Contoh soal :
Tn. A menabung Rp. 1.000.000,- dengan suku bunga 12 %.
a. Berapakah nilai uang Tn. A di masa yang akan datang dalam kurun waktu 1 tahun ?
b. Berapakah nilai uang Tn. A di masa yang akan datang dalam kurun waktu 5 tahun ?
Jawab :
Contoh soal :
Tn. A menabung Rp. 1.000.000,- dengan suku bunga 12 % dan dibayarkan 2 kali dalam 1 tahun.
Hitunglah nilai uang untuk 5 tahun di masa mendatang !
Jawab :
Jawab :
Nilai Mata Uang dan BEP (Tugas kedua)
1. NILAI WAKTU UANG
Macam-macam Nilai waktu uang adalah :
Digunakan untuk menghitung nilai investasi yang akan datang berdasarkan tingkat suku
bunga dan angsuran yang total selama periode tertentu.
n = Jumlah tahun
Contoh soal :
Dimas menyimpan uang sebesar Rp 2.500.000 dibank dengan tingkat suku bunga 8%
setahun, uang pada tahun keempat adalah?
PV3 = Pv (1+i)^n
= Rp 2.500.000 (1+0.03)^4
= Rp 2.500.000 x 1,12550881
= Rp 2.813.772.025
Contoh soal :
Bahwa nilai dari jumlah uang kas Rp 10.000.000 hari ini akan sama tahun mendatang
(asumsi tingkat suku bunga pakai adalah 2% pertahun). Jadi, dalam contoh ini kita dapat
menarik kesimpulan bahwa jumlah uang kas Rp 10.000.000 hari ini nilainya lebih besar
dibanding dengan jumlah uang kas Rp 10.000.000 disatu tahun mendatang. Pada
hakekatnya Rp 10.000.000 haari ini merupakan present value dari Rp 15.000.000 disatu
tahun mendatang (future value).
Pv = Fv x (1/(1+i)^n)
= Rp 10.000.000 x (1/(1+0.02)^1)
= Rp 10.000.000 x 0,98039
= Rp 9.803.900
Fv = Rp 9.803.900 x (1+i)^n
= Rp 9.803.900 x (1+0.02)^1
= Rp 9.803.900 x 1,02
= Rp 9.999.978
Serangkaian pembayaran/ penerimaan sejumlah uang dengan jumlah yang sama besar
yang dilakukan selama periode dengan jangka waktu tersebut.
Contoh soal :
Obligasi dengan nilai normal Rp 8.000.000 akan jatuh tempo dalam jangka waktu 2tahun
dengan tingkat suku bunga pasar dan tingkat suku bunga nominal masing-masing adalah
sebesar 3% pertahun. Nilai sekarang anuitas dari bunga tersebut adalah?
Pva = Fv x LR x (1-(1/(1+i)^n))/i
= Rp 8.000.000 x 3% x (1-(1+0.03)^2))/3%
= Rp 487.200
d. Future Value Annuity
Serangkaian pembayaran/penerimaan sejumlah uang agar jumlah uang yang sama besar
peiodik dalam jangka waktu tersebut untuk masa depan.
Contoh soal :
Junot berinvestasi uang sebesar Rp 250.000 perbulan atau Rp. 4.200.000 pertahun dengan
35% pertahun selama 4 tahun.
= (1+r)^n 1/r
= (1+0.35)^4 1/0.35
= 0.4643633929
= Rp 2.632.940,4377
Contoh soal :
PT. Maju Mundur memproduksi 200.000 unit dan membutuhkan biaya total Rp
300.000.000. biaya perunit adalah Rp 2.000.000 biaya variabel Rp 50.000 dan biaya tetap
Rp 35.000. Harga jual adalah Rp 100.000/unit. Pada tahun lalu memproduksi sebanyak
150.000 unit barang akan tetapi karena terjadi perubahan pasar, tahun ini perusahaan
hanya memproduksi dan laku terjual hanya sebanyak 130.000 unit barang saja. Dari data
tersebut hitunglah laba/ruginya.
= Rp
14.500.000.000 (-)
= Rp
13.500.000.000 (-)
Rugi Perusahaan = Rp
500.000.000
Rumus BEP:
CONTOH :
Perusahaan Benny Motor pada tahun 2011 berencana memproduksi knalpot adapun fixed cost
sebesar Rp 3.500.000, variabel cost perunit Rp 50.000 dan harga jual Rp 150.000 perunit. Berapakah
BEP unit dan BEP rupiah bagi perusahann tersebut?
