Anda di halaman 1dari 1

Sikap Doa yang Benar

Mazmur 41:5
Bagaimanakah sikap doa yang benar di mata Tuhan? Tentu bukan doa yang meminta-minta demi
kepentingan pribadi. Apalagi doa yang menuntut janji Allah, seakan-akan Allah berutang kepada
kita untuk mengabulkan doa kita. Mazmur ini mengajarkan cara berdoa yang benar, yaitu dengan
kerendahan hati.

Sikap rendah hati ditunjukkan pemazmur dengan menyadari dosanya di hadapan Tuhan. Ia juga
mengakui bahwa ia tak sanggup menghadapi para musuh yang merencanakan kecelakaan
padanya. Ia meminta pertolongan Tuhan agar ia sanggup menghadapi mereka. Keberanian itu
bukan muncul dari kesombongan, sebaliknya dari sikap yang rendah hati dan tulus. Dengan kata
lain, pemazmur percaya bahwa Tuhan melihat motivasi hatinya dan berkenan kepada doanya.
Mazmur ini ditutup dengan suatu pujian, yang sekaligus menutup rangkaian mazmur bagian
pertama. Rangkaian mazmur yang didominasi permohonan ini ditutup dengan satu kesimpulan:
Tuhan berkenan mendengar dan menjawab doa yang tulus dan dipanjatkan dalam kerendahan
hati.

Tuhan mendengarkan doa yang datang dari kerendahan hati. Salah satu wujud kerendahan hati
adalah memiliki sikap peduli pada orang yang lemah. Sikap itu muncul karena kesadaran bahwa
dirinya penuh kelemahan dan butuh pertolongan juga. Tuhan berkenan pada doa seperti itu.
Sikap rendah hati menyatakan keterbukaan untuk menerima kasih dan pertolongan Tuhan.
Dengan mengalami kasih dan pertolongan-Nya, kita pun tergugah untuk memedulikan sesame
Kerendahan hati dapat diartikan sebagai kemurnian atau kelemahlembutan. Dalam bahasa
Yunani kerendahan hati dituliskan dengan kata 'praios' yang berarti juga lemah lembut, bisa
diartikan seseorang yang memiliki penyerahan atau ketergantungan total kepada Tuhan. Rasul
Paulus juga menulis bahwa kerendahan hati atau kelemahlembutan adalah salah satu dari buah
Roh. Mengapa kita harus memiliki kerendahan hati? Firman Tuhan menegaskan, "Tinggi hati
mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan."

Anda mungkin juga menyukai