Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

PERANCANGAN SISTEM ELEKTRO / PKN II

PERANCANGAN MODUL TRAINER KENDALI 2 MOTOR 3


FASA BEKERJA BERURUTAN SECARA OTOMATIS

Disusun Oleh :
DANIEL SEPTIAN TAMBUNAN

NIM : 141.04.1029
Jurusan : Teknik Elektro
Konsentrasi : Ketenagaan
Fakultas : Teknologi Industri
Jenjang : Strata-1

INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND


YOGYAKARTA
2017
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL

PERANCANGAN MODUL TRAINER KENDALI 2 MOTOR 3 FASA


BEKERJA BERURUTAN SECARA BERURUTAN

Diajukan Oleh :
Daniel Septian Tambunan
NIM : 141.04.1029
Jurusan : Teknik Elektro
Konsentrasi : Ketenagaan
Fakultas : Teknologi Industri
Jenjang : Strata-1

Yogyakarta, 18 September 2017

Menyetujui
Dosen Pembimbing, Pemohon,

Mujiman, S.T., M.T Daniel Septian Tambunan


NIK : 84.0754.232.E NIM : 141.04.1029

Mengetahui
Ketua Jurusan Teknik Elektro,

Sigit Priyambodo, S.T., M.T.


NIK : 96.0967.521.E
1. Judul KP II

PERANCANGAN MODUL TRAINER KENDALI 2 MOTOR 3 FASA


BERURUTAN SECARA OTOMATIS

2. Latar Belakang
Perancangan Sistem Elektro/PKN II merupakan salah satu sarana bagi
mahasiswa untuk dapat melakukan pengamatan, mempelajari, dan memahami
antara disiplin ilmu yang didapat di bangku kuliah serta pada penerapannya
dalam pembuatan alat. Dengan adanya PKN II diharapkan kami selaku
mahasiswa dapat menerapkan dan mensinkronkan antara teori yang didapat di
bangku kuliah dengan praktek di lapangan.
Berkenaan dengan adanya PKN II yang merupakan bagian dari
Kurikulum Pendidikan pada Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta,
yang harus diambil oleh mahasiswa khususnya mahasiswa Jurusan Teknik
Elektro (S-1).
PKN II merupakan suatu kegiatan mahasiswa untuk pengaplikasian teori
yang didapat di bangku kuliah dengan penerapan alat yang ada di pasaran,
sehingga mahasiswa dapat memahami dan mampu menerapkannya setelah
memasuki dunia industri.
Oleh karena itu pada PKN II ini penulis berusaha merancang suatu alat
yang dapat mengatur kecepatan motor induksi 3 phasa yang banyak
diaplikasikan di berbagai sektor mulai dari rumah tangga sampai industri.

3. Landasan Teori
Motor induksi banyak diaplikasikan di berbagai sektor mulai dari rumah
tangga sampai industri. Kebanyakan motor induksi yang ada pada industri yang
dipakai ada pada industri memiliki efesiensi yang relatif tinggi, kontruksi yang
sederhana dan kuat, serta mudah dan murah dalam perawatannya.
Dalam Program Keahlian yang bersifat praktikum, penggunaan alat
bantu berupa media pembelajaran memiliki pengaruh yang signifikan bagi siswa
atau mahasiswa dalam memahami secara mendalam materi yang diajarkan.
Media pembelajaran program keahlian pratikum berupa unit modul trainer
instalasi listrik merupakan salah potensi yang dapat digunakan mahasiswa dalam
mengenal lebih dalam perkembangan teknologi Instalasi yang ada di Industri.
Modul trainer ini harus didesain sesuai dengan konsep dan layak sebagai media
pembelajaran baik dari segi teknis, fungsi dan unjuk kerja serta segi ergonomi
dalam penggunaan sehingga dapat menunjang mata kuliah instalasi listrik.
Untuk menjalankan 2 motor 3 fasa yang bekerja secara berurutan otomatis.
Berikut rangkaian pengendali dan rangkaian power dari modul trainer
yang akan dibuat