Jawab :
MANAJEMEN KEUANGAN NILAI
WAKTU TERHADAP UANG
NILAI WAKTU TERHADAP UANG
Nilai waktu terhadap uang adalah nilai uang dari beberapa waktu yang berbeda, yakni antara
nilai uang dimasa depan atau nilai uang saat ini. Konsep nilai waktu uang di perlukan oleh
manajer keuangan dalam mengambil keputusan ketika akan melakukan investasi pada suatu
aktiva dan pengambilan keputusan ketika akan menentukan sumber dana pinjaman yang akan
di pilih. Suatu jumlah uang tertentu yang di terima waktu yang akan datang jika di nilai
sekarang maka jumlah uang tersebut harus di diskon dengan tingkat bunga tertentu
(discountfactor). Tentunya hal ini akan sangat membantu kita dalam perencanaan-
perencanaan dimasa mendatang. Banyak hal yang dapat kita perhitungkan menggunakan
rumus-rumus dari perhitungan present value, future value, present anuity dan future anuity
seperti merencanakan tabungan pendidikan untuk anak-anak dan tabungan masa depan.
Konsep nilai waktu dari uang adalah bahwa setiap individu berpendapat bahwa nilai uang
saat ini lebih berharga daripada nanti. Sejumlah uang yang akan diterima dari hasil investasi
pada akhir tahun, kalau kita memperhatikan nilai waktu uang, maka nilainya akan lebih
rendah pada akhir tahun depan. Jika kita tidak memperhatikan nilai waktu dari uang, maka
uang yang akan kita terima pada akhir tahun depan adalah sama nilainya yang kita miliki
sekarang. digunakan :
Dari pengertian di atas kita dapat menyimpulkan bahwa ada beberapa bahasan pokok yang
harus kita mengerti sebelumnya untuk mengetahui materi lebih dalam lagi diantaranya
Present Value, Future Value, Anuitas dan yang tidak kalah pentingnya adalah bunga yang
digunakan dalam penentuan perhitungannya.
1. Bunga
Adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa ini merupakan suatu kompensasi kepada
pemberi pinjaman atas manfaat kedepan dari uang pinjaman tersebut apabila diinvestasikan
atau sejumlah uang yang dibayarkan atau dihasilkan sebagai kompensasi terhadap apa yang
dapat diperoleh dari penggunaan uang. Ada dua jenis bunga yang umum dan juga digunakan
dalam perhitungan present ataupun future value yakni Bunga tunggal, Bunga majemuk.
Bunga Sederhana (simple interest) adalah bunga yang dibayarkan/dihasilkan hanya dari
jumlah uang mula-mula atau pokok pinjaman yang dipinjamkan atau dipinjam atau bunga
yang dibayar satu kali dalam setahun.
Rumus : SI = P0(i)(n)
Bunga majemuk atau (compound interest) adalah bunga yg dibayarkan/dihasilkan dari bunga
yg dihasilkan sebelumnya, sama seperti pokok yang dipinjam/dipinjamkan atau bunga
dibayar lebih dari 1 kali.
Digunakan untuk menghitung nilai investasi yang akan datang apabila uang tersebut
diberikan sekarang berdasarkan tingkat suku bunga dan angsuran yang tetap selama periode
tertentu kemudian definisi lain dari future value adalah nilai uang yang akan datang dari satu
jumlah uang atau suatu seri pembayaran pada waktu sekarang, yang dievaluasi dengan suatu
tingkat bunga tertentu.
i = bunga
n = jangka waktu
i = bunga
n = jangka waktu
1. Present Value
Digunakan untuk mengetahui nilai investasi sekarang dari suatu nilai dimasa datang ataupun
lebih sederhananya lagi menghitung nilai tunai sekarang dari sejumlah uang yang akan
diterima dalam suatu periode di masa yang akan datang.
i = bunga
n = jangka waktu
i = bunga
n = jangka waktu
1. Anuitas
Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara
berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu anuitas juga diartikan sebagai kontrak di mana
perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai imbalan premi yang
telah Anda bayar. Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari
suatu saham preferen.
Ada dua jenis anuitas:
1. Anuitas biasa (ordinary) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya terjadi
pada akhir periode
2. Anuitas jatuh tempo (due) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya
dilakukan di awal periode.
Salah satu penerapan penting dari bunga majemuk adalah pinjaman yang dibayarkan secara
dicicil selama waktu tertentu. Termasuk di dalamnya adalah kredit mobil, kredit kepemilikan
rumah, kredit pendidikan, dan pinjaman-pinjaman bisnis lainnya selain pinjaman jangka
waktu sangat pendek dan obligasi jangka panjang. Jika suatu pinjaman akan dibayarkan
dalam periode yang sama panjangnya (bulanan, kuartalan, atau tahunan), maka pinjaman ini
disebut juga sebagai pinjaman yang diamortisasi (amortized loan).
Future value (terminal value) adalah nilai uang yang akan datang dari satu jumlah uang atau
suatu seri pembayaran pada waktu sekarang, yg dievaluasi dengan suatu tingkat bunga
tertentu.
