilmu tertentu. Sekalipun orang itu
berhasil mempraktekkan ilmunya dan bisa menguasainya, seringkali biasanya hanyalah kulitnya saja,
sifatnya dangkal, tidak dalam, ilmunya karbitan, dan untuk menguasai banyak ilmu orang akan
mencari banyak guru dan mengkoleksi berbagai macam ilmu, tetapi tidak dapat
mengembangkannya.

Para spiritualis dan praktisi kebatinan mendapatkan Wahyu ataupun Wisik (petunjuk gaib) melalui
laku prihatin terlebih dahulu. Dan tradisi itu masih terus dilestarikan orang hingga jaman sekarang.
Sampai sekarang pun banyak orang masih meyakini dengan laku prihatin dan puasa, seseorang akan
memperoleh keberkahan dan kemudahan hidup, inspirasi baru, intuisi / wangsit, dsb. Banyak para
spiritualis yang memiliki kedalaman dan keunikan dalam ilmu batin bukan karena banyaknya ilmu
dan banyaknya amalan yang dibacanya, melainkan karena laku prihatin yang dilakukannya.

Seputar Kekhawatiran Melihat Gaib

Ada beberapa pertanyaan yang serupa dari para pembaca yang ulasannya akan kita sajikan sebagai
sharing informasi yang berguna untuk kita semua sebagai berikut :

Tanya :

Wah, ingin belajar penglihatan gaib, tapi saat fokus melihat sudut ruangan di rumah sendiri yang
gelap,malah timbul halusinasi seperti melihat bentuk wajah yang menyeramkan, dan teringat seperti
di video hantu... Dan terbayang: ''bagaimana nanti kalo sudah bisa melihat hantu, sering melihat
muka menyeramkan? dan mereka menyerang kita?" pertanyaan seperti ini sering muncul di
hati...jadi rada-rada takut belajar penglihatan gaib...

Bagaimana mengatasi takut ini? Yang gak punya pagaran gaib bagaimana??

Ulasan :

Ya begitulah kira-kira. Gambarannya ganteng atau cantik saja sudah membuat takut. Apalagi kalau
gambarannya menyeramkan.

Karena itulah banyak yang sampai terganggu jiwanya setelah bisa melihat gaib.

Kalau memang ingin bisa, sebaiknya dipersiapkan dulu mental psikologisnya. Jangan dipaksakan.
Jangan buru-buru ingin bisa. Nanti malah menyusahkan.

Sambil melatih kesiapan dan memperkuat mental sebaiknya olah rasa saja dulu.

Bisa juga dengan mengikuti petunjuk dalam tulisan: Keilmuan Batin dan Tradisi.

Tanya :
Saya ingin bertanya lagi, mohon bisa ditanggapi...

Mengapa saat kita di tempat yang biasanya menakutkan, di siang hari kita tidak merasa takut,ya''??
sedangkan di malam hari,pasti takut ya?

Apakah makhluk gaib tidak berkeliaran di siang hari? lalu,saat siang, di manakah mereka?

Mungkin pertanyaan saya sama dengan orang lain. Bila berkenan, mohon tim javanese 2000 untuk
dijawab...

Saya ucapkan terimakasih.

Ulasan :

Mengapa di malam hari lebih menakutkan daripada siang hari, yang pasti tergantung pada sugesti
kita sendiri. Malam hari memang lebih sepi dan gelap dan batin kita juga lebih sensitif pada malam
hari, sehingga terasa lebih menakutkan.

Selain itu juga memang para mahluk halus, selain sukma manusia dan yang tinggal dalam kerajaan
gaib, memang lebih aktif pada malam hari. Pada saat magrib, terutama saat bunyi azan magrib,
banyak para mahluk halus yang keluar dari tempat tinggalnya, seolah-olah bunyi azan itu
membangunkan tidur mereka. Banyak yang jalan-jalan keluyuran atau berkumpul dengan
komunitasnya. Jadi kalau pas azan magrib jangan keluar rumah, banyak setan, ha ha ha.

Siang atau malam tidak begitu berbeda buat mereka. Cuma memang mereka lebih aktif pada malam
hari. Dan pada malam hari pancaran energi manusia berkurang, lebih nyaman bagi mereka,
dibanding siang hari yang berisik dan manusia aktif beraktivitas. Dan pada malam hari kita sendiri
juga lebih sensitif, lebih bisa merasakan keberadaan mereka. Itu saja.

Thanks.
Tanya :

Selamat pagi sesepuh...

Mohon info apakah ada perbedaan perlakuan makhluk halus kepada saya ketika sebelum bisa
melihat makhluk halus dan setelah bisa melihat makhluk halus (seperti magnet bagi makhluk
halus)? Apakah perilaku mereka lebih agresif ketika saya memiliki kemampuan supranatural
daripada saya menjadi orang biasa?

Mohon arahan dan bimbingan sesepuh...terimakasih

Ulasan :

Sebenarnya hubungan manusia dengan mahluk halus hampir sama dengan hubungan manusia
dengan binatang, atau hubungan manusia dengan manusia lainnya.

Ada beberapa jenis binatang yang suka berhubungan dekat dengan manusia dan akan mengikut
manusia bila si manusia bersikap bersahabat atau menunjukkan sikap memperhatikan mereka, atau
si manusia memelihara mereka. Misalnya kucing, anjing, burung, ayam, atau hewan ternak lain, dsb.

Begitu juga mahluk halus. Ada yang suka berhubungan dekat dengan manusia, biasanya bangsa jin
yang seringkali menjadi pendamping atau prewangan, atau tinggal di sekitar rumah manusia yang
seringkali keberadaannya tidak disadari oleh si manusia, apalagi bila si manusia menghormati
keberadaan mereka, suka memberi sesaji atau merawat tempat tinggal mereka (termasuk gaib dari
jimat / pusaka).

Tetapi ada juga jenis hewan tertentu yang berbahaya bila manusia mendekatinya, atau bila manusia
melewati tempat tinggal / sarangnya, seperti ular atau hewan liar lainnya. Begitu juga para mahluk
halus. Ada di antara mereka yang berwatak keras dan tidak bersahabat dengan manusia, bisa
menyerang manusia sewaktu-waktu, terutama di tempat-tempat yang jauh dari permukiman
manusia, yang biasanya keberadaan manusia di tempatnya akan dianggap mengganggu, atau
mahluk halus tertentu yang sulit ditebak jalan pikirannya.

Jadi sebenarnya hubungan manusia dengan mahluk halus hampir sama dengan hubungan manusia
dengan binatang, atau hubungan manusia dengan manusia lainnya. Ada yang harus diwaspadai, ada
juga yang bersahabat. Hanya saja karena berbeda jenis, berbeda alam dan tidak familiar, ditambah
banyak manusia melebih-lebihkan cerita, menyebabkan keberadaan mahluk halus menjadi
menakutkan.

Tetapi, adakalanya setelah mereka tahu bahwa kita dapat melihat mereka, maka yang bersifat
memusuhi manusia akan semakin menunjukkan sifat memusuhi dan yang bersikap bersahabat akan
semakin mendekat, bahkan banyak yang akan mengikuti dan menemani kita kemanapun kita pergi,
terutama yang sosoknya anak-anak, yang suka mengajak bermain dan bercanda atau mengobrol
(tetapi itu juga kalau kita menunjukkan sikap bersahabat dengan mereka). Tetapi ada juga yang suka
usil, misalnya suka memanggil-manggil, menampakkan diri, menakut-nakuti, dsb.

Tetapi biasanya sih aman-aman saja bila kita bisa menjaga jarak, artinya kita tidak menunjukkan
sikap bersahabat, juga tidak menunjukkan sifat memusuhi. Kita netral saja, karena mereka juga bisa
membaca jalan pikiran kita. Mereka sudah terbiasa kontak batin, jadi mereka bisa membaca pikiran
dan perasaan kita.

Di dunia manusia dan di dunia mahluk halus aturan dasarnya sama, yaitu kita harus mempunyai
kekuatan atau wibawa tertentu. Kalau kekuatan dan wibawa kita rendah, mereka akan
menyepelekan kita dan bisa menyerang atau mengusir kita. Kalau kekuatan dan wibawa kita tinggi,
maka mereka akan menjaga jarak. Tetapi kalau kekuatan kita tinggi dan kita juga bersikap
bersahabat, maka biasanya akan banyak yang mau mengikut kita, terutama yang kekuatannya di
bawah kita, dan kita juga akan lebih mudah untuk berteman dengan mereka, terutama dengan yang
kekuatannya sejajar atau di bawah kita.

Kalau ingin bersosialisasi dengan mereka, maksudnya kita bisa melihat dan berkomunikasi dengan
mereka, sebaiknya jangan tanggung-tanggung. Kita harus juga mempunyai kekuatan gaib yang
cukup.

Ada teman saya yang bisa melihat gaib, tetapi dia tidak mempunyai kekuatan gaib yang cukup.
Seringkali dia harus menyingkir bila melewati tempat yang "berbahaya" baginya, padahal orang lain
biasa-biasa saja (karena tidak tahu). Atau bila ada gangguan gaib, dia sering dimintai tolong, tetapi
dia tidak bisa membantu karena tidak punya kekuatan. Jadi kemampuannya melihat gaib seringkali
malah menyusahkan baginya.

Jadi kita harus punya kekuatan tertentu untuk eksis di dunia gaib, bisa berupa tenaga dalam atau
kekuatan ilmu gaib, terutama kemampuan penguasaannya untuk melindungi diri dan mengusir gaib
yang mengganggu. Cara lain yang lebih mudah adalah dengan mencari saudara atau leluhur kita
(yang sudah meninggal), biasanya mereka akan bersikap bersahabat dengan kita. Kita bisa belajar
banyak darinya tentang dunia gaib, minta diajari mengusir setan, minta dicarikan guru gaib, atau
minta dicarikan sosok gaib yang bisa membantu melindungi kita. Selanjutnya terserah anda.

Tanya :

Terimakasih atas jawaban sesepuh...saya ingin mengajukan 1 pertanyaan lagi terkait jawaban
sesepuh, sesepuh mengatakan seandainya saya bisa melihat gaib tapi tidak punya kekuatan gaib
kadang malah menyusahkan karena tidak memiliki kekuatan dan wibawa yg cukup untuk
bersosialisasi dengan gaib, apakah hanya dengan bermodal doa dan keberanian tanpa kekuatan gaib
saya bisa eksis di dunia gaib? Seperti di TV kan biasanya dengan doa saja makhluk halus bisa kalah
dan kabur. Mohon arahan selanjutnya dari sesepuh... terimakasih...

Ulasan :

Apa yang sudah saya tuliskan itu adalah supaya kita tidak hanya ikut-ikutan asal bisa, tetapi juga bisa
ikut "bermain" dan enjoy, tidak harus selalu merasa was-was / takut, dan yang penting : aman
selamat.

Seperti yang sering kita lihat di TV, semua kemampuan yang dimiliki oleh para personelnya
sebenarnya sudah dilatih dan dikhususkan untuk berhadapan dengan energi-energi lain atau untuk
berhadapan dengan mahluk halus.

Misalnya tenaga dalam, maka tenaga dalam itu harus dilatih khusus untuk mendeteksi dan
berhadapan dengan mahluk halus. Bukan tenaga dalam yang sehari-harinya kita jalani.
Begitu juga dengan doa-doa, sudah dilatih dan dikhususkan untuk mengusir mahluk halus. Doa-doa
itu harus dilatih, berisi keyakinan doa untuk mengusir mahluk halus, supaya doa-nya benar
mempunyai kekuatan gaib untuk mengusir mahluk halus, jadi bukan sekedar doa atau hafal doanya.
Hasilnya akan berbeda bila doa itu dilakukan oleh mereka, dengan bila doa itu dilakukan oleh orang
biasa yang tidak mengerti urusan gaib.

Sebuah doa untuk mengusir mahluk halus, bila dilakukan oleh mereka benar bisa ampuh untuk
mengusir mahluk halus. Tapi bila orang biasa yang melakukannya, bisa-bisa dia celaka karena
diserang oleh mahluk halus. Padahal doanya sama.

Jadi tenaga dalam dan doa-doa itu harus dilatih dan diyakini secara khusus untuk berhadapan
dengan mahluk halus, bukan tenaga dalam dan doa-doa yang sehari-harinya kita jalani. Setelah
dilatih secara khusus, maka tenaga dalam dan doa-doa itu akan menjadi suatu kekuatan gaib bagi
kita, menjadi kekuatan dan keyakinan batin bahwa tenaga dalam dan doa-doa kita akan manjur
untuk mengusir mahluk halus. Yang membedakannya adalah keyakinan dan sugesti batin pada
masing-masing para pelakunya.

Sebenarnya tidak apa-apa kalau kita tidak punya kemampuan mengusir mahluk halus. Tetapi akan
lebih baik kalau kita punya kemampuan khusus yang bisa digunakan di dunia mahluk halus, untuk
berjaga-jaga.

Tambahan :

Ada beberapa hal tambahan yang perlu kita perhatikan. Para mahluk halus sudah terbiasa
melakukan kontak batin sebagai cara mereka berkomunikasi dengan sesamanya. Karena itu mereka
juga bisa membaca dan mengerti pikiran, batin dan perasaan kita. Karena itu di lingkungan
keberadaan mahluk halus sebaiknya kita bisa menjaga perilaku, ucapan-ucapan, pikiran dan
perasaan kita. Usahakan bersikap netral, jangan bersikap negatif atau sikap-sikap lain yang mungkin
akan menimbulkan reaksi negatif mereka. Hati-hati entar kesambet !
Ada sebagian dari mereka yang suka menguji kita, apakah kita merasa takut atau tidak. Kalau kita
merasa takut, itu tidak apa-apa, karena mereka hanya menakut-nakuti saja, tidak menyerang.

Berbeda halnya bila kita bersikap sok berani, tidak takut, apalagi menantang, atau kita merasa berani
karena mempunyai pengandalan jimat atau tenaga dalam, misalnya. Biasanya mereka akan
terpancing untuk mengetes ilmu kita, menyerang, bukan hanya menakut-nakuti. Apalagi kalau kita
membuat "kesalahan".

Tetapi, walaupun kita sengaja menantang, tidak selalu mereka akan menjawab tantangan kita dan
menyerang. Karena sama halnya dengan manusia, tidak semua dari mereka suka berkelahi.
Walaupun begitu banyak juga golongan mahluk halus kelas bawah, yang berkekuatan rendah, dan
yang memang suka ber-ulah, kadangkala menjawab tantangan kita. Tetapi mahluk halus kelas atas,
yang berkekuatan tinggi, biasanya lebih stabil emosinya dan tidak mudah terpancing, lebih bisa
menahan diri, mereka bisa mengukur kekuatan kita dan jika menurut mereka kekuatan kita ada di
bawah mereka, mereka tidak akan bereaksi, karena dalam pandangan mereka, kita tidak cukup layak
untuk dihadapi. Jadi yang menjawab tantangan kita biasanya adalah mahluk-mahluk halus kelas
bawah, bukan yang kelas atas yang bahkan keberadaannya pun tidak terdeteksi oleh kita.

Tulisan ini dimaksudkan sebagai informasi untuk menambah wawasan kita tentang mahluk halus dan
untuk menambah kebijaksanaan kita dalam bersikap mengenai keberadaan mereka.

Efek Negatif Ilmu Kebatinan ?

Halaman ini berisi ringkasan dan editan tanya jawab Penulis dengan pembaca mengenai masalah-
masalah yang terkait dengan gangguan gaib pada orang-orang yang sudah belajar kebatinan. Di
halaman ini sengaja diungkapkan supaya kita menjadi lebih mengerti maksud dan isi
permasalahannya, supaya kita menjadi lebih aware. Mudah-mudahan kita juga bisa menangkal dan
mengatasi masalahnya jika ternyata ada masalahnya yang terjadi juga pada diri kita sendiri.

Mudah-mudahan berguna untuk menambah pengetahuan.

______

A: Salam Romo,
Mohon dibantu Romo mengetahui kekuatan sukma orang yang ada di dalam foto ini...dan apakah
dia juga memiliki khodam pendamping ?

Dan apakah cakra utamanya sudah terbuka dan di atas kepalanya apakah betul ada Roh Kudusnya ?

Menurut keterangan yang saya dapat dia sudah mencapai Manunggal, apa benar Romo?

Mohon dibantu...

Terimakasih

J: Kalau dikatakan manunggal sih tidak.

Selebihnya silakan dideteksi sendiri untuk menambah spiritualitas anda.

thanks

A: Iya Romo, saya agak penasaran karena dia menyatakan dirinya reinkarnasi Yesus Kristus....

saya tidak menafikkan maupun mengiyakan pendapat orang mengenai orang ini karena saya belum
mendapatkan pengetahuan atw belum mampu mendeteksi sampai tingkatan seperti itu....he..he...

banyak pengikutnya yang mengkultuskannya...dan ajarannya cukup fenomenal saat ini...

dan menganggap dia adalah sosok Tuhan Yesus...yang terlahir kembali...

pada waktu mendapat keterangan saya tidak bisa berkomentar apa apa pada saat ditanya pendapat
saya...saya diam saja...saya coba terawang saya ga lihat apa apa...he..he...

emang bebal saya ini dalam belajar yaa Romo....

A : Saya barusan mencoba melihat kembali...saya melihat seperti telinga orang ini bergerak
gerak...dan

begitu dipertegas saya lihat sosok wajahnya seperti kelelawar Romo....batin saya mengatakan iblis...

apa benar penglihatan saya Romo...orang ini ketempatan Iblis...

J: Saya tidak mau mengomentari orang lain, tidak etis.

Kalau kondisinya begini berarti anda hanya mengikuti omongan orang saja, entah mana yg benar,
Mungkin masalahnya memang terlalu tinggi untuk anda, karena anda sendiri tidak bisa menemukan
jawaban yg benar dari masalahnya. Tapi jawaban saya tadi sebenarnya sudah menjawab
permasalahan yg anda sampaikan itu.
terima kasih

J : Kasus dan fenomena seperti itu sebenarnya sudah banyak saya tuliskan di situs saya, hanya saja
saya

tidak menyebutkan individu per individu personalnya. Mungkin anda tidak menyadarinya.

A: Iya, mungkin ini yang dimaksud Romo penyesatan,

kasusnya hampir mirip kejadian saya beberapa waktu yang lalu.... kalau saya mengiyakan suara suara
penyesat itu mungkin bisa saja terjadi seperti itu....itu sebabnya saya harus lebih peka terhadap
penyesatan seperti ini yaa Romo.....waduh bahaya juga he...he...tapi meskipun saya sering
ketempelan sukma saya berfikir semakin kita lebih mendekatkan atw melangkah mencari dan
menuju Tuhan semakin banyak dan berat yang berusaha menghalanginya. Apa betul begitu
Romo.....saya ingat film Son of God ketika Yesus di padang gurun, Iblis berusaha
menyesatkan...dengan menawarkan Kerajaan Dunia...

J : Kasus penyesatan terjadi pada banyak orang, bukan hanya pada orang2 tertentu saja, hanya
saja

kebanyakan orangnya tidak mengetahuinya, karena kasusnya kebanyakan adalah kegaiban tingkat
tinggi, tidak akan terdeteksi oleh orang2 sakti berilmu jaman sekarang. Kebanyakan orang malah
terlena asyik dirinya disesatkan. Asyik bersensasi.

Kalau anda sudah mahir tayuhan atau mahir mendeteksi gaib, anda juga akan bisa mendeteksi
bahwa ada banyak orang di TV yg diikuti oleh gaib2 penyesat.

A: Waduh...saya baru sadar begitu saya kaitkan kepada perang gaib (bharatayudha),

jika sampai penyesat itu menang apa yang terjadi dunia ini...wong kondisi saat ini saja banyak
penyesat penyesat yang merajalela.....saya jadi terpacu untuk lebih aktif lagi latihan olah rasa dan
penglihatan gaib, sekaligus pendayagunaannya...

saya sedikit bingung sebenarnya Romo dalam penurunan energi kenapa saya seperti diam di
tempat... kekuatan sukma saya jika ditahyu masih segitu aja ...bahkan kadang menurun roh
pancernya...

apa ada masukkan buat saya Romo....memang saya saat ini lebih prioritaskan keTuhanan dan belajar
untuk meniadakan pamrih ketika melakukannya Romo, jadi sengaja saya pisah penurunan energi
dengan kebatinan ketuhanan...
J: Mungkin karena di badan anda kemaren ada ketempatan, sehingga banyak ilusinya, tidak riil.

A: Saya coba tahyu kekuatan sukma saya kok malah sedulur 7400 KRK roh pancer 6800 KRK, yang

benarnya berapa yaa Romo...

waktu ada gaib 1200 KRK terus berubah menjadi 4200 krk sedulur 4000 Krk kalau tidak salah roh
pancernya....nah sekarang malah di atasnya pada saat ketempatan...yang benernya berapa Romo?..

A: Salam

Saya mencoba memahami artikel pada Manunggaling Kawula Lan Gusti...

Dari artikel ini...sesungguhnya apabila kita sudah bulat percaya kita dan Iman kita kepada Tuhan dan
Kuasanya sesungguhnya perkara di diri saya yang sering ketempatan Sukma Manusia...tidak akan
terjadi....apa benar begitu Romo....berarti kejadian ketempatan Sukma di saya terjadi karena
kurangnya keyakinan dan kepercayaan saya kepada Allah ....apabila sudah benar benar
mengimaninya sebesar apapun kekuatan yang berusaha masuk ke dalam diri saya meskipun
kekuatan gaib atau sukma tersebut di atas kekuatan Sukma kita maka kekuatan itu akan dikalahkan
oleh kebulatan kepercayaan kita kepada Tuhan...apa benar pemahaman saya ini Romo?

Mohon pencerahannya..

Terimakasih

J: Sulit menjelaskannya ....

Selama ini orang mengimani Tuhan dan KuasaNya hanya sebatas agama saja, bukan secara
ketuhanan.

Kalau kita hanya mengimani Tuhan sebatas agama saja, sama saja kita hanya bersensasi. Kuasa dan
Kegaiban Tuhan tidak akan bekerja.

Apalagi kalau kita hidup di dalam pengkultusan.

Lebih parah lagi kalau tentang Tuhan kita juga bersensasi saja.

Diperlukan laku yang lebih daripada sebatas agama saja.


Kita harus mengimani Tuhan sesuai diriNya apa adaNya, sesudah itu barulah bisa diharapkan Kuasa
dan Kegaiban Tuhan akan bekerja pada diri kita.

Mungkin selama ini anda banyak bersensasi tentang anda dan Tuhan

Mungkin itu juga yang sudah mengundang datangnya roh2 penyesat.

A: Salam Romo,

Tadi saya mendeteksi ada sukma lain yang bersemayam.di diri.saya, dan saya coba melakukan
pembersihan gaib terhadap diri saya...tapi saat ini saya masih merasakan dada saya panas dan
seperti emosi juga terasa sesak....tidak plong...

saya sudah coba melakukan pembersihan kembali sekarang hawa panasnya sudah membaik akan
tetapi dada saya masih sesak tersengal-sengal...

mohon dibantu Romo, ada apa sebenarnya dengan diri saya.....

Satu lagi Romo...kekuatan sukma saya saat ini sebenarnya berapa Romo saya coba berkali kali akan
tetapi hasilnya terasa janggal...hasil tahyuan saya sedulur 8000 KRK , roh pancer 7500 KRK....

apa benar Romo kekuatan sukma saya itu....?

Terimakasih

J: Ada sukma yg nyerang dari belakang.

Tadi sudah saya singkirkan.

Kekuatan sukma anda masih belum banyak berubah dari sebelumnya

thanks

A : Terimakasih banyak Romo atas balasan emailnya...saya sudah membaik keadaan


kesehatannya....

mengenai KeTuhanan terimakasih Romo atas bimbingannya....saya akan coba membaca serta
mempelajari lebih seksama lagi mengenai kebatinan dan ketuhanan mungkin ada hal yang saya
kurang pahami sehingga bersensasi dengan Tuhan...jika Romo berkenan saya minta penjelasan lebih
yang dimaksud bersensasi ...kemungkinan besar saya salah persepsi dengan bersugesti sosok Tuhan
di atas sana. Di dalam bersugesti saya membayangkan Tuhan ..apa karena kesalahan pahaman
dalam bersugesti sehingga menjadi sensasi ?

Mengenai kekuatan Sukma saya mohon dibantu Romo...kenapa saya seperti diam di
tempat...padahal saya hampir setiap hari melakukan penurunan energy? Apa yang harus saya
perbaiki Romo...

terimakasih

A: Salam.Romo,

Hari ini saya mencoba menahyu kekuatan sukma saya karena beberapa waktu yang lalu saya sempat
bingung karena ketidak akuratan hasil tahyuan saya mohon dibantu Romo apakah tahyuan saya
sudah tepat.

Tadi saya tahyu kekuatan sedulur saya ternyata 400 KRK dan Roh Pancer saya 300 KRK ,

Lalu saya coba melakukan meditasi pembersihan gaib 4 untuk menghimpun Energi kekuatan Sukma
saya sekarang sedulur 2000 KRK dan Roh pancer 1400 KRK...mohon dibantu kroscek Romo...karena
agar saya tahu dan mantab kembali mengenai latihan saya dalam menahyu juga hasil menghimpun
Energi .. yang selama beberapa bulan ini seperti diam di tempat dalam hasil latihan saya....

Terimakasih

A: Salam Guru,

Saya mendeteksi adanya sukma penyesat di diri saya.....dan kekuatan sukma saya diserap habis....
saya coba melakukan pembersihan gaib...akan tetapi saya belum tau apakah pembersihan yang saya
lakukan berhasil....sukma ini terus membisikkan saya hal hal yang menyesatkan terkait KeTuhanan...

kekuatan sukma saya apa benar saat ini sama dengan orang umum....?,

mohon dibantu Romo...

Terimakasih

J: Pancer anda skrg 400 KRK

Sedulur papat 800 KRK


Yang datang itu jenis sukma, 100 KRK, masih di bawah kekuatan anda.

Sosok sukma itu juga menarik masuk 1 jin iblis bertanduk 2, 30 KRK.

Jadi ada 2 yang masuk ke badan anda.

Tadi sudah saya keluarkan.

Menyambung email sebelumnya yang anda mungkin hanya bersensasi ....

Sebenarnya mahluk halus banyak yg datang kpd manusia, baik hanya sekedar lewat saja atau yg
kemudian datang menjadi khodam pendampingnya (ada juga yg masuk ke dalam badannya).

Yang paling sering adalah yg datang kpd orang2 yg sedang khusyuk zikir / wirid, apalagi orang2 yg
kuat doanya karena kondisi yg terpaksa, yang dalam kondisi khusyuk berdoa / zikir / wirid itu tubuh
dan pikirannya mengeluarkan gelombang energi tertentu yang memancing datangnya mahluk halus.

Cara itu banyak dilakukan oleh kalangan ilmu gaib untuk sengaja mendatangkan khodam untuk ilmu
gaib atau khodam untuk amalan ilmu tertentu dengan cara mewiridkan amalan doanya selama
berhari-hari. Hanya saja yg datang itu belum jelas apakah dari jenis yg baik ataukah tidak baik.

Jadi ketika anda rasakan ada datang gaib yg tidak baik, sebaiknya anda hentikan saja, jangan
diteruskan.

Kalau mahluk halus itu datang karena adanya kondisi khusyuk berdoa / zikir / wirid, mahluk halus
yang datang biasanya sejalan dengan isi doa / amalan dari orangnya, kemudian menjadi khodamnya,
atau masuk ke dalam badan / kepalanya. Jenisnya bisa apa saja, bisa bangsa jin, dhanyang, atau
sukma manusia.