Gambar 1. Rangkaian Power

Gambar 2. Rangkaian Pengendali

Rangkaian kendali motor berurutan dengan mode otomatis prinsip


kerjanya hampir sama dengan rangkaian kendali motor berurutan dengan mode
manual, bedanya ada pada pengoperasian motor 2. Pada mode manual masih
menggunakan tombol tekan push button ON2, sedangkan pada mode otomatis
sudah tidak menggunakan tombol push button ON, push button ini diganti
dengan menggunakan TDR, sehingga cukup dengan menekan satu kali tombol
push button ON.
Prinsip kerja dari rangkaian ini adalah ketika tombol ON1 ditekan, maka
coil kontaktor 1 dan timer akan bekerja sehingga kontak-kontak NO akan
berubah menjadi kontak-kontak NC sehingga arus dapat mengalir ke terminal
motor1 dan motor1 akan berputar. Timer secara otomatis akan menghitung
mundur waktu yang telah disetting dan membuat semua kontak yang ada pada
timer aktif setelah waktu habis sehingga kontak NO akan berubah menjadi NC
yang akan mengalir ke coil contactor magnet2. Saat coil kontaktor 2 aktif maka
kontak-kontak NO akan tertarik dan menjadi kontak-kontak NC, sehingga arus
dapat mengalir ke terminal motor2 dan motor 2 akan berputar. Saat tombol push
button OFF2 ditekan maka coil kontaktor magnet2 akan mati, sehingga kontak-
kontak NC kembali ke menjadi NO, dan motor akan berhenti berputar, begitu
juga dengan push button OFF1 ditekan, maka coil kontaktor magnet1 akan mati,
sehingga kontak kontak NC akan kembali menjadi NO, dan motor1 akan
berhenti berputar.
Adapun penjelasan dari masing-masing modul komponen tersebut
adalah sebagai berikut:
a. Modul Magnetic Contactor
Magnetic Contactor berfungsi sebagai saklar yang digunakan untuk
menghubungkan ke beban motor listrik 3 phase. Sebuah magnetic contactor
umumnya terdiri dari koil, 3 pole kontak utama dan beberapa kontak bantu
tergantung tipe dari magnetic contactor tersebut. Perancang menggunakan
magnetic contactor dengan tipe SN 21 yang terdiri dari 3 pole kontak utama
dan 2 pole kontak bantu yang terdiri dari NC dan NO.
b. Modul Time Delay Relay (TDR)
Time delay relay atau relay penunda batas waktu banyak digunakan
dalam instalasi motor listrik terutama instalasi yang membutuhkan
pengaturan waktu secara otomatis. Peralatan kontrol ini dapat
dikombinasikan dengan peralatan kontrol lain, contohnya dengan MC
(Magnetic Contactor), Thermal Overload Relay, dan lain-lain.
Pada umumnya timer memiliki 8 buah kaki yang 2 diantaranya
merupakan kaki koil sebagai contoh pada gambar yaitu kaki 2 dan 7,
sedangkan kaki yang lain akan berpasangan NO dan NC, kaki 1 akan NC
dengan kaki 4 dan NO dengan kaki 3. Sedangkan kaki 8 akan NC dengan
kaki 5 dan NO dengan kaki 6. Kaki kaki tersebut akan berbeda tergantung
dari jenis relay timer-nya.
c. Modul Push Button
Push button adalah saklar tekan yang berfungsi untuk menghubungkan
atau memisahkan bagian bagian dari suatu instalasi listrik satu sama lain.
Push button memiliki kontak NC (normally close) dan NO (normally open).
Prinsip kerja Push button adalah apabila dalam keadaan normal tidak
ditekan maka kontak tidak berubah, apabila ditekan maka kontak NC akan
berfungsi sebagai stop dan kontak NO akan berfungsi sebagai start biasanya
digunakan pada sistem pengontrolan motormotor induksi untuk
menjalankan mematikan motor pada industri industri.
Unit modul praktik instalasi listrik industri dirancang menggunakan
konsep modular yaitu masing-masing komponen dibuat secara terpisah,
dilengkapi dengan nama komponen, keterangan dan simbol yang tepat
berdasarkan standar International Electronical Commission (IEC), Institute of
Electrical and Electronics Engineers (IEEE) dan Persyaratan Umum Instalasi
Listrik (PUIL 2000). Selain itu, penempatan modular juga akan didesain dengan
konsep frame sliding dan dilengkapi dengan kotak penyimpanan sehingga dapat
dengan mudah dipindah dan disimpan apabila sedang tidak digunakan.