FV = P0+ SI= P0+ P0(i)(n)
PV = FV / (1+i)n
Istilah yang digunakan :
Pv = Present Value (Nilai Sekarang)
Fv = Future Value (Nilai yang akan datang)
I = Bunga (i = interest / suku bunga)
n = tahun ke-
An = Anuity
SI = Simple interest dalam rupiah
P0 = pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu
Anuitas
Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara
berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu anuitas juga diartikan sebagai kontrak di mana
perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai imbalan premi yang
telah Anda bayar. Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari
suatu saham preferen.
Ada dua jenis anuitas:
1. Anuitas biasa (ordinary) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya terjadi pada
akhir periode
2. Anuitas jatuh tempo (due) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya dilakukan
di awal periode.
Anuitas Abadi
Anuitas abadi adalah serangkaian pembayaran yang sama jumlahnya dan diharapkan
akanberlangsung terus menerus.
PV (Anuitas Abadi) = Pembayaran = PMT
Tingkat suku bunga i
Obligasi terusan adalah sebuah obligasi terbitan pemerintah inggris untuk
mengkonsolidasikan utang-utang masa lalu, dengan kata lain consol adalah obligasi terusan.
Nilai yang akan datang adalah nilai uang yang akan diterima dimasa yang akan datang dari
sejumlah modal yang ditanamkan sekarang dengan tingkat diskon rate bunga tertentu.
contoh soal :
Pak Ramli pada 1 Januari 2005 menanamkan modalnya sebesar Rp 10.000.000, dalam bentuk
deposito di bank selama 1 tahun, dan bank memberikan bunga 10% per tahun, maka pada 31
Desember 2005 pak Ramli akan menerima uang miliknya yang terdiri dari modal pokok
ditambah bunganya.
Jawaban :
Jadi, nilai yang akan datang (Future Value) uang milik Pak Ramli adalah Rp 11.000.000
Nilai sekarang adalah berapa nilai uang saat ini untuk nilai tertentu di masa yang akan datang.
Present value bisa dicari dengan menggunakan rumus future value atau dengan rumus berikut
:
(1 + r)^n
Keterangan :
R = Suku Bunga
n = Waktu (tahun)
Setahun lagi rudi akan menerima uang sebanyak Rp. 10.000,-. Berapakah nilai sekarang uang
tersebut jika tingkat bunga adalah 13 % setahun?
P = 10.000/ 1 + (0,13)(1)
= 8849,56
3. Nilai Masa Datang dan Nilai Sekarang
Nilai sekarang (Present value) merupakan modal dasar dan nilai masa datang (future value)
merupakan penjabaran dari bunga majemuk.
4. Annuitas
Annuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara
berkala dalam jangka waktu tertentu. Selain itu annuitas juga diartikan sebagai kontrak
dimana perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai imbalan premi
yang telah Anda bayar. Besar kecilnya jumlah pembayaran pada setiap interval tergantung
pada jumlah pinjaman, jangka waktu, dan tingkat bunga.
Contoh : bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu
saham preferen.
5. Anuitas biasa
Anuitas biasa adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya terjadi pada akhir
periode.
6. Anuitas terhutang
Anuitas terhutang adalah anuitas yang pembayarannya dilakukan pada setiap awal interval.
Awal interval pertama merupakan perhitungan bunga yang pertama dan awal interval kedua
merupakan perhitungan bunga kedua dan seterusnya.
Nilai sekarang anuitas adalah nilai hari ini dari pembayaran sejumlah dana tertentu yang
dilakukan secara teratur, selama waktu yang telah ditentukan. Dengan kata lain, jumlah yang
harus anda tabung dengan tingkat bunga tertentu untuk mandapatkan sejumlah dana tertentu
secara teratur dalam jangka waktu tertentu.
Mengukur setiap pembayaran yang maju satu periode atau pembayaran pada awal tahun.
Rumus
Anuitas abadi adalah pembayaran yang sama jumlahnya dan diharapkan akan berlangsung
terus menerus.
Dalam pengertian anuitas tercakup kata jumlah yang tetap, dengan kata lain anuitas adalah
arus kas yang sama di setiap periode. Persamaan umum berikut ini bisa digunakan untuk
mencari nilai sekarang dari seri pembayaran yang tak rata:
Langkah 1.
Langkah 2.
Diketahui bahwa dari 2 tahun sampai tahun 5 akan diterima anuitas sebesar $ 200 setahun.
Dicari dulu anuitas 5 tahun, kemudian kurangi dengan anuitas 1 tahun, sisanya adalah anuitas
4 tahun dengan pembayaran pertama yang diterima setelah tahun ke-2:
Pvanuitas= $ 200(4,2124-0,9434)
Pvanuitas= $653,80
Langkah 3.
Cari nilai sekarang dari $1000 yang akan diterima di tahun ke-7
$1000(0,6651) = $ 665,10
Langkah 4.
Bunga majemuk tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus kas.
Apabila suku bunga ditambahkan satu kali dalam setahun. Sedangkan bunga majemuk
setengah tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus kas apabila
suku bunga ditambahkan dua kali dalam setahun.