Kalau orangnya mewiridkan doa / amalan ilmu yang bersifat kekerasan, untuk kekuatan,
keselamatan / penjagaan gaib, atau untuk menyerang secara gaib, maka gaib2 yang datang juga
yang berwatak keras yang sejalan dengan isi doa / permintaan orangnya yang bersifat kekerasan.
Kalau orangnya mewiridkan doa / amalan ilmu yang bersifat kerejekian, kekayaan, kepangkatan,
ingin hutang2nya lunas, pengasihan / pelet, kenikmatan hidup, dsb, maka gaib2 yang datang juga
yang sejalan dengan isi doa / permintaan orangnya yang bersifat kerejekian / kekayaan / pelet /
kenikmatan. Banyak juga yang datang adalah mahluk halus jin atau dhanyang golongan hitam,
terutama kalau isi doanya sifatnya sama dengan pesugihan.

Kalau orangnya tekun beribadah atau bergerak di bidang agama, jika orangnya tidak terlalu keras
pada agamanya, masih dalam batas normatif, dan berusaha selalu lurus jalan hidupnya, mungkin
khodam-khodamnya adalah golongan putih.

Kalau orangnya tekun beribadah atau bergerak di bidang agama, dan orangnya keras pada
agamanya, sering sekali menonjolkan ide pendapatnya tentang agama dan Tuhan dan cenderung
mengatasnamakan agama dalam perbuatan-perbuatannya, ada kemungkinannya khodam-
khodamnya adalah golongan hitam, atau dari jenis sukma jahat penyesat yang berdiam di dalam
kepalanya atau di dalam badannya. Dari jenis khodam2nya itu orangnya berpotensi disesatkan,
walaupun mungkin halus tak terasa.

Begitu juga terjadi pada orang-orang yang ingin dekat dengan Tuhan, atau yang sering berdoa / wirid
untuk kedekatannya dengan Tuhan, atau sering bersensasi / menghayal tentang dirinya dan Tuhan,
ada potensinya ia akan berkhodam dhanyang atau jin golongan hitam atau roh halus sukma
penyesat.

Tapi mungkin kasus-kasus di atas tidak pasti akan terjadi pada semua orang. Itu hanya untuk bahan
kewaspadaan kita saja, karena mungkin saja ada perbuatan2 kita seperti di atas yang mengundang
datang sesosok mahluk halus yang kemudian mengikuti / mendampingi kita menjadi khodam kita.
Jenis halusnya biasanya sejalan dengan kondisi dan keinginan / harapan kita sendiri.

Saya tidak tahu apa saja yg sudah anda jalani sehari2nya. Tapi karena kasus ketempatan /
kedatangan jenis sukma dan sesudahnya ada banyak ilusi / halusinasi yg anda alami ini sudah sering
anda alami sejak dulu sebaiknya anda bisa pertajam rasa dan insting melakukan deteksi awal dan
penolakan jika ada tanda2 kedatangan jenis sukma dan sebaiknya anda bisa juga membedakan
penglihatan yg sungguhan dengan yg ilusi / halusinasi karena sebenarnya rasanya berbeda. Jangan
sampai itu terus terjadi berulangkali. Apalagi anda sampai menikmatinya.
Dan kalau saja anda bisa mengevaluasi apa saja yg sudah anda lakukan sehingga itu mengundang
datang sesosok halus kepada anda, barangkali saja ada salah satu seperti yg saya tuliskan di atas,
sebaiknya anda usahakan untuk merubahnya.

Apalagi anda sudah belajar kontak rasa.

Pancaran gelombang pikiran anda itu, kalau dipergunakan dengan baik dan benar, bisa mudah untuk
seketika anda memanggil datang sesosok khodam tanpa perlu amalan dan wiridan apa2.

Tapi mungkin anda tidak sadar bahwa gelombang pikiran anda itu memancar kemana2, sehingga
menarik perhatian gaib2 di sekitar anda.

Kalau anda sedang berpikiran kekuatan gaib, yang datang adalah gaib2 yang menyerang mengetes
kekuatan anda.

Kalau anda sedang berpikiran kerohanian / ketuhanan, yang datang adalah gaib2 penipu dan
penyesat. Apalagi anda dulu sudah merasakan bahwa dengan mengikuti isi tulisan saya tidak susah
untuk anda tersambung dengan Tuhan. Mungkin itu sudah mendorong anda untuk terus
mengharapkan itu terjadi (mungkin juga anda banyak menghayal tentang itu).

Jadi anda harus belajar mengendalikan pikiran anda. Lebih bagus lagi kalau anda bisa menutup
pancaran pikiran dan energi anda kalau sedang tidak digunakan untuk keperluan gaib.

Belajar juga membuat pagaran gaib. Masak kalah sama yg kelasnya di bawah kekuatan anda.

Ya memang ini adalah kegaiban tingkat tinggi.

Tidak semua orang mampu membuka tabir kebenarannya.

Malah banyak orang yang menikmati kesesatannya dan menyebar-luaskan cerita dan pengkultusan.
Bersama2 menipu dan menyesatkan diri sendiri.

Jadi semuanya tergantung pada kewaspadaan anda sendiri untuk bisa mendeteksi yang tidak baik
dan tergantung juga pada spiritualitas anda untuk bisa membedakan yang baik dengan yang tidak
baik.

Terima kasih

A: Terimakasih Romo...atas bantuannya...


setelah saya membaca email ini...saya rasa masalah saya ada pada keterangan Romo yang ini :

"Kalau anda sedang berpikiran kerohanian, yang datang adalah gaib2 penipu dan penyesat. Apalagi
anda dulu sudah merasakan bahwa dengan mengikuti isi tulisan saya tidak susah untuk anda
tersambung dengan Tuhan. Mungkin itu sudah mendorong anda untuk terus mengharapkan itu
terjadi (mungkin juga anda banyak menghayal tentang itu)".

Mohon petunjuk Romo bagaimana cara saya menutup pikiran atw gelombang pikiran saya ini
Romo... agar tidak ada gaib atw sukma yang terundang..

Terimakasih....

A: Setelah saya renungkan kembali faktor yang menyebabkan saya ketempatan sukma penyesat

sebenarnya saya ingin selalu tersambung dengan Tuhan dimana pun dan dalam aktifitas yang saya
lakukan saya berusaha tersambung dengan Tuhan, dan kemungkinan usaha saya ini tanpa disadari
saya menjadi mengkhayal tentang Tuhan, kemungkinan besar masalah saya adalah saya tidak tahu
atau membedakan bersugesti kepada Tuhan dengan mengkhayal.

mohon dijelaskan Romo. bagaimana solusinya Romo agar saya dapat tersambung dengan Tuhan
dalam segala aktifitas saya ? Dan bagaimana membedakan sugesti dengan mengkhayal....

J: Itulah yg saya maksudkan anda banyak bersensasi tentang anda dan Tuhan.

Sebenarnya tidak harus kita setiap saat selalu tersambung dengan Tuhan.

Ada saatnya kita perlu tersambung dengan Tuhan, supaya selalu tahu apa yang dikehendaki Tuhan
untuk kita lakukan, dan untuk belajar membuka hikmat tentang Tuhan dan ketuhanan.

Tapi ada saatnya kita sibuk dengan aktivitas kita sehari2.

Jangan menganggap kalau sudah tersambung dengan Tuhan maka kemudian urusan jalan kita kpd
Tuhan sudah aman. Yang terpenting adalah supaya kita tahu apa yg dikehendaki Tuhan dan kita
melakukannya.

Kalau hanya tersambung saja dengan Tuhan, tapi kita tidak menjalankan apa yg dikehendaki Tuhan,
nantinya kita akan juga dibuang, tidak berguna bagi Tuhan.
Juga jangan menganggap kalau sudah tersambung dengan Tuhan maka kita akan bisa melakukan
banyak perbuatan besar dan mukjizat seperti nabi2.

Semuanya tergantung pada pengimanan kita sendiri tentang Kuasa Tuhan.

Tidak semua nabi semasa hidupnya melakukan perbuatan mukjizat.

Nabi dibutuhkan karena Tuhan mempunyai kehendak tertentu untuk dilakukan oleh mereka.

Kalau saja ada nabi yg menyimpang dari kehendak Tuhan pasti akan juga dibuangnya.

J: Sebenarnya yg anda alami itu sudah juga dialami oleh pembaca lain.

Kebanyakan penyebabnya adalah karena mereka tidak sadar bahwa pancaran energi pikiran mereka
memancar kemana2, sehingga menarik perhatian gaib2 di sekitar mereka atau gaib2 di tempat2 yg
mereka lewati. Tapi kebanyakan gaib2 yg datang adalah untuk menyerang, bukan untuk
menyesatkan.

Sebenarnya bingung juga saya kalau ditanya bagaimana caranya supaya energi pikiran kita tidak
memancar kemana2.

Karena secara alami gaib2 itu bisa membaca pikiran manusia, maka yang lebih baik untuk kita adalah
melatih mengkondisikan supaya pikiran kita dan energinya tidak terbaca oleh gaib2 lain. Berarti kita
harus melatih gelombang dan energi pikiran kita masuk ke dimensi yg tinggi yg tidak terbaca oleh
gaib2 lain.

Sekarang ini sedulur papat saya sudah tidak bisa membaca pikiran saya (pancer), apalagi gaib2 lain,
kecuali saya sengaja menyampaikannya atau membukanya kepada mereka. Tapi saya tidak bisa
mengajarkannya, karena itu terjadi dengan sendirinya tanpa saya melatihnya. Jadi anda harus
belajar sendiri dan mencaritahu sendiri caranya.

A: Terimakasih Romo..atas bimbingannya kepada saya,

semua ini merupakan pelajaran yang sangat berharga bagi saya...

ya saya akan berusaha belajar mengontrol pikiran saya, dan saya berharap Romo berkenan
membimbing saya selalu..
J : Ada baiknya anda menetralkan diri dari hasrat dan sensasi yg berlebihan, karena itu bisa
mengundang

efek lain yang negatif. Apalagi anda sudah belajar kebatinan dan kontak rasa yang kemudian tanpa
anda sadari pikiran anda mengalirkan gelombang energi tertentu yang itu bisa memancing
datangnya mahluk halus.

Hasrat dan sensasi kesaktian yg berlebihan bisa memancing datangnya lawan.

Kesaktian kanuragan atau tingginya kekuatan sukma sebaiknya dilakukan pada saat2 yang sudah
tertentu. Di luar itu kita hindarkan diri dari berpikir / bersensasi tentang kesaktian / kekuatan.

Hasrat dan sensasi tentang anda dan Tuhan yg berlebihan bisa memancing datangnya penyesat.

Hubungan anda dan Tuhan akan terbentuk sendiri menjadi hubungan yang pribadi antara anda dan
Tuhan sejalan dengan kematangan kepribadian ketuhanan anda. Jangan mengejar sensasi yang
berlebihan seolah2 anda punya target yg sudah deadline.

Dengan menetralkan diri dari hasrat dan sensasi yang berlebihan diharapkan kita dapat
meminimalisir pancaran energi dan gelombang pikiran kita disaat2 yang pancaran itu sedang tidak
diperlukan.

A: Terimakasih Romo juga berkenan membalas email ini...

semua yang dikatakan Romo yang dituliskan email ini benar sekali Romo, memang tipis sekali Romo,
ketika saya berniat mempelajari materi pelajaran yang Romo ajarkan melalui artikel Romo, saya
khilaf sehingga melakukan pelajaran ini terbersit keinginan keinginan duniawi dan menjadikan hati
ini kotor oleh ambisi, saya sudah tidak murni semata mata datang kepada Tuhan. Sampai saat ini
pun saya masih terus berjuang melawan keinginan keinginan tersebut agar sesegera mungkin saya
dapat melakukan peljaran yang Romo berikan dengan kondisi hati yang bersih.

Akan tetapi saya bersyukur atas kejadian yang saya alami, setidaknya saya menjadi lebih tahu bahwa
keimanan saya ini masih sangat jauh dari bersih, jauh dari ketulusan.

Terimakasih Romo..
A : Dari apa yang Romo paparkan saya mendapatkan kesimpulan bahwa dalam melakukan
apapun,

apalagi berkaitan kebatinan ketuhanan sebaiknya dimulai dari membersihkan hati..itulah


kebenaran... karena menyembah Allah adalah secara Roh dan kebenaran...apakah demikian Romo?

J: Kira-kira benar begitu.

thanks

Gila karena Ilmu Kebatinan ?

Halaman ini berisi ringkasan dan editan tanya jawab Penulis dengan pembaca mengenai masalah-
masalah yang terkait dengan orang yang kerasukan dan ketempatan mahluk halus dan orang yang di
internet dikatakan gila karena belajar ilmu kebatinan. Pada dasarnya pokok-pokok pengertian
masalahnya sudah Penulis tuliskan di halaman berjudul Pengaruh Gaib Thd Manusia , Terawangan /
Melihat Gaib dan Ketempatan Mahluk Halus , tetapi tulisan di halaman ini sengaja diungkapkan
kembali supaya kita menjadi lebih mengerti maksud dan isi tulisan-tulisan itu, supaya kita lebih
mengerti isi permasalahannya, supaya kita menjadi lebih aware. Mudah-mudahan kita juga bisa
menangkal dan mengatasi masalahnya jika ternyata ada masalahnya yang terjadi juga pada diri kita
sendiri atau keluarga kita.

Mudah-mudahan berguna untuk menambah pengetahuan.

______

A: Selamat sore Pak.,

Salam kenal, Saya sangat tertarik dengan tulisan Bpk. di web.

Dari dulu sampai sekarang saya tertarik dan berminat dengan hal2 yang bersifat spiritual dan
kebatinan, saya ingin belajar tapi kepada siapa ?

saya belum diketemukan dengan orang yang mau mengajarkan kepada saya,
saya sering browsing di internet tentang hal2 yang bersifat spiritual dan kebatinan, saya ingin
mempelajarinya lewat internet, tapi ada kekawatiran kalau mempelajari hal kebatinan tanpa guru
langsung akan berakibat gila,

Pertanyaan saya Pak,

1. Apa benar belajar kebatinan tanpa guru langsung / pembimbing, akan berakibat gila ?

2. Amankah buat saya belajar & melatih olah batin / olah rasa sendiri, mengikuti tulisan di web.Bpk?

Mohon maaf, apabila merepotkan Bpk, saya sangat menunggu jawaban dari Bpk,

Terima kasih.

J: Apa benar belajar kebatinan tanpa guru langsung / pembimbing akan berakibat gila ?

Amankah buat saya belajar & melatih olah batin / olah rasa sendiri mengikuti tulisan di web.Bpk ?

Secara umum saya tidak bisa menjawab pertanyaan2 bapak itu dengan pasti karena kasusnya harus
dilihat dulu satu per satu. Di samping itu juga kita harus bisa membedakan apa sebenarnya jenis
keilmuan yg dijalani oleh bapak, apakah benar itu jenis ilmu kebatinan, ataukah itu sebenarnya jenis
ilmu gaib atau ngelmu gaib.

Ilmu kebatinan berbeda dengan ilmu gaib pak, walaupun banyak orang menganggapnya sama.

Olah batin juga berbeda dengan ngelmu gaib, walaupun juga banyak orang yg menganggapnya
sama.

Perbedaannya sudah saya uraikan dalam tulisan2 saya.

Ada banyak tulisan saya tentang penyebab orang menjadi gila atau kerasukan atau mengalami
gangguan pikiran, gangguan kesehatan, dsb. Bila penyebabnya adalah gaib, maka kasusnya, dan
penanggulangannya, harus dilihat satu per satu kasusnya, tidak bisa disamaratakan pada semua
orang.

Tentang itu silakan dibaca2 tulisan2 yg berjudul Pengaruh Gaib Thd Manusia , Terawangan Gaib, dan
Ketempatan Mahluk Halus.
Yg sering dikatakan bisa membuat gila / kesurupan kebanyakan adalah ngelmu gaib, amalan dan
mantra atau keilmuan yg berhubungan dengan gaib dan pengaktifan khodam, apalagi kalau di badan
orangnya sebelumnya sudah ada ketempatan mahluk halus yg dengan laku keilmuannya itu tanpa
sadarnya orangnya sudah membuat mahluk halus di dalam badannya lebih aktif sampai menguasai
dirinya.

Tapi kalau bapak dengan benar olah batin mengikuti isi tulisan saya seharusnya tidak ada efek
seperti yg bapak sampaikan itu, kecuali selama menjalankannya bapak mempunyai pikiran lain,
punya tujuan sendiri yg tidak sama dgn isi panduan dalam tulisan saya, atau bapak mencampurkan
metode saya dgn metode orang lain. Dalam hal ini kalau ada efek seperti yg bapak sampaikan itu
penyebabnya adalah bapak sendiri yg sudah menyimpang dalam menjalankannya.

Tapi memang ada beberapa pembaca yg merasakan adanya efek tertentu yg berhubungan dgn gaib,
baik yg berasal dari dalam dirinya sendiri maupun yg dari sekitarnya.

Dari pantauan saya sebenarnya masalahnya itu sudah dialaminya sejak lama, tapi ia tidak
merasakannya, tidak ngeh. Kalau sakit pun ia hanya minum obat saja atau pergi ke dokter atau
rumah sakit, tidak menyadari bahwa dirinya ketempelan, ketempatan, diganggu gaib, dsb.

Tetapi setelah mengikuti tulisan saya kemudian orangnya menjadi lebih peka terhadap hal-hal gaib,
ia menjadi ngeh, lebih bisa merasakan bahwa ada "sesuatu" dalam dirinya atau di sekitarnya yg baru
sekarang ia bisa merasakannya.

Jadi bukan berarti sesudah mengikuti tulisan2 saya kemudian orangnya sering diganggu gaib, karena
sebenarnya itu sudah dialaminya sejak lama, hanya saja orangnya sebelumnya tidak menyadari,
tidak tahu bahwa itu adalah gangguan gaib.

Sesudah mengikuti tulisan2 saya orangnya menjadi lebih peka dan lebih mengerti tentang sesuatu yg
gaib. Sehingga sekarang ia bisa mengetahui bahwa sakitnya dirinya adalah karena gangguan gaib.
Padahal dulunya kalau sakit ia hanya minum obat atau ke dokter saja, tidak menyadari bahwa
sakitnya adalah karena gangguan gaib.

Kalau sudah bisa peka rasa saya harapkan orangnya bukan hanya sekedar peka rasa, tapi juga punya
kemampuan untuk menangkalnya.
Jadi kalau bapak berminat menjalankan laku kebatinan dalam tulisan2 saya seharusnya bapak
menjalankannya sesuai metode dan tujuan dalam halamannya masing2, jangan ada tahapan laku yg
diabaikan dan jangan mencampurkannya dgn metode orang lain, dan jangan punya tujuan yg
berbeda dgn isi halamannya, karena tujuan yg berbeda mungkin metode lakunya juga seharusnya
berbeda. Jangan metode saya untuk suatu tujuan digunakan untuk tujuan lain yg berbeda.

Silakan tulisan2 saya dibaca2 saja dulu pak, sekalian juga dibaca2 komen dari para pembaca untuk
menambah pemahaman bapak. Kalau ada yg ingin bapak mencobanya sebaiknya dicoba yg mudah
dulu.

terima kasih

A: Terima kasih atas pencerahannya,

Sebelumnya saya mohon maaf kalo banyak tanya,

Beberapa hari setelah saya tulis email pertama ke Bpk,saya masih rutin laku prihatin / puasa weton
dan puasa senin kemis, dan mencoba olahrasa / meditasi energi,

Tanpa saya sadari, pada suatu malam ketika saya sedang melakukan olah rasa pada telapak tangan,
terasa ada energi seperti mahgnet yang menggerakan tangan, tubuh saya membentuk gerakan2
seperti

yoga, tangan meliuk2, tapi energi itu masih bisa saya kontrol. Seperti ada sesuatu dalam diri saya.

Hal itu saya coba tanyakan ke saudara / keluarga saya yang kebetulan bisa melihat hal2 spt itu.

Menurut penglihatan saudara saya, ada sesosok khodam berbentuk ganesha di belakang saya,yang
katanya berasal dari jaman brawijaya dan berumur 350 thn ingin ikut sama saya.

Yang ingin saya tanyakan kepada bapak,

1.Apa bener penglihatan saudara saya kalau,di tubuh saya ada sosok khodam berbentuk ganesha

2.Kalo bener, kok saudara saya tidak menceritakan ya ada juga sosok jin bapak2 berjubah di tubuh
saya

3.Pak,apakah penglihatan orang2 kebatinan satu dengan yang lain, tentang bentuk 1 sosok jin itu
sama?
Kalo Bpk tidak berkeberatan,saya minta di terawang keadaan saya saat ini pak, kekuatan
sukma,pancer dan khodam ganesha itu (asal usulnya)

Terima kasih

J:

1. Khodam bapak masih sama dgn sebelumnya, bangsa jin bapak2 berjubah di sebelah kanan bapak.

Penglihatan khodam berbentuk ganesha di belakang bapak itu mungkin penglihatan yg bersifat
perlambang saja bhw bapak punya khodam yg sifatnya untuk kekuatan / kesaktian dan penjagaan
gaib.

2 & 3.

Kalau penglihatan gaibnya benar seharusnya yg dilihatnya juga benar, tidak berbeda2.

Tapi ada banyak penyebab yg menyebabkan penglihatan gaib orang2 menjadi berbeda2.

Silakan dibaca2 tulisan saya yg berjudul Terawangan Gaib.

Pancer bapak 30 md

Sedulur papat 60 md

terima kasih

A: Selamat malam pak,

Maaf saya ngrepotin lagi, saya mau nanya, beberapa hari yang lalu tangan kiri dan kaki kiri saya
berdenyut2, sampai bisa saya lihat denyutan itu, dan saya rasakan sampai seharian saya rasakan
denyutan itu, kadang di tangan lalu pindah ke kaki, semua di sebelah kiri,

kemudian beberapa hari kemudian saya tidur dan bermimpi antara tidur dan sadar badan saya
terasa kaku, berteriak pun saya tidak bisa, dalam mimpi itu ada sesosok mahluk pendek, masuk
lewat pintu belakang dan menatap saya yang sedang tiduran bersama anak dan istri.

Dalam mimpi itu sepertinya saya merasa ketakutan, sampai saya berteriak yang akhirnya
dibangunkan oleh isteri saya.

Yang ingin saya tanyakan, apakah arti dari keduten di sekitar tangan dan kaki kiri saya, Pak ?
dan menurut bapak, apakah ada hubungannya dengan mimpi saya tersebut ?

Mohon dilihat Pak perkembangan roh pancer ,sedulur papat dan sukma saya

Terima kasih

J: Pancer anda skrg 50 md

Sedulur papat 100 md

Kelihatannya ada jin perempuan berbulu hitam lebat yg ingin masuk ke badan bapak.

Mandi saja pak dgn campuran minyak jafaron seperti dicontohkan dlm tulisan saya berjudul
Pembersihan Gaib 2.

Lebih baik lagi kalau bapak juga belajar membuat pagaran gaib.

terima kasih

A: Terima kasih pak,atas jawabannya,saya ga nyangka email saya akan dibales dengan cepat,

sekali lagi saya ucapkan terima kasih'

oh..kirain sudah ada sesuatu yang masuk ke dalam badan saya, sampai terasa denyutan di tangan
dan kaki kiri, kalo boleh tau,jin perempuan berbulu lebat itu beraura negatif apa positif pak, terus
berapa

kekuatannya

Setiap saya mau meditasi energi, saya olesin minyak zafaron di tiap-tiap titik tubuh, apa itu tidak
cukup pak untuk mengusir aura negatif yang mau masuk di tubuh saya

terus khodam yang ada di tubuh saya apakah kira2 ikut membantu melindungi saya dari gangguan
gaib ataupun jin berenergi negatif yang mau masuk

Saya melatih menurunkan energi untuk sedulur papat, pancer dan khodam saya, kira2 khodam saya
sudah ada peningkatan belom pak?

Terima kasih

J: Jin perempuan itu berenergi negatif, 60 md, tidak baik kalau masuk ke badan bapak.

Mungkin rasa denyutan yg bapak rasakan itu adalah sinyal untuk bapak bhw ada sesuatu yg penting.
Sebaiknya bapak belajar ngeh dan mengerti arti dari tanda2 / sinyal pemberitahuan gaib, barangkali
saja pemberitahuannya ada yg sifatnya penting untuk bapak.
Khodam2 bapak sudah membantu melindungi bapak, sudah memberikan tanda peringatan atas
sesuatu yg tidak baik, mungkin bapak perlu belajar berinteraksi dgn khodam2 bapak supaya mereka
lebih antusias membantu bapak dan bapak juga bisa menyampaikan apa yg bapak inginkan kpd
merelka.

Jin berenergi negatif bisa ditangkal dengan minyak jafaron, tapi mungkin jin itu juga menunggu saat
bapak lengah, yaitu saat bapak tidur dan sedang tidak menggunakan minyak jafaron.

Minta saja dibuatkan pagaran gaib kpd khodam2 bapak untuk bapak sendiri dan keluarga bapak,
sehingga sesudahnya jin berenergi negatif yg sekelas itu tidak perlu lagi menjadi gangguan untuk
bapak.

Pancer bapak 70 md

Sedulur papat 140 md

Belajar menayuh saja pak.

terima kasih

________

A:

Selamat malam pak,

Terlampir adalah orang yg suka ngelmu, dulu khodamnya seperti pasar banyaknya dan saat ini "gila".

Saya sudah coba bantu bersihkan khodam2nya, tapi kenapa tidak sadar juga ya pak??

Mohon bantuannya pak.

Maturnuwun
J:

Sekarang ini khodam2nya masih ada sekitar 40 di sekitarnya.

Semuanya jin-jin begundal gol.abu-abu di bawah 1 KRK.

Kelihatannya dia sering ngelmu di tempat2 angker ya.

Saya deteksi di dalam kepalanya ada bersemayam sukma bapak2 berjubah.

Di dalam badannya juga ada 5 sukma manusia, 25 KRK

Kayaknya ampuh tuh yah ilmunya

Tadi semuanya sudah saya isolasi, tapi belum saya singkirkan untuk anda belajar mendeteksinya.

Kalau mau disingkirkan juga mudah. Tinggal ditiup saja.

Tadi juga orangnya sudah saya tambahkan energi untuk mempercepat pemulihannya.

terima kasih

_____

A: Selamat malam mas,

hari ini saya main ke tegal lagi, ke tempat asal bapak, mengunjungi saudara, dan ternyata ada cerita
tentang saudara saya yang terkena gangguan gaib,

cerita lengkapnya begini

Emosi dia tidak stabil, dan prilakunya aneh, merasa mempunyai guru gaib yang mengajari dia ilmu2
tertentu, dan merasa mempunyai pasangan gaib yang akan marah jika dia akan menikah,

saya sendiri belum ketemu langsung, karena tadi dia tidak ada di rumah, tapi ketika ada yang
menceritakan ttg hal tersebut saya sempat kontak rasa, dan sepertinya makhluk yang dibicarakan
tersebut tidak terima,
Saya mencoba komunikasi batin supaya tidak mengganggu lagi sepertinya tidak berhasil, akhirnya
saya sugestikan untuk dilumpuhkan dan dibungkus energi,

Saya belum tau hasilnya bagaimana,

kalo foto sepupu saya itu belum bisa saya dapatkan

Terima kasih

A: malam mas

ini foto teman saya itu, ternyata sampai malam tadi saya kesana kondisinya masih sama belum ada
perubahan, malah bilang pengen ke atas, pengen ikut perang.....

saya sudah berusaha untuk melakukan pembersihan gaib tapi belum berhasil..atau mungkin karena
dia disana melakukan kesalahan,

kalau menurut cerita keluarga sih dia marah2 disana..

sepertinya kondisi disana memang lebih rumit daripada yang saya pikirkan, pikiran saya sebelumnya
terlalu sempit karena terbawa suasana...

disana juga terjadi perang bharatayudha ya,, tapi siapa lawan siapa saya belum tau..

terima kasih

J : Teman anda itu di kepalanya berdiam sesosok sukma laki2 yg dulunya hidup sbg anggota
perampok,

2 md.

