A. Kompetensi Inti *)
1. Pengetahuan
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Teknik Komputer dan Jaringan pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
2. Keterampilan
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
kerja Teknik Komputer dan Jaringan. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
B. Kompetensi Dasar *)
1. KD pada KI pengetahuan
3.1 Menerapkan K3LH disesuaikan dengan lingkungan kerja
2. KD pada KI keterampilan
4.1 Melaksanakan K3LH dilingkungan kerja
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Indikator KD pada KI pengetahuan
3.1.1 Menjelaskan prinsip K3LH
3.1.2 Menentukan prosedur K3LH
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa Mengetahui Prinsip dari K3LH di Lingkungan Kerja
2. Siswa Mampu Menentukan Prosedur K3LH di Lingkungan Kerja
3. Siswa Mengetahui Prosedur K3LH di Lingkungan Kerja
4. Siswa Bisa Menerapkan Prosedur K3LH di Lingkungan Kerja
E. Materi Pembelajaran
A. PRINSIP K3LH
Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) merupakan salah satu sarana atau
instrumen yang dapat memberikan proteksi pada pekerja, perusahaan,
lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja.
Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh
perusahaan. Terdapat 3 (tiga) hal utama yang menjadi prinsip dasar Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3) yang perlu untuk diperhatikan yaitu :
1. Upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Upaya K3 merupakan sebuah usaha penyerasian antara kapasitas kerja,
beban kerja dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara
sehat tanpa membahayakan dirinya maupun masyarakat sekelilingnya agar
diperoleh produktivitas kerja yang optimal. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada ilustrasi dibawah ini :
a. Kapasitas Kerja
Kapasitas kerja merupakan kemampuan fisik dan mental seseorang
untuk melaksanakan pekerjaan dengn beban tertentu secara optimal,
dimana kapasitas kerja seseorang dipengaruhi oleh kesehatan umum
dan status gizi pekerja, pendidikan dan pelatihan. perlu diketahui
bahwa tingkat kesehatan dan kemampuan seseorang pekerja
merupakan modal awal utuk melaksanakan sebuah pekerjaan.
b. Beban Kerja
Beban kerja meliputi beban kerja fisik dan mental yang dirasakan oleh
pekerja dalam melakukan pekerjaannya. beban kerja yang tidak sesuai
dengan kemampuan pekerja dapat menyebabkan gangguan kesehatan
yang juga dapat berpengaruh terhadap perilaku dan hasil kerjanya.
c. Lingkungan Kerja
Lingkungan Pekerja adalah lingkungan di tempat kerja dan lingkungan
pekerja sebagai individu atau lingkungan di luar tempat kerja.
Pengertian yang lain dari lingkungan kerja adalah faktor-faktor di
lingkungan tempat kerja tersebut yang dapat menimbulkan gangguan
kesehatan pekerja. Faktor-faktor tersebut antara lain
Faktor fisika (kebisingan, getaran, suhu, dsb),
Faktor Kimia (semua bahan kimia yang dipakai dalam proses
kerja)
Faktor Biologi (Bakteri, virus, mikrobiologi lainnya)
Faktor Faal ergonomi
Faktor Psikososial (Stress kerja)
2. Status Kesehatan Pekerja
Status kesehatan seorang pekerja dipengaruhi oleh 4 (empat) faktor
utama yaitu :
a. Lingkungan Kerja
Yang dimaksud dengan lingkungan kerja disini adalah
lingkungan tempat melakukan pekerjaan, misalnya bangunan,
peralatan, bahan, orang/pekerja lain, dan lain sebagainya.
Lingkungan kerja juga merupakan faktor-faktor di lingkungan
tempat kerja yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan
pekerja.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan seorang pekerja
yaitu :
Faktor Fisik antara lain : Suara (Kebisingan), Radiasi, Suhu
(Panas/dingin), Vibrasi (Getaran), Tekanan Udara
(Hiperbarik/Hipobarik), Pencahayaan.
b. Perilaku Pekerja
Di pengaruhi antara lain oleh pendidikan, pengetahuan,
kebiasaan-kebiasaan&fasilitas yang tersedia. Jadi erat
kaitannya dengan faktor-faktor ekonomi, sosial &budaya.
Perilaku kerja akan mempengaruhi kapasitas kerja, beban kerja
serta cara melaksanakan pekerjaan.
c. Pelayanan Kesehatan Kerja
Program Pelayanan Kesehatan Kerja, meliputi :
Pelayanan promotif
Pelayanan preventif
Pelayanan kuratif
Pelayanan rehabilitatif.
d. Faktor Herediter (Genetik)
Dibandingkan denganKetiga faktor lainnya faktor genetik ini
sangat kecil peranannya terhadap status kesehatan seorang pekerja.
Namun faktor genetik seseorang dpt menyebabkan seorang pekerja
lebih rentan terkena suatu penyakit.
B.PROSEDUR K3LH
2. Pengusaha Adalah :
Orang, Persekutuan / Badan hukum yang menyalurkan suatu perusahaan
milik sendiri.
Orang, Persekutuan / Badan hukum yang secara berdiri sendiri
menjalankan perusahaan bukan miliknya.
Orang Persekutuan / Badan hukum yang berada di indonesia dalam huruf
A dan B yang berkedudukan di luar wilayah indonesia.
3. Perusahaan
Adalah setiap bentuk badan usaha yang memperkerjakan tenaga kerja
dengan tujuan mencari untuk atau tidak, baik milik swasta maupun negara.
