Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS YOGYAKARTA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sudah sering kita ketahui bahwa tumbuhan dari berbagai jenis memiliki manfaat
yang sangat luar biasa bagi kehidupan terutama bagi manusia sendiri, tak terkecuali pada
tumbuhan kemangi (Ocimum canum). Kemangi adalah salah satu tumbuhan yang sering
dimanfaatkan oleh masyarakat dalam hal makanan. Kemangi adalah tanaman perdu yang
mudah tumbuh dan juga mudah dalam hal perawatan, tanaman ini memungkinkan untuk
ditanam di ladang ataupun di pot. Tanaman herba ini awalnya diperkenalkan di india dan
sekarang telah menyebar di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja kandungan zat yang terdapat pada kemangi?
2. Apa saja khasiat dan penggunaan kemangi bagi kehidupan manusia?
C. Tujuan
1. Mengetahui kandungan zat yang terdapat pada kemangi?
2. Mengetahui khasiat dan penggunaan kemangi bagi kehidupan manusia
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Tanaman Kemangi
Kemangi (Ocinum sanctum L.) adalah spesies basil yang paling terbesar di
seluruh dunia, baik dalam bentuk segar ataupun untuk produksi minyak esensial. Diantara
genus Ocimum L. Kemangi merupakan salah satu spesies yang menarik karena aroma
dan rasanya. Herbal ini digunakan oleh orang Asia sebagai obat dan bahan masakan dari
generasi-generasi. Minyak dari tumbuhan ini juga digunakan secara luas pada industri
farmasi dan industri parfum (Kicel, 2005).
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Famili : Lamiaceae
Genus : Ocimum
Tanaman herba ini awalnya diperkenalkan di india dan sekarang telah menyebar
di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kemangi memiliki panggilan tersendiri di setiap
daerah. Kemangi dikenal dengan nama Saurung (Sunda), Lampes (Jawa Tengah),
Kemangek (Madura), Uku-uku (Bali), Lufe-lufe (Ternate), Hairy Basil (Inggris).
Tanaman kemangi tumbuh dengan baik dari dataran rendah sampai dataran tinggi.
Kemampuan kemangi untuk beradaptasi di berbagai ketinggian menyebabkan tanaman
ini mudah dibudidayakan di berbagai topografi (Voight, 1995).
Kemangi merupakan tanaman semak semusim dengan tinggi 30-150 cm,
batangnya berkayu, segi empat, beralur, bercabang, dan memiliki bulu berwarna hijau.
Daunnya tunggal dan berwarna hijau, bersilang, berbentuk bulat telur, ujungnya runcing,
pangkal tumpul, tapi bergerigi, dan pertuangan daun menyitip. Bunga majemuk
berbentuk tandan memiliki bulu tangkai pendek berwarna hijau, mahkota bunga
berbentuk bulat telur dengan warna keunguan. Buah berbentuk kotak dan berwarna
cokelat tua, bijinya berukuran kecil, tiap buah terdiri dari empat biji yang berwarna
hitam. Akarnya tunggang dan berwarna putih kotor (Depkes RI, 2001).
Batang kemangi berbentuk bulat berbulu berwarna hijau dan kadang keunguan.
Memiliki aroma yang khas dengan tinggi tanaman antara 60-70 cm dari permukaan
tanah. Memiliki bunga yang bergerombol, mahkota bunganya berwarna keunguan. Selain
memiliki bunga, kemangi juga memiliki biji dengan ukuran 0,1 mm. Bijinya bulat
berwarna cokelat dengan berat 100 butir sekitar 0,026 g. Hasil ternak selama satu periode
tanam (tiga kali panen) berkisar antara 34.117 83.958 kg/plot untuk 50 tanaman
(Hadipoentyani & Wahyoeni, 2008).