Tadi sudah saya singkirkan.

Tolong dibantu mas untuk pemulihannya.

thanks

A: Terima kasih mas,

Kok bisa separah itu ya efeknya,,

saya jadi gak pede.. Sukma manusia 2 md saja saya tidak bisa melakukan pembersihan..

Dibantu penyembuhannya bagaimana mas? Diberi aliran energi positif?


J: Anda perlu belajar mendeteksi dgn akurat

sesudah itu anda belajar juga menghantamkan energi gaib

lebih baik lagi anda belajar membuat pagaran yg absolut untuk membungkus gaibnya supaya tidak
bisa melawan. Kalau sudah terbungkus rapat, membuangnya tinggal ditiup saja. Itu cara yg lebih
aman.

thanks

A: Terima kasih sarannya mas..

Untuk sukma manusia jujur saya tidak bisa merasakannya,

kalo jin masih ada setrum atau perasaan lain

ternyata walaupun cuma 2 md efeknya bisa separah itu ya mas..

Katanya sih tadi sore itu gurunya datang untuk memproses

Teman saya itu juga dulu pernah kesambet sampai 6 bulan..

Terima kasih

J: Jenis jin memang lebih mudah dideteksi energinya

Tapi jenis sukma sangat sulit mendeteksinya, apalagi kalau kesaktiannya tinggi dan mampu
menyamarkan penampakkan dirinya dan energinya dengan sejenis ilmu halimunan.

Saya sendiri kadang masih suka kecolongan kalau tidak teliti.

Yang di kepala memang sebaiknya dibuang saja, karena bisa jadi bom waktu. Apalagi kalau jenisnya
sukma.

Yang di badan biasanya efeknya terhadap kesadaran orangnya tidak separah yg di kepala, tapi
efeknya terhadap kesehatan lebih dominan.

Sebenarnya kasus itu juga yg sudah menyebabkan banyak kasus orang gila karena ngelmu gaib.
Gurunya sendiri pun tidak bisa mendeteksi penyebabnya, apalagi menangkalnya.
______

A : siang mas. teman saya itu kambuh lagi padahal kemarin pas malam minggu sudah agak baikan
bisa

ngobrol, kinerja tubuh sudah normal, tapi pikiran dan perilaku masih jauh drpd biasanya.

solusinya bagaimana ya mas?

saya merasa gak enak mau menjelaskan ke orang tuanya untuk jangan melakukan pengobatan
sembarangan, sedangkan saya sendiri belum tau cara untuk membantunya...

kalau mendengarkan hati sih ada suara yang bilang gak usah ikut2an.. tapi di lain waktu saya merasa
perlu untuk membantunya, sebagai bahan pelajaran juga

terima kasih

J: wah bingung juga yah mas

Tadi sudah saya bebaskan sedulur papatnya yg terpisah yg diganggu mahluk lain.

Mungkin itu penyebabnya.

_____

A : lapor mas.. teman saya sudah agak normal.. 80%.. cuma kecerdasannya belum pulih semua
hehe..

terima kasih mas

J: oke thanks
______

A: Mohon deteksiannya untuk kasus ini kangmas.

Dalam sebulan ini sudah 3 kali saya melakukan pembersihan gaib ke nenek teman saya ini.

Yang pertama dulu adalah sekelompok jin jahat yang bersemayam di badan.

Setelahnya sepasang sukma suami istri.

Dan yang tadi sore adalah sukma bapak2.

Nenek ini kalau kumat, mengamuk dan beberapa orang yang memegangi akan kalah.

Apakah ada yang terlewatkan oleh saya ?

Mohon koreksinya kangmas.

Terimakasih sebelumnya.

J: Sekarang ini saya deteksi di dalam badannya masih ada sekitar 11 sukma.

Barusan saya isolasi, tapi belum saya buang, untuk membantu bapak mendeteksinya.

terima kasih

A: Terimakasih kangmas untuk deteksian dan pagaran isolasinya.

Dalam 3 hari ini ada 4 sukma yang sudah saya keluarkan, tadi sore pun ada satu kekuatannya 45 krk.
Sepertinya mereka ini rombongan garong ya kangmas ?

Ada pertanyaan kangmas, kalau misalnya saya baru bisa melihat 1 atau 2 sosok sukma, padahal
disana nyatanya ada 11 sosok, bisakah kita mengisolasi atau melakukan tindakan terhadap mereka
secara keseluruhan ?

Maksudnya, untuk mengeliminir keterbatasan penglihatan gaib kita, tapi sugesti "tindakan" kita
adalah menyeluruh terhadap sosok gaib yang luput dari pandangan kita.
J:

Ya .... untuk melengkapi kekurangan dalam penglihatan gaib, barangkali saja ada yg lolos dari
pantauan, biasanya saya lengkapi dgn teknik tayuhan.

Kalo gak jelas jumlahnya atau sosoknya, diisolasi saja dgn pagaran absolut dgn ukuran yg besar
melingkupi badan atau kepala si pasien, disugestikan / dikondisikan pagarannya menangkap semua
jenis mahluk halus di dalam tubuhnya selain sukma si pasien.

Kemudian pagarannya dibuat mengecil dan dibuang beserta isinya.

Sesudahnya diperiksa kembali apakah masih ada musuh yg tersisa.

terima kasih

A: wah terimakasih banyak kangmas..

mantap sekali tekniknya...bisa menambah pengetahuan baru nih.

Pantas saja, setiap selesai saya lakukan pembersihan kemudian saya cek terkadang masih terasa
energinya. Saya pikir itu bekas energinya.

Besoknya saya dapat laporan si nenek kumat lagi, saya lakukan pembersihan lagi, dan kumat lagi..
hehe..rupanya saya kecolongan.

Terus, untuk mengecilkan pagaran bagaimana caranya ya kangmas, apakah dengan visualisasi
seperti kita menge-press bentuk pagarannya ?

Mohon dicek juga kangmas, saya sambat juga kepada leluhurnya untuk mendampingi.

Deteksian saya ada bapak2 berjubah yang sudah hadir, apakah bapak ini leluhurnya ?

Juga saya mintakan agar sedulur papatnya berkumpul, apakah telah komplit ?

Terimakasih sebelumnya kangmas..

J: Iya skrg sudah ada sukma kakek2 leluhurnya.


Sedulur papatnya sebenarnya semalam sudah saya lengkapkan.

Sebelumnya sedulur papatnya yg terpisah itu dikuasai oleh gaib lain, diganggu, itu yg membuatnya
mengamuk seperti ingin berkelahi, tapi sudah saya bebaskan.

Iya pak, mengecilkan pagarannya dgn sugesti / visualisasi saja.

thanks

A: Maturnuwun sanget kangmas buat melengkapkan sedulur papatnya.

Kira kira sebulan yang lalu saya mintakan khadam saya menjemput papatnya, rupanya belum
berhasil.

Kakek leluhurnya ini lumayan kuat ya kangmas, setruman di jari saya terasa kencang, mungkin
sekitar 8500 krk.

Sukma yang mengganggu tsb berapa kekuatannya ya kangmas?

Dari tayuhan saya, yang berhasil saya keluarkan tempo hari ada yg sekitar 4000 krk.

Apa iya sekuat itu mereka?

Ada satu lagi pertanyaan kangmas, cara paling mudah mendeteksi sedulur papat yang terpisah itu
bagaimana ya ?

Selama ini saya hanya mengandalkan kepekaan rasa, bahwa papat seseorang yang terpisah itu ada di
tempat lain. Tentang dimana tempatnya dan apakah ada gaib lain yang menyanderanya saya belum
tahu

caranya.

J:

Iya, kakek leluhurnya itu sekitar 8500 krk.

Sukma yang mengganggu yg skrg masih ada di badannya sekitar 4000 krk.

Yg sudah bapak keluarkan saya belum tahu.


Cara paling mudah mendeteksi sedulur papat yang terpisah itu bagaimana ya ?

Cara yg lebih pasti hasilnya memang dgn cara melihat gaib, dilihat apakah sedulur papatnya sudah
lengkap 4.

Cara lain yg paling mudah adalah dgn ditayuh, tapi kita harus bisa menentukan apakah tayuhannya
itu benar.

Lebih bagus lagi kalau kita bisa kontak rasa dgn sedulur papatnya.

Untuk memanggil sedulur papatnya orang lain yg terpisah adalah dgn lebih dulu kita kontak rasa dgn
sedulur papat dan pancer orangnya. Nantinya pancer dan sedulur papat orangnya itu akan kontak
dgn sedulur papatnya yg terpisah. Kalau tidak ada yg menahannya, nantinya sedulur papat yg
terpisah itu akan kembali kepada pancernya.

Dengan kontak rasa itu nantinya kita akan tahu juga dimana posisi sedulur papatnya yg terpisah itu
berada dan kita bisa juga menentukan apakah sedulur papatnya yg terpisah itu ditahan oleh mahluk
halus lain dan siapa yg menahannya. Sesudahnya barulah kita lakukan tindak lanjut untuk
mengatasinya.

Jadi, kalau menggunakan kemampuan kita sendiri terhadap sedulur papat yg terpisah kontak rasa itu
adalah pokok, harus lebih dulu dikuasai berikut teknik2 penggunaannya.

Itu juga berlaku untuk diri kita sendiri.

Untuk mendeteksi sedulur papat kita sendiri yg masih terpisah dilakukan dgn kita lebih dulu kontak
rasa dengan sedulur papat kita yg sudah bersama kita, barulah kemudian bersama2 dgn mereka kita
kontak rasa dgn sedulur papat kita yg terpisah.

A : Selamat malam dan terimakasih banyak kangmas atas pencerahannya tentang teknik
mendeteksi

sedulur papat yang terpisah. Sangat inspiratif dan bermanfaat.


J:

Oh iya pak ada tambahan lagi pak, tentang kita menyembuhkan orang yg kerasukan.

Saya beberapa kali mendapatkan kasus orang yg kerasukan yg sebelumnya sudah ditangani oleh
banyak spiritualis, paranormal dan orang pinter, tapi tidak berhasil disembuhkan.

Setelah saya tindaklanjuti, ternyata penyebab kerasukannya bukan semuanya karena ada mahluk
halus yg baru datang kpd seseorang, tapi juga adalah karena di dalam badannya sebelumnya sudah
ada ketempatan mahluk halus. Jadi mahluk halus yg baru datang ditambah yg sudah ada di
badannya itulah yg menguasai kesadarannya.

Dalam kasus itu walaupun oleh para spiritualis lain mahluk halus yg baru datang itu sudah diusir
pergi, kerasukannya masih terus kambuh, karena kerasukannya adalah tambahan dari mahluk halus
yg sudah ada di dalam badannya yg juga menguasai kesadarannya, yang itu tidak terdeteksi oleh
spiritualis lain. Apalagi mahluk halus yang di dalam badannya itu kekuatannya tinggi, jauh lebih tinggi
kekuatannya daripada ilmu dan khodam spiritualisnya.

Jadi kasus kerasukan orang di atas itu adalah juga salah satu efek negatif dari orang yang di
badannya atau kepalanya ada ketempatan mahluk halus. Kasus kerasukannya komplikasi.

Di saat yg lain pernah juga saya menangani kasus kerasukan yg lebih complicated, yang juga tidak
tersembuhkan oleh spiritualis sebelumnya.

Sesudah semua mahluk halus di badan orangnya saya usir pergi, baik yg baru datang maupun yg
berdiam di dalam tubuhnya, ternyata kerasukannya masih suka kambuh.

Setelah saya selidiki lebih lanjut, ternyata sedulur papatnya yg terpisah itu disandera dan disiksa oleh
mahluk halus lain. Itulah yg membuat orangnya kerasukannya kambuh. Orangnya berontak teriak2
mengamuk karena ia ada kontak dgn sedulur papatnya yg sedang disiksa, dikejar2 atau sedang
berkelahi mempertahankan diri.

Ini adalah salah satu efek negaftif dari masih terpisahnya sedulur papat.
Jadi penyebab orang kerasukan bukanlah semuanya semata-mata karena ada mahluk halus yg
datang dan menguasai kesadaran seseorang, tetapi ada juga yg komplikasi karena ada juga yg kasus
kerasukannya ternyata ketambahan dari adanya kasus ketempatan mahluk halus dan kasus sedulur
papat yg terpisah.

Di saat yg lain saya juga pernah menangani kasus orang yg sesudah berguru ilmu gaib kemudian gila.

Pada masa sekarang karena ketidaktahuannya banyak orang yg menganggap ilmu gaib sama dengan
kebatinan. Jadi kalau kita baca kasusnya di internet, orang itu gila sesudah ia belajar ilmu kebatinan.

Gila karena kebatinan ?

Dari yg saya pelajari, kasus orang itu sama saja penyebabnya dgn kasus kerasukan komplikasi di atas.

Uraian penyebabnya :

1. Orangnya kerasukan karena kedatangan mahluk halus yg kemudian menguasai kesadarannya.

Walaupun mahluk halus itu datang menjadi khodamnya, ternyata mahluk halus itu juga menguasai
kesadarannya dan membuatnya gila. Ditambah lagi dengan adanya tambahan2 khodam kelas rendah
karena orangnya ngelmu gaib di tempat2 angker yg isinya mahluk2 halus bergajulan.

2. Orangnya kerasukan karena sebelumnya di dalam badannya atau kepalanya sudah ketempatan
mahluk halus yg kemudian menguasai kesadarannya.

Amalan2 dan mantra2 keilmuan yg diamalkannya ternyata sudah mengaktifkan mahluk2 halus di
dalam tubuhnya menjadi aktif dan agresif, dan orangnya dihantui gambaran2 gaib fiktif, membuat
orangnya hilang kesadarannya, merasa ketakutan, atau justru malah menjadi beringas.

3. Orangnya sedulur papatnya yg terpisah disandera dan disiksa oleh mahluk halus lain. Orangnya
kesurupan, gila, merasa dihantui, dikejar2 atau diserang setan karena ia ada kontak dgn sedulur
papatnya yg sedang disiksa, dikejar2 atau sedang berkelahi mempertahankan diri.

Dalam kasus itu sedulur papat orangnya yg terpisah sebelumnya sudah disandera dan disiksa oleh
mahluk halus lain, membuat hatinya selalu merasa was-was, membuatnya lebih peka terhadap
mahluk halus dan kegaiban, merasa bisa melihat atau mendeteksi mahluk halus.
Kondisi itu menyebabkan orangnya terdorong untuk belajar ilmu gaib untuk kekuatan dan
keselamatan dan penjagaan gaib. Karena dirinya selalu was-was tidak tenang, merasa terancam, ia
terdorong untuk mengejar ilmu dan khodam yg tinggi-tinggi.

Tapi ternyata selain tetap merasa selalu dihantui, dibayangi dan dikejar-kejar setan, amalan2 dan
mantra2 keilmuan yg diamalkannya ternyata malah juga mengaktifkan mahluk2 halus di dalam
tubuhnya menjadikannya aktif dan agresif, ditambah lagi orangnya juga dihantui gambaran2 gaib
fiktif, membuat orangnya hilang kesadarannya, merasa ketakutan, atau malah menjadi beringas.

Dari kasus2 itu kita mendapatkan pengetahuan yg dalam bahwa kasus kerasukan dan gila karena
gangguan mahluk halus ternyata tidak semuanya kasusnya sederhana, ada banyak penyebabnya yg
lebih dalam dan berbahaya. Walaupun dalam uraian penjelasan ini kelihatannya kasusnya
sederhana, tapi sebenarnya ini termasuk kegaiban tingkat tinggi yg membuat kasusnya tidak mudah
disembuhkan walaupun sudah ditangani oleh orang2 sakti dan spiritualis2 kawakan dengan ilmunya
yang tinggi-tinggi dan khodamnya yang sakti-sakti.

Penyebab utama kesulitan penanganannya adalah kurangnya pengetahuan atas masing2 unsur
penyebab kerasukan di atas yang menyebabkan sumber masalahnya tidak terdeteksi. Terdeteksi saja
tidak, apalagi menuntaskan kasusnya.

Pembersihannya tidak cukup dengan hanya pembersihan gaib sederhana yg umum dilakukan orang.

Pembersihannya harus menyeluruh, baik terhadap yg diluar maupun yang di dalam tubuhnya. Selain
itu kita juga harus membebaskan sedulur papatnya. Sesudahnya orangnya diberikan pagaran gaib
untuk menolak gaib2 yg ingin kembali mengganggu atau ingin masuk ke tubuhnya.

Rencananya ini nantinya akan saya buat tulisan dalam halaman tersendiri supaya orang lebih aware
dan lebih mengerti penyebab2nya, selain supaya lebih bisa menindaklanjuti masalahnya, juga
berguna untuk mereka mencegah sumber masalahnya itu jangan sampai mereka mengalami sendiri
kasusnya dan supaya tidak menyepelekannya bila mereka mengalami sendiri sumber masalahnya
ada pada diri mereka.

A: Wah super dan detail sekali mengupas masalah dan teknik2 solusinya kangmas.
Semoga segera release tulisannya ya kangmas, sehingga kami punya SOP buat menangani kasus2nya
yang bisa saja terjadi terhadap keluarga atau orang2 terdekat di lingkungan kami.

Nah, kalau orangnya kerasukan dan akhirnya menjadi gila untuk jangka waktu yang sudah lama
bagaimana ya kangmas ?

Saya mendapati beberapa kasus pada keluarga teman.

Saya sih belum mengambil tindakan kepada mereka.

Tapi menimbang dari sisi waktu kejadian yang menyebabkan kerasukan / gila sudah berlangsung
belasan bahkan puluhan tahun, saya punya hipotesis bahwa bisa jadi gaib2 yang merasukinya sudah
menimbulkan kerusakan yang masif terhadap sistem syaraf di tubuhnya. Sama halnya pada kasus
orang2 yang pernah ketempatan gaib di badan atau di kepalanya, yang akhirnya membukakan
kepekaan syaraf dalam hal penglihatan gaib.

Atau malahan pengaruh obat2 penenang yang diberikan sebagai tindakan medis (yang keliru) pada
tahap awal "gangguan jiwa" yang bisa menyebabkan kemunduran sistem syaraf, ditambah pengaruh
energi negatif dari gaib2 yang sudah terakumulasi sekian lama yang walaupun kemudian gaib2
tersebut dikeluarkan, mungkin tidak akan berpengaruh signifikan terhadap kesembuhan pasiennya.
Orangnya kemudian tetap akan berperangai aneh, walaupun kesannya lebih "tenang".

Tapi ini sih baru hipotesis saya pribadi lho...

Mungkin kangmas punya pendapat yang lain.

Tentang sukma leluhur yang saya sugestikan hadir untuk mendampingi pasien pada kasus di atas.
Saya punya pertimbangan bahwa dengan kedatangan leluhurnya (terutama yang punya kesepuhan
dan spiritual tinggi) untuk mendampingi keturunannya, seharusnya tugas penjagaan bisa mereka
handover. Kita kan hanya pihak luar yang berusaha mencarikan solusi. Bukan berarti berniat lepas
tangan lho...

Di samping itu juga kalaupun sudah "waktunya", mungkin leluhurnya ini yang akan membawa si
nenek ke tempat komunitas mereka.

Mohon koreksinya kangmas jika ada kekeliruan dengan pertimbangan saya untuk menghadirkan dan
memintakan peran leluhur buat menjaga keturunannya pada kasus ini.
J: Mengenai memanggil leluhurnya, itu tidak apa2.

Itu berguna sekali pada orang2 yg mengalami gangguan gaib, sehingga leluhurnya itu bisa
membantu melindunginya.

Pada kasus orang2 yang ketempatan mahluk halus, atau yg diganggu gaib, lebih baik kalau
leluhurnya itu sendiri yang membersihkannya, tapi mungkin sesudahnya diperlukan bantuan kita
juga untuk membuatkan pagaran gaib supaya tidak kembali orangnya ketempatan mahluk halus.

Yg bapak sampaikan itu benar

Pada prinsipnya kita hanya membantu saja, bukan mengambil alih masalah

Apalagi ada banyak kasus yg tidak bisa kita tangani semuanya sampai benar2 sembuh

Dan yg kita usahakan untuk bisa ditangani adalah sumber2 penyebab kasusnya

kalau sumber2nya sudah bisa disingkirkan, untuk pemulihannya perlu dibantu oleh orang lain yg
mengerti tindaklanjutnya, dan punya waktu untuk itu.

Misalnya saja kita menangani orang yg sakit karena kesambet atau diguna-guna

sesudah sumber gaibnya kita singkirkan, sakitnya bukan lagi bersifat gaib, sudah bersifat fisik, untuk
penanganan selanjutnya tidak lagi secara gaib, tapi harus secara fisik untuk memulihkan kondisi
tubuhnya atau kondisi saraf dan mentalnya.

penanganan selanjutnya seharusnya dilakukan oleh pihak keluarga dengan dibantu dokter atau
pengobatan alternatif dgn pijat saraf, ramuan herbal, dsb.

Tapi untuk kasus yg orang sudah bertahun2 kehilangan kesadarannya, mungkin tidak bisa seketika
orangnya kembali menjadi manusia normal, karena pikiran dan perasaannya sudah terlanjur
beradaptasi dgn kondisi "sakitnya", ia harus dituntun dan diadaptasikan untuk ia kembali ke
kehidupan normal.

Ibaratnya kita sudah membebaskan Tarzan dari hutan,

sesudahnya tidak bisa begitu saja ia beralih ke kehidupan normal manusia modern, karena pikiran
dan perasaannya sudah beradaptasi dgn kehidupannya sbg manusia hutan

Ia harus dituntun dan diadaptasikan dgn kehidupan manusia yg normal


Tapi memang ada juga kasus2 yg sangat mengecewakan

dimana sesudah kita bantu bersihkan sumber2 penyebabnya ternyata pihak keluarganya tidak mau
melakukan upaya yg lebih untuk membantu pemulihan si sakit, mungkin karena mereka berharap
sesudah kita tangani kemudian si sakit bisa instan langsung normal lagi, atau mungkin juga mereka
sudah pasrah dgn kondisi si sakit, atau mungkin mereka tidak percaya bhw kita sudah membersihkan
sumber2 sakitnya, apalagi sesudah kita tangani itu si sakit tidak langsung tampak normal.

Meditasi Energi

KOMPAS.com Kini semakin banyak dokter yang tidak hanya mengandalkan obat farmasi untuk
kesembuhan pasiennya, tetapi juga terapi komplementer seperti yoga atau meditasi. Data di
Amerika Serikat menunjukkan, 3 persen pasien di sana melakukan terapi keseimbangan tubuh dan
jiwa karena rekomendasi dokternya. Setelah disurvei, ternyata lebih dari 3 persen orang melakukan
terapi atas anjuran dokternya. Penelitian tersebut dilakukan berdasarkan National Health Interview
Survey tahun 2007 terhadap 23.000 rumah tangga.

Pada tahun 2007, 38 persen orang Amerika menggunakan pengobatan alternatif dan komplementer.
Terapi keseimbangan tubuh dan jiwa, seperti yoga atau tai-chi yang mulai dikenal sejak tahun 2002,
saat ini mengalami kenaikan popularitas hingga 75 persen.

Hasil survei menunjukkan 6,3 juta penduduk menggunakan terapi keseimbangan tubuh dan jiwa
berdasarkan rekomendasi dokternya dan 34,8 persen melakukannya atas inisiatif sendiri. Kelompok
yang mengikuti saran dokter itu pada umumnya memiliki kesehatan yang lebih buruk.

"Para dokter itu menganjurkan pasiennya untuk melakukan terapi komplementer sebagai upaya
terakhir saat terapi konvensional gagal. Karena itu, kami menduga, jika terapi komplementer itu
dilakukan sejak awal, mungkin hasilnya lebih baik," kata Dr. Aditi Nerurkar dari Harvard Medical
School yang melakukan riset ini.

Kecenderungan yang sama juga bisa dilihat di perkotaan di Indonesia. Meski belum dianjurkan
dokter, terapi komplementer seperti yoga atau meditasi kini makin mudah ditemukan, bahkan
termasuk dalam program di pusat-pusat kebugaran.

Menurut dr. Surjo Dharmono, Sp.KJ(K) dari Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, terapi semacam meditasi dianjurkan kepada pasien bukan untuk mengobati penyakit.
"Tujuannya adalah mengurangi stres akibat penyakit yang diderita. Ketika stres berkurang,
kekebalan tubuh akan meningkat sehingga diharapkan penyakitnya lebih cepat sembuh," katanya.
------------

Setiap tubuh manusia memiliki mekanisme penyembuhan diri, hanya saja mereka kurang menyadari
hal tersebut. Kebanyakan orang lebih memilih lari dari permasalahan yang mereka hadapi atau
mengupayakan penyembuhan dengan cara-cara yang praktis atau yang modern. Tetapi tidak semua
penyakit dapat disembuhkan dengan cara-cara modern, karena itu banyak juga yang mengupayakan
penyembuhan dengan cara-cara tradisional, seperti pengobatan menggunakan tanaman obat
(herbal), pijat refleksi, akupunktur, tenaga dalam / prana sampai pengobatan dengan cara gaib.

Olah raga, diet dan perawatan medis, bisa membantu menjaga kesehatan dan penyembuhan
penyakit. Menonton film, menyanyi, berlibur dan bersenang-senang bisa mengurangi stres dan
kejenuhan sehari-hari. Curhat kepada sahabat atau datang ke psikolog bisa membantu meringankan
masalah dan tekanan batin yang dialami.

Ada juga cara mudah dan praktis untuk menenangkan hati dan pikiran, yaitu yang disebut Terapi
Musik. Hampir setiap orang senang mendengarkan musik. Apalagi ketika sedang stres, musik bisa
memberikan ketenangan dan perasaan lega, karena secara psikis, musik bisa membuat seseorang
merasa rileks. Dalam keadaan rileks, metabolisme tubuh bisa bekerja dengan lebih baik dan lebih
teratur. Jenis musiknya bisa apa saja, yang terbaik terutama adalah musik / lagu kegemarannya.

Namun ada satu prinsip dasar yang sangat membantu proses penyembuhan, paling tidak dapat
mengurangi penderitaan seseorang karena sakitnya atau masalahnya, yaitu Sikap Menerima , itu
membantu penyembuhan. Dengan cara itu berarti kita sudah menyelaraskan pikiran, perasaan dan
batin kita untuk tidak ruwet karena masalah, untuk tidak memperkeruh keadaan di dalam diri kita.

Salah satu bentuk upaya penyembuhan diri adalah dengan cara meditasi. Metode ini telah terbukti
bisa mengatasi berbagai masalah yang bersifat psikologis maupun biologis. Secara ilmu kedokteran
maupun ilmu psikologi meditasi sangat membantu proses penyembuhan. Bukan berarti dengan
meditasi ini semua masalah langsung selesai, tetapi dengan jalan meditasi seseorang akan
menemukan ketenangan hati dan dapat berpikir dengan tenang, jernih dalam memecahkan
masalah, dan membantu proses kesembuhan.

Secara umum, Meditasi diartikan sebagai suatu cara konsentrasi mengheningkan cipta untuk suatu
tujuan psikologis tertentu, dengan cara merelaksasikan pikiran dan melepaskan pikiran dari semua
hal, baik yang menarik, membebani, ataupun yang mencemaskan dalam hidup sehari-hari.

Ada banyak ajaran meditasi dan kita bisa mengikuti salah satunya dengan ikut serta dalam
komunitas / perkumpulan meditasi yang ada di tempat tinggal kita, atau mencari informasi
tatacaranya secara on line di internet. Bentuk meditasi yang diajarkan tergantung pada tujuannya,
seperti untuk kekhusyukan agama (komunitas keagamaan), ketenangan hati, penyembuhan
penyakit, pembangkitan tenaga prana / kundalini, kemampuan gaib spiritual, dsb.