2. Amortisasi Pinjaman
Salah satu penerapan penting dari bunga majemuk adalah pinjaman yang dibayarkan secara
dicicil selama waktu tertentu. Didalamnya adalah kredit mobil, kredit kepemilikan rumah,
kredit pendidikan, dan pinjaman bisnis lainnya selain pinjaman jangka waktu sangat pendek
dan obligasi jangka panjang.
Jika suatu pinjaman akan dibayarkan dalam periode yang sama panjangnya (bulanan,
kuartalan, atau tahunan), maka pinjaman ini disebut juga sebagai pinjaman yang diamortisasi
(amortized loan).
Rumus :
Sn
a = -
CVIF a
CVIF = compound value interest factor (jumlah majemuk dari suku bunga
selama Periode ke n)
1304116112510
REVIEW
Time value of money dipengaruhi oleh opportunity cost (nilai kesempatan) dan inflation factor (faktor inflasi).
CARA MANUAL
Tahun 1 = 1.000.000 x (1 + 0,05 ) = 1.050.000
Tahun 2 = 1.050.000 x ( 1 + 0,05 ) = 1.102.000
Tahun 3 = 1.102.000 x ( 1 + 0,05 ) = 1.157.000
Tahun 4 = 1.157.000 x ( 1 + 0,05 ) = 1.215.000
Tahun 5 = 1.215.000 x ( 1 + 0,05 ) = 1.276.300
Contoh soal Tuan B memiliki uang sebesar Rp. 500.000, di simpan di bank dengan bunga sebesar 6% dan selama 7 tahun, berapa jumblah uang Tuan B setelah
tahun ke 7....?
CARA MANUAL
Tahun 1 = 500.000 x ( 1 + 0,06 ) = Rp. 530.000
Tahun 2 = 530.000 x ( 1+ 0,06 ) = Rp. 561.800
Tahun 3 = 561.800 x ( 1 + 0,06 ) = Rp. 595.508
Tahun 4 = 595.508 x ( 1 + 0,06 ) = Rp. 631.200
Tahun 5 = 631.200 x ( 1 + 0,06 ) = Rp. 669.200
Tahun 6 = 669.200 x ( 1 + 0,06 ) = Rp. 709.300
Tahun 7 = 709.300 x ( 1 + 0,06 ) = Rp. 751.900
Rumus:
Contoh soal Tuan B menabung di bank sebesar Rp. 2500.000 dengan bunga 10% dibayarkan 6 bulan sekali berapa uang tuan B dalam setahun...?
Jawab :
Rumus :
Anuitas adalah cast flow periodik dihitung dengan anuity future value.
Contoh soal : Tuan A setiap tahun menyimpan uangnya di bank Rp. 50.000.000 dapat bunga yang dibayar pada ahir tahun sebesar 10% berapa nilai future value
jika keputusan dia itu dilakukan selama 10 tahun....?
Jawab :
c. CARA MANUAL
Tahun 1 = 50.000.0000 X ( 1+ 0,1 )9 = 2,358 = 117.900.000
Tahun 2 = 50.000.0000 X ( 1+ 0,1 )8 = 2,144 = 107.200.000
Tahun 3 = 50.000.0000 X ( 1+ 0,1 )7 = 1,949 = 97.450.000
Tahun 4 = 50.000.0000 X ( 1+ 0,1 )6 = 1,772 = 88.600.000
Tahun 5 = 50.000.0000 X ( 1+ 0,1 )5 = 1,611 = 80.550.000
Tahun 6 = 50.000.0000 X ( 1+ 0,1 )4 = 1,464 = 73.200.000
Tahun 7 = 50.000.0000 X ( 1+ 0,1 )3 = 1,331 = 66.550.000
Tahun 8 = 50.000.0000 X ( 1+ 0,1 )2 = 1,210 = 60.500.000
Tahun 9 = 50.000.0000 X ( 1+ 0,1 )1 = 1,100 = 55.000.000
Tahun 10 = 50.000.0000 X ( 1 ) = 50.000.000
796.850.000
Rumus
FV = II x (1 + i)n
= 2.000.000 x (1+0,04)7
= 2.000.000 x (1,04)7
= 2.000.000 x (1,316)
= Rp 2.632.000,-
Manual
Tahun 1 = 2.000.000 x (1+0,04) = 2.080.000
Tahun 2 = 2.000.000 x (1+0,04) = 2.163.200
Tahun 3 = 2.000.000 x (1+0,04) = 2.249.728
Tahun 4 = 2.000.000 x (1+0,04) = 2.339.717,12
Tahun 5 = 2.000.000 x (1+0,04) = 2.433.305,805
Tahun 6 = 2.000.000 x (1+0,04) = 2.530.638,037
Tahun 7 = 2.000.000 x (1+0,04) = 2.631.863,558 => Rp 2.632.000,-
Tn. B menabung uangnya dibank sebesar Rp 2.000.000 dengan bunga 8% per tahun, selama 7
Tahun. Berapa nilai uang pada tahun ke-7 ?