4. Tempat Kerja
Adalah setiap ruangan atau lapangan tertutup atau terbuka bergerak atau
tetap dimana tenaga kerja bekerja, yang sering dimasuki tenaga kerja untuk
keperluan suatu usaha, agar tenaga kerja mendapat perlindungan maka unsur yang
ada didalam perusahaan seperti tenaga kerja, perusahaan, pengusaha / pengelola
harus mengikuti prosedur K3LH
Pihak Pengusaha atau Perusahaan melakukan Prosedur Bekerja dengan aman
dan tertib dengan cara :
1. Menetapkan Standar K3LH
2. Menetapkan Tata Tertib yang harus di Patuhi
3. Menetapkan Peraturan - Peraturan.
4. Mensosialisasikan peraturan dan perundang - undangan K3 kepada
Seluruh Tenaga Kerja
5. Memonitor Pelaksanaan peraturan - peraturan.
Pelaksanaan Prosedur K3, keberhasilannya sangat ditentukan oleh kualitas
SDM ( Sumber Daya Manusia ) yang menjadi pengelola ( Pengusaha / perusahaan
) dan pelaksanaan kegiatan - kegiatan K3 yang dilaksanakan perusahaan. Oleh
karena itu, perlu upaya peningkatan dan pengembangan pengetahuan,
kemampuan, serta keterampilan SDM dalam mengelola K3. Salah satu cara ialah
diadakannya pelatihan tentang K3 bagi seluruh teanga kerja karena pelatihan
dapat meningkatkan kepedulian terhadap K3 bagi setiap tenaga kerja dan
mengimplementasikannya ( Menerapkannya ) ketika menjalankan tugas ditempat
kerja masing - masing.
Pada saat Menerapkan Standar K3 harus disesuaikan dengan situasi dan
kebutuhan serta fasilitas / kapasitas yang ada di tempat kerja ( Perusahaan ),
namun harus tetap merujuk pada undang - undang dan peraturan - peraturan
pemerintah baik nasional dan internasional. Misalnya undang - undang Nomor 1
Tahun 1970 tentang keselamatan kerja ( Nasional ) Undang - undang dari ILO.
Para tenaga kerja harus mengetahui Prosedur K3 yang ditempatnya bekerja dan
melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab dan disiplin. Kedisiplinan dan
Ketaatan tenaga kerja terhadap prosedur K3 yang ditetapkan perusahaan
merupakan jalan untuk keberhasilan tujuan bekerja, Kedisiplinan atau Ketaatan
tenaga kerja dapat dilakukan dengan cara :
1. Perilaku yang mencerminkan nilai - nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan,
keteraturan dan ketertiban.
2. Mampu membedakan segala yang boleh dilakukan, tidak boleh dilakukan,
dan harus atau wajib dilakukan.
3. Bersikap taat, tertib sebagai hasil pengembangan dari latihan
pengendalian, pikiran, dan pegendalian watak.
4. Memahami dan melaksanakan secara baik mengenai sistem aturan
perilaku norma, kriteria, dan standar sehingga dapat mengontrol perilaku
sehari - hari.
Ruang Lingkup disiplin dalam perusahaan yang harus di perhatikan dan
dilakukan tenaga kerja, antara lain disipln terhadap :
1. Waktu
2. Perencanaan atau Program kerja
3. Anggaran / Biaya
4. Mekanisme Kerja
5. Hierarki Kesepakatan
6. Hasil Kesepakatan
7. Etika dan Estetika ( Keindahan )
8. Lingkungan Kerja dan Lingkungan Hidup
Dengan melaksanakan K3, baik oleh tenaga kerja maupun pihak pengusaha /
pengelola, maka akan tercipta suasana kerja yang kondusif. Tenaga Kerja
bertindak dan berperilaku disiplin, sedangkan pihak pengusaha atau perusahaan
bertindak mengawasi dan mencegah timbulnya penyebab kecelakaan kerja.
Stimulasi:
1. Guru Memberikan Video Singkat tentang K3LH
2. Peserta didik diminta memberikan tanggapan terhadap Video Yang
ditayangkan
3. Guru membagi kelompok siswa menjadi 5 kelompok.
4. Peserta didik diminta untuk saling memberikan tanggapan terkait
pendapat teman-temannya.
Identifikasi masalah:
5. Guru memberikan instruksi untuk mencari materi tentang K3LH
6. Peserta didik mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Pengumpulan Data:
7. Siswa menggali informasi seputar tugas yang diberikan dengan cara
membaca buku atau mencari dari referensi lain melalu internet
menggunakan gadget (HP) atau Komputer LAB.
8. Guru mengecek penyusunan laporan hasil diskusi peserta didik
terkait tugas pada LKS yang diberikan
Pembuktian:
9. Peserta didik saling berdiskusi untuk memverifikasi hasil
pengolahan informasi/materi yang akan disusun sebagai laporan
diskusi dan presentasi
10. Peserta didik diminta untuk menyusun informasi yang diperoleh
kedalam bentuk laporan hasil diskusi untuk dipresentasikan di depan
kelas.
11. Peserta didik diinstruksikan untuk menyajikan laporan hasil diskusi
didepan kelas per kelompok
12. Peserta didik diminta untuk menilai hasil penyajian temannya
dikelompok lain menggunakan format penilaian.
Menarik Kesimpulan:
13. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyimpulkan materi
bahasan pada pertemuan ini.
3. Penutup (15 menit)
1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi (mengaitkan dengan nilai
sikap yang ditanamkan) dari materi pertemuan kesatu.
2. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
3. Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk tetap semangat dalam
belajar.
H. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media
a. Power Point
b. Internet
2. alat/Bahan
a. laptop
b. LCD
c. Whiteboard
d. Spidol
e. Komputer
f. Software
3. Sumber Belajar
a.Modul Pembeajaran K3LH
b.Internet
kerja 3 Keselamata
Identifikas n Kerja
i
pelanggara
n prosedur
K3
Identifikasi
perilaku
mencurigaka
n terhadap
K3