Suatu penelitian menemukan bahwa mereka yang melakukan meditasi secara teratur akan kurang
merasakan rasa sakit karena otak mereka mengantisipasi rasa sakit yang kurang. Mungkin ada
beberapa pasien nyeri kronis yang bisa mendapatkan manfaat dari terapi meditasi lebih daripada
yang lain. Jika kita dapat mengetahui mekanisme kerja dari meditasi untuk mengurangi rasa sakit,
kita mungkin dapat membantu para penderita nyeri kronis supaya tidak bergantung pada obat-
obatan penghilang rasa sakit.

------------

Secara umum laku meditasi ada dalam ranah kebatinan - spiritual, tetapi pada jaman sekarang ini
ada banyak bentuk meditasi yang diadaptasikan untuk banyak macam tujuan.

Ada banyak macam bentuk meditasi dan ada banyak macam tujuan orang bermeditasi, misalnya :

1. Meditasi mengheningkan cipta,


Dalam dunia keilmuan gaib, kebatinan / spiritual atau tenaga dalam, dalam laku meditasi jenis ini
biasanya ada istilah untuk mengosongkan pikiran, rasa dan karsa, menidurkan panca indera, hening
menuju titik nol, suwung, tidak ada apa2, tidak ada siapa2, kosong, yang jika titik nol itu tercapai
biasanya orangnya kemudian akan mendapatkan suatu "pengetahuan" tertentu atau "kesadaran
baru" atau kondisi tubuh tertentu, ada juga yang mengatakannya sebagai mendapatkan
"pencerahan".

Dalam masyarakat umum biasanya meditasi jenis ini digunakan untuk relaksasi, untuk
penyembuhan, untuk melatih mengendalikan pikiran dan panca indera, untuk melatih kejernihan
dan konsentrasi berpikir, untuk mendatangkan ide dan ilham (dan untuk membantu berimajinasi),
untuk melatih menyelaraskan pikiran dan energi tubuh, dsb.

2. Meditasi untuk tujuan kebatinan / spiritual,

Jenis meditasi ini sering digunakan sebagai jalan mendapatkan sasmita / wangsit / wahyu.

Meditasinya difokuskan kepada sosok-sosok gaib tertentu yang diharapkan darinya ada wangsit /
wahyu yang turun. Biasanya dilakukan bersama dengan laku berpuasa, menjadi sarana untuk berdoa
meminta petunjuk untuk dikabulkannya suatu permohonan.

Pada jaman dulu jenis meditasi ini sering digunakan untuk mendapatkan wangsit / wahyu, dilakukan
dengan bertapa brata dan membacakan doa-doa tertentu, dan orangnya tidak akan menghentikan
tapanya sebelum ada wangsit / wahyu yang turun kepadanya (sebelum ada pemberitahuan bahwa
permohonannya dikabulkan atau tidak dikabulkan).

Jenis meditasi ini juga dilakukan dalam laku kebatinan ketuhanan, selain sebagai tata laku yang
sudah rutin dilakukan sebagai ritual pribadi, juga menjadi sarana untuk meminta diturunkannya
wahyu / wangsit / ajaran / pengetahuan, dan untuk mendapatkan "Pencerahan".

Jenis meditasi ini juga banyak dilakukan orang sambil bertirakat di tempat-tempat yang wingit dan
sakral dalam rangka "ngelmu gaib" atau untuk "ngalap berkah".
Contoh lain meditasi untuk tujuan kebatinan / spiritual contohnya adalah meditasi untuk olah rasa,
meditasi energi, meditasi menurunkan energi, latihan membentuk energi, meditasi untuk kebatinan
kanuragan, meditasi kundalini dan reiki, meditasi kebatinan dan spiritual ketuhanan, dsb.

3. Meditasi untuk kanuragan / kesaktian

Pada tingkatan dasar jenis meditasi ini banyak digunakan di masyarakat untuk membantu kesehatan,
biasanya dilakukan juga dengan tambahan gerakan-gerakan khusus / pernafasan, misalnya yoga dan
senam Taichi atau senam-senam lain yang gerakan-gerakannya khusus dan lambat yang berbeda
dengan jenis senam aerobik.

Meditasi jenis ini yang tujuannya khusus untuk kesaktian kanuragan maupun kesaktian gaib
contohnya adalah meditasi pembangkitan kundalini, meditasi memutar cakra / tenaga dalam,
meditasi untuk membangkitkan dan membangun kekuatan kebatinan dan tenaga dalam atau
meditasi energi untuk "menurunkan" / menyerap energi alam dan untuk latihan membentuk energi.

Biasanya meditasinya dilakukan bersamaan dengan berpuasa, dan supaya hasilnya optimal untuk
laku dan tujuan keilmuan tertentu biasanya dilakukan / dilanjutkan dengan olah gerak dan olah
nafas tertentu.

Tetapi ternyata, walaupun kelihatannya sepele, ternyata tidak semua orang bisa langsung
mendapatkan hasil dari tujuannya bermeditasi, bahkan banyak orang yang tidak berhasil
menyelesaikan laku meditasinya.

Ada orang-orang yang mengalami rasa tidak enak ketika bermeditasi, atau sesudahnya, terutama
meditasi mengheningkan cipta, yang gejala-gejalanya sebelumnya tidak dirasakannya, tetapi baru
dirasakannya sesudah ia mencoba bermeditasi. Mengenai laku meditasi, memang tidak selalu
mudah awalnya bagi semua orang, apalagi kalau orangnya memiliki suatu masalah di dalam dirinya
yang sebelumnya tidak disadarinya.

Misalnya :
1. Ada orang-orang yang tidak biasa hening, sehingga agak susah awalnya untuk langsung bisa
hening,

mungkin juga akan tidak sabar dalam bermeditasi.

2. Ada orang-orang yang terbiasa keras berpikir, sehari-harinya lebih aktif dengan pikirannya,
kepalanya

penuh dan penat dengan energi, sehingga agak sulit ketika ia harus mengendorkan pikirannya,
mungkin

untuk hening pun ia akan keras berkonsentrasi supaya bisa hening, bukannya mengendorkan
pikirannya.

Ketika bermeditasi memejamkan mata, gelombang energi pikiran akan tampak berkecamuk
seperti

sinar-sinar atau garis-garis bersinar merah atau lingkaran-lingkaran sinar yang bergerak liar, atau
merasa

melihat ada kilatan-kilatan cahaya atau ada suara-suara letupan di dalam pikiran atau di telinga
(saraf

keseimbangan). Nantinya sesudah terbiasa bermeditasi gelombang pikirannya akan menjadi lebih
halus

dan teratur, karena sudah terbiasa untuk selaras menuju keheningan.

3. Ada orang-orang yang mengalami ketidakseimbangan saraf, sehingga sebentar saja memejamkan
mata,

ia merasa dirinya goyang hendak jatuh (nggliyeng).

4. Ada juga orang-orang yang ada ketidakselarasan gelombang energi dalam tubuhnya, sehingga
sebentar

saja memejamkan mata, ia merasa dirinya melambung.

5. Ada juga orang-orang yang kondisi saraf dan energi otak dan jantungnya kurang baik, sehingga
sesudah ia
memaksakan dirinya bermeditasi, kepalanya terasa pening atau pusing, tekanan darahnya turun,
dsb,

gejalanya seperti orang masuk angin.

Jadi jika selama atau sesudah bermeditasi ada rasa dan gejala-gejala di atas yang kita alami, mungkin
saja sebenarnya kita mengalami salah satu masalah di atas yang mungkin selama ini tidak kita sadari.

Jadi laku bermeditasi itu sebenarnya juga menjadi cara untuk kita mendeteksi adanya masalah di
dalam diri kita. Walaupun dalam kondisi sehari-hari masalah-masalah itu tidak muncul, tidak terasa
gejalanya, tetapi selama atau sesudah menjalankan laku meditasi itu kemudian masalahnya akan
tampak dan terasa gejalanya. Nantinya kalau sudah terbiasa bermeditasi, maka masalah-masalah di
atas akan bisa diatasi, karena tubuh, pikiran dan energi kita akan beradaptasi menyelaraskan diri
menuju titik nol. Itu juga sebenarnya manfaat meditasi yang ditawarkan dalam meditasi-meditasi
untuk relaksasi, penyembuhan, dsb.

Untuk mengatasi masalah-masalah di atas, bagi yang mengalaminya, untuk latihan awalnya bisa saja
meditasinya dilakukan siang hari dan tidak memejamkan mata.

Pada saat yang lain, meditasinya dilakukan malam hari dalam kondisi ruangan gelap gulita, mata
boleh tidak terpejam, tetapi tetap santai, seperti orang melamun, pandangan diarahkan santai ke
bawah.

Tetapi pada latihan meditasi selanjutnya sebaiknya kita membiasakan diri untuk memejamkan mata,
untuk memunculkan aktivitas batin dan sukma yang sebenarnya, yang juga berfungsi untuk
mengsugesti diri untuk menyelaraskan semua energi, pikiran dan batin, untuk selaras menuju titik
nol.

Untuk orang-orang yang mengalami masalah-masalah di atas Penulis menganjurkan supaya mereka
melakukan meditasi menurunkan energi, karena energi hasil meditasi yang diturunkannya ke dalam
tubuhnya itu akan membantu menambahkan energi positif dan membantu menyelaraskan energi
tubuhnya, selain orangnya sendiri nantinya akan merasa sehat dan bugar bertenaga.
Dalam kita bermeditasi usahakan supaya tempat meditasi kita tidak terang terkena cahaya lampu,
apalagi langsung terkena cahaya matahari, karena dalam kondisi kita bermeditasi nantinya tubuh
dan saraf-saraf kita akan menjadi peka terhadap cahaya (dan energi). Jangan sampai sesudah
bermeditasi itu kepala kita pusing.

Pada jaman dulu orang-orang yang sedang khusus menjalani laku kebatinan dan spiritual (olah batin)
biasanya akan melakukannya dengan jalan menyepi, berpuasa, semadi, atau tapa brata. Selain
dilakukan untuk tujuan mendapatkan pencerahan spiritual yang terkait dengan kesaktian atau dunia
spiritual, kekuatan dari laku mereka itu akan menambah tinggi kekuatan gaib kebatinan dan spiritual
mereka, sekaligus juga menambah tinggi energi dan kekuatan kesaktian kanuragan mereka.

Pada masa sekarang, metode meditasi dan bacaan mantra / amalan dibuat sesederhana mungkin
sesuai kebutuhan manusia pada jaman sekarang yang ingin "berilmu" dengan cara mudah dan dalam
tempo yang singkat, sehingga tidak banyak orang yang menyadari bahwa laku meditasi, bacaan
amalan / mantra dan ajian sebenarnya dulu pada saat manusia masih hidup di jaman kesaktian,
merupakan pelajaran tingkat tinggi, bukan untuk orang yang baru belajar. Yang melakukannya
hanyalah orang-orang "senior" yang telah menekuni dan melewati masa-masa olah kanuragan, yang
untuk menapak ke tingkatan selanjutnya yang lebih tinggi akan mulai banyak melakukan laku tirakat,
puasa, berprihatin, meditasi, bahkan tapa brata, untuk memperdalam dan meningkatkan kekuatan
keilmuannya.

Pada masa sekarang orang lebih terdorong untuk langsung bisa cepat memiliki kesaktian (kesaktian
kanuragan maupun kesaktian gaib), sehingga pembelajaran amalan-amalan dan mantra, aji-aji,
tenaga dalam murni, pembangkitan kundalini, dijadikan objek latihan yang utama, bahkan sudah
banyak diwujudkan menjadi suatu perguruan khusus yang mengajarkan keilmuan itu. Sekalipun
kemudian orangnya merasa berhasil menguasai keilmuan yang tinggi, karena ilmu yang dilatih itu
juga sebenarnya keilmuan tingkat tinggi, tetapi karena materi dasar keilmuannya dan sisi kebatinan /
spiritualnya yang sebenarnya adalah pondasi dari keilmuannya itu tidak lebih dulu diajarkan (dan
tidak dikuasai), maka kemudian keilmuannya itu tidak dalam, dangkal, dan mudah dipunahkan
(hanya mengolah kulitnya saja, ilmu kulit, bukan ilmu dalaman / sepuh).

Semua laku meditasi merupakan laku tingkat tinggi yang untuk menjalaninya seseorang diharapkan
sudah cukup "sepuh" secara psikologis dan mental untuk bisa mengendalikan pikiran dan
perasaannya, untuk bisa mengendapkan gelombang hasrat dan energi tubuh, pikiran dan perasaan,
untuk diselaraskan dalam laku meditasinya. Jika itu belum bisa dikuasai, maka akan sulit seseorang
berhasil menjalani suatu laku meditasi, apalagi mencapai hasil dari tujuannya bermeditasi.

Bukan berarti laku meditasi hanya cocok dilakukan oleh orang-orang yang sudah cukup sepuh
psikologisnya, justru laku meditasi itu bisa menjadi sarana untuk belajar mengendalikan dan
mengendapkan gelombang hasrat dan energi tubuh, pikiran dan perasaan, untuk belajar
membentuk psikologis yang sepuh.

Yang perlu dipahami jika seseorang ingin melakukan meditasi adalah sebelumnya seseorang harus
sudah tahu, memiliki pemahaman tentang tujuan meditasinya dan proses lakunya, sehingga laku
meditasinya menjadi lebih terarah, lebih fokus kepada tujuannya, supaya menjadi lebih efektif dalam
mencapai apa yang menjadi tujuan meditasinya, tidak mengambang mengawang-awang. Semua
proses lakunya harus dijalankan dengan benar, jangan ada kesalahan, jangan menyimpang, jangan
dicampurkan dengan metode-metode lain yang berbeda, supaya lakunya bermeditasi tidak sia-sia
dan tidak mendatangkan efek resiko dari adanya kesalahan prosedur.

Biasanya tatalaku dan prosedur, tahapan-tahapan laku dalam bermeditasi sudah disusun sistematis
sedemikian rupa untuk bisa dipelajari dan dipraktekkan sekalipun oleh orang-orang yang masih
awam dan tidak akan mendatangkan resiko / masalah selama prosedur-prosedur dan tahapan
lakunya dijalankan dengan benar. Karena itulah tatalaku dalam bermeditasi (termasuk meditasi
untuk tujuan melatih keilmuan) seringkali oleh para pelakunya dianggap tidak praktis, bertele-tele,
dsb. Tetapi sebaiknya aturan itu tetap harus dihormati. Bagaimanapun juga itu adalah prosedur
standar yang sudah disusun sedemikian rupa supaya seseorang aman melakukannya. Jika seseorang
benar sudah menguasai proses lakunya dan benar sudah berhasil mencapai tujuan dari meditasinya,
barulah ia boleh melakukan improvisasi untuk menambah kepraktisan dan efektivitas dari laku
meditasinya, atau diimprovisasikan supaya bisa juga digunakan untuk tujuan meditasi yang lain.

Pada halaman-halaman berikutnya Penulis mencoba menuliskan beberapa metode meditasi


kebatinan spiritual. Penulis coba menuntun proses meditasinya dengan cara-cara yang sederhana
dan mudah. Karena itu jika anda ingin mempelajarinya jangan rumit dipikirkan, nanti malah bingung
sendiri. Lakukan saja sesuai petunjuknya. Juga jangan dicampurkan dengan metode orang lain, nanti
malah keliru dan mungkin dapat menimbulkan efek yang tidak dikehendaki.

Semua laku yang bersifat kebatinan di dalamnya selalu disebutkan tujuannya (termasuk tujuan
sugestinya) dan selalu mengedepankan penghayatan, baik itu laku kebatinan yang bersifat
kerohanian / ketuhanan / keagamaan, maupun yang bersifat keilmuan, bukan mengedepankan
kepintaran berpikir dan berlogika, bukan sebatas terlaksananya bentuk laku formalitasnya, bukan
juga mengedepankan amalan doa dan mantra. Pemahaman seseorang akan tujuan lakunya dan
kualitas penghayatan dan penjiwaannya dalam lakunya itu, selain ketekunannya, akan sangat
membedakan hasil dan prestasi yang mampu diraihnya dibandingkan orang lain yang sama-sama
melakukan aktivitas yang sama.

Karena itu jika seseorang menjalani suatu laku yang bersifat kebatinan, baik kerohanian maupun
keilmuan, selalu dituntut supaya orangnya memahami tujuan dari lakunya itu dan mampu
menghayati lakunya, sehingga jika orang itu mengalami kesulitan dalam ia menjalani lakunya itu
kemungkinan penyebabnya adalah karena ia belum bisa menghayati lakunya (atau belum tahu
tujuan dari lakunya).

Jika seseorang sudah bisa menghayati lakunya, maka ia akan menemukan suatu rasa yang bersifat
khusus, yang itu hanya ada dalam lakunya itu saja, tidak ada dalam aktivitasnya yang lain, yang
kemudian setelah semakin didalami dan matang, maka itu akan menjadi kekuatan rasa.

Kekuatan rasa setelah semakin didalami dan matang, jika seseorang menerapkan itu dalam semua
aktivitas kehidupannya maka semua perbuatan-perbuatannya akan mengandung suatu kegaiban
yang akan bisa dirasakan perbedaan kegaibannya dibanding jika ia melakukan perbuatan yang sama
dengan sikap batin yang normal saja.

Pada tahap selanjutnya untuk ia melakukan suatu perbuatan dalam lakunya itu ia melakukannya
dengan cara bersugesti, yaitu mengkondisikan sikap batinnya secara khusus , mendayagunakan
penghayatan rasa untuk melakukan suatu perbuatan tertentu, mendayagunakan kekuatan rasa.

Penghayatan, olah rasa dan olah sugesti adalah dasar-dasar dalam keilmuan kebatinan dan dpiritual,
selalu ada dalam semua laku yang bersifat kebatinan dan spiritual yang itu harus lebih dulu bisa
dikuasai oleh para pelakunya sebelum mereka menapak ke tingkatan yang lebih tinggi.

Karena itu jika para pembaca ingin mempelajari dan menjalani suatu laku yang bersifat kebatinan
dan spiritual, maka poin-poin di atas harus lebih dulu dimengerti dan harus diterapkan dalam
lakunya itu supaya lakunya itu lebih bisa diharapkan keberhasilannya dibanding jika poin-poin itu
belum dikuasai. Pemahaman anda atas tujuan lakunya akan menuntun laku anda ke arah tujuan
yang benar, tidak mengambang mengawang-awang tak tentu arah. Dan selain ketekunan anda,
kualitas penghayatan dan penjiwaan anda akan sangat membedakan hasil dan prestasi yang mampu
anda raih dibandingkan orang lain yang sama-sama melakukan aktivitas yang sama.
Jika kita bisa menghayati lakunya, kita akan menemukan suatu rasa yang bersifat khusus, yang itu
hanya ada dalam laku itu saja, tidak ada dalam aktivitas kita yang lain. Kualitas kita atas penghayatan
atau penjiwaan itu akan sangat membedakan kondisi batin kita sebelum, selama dan sesudah kita
melakukannya, akan ada pencerahan tersendiri dalam kerohanian kita dan itu akan membedakan
kita dengan orang lain yang sama-sama melakukan aktivitas yang sama. Sesudahnya setiap kita
menjalani laku yang sama diharapkan agar kita selalu mampu menghayati laku kita itu supaya juga
dapat memperbaiki kualitas pencapaian kita. Kalau dengan cara itu sesudah menjalani lakunya kita
tidak mendapatkan pencerahan apa-apa, kemungkinan besar penyebabnya adalah karena kita
belum tahu tujuan lakunya dan belum bisa menghayati lakunya.

Penulis sudah menuliskan beberapa contoh metode yang sudah sangat disederhanakan dari
meditasi energi dengan sugesti kebatinan-spiritual. Jika seseorang menguasai pemahaman tentang
olah energi, olah kebatinan dan olah spiritual, maka energi yang berhasil dihimpun dari laku meditasi
kebatinan spiritual itu bisa diolah menjadi energi kekuatan kanuragan dan tenaga dalam, energi
kekuatan kebatinan atau energi kekuatan spiritual, juga bisa diolah menjadi kekuatan roh / sukma
yang berasal dari kekuatan sugesti kebatinan / spiritual.

Dalam laku meditasi energi, energi yang berhasil dihimpun dari alam (energi potensial) jika sudah
diolah menjadi bentuk energi kekuatan kanuragan, atau menjadi kekuatan kebatinan / spiritual,
kemudian akan menjadi berbeda sifat dan karakteristiknya, tidak sama lagi dengan energi aslinya
yang dari alam, mengikuti bentuk pengolahannya.

Energi alam sangat besar dan berlimpah, tetapi sifatnya halus, tidak padat dan tidak tajam.

Jika energi alam itu hanya dihimpun / ditampung saja di dalam tubuh, maka kemudian akan menjadi
energi potensial yang akan menambah kekuatan tubuh, stamina, kesehatan dan kebugaran, yang
sewaktu-waktu bisa juga digunakan dalam aktivitas tertentu. Biasanya kekuatannya akan muncul
sendiri tanpa disengaja, misalnya ketika sedang emosi, atau sedang berkelahi. Tetapi jika seseorang
menguasai teknik penggunaan energi, maka energi potensial itu akan dapat digunakan untuk banyak
tujuan penggunaan energi, bisa untuk pengobatan gaib, pagaran gaib, pembersihan gaib atau untuk
menyerang kekuatan mahluk halus sampai yang kekuatannya setingkat dengan energi potensial itu.

Jika energi potensial itu berhasil disatukan dengan energi tubuh, energi itu akan menjadikan tubuh
seseorang terasa bertenaga, padat dengan energi. Metode ini berguna sekali untuk orang-orang
yang aktif secara fisik, para pesilat, olah ragawan, dsb, yang jika mahir menguasai tekniknya akan
bisa dengan seketika menyerap energi alam untuk menambah kekuatannya sehingga tubuhnya
terasa padat bertenaga, dan untuk mengisi kembali energinya yang habis terkuras (recharge), dan
untuk membersihkan tubuh dari sampah-sampah energi sisa-sisa pembakaran tubuh dan
menggantinya dengan energi baru yang bersih.

Jika energi hasil laku meditasi energi itu disatukan dengan tenaga dalam, energinya dialirkan mengisi
cakra-cakra energi tubuh, yang sesudahnya diolah kembali bersama dengan olah gerak dan olah
nafas untuk menyatukan energinya dengan energi tenaga dalamnya, akan bisa signifikan
memperbesar kandungan energi tenaga dalam seseorang.

Jika energi hasil laku meditasi energi itu berhasil disatukan dengan kekuatan kebatinan, energinya
akan menjadi besar dan padat, diolah dengan olah kebatinan yang mengedepankan kekuatan rasa di
dada (dan visualisasi). Selain murni untuk kemampuan kebatinan, energi kebatinan ini juga dapat
diolah untuk tujuan mempertinggi kekuatan kanuragan seseorang (dikombinasikan dengan kekuatan
tenaga dalam atau bahkan menggantikan kekuatan tenaga dalam), disatukan dengan kekuatan
kebatinan dan kanuragan, misalnya dengan olah laku dan amalan lembu sekilan seperti dicontohkan
dalam tulisan berjudul Sedulur Papat Kalima Pancer.

Jika ditujukan untuk menaikkan kekuatan sukma, maka selama menurunkan energinya kondisikan
batin untuk kita sebagai pancer menyerap langsung energinya dan sugestikan para sedulur papat
untuk bersama-sama menyerap energi yang turun.

Jika berhasil disatukan dengan kekuatan spiritual, energinya akan menjadi halus tetapi tajam, diolah
dengan olah spiritual yang mengedepankan kekuatan pikiran (dan visualisasi). Kekuatan spiritual ini
lebih banyak bersifat kekuatan gaib yang tajam yang dapat disalurkan melalui kekuatan pikiran.

Dalam laku meditasi tersebut, kekuatan energi potensial di dalam tubuh bisa diolah menjadi
kekuatan fisik / kanuragan, atau diolah dengan sugesti kebatinan supaya menjadi energi gaib yang
besar dan padat, atau diolah dengan sugesti spiritual supaya menjadi energi gaib yang tajam.

Contoh lain, jika energi itu dimaksudkan untuk dijadikan pagaran gaib, dengan sugesti kebatinan
diolah supaya energinya membentuk bola pagaran yang besar dan padat, dan dengan sugesti
spiritual diolah supaya energi pagarannya menjadi tajam, sehingga kesudahannya energi pagarannya
akan menjadi besar, padat dan tajam, yang hasilnya akan jauh berbeda dengan pagaran energi yang
hanya berbentuk bola atau perisai energi saja, tetapi energi pagarannya tidak besar, tidak padat dan
tidak tajam, yang akan mudah ditembus walaupun oleh serangan gaib yang rendah kekuatannya.

Dalam latihan resmi pengolahan tenaga dalam yang menggunakan teknik olah pernafasan tenaga
dalam, dasar asumsinya adalah mengisi tubuh dengan energi udara dari olah gerak nafas,
dimasukkan / dihisap ke dalam tubuh, ditekan / dipompa ke dalam cakra-cakra tenaga dalam untuk
merangsang / membangkitkan / menambah besar kandungan isi tenaga dalamnya di cakra-cakra
yang terkait. Ini adalah teknik dasar pembangkitan dan pengolahan tenaga dalam yang diterapkan
untuk para pemula.

Pada tingkatan keilmuan yang tinggi orang melakukannya tidak lagi melulu dengan teknik
pernafasan dan olah gerak, tetapi dengan laku kebatinan dan spiritual, dengan teknik meditasi
energi dan doa-doa sugesti, bahkan mereka akan menyepi, berpuasa dan bertapa brata berhari-hari
untuk bisa lebih efisien dan efektif memasukkan energi yang besar ke dalam tubuhnya, sesudah itu
barulah disempurnakan penyatuannya dengan tenaga dalamnya dengan olah pernafasan dan olah
gerak.

Dengan demikian teknik meditasi energi itu adalah teknik keilmuan tingkat tinggi yang jika seseorang
belum memiliki pemahaman tentang teknik pengolahan energi, maka efektivitasnya dalam
memperbesar tenaga dalam seseorang atau untuk keperluan kanuragan, atau untuk kekuatan
tubuh, menjadi terbatas. Begitu juga jika seseorang belum memiliki pemahaman tentang olah batin
dan olah spiritual. Karena itu diharapkan orang-orang yang melakukan meditasi energi itu sudah
rutin menjalani latihan tenaga dalam / beladiri di perguruannya masing-masing supaya sesudahnya
orangnya akan lebih bisa merasakan peningkatan kekuatannya yang drastis dan kemudian bisa
mewujudkannya menjadi kekuatan kanuragan, yang itu tidak akan bisa dicapainya dengan caranya
selama ini yang hanya menjalani olah nafas dan olah gerak. Diharapkan juga orangnya memiliki
pemahaman yang cukup tentang olah batin dan olah spiritual.

Begitu juga jika laku meditasi dilakukan untuk tujuan kebatinan / spiritual, sebelumnya seseorang
harus sudah memiliki pemahaman tentang tujuan meditasinya dan proses lakunya, sehingga laku
meditasinya menjadi lebih terarah, lebih fokus kepada tujuannya, supaya menjadi lebih efektif dalam
mencapai apa yang menjadi tujuan dari meditasinya, tidak mengambang mengawang-awang.

Karena itu teknik meditasi bukanlah suatu ilmu / teknik yang berdiri sendiri, tetapi adalah tingkatan
yang lebih tinggi, tingkatan lebih lanjut dari keilmuan lain yang menjadi dasarnya, bersifat
menambahkan efektivitasnya, bukan menggantikan. Karena itu para pelakunya diharapkan sudah
mengikuti pelatihan tenaga dalam, atau sudah memiliki pemahaman yang cukup tentang olah
energi, olah kebatinan dan olah spiritual, supaya laku meditasi itu bisa efektif secara signifikan
meningkatkan kapasitas kemampuan seseorang.