4. Metode Perancangan
Metode perancangan sistem elektro ini menggunakan metode flowchart diagram
sebagai berikut:
Mulai

Literatur

Hipotesis

Data

Tidak
Uji Data

Kesimpulan

Laporan

Gambar 3. Flowchart system PKN II

5. Tujuan dan Manfaat PKN II


Kerja Praktek II (PKN II) ini bertujuan:
1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi jenjang S-1 di Fakultas
Teknologi Industri Jurusan Teknik Elektro Institut Sains & Teknologi
Akprind Yogyakarta.
2. Sebagai studi perbandingan antara teori yang didapat dibangku kuliah dengan
praktek sebenarnya.
3. Meningkatkan kemampuan dan menambah wawasan sebagai bekal untuk
memasuki dunia kerja.
4. Meningkatkan kreatifitas mahasiswa dalam mengetahui dan mengikuti
perkembangan teknologi dibidang elektro.

PKN II sangat bermanfaat terutama mahasiswa, Institut, juga bagi kantor,


diantaranya yaitu :
1. Bagi Mahasiswa
PKN II dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa karena dapat
meningkatkan kemampuan dan penguasaan secara materi maupun praktek.
Merupakan sarana perancangan wiring sebagai bekal dalam
mempersiapkan diri untuk terjun di dunia kerja.
2. Bagi Institut
Menyiapkan mahasiswa agar menjadi tenaga kerja yang terampil dan siap
pakai.
3. Bagi Ilmu Pengetahuan
Dapat menambah pengetahuan perancangan modul trainer kontrol 2 motor
induksi 3 fasa bekerja secara berurutan otomatis sehingga dapat
memberikan kehandalan yang optimal dalam sistem tenega listrik.
Dapat digunakan sebagai kerangka acuan dalam penelitian-penelitian
berikutnya.

6. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Pelaksanaan Perancangan Sistem Elektro (PKN II) akan dilaksanakan pada:
Waktu : Oktober Desember 2017
Tempat : Kampus IST AKPRIND YOGYAKARTA

7. Jadwal Kegiatan Kerja Praktek II (PKN II)


Bulan
Kegiatan
I II III
I. Pengenalan

a. Mencari referensi sebanyak mungkin


b. Mencari bahan yang dibutuhkan
II. Perancangan

a. Membuat rancangan

III. Analisa Hasil Rangkaian


a. Menguji alat
b. Diskusi, konsultasi, dan evaluasi pada dosen
pembimbing

c. Interpretasi hasil dan analisis data

IV. Kesimpulan
a. Konsultasi
b. Penyusunan laporan

8. Laporan
Semua hasil Kerja Praktek (PKN II) akan disajikan dalam bentuk laporan
tertulis yang disusun secara sistematis dan teratur sesuai dengan acuan dan
kode etik penulisan ilmiah.

9. Penutup
Dengan diberikannya kesempatan kepada mahasiswa untuk
melaksanakan Kerja Praktek (PKN II) akan lebih mengenalkan dan
mendekatkan mahasiswa dengan praktek perancangan modul trainer 2 motor 3
fasa berurutan otomatis yang sebenarnya, tentunya akan dimanfaatkan
seoptimal mungkin oleh mahasiswa dan hasilnya akan disusun dalam bentuk
laporan Perancangan Sistem Elektro.
Demikianlah proposal ini dibuat sebagai kerangka acuan untuk berbagai
pihak yang berkepentingan. Hal-hal lain yang belum tercantum dalam proposal
ini akan diatur kemudian atas kesepakatan pihak yang bersangkutan. Kami
yang mengajukan proposal ini mohon maaf atas kekurangan yang ditemukan
dan mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Prih Sumardjati, dkk, Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik Jilid 3, Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta, 2008
[2] https://www.scribd.com/document/30406266/Tek-Pemanf-listrik-Jilid-1
(Diakses pada tanggal 15 September 2017 pukul 12.00)
[3] http://eprints.uny.ac.id/33753/1/Laporan%20Proyek%20Akhir%20Teguh.pdf
(Diakses pada tanggal 15 September 2017 pukul 12.00)
[4] https://www.academia.edu/9979234/Pengendali_Motor_Berurutan_Mengguna
kan_Dua_Magnetic_Contactor (Diakses pada tanggal 29 Oktober 2017 pukul
21.00)

Anda mungkin juga menyukai