Diketahui :
II = 2.000.000
i = 8%
n = 7 Tahun
Tabel = II x (1,714)
= 2.000.000 x (1,714)
= Rp 3.428.000,-
Rumus
FV = II x (1+i)n
= 2.000.000 x (1+0,08)7
= 2.000.000 x (1,7138)
= 3.427.648,538 => Rp 3.428.000,-
Manual
Tahun 1 = 2.000.000 x (1+0,08) = 2.160.000
Tahun 2 = 2.000.000 x (1+0,08) = 2.332.800
Tahun 3 = 2.000.000 x (1+0,08) = 2.519.424
Tahun 4 = 2.000.000 x (1+0,08) = 2.720.977,92
Tahun 5 = 2.000.000 x (1+0,08) = 2.938.656,154
Tahun 6 = 2.000.000 x (1+0,08) = 3.173.748,646
Tahun 7 = 2.000.000 x (1+0,08) = 3.427.648,538 => Rp 3.428.000,-
Tn. C menabung uangnya dibank sebesar Rp 2.000.000 dengan bunga 10% per tahun, selama
7 Tahun. Berapa nilai uang pada tahun ke-7 ?
Diketahui :
II = 2.000.000
i = 10%
n = 7 Tahun
Tabel = II x (1,949)
= 2.000.000 x (1,949)
= Rp 3.898.000.-
Rumus
FV = II x (1+i)n
= 2.000.000 x (1+0,1)7
= 2.000.000 x (1,1)7
= 2.000.000 x (1,948)
= Rp 3.897.434,2,-
Manual
Tahun 1 = 2.000.000 x (1+0,1) = 2.200.000
Tahun 2 = 2.000.000 x (1+0,1) = 2.420.000
Tahun 3 = 2.000.000 x (1+0,1) = 2.662.000
Tahun 4 = 2.000.000 x (1+0,1) = 2.928.200
Tahun 5 = 2.000.000 x (1+0,1) = 3.221.020
Tahun 6 = 2.000.000 x (1+0,1) = 3.543.122
Tahun 7 = 2.000.000 x (1+0,1) = Rp 3.897.434,2,-
b) Interyear Compounding
Tn. H menabung uang sejumlah Rp 2.000.000 dibank, dengan bunga 4% yang dibayarkan
enam bulan sekali. Berapa jumlah uang Tn. H pada tahun ke-7 ?
Rumus
Tn. I menabung uang sejumlah Rp 2.000.000 dibank, dengan bunga 8% yang dibayarkan
enam bulan sekali. Berapa jumlah uang Tn. I pada tahun ke-7 ?
Rumus
Tn. J menabung uang sejumlah Rp 2.000.000 dibank, dengan bunga 10% yang dibayarkan
enam bulan sekali. Berapa jumlah uang Tn. J pada tahun ke-7 ?
Rumus
c) Annuitas
Tn. M setiap tahun menyimpan uang dibank sebesar Rp 2.000.000,- mendapatkan bunga yang
dibayarkan pada akhir tahun sebesar 4%. Berapa nilai FV. Jika keputusan tersebut dilakukan
selama 7 tahun. Diketahui : II = 2.000.000 i = 4% n = 7 tahun.
Tabel = II x (7,898)
= 2.000.000 x (7,898)
= Rp 15.796.000,-
Rumus
Manual
Tahun 6 = 2.000.000 x (1+0,04)6 = 2.000.000 x (1,2653) = 2.530.600
Tahun 5 = 2.000.000 x (1+0,04)5 = 2.000.000 x (1,2166) = 2.433.200
Tahun 4 = 2.000.000 x (1+0,04)4 = 2.000.000 x (1,1698) = 2.339.600
Tahun 3 = 2.000.000 x (1+0,04)3 = 2.000.000 x (1,1248) = 2.249.600
Tahun 2 = 2.000.000 x (1+0,04)2 = 2.000.000 x (1,0816) = 2.163.200
Tahun 1 = 2.000.000 x (1+0,04)1 = 2.000.000 x (1,04) = 2.080.000
Tahun = 2.000.000 = 2.000.000
= Rp 15.796.200,-
Tn. N setiap tahun menyimpan uang dibank sebesar Rp 2.000.000,- mendapatkan bunga yang
dibayarkan pada akhir tahun sebesar 8%. Berapa nilai FV. Jika keputusan tersebut dilakukan
selama 7 tahun. Diketahui : II = 2.000.000 i = 8% n = 7 tahun.