Harap diperhatikan, menimbang resiko negatif yang mungkin ada, maka Penulis memaksudkan
meditasi-meditasi tersebut :

- tidak untuk tujuan membangkitkan prana / kundalini,

- tidak untuk membuka cakra-cakra tubuh, dan

- tidak untuk kemampuan melihat gaib,

Jadi janganlah dicoba digunakan untuk maksud itu. Bagi yang ingin mencoba meditasinya lakukanlah
dengan tulus sesuai laku dan tujuan meditasinya masing-masing.

Masing-masing metode meditasi mempunyai tujuan sendiri-sendiri, dan pelaksanaannya harus


dilakukan dalam kerangka besar tujuan sugesti masing-masing meditasinya. Jangan mencampur-
adukkan langkah-langkah dalam satu metode meditasi dengan metode meditasi yang lain.

Meditasi-meditasi yang akan diuraikan oleh Penulis diurutkan sesuai tujuan sugestinya dan tingkatan
meditasinya masing-masing sebagai berikut :

1. Meditasi Inti - Meditasi Pembuka untuk pembersihan diri dari beban pikiran dan sakit-penyakit.

2. Meditasi Ringan untuk ketenangan hati.

3. Meditasi Dasar untuk kesehatan, pembersihan diri dan penyembuhan.


4. Meditasi Tingkat Lanjut 1 untuk kesehatan, pembersihan diri dan penyembuhan.

5. Meditasi Tingkat Lanjut 2 untuk menghimpun energi alam raya.

6. Meditasi Tingkat Lanjut 3 untuk menghimpun energi elemen-elemen alam.

7. Meditasi Olah Rasa dan Energi untuk mendayagunakan kekuatan rasa dan energi.

Metode-metode meditasi Penulis di atas mengandung unsur pengolahan kekuatan kesaktian gaib
tingkat tinggi. Janganlah disalahgunakan, jangan dijadikan kesombongan, jangan juga digunakan
sembarangan untuk menghilangkan kandungan gaib jimat, pusaka, susuk, atau keilmuan seseorang.
Gunakanlah secara bijaksana, karena apapun yang anda lakukan, kebaikan atau pun keburukan, akan
dituntut pertanggungjawaban. Semakin banyak seseorang diberi, daripadanya akan semakin banyak
dituntut.

Bagi yang ingin mencoba menjalankan meditasi-meditasi di atas, sugestikan dalam hati dan pikiran
anda bahwa anda melakukan meditasi-meditasi tersebut karena tersugesti untuk mengikuti meditasi
dalam tulisannya masing-masing dan isi tulisan dalam halamannya masing-masing semuanya
dijalankan dengan benar, karena hasilnya akan berbeda antara anda melakukannya karena keinginan
anda sendiri dengan anda melakukannya karena mengikuti sugesti dalam tulisannya.

Dalam beberapa hal metode-metode meditasi di atas ada kemiripannya dengan meditasi kundalini
dan reiki, terutama dalam hal menurunkan energi, penggunaan energi dan pembentukan energi.
Tetapi tetap berbeda.

Dalam menurunkan energi, di dalam meditasi kundalini dan reiki sugestinya menggunakan olah
pikiran, sehingga energinya bersifat tajam. Energi-energi yang tajam tidak boleh diserap ke dalam
tubuh karena energi tajam itu tidak selaras dengan energi alami tubuh manusia. Energi yang tajam
hanya baik untuk digunakan keluar, seperti untuk kekuatan pukulan atau untuk membunuh sel
kanker, atau untuk menyerang mahluk halus, tidak untuk dimasukkan / diserap ke dalam tubuh. Jika
energi tajam itu dimasukkan ke dalam tubuh maka itu bisa menimbulkan efek negatif seperti contoh
kasus kundalini syndrome yang sulit disembuhkan, bahkan oleh gurunya sendiri.

Sedangkan di dalam semua metode meditasi menurunkan energi Penulis menekankan digunakannya
sugesti yang berasal dari batin dan rasa, kekuatan rasa, bukan pikiran, sehingga energi yang
diturunkan besar dan padat, tetapi tidak tajam, selaras dengan energi tubuh, boleh dimasukkan ke
dalam tubuh, boleh juga diturunkan untuk orang lain.

Setelah mengetahui perbedaannya seperti tertulis di atas, jika para pembaca berniat menjalankan
metode-metode meditasi dari Penulis diharapkan supaya bisa menerapkan kekuatan rasa. Kekuatan
pikiran hanya digunakan untuk bervisualisasi membentuk energi tertentu saja yang sifatnya tidak
diserap tubuh, misalnya untuk membuat bola cahaya, pagaran gaib, sinar laser, dsb, yang itu tidak
untuk dimasukkan ke dalam tubuh, supaya tidak terjadi efek resiko dari adanya kesalahan prosedur.

Di dalam metode-metode meditasi tersebut di atas ada sugesti untuk menerima / menghimpun
energi alam. Bagi yang sudah mahir, dalam meditasinya bisa disugestikan untuk menerima /
menghimpun energi dari elemen-elemen alam seperti yang tertulis dalam tulisan Energi Alam dan
Meditasi. Pilih yang sifatnya baik. Yang sifatnya tidak baik jangan digunakan. Dilakukan dengan cara
membayangkan sasaran / lokasi objeknya (suasana alam dari suatu lokasi) dan menjulurkan tangan
atau mengangkat tangan ke atas untuk menghisap / menerima energinya.

Seberapa jauh anda bisa memanfaatkan hasil meditasinya tergantung pada penguasaan anda.
Diharapkan anda memiliki pengetahuan yang cukup tentang cara-cara penggunaan energi.
Diharapkan juga anda telah menguasai dengan mahir meditasi-meditasi lain sebelum meditasi itu
serta cara-cara penggunaannya. Anda juga dapat membaca contoh-contoh penggunaan energi,
misalnya dalam tulisan : tips penggunaan tenaga dalam murni. Anda juga bisa membaca cara-cara
pemanfaatan energi dari sumber-sumber lain.

Di dalam semua meditasi dan selama pelaksanaannya diharapkan anda mampu melakukan sugesti
dan bisa menerapkan kepekaan rasa, supaya anda dapat mengarahkan sugesti meditasi anda, bisa
merasakan berhasil tidaknya usaha meditasi anda dan bisa merasakan hasil yang sesuai dengan
tujuan meditasinya. Istirahatkan pikiran, biarkan batin yang bekerja.
Ada pertanyaan :

A: Tadi malam saya mencoba untuk meditasi pak, hanya saja ketika saya memejamkan mata saya

merasakan suatu ketakutan, entah kenapa. Saya paksakan, tapi tetap merasakan ketakutan.

Akhirnya saya meditasi dengan membuka mata, yang mana susah sekali dilakukan.

Apakah itu hanya paranoid saya saja, karena meditasi saya lakukan pada waktu yang terlalu malam
dan sepi atau memang ada yang mengganggu saya ?

J: Sebenarnya dalam meditasinya itu anda tidak harus memejamkan mata.

Sebenarnya ini adalah juga kesalahpahaman yang umum dari para pembaca lain dan juga banyak
orang umum yang menganggap semua meditasi itu harus memejamkan mata. Mungkin karena salah
persepsi dari menonton tivi atau dari tulisan-tulisan meditasi lain.

Tidak semua meditasi harus memejamkan mata.

Masing-masing meditasi ada tujuan dan panduannya sendiri-sendiri. Jangan semua tujuan dan
panduannya dianggap sama untuk semua meditasi.

Misalnya dituliskan kita harus santai seperti orang melamun, berarti kita harus santai seperti orang
melamun, mata boleh terbuka, tetapi santai seperti orang melamun, jangan malah keras
berkonsentrasi.

Masak melamun saja kita harus berkonsentrasi melamun.

Berarti dalam tahapan itu kita harus santai seperti melamun, jangan malah berkonsentrasi untuk
melamun

Kalau suasana malam hari rasanya menyeramkan, kita boleh bermeditasi di pagi hari atau di sore
hari. Dan tidak harus di luar rumah, bisa juga di kamar kita sendiri.

Karena anda ada masalah dalam hal fokus konsentrasi, maka saya anjurkan anda menjalankan
meditasi di tulisan saya berjudul Pembersihan Gaib 4.
Disitu kita harus konsentrasi ke satu titik, seharusnya pikiran kita tidak lagi mengambang kemana-
mana.

Ada juga pertanyaan :

A : Ada yang ingin saya tanyakan kepada bapak dan untuk menindaklanjuti pembelajaran
kedepannya

nanti, saya masih muda dan awam dalam hal ini,

saya minta saran dari bapak untuk kedepannya nanti metode apa yang harus saya jalankan.

untuk saat ini setruman di tangan terasa semakin kuat, badan terasa ringan dan rokok terasa nikmat.

Dalam laku meditasi untuk masuk suasana hening patokannya gimana ya,

yang saya alami terlalu hening saya malah tak sadar atau tertidur tidak bisa memasukkan sugesti.

di lain waktu terlalu kuat bersugesti malah terasa ngambang berputar2 di pikiran saja.

di lain waktu pernah juga merasakan sugesti yang masuk tapi tidak di semua laku meditasi.

J: Yang bapak lakukan meditasi apa ?

A: belajar menurunkan energi pak .

J: Masing-masing meditasi ada tujuannya sendiri2 dan ada langkah2 pelaksanaannya sendiri2.

Sebaiknya semua meditasi dilakukan dgn mengikuti petunjuk panduannya masing2 dgn benar,
jangan dicampur-adukkan, karena masing2 meditasi tujuan dan pelaksanaannya tidak semuanya
sama.

Tidak semua meditasi harus memejamkan mata dan mengheningkan cipta.

Meditasi menurunkan energi tidak harus memejamkan mata dan mengheningkan cipta.
Mata boleh tetap terbuka, tetapi santai seperti orang melamun

Fokuskan batin anda untuk membayangkan suatu kondisi, jangan mengambang mengawang-awang.

Faktor terbanyak yang menjadi penghalang pencapaian keberhasilan dari suatu laku meditasi adalah
adanya khodam ilmu / pendamping dan adanya mahluk halus yang berdiam di dalam kepala atau di
dalam badan (ketempatan mahluk halus) yang keberadaan mereka itu sering sekali memberikan
bisikan gaib dan penglihatan gaib yang bersifat fiktif, ilusi dan halusinasi, terutama dalam meditasi
mata terpejam. Mungkin malah orangnya sampai dibuat seolah-olah dirinya merogoh sukma, rohnya
terbang ke langit atau merasa berjalan-jalan di alam gaib atau berhalusinasi bertemu dengan sosok
halus tertentu.

Kondisi di atas, jika benar terjadi, dalam segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia gaib bisa
dikatakan bahwa orang itu masuk ke dunia gaib fiktif, sering sekali dialami oleh orang-orang yang
ketempatan mahluk halus di dalam kepalanya, terutama yang jenis gaibnya adalah sukma manusia.

Dengan kondisi gaib yang serba fiktif itu jika orang itu menjalani keilmuan kebatinan yang lain,
misalnya menurunkan energi, melihat gaib, merogoh sukma, dsb, semuanya itu tidak benar-benar
terjadi. Walaupun orangnya merasa berhasil menurunkan energi yang besar, merasa bisa melihat
mahluk halus, merasa rohnya keluar dari raganya, tetapi semuanya itu fiktif, karena sesungguhnya
tidak ada energi yang diturunkan, sosok wujud mahluk halus yang dilihatnya tidak sama dengan
aslinya, dan rohnya tidak sungguh-sungguh keluar dari raganya, semuanya fiktif.

Dan jika orang itu mencocokkan penglihatan gaibnya kepada orang lain yang ternyata juga orang lain
itu bisa melihat gaib karena dirinya juga ketempatan mahluk halus di kepala atau badannya, maka
kemungkinan besar hasil terawangan orang itu juga fiktif sifatnya, karena sosok wujud mahluk halus
yang dilihatnya tidak sama dengan aslinya. Penglihatan gaib kedua orang itu sama-sama fiktif.

Karena itu jika anda sadar bahwa diri anda berkhodam sebaiknya sebelum bermeditasi anda
sampaikan kepada khodam-khodam anda dan semua mahluk halus yang bersama anda supaya
jangan memberikan gambaran dan bisikan gaib apapun. Perintahkan supaya mereka netral
mengikuti saja aktivitas anda. Tetapi jika di tubuh anda ketempatan mahluk halus, mungkin perlu
dipertimbangkan untuk anda melakukan pembersihan gaib, jika mahluk halusnya tidak baik.
Sesudah diperintahkan begitu mudah-mudahan semua gaib yang bersama anda tidak akan
memberikan halusinasi kepada anda, tetapi gaib yang di dalam badan / kepala, terutama yang
jenisnya adalah sukma (arwah) manusia kemungkinannya akan tetap memberikan halusinasi, karena
sudah watak dasarnya menipu dan menyesatkan. Karena itu atas adanya jenis gaib sukma di dalam
tubuh manusia Penulis menganjurkan untuk diisolasi dan dikeluarkan saja. Selebihnya tinggal anda
sendiri untuk kritis membedakan mana yang nyata dan mana yang fiktif / ilusi, jangan sampai
terbawa mengikuti yang sifatnya fiktif / menipu. Usahakan untuk belajar bisa fokus kepada sedulur
papat kita sendiri dalam hal inspirasi, ide dan ilham dan gambaran gaib, jangan kepada yang lain.

Kondisi memejamkan mata itu sendiri dapat mendorong munculnya gambaran-gambaran ilusi /
halusinasi yang berasal dari alam bawah sadar anda dan mungkin juga muncul kejadian-kejadian gaib
lain karena adanya reaksi dari sosok-sosok gaib di sekitar anda berada (karena adanya pancaran
gelombang energi tubuh dan pikiran anda). Karena itu dalam rangka bermeditasi (yang memejamkan
mata), jika ada gambaran-gambaran gaib yang tampak di mata atau di pikiran anda, baik itu hanya
ilusi / halusinasi, ataupun yang benar ada sosok gaibnya, sebaiknya diabaikan saja, tidak perlu
dipikirkan dan tidak perlu dipermasalahkan. Tetapi jika ternyata benar ada sesosok gaib yang
mendatangi anda sebaiknya anda berhati-hati dan berwaspada.

Sifat-Sifat Energi Alam

Dalam Keilmuan Kebatinan / Spiritual /

Meditasi dan Terapi

Penulis telah menuliskan beberapa metode meditasi sederhana dalam tulisan Meditasi Energi.

Dalam metode-metode meditasi tersebut di atas digunakan sugesti untuk menerima / menghimpun
energi alam.

Bagi yang sudah mahir, dalam meditasinya bisa disugestikan untuk menghisap / menghimpun energi
dari elemen-elemen alam tertentu seperti yang tertulis di bawah ini. Pilih yang sifat energinya baik.
Yang sifatnya tidak baik jangan digunakan. Sugestinya dilakukan dengan cara membayangkan /
memvisualisasikan diri kita berada di lokasi objeknya (suasana alam dari suatu lokasi) atau
memvisualisasikan tangan kita sampai kepada objeknya atau bisa juga secara khusus kita
mendatangi lokasinya dan mengangkat tangan ke atas (atau dijulurkan ke lokasinya) untuk dengan
telapak tangan menghisap / menerima energinya.

Sugesti energi alam dan elemen-elemennya ini berguna untuk tujuan spiritual / kebatinan,
kesehatan dan penyembuhan dan bisa juga untuk menambah kekuatan kebatinan maupun kesaktian
kanuragan.
Jika digunakan untuk kesehatan dan penyembuhan, untuk pagaran gaib, atau untuk kekuatan
kebatinan dan kanuragan, atau untuk tujuan lain yang energinya diserap oleh tubuh, ambillah sifat-
sifat energi alam yang baik untuk kesehatan, jangan sampai malah mengganggu kesehatan.

Jika digunakan untuk kanuragan, atau untuk tujuan lain yang energinya tidak diserap tubuh, energi
dari elemen-elemen alam ini bisa dihisap / dikumpulkan di telapak tangan untuk langsung dijadikan
kekuatan pukulan, atau langsung dipancarkan untuk mengusir roh-roh jahat.

Bagi yang sudah mahir dan mampu menghimpun energi alam yang besar, energi itu bisa digunakan
untuk mengumpulkan awan supaya terjadi turun hujan, atau awannya dibuyarkan / dipindahkan ke
tempat lain supaya tidak terjadi hujan, bisa juga untuk menggerakkan angin untuk memindahkan
kumpulan awan ke tempat lain.

Gunakanlah untuk perbuatan dan tujuan yang sesuai dengan norma-norma moral dan etika. Jangan
digunakan untuk kesombongan dan kejahatan.

Energi elemen-elemen alam :

1. Udara.

Udara, terutama udara yang bersih, bersifat netral.

Udara pagi dan cuaca cerah, baik untuk kebugaran tubuh (di bawah jam 08.00).

Udara siang dan cuaca panas, bersifat panas, menyebabkan dehidrasi.

Udara sore dan cuaca cerah (di atas pk.16.30), bersifat kombinasi pagi dan siang.

Udara malam dan cuaca cerah, langit berbintang, baik untuk ketenangan pikiran dan menambah

kekuatan energi tubuh dan kesehatan.

Udara malam dan cuaca cerah, bulan purnama, baik untuk psikologis, kebatinan / spiritual dan
kesehatan.

Udara malam dan cuaca mendung atau bulan sabit, kurang baik untuk psikologis dan kesehatan
dan
dapat menyebabkan mudah sakit-sakitan.

Awan putih, bersifat panas, dapat menyebabkan panas dalam dan dehidrasi.

Awan mendung, beraura negatif, tidak baik untuk kesehatan dan psikologis.

2. Angin.

Angin sejuk / sepoi-sepoi, baik untuk kesehatan, untuk membersihkan aura energi sakit / penyakit

dalam tubuh manusia, untuk mengusir panas dalam, menetralisir kelebihan energi, memulihkan
dari

rasa kelelahan.

Angin kencang / badai, beraura negatif, tidak baik untuk psikologis dan kesehatan.

3. Air.

Air mata air yang bersih dan mengalir, atau air terjun, baik untuk menetralisir / meng-stabil-kan
energi

tubuh, mengobati panas dalam dan membersihkan aura / energi penyakit di dalam tubuh manusia

(air terjun energinya lebih besar daripada air mata air, sungai, laut dan danau).

Air sungai, beraura kotor, tidak baik untuk kesehatan.

Laut dan pantai, baik untuk menambah kekuatan tubuh dan stamina. Harus juga waspada
terhadap

adanya energi-energi gaib negatif di lingkungan laut dan pantai.

4. Kayu dan Tumbuh-tumbuhan.

Secara umum energi kayu kurang baik untuk kesehatan, apalagi energi kayu mati dan keropos atau

kayu dari pohon yang sudah mati.

Tetapi energi kayu dari batang pohon yang masih hidup cukup baik untuk menambah
kekuatan kesaktian

kanurangan dengan cara dikumpulkan di tangan dan kaki untuk menambah kekuatan pukulan dan
tendangan, atau disatukan dengan tenaga dalam atau tenaga dalam murni untuk disugestikan
menambah

kepadatan dan kekerasan energinya, tetapi cukup diserap dan disatukan saja dengan tenaga
dalam untuk

menambah kepadatan dan kekerasannya di tangan, kaki, perut, dsb, jangan dimasukkan / dihisap
ke

dalam cakra tenaga dalam.

Untuk yang kekuatannya disatukan dengan kekuatan tubuh (tubuh secara keseluruhan), selain
manfaatnya

sebagai pengganda kekuatan tubuh, harus diperhatikan juga efeknya terhadap kesehatan, karena
bisa

merusak organ-organ tubuh manusia, karena energi dari kayu tidak selaras dengan energi
manusia.

Cukuplah energi kayu itu dijadikan kekuatan pukulan atau untuk menambah keras tenaga dalam di
tangan,

kaki, perut, dsb, tetapi jangan disatukan dengan kekuatan tubuh dan jangan dimasukkan ke dalam

cakra-cakra tenaga dalam.

Untuk tujuan pengobatan dan kesehatan energi dari pohon dan tumbuh-tumbuhan yang masih
hidup

sifatnya sama seperti sari-sari dari pohon dan tumbuh-tumbuhan tersebut. Pohon dan tumbuh-
tumbuhan

yang berguna untuk kesehatan dan pengobatan energinya dapat digunakan untuk pengobatan
(diperlukan

pengetahuan tentang daun-daun dan tanaman yang berguna untuk pengobatan).

Misalnya energi dari daun sirih hijau dan pohonnya baik untuk antiseptik dan menghilangkan bau
mulut

dan badan. Cukup diambil energinya saja dan disatukan dengan tubuh, tidak perlu memetik
dan meminum

rebusan daunnya.
Atau energi dari buah-buahan matang (buah-buahan yang biasa kita makan) yang masih
menggantung di

pohonnya, energinya baik untuk menambah energi tubuh dan kesehatan kita, atau bisa juga
diambil

sari-sari vitaminnya saja (secara alami buah-buahan itu akan membentuk kembali energi dan
vitamin yang

sudah kita ambil).

5. Logam.

Secara umum energi logam kurang baik untuk kesehatan, apalagi logam karatan.

Tetapi energi logam cukup baik untuk dijadikan energi kekuatan kesaktian kanurangan untuk
menambah

kekerasan kekuatan dan energi kita dengan cara dikumpulkan di tangan dan kaki pada saat
digunakan

untuk kekuatan pukulan dan tendangan (bukan untuk disatukan dengan energi cakra-cakra tubuh
atau

dimasukkan ke dalamnya).

6. Bumi.

Bumi, bayangkan bumi secara keseluruhan (seperti melihat bentuk bumi dari luar angkasa), baik
untuk

menambah kekuatan tubuh dan stamina, tenaga dalam / kanuragan dan menambah kekuatan
kebatinan.

Ambil energi bumi yang adem / teduh.

Bumi di pegunungan, baik untuk menambah kekuatan tubuh dan stamina.

Tanah dataran rendah, energinya bersifat gersang dan tidak stabil.

Batu, energinya bersifat keras dan panas, menyebabkan panas dalam dan dehidrasi yang bisa
merusak

organ-organ tubuh bagian dalam.

Pasir, energinya bersifat gersang dan tidak stabil, menyebabkan panas dalam dan dehidrasi yang
bisa
merusak organ-organ tubuh bagian dalam.

7. Bulan.

Bulan secara utuh (fisik bulan), bersifat sama dengan bumi secara utuh.

Energi sinar bulan purnama (atau dari bulan sabit menuju bulan purnama), baik sekali untuk
spiritualitas

dan kekuatan spiritual, ketenangan psikologis dan kerohanian, dan untuk membersihkan aura-
aura negatif

di dalam tubuh supaya menjadi positif dan untuk membersihkan aura tubuh dan wajah supaya
menjadi

lebih bersih dan bersinar.

Energi sinar bulan sabit (atau dari bulan purnama menuju bulan sabit), kurang baik untuk
psikologis dan

kesehatan tubuh.

8. Matahari dan Api.

Matahari dan Api secara utuh, energinya bersifat panas, merusak kesehatan.

Sinar matahari dan Api, energinya bersifat tajam dan panas. Tidak baik untuk kesehatan, merusak

organ-organ tubuh bagian dalam, terutama saat usia lanjut.

9. Langit malam hari cuaca cerah, energinya sangat baik untuk menambah energi kekuatan tubuh,
stamina

dan kesehatan, mengusir dan menetralisir energi-energi negatif di dalam tubuh, dan untuk
kekuatan

kebatinan.

10. Alam Raya / Alam Semesta (langit luas di malam hari yang cerah berbintang), energinya sangat
baik

untuk berbagai macam keperluan dan energinya besar sekali.


Energi bumi dan alam raya sangat besar berlimpah, akan sangat memperkaya energi kita bila kita
mampu menyerapnya dan mampu menyatukannya dengan energi tubuh kita. Apalagi kalau kita
mampu menyatukan energi kita sendiri dengan kekuatan bumi, bulan dan alam raya. Energi bumi
dan alam raya yang sangat besar itu juga akan menetralisir energi-energi negatif yang
pembuangannya kita arahkan kesana.

Objek-objek sumber energi yang sudah dituliskan di atas adalah sumber-sumber energi yang besar
dan berlimpah yang hasil energi yang bisa didapatkan dari sumber-sumber energi itu akan bisa jauh
lebih tinggi daripada penghimpunan tenaga dalam tradisional dengan olah nafas. Umumnya yang
memanfaatkan sumber-sumber energi itu adalah praktisi-praktisi ilmu kesaktian kanuragan tingkat
tinggi yang sudah tidak lagi melulu menghimpun energi dari tenaga dalam olah nafas, tetapi yang
sudah memasuki tahap olah kebatinan, meditasi, tapa brata, dsb, yang kemudian energi yang
didapatkannya akan disatukan dengan tenaga dalam mereka untuk secara signifikan menaikkan
kekuatan mereka.

Tetapi, dalam anda menurunkan energi yang besar, selain bentuk-bentuk objek yang menjadi
sumber energinya, sebaiknya diperhatikan juga sifat energinya dan waktu ketika anda mengambil
energinya. Pada sumber-sumber energi alam di atas ada yang sifatnya tidak baik untuk kesehatan,
dan ada waktu-waktu yang baik untuk menyerap energinya, ada juga waktu yang tidak baik.
Sebaiknya jangan mengambil energi yang tidak baik sifatnya dan jangan mengambil energi pada
waktu-waktunya yang tidak baik.

Dalam laku menghimpun energi di atas ada beberapa faktor yang perlu diketahui yang akan bisa
menyebabkan kita jatuh sakit jika mengabaikannya yang faktor-faktor itu sebenarnya sudah sering
Penulis sampaikan kepada para pembaca. Tapi mungkin perlu juga dituliskan kembali disini untuk
menjadi bahan perhatian supaya para pembaca lebih aware lagi.

Faktor-faktornya itu antara lain :

1. Sifat energi yang tidak baik untuk tubuh.

2. Waktu yang tidak baik untuk mengambil energi dari objek tertentu.

3. Lompatan kekuatan sukma yang terlalu tinggi.

4. Lonjakan energi tubuh yang tinggi atau tubuh kepenuhan energi.

5. Energi di tubuh yang tidak merata.


Penjelasannya sbb :

1. Bumi mengandung kekuatan energi yang besar dan padat yang jika bisa energinya diserap dan
energinya menyatu dengan tubuh kita, energi dari bumi itu akan menambah besar dan padat energi
dan kekuatan kita. Tetapi ada bagian dan elemen bumi yang sifat energinya tidak baik untuk
kesehatan, misalnya tanah dataran rendah, batu dan pasir, logam dan kayu mati. Penjelasannya
sudah diuraikan di atas. Sebaiknya energinya jangan diserap dan jangan disatukan dengan tubuh. Ini
juga berlaku untuk elemen-elemen alam yang lain yang sifat energinya tidak baik untuk kesehatan.

2. Waktu dalam mengambil energinya juga sebaiknya diperhatikan.

Energi sinar bulan saat purnama (atau dari bulan sabit menuju bulan purnama), baik sekali untuk
spiritualitas dan kekuatan spiritual, ketenangan psikologis dan kerohanian, dan untuk membersihkan
aura-aura negatif di dalam tubuh supaya menjadi positif dan untuk membersihkan aura tubuh dan
wajah supaya menjadi lebih bersih dan bersinar.

Tetapi energi sinar bulan sabit (atau dari bulan purnama menuju bulan sabit), kurang baik untuk
psikologis dan kesehatan tubuh, jangan diserap energinya. Ini juga berlaku untuk sumber-sumber
energi lain yang saat waktu kita mengambil energinya kondisi energinya sedang tidak baik.

Dengan demikian kita harus bisa membedakan antara energi sinar bulan dengan energi dari fisik
bulannya.