Tanaman kemangi memiliki kandungan kimia pada bunga, daun, ataupun
batangnya. Kandungan kimia tertinggi dari tanaman kemangi terdapat pada daunnya
(Kicel, 2005). Jenis kandungan kimia yang terkandung dalam kemangi (Ocimum
sanctum) dipengaruhi oleh rasio geografis dan kuantitasnya bervariasi pada setiap periode
vegetasi. Kemangi mengandung minyak atsiri, asam askorbat, asam kafeat, iskulin,
histidin, magnesium, beta karoten, dan betasitosterol (Putriyanti, 2009). Menurut
Siemonsma dan Piluek (1994) komposisi gizi daun kemangi per 100 gram bahan
mengandung air 87 gram, protein 3,3 gram, serat sebanyak 2 gram, unsur Ca 320 mg,
unsur Fe 4,5 mg, dan vitamin C sebesar 27 mg. Tanaman kemangi memiliki banyak
manfaat yaitu dapat digunakan sebagai bumbu masakan karena aroma yang dihasilkan
dari daun (Sulianti, 2008). Selain itu, daun kemangi juga bermanfaat untuk kesehatan
tubuh. Lalapan kemangi segar dapat mengatasi masalah bau badan, bau mulut, dan ASI
kurang subur (Rosadi, 2007). Tanaman kemangi juga dapat digunakan sebagai
antipiretik, antiemetik, diuretik, dan kardiotonik (Muralidharan dan Dhananjayan, 2009).
Bagian-bagian dari tanaman kemangi juga dapat digunakan sebagai obat. Kegunaan dari
bagian-bagian tanaman kemangi dapat dilihat pada Tabel 1. (Afrensi, 2007).
Tabel 1. Komposisi Kimia Daun Kemangi per 100 gram Bagian yang Dapat Dimakan
Nilai Gizi Jumlah
Bagian Kegunaan
Tanaman
Akar Penyakit kulit
Daun Tonikum, karminatif, stomatikum, obat borok, batuk, peluruh haid,
demam, sariawan
Biji Penyakit mata, borok, sedatif, pencahar, sembelit, kejang perut
Semua bagian Pewangi, penambah nafsu makan, disentri, demam
1) Gel antiseptik
6) Sumber mineral
Daun kemangi bisa anda gunakan sebagai obat alami untuk mengobati
gigitan atau sengatan serangga dengan cara melumatkannya dengan mengunyah
kemudian menempelkan ke bagian yang terkena gigitan atau sengatan serangga
tersebut, cara tersebut dapat menarik keluar racun.
9) Sumber vitamin K
Jus daun kemangi merupakan obat yang efektif untuk sakit mata dan
gangguan penglihatan pada malam hari, yang umumnya disebabkan oleh
kekurangan vitamin A. Cara penggunaannya adalah Teteskan jus daun kemangi
hitam ke dalam mata setiap hari pada waktu tidur dan insya Allah anda akan
mendapatkan mata yang sehat.
Untuk mengobati infeksi pada mulut anda cukup dengan cara mengunyah
daun kemangi segar selama beberapa menit.
B. Bidang Kecantikan
Minyak ini dibuat dari ekstrak tanaman aromatik baik yang berasal dari
bunga, daun, akar maupun umbi tanaman. Minyak atsiri banyak digunakan
sebagai bahan baku dalam pembuatan parfum. Parfum tidak hanya sebagai
pewangi badan, tetapi parfum juga memiliki fungsi sebagai aromaterapi yang
dapat memberikan beberapa efek samping seperti menghilangkan stress, proses
menyembuhkan penyakit, menambah energi, mengubah susasana hati serta
menyegarkan tubuh. Komponen aroma dari minyak atsiri cepat berinteraksi saat
dihirup. Senyawa tersebut berinteraksi dengan sistem saraf pusat dan langsung
merangsang pada sistem olfaktori.
Ramuan dari daun kemangi cukup ampuh untuk menangkal radikal bebas
karena mengandung tinggi beta -karoten, vitamin A, cryptoxanthin, lutein dan zea
- xanthin . Senyawa tersbut memiliki manfaat untuk melindungi tubuh kita
terhadap radikal bebas dari oksigen yang berperan mempercepat proses penuaan
dan berbagai penyakit.
Ternyata tidak berhenti sampai di situ saja manfaat daun kemangi, daun
kemangi diketahui dapat mengatasi jerawat juga mempercepat proses
penyembuhan jerawat. Minyak daun kemangi segar juga dapat membantu
penyumbatan pori-pori, yang merupakan penyebab utama jerawat.
C. Bidang Ekonomi
Membuat keripik kemangi selain bergizi juga unik dan lebih menarik
dengan harga terjangkau Cara membuatnya adalah tepung terigu dan tepung beras
dicampur kemudian ditambah bawang putih dan garam yang dihaluskan serta
putih telur. Sementara itu, minyak dipanaskan dan ditunggu sampai mendidih.