Tabel = II x (8,923)
= 2.000.000 x (8,923)
= Rp 17.846.000,
Rumus
Manual
Tahun 6 = 2.000.000 x (1+0,08)6 = 2.000.000 x (1,5868) = 3.173.600
Tahun 5 = 2.000.000 x (1+0,08)5 = 2.000.000 x (1,4693) = 2.938.600
Tahun 4 = 2.000.000 x (1+0,08)4 = 2.000.000 x (1,3604) = 2.720.800
Tahun 3 = 2.000.000 x (1+0,08)3 = 2.000.000 x (1,2597) = 2.519.400
Tahun 2 = 2.000.000 x (1+0,08)2 = 2.000.000 x (1,1664) = 2.332.800
Tahun 1 = 2.000.000 x (1+0,08)1 = 2.000.000 x (1,08) = 2.160.000
Tahun = 2.000.000 = 2.000.000
= Rp 17.845.200,-
Tn. O setiap tahun menyimpan uang dibank sebesar Rp 2.000.000,- mendapatkan bunga yang
dibayarkan pada akhir tahun sebesar 10%. Berapa nilai FV. Jika keputusan tersebut dilakukan
selama 7 tahun. Diketahui : II = 2.000.000 i = 10% n = 7 tahun.
Tabel = II x (9,487)
= 2.000.000 x (9,487)
= Rp 18.974.000,
Rumus
Manual
Tahun 6 = 2.000.000 x (1+0,1)6 = 2.000.000 x (1,7715) = 3.543.122
Tahun 5 = 2.000.000 x (1+0,1)5 = 2.000.000 x (1,6105) = 3.221.000
Tahun 4 = 2.000.000 x (1+0,1)4 = 2.000.000 x (1,4641) = 2.928.200
Tahun 3 = 2.000.000 x (1+0,1)3 = 2.000.000 x (1,331) = 2.662.000
Tahun 2 = 2.000.000 x (1+0,1)2 = 2.000.000 x (1,21) = 2.420.000
Tahun 1 = 2.000.000 x (1+0,1)1 = 2.000.000 x (1,1) = 2.200.000
Tahun = 2.000.000 = 2.000.000
= Rp 18.974.322,-
Time Value of Money adalah nilai waktu dari uang, di dalam pengambilan keputusan jangka
panjang, nilai waktu memegang peranan yang penting. Seiring dengan pesatnya
perkembangan bisnis, konsep nilai waktu dari uang telah mendapat tempat yang demikian
penting. Berikut adalah beberapa contoh terapan yang terkait dengan konsep nilai waktu dari
uang :
Keterangan :
FV : Nilai Mendatang
PV : Nilai Sekarang
i : Rate / Tingkat Bunga
n : Jangka Waktu / Tahun Ke-n
Keterangan :
PV : Nilai Sekarang
FV : Nilai Masa Depan
i : Rate / Tingkat Bunga
n : Jangka Waktu / Tahun ke-n
Keterangan :
FVA = X {(1+r)n-1}/r FVA : Future Value Anuity
X : Jumlah pembayaran
r : rasio / tingkat bunga
n : tahun ke-n
>Contoh Soal<
@ Budi menabung selama 5 tahun berturut-turut dengan jumlah yang sama yaitu
Rp.1.000.000 / tahun. Dengan tingkat bunga 10% pertahun, berapa tabungan Budi pada tahun
ke-5?
Jawab :
-Dik : X =Rp.1.000.000
r =10%=0,1
n = 5
-Dit : FVA=.........................??
Penyelesaian :
FVA = X {(1+r)n-1}/r
= 1.000.000 {(1+0,1)5-1}/0,1
= 1.000.000 (6,105)
= 6.105.000
Keterangan :
PVA = {C-C(1+r)n}/r PVA : Present Value Anuity
C : Aliran kas
r : Rasio / Tingkat bunga
n : Tahun ke-n
>Contoh Soal<
@ Kredit TV ditoko dengan angsuran tiap bulan Rp.400.000 selama 6 tahun, tingkat bunga
yang ditetapkan adalah 2%. Berapa nilai kas pembayaran angsuran tersebut saat ini?
Jawab :
-Dik : C = 400.000
r = 2%=0,02
n = 6
-Dit : PVA=........................??
Penyelesaian :
PVA = {C-C(1+r)n}/r
= {400.000-400.000 /(1+0,02) 6} / 0,02
= {400.000
Resume Perkuliahan Manajemen Keuangan "Time Value Of Money"
Assalamualaykum pembaca.
Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi sedikit informasi yang saya ketahui. Dosen
masih sama, ada Pak Amril yang selaku dosen mata kuliah ini.
Perkuliahan berlangsung pada 17 November 2014 bertempat di Gd. Daksinapati Ruang 305,
dengan materi Time Value Of Money.
Berikut resumenya. ^^
i = bunga
n = jangka waktu
Contoh : Saat pensiun 25 tahun lagi saya akan mendapatkan uang Rp. 500.000.000,
berapakah nilai uang Rp. 500.000.000 saat ini, dengan asumsi pemerintah mampu
mempertahankan inflasi satu digit, misal 8% per tahun?
PV = FV / (1 + i)^n
= 500.000.000 / (1 + 0.08)^25
= 73.008.952
Jadi, dengan perhitungan sederhana itu, uang Rp. 500.000.000 pada 25 tahun lagi sama
nilainya dengan uang Rp. 73.008.952 saat ini dengan asumsi inflasi konsisten sebesar 8%
setiap tahun selama 25 tahun.