Jika anda bermeditasi menyerap energi udara, angin atau energi alam raya di malam hari, usahakan
sesudah energinya masuk ke dalam tubuh anda bermeditasi lagi untuk merubah energinya menjadi
hangat, jangan sampai energi dingin dari suasana malam hari mendatangkan efek seperti udara
malam yang kurang baik untuk kesehatan. Begitu juga bila anda menurunkan energi untuk orang
lain, usahakan energi malam hari dirubah menjadi hangat supaya baik untuk kesehatan. Juga
sebaiknya diperhatikan efek negatif dari kondisi siang hari yang panas saat terik matahari, kondisi
cuaca mendung atau kondisi cuaca saat angin kencang.

3. Jika laku anda menurunkan energi itu untuk langsung diserap oleh sukma anda, jika dari laku anda
itu terjadi lompatan kekuatan sukma yang terlalu tinggi, kondisi itu dapat mengakibatkan tubuh
anda terasa lemah mudah sakit. Efeknya membuat jantung berdebar-debar, pusing, tekanan darah
turun, kaki terasa dingin mirip seperti orang yang merogoh sukma yang sukma dan energinya terasa
seolah-olah tidak menyatu lagi dengan tubuh, yang sesudahnya bisa membuat tubuh anda meriang,
sakit panas dalam, kemudian anda sakit flu atau radang tenggorokan, dsb.
4. Jika energi yang anda turunkan diserap langsung oleh tubuh anda, jika dari laku anda itu terjadi
lonjakan energi tubuh yang tinggi atau tubuh anda kepenuhan energi, kondisi itu dapat
mengakibatkan anda merasa pusing atau panas dalam, yang sesudahnya bisa membuat tubuh anda
meriang, sakit panas dalam, kemudian anda sakit flu atau radang tenggorokan, dsb. Kondisinya sama
dengan tubuh anda kebebanan energi.

5. Jika energi yang anda turunkan diserap oleh tubuh dan sukma anda, jika dari laku anda itu terjadi
energi di tubuh yang tidak merata. kondisi itu juga dapat mengakibatkan anda merasa pusing jika
kepala anda penuh terasa energi, atau kepenuhan energi di badan bisa membuat tubuh anda panas
dalam, yang sesudahnya bisa membuat tubuh anda meriang, demam, sakit panas dalam, atau malah
tekanan darah turun, kaki terasa dingin, kemudian anda sakit flu atau radang tenggorokan, dsb. Di
bagian tubuh yang kepenuhan energi kondisinya sama dengan anda kebebanan energi.

No.1 dan 2 di atas adalah tentang permasalahan yang terkait dengan sifat-sifat energi elemen alam
dan tentang kondisi energi alam. Untuk solusi mengatasi masalah no.1 dan 2 di atas sebaiknya anda
menghindari menyerap energi-energi elemen alam yang sifatnya tidak baik, dan menghindari waktu
yang tidak baik ketika objek sumber energinya sedang mengandung energi yang tidak baik.

Untuk solusi mengatasi masalah no. 3, 4 dan 5 di atas sebaiknya perlahan-lahan, sedikit-sedikit saja
menyerap energinya, jangan terlalu bernafsu, dan setiap anda selesai melakukan penurunan /
penghimpunan energi, anda bermeditasi lagi sebentar untuk meratakan dan menyelaraskan energi
yang anda turunkan dengan energi tubuh anda, lebih baik lagi jika anda melakukan suatu olah gerak
untuk menyatukan energinya dengan energi tubuh anda, misalnya seperti yang dicontohkan di
halaman berjudul Sedulur Papat Kalima Pancer di bagian amalan lembu sekilan.

Energi dari air bersih yang mengalir, cahaya bulan pernama dan energi alam raya cukup baik untuk
digunakan membersihkan tubuh kita dari aura-aura yang jelek dan energi tubuh yang negatif, bisa
juga untuk menetralkan / menyembuhkan ketika kita sedang sakit demam, panas dalam, meriang,
pikiran jenuh / sumpek, dsb. Bisa jika dengan perlahan-lahan dan bertahap digunakan untuk
membersihkan / menyembuhkan tubuh kita dari sakit-penyakit dengan selalu mengisikan energinya
ke dalam tubuh kita untuk mendorong keluar energi-energi tubuh yang negatif dan menggantinya
dengan energi baru yang bersih dan positif. Dilakukan terus sampai sakit-penyakitnya sembuh. Itu
juga bisa dilakukan untuk orang lain.
Dengan sugesti (/ memanipulasi) pikiran kita bisa mengsugestikan turunnya energi sejuk langit
malam hari untuk mengkondisikan tubuh kita menjadi dingin / sejuk ketika sedang kegerahan /
kepanasan di siang hari, atau mengsugestikan turunnya energi langit pagi hari yang hangat sejuk
segar untuk mengkondisikan tubuh kita menjadi hangat / sejuk ketika sedang kedinginan di malam
hari.

Bumi bulat mengandung kekuatan energi yang besar dan padat yang jika bisa energinya diserap dan
energinya menyatu dengan tubuh kita, energi dari bumi itu akan menambah besar dan padat energi
dan kekuatan kita. Apalagi kalau kita bisa melatih kekerasan energi kita.

Energi bumi juga bisa menyelaraskan energi kita ketika kita menurunkan / menyerap energi dari
alam raya, membuat energi di tubuh kita menjadi lebih merata, mengurangi terjadinya penumpukan
energi di satu tempat saja.

Energi bumi juga bisa menetralkan kelebihan energi kita ketika kita menurunkan / menyerap energi
dari alam raya atau menetralkan energi di tubuh kita yang bersifat negatif atau menetralkan energi
negatif yang kita buang.

Kelebihan bumi itu tidak bisa optimal kita manfaatkan kalau kita bermeditasinya di atas kasur, di atas
lantai kayu atau di bangunan bertingkat.

Energi lantai kayu sama dengan energi dari kayu mati.

Energi dari lantai beton bangunan bertingkat sama dengan energi dari batu keras.

Energi dari keduanya mempunyai sifat yang tidak baik terhadap kesehatan.

Kalau anda menyerap energi dari bumi di tempat anda bermeditasi, sebaiknya anda benar-benar
fokus kepada bumi dan energinya (bumi secara keseluruhan), jangan sampai energi dari lantai kayu
atau beton bangunan bertingkat ikut terserap ke dalam tubuh anda, karena sifatnya tidak baik untuk
kesehatan.

Semua energi yang berhasil anda dapatkan dari sumber-sumber energi itu akan lebih terasa manfaat
dan keampuhannya jika anda sudah mengikuti pelatihan olah raga, olah fisik atau latihan bela diri
yang sambil anda latihan rutin energi-energi yang berhasil anda himpun itu akan secara signifikan
menaikkan kekuatan anda.

Ada satu hal yang ingin Penulis nasehatkan.

Sekalipun anda sudah bisa memperkirakan atau sudah menemukan objek-objek yang jika anda serap
energinya akan sangat potensial secara signifikan menaikkan kekuatan sukma atau energi tubuh
anda sebaiknya jangan anda terlalu bernafsu untuk menghisap energinya, lakukanlah dengan
perlahan dan bertahap, jangan mengejar sensasi dari drastisnya kenaikan energi dan kekuatan
sukma anda. Dan tidak perlu anda berlomba-lomba dengan pembaca yang lain. Anda juga harus
bijaksana untuk menghindari efek negatifnya yang mungkin terjadi. Jangan sampai sesuatu yang
seharusnya bermanfaat, pada anda justru bisa menjadikan anda bermasalah.

SPIRITUALITAS KETUHANAN

Ngobrol Kebatinan dan Spiritual Ketuhanan

Penulis menerima banyak pertanyaan dan keingintahuan dari para pembaca mengenai materi
kebatinan dan spiritual tentang Tuhan dan ketuhanan dan sebagian dari mereka
sudah juga menjalani sendiri laku kebatinan dan spiritual ketuhanan itu. Sehubungan dengan itu di
halaman ini dipaparkan kembali tanya jawab Penulis dengan pembaca, dengan ditambahkan
ulasan dan editan seperlunya, sari-sari pemahaman Penuls tentang Tuhan dan ketuhanan yang
sebelumnya sudah diungkapkan di halaman-halaman tanya jawab Penulis dengan pembaca.

Isi halaman ini hanya diperuntukkan untuk orang-orang yang tulus dan sungguh-sungguh ingin tahu
dengan benar tentang Tuhan dan ketuhanan yang benar. Ini adalah pemahaman dan sudut pandang
Penulis pribadi dari laku kebatinan dan spiritual tentang Tuhan dan ketuhanan, jangan
dipertentangkan dengan agama karena tidak semuanya dengan gamblang dan benar dituangkan
dalam agama.

Mudah-mudahan kita bisa dengan benar membedakan pengertian agama dengan ketuhanan, dan
cukup bijaksana untuk tidak mempertentangan ketuhanan dengan agama.

________

Tulisan di dalam halaman ini yang berjudul Spiritualitas Ketuhanan adalah sari-sari kebijaksanaan
tentang Tuhan dan ketuhanan dari olah laku kebatinan dan spiritual ketuhanan.

Spiritualitas ketuhanan adalah pemahaman dan pengetahuan tentang Tuhan dan ketuhanan yang
terutama didapatkan sendiri oleh seseorang dari ia menjalani olah laku kebatinan dan spiritual
ketuhanan.

Spiritualitas ketuhanan terutama didapatkan setelah menjalani sendiri laku kebatinan dan spiritual
ketuhanandengan mengedepankan hikmat dan kebijaksanaan dan kesepuhan kepribadian untuk
mencari pengetahuannya dan untuk bisa secara objektif menerima apa adanya pengetahuan yang
benar tentang Tuhan dan ketuhanan.

Spiritualitas ketuhanan berbeda dengan pengetahuan yang didapat dari mendalami agama.
Kebanyakan pemahaman dasar tentang Tuhan dan ketuhanan awalnya didapatkan orang dari
pengetahuan keagamaan atau dengan mendalami agama. Tetapi pengetahuan yang didapat dari
mendalami agama sajabelum cukup untuk disebut spiritualitas ketuhanan, mungkin itu hanya
sebanding dengan pengetahuan / ilmu agama saja. Itu masih harus ditindaklanjuti dengan menjalani
sendiri laku kebatinan dan spiritual ketuhanan.

Puncak dari berbagai ilmu kebatinan dan spiritual adalah pencapaian


manusia atas pengetahuan tentang rahasia kehidupan dan hakekat kehidupan, yaitu kehidupannya
sendiri, kehidupan di alam ini, kehidupan di alam nanti, adanya kehidupan lain selain kehidupan
manusia, asal-usul kehidupan, dan rahasia tentang Tuhan Sang Pencipta dan Penguasa Kehidupan
dan jalan untuk dapat mencapaiNya.

Puncak lain dari berbagai ilmu kebatinan dan spiritual adalah pencapaian
manusia atas kekuatan / kesaktiansesuai pencapaian keilmuannya.

Puncak dari laku kebatinan dan spiritual ketuhanan adalah pencapaian kesadaran atas pengetahuan
akan adanya Tuhan dan kesadaran bahwa untuk mencapai Tuhan hanya dapat dilakukan dengan
menyelaraskan roh manusia dengan Roh Tuhan dan menyelaraskan jalan hidup manusia dengan
kehidupan yang dikehendaki oleh Tuhan, supaya nantinya manusia dapat kembali diterima menyatu
dengan Tuhan.

Puncak lain dari laku kebatinan dan spiritual ketuhanan adalah pencapaian kekuatan / kesaktian /
kuasa yang berasal dari keselarasan roh manusia dengan Tuhan, walaupun itu mungkin baru bisa
sebatas menyelaraskan- nya dengan "Cahaya"-Nya saja.

Dan jika olah laku kebatinan dan spiritual ketuhanan di atas bisa ditingkatkan lagi kualitasnya menjadi
Olah Roh untuk Manunggaling Kawula Lan Gusti, pencapaiannya yang sempurna akan menjadi
pencapaian manusia atas pengetahuan yang benar tentang Tuhan, tentang SejatiNya Tuhan,
tentang Pribadi yang menjadi Tuhan, dan jalan yang benar menuju Tuhan, keselarasan manusia
dengan Tuhan dan firman-firmanNya dan tinggal di dalam Tuhan dan KuasaNya, sehingga
tercipta kemanunggalan yang sempurna antara manusia dengan Tuhan, menjadi Kemanunggalan
yang mewujudkan sesuatu yang lebih besar daripada sekedar kekuatan dan kesaktian,
yaitu Kuasa untuk melakukan berbagai perbuatan besar, termasuk perbuatan-perbuatan yang
disebut mukjizat dan mendatangkan tanda-tanda dari langit (Tuhan), perbuatan-perbuatan besar
yang tidak dapat dilakukandengan hanya mengandalkan kekuatan manusia sendiri
atau mengandalkan penyatuannya dengan roh-roh duniawi lain, dan Kemanunggalan dengan Tuhan
itu bisa dicapai disaat manusia masih hidup, tidak perlu menunggu sampai nanti, berharap
bahwa nantinya manusia dapat kembali menyatu dengan Tuhan.

Tulisan-tulisan tentang Tuhan dan ketuhanan dan kebatinan dan spiritual ketuhanan tidak
dimaksudkan untuk menyimpang dari ajaran agama apapun dan tidak perlu dipertentangkan dengan
agama apapun, dan tidak ada maksud untuk mengedepankan atau membelakangkan agama
tertentu, karena agama adalah bersifat pribadi bagi yang percaya dan mengimaninya. Tetapi
yang ditekankan di dalam pembahasannya adalah Tuhan dan aspek kebatinan / spiritual ketuhanan,
bukan agama, dan terkandung juga pesan-pesan moral untuk menambah kebijaksanaan manusia
dalam memahami agama dan untuk hidup berkeagamaan yang lebih baik dan untuk menambah
kesadaran manusia akan perilaku berbudi pekerti yang adalah dasar dari pribadi manusia yang
berakhlak mulia.

Penulis tidak bermaksud menyebarkan agama.


Dan tidak ada kepentingan Penulis untuk menyebarkan agama.
Apapun agama seseorang, agama itu tidak menjamin seseorang akan sampai kepada Tuhan
Sekalipun seseorang sudah menganut agama yang benar, tetapi agama saja tidak cukup, ia masih harus menghasilkan
buah-buah perbuatan dari kepercayaannya itu, yang nantinya itu akan ditimbang lagi pada Hari Penghakiman.

Seharusnya semua manusia berada di atas agama, tidak di bawah agama


dan seharusnya manusia tidak menempatkan dirinya di bawah kungkungan agama
Karena tujuannya adalah kepada Tuhan, agama menjadi sarana saja

Seharusnya semua manusia berada di bawah ketuhanan yang sama


karena Tuhannya satu
hanya saja tidak semua orang mengenal Tuhannya, sehingga mereka mencitrakan Tuhan sendiri-sendiri, dan membentuk
"agama" sendiri-sendiri yang eksklusif.

Karena itu Penulis tidak interest untuk menyebarkan agama (walaupun banyak orang mengatakan agama)
Penulis hanya interest untuk menyampaikan ketuhanan yang benar
karena Tuhan sendiri tidak mengajarkan agama, apalagi menyebarkan agama
yang diajarkanNya adalah Ketuhanan yang benar dan Hukum
supaya manusia mengenal Tuhan dengan benar, dan menyembah dan beribadah kepadaNya
dengan cara yang benar.

Jadi dalam ulasan mengenai spiritualitas ketuhanan ini harus dipahami bahwa Penulis tidak
menekankan pada bentuk agama, apalagi dianggap menjual agama. Agama adalah bersifat pribadi
bagi para penganutnya. Apa agama yang dianut dan sejauhmana orangnya berkeagamaan /
berketuhanan itu terserah orangnya sendiri. Seandainya para pembaca dan orang yang lain
mempunyai laku dan jalan yang lain, jalan yang berbeda, silakan saja, tidak perlu dipertentangkan,
mudah-mudahan kita semua benar dapat sampai kepada Tuhan yang benar.

Tetapi mungkin di antara kita ada yang masih tidak bisa membedakan pengertian agama dengan
ketuhanan, walaupun sudah diusahakan menggunakan kalimat dan bahasa yang sederhana dan
universal, karena kita sudah terbiasa berpikiran agama, sudah terbiasa berpikiran sempit hanya pada
agama saja, sehingga segala sesuatu yang berhubungan dengan Tuhan dan ketuhanan selalu
dihubungkan dengan agama, dan setiap kita berbicara tentang Tuhan dan ketuhanan selalu
dibelokkan menjadi berbicara agama, sehingga setiap kita berbicara tentang Tuhan dan ketuhanan,
jika kita berbicara dengan orang-orang yang seagama kita tidak boleh berbicara menyimpang dari
yang sudah digariskan oleh agama, supaya tidak dikatakan sesat, murtad, kafir, dan jika kita
berbicara dengan orang yang berbeda agama selalu berpotensi memunculkan perselisihan.

Mungkin isi halaman ini terlalu tinggi untuk orang kebanyakan, sebaiknya dibaca hanya oleh pribadi-
pribadi yangsepuh saja, atau dibaca hanya oleh orang-orang yang sudah menjalani sendiri laku
kebatinan dan spiritual, terutama laku kebatinan dan spiritual ketuhanan dan laku kebatinan / spiritual
untuk mencari kesejatian Tuhan yang dengan kearifan yang tinggi akan lebih bisa memahami isinya,
dan mungkin juga akan bisa membuktikan sendiri kebenarannya.

---------------

TUHAN

A: Bapak Javanese2000 Yth, selamat malam.


Saya ingin menanyakan mengenai pengertian Roh Kudus dari diagram terlampir, sepertinya tidak
seperti yang dijelaskan oleh bapak Javanese2000, untuk bagian segitiga sepertinya salah ya pak ?
Mohon pencerahannya.

terimakasih sebelumnya

salam

J: Diagram itu saya nilai ada benarnya, tapi tidak sepenuhnya benar seperti pemahaman saya.

Mudah2an cara kita membaca diagram itu sama.

Inti perbedaan yang utama ada pada pemahaman tentang siapa Pribadi yang menjadi Tuhan dan
pemahaman tentang status masing2 Pribadi yang ada di dalam diagram itu.

Minimal ada 3 poin dalam diagram itu yang menjadi perbedaan dengan pemahaman saya.

Di dalam diagram itu :


1. Masing2 Pribadi diartikan sebagai Tuhan,
2. Masing2 Pribadi sederajat dalam posisinya sebagai Tuhan.
3. Masing2 Pribadi diartikan sebagai Pribadi sendiri2 yang berdiri terpisah dari Pribadi2 yang lain

Dalam pemahaman saya pribadi :

1. Yang disebut Tuhan adalah ketiga Pribadi itu sebagai satu kesatuan.

2. Derajat yang tertinggi sebagai Tuhan adalah The Holy Spirit,


tetapi yang berperan utama (yang bertindak) sebagai Tuhan adalah The Father dan The Son.
Di dalam perbuatan2 dan tindakan sebagai Tuhan, derajat The Father lebih tinggi daripada The Son.
The Son melaksanakan apa yang sudah digariskan oleh The Father, oleh karena itu The Father
memasukkan The Son ke dalam kebesaran dan kemuliaanNya, sehingga Anak dimuliakan di dalam
Bapa.

3. Di dalam diagram itu masing2 Pribadi diartikan sebagai Pribadi2 tersendiri, diartikan sebagai
Pribadi2 yang saling terpisah dari Pribadi2 yang lain.
Umumnya juga orang mengartikan The Holy Spirit hanya sebagai Roh Allah yang diturunkan /
diberikan kepada manusia pada saat baptisan.

Saya pribadi memahami bahwa masing2 Pribadi bukanlah Pribadi sendiri2 yang terpisah dari
Pribadi2 yang lain, tetapi adalah satu kesatuan dalam kerangka besar The Holy Spirit.
The Holy Spirit berfungsi dalam kerangka besarnya sebagai Roh Allah, bukan sebagai Pribadi
tersendiri, tetapi sebagai unsur yang menyatukan semua Pribadi2 dalam satu wadah kesatuan Allah.
The Holy Spirit menjiwai dan menyatukan The Father dan The Son sebagai satu kesatuan di dalam
perbuatan2 dan tindakan sebagai Tuhan. Semuanya ada di dalam kerangka besar The Holy Spirit.
Kapan2 akan saya gambarkan diagram saya kalau saya bisa menggambarnya di komputer.
terima kasih

A : Bapak Javanese2000 Yth., terimakasih banyak atas pencerahannya.


Penjelasan bapak sangat membantu kebimbangan saya mengenai Ketiga Entitas ini.
Dari yang saya dengar dan baca, di gereja dan bacaan Kristen semuanya mendudukkan Ketiganya
sebagai Tiga Pribadi yg berdiri sendiri, kadang2 memang sering mendapat pertanyaan kalau orang
Kristen mempunyai Tiga Tuhan. Setelah membaca website bapak dan penjelasan email bapak,
semuanya menjadi lebih jelas.

sekali lagi terimakasih banyak pak

salam

J : Di dalam diagram yang bapak kirimkan itu memang bisa diartikan bahwa yang menjadi Tuhan
ada 3.
Masing2 Pribadi saling berdiri sendiri2. Tuhannya 3.
Mungkin itu juga yang dipahami oleh orang2 kristen yang umum. Tetapi sejatiNya Tuhan dan status
masing2 Pribadi di dalam diagram itu tidak sepenuhnya sejalan dengan pemahaman saya.

Ini pak saya gambarkan pemahaman saya.


terima kasih

A : Bapak Javanese2000 Yth., selamat sore.


Terimakasih atas penggambaran hubungan antara Ketiga Entitas ini.
Gambaran dari bapak lebih sederhana dan mudah dimengerti bagi saya.

Tapi ada satu yang masih belum jelas mengenai Roh Agung Alam Semesta, apakah ini bagian dari
Energi dari Tuhan dan apakah Roh Agung Alam Semesta mempunyai "sifat" seperti Tuhan ?
Maksud saya, apakah Roh Agung Alam Semesta "tersedia" bagi para manusia yang belum bisa
terhubung langsung dengan Tuhan. Ini berkaitan dengan jawaban bapak tentang sumber energi dari
Pembersihan Gaib 4 yang saya terima.
Ma'af ada lagi satu pertanyaan pak, tapi ini agak sedikit sensitif.
Untuk orang2 yang berdoa kepada Tuhan sesuai masing2 agamanya, bukan kepada Pribadi2 yang
menjadi Tuhan, apakah doa2 mereka hanya akan sampai kepada Roh Agung Alam Semesta saja
dan tidak sampai kepada Tuhan ? atau doa mereka juga bisa sampai kepada Allah Bapa ?

Terimakasih banyak sebelumnya pak atas pencerahannya

salam

J : Penggambaran dan arti Roh Agung Alam Semesta sejalan dengan isi tulisan saya di judul Olah
Batin,
Olah Spiritual, Olah Roh Manunggaling Kawula Lan Gusti, Kebatinan Dalam Keagamaan,
Pembersihan Gaib 4, dan di tulisan-tulisan lain dan tanya jawab yang terkait.

Umumnya orang baru sampai pada apa yang saya sebut sebagai Roh Agung Alam Semesta,
pancaran "Energi"-Nya saja yang orang merasakannya dekat dan menyatu dalam kehidupan sehari2
manusia. Padahal itu baru pancaran energiNya saja, bukan SejatiNya Tuhan, bukan Pribadi2 yang
menjadi Tuhan. Tetapi dari pancaran energiNya itu juga bisa dirasakan seperti apa sifat2 Tuhan, itu
yang saya sebut sebagai "Cahaya" Tuhan.

"Energi" dan "Cahaya" Tuhan itu memancar kemana-mana sehingga manusia di seluruh penjuru
bumi bisa merasakan adanya tarikan rasa untuk berketuhanan. Tetapi umumnya pengenalannya baru
sampai pada "Energi" dan "Cahaya"-Nya saja, belum sampai pada pengenalan tentang Sejati-Nya
Tuhan dan siapa sesungguhnya Pribadi yang menjadi Tuhan. Karena itu lebih mudah untuk orang
berpikiran agama, dan meninggikan agama, apapun agamanya, daripada mengenal Tuhan dan
meninggikan Pribadi2 yang menjadi Tuhan.

Tetapi "Energi" itu hidup, bersifat illahi, dan bisa menyambungkan manusia dengan Tuhan.
Karena itu saya mengharapkan supaya di dalam berdoa manusia bisa bersugesti / mengkondisikan
dirinya tersambung langsung dengan Tuhan. Dan kalau manusia mau membuka hati dan pikirannya
kepada Tuhan, fokus batin tersambung kepada Tuhan, mungkin saat itu juga ia bisa mendapatkan
jawabannya apakah doanya dikabulkan atau tidak, atau mungkin ada sesuatu yang lain yang Tuhan
kehendaki darinya atau sesuatu yang lain yang Tuhan kehendaki untuk lebih dulu ia lakukan.

Tetapi kalau doanya hanya berputar2 saja di dalam hati dan pikiran saja, doanya tidak sampai
kepada Tuhan. Ia hanya bisa berharap bahwa Tuhan berkenan menjawab doanya.

Untuk orang2 yang sudah menerima Roh Kudus, doa2nya bisa langsung sampai kepada Pribadi2
yang menjadi Tuhan, karena Roh Kudus itu adalah Roh Allah sendiri yang diberikan kepada manusia
untuk menjadi perantara manusia dengan Tuhan. Dan jika mereka mengimani Roh Kudus yang
sudah bersamanya itu dan bisa menyatu dengan Roh Kudus itu, dan membuka hati dan pikirannya
atas hikmat yang dari Tuhan, mereka akan lebih bisa mengenal Allah. Dan bersama Roh Kudus itu
mereka bukan sebatas hanya bisa mendoakan saja, tapi juga bisa memberkati, karena Roh Kudus itu
mewakili Kuasa Allah yang bersama manusia. Karena itu belajarlah memberkati, jangan hanya
sekedar mendoakan saja.

terima kasih

A: Bapak Javanese2000 Yth, selamat malam.

Terimakasih banyak atas pencerahannya yang sangat jelas dan lengkap pak.
Saya sudah mendapatkan jawaban dari pertanyaan sebelumnya dan juga arti kuncinya dari bapak
bahwa "Energi" itu hidup, dan bersifat ilahi. Dan bagi orang Kristen yang sudah mendapatkan Roh
Kudus, Roh Kudus ini merupakan suatu privilise karena "memudahkan" hubungan dengan pribadi
Tuhan, tapi ini tidak menutup kemungkinan bagi orang yg beragama lain apabila sudah berdoa
kepada sosok Tuhan yang benar juga bisa menggapai Tuhan, mudah2an pengertian saya benar
pak.
Untuk pengertian bapak dalam belajar memberkati, bukan hanya sekedar berdoa, mohon petunjuk
bapak mengenai memberkati, apakah ini diartikan sebagai bersedekah atau menolong orang
kesusahan / menjadikan hidup manusia sebagai berkat bagi orang, apakah seperti itu pengertiannya
pak.

terimakasih banyak pak

J : Di dalam aspek kebatinan dan spiritual ketuhanan situs saya sudah mewartakan Tuhan dan
ketuhanan
yg benar, bukan agama, yang kalau orang2 pembacanya, apapun agamanya, mau percaya dan
dengan benar berusaha mengenal Tuhan, Tuhan akan membuka hati untuk mereka. Mudah2an akan
lebih banyak lagi orang yang akan dengan benar berketuhanan, bukan sekedar beragama saja,
sehingga berkat dan kemurahan yang sudah disediakan Tuhan bisa juga mereka terima, tidak sia-sia.

Pengertian tentang belajar memberkati, jangan sekedar mendoakan .....


