Bab1 Ketenaga Kerjaan
Bab1 Ketenaga Kerjaan
A. Ketenagakerjaan
Dengan bertambahnya jumlah penduduk maka menimbulkan peningkatan jumlah
angkatan kerja. Namun karena kesempatan kerja tidak sebanding dengan pertambahan jumlah
angkatan kerja maka menimbulkan pengangguran.
1. Konsep-konsep Ketenagakerjaan
a. Tenaga Kerja (Manpower)
Menurut UU No 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, tenaga kerja adalah setiap
orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa, baik
untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Jika menurut BPS, tenaga
kerja adalah seluruh penduduk yang berada dalam usia produktif (15-64 tahun). Jadi
tenaga kerja adalah faktor produksi yang secara aktif melakukan kegiatan ekonomi.
b. Angkatan Kerja (Labour Force)
Angkatan kerja adalah penduduk, baik perempuan maupun laki-laki dalam usia produktif
(usia kerja) yang berumur antara 15-64 tahun yang sedang bekerja atau mencari
pekerjaan(menganggur).
c. Kesempatan Kerja (Demand for Labour)
Kesempatan kerja atau permintaan tenaga kerja adalah suatu keadaan yang
menggambarkan tersedianya lapangan kerja yang siap diisi oleh para pencari kerja.
Kesempatan kerja dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Kesempatan kerja permanen
2. Kesempatan kerja temporer
d. Pengangguran
Pengangguran adalah orang yang tidak mau atau belum bekerja sehingga tadak dapat
menghasilkan uang meskipun secara fisik dapat dan mampu bekerja.
2. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan pendapatan nasional(dalam hal ini kapasitas
produksi barang dan jasa) tanpa memandang kenaikan tersebut lebih besar atau lebih kecil
dari tingkat pertumbuhan penduduk atau ada tidaknya perubahan dalam struktur ekonomi.
a. Teori-teori Pertumbuhan Ekonomi
1) Teori Klasik
Adam Smith
Pertumbuhan output total ditentukan oleh tiga variabel, yaitu SDA, SDM, dan stok
kapital yang ada. Pertumbuhan penduduk akan menentukan luasnya pasar dan
menentukan laju pertumbuhan ekonomi.
David Ricardo
Oleh karena terbatasnya tanah, pertumbuhan penduduk9tenaga kerja) akan
menurunkan produk marginal, dikenal dengan the law of diministhing return.
2) Teori Neoklasik
Joseph A. Schumpeter
Proses pertumbuhan ekonomi adalah proses inovasi yang dilaksanakan oleh para
inovator dan wirausaha(enterpreneur).
Robert Solow
Pertumbuhan ekonomi bergantung pada penambahan penyediaan faktor-faktor
produksi dan tingkat kemajuan teknologi.
3) Teori Neokeynes
Roy F. Harrod dan Evsey D. Domar
Adanya pengaruh investasi pada permintaan agrerat dan pertumbuhan kapasitas
produksi yang ada pada akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi,
penanaman modal menjadi penting.
4) Teori W.W. Rostow
Proses pembangunan ekonomi dalam suatu masyarakat dapat berlangsung melalui
tahap-tahap:
Masyarakat tradisional.
Prakondisi untuk lepas landas.
Lepas landas.
Menuju kedewasaan.
Era konsumsi tinggi.
5) Teori Karl Bucher
Perkembangan ekonomi dibagi menjadi 4 tahap:
Produksi untuk kebutuhan sendiri (rumah tangga tertutup).
Perekonomian sebagai perluasan pertukaran produksi di pasar (rumah
tangga kota).
Perekonomian nasional, peran perdagangan semakin penting (rumah
tangga negara).
Kegiatan perdagangan telah meluas melintasi batas negara (rumah tangga
dunia).
Kesimpulannya , bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan perkembangan kegiatan
ekonomi yang menyebabkan barang dan jasa dalam masyarakat bertambah dan
kemakmuran masyarakat meningkat dalam jangka panjang.
C. Pengangguran
Pengangguran merupakan salah satu permasalahan yang berkaitan dengan kegiatan
perekonomian, hubungan kemasyarakatan dan juga permasalahan kemanusiaan.
Apabila masalah pengangguran ini tidak dapat diselesaikan, maka akan muncul
bahaya yang semakin hari semakin meluas dan berdampak buruk bagi kehidupan
individu masyarakat, keluarga, dan juga masyarakat secara umum.
Macam-macam pengangguran dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut :
1. Pengangguran berdasarkan sifatnya ada tiga macam, yaitu sebagai berikut.
a. Pengangguran terbuka
merupakan bagian dari angkatan kerja yang tidak bekerja atau sedang mencari
pekerjaan (baik bagi mereka yang belum pernah bekerja sama sekali maupun
yang sudah penah bekerja), atau sedang mempersiapkan suatu usaha, mereka
yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin untuk
mendapatkan pekerjaan dan mereka yang sudah memiliki pekerjaan tetapi
belum mulai bekerja.
b. Setengah pengangguran,
adalah tenaga kerja yang bekerja tidak optimum dilihat dari jam kerja. Dengan
kata lain, jam kerjanya dalam satu minggu kurang dari 40 jam.
c. Pengangguran Terselubung,
adalah tenaga kerja yang bekerja secara tidak optimum karena kelebihan
tenaga kerja. Misalnya seorang petani yang menggarap sawah sebenarnya
cukup dikerjakan oleh satu orang, tetapi karena anaknya tidak punya pekerjaan
maka ia ikut menggarap tanah tersebut. Dalam hal ini anak petani tersebut
termasuk pengangguran terselubung.
3. Dampak Pengangguran
Dampak buruk dari pengangguran terhadap individu masyarakat antara lain:
a. Pengangguran dapat menghilangkan mata pencaharian
b. Pengangguran dapat menghilangkan ketrampilan
c. Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan social politik.
d. Bertambahnya tingkat kemiskinan
e. Timbulnya kriminalitas di kalangan masyarakat