D. Perhitungan Tv Of M
Contoh Soal dan Jawaban Future Value dengan Menggunakan Rumus Excel
Budi menyimpan uangnya di bank sebesar Rp 1 juta rupiah. Bunga per tahun adalah 10%,
dan dibayarkan pada akhir setiap bulan. Rumus seperti apa yang digunakan ? Dan berapa
nilai uang Budi pada akhir tahun pertama ?
Jawaban :
Dan nilai uang Budi pada akhir tahun pertama adalah Rp 1.104.713,07.
Contoh Soal dan Jawaban Present Value dengan Menggunakan Rumus Excel
Budi ingin uangnya pada 1 tahun mendatang menjadi 10 juta rupiah. Dengan tingkat suku
bunga 10% per tahun dan jika setiap bulan dia melakukan investasi / simpanan, berapa nilai
uang dia saat ini ?
Jawaban :
Dan nilai uang Budi saat ini sehingga akhirnya menjadi 10 juta rupiah pada akhir tahun
pertama adalah Rp 9.052.124,30.
E. Anuitas
Adalah rangkaian/seri pembayaran atau penerimaan uang yang jumlahnya, periode serta
tingkat bunganya sama selama jangka waktu tertentu. Annuity dapat dihitung menggunakan
konsep future value annuity dan present value annuity. Selain itu anuitas juga diartikan
sebagai kontrak di mana perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala
sebagai imbalan premi yang telah Anda bayar. Contohnya adalah bunga yang diterima dari
obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen.
1) Anuitas biasa (ordinary) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya terjadi pada
akhir periode.
2) Anuitas jatuh tempo (due) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya dilakukan
di awal periode.
Menghitung Anuitas
Merupakan perhitungan yang digunakan untuk menentukan suatu jumlah dari anuitas
tertentu yang akan dicadangkan (simpan) pada setiap priode dalamjangka waktu yang sudah
ditentukan dengan tingkat bunga yang berlaku supaya dapat mencukupi untuk masa yang
akan datang. Dengan rumus sebagai berikut: A = FVa
A : Anuitas
r : Tingkat bunga
n : Periode tertentu
Penerimaan pada waktu yang akan datang pada dasarnya adalah net cash flow dari
pelaksanaan investasi yang akan terdiri dari:
Managemen Keuangan
tingkat keuntungan
kondisi profitabilitas
perekonomian terjadi proyek A proyek B
Resesi berat 0,04 -2% -1%
Resesi ringan 0,20 5% 8%
normal 0,40 10% 12%
Boom ringan 0,20 12% 14%
Boom kuat 0,10 18% 24%
Rumusnya ;
Tingkat keuntungan yang diharapkan, =
Dimana ; K=tingkat keuntungan yang diharapakan, Ki= tingkat keunutngan pada kondisi i
dan Pi= profitabilita kondisi I terjadi.
=
K=K1P2+K2P2+K3P3+K4P4+K5P5
= -2%x0,04+5%x0,20+10%x0,40+12%x0,20+18%x0,10
= 17, 2%
Laporan rugi-laba
PT. XYZ
1/1 s/d 31/12-2012 (dalam jutaan rupiah)
penjualan Rp. 1.800.100
harga pokok penjualan (Rp. 1.300.000)
laba kotor Rp. 500.100
biaya daministrasi umum dan biaya
penjualan (Rp. 100.000)
Rp. 400.100
penyusutan (Rp. 100.100)
laba sebelum bunga dan pajak (laba
operasi) Rp. 300.000
Bunga (Rp. 60.000)
laba sebelum pajak Rp. 240.000
pajak penghasilan (Rp 104.000)
laba bersih setelah pajak Rp. 136.000
(Laba bersih yang tersedia untuk pemegang saham), seandainya jumlah saham yang beredar
1.000.000. jadi laba per lembar saham (earning per Share= EPS)
: = Rp. 136.000
1) Rasio Likuiditas
a) Rasio modal bersih (Net working capital ratio)
Rumus : Modal Total liabilitas lancar
Tahun 2002 : Rp. 1.220.000.000 - Rp. 870.000.000= Rp. 350.000.000
Tahun 2003 : Rp. 1.335.000.000 Rp. 940.000.000= Rp. 395.000.000
Jawab :
a) Neraca perusahaan elektronik XYZ
Per 31 Desember 2008
(dalam jutaan rupiah)
kas Rp. 500
piutang dagang RP. 1000
persediaan Rp. 2000
jumlah aset lancar Rp. 3500
aset tetap, net Rp. 3000
3. Penagihan piutang dagang yang lambat akan meningkatkan kebutuhan dari luar.
Jawab :
a) Perhitungan rugi laba perusahaan XYZ
unit yang dijual 5.000 unit 8.000 unit
penjualan: harga jual per unit Rp. Rp.