Setelah minyak panas, kemangi dimasukkan dalam adonan dan digoreng sampai
kecoklatan, kemudian diangkat dan ditiriskan, dan keripik kemangi dapat
disajikan.
- Tanaman Hias
Selain digunakan untuk olahan bahan makanan, ternyata kemangi dapat pula
digunakan sebagai tanaman hias dengan ditaruh pada botol yang berisi air
sehingga dapat mempercantik ruangan.
- Pestisida nabati
- Kapur kemangi
kapur kemangi mujarab untuk menghalau semut, tak kalah ampuh dengan
produk pabrik. Cara membuatnya yaitu Pertama, batu kapur direndam di air
selama sepekan. Selanjutnya, cairan batu kapur ini disaring sampai akhirnya
terlihat menjadi bubuk. Bubuk kapur ini kemudian mereka keringkan. Proses
berikutnya, bubuk batu kapur ini mereka campur lagi dengan cairan hasil ekstrak
daun kemangi. Setelah itiu barulah bubuk ini dicetak, dan siap digunakan. Zat
eugenol yang terdapat dalam kapur kemangi berfungsi untuk mengacaukan sensor
di kaki semut. Apabila semut menginjak kapur, kakinya akan panas. Tapi, semut
ini tidak akan mati. Mereka hanya pindah mencari tempat yang tak tidak terlalu
panas
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kandungan zat yang terdapat pada kemangi antara lain minyak atsiri, asam askorbat,
asam kafeat, iskulin, histidin, magnesium, beta karoten, betasitosterol, air, protein,
serat , unsur Ca , unsur Fe , vitamin C, Lemak , Karbohidrat, Kalsium, Fosfor, Besi ,
-karoten , Thiamin, Riboflavin, Niasin , dan Asam askorbat.
2. Khasiat dan penggunaan kemangi bagi kehidupan manusia antara lain pada bidang
Bidang Kesehatan (Gel antiseptik, Mengobati Demam, Mengobati batuk dan pilek,
Membantu Mengatasi Stres dan Mempertajam Pikiran, Sebagai Anti septik Alami,
Sumber mineral, Menjaga kesehatan pencernaan, Sengatan atau Gigitan Serangga,
Sumber vitamin K, Menjaga kesehatan gigi dan mulut. , Gangguan mata., Sakit
Tenggorokan, Infeksi Mulut, Menstabilkan Gula darah., Mencegah penyakit jantung,
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh, dan Kaya akan antioksidan). Bidang
Kecantikan (Bahan baku pembuatan parfum, Mencegah penuaan dini, Membantu
merawat rambut anda, Mencegah timbulnya jerawat). Serta pada Bidang Ekonomi
(Keripik Daun Kemangi, Tanaman Hias, Pestisida nabati, Kapur kemangi, Teh Daun
Kemangi)
Voight, R, 1995, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Edisi V, Diterjemahkan oleh S.Noer,
Universitas Gadjah Mada Press, Yogyakarta.
Pitojo, S., 1996, Kemangi dan Selasih. PT. Trubus Agriwidya, Semarang.
Depkes RI. (2001). Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Jilid II. Jakarta: Departemen Kesehatan
RI. Hal. 147.
Hadipoentyanti, E. & Wahyuni, S., 2008, Keragaman Selasih (Ocimum Spp.) Berdasarkan
Karakter Morfologi, Produksi, dan Mutu Herba, Jurnal Littri, 14(4), 141-148.
Putriyanti, D. (2009). 100% Cantik Rahasia Dibalik Buah dan Sayur. Jakarta: Best Publisher.
Hal. 45.
Siemonsma, J.S., dan Piluek, K. (1994). Plant Resources of South-East Asia Vegetables. Bogor:
Prosea Foundation. Hal. 412.
Sulianti, S.B (2008). Studi Fitokimia Ocimum spp. Komponen Kimia Minyak Atsiri Kemangi
dan Ruku-Ruku. Jurnal Ilmu-ilmu Hayati.9(3): 237.
Afrensi, D.O. (2007). Pengaruh Minyak Atsiri Kemangi (Ocimum basilicum forma citratum
back) Terhadap Infestasi Larva Lalat Hijau (Chrysomyamegacephala) Pada Ikan Mas
(Cyprinus carpio). Skripsi. Bogor: Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan
Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.