1. Pengertian : Tindakan klinis yang dilakukan pada pasien untuk mengetahui kadar Hb dalam darah 2. Prinsip : Hemoglobin diubah mejadi asam hematin, kemudian warna yang terjadi dibandingkan secara visual dengan standar dalam alat itu. Cara Sahli banyak dipakai di Indonesia, walau cara ini tidak tepat 100%, mengalami kurang darah atau darahnya masih normal, pada pemeriksaan ini factor kesalahan kira-kira 10%, kelemahan cara ini berdasarkan kenyataan bahwa asam hematin itu bukanlah merupakan larutan sejati dan juga alat hemoglobimeter itu sukar distandarkan, selain itu tidak semua macam hemoglobin dapat diubah hematin misalnya ; karboxyhemoglobin, methemoglobin, sulfahemoglobin. 3. Tujuan : a. Untuk mengetahui kadar haemoglobin dalam darah. b. Menetapkan kadar haemoglobin dalam darah. 4. Referensi : 5. Prosedur : 1) Alat : a. Hemoglobinometer (hemometer), b. Sahli terdiri dari standard warna, tabung haemometer, pengaduk gelas, pipet sahli, pipet pasteur, tissue. c. Autoclik d. Lancet e. Kapas kering 2) Bahan : a. Darah kapiler/ vena b. Larutan HCL 0,1 N c. Aquades d. kapas alkohol 70% 3) Cara Pemeriksaan : Menyiapkan alat dan reagen yang dibutuhkan, Kemudian melakukan pengambilan darah kapiler/vena Memasukkan kira-kira 5 tetes HCl 0,1 N (sampai angka 2) kedalam tabung pengencer hemometer. Darah kapiler/vena dihisap sebanyak 20 L dengan pipet sahli, kemudian membersihkan ujung luar pipet dengan tissue secara pelan dan hati-hati, jangan sampai darah dalam pipet berkurang. Kemudian segera alirkan darah kedasar tabung Hb yang telah berisi larutan HCl 0,1 N, jangan sampai terjadi gelembung udara. Mencampurkan isi tabung, kemudian isap asam HCl yang jernih kedalam pipet 2 atau 3 kali untuk membersihkan darah yang masih tertinggal dalam pipet, pencampuran dilakukan supaya darah dan asam bersenyawa homogeny sehingga warna campuran menjadi coklat tua. Menambahkan setetes demi setetes akuades, kemudian diaduk menggunakan batang pengaduk sampai warna sama seperti standart warna. Setiap kali penambahan akuades harus dikocok sampai homogeny. Kadar Hb dibaca dalam satuan gram/dl 6. Interpretasi hasil : Hasilnya dibaca dengan melihat skala yang ada pada tabung sahli. Nilai Normal : Pria : 14- 16,5 g/dl Wanita : 12- 14 g/dl Wanita hamil : 11,0-16,5 g/dL Bayi baru lahir : 17-22 g/dl Umur 1 minggu : 15-20 g/dl Umur 1 bulan : 11-15 g/dl Anak anak : 11-13 g/dl B. Pemeriksaan Hb Metode cyanmethemoglobin 1. Pengertian Tindakan Analis yang di lakukan pada klien untuk mengetahui kadar Hb dalam darah 2. Prinsip : Hemoglobin diubah menjadi cyanmethemoglobin dalam larutan drabkin yang berisi kalium sianida dan kalium ferisianida. Absorbansi larutan diukur pada panjang gelombang 540 nm. Larutan drabkin yang dipakai untuk mengubah haemoglobin, oxyhemoglobin, methemoglobin, dan karboxymoglobin menjadi cyanmethemoglobin, sedang sulfhemoglobin tidak berubah karena tidak diukur. 3. Tujuan : a. Untuk mengetahui kadar haemoglobin dalam darah. b. Menetapkan kadar haemoglobin dalam darah. 4. Prosedur : 1) Alat a. Spektrofotometer b. Tabung reaksi c. Rak tabung reaksi d. Pipet haemoglobin e. Pipet volume 5 ml f. Karet penghisap 2) Bahan a. Darah kapiler / vena dengan antikoagulan b. Larutan drabkin, komposisi : NaHCO2 1,0 gram KCN 50,0 gram K3Fe(CN)6 200,0 gram Akuades add 1000 ml 3) Cara pemeriksaan : Memipet 5 ml larutan drabkin, lalu dimasukkan dalam tabung reaksi. Kemudian memipet darah sampai tanda 20 L Kelebihan darah yang melekat pada bagian luar pipet dihapus dengan kain kasa kering/kertas tissue. Darah dalam pipet dimasukkan kedalam tabung reaksi yang berisi larutan Drabkin. Kemudian Pipet dibilas beberapa kali dengan larutan Drabkin tersebut. Campur larutan ini dengan cara menggoyang tabung perlahan-lahan hingga larutan homogen dan dibiarkan selama 3 menit. Baca dengan spektrofotometer pada gelombang 546 nm, sebagai blanko digunakan larutan Drabkin. Kadar Hb ditentukan dengan perbandingan absorban sampel dengan absorban standar C Sampel = A Sampel X C Standar : A Standar C. Pemeriksaan Hb Metode Talquist 1. Prinsip : Warna darah yang menempel pada kertas saring Talquist, dibandingkan dengan warna standard yang tersedia pada buku Talquist. Standard menunjukan kadar Hb dalam prosentase. Kadar Hb 100% setara dengan 15.8 gr/dl. 2. Tujuan : a. Untuk mengetahui kadar haemoglobin dalam darah. b. Menetapkan kadar haemoglobin dalam darah. 3. Prosedur kerja 1) Alat dan bahan : a. Darah kapiler b. Kapas alcohol 70% c. Lancet d. Kertas saring e. Buku talquist 2) Cara pemeriksaan : Melakukan sterilisasi local dengan kapas alcohol 70% Kemudian melakukan tusukan perifer, menghapus tetesan darah pertama yang keluar. Meneteskan setetes darah pada kertas saring talquist. Setelah kering, mencocokkan warna yang ada pada buku talquist Kemudian dibaca prosentasinya. 4. Interpretasi hasil Nilai normal porsentase minimal 80%