Rp. 80.000 400.000.000 640.000.000
total biaya variabel: per unit Rp. Rp.
Rp. 50.000 250.000.000 400.000.000
Grafiknya :
LO5000 = = - 3 x
Jadi LO pada 5.000 unit kenaikan 1 % dalm unit yang dijual, akan menghasilkan 3 %
kenaikan laba atau penurunan 3 % dalam kerugian.
LO8000 = = 6 x
BEP :
: = 5.000 unit
Perubahan ini penting bagi menejemen keuangan karena cukup dengan penjualan 5.000 unit
saja, perusahaan sudah mencapai titik impas (break even point) sehingga dengan penjualan
diatas itu perusahaan sudah dapat memperoleh laba.
Grafik nya ;
BEP :
: = 10.000 unit
Grafik nya ;
Penurunan modal kerja sebesar Rp. 150.000 akan menaikkan laba sebesar Rp. 18.000 atau
0, 25. Jadi Modal kerja turun sebesar Rp. 150.000 resiko illikuid naik sejala dengan
naiknya kemampuan memperoleh laba.
Contoh soal :
Persediaan barang 1-111999 Rp. 25.000
Pembelian selama 1 tahun Rp. 400.000 +
Barang tersedia untuk dijual RP. 425.000
Persediaan barang 31-12-1999 Rp. 50.000 -
Harga Pokok Penjualan (Cost of goods sold) Rp. 375.000
Penyelesaiannya :
Merchandise turn over : = 12 x
Hari rata-rata Penjualan / hari rata-rata barang disimpan digudang :
: = 31,25 hari Atau : : : 31,25 hari
1. Naya menyimpan uang di Bank BNI Rp. 4.000.000, pada awal tahun 2008. Naya akan
mengambil uangnya pada akhir tahun 2010 nanti untuk membeli motor. Berapakah jumalh
uang yang akan diterima Naya jika tingkat bunga 10%, setiap tahunnya ?
Jawab :
FV = PV (1+i)2
= Rp. 5.324.000
Analisis :
Jadi uang yang akan diterima Naya pada akhir tahun 2010 Rp. 5.324.000
2. Pada saat ini Arya memiliki tabungan di Bank BCA sebesar Rp. 9.663.060 . Tabungan
tersebut ia peroleh setelah menabung selama 5 tahun, dengan bunga 10% tiap tahunnya.
Berapakah uang Arya saat pertama kali menabung ?
Jawab :
Analisis :
Jadi uang Arya saat pertama kali menabung adalah Rp. 6.000.000
3. Diana menabung setiap tahunnya sebesar Rp. 5.000.000 selama 5 tahun pada Bank BRI.
Bank BRI memberikan bunga sebesar 11% tiap tahunnya. Berapa jumlah tabungan Diana 5
tahun yang akan datang ?
Jawab :
Analisis :
Jadi jumlah tabungan Diana 5 Tahun yang akan datang adalah Rp 31.139.007
4. Haryo akan menerima uang sewa rumah dari Hendra tiap tahunnya Rp. 7.500.000, selama
3 tahun atas dasar bunga 15% tiap tahunnya. Berapa besar jumlah uang tersebut sekarang dari
sewa selama 3 tahun ?
Jawab :
Analisis :
Jadi jumlah uang Haryo sekarang dari sewa tiga tahun adalah Rp. 17.125.000
5. PT XY dalam tahun 2000 telah melakukan penjualan hasil produksinya sebanyak 50.000
unit. Seluruh penjualan dilakukan secara kredit dengan jangka waktu 30 hari. Perusahaan
merencanakan meningkatkan penjualan pada tahun-tahun yang akan dayang dengan merubah
jangka waktu kreditnya menjadi 60 hari. Dengan merubah jangka waktu kredit, penjualan
tahun 2001 diharapkan akan naik sebesar 5%. Biaya produksi yang ditanggung perusahaan
meliputi :
Apabila jangka waktu diperpanjang menjadi 60 hari maka biaya tambahan modal yang
diperhitungkan 25%. Apakah kebijakan perpanjangan jangka waktu kredit tersebut perlu
dilaksanakan ?
Jawab :
Kesimpulan : Dari perhitungan tambahan laba dan biaya ternyata perpanjangan waktu kredit
akan menghasilkan laba Rp. 750.000 lebih besar dibandingkan tambahan biaya Rp 479.166 .
Oleh karena itu kebijakan perpanjangan jangka waktu dapat dibenarkan.
Jawab :
a. EOQ
b. ROP
c. Frekuensi
7. PT ABADI memproduksi produk X setiap harinya sebanyak 20 unit. Dalam satu bulan
perusahaan bekerja selama 25 hari. Biaya yang dikeluarkan meliputi :
Upah Rp 75
Hitunglah besarnya kebutuhan modal kerja yang diperlukan untuk operasi perusahaan ?
Jawab :