Anggap saja contoh ketika kita mendoakan saudara yg sedang sakit. Seharusnya jangan sekedar kita
mendoakan, tapi juga dengan mengimani kesatuan dengan Allah Tritunggal kita menurunkan berkat
dan "energi" untuk kesembuhannya.
Begitu juga dalam hal mendoakan keluarga, dengan mengimani kesatuan dengan Allah Tritunggal
kita menurunkan berkat untuk keluarga. Itu juga terkait dengan bagaimana kita memberkati diri kita
sendiri.

Dalam hal ini terkandung di dalamnya kesaksian dari kekuatan iman kita kepada Tuhan dan
KuasaNya yang bersama kita.
Setidaknya kita belajar untuk beriman kepada Tuhan, bukan sekedar beriman kepada agama saja.
Untuk contoh2 lainnya kita bisa membaca kembali tulisan2 di dalam kitab Perjanjian Baru.

A : Bapak Javanese2000 Yth., selamat malem.


Terimakasih banyak atas penjelasannya. Saya mengucap syukur sudah "bertemu" dengan bapak
yang sudah mengajarkan tentang Tuhan secara benar dan bisa lebih membuka pikiran dan wawasan
saya tentang agama dan Tuhan. Terimakasih juga atas penjelasan mengenai memberkati, akan saya
laksanakan sesuai petunjuk bapak.

Sebetulnya upaya doa dan memberkati, sebagian kecil sudah saya lakukan tapi sebatas untuk
kalangan anak istri dan orang tua. Saya tidak berani melakukan upaya memberkati untuk di
lingkungan luar keluarga karena saya masih merasa belum menguasai olah rasa. Mungkin kalau
sudah menguasai olah rasa lebih baik, saya menjadi lebih berani untuk memberkati di luar lingkungan
terdekat.

salam

J : Upaya memberkati itu kaitannya dengan ketuhanan dan membuka hati / mengimani kesatuan
kita
dengan Tuhan dan KuasaNya, jangan dihubungkan dengan olah rasa. Jangan berpikiran duniawi.

A : Bapak Javanese2000 Yth., terimakasih atas koreksinya pak, akan saya laksanakan pak.
Email Roh Kudus ini akan saya print karena isinya pesan2 dari bapak bagus sekali pak.
salam

A : Bapak Javanese2000 Yth., selamat malam.


Sebetulnya diagram yang saya kirimkan ke bapak, saya dapatkan dari wikipedia, sekilas dari
penjelasan mereka Ketiga Entitas dilihat sebagai tiga personal yg Kudus.

Ini alamatnya pak, http://en.m.wikipedia.org/wiki/Trinity

selamat berakhir pekan dan menyaksikan semifinal piala Dunia pak.


salam

A : Bapak Javanese2000 Yth., selamat malam.


Barusan saya klik link wikipedia mengenai shield of trinity, mengenai asal dari diagram tsb, ternyata
ada penjelasannya disana lebih lengkap.

http://en.m.wikipedia.org/wiki/Shield_of_the_Trinity

Ternyata memang betul pemahamannya seperti yang bapak terangkan sebelumnya di awal email.
Saya tidak tahu apakah di Gereja2 di Indonesia mengadopsi pemikiran Shield of Trinity ini

"The Father is God"


"The Son is God"
"The Holy Spirit is God"
"God is the Father"
"God is the Son"
"God is the Holy Spirit"
"The Father is not the Son"
"The Son is not the Father"
"The Father is not the Holy Spirit"
"The Holy Spirit is not the Father"
"The Son is not the Holy Spirit"
"The Holy Spirit is not the Son"

Terimakasih dan salam

J : Dari apa yang saya pahami di lingkungan saya dan di dunia kristen yg umum, pandangan
orang tentang
Tuhan mirip dengan yg ada di diagram wikipedia itu, masing2 Pribadi adalah entitas sendiri2.
Perbedaan yg pokok dengan pandangan saya adalah pada pengertian Roh Kudus.

Umumnya orang memandang Roh Kudus adalah Roh Allah yg diberikan Tuhan kepada manusia
pada saat baptisan. Sedangkan saya memahami bahwa Roh Kudus adalah Roh Allah.
Roh Kudus (Roh Allah) adalah segala-galanya, lebih daripada Allah itu sendiri.
Roh Kudus adalah yang menghidupkan Pribadi2 Allah yang lain, menjadi Roh bagi Pribadi2 Allah
yang lain, dan menyatukan mereka dalam satu kesatuan Allah.
Roh Kudus yang diberikan kpd manusia hanyalah sebagian saja dari Roh Allah dengan tujuan
menjadi perantara manusia kepada Tuhan dan untuk menjadikan manusia lebih bisa mengenal
Allah.
terima kasih

A : Bapak Javanese2000 Yth., selamat malam.


Terimakasih atas pencerahannya. Saya merasa beruntung sudah bertemu dengan bapak yang sudah
banyak membukakan wawasan pikiran saya terutama topik2 di agama Kristen. Baru saja saya ingin
bertanya seberapa "kuat" kuasa Roh Kudus yang diberikan kepada manusia, ternyata sudah
diberikan penjelasannya oleh bapak.

salam

J: terima kasih

________
Allah TriTunggal

A: Romo saya ada pertanyaan mohon diberikan penjelasan...

1. Saya mohon diberikan pemahaman mengenai TriTunggal...Romo

2. Ketika seseorang menerima dirinya dibaptis berdasarkan artikel manunggaling apakah berarti
orang tersebut telah manunggal Romo....

3. Apakah yg menyebabkan Yesus Kristus berkenan membaptis / memberkati, padahal mungkin


seseorang bukanlah sosok orang yang amal perbuatannya belum bisa dikatakan baik...apa yang
menyebabkan itu sehingga beliau berkenan ??

4. Ketika saya bersugesti kepada Yesus apakah saya sudah bersugesti kepada Allah dan Roh
kudus.?

J:
1. Allah TriTunggal
Semuanya berawal dari sejarah kehidupan kepercayaan ketuhanan bangsa Israel.
Jadi kita perlu tahu dulu cerita sejarahnya supaya kita mendapatkan pemahaman yang baik.
Mengenai sejarah bangsa Israel ini semuanya bisa dibaca di dalam Alkitab (Perjanjian Lama).
Pada jaman itu Allah hanya menjadi Tuhan bagi bangsa Israel saja, bukan untuk bangsa2 lain.
Pada jaman itu Allah hanya dikenal sebagai satu Pribadi saja, yang pada jaman sekarang ini oleh
orang kristen disebut Allah Bapa.
Jadi, pada jaman lama itu yang disebut Allah / Tuhan adalah satu kesatuan Pribadi Allah (Allah dan
Roh Allah / Roh Kudus) yang oleh orang kristen disebut Allah Bapa.

Pengertian Allah TriTunggal mulai ada pada jaman sesudah Yesus.


Pengertian Roh Kudus juga mulai ada pada jaman sesudah Yesus (sebelumnya disebut Roh Allah
saja).
Yg disebut Allah TriTunggal adalah Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus, satu kesatuan yang
menjadi Tuhan.

Inti dari semuanya itu adalah Roh Kudus (Roh Allah).


Roh Kudus adalah segala-galanya, lebih daripada Allah itu sendiri.
Tanpa Dia tidak ada sesuatu pun yang jadi dari segala sesuatu yang sudah dijadikan.

Roh Kudus adalah Roh Allah yg ada di dalam Pribadi Allah.


Tetapi di kalangan penganut agama kristen, umumnya yang dimaksud dengan istilah Roh Kudus
adalah Roh Allah yg diberikan kepada manusia pada saat baptisan.

Allah Bapa adalah suatu Pribadi bentukan dari Roh Kudus dalam mengeluarkan Firman2 sejak
sebelum dunia dijadikan.

Sesudah itu ada Yesus Kristus yang juga adalah Pribadi bentukan dari Roh Kudus yang kepadaNya
sudah diserahkan Firman2, Kuasa dan Kehendak Allah untuk dinyatakan dalam kehidupan
kepercayaan ketuhanan yang baru (perjanjian baru).
Tuhan Allah sendiri yg menjadikan Yesus Allah dan Tuhan yang kepadaNya sudah diserahkan
semua Kuasa atas manusia dan dunia dan yg nantinya akan menjadi Hakim pada Hari Penghakiman.

Penyebutan Allah sebagai Allah Bapa adalah sebutan dari Yesus, yang artinya sekalipun diriNya juga
adalah Allah, tetapi Ia mengakui Allah lebih besar dari diriNya, Ia menghormati Allah dan
menyebutNya sebagai Bapa, artinya Ia menempatkan diriNya sebagai Anak dan Ia menyebut Allah
sebagai Bapa, artinya Ia menempatkan diriNya sebagai Anak yang akan menghormati dan menurut
kepada Bapa.
Dengan demikian yang disebut Allah TriTunggal adalah satu kesatuan Pribadi2 yang menjadi Tuhan,
yaitu Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus, satu kesatuan Allah yang disebut Tuhan. Semuanya
menjadi satu kesatuan dalam wadah Roh Allah (Roh Kudus).

Selebihnya untuk pemahaman awalnya anda bisa bertanya jawab dgn teman2 anda yg kristen.
Anda juga bisa membaca2 tanya jawab saya dgn pembaca lain untuk menambah pemahaman anda.

2. Ketika seseorang menerima dirinya dibaptis berdasarkan artikel manunggaling, apakah berarti
orang tersebut telah manunggal ?

Roh Kudus dari baptisan adalah tanda bahwa Allah sudah menaruh RohNya kpd orang yang dibaptis
supaya orang itu dgn bantuan (interaksi) Roh Kudus itu bisa lebih mengenal sejatiNya Tuhan.
Pemberian Roh Kudus juga menjadi tanda bahwa orang itu sudah dimeteraikan sebagai Anak Allah
dan memiliki kuasa yg lebih daripada kuasa roh-roh duniawi (kalau orangnya mengimaninya).
Tapi Roh Kudus itu akan pasif kalau orangnya tidak menyambungkan dirinya dgn Tuhan, apalagi
kalau tidak mengimaninya.

Untuk manunggal harus ada interaksi 2 pihak, yaitu Tuhan dan si manusia.
Proses awalnya adalah ketersambungan antara 2 pihak itu.
Kalau Tuhan sudah menyambungkan diriNya kpd si manusia, tinggal si manusia menyambungkan
dirinya dengan Tuhan. Sesudah itu barulah kita lihat apakah nantinya Tuhan berkenan manunggal
dgn orang itu.

3. Apakah yg menyebabkan Yesus Kristus berkenan membaptis / memberkati, padahal mungkin


seseorang bukanlah sosok orang yang amal perbuatannya belum bisa dikatakan baik...
apa yang menyebabkan itu sehingga beliau berkenan....begitu juga dengan para Dewa....??

Soal amal perbuatan dan dosa, memang itulah yg ditebus Yesus.


Tuhan memuliakan orang2 yg mau datang kepadaNya yg sesudahnya diharapkan orangnya akan
hidup sebagai orang yg sudah mengenal Tuhan.

4. Ketika kita bersugesti kepada Yesus apakah kita sudah bersugesti kepada Allah dan Roh Kudus ?

Sebenarnya Yesus Kristus, Allah Bapa dan Roh Kudus adalah Pribadi sendiri2, bukan Pribadi2 yg
sama, tetapi mereka satu dalam wadah Roh Allah. Tetapi kalau anda bersugesti
pada ketuhanan Yesus Kristus berarti anda juga sudah bersugesti kepada kesatuan Allah.

Bukan hanya yg sudah manunggal, semua orang yg sudah menerima Roh Kudus dari baptisan, di
dahinya ada tanda serupa sepasang sayap burung merpati.
Tanda sepasang sayap merpati di dahi adalah bentuk khusus Roh Kudus yg adalah meterai dari
Allah bahwa orang itu sudah tercatat sbg Anak Allah.

Untuk orang2 yg sudah dibaptis, kalau cukup peka rasa mungkin ia bisa mendeteksi keberadaan Roh
Kudus itu dari keberadaan energinya.

terima kasih

Konsep / istilah TriTunggal itu adalah ide manusia sendiri untuk menyebut tiga kesatuan Allah itu.

Konsep TriTunggal yang benar :

Yang disebut TriTunggal adalah kesatuan Allah Bapa + Yesus Kristus + Roh Kudus.
Roh Kudus adalah wadah pemersatu, menjadi Roh bagi kedua sosok Pribadi tsb.
Artinya, mereka adalah satu kesatuan di dalam Roh Kudus, dan mereka sendiri sebenarnya adalah
perwujudan dari Roh Kudus itu sendiri.
Tanpa Roh Kudus, kedua sosok Pribadi itu tidak ada. Roh Kudus-lah yang mewujudkan mereka.
Merekalah yang disebut Allah dan Tuhan, yang berkuasa atas kehidupan, dulu, sekarang dan yg
akan datang.
Roh Kudus / Roh Allah menjadi Roh mereka.

Roh Kudus (Roh Allah) adalah segala-galanya, alfa dan omega, menjadi awal dari segala yg ada.
Tanpa Dia tidak ada sesuatu pun yang jadi dari segala sesuatu yang sudah dijadikan.

Allah Bapa mengeluarkan Firman Penciptaan dan mengumumkan Firman2 / Hukum untuk
dilaksanakan manusia dalam baktinya kepada Tuhan.

Yesus membukakan pengenalan akan Tuhan yang benar dan menunjukkan kehendak2 Allah yang
sesungguhnya atas manusia. Yesus menjadi pemersatu dan pembaharu kepercayaan bangsa Israel.
Ia juga menjadi pembuka jalan keselamatan untuk bangsa2 lain di luar Israel.

Roh Kudus adalah segala-galanya, penentu segala sesuatunya.


Roh Kudus itu lebih daripada Allah itu sendiri.
Karena itu dosa2 manusia dapat diampuni, tetapi jika ia menghujat Roh Kudus, dosanya tidak akan
diampuni, di kehidupan yg sekarang tidak, di kehidupan yg akan datang juga tidak.

Tanpa Dia tidak ada Allah, dan tidak ada sesuatu pun yang jadi dari segala sesuatu yang sudah
dijadikan.
Roh Kudus yang menentukan segala sesuatunya.

Allah Bapa dan Yesus adalah pelaksana dari apa yg dikehendaki oleh Roh Kudus, dan mengeluarkan
Firman2 dan menjalankan Kuasa yang berasal dari Roh Kudus itu.

Di dalam hierarki itu Yesus menempatkan diri di bawah Allah Bapa, mendukungNya, dan juga untuk
menunjukkan bahwa Yesus bukanlah Pribadi yang berdiri sendiri, tetapi merupakan kesatuan dgn
Allah Bapa,
sehingga mereka menjadi satu dalam wadah Roh Kudus, tidak tercerai-berai berdiri sendiri-sendiri.
Masing2 sudah tahu garis besar kebijakan Allah, sehingga tidak akan ada yg akan menyimpang dari
kebijakan yg sudah digariskan.

A : Salam Romo,
Terimakasih Romo atas berkenannya Romo menjawab semua email saya, dan membantu kami
semua....
Terimakasih atas penjelasan tentang maksud Allah Tri Tunggal Romo, sebenarnya saya sudah
berusaha bertanya mengenai hal ini akan tetapi tidak ada yang bisa menjawab......Romo....ya ...
sekarang setelah ada penjelasan dari Romo saya secara perlahan mulai
memahaminya....terimakasih Romo....

J : Yang anda tanyakan itu adalah pengertian2 yg sangat mendasar, sehingga tidak mudah
menjawabnya.
Walaupun orangnya mengerti, tapi belum tentu ia bisa merumuskan jawabannya dengan kata-kata
yang bahasanya mudah dimengerti oleh orang lain. Saya sendiri juga kesulitan merumuskannya
dalam bahasa yg sederhana dan dgn pengertian yg universal, karena sifatnya khusus.
terima kasih

A : Iya memang begitu yang dikatakan kawan saya Romo


Ada pertanyaan saya mengenai Bapa Allah dan Roh Kudus, bagaimana saya mensugestikan
sosoknya Romo..?
Apakah cukup bersugesti pada Yesus Kristus saja..?

J : Soal Allah Bapa ....


Soal Allah Bapa ini sebenarnya sampai sekarang pun jarang sekali ada orang kristen yang mampu
dengan benar mengsugestikan sosokNya. Lebih banyak yg bersifat pencitraan saja.
Untuk sekarang ini sebaiknya anda bersugesti kepada Yesus saja. Kalau sugestinya benar dan beliau
berkenan, maka Roh Kudus akan menjadi perantara anda kepada Allah Bapa.

A : Terimakasih Romo atas pencerahannya...


Kalau saya tidak salah dalam memahami, berarti Yesus, Bapa Allah dan Roh Kudus satu kesatuan di
dalam diri Yesus Kristus ya Romo...berarti baik niat, ucap dan laku Yesus merupakan didasari Roh
Kudus dan Allah...bukan berangkat dari keinginan pribadiNya sendiri...

J : Sebenarnya Yesus Kristus, Allah Bapa dan Roh Kudus adalah Sosok2 Pribadi sendiri2, bukan
Pribadi2 yang sama, tetapi mereka satu dalam wadah Roh Allah. Tetapi kalau anda bersugesti
padaketuhanan Yesus Kristus berarti anda juga sudah bersugesti kepada kesatuan Allah.

A : Satu lagi Romo ada yang saya mau tanyakan, apakah yang dimaksud pengertian Pribadi
Tuhan itu
adalah Yesus Kristus ?

J : Pengertian Pribadi Tuhan itu adalah Pribadi yg menjadi Tuhan, siapa saja Sosok2 Pribadi yg
menjadi
Tuhan.

A : Terimakasih Romo,
mengenai Pribadi Tuhan memang saya agak lemot mencernanya...
setelah penjelasan Romo saya jadi faham...
pada saat meditasi saya agak sedikit sulit bersugesti kepada Allah , Yesus , dan Roh Kudus...
Bagaimana caranya saya bersugesti agar dapat khusuk,....itu kendala saya saat ini ...

J : Orang kristen sendiri belum tentu bisa semua bersugesti begitu


jadi untuk skrg ini tidak perlu anda memaksakan diri
biarkan itu terjadi sendiri sejalan dgn kematangan ketuhanan anda sendiri
karena itu untuk mudahnya cukup anda bersugesti kpd Tuhan di atas sana

A : Mohon nasehatnya Guru,


pada saat meditasi bersugesti...
saya merasakan bahwa Yesus menyatu dalam pribadi melahirkan tenang, jadi tenang itu adalah
rasanya Yesus di indra rasa kita,
dan roh kudus dirasa saya adalah pribadi atw rasa ridho, rasa memaklumi serta memaafkan
kesalahan orang lain, sifat jujur, adil, bijak...itu adalah rasanya Roh Kudus dan semua itu menyatu di
dalam Allah...
mohon masukannya Guru sekiranya saya salah...

J : Belajarlah secara pribadi untuk mengenal pribadi Tuhan


Jangan ikut2an memperlakukan Tuhan seperti orang yg tidak mengenal Tuhan.

A: Baik Romo, terimakasih Romo....sungkem...

A : satu lagi Guru..


saya mau nanya mengenai pemahaman Tri Tunggal hakikatnya Allah dalam diri Yesus Kristus dan
Roh Kudus.....jadi dalam bersugesti cukup kepada sosok Yesus Kristus..dan mengimani Allah dalam
diri Yesus Kristus....apakah seperti itu Guru...mengimani Yesus Manunggal dengan Allah
J: Iya, kira2 begitu.

A : Puji syukur, memang pemahaman Tri Tunggal ini sangat dalam yaa Romo ....tidak mudah
dipahami
hanya dengan akal kita ,...
iya saya yakin sepenuhnya akan hal Allah dalam Yesus Kristus...akan tetapi saya masih kurang
memahami mengenai ke anak Allah nya kita...terlalu dalam hikmat di dalam kata kata ini....
mohon penjelasannya Guru...

J : Iya maknanya dalam memang, tidak bisa dinalar dengan pikiran yg dangkal dan sempit,
apalagi kalau
hanya memandang secara dangkal sebutan / istilah Anak Allah.
Tapi coba deh anda baca2 tulisan saya dan tanya jawab dengan pembaca lain, mungkin nanti kamu
menemukan jawabannya, mungkin dulu sudah pernah saya tuliskan jawabannya.
terima kasih

A : Baik Romo, tapi saya dapat suatu pemberitahuan setelah mengirim email ke Romo mengenai
Yesus
Kristus Manunggal dengan Allah, saya diberitahukan bahwa Yesus lebih dari itu ..bukan pribadi yang
mencapai kemanunggalan akan tetapi memang terlahir sebagai perwujudannya...di dunia ini...
apakah memang seperti itu Romo ?
Dan siapakah yang memberitahukan saya mengenai hikmat ini...?

J : Yang anda sampaikan itu benar.


Sejatinya Yesus adalah Allah
sejak awal RohNya adalah Roh Kudus, tidak sama dengan roh manusia.
tapi di sisi lain ada saat2 Ia mencari jatidiri ketika Ia masih hidup sebagai manusia.
thanks

A : Iya Romo, sedikit sedikit saya mulai memahaminya...


hanya siapakah yang memberitahukan ke saya perihal Ketuhanan Yesus ini Romo?
Mohon pencerahannya, apakah sedulur saya? Atw Roh Kudus..atw siapa gitu Romo?

J: Wah ... he he he ... saya juga gak tahu mas ... he he he

________

A : Salam sejahtera pak.. Pak, saya tertarik dengan tulisan bapak berjudul " Dewa dan Ramalan".
Saya ada beberapa pertanyaan pak selama ini, mungkin bpk berkenan memberi saya arahan.

1. Sejauhmana Tuhan menetapkan jalan kehidupan dalam pribadi manusia ? Seperti jodoh, rejeki,
kepribadian jahat dan baik dan kematian, dll, apakah sudah ditetapkan Tuhan jauh sebelum org itu
lahir ?
Jika iya, bagaimana seharusnya dan sejauhmana manusia boleh berharap dan meminta kepada
Tuhan tentang keinginan manusia ? Karena dari yg saya dengar, lahir, rejeki, jodoh, sifat baik / buruk
dan mati sudah diatur dan ditetapkan Tuhan.

2. Oh ya pak, saya juga sudah rutin utk belajar seperti tulisan bapak kebatinan dalam keagamaan,
saya mencoba fokus batin kepada Allah Tritunggal. Cuma masalahnya, saya malah sering keteteran
baca ayat injilnya pak karena saya lebih memfokuskan kepada Allah.. Gimana dong pak? Hehehehe..

3. Saya pernah baca komen tanya jawab jg, bpk menulis :


" cara berdoa yang benar adalah berdoa dengan tulus dengan sikap hati memuliakan Tuhan ( bukan
mengedepankan pamrih pribadi ) dan tersambung dengan Tuhan ".
Pamrih pribadi yg bagaimana ya pak yg bpk maksud.. ?? karena tiap berdoa saya selalu meminta
sesuatu kepadaNya.

Terima kasih.

J:

1. Pertanyaan itu sudah sering diutarakan oleh pembaca2 yg lain.

Pada kesempatan ini saya akan buka supaya semua orang mendapatkan pengertian yang benar.

Saya tidak pernah bermaksud memberikan pengertian bahwa segala sesuatunya terhadap orang per
orang sebelumnya sudah ditentukan langsung oleh Tuhan, shg manusia mjd terikat hidupnya tak bisa
membuat perubahan, tentang suratan dan takdir yang oleh kebanyakan orang dianggap sbg
sesuatu yg sudah ditentukan Tuhan kpd manusia, tentang lahir, hidup dan mati satu per satu
manusia, yg tidak dapat diubah oleh manusia, yg kemudian memunculkan banyak dogma dan doktrin
dan pengkultusan tentang suratan dan takdir.

Tuhan tidak secara langsung menentukan orang per orang nantinya akan menjadi apa atau hidupnya
akan bagaimana, kecuali hanya kpd orang2 tertentu saja sesuai perkenanNya. Jadi terserah si
manusia mau jadi apa dan bagaimana menjalani hidupnya. Tapi Tuhan sudah memberikan berkat
kehidupan untuk dunia, sehingga bukan hanya manusia, tapi juga hewan, tumbuhan dan mahluk
halus, bisa menerima berkatnya.

Soal hidup manusia ada banyak bocoran rahasia yg bisa diketahui oleh manusia dan mahluk halus,
shg bisa diperkirakan bagaimana peruntungannya, kesulitannya, karirnya, rejekinya, umurnya, dsb.
Bagi manusia ada yg sifatnya given, ada juga yg adalah efek dari interaksi manusia dalam hidupnya.

Misalnya tentang seseorang, peruntungan, karir dan kekayaan, secara alam rahasianya bisa
diketahui sejauhmana yg akan dicapai oleh orang itu, tetapi tentang bagaimana dia menjalani
hidupnya, apakah akan menjadi pejabat, pengusaha, pencuri, perampok, koruptor, dsb, itu terserah si
manusia, bukan Tuhan yg menentukan, dan terserah si manusia juga apakah ia akan menjaga
kebersihan dan kelurusan hatinya ataukah akan mengumbar hasrat duniawinya.

Jadi, Tuhan tidak secara langsung menentukan orang per orang nantinya akan menjadi apa atau
hidupnya akan bagaimana.

Memang sudah banyak terjadi penyederhanaan sikap berpikir bahwa kisah penciptaan Tuhan atas
kehidupan dipandang hanya sbg kisah penciptaan Tuhan atas manusia dan mahluk hidup lainnya.
Tetapi sesungguhnya di dalam penciptaan itu juga terkandung penciptaan "mekanisme kehidupan" yg
kehidupan akan berjalan sendiri tanpa Tuhan harus menghabiskan waktu untuk menunggui /
mengawasi dan melakukan perbuatan2 langsung untuk mengatur jalannya kehidupan satu per satu
mahluk.

Mekanisme kehidupan itu mengatur bagaimana kehidupan bisa berjalan dgn sendirinya,
Mekanisme kehidupan itu mengatur bagaimana mekanisme berkembang biak dan berketurunan
semua mahluk, shg Tuhan tidak harus menunggui orang2 yg sedang bersetubuh, apalagi yg sedang
berzinah, apakah terjadi pembuahan ataukah tidak,
juga tidak harus menunggui binatang yg sedang bersetubuh, apakah terjadi pembuahan ataukah
tidak,
Tidak perlu mengatur2 mana saja buah yg harus jatuh dan mana saja buah yg akan tumbuh mjd
tumbuhan baru.
Tidak perlu mengatur2 siapa berjodoh dgn siapa, siapa kawin dgn siapa
Tidak perlu mengatur2 siapa lahir mjd anaknya siapa, siapa saja yg lahir kemudian mati
Tidak perlu mengatur2 siapa mati pada umur berapa
Tidak perlu mengatur2 binatang apa mati pada hari apa
Tidak perlu mengatur2 bagaimana manusia menjalani hidupnya
Tidak perlu mengatur2 binatang apa memangsa apa
Di halaman berjudul Dewa dan Ramalan ada digambarkan alam kehidupan maya yg adalah
gambaran rahasia berjalannya kehidupan. Itulah yg dimaksudkan sbg mekanisme kehidupan yg
diciptakan Tuhan, itulah juga sebenarnya yg sering disebut sbg takdir dan suratan hidup, yg kalau
kehidupan dibiarkan saja berjalan apa adanya maka kehidupan manusia dan semua mahluk akan
sama seperti yg tergambar di dalamnya. Manusia hanyalah salah satu saja subyek yg ada di dalam
mekanisme kehidupan.
Sebagian rahasianya sengaja dibocorkan shg manusia merasa bisa meramal.

