Makalah Osteoporosis KLP 12
Makalah Osteoporosis KLP 12
KELOMPOK XII
OSTEOPOROSIS
Disusun Oleh:
2017 / 2018
KELOMPOK XII
KASUS
Seorang pasien (perempuan, usia 58 tahun) melakukan pemeriksaan di rumah
sakit dengan keluhan utama berupa rasa nyeri pada lutut dan tidak bisa berjalan.
Data radiologi dari hasil pemeriksaan central DXA testing menghasilkan T-score -
3,00 dan diagnosa dokter adalah pasien mengalami osteoporosis. Dokter
meresepkan Fosamax plus tablet sebanyak 8 tablet, dengan aturan pakai 1 kali
seminggu 1 tablet setelah makan.
Pertanyaan/Tugas Mahasiswa:
1. Sebutkan definisi osteoporosis dan jelaskan patofisiologi penyakit ini
Definisi :
Osteoporosis adalah suatu kondisi yang ditandai dengan penurunan kepadatan
tulang, penurunan kekuatan tulang, dan mengakibatkan tulang rapuh. Arti
osteoporosis secara harfiah adalah terjadinya keropos tulang membentuk porus-
porus seperti spons. Gangguan ini melemahkan tulang dan mengakibatkan sering
terjadinya patah tulang (Ikawati, 2011).
WHO mengklasifikasikan massa tulang berdasarkan T-scores. T-scores
merupakan bilangan standar deviasi dari rata-rata densitas mineral tulang pada
populasi muda normal. Massa tulang yang normal memiliki nilai T-score lebih
besar dari -1, osteopenia memiliki nilai T-score -1 sampai -2,5, sedangkan
osteoporosis memiliki nilai T-score kurang dari -2,5 (Dipiro et al, 2005).
Patofisiologi
2. Suplemen Tulang
Pemberian Kalsium
Nama Sediaan : Susu Hilo Gold
Kode Produk : Hilo Gold Plain 500gr.
Komposisi : Susu bubuk skim, gula pasir, maltodekstrin, krimer nabati,
bubuk coklat, susu bubuk full krim, premiks vitamin dan mineral, perisa
artificial coklat, alga merah, kolin, kromium pikolinat
Aturan pakai : Larutkan 4sdm susu Hilo ke dalam 200ml air hangat.
Biaya : Rp 75.000
Alasan pemilihan :
HiLo dengan kandungan kalsium yang tinggi berperan dalam
pembentukan tulang dan mempertahankan kepadatan tulang. Latihan fisik
secara teratur, konsumsi gizi seimbang yang disertai dengan konsumsi
kalsium akan membantu mencegah osteoporosis. HiLo memiliki
kandungan lemak yang rendah, namun tetap dengan rasa yang nikmat.
3. Antinyeri
Parasetamol
a. Untuk mengatasi nyeri pada lutut yang dialami nyonya iis dipilih.
Nama Sediaan : sanmol forte diproduksi oleh sanbe
Dosis : 1 tab. Maksimal 4g/hari. Semua dosis diberikan 3-4 x/hari
Aturan pakai : diminum 1 tablet sesudah makan, dan bila nyeri
Biaya : tab 650mg x 10 x 10 (Rp25.000)
Efek samping : Reaksi hematologi, reaksi kulit dan reaksi alergi lainnya.
Interaksi obat : -
Alasan pemilihan:
Tidak dapat menggunakan obat antinyeri golongan NSAID( seperti asmef,
piroxicam, meloxicam, na diklofenak) karena apabila diminum secara
bersamaan dengan fosamax plus dapat meningkatkan toksisitas oleh efek
sinergis farmakodinamik serta dapat meningkatkan resiko GI ulcer.
Untuk mengatasi efek samping dari penggunaan fosamax plus, dimana
efek samping sakit kepala.
(Mims, 2014)
4. Lakukanlah identifikasi mengenai kemungkinan adanya DRPs pada kasus
pengobatan pasien ini? Jika ada bagaimana cara pengatasannya? Jika perlu,
lakukanlah komunikasi dengan dokter penulis resep untuk mencari solusi
dalam mengatasi DRPs
DRPs terjadi apabila obat fosamax plus diberikan bersamaan dengan
makanan, pemberian fosamax plus dengan makanan di jeda sekitar 30
menit.
Pemberian bersamaan dengan kalsium (kalsium citrat, kalsium karbonat)
menurunkan level alendronate dengan menghambat absorbs GI. Pemberian
harus dimonitor. Waktu pemberiannya harus dijeda 30 menit.
Pemberian dengan obat anlgetik secara oral (misal : diklofenak, asam
mefenamat, piroxicam, dsd) dapat meningkatkan toksisitas oleh efek
sinergis farmakodinamik serta dapat meningkatkan resiko GI ulcer.
Digunakan obat analgetik parasetamol (PIO, 2015).
Adnyana, I. K., Andrajati, R., Setiadi, A. P., Sigit, J. I., Sukandar, E. Y. 2008. ISO
Farmakoterapi. PT. ISFI Penerbitan: Jakarta.
Dipiro, Joseph T.,Talbert, Robert L.,Yee, Gary C., Matzke, Gary R., Wells,
Barbara G., Posey, L. Michael., 2005, Pharmacotheraphy a
Pathophysiologic Approach 1 Fifth Edition, United States of America :
McGraw-Hill Companies, Inc.
Ikawati, Z., Mari Melangkah Dengan Pasti di Tahun 2011 (tanpa osteoporosis),
http://zulliesikawati.wordpress.com/2011/01/03/mari-melangkah-dengan-
pasti-tanpa-osteoporosis/, diakses tanggal 22 September 2011.