Jadi, dalam hubungannya dgn takdir dan suratan hidup, bukan berarti segala sesuatunya sudah
ditentukan Tuhan sebelum orang per orang lahir. Yang sudah ditentukan adalah terciptanya
mekanisme kehidupan, bukan bagaimana orang per orang hidup, menjalani hidup dan matinya.
Manusia bisa merubah jalan hidupnya karena manusia hidup sesuai kemauan dan usahanya
sendiri. Tuhan tidak secara langsung menentukan orang per orang nantinya akan menjadi apa atau
hidupnya akan bagaimana, kecuali kpd orang2 tertentu saja yg Tuhan berkenan.

Dalam kisah penciptaan kehidupan, sejak manusia jatuh ke dalam dosa manusia terlepas dari
kesatuannya dgn Tuhan. Manusia menjadi mahluk duniawi, sama dengan mahluk duniawi lainnya.

Sejak manusia jatuh ke dalam dosa, manusia sudah lepas dari kesatuannya dgn Tuhan, dan dgn
usahanya sendiri tidak mungkin manusia bisa kembali menyatu dgn Tuhan, baik selama hidupnya di
dunia maupun sesudah kematiannya. Itulah yg dalam agama kristen disebut dosa asal.
Sejak manusia jatuh ke dalam dosa, sudah lepas dari kesatuannya dgn Tuhan, maka nantinya semua
manusia akan dibuang ke tempat sampah dan dibakar bersama dgn sampah2 yg lain.

Inti dari kepercayaan manusia kepada Tuhan adalah bahwa manusia sudah lepas dari kesatuannya
dgn Tuhan, karena itu manusia harus berusaha untuk bisa kembali menyatu dgn Tuhan supaya
nantinya tidak dibuang ke tempat sampah, tetapi dgn usahanya sendiri manusia tidak mungkin bisa
sampai kpd Tuhan, sehingga manusia harus memohon diberikannya Kemurahan Tuhan, supaya
Tuhan mau bermurah hati menerima dirinya.

Inti dari kepercayaan kepada Yesus adalah bahwa Yesus sudah menghapuskan dosa asal itu,
menjadiJuru Selamat bagi manusia, memungkinkan kembali bahwa nantinya manusia bisa kembali
menyatu dgn Tuhan.

Dosa asal itu sudah lunas ditebus Yesus dengan darahNya, shg kemudian Ia berkuasa atas manusia,
berkuasa atas Hari Penghakiman, berkuasa memasukkan siapa saja ke dalam sorga, dan berkuasa
memasukkan siapa saja ke tempat sampah.

Jika anda sudah mengetahui itu, berarti anda sudah " Tercerahkan ".

Sejak manusia menjadi mahluk duniawi, sama dengan mahluk duniawi lainnya, maka manusia
menjalani hidup bersama dgn mahluk lainnya sesuai mekanisme kehidupan yg sudah tercipta.

Sama seperti semua mahluk lainnya, manusia harus menanggung sendiri semua beban
kehidupannya di dunia.
Atas beban hidupnya itu manusia bisa meminta pertolongan kepada Tuhan supaya membukakan
jalan hidupnya, menyingkirkan rintangan2 dan meringankan beban hidupnya, tapi jika manusia
mendapatkan kesenangan dan kenikmatan hidup, seharusnya dia tidak lupa diri.

2. Intinya, membaca kitab suci itu adalah untuk membuka pengertian, mengisi pengertian dan
pengenalan kita akan Tuhan, dan untuk mengerti kehendak-kehendakNya, mengerti Firman-
FirmanNya.
Jangan dilakukan dgn keras berpikir seperti untuk menghapal, atau seperti orang yg baru belajar
agama.

Semuanya harus dilakukan untuk memuliakan Tuhan, dengan membuka diri kepada Tuhan dan
membuka diri untuk menerima "Terang" dan "Hikmat" yang dari Tuhan supaya kita mengerti kitab
suci, dan mengerti Tuhan, jangan berkeras dengan pemikiran sendiri dan jangan sampai salah
mengerti.

3. Ya .... memang selalu ada kecenderungannya manusia egosentris, memandang segala


sesuatunya dari ego dirinya sendiri, karena dirinya sendiri dan hidupnya sendiri lah yang dianggapnya
penting. Kecenderungannya, tanpa sadarnya manusia sudah merasa tinggi hati, merasa mulia,
sombong, sampai memperlakukan Tuhan sama spt pembantu dan pelayan yg harus membantu,
sama spt mesin ATM yg hanya didatangi ketika butuh saja. Kalau keinginan dan usaha kita
terlaksana akan kita katakan sebagai hasil usaha kita sendiri, prestasi kita sendiri, tapi kalau
keinginan kita tidak terpenuhi kemudian kita mencerca Tuhan.
Serendah itukah Tuhan ?
Ataukah kita sendiri yg tidak tahu diri ?

Itulah yg diajarkan Yesus, yaitu spy kita memuliakan Tuhan.


Jangan putus doa
Yg diperlukan adalah kita selalu tersambung dgn Tuhan.
Dia tahu apa yg kita butuhkan walaupun tidak kita sebutkan dan
Dia tahu memberikan yg baik untuk anak-anakNya, sekalipun yg baik menurut Tuhan tidak selalu
sama dgn yg kita inginkan
tidak ada larangan untuk meminta
karena Tuhan mau bermurah hati untuk mjd pengayom kita
tapi jangan juga berdoa hanya ketika kita butuh saja

Tentang takdir dan penciptaan Tuhan :

Sebaiknya ini hanya dipandang sbg pendapat pribadi saya saja, karena mungkin tidak sejalan dgn
ajaran dalam banyak agama. Ada beberapa fenomena yang fakta-nya tidak sesuai dgn ajaran banyak
agama.

Takdir dimengerti sebagai sesuatu yg given, sesuatu yg berada diluar kekuasaan manusia, ada
dalam wilayah kekuasaan Tuhan, misalnya tentang kelahiran dan kematian, sehingga disebut takdir.

Dengan pengertian takdir atas kelahiran, apakah pasti semua kelahiran manusia itu ditentukan Tuhan
?
Bagaimana dengan keguguran kandungan, atau
bagaimana dgn orang yg menggugurkan kandungan ?
Apakah berarti takdir kelahiran anak itu berubah ?
Ataukah anak itu tidak ditakdirkan untuk hidup ?
Apakah orang yg menggugurkan kandungan itu bisa dianggap sudah merubah takdir hidup anak itu ?
Apakah manusia bisa merubah takdir ?

Dengan pengertian takdir atas kematian, apakah pasti semua orang akan mati ?
Apakah benar kematian itu ditentukan oleh Tuhan, sehingga kematian dianggap sbg takdir ?
Apakah kalau ada orang yg moksa, masuk ke alam roh tanpa terlebih dulu mengalami kematian :
apakah akan dianggap orang itu sudah mengalahkan takdir kematian ?
atau dianggap menyalahi takdir ?
atau dianggap sama saja dgn orang mati yg lain ? (faktanya dia tidak mengalami kematian).

Sepemahaman saya, Tuhan sudah menciptakan manusia,


manusia diciptakan sbg mahluk duniawi dan dibekali dgn roh dan akal budi.
Dengan demikian manusia akan hidup sebagai mahluk duniawi, lahir, mati, lapar, marah, sedih,
hasrat biologis, hasrat duniawi, semuanya akan mengisi kehidupan manusia.
Tetapi dengan bekal roh dan akal budi diharapkan manusia bisa hidup sebagai mahluk yg mengenal
Tuhan, tidak liar spt mahluk yg tidak mengenal Tuhan, bisa mengenal perbuatan baik dan yg tidak
baik, bisa mengenal kehidupan sosial yg baik dan mengenal peradaban.
Sesudahnya semua mahluk diberi kebebasan tentang bagaimana mereka akan hidup,
Manusia juga diberi kebebasan tentang bagaimana mereka akan hidup, tapi diharapkan manusia bisa
hidup sebagai mahluk yg mengenal Tuhan dan beribadah kepadaNya, supaya nantinya manusia
layak untuk mendapatkan kemuliaan Tuhan, spy nantinya bisa layak untuk kembali lagi kpd Tuhan.

Tuhan tidak berperan langsung dalam kehidupan manusia dan mahluk lain, selain kpd manusia2
tertentu saja. Kalaupun Tuhan ingin memberikan penyadaran, biasanya akan dilakukanNya secara
tidak langsung, yaitu dgn mengirimkan nabi2. Sebagai gantinya Tuhan memberikan berkat kehidupan
untuk semua mahluk, shg semua mahluk bisa mendapatkan kebaikan dalam hidupnya, dan terbuka
jalan bagi yg ingin mendekat kpd Tuhan.

Jadi, Tuhan tidak berperan langsung dalam kehidupan manusia, kecuali kpd manusia2 tertentu saja.
Manusia hidup sbg mahluk duniawi dan dibebaskan untuk menjalani kehidupan duniawinya.
Adanya agama dan nabi2 tidak diartikan bhw manusia dipaksa harus beragama dan harus beribadah,
tapi diharapkan spy manusia mengenal Tuhannya, bisa hidup sbg mahluk yg mengenal Tuhan dan
beribadah kepadaNya, tidak lagi hidup sbg mahluk duniawi yg tidak mengenal Tuhan, spy menjadi
mahluk2 mulia yg nantinya akan dimuliakan Tuhan dan akan dianggap layak untuk nantinya kembali
menyatu denganNya.

Inti dari kepercayaan kpd Tuhan adalah bhw sejak manusia jatuh ke dalam dosa, manusia sudah
lepas dari kesatuannya dgn Tuhan,
Karena itu manusia harus berusaha untuk bisa kembali menyatu dgn Tuhan, walaupun dgn usahanya
sendiri manusia tidak bisa sampai kpd Tuhan.

Manusia sudah lepas dari kesatuannya dgn Tuhan, itulah yg disebut dosa asal dalam agama kristen.
Dan karena sudah lepas dari kesatuannya dgn Tuhan, maka nantinya semua manusia akan dibuang
ke tempat sampah dan dibakar bersama dgn sampah2 yg lain.

Inti dari kepercayaan kepada Yesus adalah bahwa Yesus sudah menghapuskan dosa asal itu,
menjadiJuru Selamat bagi manusia, memungkinkan kembali bahwa nantinya manusia bisa kembali
menyatu dengan Tuhan.

Dosa asal itu sudah ditebus Yesus dgn darahNya, shg kemudian dia berkuasa atas manusia,
berkuasa atas Hari Penghakiman, berkuasa memasukkan siapa saja ke dalam sorga dan berkuasa
memasukkan siapa saja ke tempat sampah.

Jika anda mengetahui itu, berarti anda sudah "Tercerahkan".

_______

A : Akhirnya ada balasan juga dari bapak, saya sudah nunggu lama. Hehehe... Terimakasih pak.
Pak jika masih berkenan saya ada beberapa pertanyaan.

Saya merasa ada "pesan" untuk saya yg tersirat dalam jawaban bapak terutama di point 1 yg bapak
bilang "jika anda sudah mengetahui itu, berarti anda sudah tercerahkan".

Jika benar ada "pesan" dari Tuhan buat saya pak mohon bimbingannya..

Terus ada Firman Yesus : " Siapa ingin ikut Aku dia harus menyangkal dirinya dan memikul salibnya
".
Apa yg dimaksud menyangkal dirinya dan memikul salibnya ya pak ??
Apa sama seperti mematikan keinginan tubuh duniawinya ??

J:
Untuk orang2 yg sudah "Tercerahkan", pesannya sudah jelas.
Kalau masih merasa belum jelas, berarti ia masih belum "Tercerahkan".

Firman Yesus : "Setiap orang yang mau mengikut Aku dia harus menyangkal dirinya, memikul
salibnya dan mengikut Aku ... "

Dia harus menyangkal dirinya ....


Orang harus mau melepaskan keAkuannya dan kedegilan hatinya, untuk mau mengakui bahwa
Yesus adalah Allah dan Tuhan, untuk mau percaya dan mengikut Dia.
KeAkuan dan kedegilan hati disini diartikan sebagai segala sesuatu sifat dalam pribadi manusia yg
menjadi penghalang dirinya datang kpd Yesus, merasa pintar, merasa tahu Tuhan, merasa tahu
agama, merasa sudah berkecukupan, merasa tidak butuh Tuhan .....

Memikul salibnya ....


Salib diartikan sebagai beban.
Mengikut Yesus tidak selalu mudah bagi semua orang.
Setiap orang harus mampu memikul bebannya / kendalanya masing2 untuk mengikut Yesus.

_______

Roh Kudus

A:
Salam sejahtera kangmas . . .
Ngapunten kangmas, ada roh sedulur papat, Roh Kudus, dan semua manusia terhubung secara roh
kepada Tuhan, bagaimanakah keterkaitan dan perbedaan hal2 tsb ?
Thanks

J:
1. Roh Sedulur Papat adalah roh manusia selain roh pancernya.

Manusia diciptakan tidak sendirian.


Roh sedulur papat itulah yg diberikan sbg pendamping manusia.

2. Roh Kudus adalah sejatinya Roh Allah.

Jika kita adalah orang awam yg tidak bisa melihat gaib, ketika ada sesosok kuntilanak di dekat kita
mungkin kita akan merinding atau merasakan sesuatu sbg tanda kehadiran kuntilanak itu.
Secara alami kuntilanak itu memancarkan energi dari tempat keberadaannya yg bisa kita rasakan, yg
membuat kita merinding. Energi itu bukanlah kuntilanak itu sendiri, tapi hanyalah pancaran energi
sosok kuntilanak itu. Tapi dari adanya pancaran energinya itu kita bisa mendeteksi adanya kehadiran
sesosok kuntilanak.

Dalam tulisan saya ada menyebutkan istilah Roh Allah yg pengertiannya identik dgn istilah Roh
Agung Alam Semesta. Dalam istilah itu pengertian Roh Allah tsb sama dgn "Energi" Allah yg
menyelimuti semua kehidupan di bumi ini. Sifat2 "Energi" itu juga menggambarkan sifat2 dan karakter
Allah, disebut orang sebagai "Cahaya" Allah.

Tetapi "energi" Allah itu "hidup", mengandung roh kehidupan di dalamnya, shg tidak disebut sbg
energi, tetapi Roh. Itulah yg membedakan sesuatu yg illahi dgn bentuk energi lain, yaitu hidup dan
mengandung roh kehidupan di dalamnya. Karena Roh itu hidup, Roh itu bisa menyambungkan doa
kita kpd Allah dan Kuasa dari Roh itu bisa kita "pinjam" dalam doa dan penggunaan amalan gaib yg
menggunakan nama Allah.

Jika dihubungkan dgn pengibaratan kuntilanak di atas, pengertian Roh Allah sebagai Roh Agung
Alam Semesta di atas adalah sama dgn energi yg dipancarkan oleh keberadaan sesosok kuntilanak
di atas, yg energi itu menyelimuti semua kehidupan di bumi ini. Roh Allah itulah yg selama ini
dipahami oleh orang2 yg mencari Tuhan, bahkan ada yg menyebutnya sbg lebih dekat drpd urat leher
kita sendiri.
Walaupun orang2 merasa dirinya sdh mengenal Allah, tetapi yg diketahuinya barulah sebatas
pancaran energiNya saja, seperti pancaran energi yang membuat manusia merinding karena
kehadiran sesosok kuntilanak, tapi pancaran energi itu bukanlah sosok kuntilanak itu sendiri, itu
hanya pancaran energinya saja.

Di sisi lain, kuntilanak itu mempunyai sosok wujud dan pribadi (dan karakter).
Sosok dan pribadi itu adalah satu kesatuan yg menggambarkan sosok pribadi kuntilanak itu.
Di dalam sosok pribadi kuntilanak itu ada roh kuntilanak dan ada energi.
Jadi, sejatinya kuntilanak itu adalah roh, energi dan sosok pribadi kuntilanak itu, bukan sebatas
energi pancarannya saja yg membuat kita merinding. Tapi pancaran energinya itu juga
menggambarkan sifat2 karakter kepribadian kuntilanak itu, sehingga dari sifat2 energinya itu kita bisa
merasakan adanya kehadiran sesosok kuntilanak dan bisa tahu sifat2 kuntilanak.

Roh Kudus adalah sejatinya Roh Allah.


Selain "pancaran energinya", ada "Sosok" dan "Pribadi" Allah.
Di dalam Sosok dan Pribadi Allah juga ada Roh Allah, yg disebut Roh Kudus.
Jadi Roh Kudus adalah Roh Allah yang ada di dalam Sosok Pribadi Allah.
Roh Kudus itulah sejatinya Roh Allah, yaitu Roh Allah yang ada di dalam Sosok dan Pribadi Allah.
Secara keseluruhan, Sosok, Pribadi dan Roh Kudus (Roh Allah) sebagai satu kesatuan adalah yang
selama ini kita sebut Tuhan.
Sifat2 "Energi" itu juga menggambarkan sifat2 karakter Allah, orang menyebutnya sbg "Cahaya
Allah".

Tetapi pengertian tentang Tuhan (Allah) itu mungkin akan sulit dipahami, karena selama ini kita lebih
memahami Tuhan (Allah) secara abstrak saja, hanya pencitraan di dalam hati dan pikiran saja
sebagai sesuatu yang "Gaib", bukan sebagai sesuatu yg nyata ada "Sosok"Nya.

Terminologi / penggunaan istilah Roh Kudus populer dalam agama Kristen.


Tetapi dalam agama Kristen itu umumnya yg dimaksud Roh Kudus itu adalah Roh yg keluar dari
Pribadi Allah yg diberikan kpd manusia2 yg percaya kpd Yesus Kristus dan telah menerima dirinya
dibaptis,
sedangkan Roh Kudus yg ada di dalam Sosok dan Pribadi Allah masih tetap disebut sbg Roh Allah.

3. Semua manusia terhubung secara roh dgn Tuhan.

Roh manusia adalah nafas kehidupan yg ditiupkan Allah untuk menghidupkan manusia.

Roh manusia itu sejatinya adalah pemberian Tuhan yg nantinya akan kembali lagi kpd Tuhan.
Secara alami roh manusia bisa merasakan Roh Allah, sehingga manusia yg kental berhubungan dgn
rohnya akan dpt mengenal Allah dan sifat2Nya.

Roh manusia itu bisa berhubungan dgn Roh Allah (Roh Agung Alam Semesta).
Dan Roh Allah (Roh Agung Alam Semesta) itu bisa menghubungkan roh manusia dengan Allah,
sehingga dikatakan manusia dan Allah terhubung secara Roh. Karena itu di dalam semua
peribadatan sebaiknya juga dilakukan secara roh (bukan hanya secara jasmani, hati dan pikiran),
sehingga manusia bisa langsung terhubung dgn Allah.

Tetapi yang dimaksudkan oleh Yesus supaya manusia terhubung dengan Roh Tuhan adalah
terhubung langsung dengan Sosok Pribadi Allah, terhubung langsung dengan Pribadi2 yang menjadi
Allah, bukan sekedar terhubung dengan Roh Agung Alam Semesta.
Dengan begitu manusia akan lebih bisa mengenal Pribadi Tuhan, dan terbuka peluang untuk Tuhan
mau menyambungkan diriNya dgn si manusia, apalagi kalau ada keinginan si manusia manunggal
dgn Tuhan.

Sebenarnya itulah yg menjadi inti dari ajaran Yesus, yaitu bukan sekedar supaya manusia bertuhan,
beragama atau beribadah, tetapi adalah supaya manusia benar2 mengenal Pribadi Tuhan,
terwujudhubungan yang pribadi manusia dgn Tuhan, sehingga Tuhan berkenan memberikan RohNya
kepada manusia, menjadikan manusia sbg Anak-Anak Allah yg memiliki kuasa yg lebih daripada
kuasa roh-roh duniawi lain, dan terbuka peluang untuk manusia bisa manunggal dengan Tuhan di
kehidupan yang sekarang maupun di kehidupan nanti.

Itu adalah ajaran tertinggi dalam manusia beragama dan berketuhanan dari sesosok Pribadi yang
sudah mengenal Pribadi2 yang menjadi Tuhan, yang ajaran2Nya akan juga mengantarkan manusia
kepada Pribadi2 yang menjadi Tuhan, bukan sekedar mengenalkan manusia kepada Roh Agung
Alam Semesta beserta segala macam dogma dan pengkultusan.

A : Mtrnuwun sanget kangmas, pencerahan yg sangat detail dan gamblang.


Ada rasa plong banget dan terasa jalan mengenal Tuhan tambah jelas, bukan hanya di awang2.
Terima kasih banyak kangmas . . .mohon bimbingan dan arahan selanjutnya . . .

J:
Untuk tambahan pemahaman tentang Tuhan saya akan menjelaskan sesuatu.

Yang disebut Tuhan ada 3 unsur "Sosok Pribadi"-Nya, yaitu Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus,
yang secara keseluruhan menyatu mjd satu kesatuan yg kita sebut Tuhan.

Sosok Pribadi Allah itu orang kristen menyebutNya sbg Allah Bapa.
Roh Kudus adalah Roh Allah yg menyatukan semua sosok pribadi itu mjd satu kesatuan.
Yesus Kristus adalah Sosok Pribadi yg diberi kuasa mjd Tuhan, shg berkuasa atas kehidupan dunia
dan berkuasa pd Hari Penghakiman.

Kekuasaan tertinggi ada pada Sosok Pribadi Allah dan Roh Kudus, yg berkuasa untuk manunggal
dgn siapa saja yg Dia berkenan dan berkuasa juga mengangkat siapa saja menjadi Tuhan (yg akan
berkuasa atas kehidupan dunia dan akan berkuasa juga pada Hari Penghakiman).

Itu adalah cara Allah memuliakan siapa saja yg Dia berkenan, bukan saja memasukkannya ke dalam
sorga, tapi juga memberinya Kuasa Tuhan.
(mungkin sama dgn perbuatan para Dewa kpd sosok2 pribadi yg mereka berkenan, yaitu
menjadikannya Dewa, memberinya kesaktian setingkat dewa dan memberinya tempat tinggal di
Kahyangan).

_______

YESUS
A : Tuhan ada di atas segala agama dan ajaran ketuhanan yang ada, (keberadaan Tuhan tidak di
bawah
agama atau ketuhanan tertentu), maaf kangmas, tapi kenapa yang paling menonjol terkesan di sini
adalah ajaran Yesus yang diimani umat kristiani ya kangmas ?

J: Betul begitu,

Tuhan ada di atas segala agama dan ajaran ketuhanan yang ada (keberadaan Tuhan tidak di bawah
agama atau ketuhanan tertentu), tapi kenapa yang paling menonjol terkesan di sini adalah ajaran
Yesus yang diimani umat kristiani ?

Untuk belajar mengenal agama, kita harus belajar dari orang yg sudah tahu tentang agama.

Untuk belajar mengenal Tuhan, kita harus belajar dari orang yg sudah tahu tentang Tuhan.

Akar dari agama kristen / Nasrani adalah juga agama Israel.

Dan Yesus adalah sosok pribadi yg sudah mengenal Tuhan dan dgn ajaran2Nya Ia sudah
mengenalkan manusia kpd Allah yg benar dan sudah membuka jalan untuk manusia dapat datang
kpd Tuhan, bahkan untuk manunggal denganNya.

Ajaran Yesus bukanlah ajaran agama.

Ajaran Yesus adalah ajaran ketuhanan, tidak sama dgn ajaran ketuhanan yg bersifat teori dari orang2
yg mendalami agama.

Ajaran Yesus adalah ajaran yg berasal dari sosok pribadi yg sudah mengenal Allah, bukan dari sosok
pribadi yg mendalami agama atau sosok pribadi yg masih mencari Tuhan.

Ajaran Yesus adalah ajaran yg berasal dari sosok pribadi yg manunggal dengan Tuhan, yang tahu
jalannya menuju Tuhan, yang dengan valid mengajarkan bagaimana caranya supaya manusia bisa
sampai kepada Tuhan, bahkan untuk manunggal denganNya.

Ajaran Yesus mengenalkan manusia kpd Pribadi Tuhan yg benar dan menyampaikan sejatinya apa
yg dikehendaki Allah untuk dilakukan dalam kehidupan beragama manusia.

Ajaran yg disampaikan oleh Yesus pada waktu itu adalah untuk mengkoreksi kehidupan beragama
orang Israel pada jaman itu spy sesuai dgn apa yg mjd kehendak Tuhan.

Umat Nasrani percaya bhw Yesus adalah sosok pribadi yg kepadaNya Tuhan sudah memberikan
Kuasa dan Firman2Nya, shg apapun yg diajarkan oleh Yesus adalah menggambarkan apa yg mjd
kehendak Tuhan.

Yesus menjadi jembatan manusia kpd Tuhan dan firman2Nya berlaku sama dgn firman Tuhan, mjd
aturan yg mengikat hubungan manusia dgn Tuhan, dan mjd aturan yg mengikat manusia pd Hari
Penghakiman.

Sekalipun nama Yesus lebih sering disebut, tetapi umat nasrani bersugesti bahwa nama itu mewakili
kesatuan dengan Allah Bapa dan Roh Kudus.

A : maturnuwun sanget ilmu sangat tinggi yang kangmas sampaikan pada saya, saya belum
pernah
mendapatkan pengetahuan yang substansial seperti ini, sekali lagi maturnuwun kangmas . . .
Tuhan harus dikenal dengan roh.
Bahasa manusia, tulisan2 teori maupun cerita tentang Tuhan hanya sedikit bahkan jauh
menggambarkan Tuhan yang benar, karena bahasa manusia terbatas, jadi saya harus belajar ke roh-
an,
mohon koreksinya kangmas . . .

J : Kira2 begitu. Tuhan hanya bisa dirasakan secara roh, sehingga semuanya akan mjd bersifat
pribadi.

A : Salam sejahtera kangmas, ngapunten kangmas, apakah dg bersugesti kpd sosok Yesus,
berarti sudah
bersugesti kpd Tuhan ? Kangmas kan pernah menjelaskan bahwa Yesus adalah pribadi yg diberi
kuasa menjadi Tuhan.

J : Sebenarnya jatidiri Yesus juga sdh dituliskan di dalam Al Qur'an, hanya saja sayangnya
pengertiannya
tidak diutamakan. Padahal sudah jelas ditulis bhw Yesus lahir karena Roh Kudus.

Roh Yesus adalah Roh Kudus.


Sehebat2nya manusia dan sebesar2nya nabi tidak ada yg rohnya adalah Roh Kudus.
Sehebat2nya manusia dan sebesar2nya nabi rohnya sama saja dgn kita, yaitu nafas kehidupan yg
ditiupkan Tuhan kpd manusia Adam dan Hawa.
Hanya Yesus saja yang rohnya adalah Roh Kudus. Dia lahir dari Allah.

Yesus adalah sosok pribadi yg sejak awal sdh dipersiapkan Tuhan untuk mjd pembuka jalan bagi
semua manusia untuk bisa mengenal Tuhan dgn benar. KepadaNya telah diserahkan semua Firman
dan Kuasa.

Yesus membuka paradigma baru hubungan manusia dgn Tuhan, dimana sejak itu dimungkinkan
manusia bisa mengenal Tuhan, dan dimungkinkan manusia yg percaya kepada ajaran2 dan
firmanNya untuk bisa manunggal dgn Tuhan, dan dimungkinkan Roh Allah (Roh Kudus) diberikan kpd
manusia, dan firman2Nya menjadi perjanjian baru yg mengikat hubungan manusia dgn
Tuhan : manusia tidak akan dapat sampai kepada Allah Bapa tanpa melalui Dia.

Mengenai pertanyaan anda : apakah dg bersugesti pd sosok Yesus berarti sudah bersugesti kpd
Tuhan ?

Secara ketuhanan iya, bukan bersugesti kpd sosok manusianya, tapi pada ketuhananNya.
Yesus sdh mjd satu kesatuan sbg Tuhan yg berkuasa atas kehidupan di bumi.
Tetapi scr individu ketiga Sosok Pribadi itu mempunyai karakter pribadi sendiri2.
Yesus adalah pokok yg mjd pembuka jalan kemurahan Tuhan untuk semua manusia.

________

Anda mungkin juga menyukai